Login with username, password and session length
0 Members and 1 Guest are viewing this topic.
Terima kasih atas dukungan moril kalian. Jadi terharu Masalah waktu nanti saja ya kalau waktunya tiba.Metta
turut bermudita telah ada sponsor utk penyumbang pertama.....smg segala kebajikan aa mematangkan kamma baik segera membuah kebahagiaan dikehidupan sekarang dan mendatang, akhir mencapai nibbana.sadhu. maksudnya aa nanya sy kapan diupasampada mo daftar ikutan gtu?
Quote from: pannadevi on 02 May 2011, 09:19:39 PMturut bermudita telah ada sponsor utk penyumbang pertama.....smg segala kebajikan aa mematangkan kamma baik segera membuah kebahagiaan dikehidupan sekarang dan mendatang, akhir mencapai nibbana.sadhu. maksudnya aa nanya sy kapan diupasampada mo daftar ikutan gtu? tp upasampada nya di indon ya... hehehe... klo di srilangka, susa nyampe ke sana, tunggu aa punya kekuatan bathin, tinggal kedip mata muncul di srilangka... bole la... hehehe...
kayaknya bhikkhuni udah punah deh di dunia
wah bakal rame lagi nih
tp upasampada nya di indon ya... hehehe... klo di srilangka, susa nyampe ke sana, tunggu aa punya kekuatan bathin, tinggal kedip mata muncul di srilangka... bole la... hehehe...lho emang di indo udah bisa upasampada bhikkhuni Theravada ? klo pertanyaannya sy sih maksud hati sy mo menanyakan "aa berjubah juga" itu kapan ? gtu aa... tentang hny kedip mata udah nyampe srilanka, sy yakin aa bisa krn hanya USD.265 (PP) ...ada promo utk bln mei-juni dan lagi oct-nov. gmn? murah banget aa, dari harga normal pp USD.860.
master Cheng Yen yg Tzu chi bukan ya kk?
Memohon kepada Sangha Theravada Indonesia untuk tidak menutup pintu kebajikan umat awam, hendaknya lah para Bhikku yang tingga di kota dimana banyak umat awam nya menggunakan patta dari tanah liat bakar atau keramik hingga bila rusak atau pecah maka umat awam lain mempunyai kesempatan berdana patta tersebut karena bila menggunakan patta terbuat dari logam atau stainles steel mungkin patta ini tidak akan rusak ( mungkin di pakai seumur hidup sang bhikku tersebut) dan ini juga tidak sesuai juga dgn prinsip anicca.hendaknya lah penggunaan patta logam atau stainles steel hanya di pertimbangkan digunakan pada bhikku duthanga ( bhikku yang tinggal di hutan), tempat terpencil dan daerah konflik.Oh Sangha yang agung dimanapun juga baik didunia ini maupun dunia dunia lain nya dengar lah permohonan ini.dan bagi umat awam lain nya tolong bersikap bijaksana lah dalam memberi pesembahan patta ini kepada anggota sangha pertimbangkan lah agar umat yang lain juga agar dapat berdana patta ini bila suatu saat rusak.
wah ga ikut-ikut nih... kabur dulu-an...jgn ada yg ngipas2 ya... +gde api nya... hahaha...
Masih nanggung kalau Patta terbuat dari keramik atau tanah liat, karena harus dibakar yang menghabiskan kayu/minyak serta menyebabkan polusi.Bagaimana kalau diganti dengan pincuk daun pisang, dengan demikian para umat rajin nanam pohon pisang.Selesai makan, Patta dari daun pisang tidak usah di cuci, bisa dijadikan kompos . Dengan demikian Sangha dan umat Buddha Go Green. [at] bro Daimond
bhikkhuni -> Theravadabhikshuni -> Mahayana
ntar bro dtgvajra yang nanam pohon pisang di kebon belakang rumah ya.hahaha..kita2 ntar minta ke bro kalo mau dana makanan..
maksudny?