Kalau begitu bukan makanan melainkan usia tua? Tapi di mana-mana, entah sumber internal buddhisme atau eksternal luar buddhisme pasti menceritakan bahwa makanan tersebut lah yang menyebabkan Sang Buddha mangkat. Bagaimana Sam bisa meluruskan hal yang sudah diterima secara luas? Mungkin dengan menerbitkan karya Sam dan meluruskan yang sebenarnya?
be happy
Bukannya itu udah ada di RAPB.......
Betul, dan bisa dilihat dalam kitab Komentar Mahāparinibbānasutta.
..... . Kemudian Sang Bhagava berkata kepada Ananda," Di kemudian hari, Ananda, mungkin ada orang yang menyesali Cunda, si pandai besi, dengan mengatakan," Anda tidak mendapat pahala apa-apa, sahabat Cunda, tetapi justru mendapat rugi karena setelah Sang Tathagata makan di rumah anda untuk terakhir kali, Beliau harus mangkat." Dan Ananda, penyesalan Cunda harus dihilangkan dengan cara seperti ini,"Sesungguhnya merupakan keuntungan, sahabat Cunda, bahwa dari kamulah Sang Tathagata memperoleh hidangan yang terakhir, sebelum Beliau mangkat. Karena dari Sang Bhagava sendiri aku mendengar dan diberitahu," Terdapat 2 persembahan makanan yang akan memberikan buah yg sama, yg akan memberi akibat yg sama, dalam kemuliaannya melampaui buah dan akibat dari persembahan makanan yg manapun juga. Apakah 2 persembahan makanan itu? Yang pertama ialah persembahan makanan sebelum Sang Tathagata mencapai Penerangan Agung, Penerangan Sempurna yang tiada bandingannya. Dan yang kedua ialah hidangan yang disantap oleh Tathagata,sebelum Beliau mencapai parinibbana, ketika tidak lagi tersisa unsur-unsur kemelekatan.
Dengan persembahan itu Cunda telah menghimpun jasa sehingga ia akan memperoleh umur panjang, keindahan rupa, kesejahteraan, kemuliaan, kelahiran dalam alam-alam surga dan kedudukan yang tinggi.
Dengan cara ini, Ananda, penyesalan dari Cunda harus dihilangkan.
( dikutip dari Mahāparinibbāna sutta ).