sy kira kita perlu belajar di jawaban ini...^^
Saya tuangkan pemikiran saya:
a. Gelasnya setengah penuh.
Jawaban yang benar, jawaban ini biasanya menunjukkan sikap optimis. Karena fokus pada apa yang ada akan membuat kita memiliki rasa bersyukur. Dan rasa syukur akan meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri.
b. Gelasnya setengah kosong.
Jawaban yang benar, tetapi jawaban ini biasanya menunjukkan sikap pesimis dan sepertinya menunjukkan bahwa kita selalu fokus terhadap yang tidak ada.
Tetapi jawaban ini juga ada baiknya, misalnya saat kita mendapatkan sesuatu, kita harus melihat kekosongan sehingga bisa menentukan tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk mengisinya.
c. Gelasnya penuh.
Kata orang inilah jawaban yang paling benar. Mengapa? Karena : setengah diisi oleh air dan setengah lagi diisi oleh udara, jadi gelas tersebut penuh.
Kebanyakan orang hanya memfokuskan diri pada yang terlihat secara kasat mata, tetapi ternyata ada yang tidak kasat mata yang sangat berguna dan bermanfaat bagi kita, seperti udara yang mengandung oksigen. Jika tidak ada udara yang mengandung oksigen, akankah kita tetap hidup sampai saat ini?
d. Gelasnya kosong.
Ini adalah jawaban yang salah, tetapi dapat kita pergunakan sebagai prinsip dalam belajar.
Jika belajar sesuatu, pakailah prinsip gelas yang kosong.
Masuk lebih lanjut kepada maksud saya mengangkat topik ini...
Jika diibaratkan hidup kita seperti gelas yang terisi setengahnya dengan air, maka kita sebaiknya mengatakannya "Gelas setengah penuh", lihatlah pada apa yg telah kita miliki sampai saat ini, janganlah terlalu terpengaruh dengan apa yang belum/tidak kita miliki. Dengan cara ini kita akan lebih mudah merasa bersyukur atas segalanya yang ada pada diri kita.
Jika diibaratkan gelas tersebut adalah pengetahuan kita, maka sebaiknya kita katakan "Gelas setengah kosong" atau "gelas yang kosong". Jika kita merasa telah mengetahui, bagaimana kita bisa meningkatkan motivasi belajar kita?
Bahkan Socrates, seorang filsafat yunani yang terkenal menerapkannya dan mengatakan: "I know that I know nothing" yang artinya, "Saya tahu bahwa saya tidak tahu apa-apa".
Ternyata sudut pandang kita secara tidak langsung mempengaruhi penilaian kita atas sesuatu. Hikmahnya adalah kita harus melihat segala sesuatu dari berbagai aspek, janganlah hanya melihat dari satu sisi saja lalu berkesimpulan yang seolah-olah tidak bisa diganggu gugat lagi.
Berpikir lebih luas dengan melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang akan membuat kita lebih cerdas, lebih jeli, lebih terbuka terhadap peluang, dan memiliki motivasi diri serta kreatifitas yang lebih baik. Manfaatkanlah dan optimalkanlah pikiran kita, jangan hanya disia-siakan.
Penuh dan kosong adalah sama dengan ada dan tiada.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB。 XI。 無 之 以 為 用 ( WU ZHI YI WEI YONG ) = MANFAAT DARI KETIADAAN / KEKOSONGAN。
KALIMAT ASAL﹕
三 十 輻 共 一 轂﹐ 當 其 無﹐ 有 車 之 用﹔ 埏 埴 以 為 器﹐ 當 其 無﹐ 有 器 之 用﹔凿 户 牖 以 为 室, 当 其 无, 有 室 之 用。 故 有 之 以 为 利, 无 之 以 为 用。
( SAN SHI FU GONG YI GU, DANG QI WU, YOU CHE ZHI YONG; YAN ZHI YI WEI QI, DANG QI WU, YOU QI ZHI YONG; ZAO HU YOU YI WEI SHI, DANG QI WU, YOU SHI ZHI YONG。 GU YOU ZHI YI WEI LI, WU ZHI YI WEI YONG。)
KALIMAT TERJEMAHANNYA:
TIGA PULUH BATANG MEMBENTUK SEBUAH LINGKARAN AS RODA,KARENA ADANYA RONGGA AS RODA ITU, MAKA BEGUNA UNTUK MEMASANG RODA KERETA; CAWAN KERAMIK TERBUAT DARI TANAH LIAT, BAGIAN YANG KOSONG / RONGGANYA BERGUNA UNTUK MENAMPUNG SESUATU;MEMBANGUN RUMAH DIBATASI DENGAN DINDING, PINTU DAN JENDELA, KARENA ADANYA BAGIAN YANG KOSONG (WU), MAKA RUMAH BISA DITEMPATI OLEH PENGHUNINYA。
KARENA ITU “ADA” (ADANYA BENDA) MENUNJUKKAN TUJUAN ADANYA BENDA ITU, NAMUN SESUNGGUHNYA JUSTRU KARENA “TIADA / KOSONG” NYA BENDA ITULAH YANG BERMANFAAT LEBIH。
PENJELASAN:
Dalam Bab XI ini, NABI LAO ZI berusaha menjelaskan hubungan antara "ADA" dan "TIADA", yang semuanya itu sangat umum terjadi dan dicerminkan didalam kehidupan masyarakat dan kejadian2 di alam semesta.
Nabi LAO ZI menunjukkan bahwa antara ADA / YOU dan TIADA / WU selalu berhubungan, selalu berdampingan secara harmonis dan saling mendukung untuk memberikan manfaatnya. Sebetulnya sesuatu yang bahkan tidak terlihat oleh manusia (Yang dikira tidak ada!) justru bisa memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia, hanya manusianya saja yang sering sulit menyadarinya.
Nah dalam Bab XI ini, NABI LAO ZI khusus menunjukkan kegunaan dari WU / KOSONG / KETIADAAN kepada kita semua, beliau menunjukkan 3 contoh:
- Kereta dengan rancangan rodanya, kereta bisa berguna untuk mengangkut barang dan manusia, salah satu proses yang terpenting adalah rancangan roda kereta itu, dimana pada zaman dulu, roda kereta dibuat dari batang yang di bentung menjadi lingkaran roda, biasanya 30 batang membentuk satu lingkaran roda, dan ditengah kumpulan 30 batang itu membentuk sebuah rongga AS roda, untuk masuknya batang pokok as roda yang menghubungkan kedua roda kanan dan kiri, sehingga memungkinkan kedua roda berputar mulus dibawa batang pokok AS roda itu. Maka keretapun bisa berjalan dengan lancar dan cepat.
- Cawan dari keramik, yang dibuat dari tanah liat, cawannya sendiri memang mewujudkan ADA (Adanya benda itu), namun sesungguhnya yang bermanfaat untuk menampung makanan atau minuman, justru adanya ruang KOSONG / WU yang dimiliki oleh cawan tsb.
- Rumah dengan ADA nya dinding tembok, atap, pintu, jendela dsb, memang itu mewakili arti ADA yang sesungguhnya, namun manfaat yang sebenarnya justru karena adanya ruang kosong / WU yang terbentuk dari semua yang ada itu. Sehingga memungkinkan manusia tinggal didalam rumah tsb.
Maka manusia harus bijaksana, jangan terlalu hanya mementingkan yang "ADA" saja, atau sebaliknya hanya selalu mengejar yang "TIADA" saja, kita seharusnya sadar bahwa 'ADA' dan 'TIADA' memang sepintas seperti berlawanan, namun hanya dengan kemampuan bekerja sama dari keduanya secara harmonis, maka baru bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi alam semesta ini, termasuk manfaat bagi kehidupan manusia.
Salam hangat TAO. XIE SHEN EN