//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: mohon masukannya tentang keluarga  (Read 5837 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline xienxien

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 9
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • love is a miracle
mohon masukannya tentang keluarga
« on: 18 February 2012, 01:55:05 PM »
hai salam kenal semuanya.. mau curhat plus diskusi nih  :)

Ini tentang keluargaku, mama ku terutama. Aku terlahir di keluarga buddhis keturunan,mungkin lebih tepatnya kong hu chu kali ya?mama ku biasa sembahayang di kelenteng gitu. Sedangkan aku, dari sekolah aku mendapatkan pelajaran agama Buddha,minggu juga aku sering ke vihara,walau ga tiap minggu  ;D. Tapi intinya aku itu penganut buddhism theravada  _/\_.

Dalam kehidupan sehari2,sering terjadi perbedaan pandangan antara aku dan mama ku. Misalnya, mama aku percaya banget dengan ramalan,dia suka ajak aku untuk lihat ramalan nasib ke orang pinter, biasa jika diajak begitu aku pasti menolak. Karena aku pernah denger dari seorang bhante jika umat buddha jangan percaya dengan ramalan, dsb, tapi percayalah dengan hukum kamma. Tapi karena mamaku memaksa terus, maka untuk menghormati nya aku akhirnya pergi juga. Setelah itu mama ku akan memberikan aku jimat2 dari orang pinter tersebut umtuk disimpan.

Contoh lain, mama ku dirumah sering sembahyang Tuhan atau Thian Ah Kung.. dan mama ku juga menyuruh aku ikut sembahyang juga. Beliau meminta ku untuk berdoa dan meminta perlindungan pada Tuhan,mohon jodoh,rejeki,dll. Sedangkan dalam agama Buddha yang aku pelajari (maaf jika salah), Buddhis tidak mengenal adanya Tuhan dalam bentuk pribadi. Dan umat Buddha juga sebaiknya jangan meminta-minta kepada Tuhan dalam doanya. Aku sendiri lebih percaya pada hukum kamma dibanding sembahyang begitu, Jika ingin mendapatkan kebahagiaan dan diberkati, maka harus melakukan kamma baik, dan sebaliknya.

Tapi demi menghargai dan menghormati mama ku, maka aku mengikuti semua yang beliau suruh dan semua pandangan serta kepercayaan beliau, walau tidak dengan sepenuh hati. Aku inginnya aku dan keluarga ku bisa menjalankan kepercayaan kita masing2 tanpa paksaan. Aku tidak menganggap kepercayaan mamaku atau orang lain itu salah, tapi aku hanya ingin menjalani apa yang aku percaya saja  :(.
Menurut teman2 bagaimana?apakah aku berdosa telah setengah hati ketika disuruh sembahyang?aku sering mengalami dilema dan bingung mana yang harus aku lakukan dan percayai.

Terimakasih atas masukannya  _/\_

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: mohon masukannya tentang keluarga
« Reply #1 on: 18 February 2012, 02:12:11 PM »
jika memang mama anda menghendaki anda untuk sembahyang, pergi ke tempar meramal, dsb, ya lakukan saja..
saya juga sering disuruh sembahyang thi kong(dewa langit) dan saya tidak pernah menolaknya..
lagipula, apa salahnya mengikuti tradisi yang diwariskan orang tua??
mengapa kita harus begitu fanatiknya hingga tidak mau yang namanya disuruh pegang hio/pergi meramal??

sekarang saya tanya, jika anda disuruh mengikuti tradisi konghucu, apakah akan di cap oleh umat buddhis sebagai 'KAFIR'??
apakah itu termasuk melakukan kamma buruk??

jika anda tidak mempercayainya, it's fine..
cukup ikuti saja tradisinya..
toh, kalau anda dengan berat hati melakukannya, malah itu yang melakukan kamma buruk..
so, bersikap biasa saja kalau disuruh mama begini-begitu, tidak usah menolak(meskipun dalam hati)..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..
Re: mohon masukannya tentang keluarga
« Reply #2 on: 18 February 2012, 02:16:08 PM »
Ya gpp, lanjutkan saja..saya jg begitu, yg penting orangtua kita tidak khawatir,

Trus untuk pertanyaan anda ttg apakah anda berdosa karena stgh hati begitu? Anda kan seorang buddhist, pasti tau pengertian dosa itu apa donk..

Bingung mana yg harus dipercaya? Kog bs begitu, apakah anda tidak yakin dengan ajaran buddha itu sendiri? Jika belum yakin gpp jgn memaksakan diri, jalan kan saja yg menurut anda baik, sembari belajar dan belajar terus..

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: mohon masukannya tentang keluarga
« Reply #3 on: 18 February 2012, 02:21:19 PM »
hai salam kenal semuanya.. mau curhat plus diskusi nih  :)

Ini tentang keluargaku, mama ku terutama. Aku terlahir di keluarga buddhis keturunan,mungkin lebih tepatnya kong hu chu kali ya?mama ku biasa sembahayang di kelenteng gitu. Sedangkan aku, dari sekolah aku mendapatkan pelajaran agama Buddha,minggu juga aku sering ke vihara,walau ga tiap minggu  ;D. Tapi intinya aku itu penganut buddhism theravada  _/\_.

Dalam kehidupan sehari2,sering terjadi perbedaan pandangan antara aku dan mama ku. Misalnya, mama aku percaya banget dengan ramalan,dia suka ajak aku untuk lihat ramalan nasib ke orang pinter, biasa jika diajak begitu aku pasti menolak. Karena aku pernah denger dari seorang bhante jika umat buddha jangan percaya dengan ramalan, dsb, tapi percayalah dengan hukum kamma. Tapi karena mamaku memaksa terus, maka untuk menghormati nya aku akhirnya pergi juga. Setelah itu mama ku akan memberikan aku jimat2 dari orang pinter tersebut umtuk disimpan.

ini bagus sekali, cobalah bersama mama pergi berbagai jago lamaran, dan cocokan hasilnya apa sama? tanya kapan nikahnya, berapa anaknya, berapa umur suaminya ? kapan dpt pacar, dst2... kalau jawaban mereka tidak sama berarti tidak bisa jadi patokan.... dan kalau bayarnya mahal iyaa sayang duitnya tohhh...

utk jimat2, kalau berguna, minta aja satu karung kalau boleh, minta jimat anti maling, anti banjir anti kebakaran/gempa.. itu mungkin bisa dijual di internet... dan gw mau jadi resellernya...


Contoh lain, mama ku dirumah sering sembahyang Tuhan atau Thian Ah Kung.. dan mama ku juga menyuruh aku ikut sembahyang juga. Beliau meminta ku untuk berdoa dan meminta perlindungan pada Tuhan,mohon jodoh,rejeki,dll. Sedangkan dalam agama Buddha yang aku pelajari (maaf jika salah), Buddhis tidak mengenal adanya Tuhan dalam bentuk pribadi. Dan umat Buddha juga sebaiknya jangan meminta-minta kepada Tuhan dalam doanya. Aku sendiri lebih percaya pada hukum kamma dibanding sembahyang begitu, Jika ingin mendapatkan kebahagiaan dan diberkati, maka harus melakukan kamma baik, dan sebaliknya.
Setiap manusia ya punya hobbinya deh, anggap ibu sis hobbi sempayang Thian... dan ingatkan mama minta iPAD2 nya...atau iPAD3 akalu bisa... trus tanya tgl pengirimannya kapan ya...
gw akan jauh lebih percaya kalau iPad2 nya datang dehhh


Tapi demi menghargai dan menghormati mama ku, maka aku mengikuti semua yang beliau suruh dan semua pandangan serta kepercayaan beliau, walau tidak dengan sepenuh hati. Aku inginnya aku dan keluarga ku bisa menjalankan kepercayaan kita masing2 tanpa paksaan. Aku tidak menganggap kepercayaan mamaku atau orang lain itu salah, tapi aku hanya ingin menjalani apa yang aku percaya saja  :(.
Menurut teman2 bagaimana?apakah aku berdosa telah setengah hati ketika disuruh sembahyang?aku sering mengalami dilema dan bingung mana yang harus aku lakukan dan percayai.

Terimakasih atas masukannya  _/\_
hargainlah ortu...ikutin aja gak masalah koq... bilang aja... ma, kapan2 kita kewihara dengar biksu ceramah dunng....

kalau ada DVD atau biksu2 yg berceramah baik tentang ajaran Buddhist yg sebenarnya boleh deh ngajak maminya.... jangan keinginan mama utk berubah menjadi..."sebel/benci"...

mama tetangga udah berubah agamanya, karna tiap minggu ada fasilitas antar jemput plus pulangnya dpt makanan...kalau yg ini menurut sis gimana ya ?
nah kalau begitu
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: mohon masukannya tentang keluarga
« Reply #4 on: 18 February 2012, 03:04:13 PM »
Hal yang perlu diingat adalah orang tua tidak seberuntung kita saat ini. Zaman dulu, mau mencari soal Buddhisme sangatlah susah, zaman sekarang sangat gampang dengan perkembangan IPTEK. Efeknya adalah ortu mengajarkan kepada kita, apa yang dia tahu yang diwariskan turun temurun. Dan cukup sulit mengubah seseorang dan memperkenalkan Buddha Dhamma kepada ortu.

Salah satu trik nya adalah kita mengubah diri kita terlebih dahulu. Sekedar share, dulu juga ortu sempat melarang gw pergi ke Vihara dengan alasan yang kurang logis. Namun terus mendalami Buddhisme, tentu membawa perubahan sikap, sikap yang dulunya suka melawan orang tua sekarang sudah tidak pernah ditunjukkan, dan berbalik menjadi sangat menghormati dan sayang kepada orang tua. Zaman dulu, selesai makan namanya cowok, mana pernah cuci piring.. kamar tidur pun kadang diberesin oleh nyokap. Saat ini, setelah "mengembara", menyadari bahwa "pekerjaan wanita seperti nyuci, nyapu, ngepel, dll" ternyata capek juga ya :P dan luar biasa seorang ibu yang bisa melakukan itu setiap hari.. Saat ini, sudah ada pengertian bahwa membantu orang tua itu sangat penting.. Tiap kali sebelum kembali ke Jakarta, saya biasanya namaskara 3x sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua. Orang tua bilang gak usah, dll. Tapi saya tetap melakukannya dan menjelaskan tanpa ada orang tua, seorang anak tidak ada apa2nya.. jadi namaskara 3x ini pun belum cukup untuk membalas budi orang tua. Dan kita bisa namaskara terhadap rupang Buddha ? kenapa tidak bisa namaskara kepada orang tua ?

Orang tua pun sekarang tidak pernah mempermasalahkan soal ke Vihara, dan pernah orang tua saya cerita kepada saya juga, ketika temannya datang berkunjung juga cerita : "anak saya semenjak dalami agama Buddha jadi sangat berbakti", dan orang tua saya menimpali : "betul, anak saya juga demikian .."
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: mohon masukannya tentang keluarga
« Reply #5 on: 18 February 2012, 03:09:00 PM »
xienxien kan di jakarta ya?
datang saja besok diskusi dhamma di serpong di vihara siripada jam 12 siang..
di bahas smpai ke akar2 nanti.  ;D
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: mohon masukannya tentang keluarga
« Reply #6 on: 18 February 2012, 03:10:12 PM »
xienxien kan di jakarta ya?
datang saja besok diskusi dhamma di serpong di vihara siripada jam 12 siang..
di bahas smpai ke akar2 nanti.  ;D
mantap.. sekaligus promosi :P
tapi jangn bilang datang jam 12 donk.. datang jam 9.. ikut kebaktiannya juga.. :D
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: mohon masukannya tentang keluarga
« Reply #7 on: 18 February 2012, 03:14:15 PM »
mantap.. sekaligus promosi :P
tapi jangn bilang datang jam 12 donk.. datang jam 9.. ikut kebaktiannya juga.. :D
iya bang kok kayanya gk pernah datang?
datang donk klo ada waktu.. kan di jakarta kan.. diskusi sama2. ;D
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: mohon masukannya tentang keluarga
« Reply #8 on: 18 February 2012, 03:28:55 PM »
Quote
namaskara 3x pd ortu
ini kalau diganti dgn pijat punggung 15 menit akan lebih mantep lagi ya..

bagaimana menurut yg lain ?

Quote
kamar tidur pun kadang diberesin oleh nyokap
maksudnya kamar spt kapal pecah, barang brantakan...
« Last Edit: 18 February 2012, 03:30:40 PM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: mohon masukannya tentang keluarga
« Reply #9 on: 18 February 2012, 03:33:57 PM »
hai salam kenal semuanya.. mau curhat plus diskusi nih  :)

Ini tentang keluargaku, mama ku terutama. Aku terlahir di keluarga buddhis keturunan,mungkin lebih tepatnya kong hu chu kali ya?mama ku biasa sembahayang di kelenteng gitu. Sedangkan aku, dari sekolah aku mendapatkan pelajaran agama Buddha,minggu juga aku sering ke vihara,walau ga tiap minggu  ;D. Tapi intinya aku itu penganut buddhism theravada  _/\_.

Dalam kehidupan sehari2,sering terjadi perbedaan pandangan antara aku dan mama ku. Misalnya, mama aku percaya banget dengan ramalan,dia suka ajak aku untuk lihat ramalan nasib ke orang pinter, biasa jika diajak begitu aku pasti menolak. Karena aku pernah denger dari seorang bhante jika umat buddha jangan percaya dengan ramalan, dsb, tapi percayalah dengan hukum kamma. Tapi karena mamaku memaksa terus, maka untuk menghormati nya aku akhirnya pergi juga. Setelah itu mama ku akan memberikan aku jimat2 dari orang pinter tersebut umtuk disimpan.

Contoh lain, mama ku dirumah sering sembahyang Tuhan atau Thian Ah Kung.. dan mama ku juga menyuruh aku ikut sembahyang juga. Beliau meminta ku untuk berdoa dan meminta perlindungan pada Tuhan,mohon jodoh,rejeki,dll. Sedangkan dalam agama Buddha yang aku pelajari (maaf jika salah), Buddhis tidak mengenal adanya Tuhan dalam bentuk pribadi. Dan umat Buddha juga sebaiknya jangan meminta-minta kepada Tuhan dalam doanya. Aku sendiri lebih percaya pada hukum kamma dibanding sembahyang begitu, Jika ingin mendapatkan kebahagiaan dan diberkati, maka harus melakukan kamma baik, dan sebaliknya.

Tapi demi menghargai dan menghormati mama ku, maka aku mengikuti semua yang beliau suruh dan semua pandangan serta kepercayaan beliau, walau tidak dengan sepenuh hati. Aku inginnya aku dan keluarga ku bisa menjalankan kepercayaan kita masing2 tanpa paksaan. Aku tidak menganggap kepercayaan mamaku atau orang lain itu salah, tapi aku hanya ingin menjalani apa yang aku percaya saja  :(.
Menurut teman2 bagaimana?apakah aku berdosa telah setengah hati ketika disuruh sembahyang?aku sering mengalami dilema dan bingung mana yang harus aku lakukan dan percayai.

Terimakasih atas masukannya  _/\_

ramal-meramal itu ada... seperti halnya ramalan buddha terhadap orang lain yang di dapat dengan perenungan. tetapi mencari yang "benar benar bisa meramal", itu menjadi persoalan lain...
Mengenai peramalan, menurut buddha, profesi / pekerjaan ramal-meramal itu memang tidak dianjurkan. Bukan persoalan meramal-nya.

Masalah Thian... dalam konteks kepercayaan kong hu cu / Tridharma , thian itu adalah Yi Huang Ta Ti... kalau di dalam ajaran Buddha, Yi Huang Ta Ti dapat di-personifikasi sebagai Dewa Sakka (raja para dewa) - raja di surga Tavatimsa. Jadi kalau membawa konsep Dewa Sakka, tentunya dikenal di dalam ajaran Buddha (Theravada) karena memang sosok Dewa Sakka itu ada menurut referensi Pali Kanon (kitab yang dipakai oleh Theravada).

Mengenai jimat-jimat, perlindungan dan apapun itu. Di dalam ajaran Buddha juga dikenal beberapa perlindungan seperti Paritta Atanatiya yang terdapat di dalam Atanatiya Sutta (Digha Nikaya 32) yang berisi JANJI PERLINDUNGAN KEPADA UMAT BUDDHA oleh 4 RAJA LANGIT (CATUMAHARAJIKA), Paritta Ratana Sutta ataupun paritta Karaniya Metta Sutta.

Pertanyaan selanjutnya adalah : seberapa jauh manfaat / efektivitas dari paritta itu ?
Menurut Milinda Panha, Bab 9 bagian ke-14
-----
14. Perlindungan dari Kematian
“Dikatakan oleh Sang Buddha, ‘Tidak di langit, tidak di tengah samudera, tidak di celah gunung yang paling terpencil, tidak di seluruh dunia yang luas ini dapat ditemukan tempat di mana orang dapat lolos dari jerat kematian.”10 Tetapi sebaliknya, syair perlindungan (Paritta) diberikan oleh Sang Buddha untuk melindungi mereka yang berada di dalam bahaya. Jika tidak ada jalan untuk menghindari kematian maka upacara Paritta itu tidak ada gunanya.”
“Syair-syair Paritta, O baginda, dimaksudkan bagi mereka yang masih mempunyai sisa porsi kehidupan. Tidak ada upacara maupun sarana buatan yang dapat memperpanjang kehidupan seseorang yang jangka waktu kehidupannya telah habis.”
“Tetapi, Nagasena, jika orang yang faktor-faktor kehidupannya masih ada akan tetap hidup, dan orang yang tidak rnemiliki faktor-faktor itu tadi akan mati, maka baik obat maupun Paritta sama-sama tidak ada gunanya.”
“Apakah baginda telah pernah melihat atau mendengar kasus suatu penyakit yang dapat disembuhkan oleh obat?”
“Ya, ratusan kali.”
“Kalau demikian, pernyataan baginda tentang tidak-mujarabnya Paritta dan obat pastilah salah.”
“Yang Mulia Nagasena, apakah Paritta merupakan perlindungan bagi setiap orang?”
“Hanya bagi beberapa, bukan bagi setiap orang. Ada tiga alasan di mana Paritta tidak bekerja:
1. Halangan karena karma masa lalu;
2. Halangan karena kekotoran batin masa kini, dan
3. Halangan karena kurangnya keyakinan.

Paritta yang merupakan perlindungan bagi para makhluk akan kehilangan kekuatannya karena cacat mereka sendiri.”
---

Demikian sharing saya, semoga bisa bermanfaat.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: mohon masukannya tentang keluarga
« Reply #10 on: 18 February 2012, 06:34:27 PM »
xienxien kan di jakarta ya?
datang saja besok diskusi dhamma di serpong di vihara siripada jam 12 siang..
di bahas smpai ke akar2 nanti.  ;D
biasanya seh abis kebaktian jam 11 udah cabut kabur.. :P
lihat besok deh.. soalnya nebeng seh ;D

yang sering dilihat cuma om medho, om jhonz ama om radi..

« Last Edit: 18 February 2012, 06:37:22 PM by Forte »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline tommy88lim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 142
  • Reputasi: 0
  • Apakah benar melepas itu membawa kebahagiaan?
Re: mohon masukannya tentang keluarga
« Reply #11 on: 18 February 2012, 06:40:27 PM »
mama gue juga begitu.
coba tetap ikut sembahyang.
tapi jangan minta-minta.
cukup baca
semoga semua mahkluk berbahagia.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: mohon masukannya tentang keluarga
« Reply #12 on: 18 February 2012, 08:46:24 PM »
saya sampai saat ini memperdalam ajaran theravada, tapi di rumah masih sembahyang thian , setelah mengenal ajaran theravada saya mengerti jika ketuhanan dalam theravada sangat berbeda dengan ajaran lain. tapi saya tetap masih cung cung cep  ^-^

nah gimana tuh ....

soal mamah sis yg meminta seperti itu , saya kira tidak salahnya anda mengikuti , anggap sebagai bakti anda kepada orang tua, soal yakin dan tidaknya itu tetap kita yg putuskan :)
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Yani Puk

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.208
  • Reputasi: 37
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: mohon masukannya tentang keluarga
« Reply #13 on: 19 February 2012, 01:10:35 AM »
Saran gua: ikutin aja. Kecuali klo u disuruh minum racun,ya jangan ikutin lah hehe...

Mama gua dulu jg sama tapi dikasi pengertian pelan2,lama2 beliau akan ngerti. Dulu itu gua disebut aliran sesat karena gak percaya minum jimat yg dibakar itu,gua langsung bisa sembuh dari penyakit. Terus gua gak percaya ramalan buku tungsu mengenai shio gua baik dan buruknya harus gimana. Tapi walaupun gua gk suka or gak percaya,gua tetap ikutin perintah ortu. Karena gua berprinsip ortu gua di dunia cuma satu and gua gak mau jd anak durhaka. Gua bisa cari duit sebanyak mungkin tapi gua gak bisa cari ortu seperti ortu gua sekarang ini.

So,turutilah kata ortu u selagi mereka masih ada di dunia. Gak ada salahnya nurutin kata ortu. Mau loe aliran theravada,mahayana,buddhayana or apapun jg. Klo jd anak durhaka,gak ada artinya jg u rajin ke vihara dan ngaku2 theravada.

Simple thing but u cannot do?! Come on...

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: mohon masukannya tentang keluarga
« Reply #14 on: 19 February 2012, 01:15:46 AM »
untuk ini Buddha mengatakan kepada kita untuk mempunyai sikap bijaksana, pertanyaanya bila u tidak mengikuti kemauan nya apakah masalah selesai? menurut wa bisa terjadi perang bintang kali yah! wah kenapa anak wa jadi anak durhaka berani melawan orang tua sesudah belajar Buddhisme? nah lohh!

Harus mengerti, sama seperti cici ku belajar Buddhisme akhirnya katanya wa dari dulu seperti itu (tung tung cep kita katakan seperti itu) kalau tidak seperti itu hati nya galau tidak tenang dll.

Daripada semuanya ribut tiada akhir nya dan menjadi bencana kemudian; banyak mengalah, bersabar,pengertian dll. anggap saja latihan khanti paramita.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: mohon masukannya tentang keluarga
« Reply #15 on: 19 February 2012, 07:33:42 AM »
Quote
Klo jd anak durhaka,gak ada artinya jg u rajin ke vihara dan ngaku2 theravada.
bukan durhaka, tapi menyakitkan hati ibu...kalau ortu salah diberitahukan dgn cara yg baik pula... :P
merryXmas n happyNewYYYY 2018

 

anything