Setelah lebih kurang sebulan yang lalu memulai kembali meditasi,
Setelah lama absen dari praktik.
Diawali dengan metode Konsentrasi, Objek Api
setelah kira-kira state-konsentasi sudah cukup (read: nimitta+/samadhi)
objek dan metode diganti dengan dengan vipasanna-ngawur
ngawur means instead of "mencatat" fenomena, gw malah sengaja hanyut (membiarkan), bahkan kadang sampai tangan bisa bergerak-gerak
Call me konyol...
But rasa-rasanya...
gw mulai starting to bisa ngerasa2 mahluk2 yg ga kelihatan pada kegiatan sehari2,
dan mulai mendengar suara-suara yang tidak seharusnya kedengeran,
dan pada meditasi terakhir,
gw ngerasa melihat sosok yg amat sangat menyeramkan
-----
Tanya,
How do i control ngerasa2 dan ngedenger2 dan ngeliat2 ?
Naaaaa mengkhayal.suka melamun kunong kunong, kmd pikiran kosong kesadaran tidak ada.inilah lebih besar pasak dr tiang.adik seperguruan sy , bukan yg saya sebutkan jd bhikkhu di luar negeri.ketika menjadi upasaka attashila di srilanka, latihan vipasanna 3 tahun.ia diajak gurunya pindapatta.sebagai umat ia tidak pindapatta.hanya berjalan mengikuti rombongan bhikkhu jauh dibelakang.
Ia makan di vihara. saat melewati hutan kecil, ada suara.bahasa jawa.artinya bertanya.anda dari jawa.dijawab bahasa jawa halus.sinten , siapa. saya dibawah pohon disamping anda.ketika dicari ada orang duduk disana.berpakain spt upasaka attasila di vihara. Atas putih bawah putih.spt jubah naga calon bhikkhu.raganya bersinar putih, lembut spt cahaya led 1 watt
Kemudian setelah anjali.orang itu mempersilakan duduk.u penghormatan adik saya mesti menempatkan dia di sebelah kanan. Adik saya bertanya dlm bhs jawa.bapak darimana.kenapa mengerti bahasa jawa halus.dijawab iya saya dr jawa.saya disini bertugas membantu bhikkhu muda yg dikirim sangha belajar agama Buddha di srilanka.
demikian percakapan terus berlanjut hingga orang itu mengingatkan bhikkhu yg bersama tadi sudah menghilang di ujung jalan.adik saya terimakasih dan mohon pamit.orang itu kmd lenyap.
Ini yg benar.bukan mengkhayal.dibbha cakkhu, dibbha sotta terbentuk dgn baik.komunikasi lancar.
kalau masih ragu ragu, berasa ada tapi ternyata tidak ada, dengar tapi diajak bicara tdk ada orang,
melihat tapi diajak komunikasi diam, itu delusi.
delusi berbeda dgn halusinasi.gejala delusi sering diakibatkan krn kurang istirahat, hidup dlm suasana penuh tekanan, target , dan dapat disembuhkan ke psikiater, dokter jiwa.