//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah yang dimaksud dengan "melihat apa adanya"?  (Read 33198 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Apakah yang dimaksud dengan "melihat apa adanya"?
« Reply #30 on: 22 June 2010, 12:49:40 AM »
Saya ingin memberikan pertanyaan yang menggelitik "common sense" kita.
Bila muncul bentuk-bentuk pikiran dalam meditasi Vipassana, bagaimana cara kita melihat apa adanya? dan apa yang terjadi setelah kita melihat apa adanya?
Saya berharap teman-teman mau sharing berbagi pengalaman disini... biarlah ini menjadi pembahasan ulang berdasarkan praktek nyata diantara teman-teman dan dikaitkan berdasarkan referensi Tipitaka... bukan hanya berdasarkan teori...

 _/\_

seperti makan apa adanya.
makan makanan pahit, manis, asam, asin, tawar, asin manis, agak asam,.. dll. ketika makan makanan tsb ada yg timbul dan lenyap.
seperti ada yg pernah bilang, ketika makan, perhatikan proses makan. mulai dari mengambil sendok, mengambil makanan, masukin ke mulut, mengunyah, rasa yg timbul, telan, mengambil/memilih makanan/sayur lain atau yg sama lagi,.. dll.

Bro Wen yang baik, semua ini memang benar, pada tahap awal kita memang diminta oleh para guru meditasi memperhatikan hal-hal ini, tapi masalahnya untuk merasakan manis, pahit, asin dsbnya kita tak perlu bermeditasi kan...?  Pada pengalaman meditatif yang lebih dalam, waktu melihat sebagaimana apa adanya, kita mampu melihat lebih dari itu.

 _/\_




Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Apakah yang dimaksud dengan "melihat apa adanya"?
« Reply #31 on: 22 June 2010, 09:08:18 AM »
Saya ingin memberikan pertanyaan yang menggelitik "common sense" kita.
Bila muncul bentuk-bentuk pikiran dalam meditasi Vipassana, bagaimana cara kita melihat apa adanya? dan apa yang terjadi setelah kita melihat apa adanya?
Saya berharap teman-teman mau sharing berbagi pengalaman disini... biarlah ini menjadi pembahasan ulang berdasarkan praktek nyata diantara teman-teman dan dikaitkan berdasarkan referensi Tipitaka... bukan hanya berdasarkan teori...

 _/\_

seperti makan apa adanya.
makan makanan pahit, manis, asam, asin, tawar, asin manis, agak asam,.. dll. ketika makan makanan tsb ada yg timbul dan lenyap.
seperti ada yg pernah bilang, ketika makan, perhatikan proses makan. mulai dari mengambil sendok, mengambil makanan, masukin ke mulut, mengunyah, rasa yg timbul, telan, mengambil/memilih makanan/sayur lain atau yg sama lagi,.. dll.

Bro Wen yang baik, semua ini memang benar, pada tahap awal kita memang diminta oleh para guru meditasi memperhatikan hal-hal ini, tapi masalahnya untuk merasakan manis, pahit, asin dsbnya kita tak perlu bermeditasi kan...?  Pada pengalaman meditatif yang lebih dalam, waktu melihat sebagaimana apa adanya, kita mampu melihat lebih dari itu.

 _/\_

sekilas, seolah2 hanya untuk merasakan manis, pahit, asin dsbnya, tetapi bisa lebih dalam lagi seperti meditasi bila dilakukan lebih dalam lagi dan sebagai sebuah rutinitas.
banyak hal yg bisa timbul dan lenyap. coba makan nasi putih saja selama 3 hari. hari ke-4 makan makanan yg paling kamu sukai. hari ke-5 makan lagi nasi putih saja.
setiap moment dari melihat jam makan/perut terasa lapar, pergi ambil piring, sudah banyak yg timbul dan lenyap karena sudah tau apa yg akan dimakan. hingga ke rasa, gejolak batin yg tidak menerima rasa tawar ini dan kesenangan makan makanan enak.
hingga suatu titik, baru bisa memahami makan apa adanya yg bisa diartikan, makan apa adanya tanpa banyak protes, baik protes dari pikiran, hati, ego, prinsip,.. dll. dan itu pun baru sebatas memahami dan belum benar2 menyatu menjadi satu dengan jiwa yg benar2 menjadi seseorang yg makan apa adanya.

IMO, menjadi seseorang yg makan apa adanya, memerlukan latihan seperti meditasi juga hanya saja dilakukan dengan mata terbuka yg lebih banyak rintangan karena semua indra dari mata, lidah, hidung, dan telinga langsung mempengaruhi ditambah tekanan lain seperti emosi sebelum makan, suasana hati, dan pikiran.
begitu pula dengan melihat apa adanya. hanya saja dengan kondisi duduk diam mata tertutup atau dengan mata terbuka.
« Last Edit: 22 June 2010, 09:10:34 AM by wen78 »
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Apakah yang dimaksud dengan "melihat apa adanya"?
« Reply #32 on: 22 June 2010, 11:36:24 AM »
Quote
Bro Riky yang baik, Apakah bro Riky tahu kapan timbulnya dan disebabkan apa?
apakah proses yang terjadi? Dan apa yang terjadi setelah tenggelam?

Kalau mengenai "timbulnya" kapan,saya tidak tahu,disebabkan oleh setiap ada "aksi" batin ini pasti "bereaksi"...proses yang terjadi sampai ke tahap "vedana" [AKU marah,AKU kesal,AKU senang,AKU bahagia,dan seterusnya]..setelah tenggelam ya tidak ada apapun lagi,semuanya "lenyap"..

Quote
Arti dari yathabutham nyanadassanam adalah "melihat sebagaimana apa adanya"
Apakah menurut bro Riky arti dari vayadhamma sankhara adalah "melihat sebagaimana apa adanya" juga?

pertanyaan tersebut saya tujukan kepada Saudara Dilbert

_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Apakah yang dimaksud dengan "melihat apa adanya"?
« Reply #33 on: 22 June 2010, 11:41:04 AM »
Quote
Bro Riky yang baik, Apakah bro Riky tahu kapan timbulnya dan disebabkan apa?
apakah proses yang terjadi? Dan apa yang terjadi setelah tenggelam?

Kalau mengenai "timbulnya" kapan,saya tidak tahu,disebabkan oleh setiap ada "aksi" batin ini pasti "bereaksi"...proses yang terjadi sampai ke tahap "vedana" AKU marah,AKU kesal,AKU senang,AKU bahagia,dan seterusnya]..setelah tenggelam ya tidak ada apapun lagi,semuanya "lenyap"..

_/\_

Yang dibold biru diatas.
Coba pada saat mengalaminya, AKU nya dibuang, cukup marah, kesal, senang, bahagia, dst.
Dan perhatikan apa yang terjadi selanjutnya.
yaa... gitu deh

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Apakah yang dimaksud dengan "melihat apa adanya"?
« Reply #34 on: 22 June 2010, 11:47:28 AM »
Quote
Bro Riky yang baik, Apakah bro Riky tahu kapan timbulnya dan disebabkan apa?
apakah proses yang terjadi? Dan apa yang terjadi setelah tenggelam?

Kalau mengenai "timbulnya" kapan,saya tidak tahu,disebabkan oleh setiap ada "aksi" batin ini pasti "bereaksi"...proses yang terjadi sampai ke tahap "vedana" AKU marah,AKU kesal,AKU senang,AKU bahagia,dan seterusnya]..setelah tenggelam ya tidak ada apapun lagi,semuanya "lenyap"..

_/\_

Yang dibold biru diatas.
Coba pada saat mengalaminya, AKU nya dibuang, cukup marah, kesal, senang, bahagia, dst.
Dan perhatikan apa yang terjadi selanjutnya.

kalau secara proses dan teorinya selalu ada AKU[pandangan sesat],kalau "AKU"nya dibuang,maka hanya sampai pada ada yang timbul[marah] sebagai yang timbul[marah],ada yang berproses[marah] sebagai yang berproses[marah] dan ada yang tenggelam[marah] sebagai yang tenggelam[marah],biasanya kalau hanya di sadari "sebagaimana" adanya "dia" muncul,berproses dan tenggelam,setelah itu muncul suatu "kebahagian",entah disebut sebagai kebahagian apa[didasari dari pengalaman saya]..

nah,jelas "dia" tidak lenyap,walau tenggelam[lenyap] tetapi digantikan dengan "kebahagian",apakah itu?saya sendiri tidak tahu dan tidak bisa menjawabnya..
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Apakah yang dimaksud dengan "melihat apa adanya"?
« Reply #35 on: 22 June 2010, 12:21:28 PM »
Quote
Bro Riky yang baik, Apakah bro Riky tahu kapan timbulnya dan disebabkan apa?
apakah proses yang terjadi? Dan apa yang terjadi setelah tenggelam?

Kalau mengenai "timbulnya" kapan,saya tidak tahu,disebabkan oleh setiap ada "aksi" batin ini pasti "bereaksi"...proses yang terjadi sampai ke tahap "vedana" AKU marah,AKU kesal,AKU senang,AKU bahagia,dan seterusnya]..setelah tenggelam ya tidak ada apapun lagi,semuanya "lenyap"..

_/\_

Yang dibold biru diatas.
Coba pada saat mengalaminya, AKU nya dibuang, cukup marah, kesal, senang, bahagia, dst.
Dan perhatikan apa yang terjadi selanjutnya.


kalau secara proses dan teorinya selalu ada AKU[pandangan sesat],kalau "AKU"nya dibuang,maka hanya sampai pada ada yang timbul[marah] sebagai yang timbul[marah],ada yang berproses[marah] sebagai yang berproses[marah] dan ada yang tenggelam[marah] sebagai yang tenggelam[marah],biasanya kalau hanya di sadari "sebagaimana" adanya "dia" muncul,berproses dan tenggelam,setelah itu muncul suatu "kebahagian",entah disebut sebagai kebahagian apa[didasari dari pengalaman saya]..

nah,jelas "dia" tidak lenyap,walau tenggelam[lenyap] tetapi digantikan dengan "kebahagian",apakah itu?saya sendiri tidak tahu dan tidak bisa menjawabnya..

Saran saya tentang kasus anda cukup seperti diatas.
Saran lainnya adalah teruslah berlatih.
yaa... gitu deh

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Apakah yang dimaksud dengan "melihat apa adanya"?
« Reply #36 on: 22 June 2010, 12:27:48 PM »
Quote
Bro Riky yang baik, Apakah bro Riky tahu kapan timbulnya dan disebabkan apa?
apakah proses yang terjadi? Dan apa yang terjadi setelah tenggelam?

Kalau mengenai "timbulnya" kapan,saya tidak tahu,disebabkan oleh setiap ada "aksi" batin ini pasti "bereaksi"...proses yang terjadi sampai ke tahap "vedana" AKU marah,AKU kesal,AKU senang,AKU bahagia,dan seterusnya]..setelah tenggelam ya tidak ada apapun lagi,semuanya "lenyap"..

_/\_

Yang dibold biru diatas.
Coba pada saat mengalaminya, AKU nya dibuang, cukup marah, kesal, senang, bahagia, dst.
Dan perhatikan apa yang terjadi selanjutnya.


kalau secara proses dan teorinya selalu ada AKU[pandangan sesat],kalau "AKU"nya dibuang,maka hanya sampai pada ada yang timbul[marah] sebagai yang timbul[marah],ada yang berproses[marah] sebagai yang berproses[marah] dan ada yang tenggelam[marah] sebagai yang tenggelam[marah],biasanya kalau hanya di sadari "sebagaimana" adanya "dia" muncul,berproses dan tenggelam,setelah itu muncul suatu "kebahagian",entah disebut sebagai kebahagian apa[didasari dari pengalaman saya]..

nah,jelas "dia" tidak lenyap,walau tenggelam[lenyap] tetapi digantikan dengan "kebahagian",apakah itu?saya sendiri tidak tahu dan tidak bisa menjawabnya..

Saran saya tentang kasus anda cukup seperti diatas.
Saran lainnya adalah teruslah berlatih.

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Apakah yang dimaksud dengan "melihat apa adanya"?
« Reply #37 on: 22 June 2010, 12:41:58 PM »
Saya ingin memberikan pertanyaan yang menggelitik "common sense" kita.
Bila muncul bentuk-bentuk pikiran dalam meditasi Vipassana, bagaimana cara kita melihat apa adanya? dan apa yang terjadi setelah kita melihat apa adanya?
Saya berharap teman-teman mau sharing berbagi pengalaman disini... biarlah ini menjadi pembahasan ulang berdasarkan praktek nyata diantara teman-teman dan dikaitkan berdasarkan referensi Tipitaka... bukan hanya berdasarkan teori...

 _/\_

seperti makan apa adanya.
makan makanan pahit, manis, asam, asin, tawar, asin manis, agak asam,.. dll. ketika makan makanan tsb ada yg timbul dan lenyap.
seperti ada yg pernah bilang, ketika makan, perhatikan proses makan. mulai dari mengambil sendok, mengambil makanan, masukin ke mulut, mengunyah, rasa yg timbul, telan, mengambil/memilih makanan/sayur lain atau yg sama lagi,.. dll.

Bro Wen yang baik, semua ini memang benar, pada tahap awal kita memang diminta oleh para guru meditasi memperhatikan hal-hal ini, tapi masalahnya untuk merasakan manis, pahit, asin dsbnya kita tak perlu bermeditasi kan...?  Pada pengalaman meditatif yang lebih dalam, waktu melihat sebagaimana apa adanya, kita mampu melihat lebih dari itu.

 _/\_

sekilas, seolah2 hanya untuk merasakan manis, pahit, asin dsbnya, tetapi bisa lebih dalam lagi seperti meditasi bila dilakukan lebih dalam lagi dan sebagai sebuah rutinitas.
banyak hal yg bisa timbul dan lenyap. coba makan nasi putih saja selama 3 hari. hari ke-4 makan makanan yg paling kamu sukai. hari ke-5 makan lagi nasi putih saja.
setiap moment dari melihat jam makan/perut terasa lapar, pergi ambil piring, sudah banyak yg timbul dan lenyap karena sudah tau apa yg akan dimakan. hingga ke rasa, gejolak batin yg tidak menerima rasa tawar ini dan kesenangan makan makanan enak.
hingga suatu titik, baru bisa memahami makan apa adanya yg bisa diartikan, makan apa adanya tanpa banyak protes, baik protes dari pikiran, hati, ego, prinsip,.. dll. dan itu pun baru sebatas memahami dan belum benar2 menyatu menjadi satu dengan jiwa yg benar2 menjadi seseorang yg makan apa adanya.

IMO, menjadi seseorang yg makan apa adanya, memerlukan latihan seperti meditasi juga hanya saja dilakukan dengan mata terbuka yg lebih banyak rintangan karena semua indra dari mata, lidah, hidung, dan telinga langsung mempengaruhi ditambah tekanan lain seperti emosi sebelum makan, suasana hati, dan pikiran.
begitu pula dengan melihat apa adanya. hanya saja dengan kondisi duduk diam mata tertutup atau dengan mata terbuka.

Bro Wen yang baik, apakah semua ini tak bisa dilakukan oleh seseorang yang tidak bermeditasi?

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Apakah yang dimaksud dengan "melihat apa adanya"?
« Reply #38 on: 22 June 2010, 12:50:00 PM »
Quote
Bro Riky yang baik, Apakah bro Riky tahu kapan timbulnya dan disebabkan apa?
apakah proses yang terjadi? Dan apa yang terjadi setelah tenggelam?

Kalau mengenai "timbulnya" kapan,saya tidak tahu,disebabkan oleh setiap ada "aksi" batin ini pasti "bereaksi"...proses yang terjadi sampai ke tahap "vedana" [AKU marah,AKU kesal,AKU senang,AKU bahagia,dan seterusnya]..setelah tenggelam ya tidak ada apapun lagi,semuanya "lenyap"..

Quote
Arti dari yathabutham nyanadassanam adalah "melihat sebagaimana apa adanya"
Apakah menurut bro Riky arti dari vayadhamma sankhara adalah "melihat sebagaimana apa adanya" juga?

pertanyaan tersebut saya tujukan kepada Saudara Dilbert

_/\_

Bro Riky yang baik, boleh tahu apakah pada saat itu bro Riky melihat sendiri ada AKU pada proses "vedana" ? Bagaimana keadaannya pada waktu itu? Bisakah tolong dijelaskan bagaimana AKU bro Riky pada waktu itu? mungkin bentuknya, coraknya, atau rasanya? Atau entah apapun itu?

Kemudian setelah tenggelam, bro Riky katakan bahwa tak ada apapun lagi... bagaimana dengan kesadaran? Adakah kesadaran atau perasaan setelah tenggelam?

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Apakah yang dimaksud dengan "melihat apa adanya"?
« Reply #39 on: 22 June 2010, 12:55:31 PM »
Quote
Bro Riky yang baik, Apakah bro Riky tahu kapan timbulnya dan disebabkan apa?
apakah proses yang terjadi? Dan apa yang terjadi setelah tenggelam?

Kalau mengenai "timbulnya" kapan,saya tidak tahu,disebabkan oleh setiap ada "aksi" batin ini pasti "bereaksi"...proses yang terjadi sampai ke tahap "vedana" [AKU marah,AKU kesal,AKU senang,AKU bahagia,dan seterusnya]..setelah tenggelam ya tidak ada apapun lagi,semuanya "lenyap"..

Quote
Arti dari yathabutham nyanadassanam adalah "melihat sebagaimana apa adanya"
Apakah menurut bro Riky arti dari vayadhamma sankhara adalah "melihat sebagaimana apa adanya" juga?

pertanyaan tersebut saya tujukan kepada Saudara Dilbert

_/\_

Bro Riky yang baik, boleh tahu apakah pada saat itu bro Riky melihat sendiri ada AKU pada proses "vedana" ? Bagaimana keadaannya pada waktu itu? Bisakah tolong dijelaskan bagaimana AKU bro Riky pada waktu itu? mungkin bentuknya, coraknya, atau rasanya? Atau entah apapun itu?

Kemudian setelah tenggelam, bro Riky katakan bahwa tak ada apapun lagi... bagaimana dengan kesadaran? Adakah kesadaran atau perasaan setelah tenggelam?

 _/\_

AKU itu tidak ada,bagaimana saya mendiskripsikan AKU tersebut kepada Anda?saya seperti saya mencicipi apel dengan lidah saya,tetapi Anda menanyakan rasa apel yang ada didalam lidah saya,bagaimana caranya saya menjelaskan secara tepat kepada Anda,Bro Fabian yang baik? :)

"tidak ada apapun lagi" = "tidak ada gugusan2 kemarahan,faktor2 kemarahan,dan seterusnya"
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Apakah yang dimaksud dengan "melihat apa adanya"?
« Reply #40 on: 22 June 2010, 01:30:35 PM »
Quote
Bro Riky yang baik, Apakah bro Riky tahu kapan timbulnya dan disebabkan apa?
apakah proses yang terjadi? Dan apa yang terjadi setelah tenggelam?

Kalau mengenai "timbulnya" kapan,saya tidak tahu,disebabkan oleh setiap ada "aksi" batin ini pasti "bereaksi"...proses yang terjadi sampai ke tahap "vedana" [AKU marah,AKU kesal,AKU senang,AKU bahagia,dan seterusnya]..setelah tenggelam ya tidak ada apapun lagi,semuanya "lenyap"..

Quote
Arti dari yathabutham nyanadassanam adalah "melihat sebagaimana apa adanya"
Apakah menurut bro Riky arti dari vayadhamma sankhara adalah "melihat sebagaimana apa adanya" juga?

pertanyaan tersebut saya tujukan kepada Saudara Dilbert

_/\_

Bro Riky yang baik, boleh tahu apakah pada saat itu bro Riky melihat sendiri ada AKU pada proses "vedana" ? Bagaimana keadaannya pada waktu itu? Bisakah tolong dijelaskan bagaimana AKU bro Riky pada waktu itu? mungkin bentuknya, coraknya, atau rasanya? Atau entah apapun itu?

Kemudian setelah tenggelam, bro Riky katakan bahwa tak ada apapun lagi... bagaimana dengan kesadaran? Adakah kesadaran atau perasaan setelah tenggelam?

 _/\_

AKU itu tidak ada,bagaimana saya mendiskripsikan AKU tersebut kepada Anda?saya seperti saya mencicipi apel dengan lidah saya,tetapi Anda menanyakan rasa apel yang ada didalam lidah saya,bagaimana caranya saya menjelaskan secara tepat kepada Anda,Bro Fabian yang baik? :)

Bro Riky yang baik, di satu sisi dikatakan aku tidak ada, di sisi lain dikatakan ada "rasa aku" seperti mencicipi rasa apel, bisakah tolong diperjelas hal ini?

Quote
"tidak ada apapun lagi" = "tidak ada gugusan2 kemarahan,faktor2 kemarahan,dan seterusnya"

Bagaimana dengan kesadaran dan perasaan? apakah masih ada?

 _/\_



Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Apakah yang dimaksud dengan "melihat apa adanya"?
« Reply #41 on: 22 June 2010, 01:37:04 PM »
Spoiler: ShowHide

Saya ingin memberikan pertanyaan yang menggelitik "common sense" kita.
Bila muncul bentuk-bentuk pikiran dalam meditasi Vipassana, bagaimana cara kita melihat apa adanya? dan apa yang terjadi setelah kita melihat apa adanya?
Saya berharap teman-teman mau sharing berbagi pengalaman disini... biarlah ini menjadi pembahasan ulang berdasarkan praktek nyata diantara teman-teman dan dikaitkan berdasarkan referensi Tipitaka... bukan hanya berdasarkan teori...

 _/\_

seperti makan apa adanya.
makan makanan pahit, manis, asam, asin, tawar, asin manis, agak asam,.. dll. ketika makan makanan tsb ada yg timbul dan lenyap.
seperti ada yg pernah bilang, ketika makan, perhatikan proses makan. mulai dari mengambil sendok, mengambil makanan, masukin ke mulut, mengunyah, rasa yg timbul, telan, mengambil/memilih makanan/sayur lain atau yg sama lagi,.. dll.

Bro Wen yang baik, semua ini memang benar, pada tahap awal kita memang diminta oleh para guru meditasi memperhatikan hal-hal ini, tapi masalahnya untuk merasakan manis, pahit, asin dsbnya kita tak perlu bermeditasi kan...?  Pada pengalaman meditatif yang lebih dalam, waktu melihat sebagaimana apa adanya, kita mampu melihat lebih dari itu.

 _/\_

sekilas, seolah2 hanya untuk merasakan manis, pahit, asin dsbnya, tetapi bisa lebih dalam lagi seperti meditasi bila dilakukan lebih dalam lagi dan sebagai sebuah rutinitas.
banyak hal yg bisa timbul dan lenyap. coba makan nasi putih saja selama 3 hari. hari ke-4 makan makanan yg paling kamu sukai. hari ke-5 makan lagi nasi putih saja.
setiap moment dari melihat jam makan/perut terasa lapar, pergi ambil piring, sudah banyak yg timbul dan lenyap karena sudah tau apa yg akan dimakan. hingga ke rasa, gejolak batin yg tidak menerima rasa tawar ini dan kesenangan makan makanan enak.
hingga suatu titik, baru bisa memahami makan apa adanya yg bisa diartikan, makan apa adanya tanpa banyak protes, baik protes dari pikiran, hati, ego, prinsip,.. dll. dan itu pun baru sebatas memahami dan belum benar2 menyatu menjadi satu dengan jiwa yg benar2 menjadi seseorang yg makan apa adanya.

IMO, menjadi seseorang yg makan apa adanya, memerlukan latihan seperti meditasi juga hanya saja dilakukan dengan mata terbuka yg lebih banyak rintangan karena semua indra dari mata, lidah, hidung, dan telinga langsung mempengaruhi ditambah tekanan lain seperti emosi sebelum makan, suasana hati, dan pikiran.
begitu pula dengan melihat apa adanya. hanya saja dengan kondisi duduk diam mata tertutup atau dengan mata terbuka.


Bro Wen yang baik, apakah semua ini tak bisa dilakukan oleh seseorang yang tidak bermeditasi?

 _/\_
IMO, tidak. semua ini bisa dilakukan oleh seseorang yang tidak bermeditasi.
saya mengerti maksud bro fabian c dimana hanya seseorang yg sudah meditasi hingga suatu tingkatan maka baru bisa melihat lebih dalam lagi makna didalamnya dalam memperhatikan ketika makan.

tidak perlu meditasi hingga tingkat tertentu untuk bisa melihat lebih dalam lagi makna didalamnya dalam memperhatikan ketika makan hingga makan apa adanya, karena saat makan tidak selalu memperhatikan proses makan.
ketika meditasi, duduk dan diam, lalu konsentrasi pada sesuatu. hingga suatu titik akan mendapatkan/mengerti akan sesuatu. sama halnya ketika makan. jika selalu memperhatikan proses makan ketika makan, suatu saat akan mendapatkan/mengerti akan sesuatu.

bagi saya tidak ada bedanya meditasi duduk diam dan menutup mata dalam kegelapan/ketenangan dangan berusaha untuk konsentrasi dan sadar setiap saat atas perkembangan batin(apa yg timbul dan lenyap), karena IMO, hidup itu sebenarnya adalah meditasi. hanya saja dalam meditasi(duduk diam dan mata tertutup) lebih cepat karena seolah2 hanya berhadapan dengan diri sendiri, sedangkan meditasi setiap saat(mata terbuka) lebih lambat karena berhadapan secara real dengan dunia dan diri sendiri.
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Apakah yang dimaksud dengan "melihat apa adanya"?
« Reply #42 on: 22 June 2010, 02:36:07 PM »
Quote
Bro Riky yang baik, Apakah bro Riky tahu kapan timbulnya dan disebabkan apa?
apakah proses yang terjadi? Dan apa yang terjadi setelah tenggelam?

Kalau mengenai "timbulnya" kapan,saya tidak tahu,disebabkan oleh setiap ada "aksi" batin ini pasti "bereaksi"...proses yang terjadi sampai ke tahap "vedana" [AKU marah,AKU kesal,AKU senang,AKU bahagia,dan seterusnya]..setelah tenggelam ya tidak ada apapun lagi,semuanya "lenyap"..

Quote
Arti dari yathabutham nyanadassanam adalah "melihat sebagaimana apa adanya"
Apakah menurut bro Riky arti dari vayadhamma sankhara adalah "melihat sebagaimana apa adanya" juga?

pertanyaan tersebut saya tujukan kepada Saudara Dilbert

_/\_

Bro Riky yang baik, boleh tahu apakah pada saat itu bro Riky melihat sendiri ada AKU pada proses "vedana" ? Bagaimana keadaannya pada waktu itu? Bisakah tolong dijelaskan bagaimana AKU bro Riky pada waktu itu? mungkin bentuknya, coraknya, atau rasanya? Atau entah apapun itu?

Kemudian setelah tenggelam, bro Riky katakan bahwa tak ada apapun lagi... bagaimana dengan kesadaran? Adakah kesadaran atau perasaan setelah tenggelam?

 _/\_

AKU itu tidak ada,bagaimana saya mendiskripsikan AKU tersebut kepada Anda?saya seperti saya mencicipi apel dengan lidah saya,tetapi Anda menanyakan rasa apel yang ada didalam lidah saya,bagaimana caranya saya menjelaskan secara tepat kepada Anda,Bro Fabian yang baik? :)

Bro Riky yang baik, di satu sisi dikatakan aku tidak ada, di sisi lain dikatakan ada "rasa aku" seperti mencicipi rasa apel, bisakah tolong diperjelas hal ini?

Quote
"tidak ada apapun lagi" = "tidak ada gugusan2 kemarahan,faktor2 kemarahan,dan seterusnya"

Bagaimana dengan kesadaran dan perasaan? apakah masih ada?

 _/\_





yang 1 analogi yang 1 fakta,tidak mungkin membaca analogi secara harafiah bukan? :)
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Apakah yang dimaksud dengan "melihat apa adanya"?
« Reply #43 on: 22 June 2010, 09:44:37 PM »
saya tidak tahu apa itu "melihat apa adanya" dengan tanda kutip.
yg saya tahu, bahwa saya hanyalah hidup pada saat ini.
Samma Vayama

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Apakah yang dimaksud dengan "melihat apa adanya"?
« Reply #44 on: 22 June 2010, 09:48:01 PM »
saya tidak tahu apa itu "melihat apa adanya" dengan tanda kutip.
yg saya tahu, bahwa saya hanyalah hidup pada saat ini.

apaan seh...ga jelas bgt ;D
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

 

anything