//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Sumedho

Pages: 1 ... 790 791 792 793 794 795 796 [797] 798 799 800
11941
Meditasi / Samatha-Vipassana
« on: 10 July 2007, 07:59:18 AM »
Kalau samatha -> 1 objek
Vipassana -> banyak objek (apa yg muncul yg paling dominan diamati)

11942
Waroeng English / Re: The man behind the mission
« on: 10 July 2007, 07:58:03 AM »
English please :D

For average Dhammatalk video, 1 hour -> 30 MBs

11943
Tolong ! / Download Materi DhammaCitta
« on: 10 July 2007, 07:05:36 AM »
Teman-teman sekalian,

Sebelumnya sempat ada masukan kalau ada rekan-rekan lain diluar sana yang mendapat kesulitan untuk mendownload file besar (Terutama file MP3 yang puluhan MBs) bisa mendapatkan dalam bentuk CD dengan dikirim lewat pos.

Bagaimana menurut teman-teman ?

11944
Kafe Jongkok / BERGERAKLAH
« on: 09 July 2007, 07:27:29 PM »



    Oleh: Renald Khasali

" Sebagian besar orang yang melihat belum tentu bergerak, dan yang
 bergerak belum tentu menyelesaikan (perubahan) "

Kalimat ini mungkin sudah pernah Anda baca dalam buku baru saya,  " CHANGE "

Minggu lalu, dalam sebuah seminar yang diselenggarakan Indosat,  iseng-iseng  saya
mengeluarkan dua lembaran Rp 50.000. Di tengah-tengah ratusan orang yang tengah
menyimak isi buku, saya tawarkan uang itu.  "Silahkan,  siapa yang mau boleh ambil,"
ujar saya. Saya menunduk  ke bawah  menghindari  tatapan  ke muka  audiens  sambil
menjulurkan uang Rp 100.000.
Seperti yang saya duga, hampir semua  audiens  hanya diam  terkesima.  Saya  ulangi
kalimat saya beberapa kali dengan mimik  muka  yang lebih  serius.  Beberapa orang
tampak tersenyum, ada yang mulai menarik  badannya dari sandaran kursi,  yang  lain
lagi menendang kaki temannya. Seorang ibu menyuruh temannya maju,  tapi  mereka
semua tak bergerak.  Belakangan,  dua  orang  pria  maju  ke depan  sambil  celingak-
celinguk.   Orang  yang maju dari  sisi  sebelah  kanan  mulanya  bergerak cepat,  tapi
ia segera menghentikan langkahnya dan termangu, begitu melihat seseorang dari sisi
sebelah kiri lebih cepat ke depan. Ia lalu kembali ke kursinya.
Sekarang hanya tinggal satu orang saja yang sudah berada di depan saya.  Gerakannya
begitu  cepat,  tapi  tangannya  berhenti  manakala  uang itu  disentuhnya.  Saya  dapat
merasakan tarikan uang yg dilakukan dengan keragu-raguan.  Semua audiens tertegun.

Saya ulangi  pesan Saya,   "Silahkan ambil,  silahkan ambil."  Ia  menatap  wajah  saya,
dan saya pun menatapnya dengan wajah lucu.
Audiens tertawa melihat keberanian anak muda itu. Saya ulangi lagi kalimat saya, dan
Ia pun merampas uang kertas itu dari  tangan  saya  dan  kembali  ke kursinya.  Semua
audiens tertawa  terbahak-bahak.  Seseorang  berteriak,  "Kembalikan,  kembalikan !"
Saya mengatakan,  "Tidak usah. Uang itu sudah menjadi miliknya."
Setidaknya,  dengan permainan itu seseorang telah menjadi  lebih  kaya  Rp.100.000.
Saya tanya kepada mereka, mengapa hampir semua diam,  tidak  bergerak.  Bukankah
uang  yang saya sodorkan tadi adalah sebuah kesempatan ?

Mereka pun menjawab dengan berbagai alasan :
"Saya pikir Bapak cuma main-main ............"
"Nanti uangnya toh diambil lagi.................."
"Malu-maluin aja.........................................."
"Saya tidak mau kelihatan nafsu. Kita harus tetap terlihat cool donk ..........................!"
"Saya enggak yakin bapak benar-benar akan memberikan uang itu ..............................."
"Pasti ada orang lain yang lebih membutuhkannya.........................................................."
"Saya harus tunggu dulu instruksi yang lebih jelas.........................................................."
"Saya takut salah, nanti cuma jadi tertawaan doang akhirnya, ........................................"
"Saya, kan duduk jauh di belakang.........................................................." dan seterusnya.

Saya jelaskan bahwa jawaban mereka sama persis dengan tindakan mereka sehari-hari.
Hampir  setiap  saat  kita  dilewati  oleh  rangkaian  opportunity (kesempatan),  tetapi
kesempatan itu dibiarkan pergi begitu saja.  Yang  gila  itu  adalah  orang  yang  selalu
mengharapkan perubahan dan perubahan, sementara itu mereka  tetap  melakukan  hal
yang sama dari hari ke hari. ......................???,"

Pembaca, di dalam bisnis, gagasan, pendidikan, pemerintahan  dan  sebagainya,  saya
kira kita semua menghadapi masalah yang sama. Mungkin benar kata teman saya tadi,
kita semua mengharapkan  perubahan,  tapi  kita  tidak  tahu  harus  mulai  dari  mana.
Akibatnya kita semua hanya  melakukan hal yang sama dari hari ke hari,  jadi  omong
kosong perubahan akan datang.
Perubahan hanya bisa  datang  kalau orang-orang mau bergerak bukan hanya
dengan omongan saja.

Seperti kata  Jack Canfield, yang  menulis buku Chicken Soup for the Soul,  yang  membedakan
antara winners dengan losers adalah :
"Winners take action. They simply get up and do what has to be done."

                                                             

                                                   Selamat bergerak

11945
Dibogor setiap minggu
Di Gunung Sahari dan Pluit setiap 2 minggu sekali. Mau ikutan ?

11946
Pojok Seni / Re: Wallpaper ?
« on: 09 July 2007, 06:36:04 PM »
Emang keren....

Kalau itu mesti ijin sama yg punya dulu :D

11947
Pojok Seni / Wallpaper ?
« on: 09 July 2007, 04:37:24 PM »
Teman-teman ada yang pernah buat wallpaper yang bertema Buddhis ?

Dibagi juga yah, kalau memang oke nanti akan di bagikan di posting di perpustakaan DhammaCitta juga

Terima kasih sebelumnya.

11948
bro el sol, janjian aja ama Bro Markos utk ikutan Abhidhamma Class yg pakai bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti dan aplikatif juga.


11949
Buddhisme untuk Pemula / Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« on: 09 July 2007, 03:50:17 PM »
wah panggilannya jgn bang admin donk. Kayak ditentara saja pakai jabatan.

Memang didalam buddhisme itu tidak dikenal dengan roh, ini dijelaskan dalam Tilakhana (3 corak umum) -> Anatta (tanpa aku).

Di paham Hindu dan agama tetangga, mengenal adanya Roh atau Aku/diri. Sedangkan di Buddhisme itu justru berlawanan, tidak ada aku/roh.

Orang biasa bilang kesadaran itu adalah sih roh itu tetapi sang Buddha menjelaskan bahwa kesadaran itu sendiri berubah-ubah terus jadi tidak ada yang bisa dipegang sebagai roh/aku. Maka itu Anatta atau Anatman.

Katanya juga ini adalah kenyataan yang paling sudah dilihat (dibanding anicca dan dukkha)

Singkat kata demikian. Untuk teman2x lain, mungkin bisa bantu dalam kata-kata atau bahasa yang berbeda lagi.

11950
Perkenalan / Re: Hi...salam kenal!! AYE EL SOL!!!
« on: 09 July 2007, 03:12:59 PM »
Hi juga el sol.

Salam kenal.

Wah request buku itu minta buku cetaknya tah ? wah, belum ada sih layanan seperti itu di Dhammacitta :)

Kalau nga salah banyak deh softcopy nya bertebaran di internet


11951
Waroeng English / Re: The man behind the mission
« on: 09 July 2007, 03:05:52 PM »
That's why he is well known. On his Dhammatalk we won't get sleepy, many laughter but with many "Dhamma values" in his talk.

You should watch his dhammatalk about "Clairvoyance". Free for download, or subscribe using video podcast.

11952
Sekolah Buddhis dan Sekolah Minggu / Re: Berminat?
« on: 09 July 2007, 03:01:41 PM »
hmmm cara membangkitkannya gimana yah Bro ?

Setahu saya sih di tgr ada pelatihan pengasuh sekolah minggu di vihara siripada. Sudah pernah berjalan dan setahu saya dilakukan reguler deh.

11953
Hi Bro LotharGuard,

Selain itu kalau resolusinya besar, bisa dikecilkan juga. Kalau tidak ada photoshop, jangan sengaja dicari. Itu software kelas kakap, terlalu sayang kalau hanya buat mengecilkan gambar.

Alternatifnya coba pakai irfanview saja, gratis. Bisa download jg di http://www.irfanview.com/

Step by step caranya ada disini : http://www.somewhere-in-time.net/tutorial/irfanview/

11954
Perkenalan / Re: Selamat datang
« on: 09 July 2007, 01:38:06 PM »
segera yah ditambahkan segera..... Jaga tanggal mainnya :)

11955
Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film / Kuning
« on: 09 July 2007, 07:49:41 AM »
Karya tulis ini merupakan hasil skripsi ketika mengambil kuliah Philosophy and Religions di Peking University, Beijing, China. Pada waktu itu dosen pembimbing beliau meminta untuk menulis kisah pribadi dalam belajar dan praktek Dhamma, menurutnya belum pernah ada Buddhist scholars yang menulis tentang pengalaman pribadi mereka dalam mendalami Buddhisme. Kebanyakan dari mereka menulis tentang teori-teori Dhamma yang mereka sendiri tidak mempunyai sarana atau kesempatan untuk mempraktekkannnya. Perlu diketahui, pemerintah China tidak mendukung rakyatnya untuk mempraktekkan agama mereka, apalagi mengungkapkan isi hari mereka tentang pengalaman beragama. Karena merupakan pelajar asing, maka diberi kebebasan menulis yang referensinya tergantung pada apa yang dirasa, dengar, lihat, pikir, dan sadari. Dan pada akhirya Bhikkhu Upaseno menulis tentang perbandingan bagaimana kehidupan di Vihara Beijing dan Vihara hutan Thailand.

Bhikkhu Upaseno kelahiran Semarang, pernah mengecap pendidikan di Singapura, Kanada, China dan sekarang beliau sedang mengambil S2 Buddhist Study di Bangkok, Thailand.

Untuk mendapatkan versi ebooknya silahkan ke
http://www.dhammacitta.org/perpustakaan/ebook/umum/kuning/

Pages: 1 ... 790 791 792 793 794 795 796 [797] 798 799 800