Hmmm... Saat ini saya ingin mencoba untuk belajar menuangkan pengalaman pribadi yang saya dapatkan kedalam bentuk tulisan.. Perlu diketahui bahwa saya memiliki kesulitan untuk menuangkan buah pikiran saya kedalam tulisan sejak dahulu kala.. Sebabnya? Entahlah.. saya sendiri bingung.. Setiap saya mencoba menulis, selalu saja saya merasa kurang puas dan sepertinya selalu melenceng dari apa yang saya pikirkan...
Pengalaman kali ini adalah pengalaman yang kesekian kalinya dari sekian byk pengalaman yg saya alami dan merupakan pertama kalinya yang saya tuangkan dalam bentuk tulisan.. semoga dapat dipahami atau bahkan dikoreksi apabila ada pemahaman2 saya yang tidak benar...
Pada tanggal 23 Juli 2008 pukul 23.30 WIT, Saya mulai melakukan meditasi seperti kebiasaan saya sehari2, sensasi2 yg saya rasakan tidak ada yang special atau aneh2, krn dulu sy udah pernah mengalaminya..
Setelah bermeditasi kurang lebih 1 jam, saya berencana untuk mengganti posisi berbaring yang selajutnya akan dilanjutkan untuk tidur.. dengan penuh kesadaran saya mengganti posisi meditasi saya dari duduk bersila ke posisi berbaring mengarah kanan. setelah merasa nyaman dgn posisi tsb, saya mulai menyadari gerak kembang kempisnya perut seperti biasanya selama bbrp saat..
Tapi kali ini ada satu hal yg baru kali ini saya alami.. Apa yah itu?
tiba2 saja, tanpa saya pikirkan dan tanpa saya inginkan.. Tiba-tiba muncul satu perenungan dalam batin saya.. Inilah renungan yang saya peroleh malam itu..
Ada seseorang yang ingin membuat sebuah sumur, anggap lah Si A; Lalu ia menemui seorang yg udh cukup berpengalaman dalam hal tsb, Anggaplah si B; Kemudian si A meminta sebuah sekop untuk digunakan sebagai penggali tanah.
Kemudian Si A mulai menggali tanah membentuk sebuah lubang, ia terus menggali dan menggali, yang tanpa ia sadari ia telah menggali lubang sedalam 4 meter dan ia terjebak didalam lubang tsb tanpa persiapan tangga untuk keluar dari lubang yang dibuatnya sendiri.. Apabila ia tidak segera menyadarinya, maka ia akan semakin terjebak dalam lubang buatannya sendiri.. Tapi bila ia dapat segera sadar, mungkin ia akan segera meminta pertolongan oleh org2 sekitar yg berada diluar dari lubang tsb dan atau mungkin ia akan mulai memikirkan jalan keluarnya..
Salah satu cara yang mungkin akan terpikirkan olehnya adalah, dengan membentuk lubang2 kecil di salah satu sisi lubang tsb yang membentuk tangga menggunakan sekopnya agar ia dpt menaikinya setahap demi setahap sampai ia keluar dari lubang tsb..
Makna yang saya peroleh dari perenungan tsb, atau mungkin bayangan tsb adalah..
ibarat seseorang yang ingin mencari pencerahan, dengan belajar dan belajar, menggali pengetahuan sebanyak mungkin, dan bila ia tidak sadari segera, maka ia akan terjebak oleh pengetahuannya sendiri, semakin dalam dan semakin parah.. Tapi, bila ia dapat segera sadar, maka mungkin ia akan bisa mencari jalan keluar terbaik untuk membebaskan dirinya dari jebakan itu atau mungkin ia bisa mencari orang yang telah tercerahkan untuk memberikan petunjuk agar ia dapat terbebaskan dari LUBANG pengetahuannya sendiri..
Demikian sedikit gambaran yang saya peroleh, saya menyadari bahwa apa yang saya tulis ini belumlah benar2 sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran saya.. tapi, secara garis besarnya mungkin demikianlah adanya..
Apabila ada yang saya salah pahami, mohon rekan2 yang lebih SENIOR untuk mengkoreksinya.. Agar saya tidak terjebak dalam pandangan saya sendiri yang belum tentu kebenarannya... Thanks