//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - billyhalim

Pages: [1]
1
Diskusi Umum / Vegetarianisme dalam Buddhisme pada beberapa sekte?
« on: 23 December 2016, 09:29:45 PM »
Halo, teman-teman Buddhis

Saya ingin bertanya tentang vegetarianisme dalam ajaran agama Buddha, tepatnya tentang bolehkah makan daging atau tidak. Di aliran Theravada, Buddha menyebutkan "jangan makan daging yang pemotongannya dilihat, didengar, atau diduga anda dimana daging tersebut disembelih khusus untuk anda, dan begitu sebaliknya." yang terdapat di Anguttara Nikaya. Kemudian ada aturan monastik di Theravada yg menyebut pelarangan untuk makan 10 jenis daging yaitu daging manusia, gajah, kuda, anjing, singa, harimau, ular, leopard, beruang, dan hyenas. Saya rasa ini masuk akal, akan tetapi kenapa kucing tidak termasuk?

Di Kanon Pali, Sang Buddha memang tidak mengharuskan para bhikkhu untuk makan daging, ini memang benar dengan 227 sila Patimokkha yang tidak menyebutkan bahwa para bhikkhu harus makan daging. Yang ada itu dilarang membunuh makhluk hidup.

Sementara di aliran Mahayana, Buddha menyebutkan "pengikutnya tidak boleh memakan daging apapun, bahkan sayuran yang tersentuh daging harus dicuci terlebih dahulu sebelum dimakan."  Ini berhubungan juga dengan Dharmadhatu dimana ketika anda memakan daging, sama saja anda memakan daging dari sebuah dhatu (penyusun tubuh makhluk hidup) dan sama saja anda bunuh diri (self-killing). Misalnya, anda memakan daging dari seekor ayam, sama saja anda memakan daging dari induknya (parent) ayam tersebut. Ini terdapat di Aṅgulimālīya Sūtra dan Mahāyāna Mahāparinirvāṇa Sūtra.

Di Vajrayana, malah ada minum alkohol yg tidak sesuai dgn sila ke-5. Akan tetapi, wajar karena sudah dicampurkan adukan dengan tradisi.

Nah, yang saya bingung, di Mahayana dan Theravada, kenapa perkataan Sang Buddha berbeda ? Apakah Sang Buddha yang dimaksud itu bukan hanya Sidharta Gautama ? Mohon pencerahannya. Mohon maaf kalau ada kesalahan penafsiran dari saya terhadap kalimat di atas.

Pages: [1]
anything