Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Buddhisme dan Kehidupan => Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film => Topic started by: Sumedho on 12 February 2009, 08:16:49 AM

Title: Cinta, Seks, dan Pernikahan dalam Perspektif Buddha Dharma
Post by: Sumedho on 12 February 2009, 08:16:49 AM
Cinta, Seks, dan Pernikahan dalam Perspektif Buddha Dharma
Hendrick/Gandalf The Elder

(http://dhammacitta.org/pustaka/ebook/umum/Cinta,%20Seks,%20dan%20Pernikahan%20dalam%20Perspektif%20Buddha%20Dharma.jpg)

“Hidup bersama-sama di kehidupan lalu dan karena kebajikan dalam kehidupan kali ini, cinta lahir bagaikan teratai di atas air. Dengan hidup bersama, dengan pandangan, dengan senyuman, cinta lahir di antara pria dan wanita. Ketika cinta masuk ke dalam pikiran dan hati menjadi gembira.”
Manusia yang paham akan yakin, berkata, “Ia berbahagia denganku di masa lampau”. Sejak waktu yang lama dalam berbagai kelahiran yang berulang-ulang, sebanyak 1000 koti kelahiran, mereka berdua berhubungan bersama-sama sebagai istri dan suami.
(Sang Buddha, Mahavastu Avadana)

Begitulah kutipan kata-kata Sang Bhagava yang diucapkan oleh Pangeran Sudhanu / Sudhana (kelahiran lampau Pangeran Siddharta) kepada Kinnari Manohara (kelahiran lampau Yasodhara) untuk mengungkapkan rasa cintanya. Uniknya syair kata-kata tersebut juga diutarakan oleh wanita bernama Syama (kelahiran lampau Yasodhara) kepada seorang pedagang yang merupakan kelahiran lampau Pangeran Siddharta. Lantunan syair tersebut juga tertulis dalam kitab Nalini Jataka, untuk mendeskripsikan cinta antara Ekasringa (kelahiran lampau Pangeran Siddharta) dengan Nalini (kelahiran lampau Yasodhara).

http://dhammacitta.org/pustaka/ebook/umum/Cinta,%20Seks,%20dan%20Pernikahan%20dalam%20Perspektif%20Buddha%20Dharma.pdf