ask meditasi

[sefung]

  mohon pencerahanya

saya mau tanya karena saya masih awam soal meditasi , kalau saya meditisa baru 10 menit dan tidak betah . apakahh dalam kasus ini kita boleh tetap memaksakan diri untuk bertahan lebih lama ? dan ada efecnya ?
kenapa yah kalau meditas segala kekuatiran itu tiba2 muncul dalam pikiran ? dan jantung deg2an
apakah meditasi boleh di ruangan yang gelap sama sekali tidak ada lampu ?

semoga para sesepuh bisa memberikan wawasan 

[Mas Tidar]

kami coba menjawab:

LIMA RINTANGAN BATIN ( PANCA-NIVARANA )

Ada lima hal yang merintangi kemajuan samadhi seorang Yogi. Jika kita telah memutuskan untuk menempuh kehidupan ‘samadhi’, demi kesuksesan pencapaian kita, maka kita seyogyanya melenyapkan kelima hal yang merintangi ini. Lima hal tersebut dikenal sebagai “Lima-Rintangan-Batin ( Panca-Nivarana ) “.

Lima rintangan batin ( Panca Nivarana ) merupakan ‘AKUSALA-DHAMMA”, yaitu Dhamma yang dapat melenyapkan Kusala Dhamma ( Dhamma yang Baik ) pencapaian tingkat Samadhi.

Lima rintangan batin ini adalah =

1. Kamacchanda, yaitu nafsu-nafsu indriya, keinginan dan kegiuran terhadap bentuk-bentuk ( tubuh, material ( rupa ) ), suara, bau-bauan, rasa, sentuhan, dan bentuk-bentuk pikiran. Nafsu sexual, kesenangan pada tontonan-tontonan ( seperti acara TV, pertunjukan musik, drama, tari, dan lain-lain termasuk kamacchanda yang seyogyanya dilenyapkan. Jika anda perumah-tangga dan sulit melenyapkan kamacchanda ini, sebaiknya dilemahkan, dikurangi ‘kegiuran’nya ).

2. Byapada, yaitu keinginan jahat atau itikad jahat / dendam. Jika kita membawa dendam dari masa lampau, ini pun akan menghalangi kesuksesan pencapaian samadhi kita. Dendam dan keinginan jahat akan selalu menghalang-halangi pemusatan batin kita pada objek samadhi.

3. Thinamiddha, yaitu kemalasan dan kelambanan. Seringkali kita malas untuk bersamadhi, merasa lebih baik jalan-jalan ke mall, kumpul dengan teman-teman, atau bercumbu dengan kekasih. Kemalasan, dan juga kelambanan kita dalam mempraktekkan samadhi, juga merupakan penghalang tercapainya pemusatan batin pada objek samadhi.

4. Uddhaccakukkucca, yaitu kegelisahan atau kekhawatiran. Sering timbul dalam batin kita perasaan gelisah dan khawatir ketika kita sedang bersamadhi. Apalagi bila kita bersamadhi dalam ketiga tempat yang dianjurkan oleh Sang Buddha = didalam hutan, dibawah pohon besar, atau didalam rumah kosong yang sudah lama tidak ditempati. Maka akan timbul perasaan takut, gelisah, khawatir, yang luar biasa hebatnya. Perasaan-perasaan ini harus kita lenyapkan. Ini akan menghalangi pemusatan batin kita pada objek samadhi.

5. Vicikiccha, yaitu keragu-raguan. Pada tengah perjalanan kita sebagai seorang Yogi, bila kita merasakan tidak menemukan kemajuan-kemajuan yang berarti, terutama dalam pencapaian Jhana I hingga VIII, maka akan mulai timbul keragu-raguan. Apakah aku mampu ? Apakah ini Jalan yang benar ? Keragu-raguan ini merupakan bentuk halus dari kekotoran batin. Karena, hasil dari keragu-raguan yang kuat, anda akan melepaskan kehidupan samadhi anda dan anda akan menempuh jalan lain, atau paling parah anda akan kembali lagi menempuh hidup keduniawian, tanpa seberkas kerohanian sedikitpun.

Kelima rintangan batin ini sesungguhnya merupakan ‘teman-teman’ dekat kita selama rentang pengembaraan kita dalam samsara ini. Jhana akan mengatasi nivarana sementara waktu dan jhana merupakan teman baru bagi kita. Sifat teman baru ini sangat halus dan baik, bertentangan dengan teman lama kita, panca nivarana. Sebagai umumnya teman dekat, ia akan berusaha menghalang-halangi kedekatan kita dengan teman baru kita, Jhana.

Yang menyebabkan kita tidak dapat mencapai ketenangan dan memegang objek adalah karena kita selalu ingin ‘berjumpa’ dengan ‘teman-teman-lama’ kita tadi ; panca-nivarana. Hal ini merupakan corak hukum alam.

Bila kita telah mencapai Jhana I maka kita harus rajin berlatih hingga mahir, supaya batin tidak goyah, jangan mundur dalam melatih Jhana dari latihan satu jam, dua jam, satu hari, dua hari, sampai dapat berlatih selama tujuh hari, dengan demikian kita dapat memegang Jhana dengan kuat.





Ref: http://ratnakumara.wordpress.com/buddha/samadhi/

[sefung]

  tq atas wawasannya ... dah mulai ada pencerahan
ada satu lagi
 kalau saya meditisa baru 10 menit dan tidak betah . apakahh dalam kasus ini kita boleh tetap memaksakan diri untuk bertahan lebih lama   

[seniya]

mohon pencerahanya

saya mau tanya karena saya masih awam soal meditasi , kalau saya meditisa baru 10 menit dan tidak betah . apakahh dalam kasus ini kita boleh tetap memaksakan diri untuk bertahan lebih lama ? dan ada efecnya ?
kenapa yah kalau meditas segala kekuatiran itu tiba2 muncul dalam pikiran ? dan jantung deg2an
apakah meditasi boleh di ruangan yang gelap sama sekali tidak ada lampu ?

semoga para sesepuh bisa memberikan wawasan 

Saya mencoba menjawab berdasarkan pengalaman saya (cmiiw) :

Kalo meditasi tidak betah (misalnya 10 menit) anda harus bertekad (bukan memaksakan diri) untuk tetap memperhatikan objek meditasi yang anda gunakan. Dengan demikian, pikiran berkeliaran yang membuat tidak betah dapat fokus pada objek meditasi dan tidak memikirkan hal-hal lain.

Menurut saya, segala kekhawatiran itu muncul karena pikiran tidak fokus pada objek meditasi shg pikiran memikirkan hal-hal lain (misalnya mengkhawatirkan masa depan). Krn anda sedang bermeditasi saat ini, perhatikan saja apa yang menjadi objek meditasi anda saat ini, lepaskan semua kekhawatiran tentang masa depan dan bayangan masa lalu, misalnya masalah pekerjaan anda, rumah tangga, dst.

Soal jantung yang deg2an, mungkin krn kekhawatiran anda td. Jadi lepaskan dulu kekhawatiran anda....

Soal meditasi di ruang gelap, sepertinya gak masalah, kecuali bisa menyebabkan rasa ngantuk, apalagi yang biasanya tidur di kamar dengan mematikan lampu. Yang penting tempat meditasi tsb nyaman dan memang digunakan untuk meditasi saja. Terus terang kalo saya gak bisa meditasi di rumah, selain suasana bising karena aktivitas anggota keluarga lainnya, juga tempat tsb biasanya juga tempat melakukan aktivitas lainnya. Kalo meditasi di vihara, malah bisa tahan sampai 1 jam, krn memang di vihara itu tempat untuk bermeditasi...

[Mr.Jhonz]

mohon pencerahanya

saya mau tanya karena saya masih awam soal meditasi , kalau saya meditisa baru 10 menit dan tidak betah . apakahh dalam kasus ini kita boleh tetap memaksakan diri untuk bertahan lebih lama ? dan ada efecnya ?
kenapa yah kalau meditas segala kekuatiran itu tiba2 muncul dalam pikiran ? dan jantung deg2an
apakah meditasi boleh di ruangan yang gelap sama sekali tidak ada lampu ?

semoga para sesepuh bisa memberikan wawasan 

Adalah wajar bagi pemula meditasi 10menit sudah tidak betah,saran sy teruskan saja sampai pada waktu yg telah ditargetkan..

[Hendra Susanto]

Kalau uda begitu bangun aja.

Besok lusa mau meditasi lagi, tinggal set alarm 15 menit n bertekad saya tidak bangun sebelum bunyi alarm.

[Rina Hong]

meditasi itu harus sabar, kalau misalkan da ga betah, ditahan aja dulu sampai udah ga bisa nahan baru udahan.

biasa sih saya stel alarm trus kalo da bunyi baru beranjak.

[sefung]

  tq pencerahannya 

[Mas Tidar]

semua-nya bertahap walaupun sampai ke kehidupan y.a.d, itupun juga tetap bertahap (dalam proses menuju pencerahan)

[icykalimu]

mohon pencerahanya

saya mau tanya karena saya masih awam soal meditasi , kalau saya meditisa baru 10 menit dan tidak betah . apakahh dalam kasus ini kita boleh tetap memaksakan diri untuk bertahan lebih lama ? dan ada efecnya ?
kenapa yah kalau meditas segala kekuatiran itu tiba2 muncul dalam pikiran ? dan jantung deg2an
apakah meditasi boleh di ruangan yang gelap sama sekali tidak ada lampu ?

semoga para sesepuh bisa memberikan wawasan 

lebih baik bertahan karena itu juga merupakan latihan supaya lebih sabar.
jantung deg2an berarti pikiran masih belum tenang. tenangkan pikiran dulu.
meditasi boleh di ruangan yg gelap. yg penting anda nyaman di situ.

[sefung]

emang agak sulit ya meditasi.. pegang satu objek itu yg kadang kabur kesana kemari,,,

[djoe]

tanyakan pada diri anda apa yang membuat anda tidak betah?

[sobat-dharma]

Coba sebelum meditasi, tarik nafas sedalam-dalam lalu buang hingga benar2 habis. Lakukan 3X
Setelah itu lakukan body screening dulu, rileks kan seluruh anggota tubuh dari kepala hingga kaki.
Kalau masih juga tegang, coba duduk diam saja tanpa perlu melakukan apa-apa, amati saja semua proses.

[sefung]

saya ingin tanya lagi .. semoga ada yg mau membantu
saya baca buku katanya kalau kita menghayal atau kuatir atau apaun itu , jangan di lawan
di amati saja , nah yg saya binggun gimana cara amatinya yah jd binggung ?

[bawel]

saya ingin tanya lagi .. semoga ada yg mau membantu
saya baca buku katanya kalau kita menghayal atau kuatir atau apaun itu , jangan di lawan
di amati saja , nah yg saya binggun gimana cara amatinya yah jd binggung ?

diamati dengan dhamma .
bahwa semuanya itu akan segera berlalu dan tidak pernah memuaskan kita karena kita tidak bisa memilikinya .
ingat saja dukkha, annica dan anatta .