Gini loh bro......
kalau bro udah baca citta, bro akan lihat ada berbagai pembedaan misal akusala citta
akusala cita itu terdiri dari lobha mula citta 8, dosa mula citta 2 dan moha mula citta 2 jadi totalnya ada 12
lobha mula citta 8 terdiri dari berbagai faktor utama yaitu :
- dengan atau tanpa ditthi (ditthisampayutta atau ditthivipayutta)
- menyenangkan atau netral (somanassa atau upekkha)
- spontan atau diajak (asankharikam atau sasankharikam)
kombinasi dari setiap unsur, membuat lobha mula citta yg berbeda2 kadarnya misal Somanassasahagatam ditthisampayutta asankharikam memberikan bobot kamma yg paling berat
Kenapa demikian? lobha dengan somanassa vedana tentunya akan lebih berat ketimbang dengan upekkha vedana
ditambah dengan ditthisampayutta yg sifatnya moha+lobha, sangat melekat alias lebih terasa. Yang berbeda dengan ditthivipayutta yang lebih halus karena isinya adalah mana/kesombongan sehingga sampai anagami aja, masih ada ditthigatavipayutta mengenai Ruparaga dan Aruparaga
Nah cetasika yg berperan dalam ditthisampayutta adalah moha + lobha
4 moha cetasika yg berperan pun, masih bercampur, misal kalau hanya moha + ahirika dan anottapa berarti akan memberikan bobot kamma yg lebih berat
tapi kalau komplit empat2nya yaitu moha + ahirika dan anottapa plus udhacca, bobotnya jadi kurang krn sifat dari uddhacca adalah gelisah/tidak tetap pada objek jadi bobot kamma akan lebih ringan
Pada unsur ajakan, jika lobha mula citta muncul secara spontan/tanpa ajakan, itu berarti udah ada niat yg kuat yg muncul dari batin. Kenapa bisa begitu? krn batin sudah terbiasa sehingga tidak perlu diajak, sudah langsung muncul dgn sendirinya
Itulah kenapa Somanassasahagatam ditthisampayutta asankharikam memberikan bobot yg lebih berat ketimbang misalnya Somanassasahagatam ditthivipayutta asankharikam
Ini baru membahas mengenai lobha mula citta aja, belum masuk ke dosa mula citta 2 (domanassasahagatam patighasampayutta asankharikam dan domanassasahagatam patighasampayutta sasankharikam) juga moha mula citta 2 (vicikiccha dan uddhacca)
Setelah itu lanjut ke ahetuka citta 18 yg terdiri dari 10 citta dvipancavinnana, 1 kusala dan 1 akusala sampatichana, juga 1 kusala santirana yg upekkha, 1 kusala santirana yg somanassa dan 1 santirana akusala yg upekkha serta 3 kiriya citta yaitu pancadvaravajjana citta, manodvaravajjana citta serta hasitupada citta
Lom masuk ke mahakusala citta 8, mahavipaka citta 8 dan mahakiriya citta 8
Satelah itu ke rupabhumi citta dan arupabhumi citta serta yg terakhir adalah lokuttara citta (citta para arahat)
Lanjutkan ke cetasika 52 :
Cetasika terdapat 52 jenis, dan dikelompokkan menjadi 3 bagian:
I. Annasamana cetasika 13 (13 cetasika umum) yang terdiri dari Sabbacittasadharana cetasika 7 (7 cetasika yang terdapat di semua jenis citta) dan Pakinnaka cetasika 6 (enam cetasika yang muncul di sebagian besar citta)
Sabbacittasadharana cetasika 7 terdiri dari :
- Phassa = kontak
- Vedana = perasaan
- Sanna = pencerapan/persepsi
- Cetana = kehendak
- Ekaggata = konsentrasi terhadap satu objek
- Jivitindriya = penghidup batin
- Manasikara = perhatian
sedangkan Pakinnaka cetasika 6 terdiri dari :
- Vitakka = pengerahan kepada objek
- Vicara = perenungan kepada objek
- Adhimokkha = keputusan
- Viriya = semangat
- Piti = kegiuran
- Chanda = harapan untuk melakukan
II. Akusala cetasika 14 (14 cetasika akusala) terdiri dari :
1. Mocatuka cetasika 4: 4 cetasika kelompok moha
- Moha
- Ahirika
- Anottappa
- Uddhacca
2. Lotika cetasika 3: 3 cetasika kelompok lobha
- Lobha
- Ditthi
- Mana
3. Docatuka cetasika 4: 4 cetasika kelompok dosa
- Dosa
- Issa
- Macchariya
- Kukkucca
4. Thiduka cetasika 2:
- Thina
- Middha
5. Vicikiccha cetasika 1
III. Sobhana cetasika 25 (25 cetasika indah) yg terdiri dari :
1. Sobhanasadharana cetasika 19: 19 cetasika indah yang terdapat di semua jenis sobhana citta
- Saddha
- Sati
- Hiri
- Ottappa
- Alobha
- Adosa
- Tatramajjhattatata
- Kaya passadhi
- Cittapassadhi
- Kaya lahuta
- Citta lahuta
- Kaya muduta
- Citta muduta
- Kaya kammannata
- Citta kammannata
- Kaya pagunnata
- Citta pagunnata
- Kayujukata
- Cittajukata
2. Virati cetasika 3: 19 cetasika yang menjalankan fungsi pantangan / pengendalian diri
- Samma vaca
- Samma kammanta
- Samma ajiva
3. Appamanna cetasika 2: 2 cetasika tanpa batas
- Karuna
- Mudita
4. Pannindriya cetasika 1 : Panna
Nah coba aja dilihat2 dulu karena saya rasa udah cukup rumit dan kompleks karena menyentuh ke berbagai aspek
Itu yg saya bilang hendaknya bro citra coba lihat dulu pembagian citta, lalu sambungkan dengan cetasika dan juga rupa agar dapat lebih dulu tau teori mengenai abhidhamma secara singkat
Jika kita sudah tahu teori dan mempraktekkan dalam keseharian, anda akan bisa lihat sendiri bagaimana kombinasi unsur2 diatas bekerja sehingga dengan begitu, kita bisa tahu bagaimana implementasi dari abhidhamma, yg sering disebut hapalan tapi tidak bisa dipraktekkan dalam hidup keseharian
Untuk akusala citta, bisa baca penjelasan tulisan mentor Pak Selamat Rodjali di :
http://www.buddhistonline.com/dsgb/ad09.shtmlhttp://www.buddhistonline.com/dsgb/ad10.shtmlsemoga bermanfaat
metta