Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Topik Buddhisme => Buddhisme untuk Pemula => Topic started by: oddiezz on 12 November 2008, 09:27:10 AM
-
Pasti kita pernah mengalami saat saat di mana kita merasa nasib buruk terus berdatangan.
Kok rasanya ada aja yang muncul yang membuat hidup kita tak lancar.
Mungkin karma buruk kita berbuah pada saat yang bersamaan.
Bagaimana cara menyikapi ini ?
Adakah kiat2 untuk mengubah keadaan, atau membuat keadaan menjadi lebih baik ?
mohon pencerahan.
anumodana..
-
banyak berbuat baik aja kali ya...
baca paritta, berdana, meditasi, dengerin ceramah, pokoknya yang bagus2 d... dan yang penting harus sabar menyikapi kamma buruk yang lagi berbuah...
-
Sadari bahwa itu adalah kamma buruk. 8)
Terima kasih, akhirnya berbuah juga. :)
Ubah sudut pandang.
Cari cara penyelesaian masalah.
Life must go on. ;D
Kl baca paritta, berdana, meditasi dll mah tetep harus jalan ada atau tdk ada karma buruk.
Siapa tau bsk2 kl berbuah lg, ga ancur2 amat. ^-^
-
menyadari bentuk2 pikiran, bahwa beda baik atau buruk tuh hanya secarik kertas...
semua hanya lah pikiran kita yang membuat sesuatu itu tampak baik atau buruk..
saran saya, ubah lah sisi pandang anda....
mis: ada sebuah cangkir yg hanya sompel/retak sedikit. bila kita memandang dari sisi yang retak tentu itu sudah jelek alias rusak, tapi bila kita melihat dari sisi laen yang mulus, kita gak akan tao bahwa cangkir itu sudah rusak, malahan di pikiran kita cangkir itu sangat bagus....
semoga bisa dimengerti.... sadhu3
mettacitena
-
menyadari bentuk2 pikiran, bahwa beda baik atau buruk tuh hanya secarik kertas...
semua hanya lah pikiran kita yang membuat sesuatu itu tampak baik atau buruk..
saran saya, ubah lah sisi pandang anda....
mis: ada sebuah cangkir yg hanya sompel/retak sedikit. bila kita memandang dari sisi yang retak tentu itu sudah jelek alias rusak, tapi bila kita melihat dari sisi laen yang mulus, kita gak akan tao bahwa cangkir itu sudah rusak, malahan di pikiran kita cangkir itu sangat bagus....
semoga bisa dimengerti.... sadhu3
mettacitena
apakah ini serupa dengan filosofi ' untung' nya orang jawa ?
ditabrak mobil, untung ga parah.
kalo udah parah, untung ga mati.
kalo mati, untung ga menderita terlalu lama.
cangkirnya pecah, untung ga pecah waktu aku minum .
-
Diterima saja keadaan tidak beruntung tersebut, jangan ditolak. Terima dengan sepenuh hati dan dengan batin yg sadar meyakini kalau hal ini terjadi karena pastinya ada sebab akibat. Selanjutnya, renungkan kembali... apa yg bisa kita lakukan untuk memberikan solusi terhadap keadaan yg tidak beruntung ini?
-
menyadari bentuk2 pikiran, bahwa beda baik atau buruk tuh hanya secarik kertas...
semua hanya lah pikiran kita yang membuat sesuatu itu tampak baik atau buruk..
saran saya, ubah lah sisi pandang anda....
mis: ada sebuah cangkir yg hanya sompel/retak sedikit. bila kita memandang dari sisi yang retak tentu itu sudah jelek alias rusak, tapi bila kita melihat dari sisi laen yang mulus, kita gak akan tao bahwa cangkir itu sudah rusak, malahan di pikiran kita cangkir itu sangat bagus....
semoga bisa dimengerti.... sadhu3
mettacitena
apakah ini serupa dengan filosofi ' untung' nya orang jawa ?
ditabrak mobil, untung ga parah.
kalo udah parah, untung ga mati.
kalo mati, untung ga menderita terlalu lama.
cangkirnya pecah, untung ga pecah waktu aku minum .
yup, betul bgt bro...... itu adalah pandangan optimistik, yang seharusnya realistik
secara realistik, adalah itu tetap cangkir, hanya saja fisiknya sudah berbeda...
pandangan seperti inilah yg seyogyanya kita gunakan..... bahwa cangkir tetap hanyalah cangkir, walau fisiknya berubah karena semua hal pasti berubah/tidak kekal
pandangan optimistik pada awalnya memang bagus..... krn kebnykan org pandangannya pesimistik/negatif
Namun pada suatu titik, dia harus bisa mengubah menjadi realistik karena jika optimistik ini kebablasan maka org itu tidak akan bisa melihat org yg menipu atau berbohong karena semua org dianggap baik (kebetulan ada 1 org teman yg spt ini)
semoga bisa bermanfaat.........
-
Ya, harap disadari bahwa buah karma tidaklah kekal, silih berganti.
Terkadang kita mendapatkan buah yang baik sebagai akibat karma baik, terkadang pula kita mendapatkan buah yang buruk sebagai akibat karma buruk.
Semoga kita menyadari bahwa membuat karma baik akan mengakibatkan buah yang baik, sehingga kita terpacu untuk membuat karma baik sebagai bagian dari jalan menuju lenyapnya dukkha.
_/\_
-
Pasti kita pernah mengalami saat saat di mana kita merasa nasib buruk terus berdatangan.
Kok rasanya ada aja yang muncul yang membuat hidup kita tak lancar.
Mungkin karma buruk kita berbuah pada saat yang bersamaan.
Bagaimana cara menyikapi ini ?
Adakah kiat2 untuk mengubah keadaan, atau membuat keadaan menjadi lebih baik ?
mohon pencerahan.
anumodana..
dear bro odiez,
sekedar info, bahwa melekat ternyata tidak saja terhadap hal2 yg bagus/indah saja, namun juga pada hal jelek/buruk.
misal teman saya punya rumah di daerah, yang sepanjang tahun hampir selalu tergenang banjir
Tapi dia ga mau pindah, padahal gajinya sudah lebih dari cukup untuk beli rumah di kawasan yg bebas banjir
Alasannya? ternyata dia merasa enak tinggal di situ... mudah menjangkau kemana2
demikian juga kita.
Mungkin kita tahu bhw stres itu tidak baik, tapi bnyk dari kita yg "membawa2" stres itu kemana2 ;D apalagi stres, bisa dijadikan alasan buat ngomel2in orang laen :))
jadi ternyata ada "kenikmatan" di balik nasib buruk yah ;D
benernya cara mengatasinya gampang kok......
1. tinggal sadari aja bhw itu vipaka buruk, jadi kalo ditanggapi dgn akusala kamma lagi, nanti akan berbuah buruk juga
2. sesuatu itu tidak ada yg kekal..... jadi vipaka buruk, pasti akan berakhir juga kok :))
3. jadikan itu sebagai latihan utk melatih batin kita, agar di kemudian hari, bisa mencegah agar tidak lebih larut dalam kondisi akusala
Semoga bisa bermanfaat yah _/\_
-
kiatnya, janganlah orang lain atau keadaan yang menentukan kebahagiaan. ;) *gampang ngomongnya yahh*
-
it's easy to talk, but difficult to do....... :whistle:
-
then don't talk about it and just do it.. ^-^
-
[at] Lex : elu org Nike yah???
just duit..... :whistle:
-
Pasti kita pernah mengalami saat saat di mana kita merasa nasib buruk terus berdatangan.
Kok rasanya ada aja yang muncul yang membuat hidup kita tak lancar.
Mungkin karma buruk kita berbuah pada saat yang bersamaan.
Bagaimana cara menyikapi ini ?
Adakah kiat2 untuk mengubah keadaan, atau membuat keadaan menjadi lebih baik ?
mohon pencerahan.
anumodana..
kalau saya ya sadari aja.. ini proses dari kehidupan.. dan kadang misal ketika berangkat / pulang kerja.. melihat anak2 jalanan..
jadi bisa mensyukuri penderitaain apa yang sedang dialami belum seberapa dibanding mereka yang jauh lebih susah..
-
kalo gw...seh ikutin sarannya Ajahn Brahm...
berusaha merubah keadaan..sebisa mungkin..
kalo dah ndak bisa...
yah dah...berhenti..istirahat...
terima semua...dan coba diteliti...dinikmati..
tunggu sampe kesempatan yg baek muncul..dan langsung bergerak lage...
-
ehm gw cm mo komen dikit...
situasi atau keadaan itu kondisi sebenarnya "given" atau sudah begitu apa adanya
yg membuat jadi menyenangkan atau tidak, adalah diri kita sendiri......
jadi hendaknya jika ada yg harus diubah, itu harus "mengubah diri sendiri" terlebih dahulu.
Jika seorang semakin bijaksana, niscaya dia semakin jarang merasa buruk loh
semoga bisa bermanfaat........
-
Sebetulnya dengan berbuahnya Kamma buruk kita harus berterima kasih.. karena dengan berbuahnya Kamma buruk ada kemungkinan besok2 yang berbuah itu Kamma baik...
Jangan lupa sambil tetap terus berusaha berbuat baik... dengan begitu Kamma buruk bisa diperingan...
_/\_
-
tidak ada putih dan tidak ada hitam yang ada abu abu
tidak ada yang baik dan tidak ada yang buruk
karna semua pasti berubah dan berlalu
yang ada hanya terus melatih diri
-
Sebetulnya dengan berbuahnya Kamma buruk kita harus berterima kasih.. karena dengan berbuahnya Kamma buruk ada kemungkinan besok2 yang berbuah itu Kamma baik...
Jangan lupa sambil tetap terus berusaha berbuat baik... dengan begitu Kamma buruk bisa diperingan...
_/\_
dear sis,
ada yg ingin saya sharing....
sktr 4 thn yg lalu, sblm saya kenal abhidhamma..... saya berpikir "kalo bnyk kamma buruk yg berbuah maka akan mengurangi kamma buruk saya" jadi mendingan datang aja bnyk2 biar lebih cepet abis :D
setelah saya kenal abhidhamma, pandangan saya jadi berubah
bahwa hasil kamma itu baik atau buruk, ternyata hanyalah tegantung dari persepsi kita saja
daripada berharap berbuah kamma buruk sebanyak2nya, lebih baik jika kita bisa memanage batin kita, agar tidak terlalu "bergejolak" pada saat mendapat buah kamma baik ataupun buruk
dengan melakukan ini, pun dengan memperhatikan ciri cetasika baik dan buruk, ternyata membuat batin lebih berkembang
semoga bisa bermanfaat yah........
-
Sebetulnya dengan berbuahnya Kamma buruk kita harus berterima kasih.. karena dengan berbuahnya Kamma buruk ada kemungkinan besok2 yang berbuah itu Kamma baik...
Jangan lupa sambil tetap terus berusaha berbuat baik... dengan begitu Kamma buruk bisa diperingan...
_/\_
dear sis,
ada yg ingin saya sharing....
sktr 4 thn yg lalu, sblm saya kenal abhidhamma..... saya berpikir "kalo bnyk kamma buruk yg berbuah maka akan mengurangi kamma buruk saya" jadi mendingan datang aja bnyk2 biar lebih cepet abis :D
setelah saya kenal abhidhamma, pandangan saya jadi berubah
bahwa hasil kamma itu baik atau buruk, ternyata hanyalah tegantung dari persepsi kita saja
daripada berharap berbuah kamma buruk sebanyak2nya, lebih baik jika kita bisa memanage batin kita, agar tidak terlalu "bergejolak" pada saat mendapat buah kamma baik ataupun buruk
dengan melakukan ini, pun dengan memperhatikan ciri cetasika baik dan buruk, ternyata membuat batin lebih berkembang
semoga bisa bermanfaat yah........
Thanks atas share-nya bro markos,
pertama saya bukan sis :hammer: ;D
trus saya juga tidak berharap kamma buruk berbuah sebanyak2nya (kalo di masa lampau saya penjahat..bisa2 menderita seumur hidup nich.. ;D ).. cuma positive thinking aja dech....
Tapi saya setuju untuk lebih memanage bathin kita supaya tidak berlebihan dalam mendapatkan kamma.. :jempol:
Sangat bermanfaat bro markos... ^:)^ ^:)^