Pengembangan Buddhisme > Penerjemahan dan penulisan Teks Buddhisme
Pengindonesiaan Pali, setujukah anda?
Indra:
Belakangan ini banyak buku-buku Dhamma berbahasa Indonesia yang menuliskan kata-kata Pali dalam ejaan Bahasa Indonesia, seperti wihara, biku, Sanggha, dll. Bagaimana menurut teman2? mohon tanggapannya
Terima kasih
_/\_
Forte:
Saya lebih prefer untuk mempertahankan bentuk bahasa aslinya, sekaligus melestarikan budaya.
Di samping itu juga, dikhawatirkan dapat membingungkan bagi beberapa orang yang terbiasa membaca dengan istilah Pali.
hanes:
kalau saya seh setuju bgt.....
kita kan orang indo...
jd lebih baik d terjemahkan k b.indo aj.
lagian kalau pakai bahasa pali, kita sebagai org indo kan gk ngerti.
mending tau arti dari sebuah kata itu lgsg dr pd harus d terjemah kan lg.
Semoga Semua Mahkluk Berbahagia
HokBen:
tetap pakai bentuk tulisan dan ejaan pali tapi disertai dengan arti/terjemahan dalam bahasa Indonesia. jika bahasa palinya terlalu dalem, atau arti terjemahannya begantung pada konteks kalimat, bisa pake catetan kaki.
chizz_roll:
yap, gw setuju sama hokben.. lebih baik tetap pake bentuk tulisan dan ejaan pali, tapi ada artinya.. jadi komplit dan lebih enak bacanya
Navigation
[0] Message Index
[#] Next page
Go to full version