//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Prajnaparamita Ekashari Sutra  (Read 10355 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Satria_Bergincu

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 201
  • Reputasi: 14
Re: Prajnaparamita Ekashari Sutra
« Reply #15 on: 21 November 2008, 01:50:57 PM »
[at] atas

sori bro nyandhana

tambah sedikit mantra nya kurang kata "guru"

Om Guru El Sol Sitthi Hum ....

;D

please ignore, OOT

back to topic

kaburrrrrrrr lg.............

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Prajnaparamita Ekashari Sutra
« Reply #16 on: 21 November 2008, 03:11:41 PM »
 [at] Edward  ;D

wah...

-_-"

padahal gw susah2 ambil ElsolParamita dari dunia Ashura loh...sempet berantem ama 8 raja Ashura, para Ashura suka banget sama sutra ini...karena jika mereka melatih diri dengan mantra ini maka mereka akan bisa mempunyai kekuatan yg sangat2 kuat, selayaknya matahari yg bersinar...

yah..


cuma sharing seh...para Ashura pengen neh Sutra ajah dah gk dapet... :whistle:

sang Buddha khan pernah ngajarin kalo jalan menuju Nirvana khan ada 84 rebu jalan(tul gk?)..

mao percaya ato gk..terserah kalian :hammer:

...

*kaburrrrr ahhhhh~~*
« Last Edit: 21 November 2008, 03:13:39 PM by El Sol »

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Prajnaparamita Ekashari Sutra
« Reply #17 on: 21 November 2008, 06:15:15 PM »
Terpujilah Prajnaparamita!

Demikianlah yang telah kudengar: Pada suatu waktu Sang Buddha berdiam di Rajagrha, di Gridhakuta, bersama-sama dengan sekumpulan besar bhiksu, dengan 1.250 bhiksu dan para Bodhisattva yang tidak terhitung. Pada waktu itu, Sang Buddha berkata pada Yang Arya Ananda, dan berkata:

"Ananda, terimalah, demi kesejahteraan dan kebahagiaan semua makhluk, Prajnaparamita dalam satu huruf ini, [yaitu] huruf 'A'."



Demikianlah Sang Buddha telah bersabda. Yang Arya Ananda, sekumpulan besar para bhiksu, kumpulan para Bodhisattva, dan seluruh dunia dengan para dewa-dewanya, para asura, dan para gandharva, [semuanya] bergembira mendengar ajaran Sang Buddha.

 _/\_
The Siddha Wanderer


Sudah pernah baca sutra ini, tapi masih penasaran. Maksudnya apa ini???  ~X( Anybody can help to make me understand this? ^:)^  ^:)^  ^:)^
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Prajnaparamita Ekashari Sutra
« Reply #18 on: 22 November 2008, 05:31:45 PM »
"A" atau "Ah" adalah bija Sanskrit dari Vairocana Buddha.

Vairocana Buddha adalah merupakan personalisasi dari Dharmakaya. Di dalam Dharmakaya ini tercakup Buddha, Dharma dan Sangha.

Oleh karena itu dalam Prajnaparamita Ekashari ini, untuk merangkum inti dari Sutra-sutra Prajnaparamita, digunakan bija "A" yang menyimbolkan Dharmakaya atau Shunyata.

Jadi sutra ini hendak mengatakan bahwa Dharmakaya dan Shunyata adalah hakekat semua fenomena.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Prajnaparamita Ekashari Sutra
« Reply #19 on: 23 November 2008, 04:07:08 PM »
"A" atau "Ah" adalah bija Sanskrit dari Vairocana Buddha.

Vairocana Buddha adalah merupakan personalisasi dari Dharmakaya. Di dalam Dharmakaya ini tercakup Buddha, Dharma dan Sangha.

Oleh karena itu dalam Prajnaparamita Ekashari ini, untuk merangkum inti dari Sutra-sutra Prajnaparamita, digunakan bija "A" yang menyimbolkan Dharmakaya atau Shunyata.

Jadi sutra ini hendak mengatakan bahwa Dharmakaya dan Shunyata adalah hakekat semua fenomena.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Thank u atas penjelasannya. Ternyata sutra ini berkaitan dengan Tantra toh? hehehehe, baru tahu. Apakah huruf "A" tersebut memiliki cara pelafalan khusus?
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Prajnaparamita Ekashari Sutra
« Reply #20 on: 23 November 2008, 04:19:07 PM »
Kalau pelafalan, belum tahu nih... kayaknya ya dibaca "Ah" gitu kaya "Om Ah Hum".

Sutra Mahayana sih... tapi agak nyerempet-nyerempet Tantra.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Tan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 510
  • Reputasi: 31
Re: Prajnaparamita Ekashari Sutra
« Reply #21 on: 15 March 2009, 10:17:28 PM »
Bro Gandalf. Kalau bisa tampilkan sekalian nomor Taisho Tripitakanya berapa. Terus penerjemahnya siapa dan lain sebagainya. Sehingga tidak menimbulkan kebingungan. Bagi yang ingin mengkajinya dapat mencari sendiri teks Mandarinnya. Demikian sekedar usulan saja. Terima kasih.

Tan

Offline Tan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 510
  • Reputasi: 31
Re: Prajnaparamita Ekashari Sutra
« Reply #22 on: 11 April 2009, 10:47:24 PM »
Dalam Vajrayana setiap suku kata dan bijaksara mempunyai kekuatannya sendiri-sendiri. Hal ini telah diulas dalam Mahavairocana Sutra.

Metta,

Tan

Offline sati

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
Re: Prajnaparamita Ekashari Sutra
« Reply #23 on: 26 May 2009, 06:31:54 PM »
maaf, bija mantra dari manjushri bodhisattva menurut sutra adalah DHI.

Menurut pemahaman Buddhis, terdapat berbagai tahapan dalam pengembangan bentuk mantra. Pertama, sebuah SUTRA yang panjang diringkas menjadi beberapa bait kalimat yang disebut HRDAYA (ikhtisar). Selanjutnya Hrdaya ini diringkas menjadi DHARANI, yang hanya terdiri dari satu atau dua baris kalimat, yang pada gilirannya diringkas lagi manjadi bentuk MANTRA yang hanya terdiri atas beberapa suku kata. Akhirnya, mantra tersebut diringkas menjadi BIJA MANTRA (benih mantra, yang hanya terdiri atas suku kata tunggal).

Konsep mantra pada pokoknya didasarkan atas keyakinan akan kegunaan SUARA (nada), sebagai kekuatan atau sebagai kekuatan itu sendiri, yang memiliki pengaruh kuat terhadap organisme manusia dan alam semesta. Ini adalah berarti pengakuan akan adanya hubungan misterius tertentu antara evolusi kosmis dan suara. Suara dipersamakan dengan kekuatan di belakang kosmos. Manusia dipandang sebagai miniatur alam semesta. Alam semesta adalah makrosmos dan manusia adalah mikrosmos. Kekuatan pembawaan dalam kedua-duanya adalah sama. Kekuatan-kekuatan yang sama itu menguasai bagian-bagian yang berhubungan dengan dua pola. Jika kekuatan itu dipersamakan dengan suara, yakni aksara dan suku kata itu merupakan simbol-simbol kekuatan dan jika kekuatan ini dipahami dalam bentuk sifat-sifat ketuhanan, maka mudahlah untuk menetapkan mantra tertentu pada sifat ketuhanan tersebut.

Mantra bukanlah bahasa sebagaimana yang kita pahami, karena ia tidak membawakan arti sesuai dengan pemakaian bahasa yang wajar. Mantra adalah simbol kekuatan kosmis yang dipahami sebagai suara. Siapapun atau apa pun adanya keadaan Tertinggi itu, mantra mewakili energi agung tersebut, yang dianggap sebagai sebab dunia wujud. Agar mantra memiliki kekuatan, ia harus dibangkitkan dalam kesadaran seseorang melalui integrasi psikofisik, meditasi yang mendalam. Kesadaran adalah kekuatan. Mantra merupakan alat, peranti untuk membangkitkan kesadaran tersebut. Kekuatan kesadaran seseorang, kekuatan kosmis dan kekuatan mantra adalah sama. Secara umum mantra adalah yang di dalam pelafalannya terdapat kekuatan gaib, sedangkan dharani adalah merupakan mantra yang berbentuk kalimat yang dalam pelafalannya juga memiliki kekuatan gaib.

Kekuatan mantra dalam penghayatan akan kesatuan antara kosmos dan seseorang adalah proses psikofisik dimana mantra berfungsi sebagai pembantu. Tanpa konsentrasi mendalam dan meditasi, mantra tidak memiliki kekuatan. Mantra bukanlah bersifat magis. Mantra adalah ajaran pembudidayaan diri, pengembangan mental (bhavana), suatu cara untuk merealisasi pribadi yang agung (adhyatma). Singkatnya; mantra efektif dalam membawa ke pencerahan batin jika digunakan secara tepat.

Menurut kitab suci Yogacarabhumi-Sastra, dharani-dharani dipergunakan untuk tujuan-tujuan berikut ini:
1. Berkenaan dengan Dharma.
    Membantu mengingat ujaran-ujaran yang terdapat dalam sutra-sutra.
2. Berkenaan dengan arti.
    Membantu agar tidak melupakan arti ujaran-ujaran tersebut.
3. Berkenaan dengan tujuan magis.
    Membantu membangkitkan kekuatan2 magis melalui kekuatan meditasi untuk menolong makhluk2 dari kesengsaraan.
4. Berkenaan dengan pembantu mencapai pencerahan.
    Mengenali hakekat sebenarnya akan segala sesuatu.


Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Prajnaparamita Ekashari Sutra
« Reply #24 on: 27 May 2009, 09:52:56 PM »
Menurut kitab suci Yogacarabhumi-Sastra, dharani-dharani dipergunakan untuk tujuan-tujuan berikut ini:
1. Berkenaan dengan Dharma.
    Membantu mengingat ujaran-ujaran yang terdapat dalam sutra-sutra.
2. Berkenaan dengan arti.
    Membantu agar tidak melupakan arti ujaran-ujaran tersebut.
3. Berkenaan dengan tujuan magis.
    Membantu membangkitkan kekuatan2 magis melalui kekuatan meditasi untuk menolong makhluk2 dari kesengsaraan.
4. Berkenaan dengan pembantu mencapai pencerahan.
    Mengenali hakekat sebenarnya akan segala sesuatu.


Punya Yogacarabhumi-Sastra nggak bro?
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek