Mara masih exist pada waktu sang Buddha dah tua?...
bukankah sang Buddha sudah menaklukkan Mara/ nafsu duniawi??
kok bisa muncul lage?...
lalu..
setelah seseorang Nibbana, maka tidak ada yg perlu dikerjakan...tetapi kenapa sang Buddha ada "keinginan" untuk membabarkan Dhamma?...ato tidak ada keinginan?...
Sol, RAPB jangan dijadiin bantal, di baca.
nih sedikit contekan:
pada masa Buddha Dipankara, Petapa Sumedha (kelak Gotama) sudah bisa mencapai kesucian Arahat, jika Beliau menghendaki. namun Beliau berpikir, "kalo gue mau, sekarang juga gue bisa jadi Arahat di bawah Sang Buddha Dipankara. tapi gak asyik ah... gue kan superman, gue juga bisa jadi Samma Sambuddha kek Buddha Dipankara, then gue bisa menyelamatkan banyak makhluk".
jadi memang Beliau udah bertekad sejak 4 asankhyeyya 100 ribu kappa sebelumnya untuk menjadi Samma Sambuddha dan mengajarkan Dhamma kepada makhluk2. Dan selain itu, mengajarkan Dhamma sudah menjadi tradisi para Buddha, dan Buddha Gotama gak berniat mereformasi tradisi itu.
Soal Mara, baca postinganku sebelumnya, dan sebagai tambahan, di RAPB juga ada 1 bab yang membahas soal mara, baca BAB 41. KISAH MARA, hal 1647