Sebenarnya penilaian nasabah itu juga subjektif.. Tapi harusnya ini dijadikan suatu pelajaran berharga..
Pernahkah bro Sony berpikir mengapa nasabah bisa menjelekkan suatu produk asuransi dari perusahaan tertentu ?
Apakah itu berarti 100 % perusahaan itu jelek ? Saya rasa tidak.. tapi saya lebih melihat ini diakibatkan oleh agent2 yang tidak bertanggung jawab dalam menjalankan etika agent. Intinya, akibat nila setitik.. rusak susu sebelanga.. Karena perbuatan beberapa agen yang kurang bertanggung jawab maka rusaklah nama perusahaan asuransi tertentu.. dan hal ini tentu mengancam dunia asuransi di Indonesia
Dan apakah etis seorang agen dari perusahaan lain turut ikut serta membenarkan pemikiran nasabah yang salah ? Agen yang baik idealnya meluruskan, bahwa ini terjadi bukan dikarenakan adanya oknum2 agen yang kurang bertanggung jawab. Jika suatu agen turut serta membenarkan pemikiran nasabah yang salah.. Pertanyaan simpel yang perlu saya ajukan.. Bagaimana nasib dunia asuransi di Indonesia.. makin membaik / makin terpuruk.. Silakan bro Sony renungkan..
Untuk ke depannya agar hal ini lebih diperhatikan demi kepentingan bro Sony dalam mengemban misi mulia ini.