//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - an_atta

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8
16
yah memang sih, cuma kalau di visudhi...mungkin bisa meningkatkan rate % untuk terlahir sebagai buddhisme lagi....hahaha

Sdr. Marcedes, bisa minta penjelasan lbh lanjut??
Karena saya belum pernah visudhi, tapi selalu berharap agar dalam kehidupan2 yg akan dtg selalu dapat memperdalam Buddha Dhamma.
Thanks sebelumnya. _/\_

17
Waroeng Mandarin / Re: BAHAYA belajar Mandarin...
« on: 21 May 2010, 11:40:43 PM »
不客氣 :)

18
Waroeng Mandarin / Re: BAHAYA belajar Mandarin...
« on: 21 May 2010, 11:24:03 PM »
pin yinnya 清 pakai "q"
jadi: qing.

19
Waroeng Mandarin / Re: BAHAYA belajar Mandarin...
« on: 21 May 2010, 11:14:14 PM »
wkwkw kocak...
aduh mandarin udah lama ga bljar ..lupa smuaaaa...aaaaaaaa!!! :'( :'( :'(
duh nanya donk klo font mandarin d komp kan misalnya mw ngetik wo...tapi bukan wo saya..kagak mau keluar..gimana yah caranya?

Sis Auchan ngetiknya pk pin yin ya? biasanya kalau saya ketik pin yin, untuk memunculkan pilihan karakter mandarin, setelah ketik pin yin-nya, tekan spasi lalu tanda panah ke kiri.

20
Kesehatan / Re: 9 Ciri Stress yang tidak kita sadari
« on: 21 May 2010, 11:07:36 PM »
8. Gatal-gatal kulit dan alergi
Sebuah studi baru-baru ini Jepang terhadap 2.000 orang menemukan bahwa mereka yang gatal-gatal kronis dua kali lipat mungkin terkena stres daripada mereka yang tidak. Menurut ahli, perasaan cemas atau tegang memperburuk kondisi kulit seperti dermatitis, eksim, dan psoriasis.
“Respon stres mengaktifkan serabut saraf dan menyebabkan sensasi gatal,” kata Yosipovitch menjelaskan. Orang stres juga rentan mengalami reaksi alergi yang lebih parah dibandingkan orang normal.

Dulu setiap kali saya habis marah2, pergelangan tangan saya akan merah2 dan gatal, apalagi kalau udaranya sedang panas, pernah sampai melebar dan sempat kesulitan utk mengobatinya, meskipun sempat gonta ganti obat sampai akhirnya sembuh berkat obat china 复方酮康唑乳膏。(fu fang tong kang zuo ru yao) (maaf bro Forte apakah sharing nama obat spt ini diperkenankan? Saya tidak ada kepentingan utk promosi, hanya merasa beruntung bs ktm obat ini karena sempat gonta ganti obat2an dokter maupun tradisional yg hrgnya menurut saya relatif mahal pun msh tdk sembuh, sampai ktm obat ini yg hrgnya jauh lbh murah).

21
Meditasi / Re: mau tanya meditasi(pemula)
« on: 18 May 2010, 12:51:56 AM »
Ini bukan berarti kita selalu masa bodoh dengan segala keadaan  setiap waktu. Kita masa bodoh dengan  segala keadaan di luar diri kita pada waktu kita sedang bermeditasi, sebagai umat awam kita tetap berusaha memecahkan masalah, tetapi hal itu kita tunda hingga kita selesai bermeditasi dan memikirkan kembali mengenai hal-hal itu setelah selesai bermeditasi.

Namo Buddhaya Sdr. Fabian dan rekan2 se-Dhamma _/\_

Saya ingin bertanya mengenai penerapan sati dalam kehidupan sehari-hari. Mohon bimbingannya.
Dikatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari ketika seseorang sedang melakukan suatu aktifitas (misalnya sedang makan), seharusnya ia berkonsentrasi pada aktifitas tsb dan tidak memikirkan apapun yang lainnya.

Namun kadang ketika saya sedang makan, saya memikirkan mengenai pekerjaan saya (berarti pada saat itu saya tidak sati), tapi amat memungkinkan ketika saya sedang memikirkan pekerjaan saya ketika saya sedang makan tsb, muncul ide yang bisa berguna juga utk pekerjaan saya.

Pertanyaan saya, apakah ambil contoh ketika saya sedang makan sebaiknya hanya memikirkan tentang aktifitas makan itu saja (yang menurut saya  -pendapat saya ini sangat mungkin sekali salah, CMIIW-  tidak menghasilkan ide apa2 yang bisa berguna) dan waktu makan itu dalam pandangan saya akan lebih bermanfaat kalau saya pakai untuk sambil memikirkan misalkan tentang pekerjaan, jadi ada peluang untuk muncul ide karena dipikirkan.

Tapi pada saat itu saya tidak sati pada aktifitas yang sedang saya lakukan.

Mohon bimbingannya.
Anumodana sebelumnya _/\_

22
Waroeng Mandarin / Re: PALI to MANDARIN
« on: 05 May 2010, 10:33:36 PM »
 [at] JW Jinaraga, mungkin bisa coba kunjungi Pali-Chinese dictionary ini:
http://www.samadhi-buddha.org/Item006/Pali_Han_Dama.html

http://buddhistinformatics.ddbc.edu.tw/~mb/tools/paliChinDict/indexPaliChin.html
file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/_PA911/paliChinDict.html

kamma = 業,行爲,工作,造作
kammavipaka = 業的異熟,業的報應
parinibbana = 般涅槃
dana=佈施,慈善,捐獻,施捨

maaf saya tidak ketemu sampai lengkap translation dari kata2 yg anda tanyakan karena keterbatasan waktu, saya masih harus mempersiapkan utk pekerjaan besok, mungkin ada di dalam daftar kamus tsb, tp terlewat oleh saya.

_/\_

23
Kesempatan Berbuat Baik / Re: Undangan Kegiatan Sosial Donor Darah
« on: 05 May 2010, 12:23:32 AM »
Anumodana utk infonya, Sdr. Virya _/\_

Kalau mau mendaftar, ke alamat e-mail atau no telepon berapa?
Terima kasih sebelumnya.

24
Bantuan Teknis, kritik dan saran. / Re: Ganti display name
« on: 02 May 2010, 11:07:42 PM »
thanks utk infonya, sorry saya td tdk cek dulu, kalau begitu,

an_atta

boleh? Thx.

25
[at] bro sis titin

sekedar info aja..

4P itu hanya berlaku kalo perusahaan itu perusahaan yang menghasilkan produk, sedangkan untuk industri jasa biasanya mereka menambahkan 3P jadinya 4P+3P..



Thanks utk infonya!:) wow waktu dulu saya kuliah marketing, sepertinya ga pernah dibahas ttg 3Ps... mungkin karena saya ngga ambil jurusan marketing, jd tdk dikupas lbh mendalam, tapi konsepnya sih ada dipelajari di pelajaran merketing, hanya ngga spesifik dikategorikan dalam 3Ps.

http://www.peoi.org/Courses/Coursesen/emarket/emarket2.html
The service elements of the marketing mix are as important in the virtual world as they are in the physical world. The extended marketing mix is also known as “the 3 P’s”, that add to the initial 4 P’s.

People

The people element of the extended marketing mix refers to the how the staff of an organization interacts with customers and other stakeholders.

The main aspect of the people element when we are active in an online market, is the degree in which we can replace the staff with automation capabilities of the internet. There are several way we can do that:

                + Autoresponders: automatically generated response when a company e-mails an organisation, or submits an online form.
                + E-mail notification, generated by a company’ system, with the purpose of updating customers on the status of their order.
                + Call-back facility offers customers the opportunity to fill in their phone number on a form and specify a convenient time to be contacted.
                + Frequently Asked Questions (FAQs). For these, the art is in compiling and categorising the questions so customers can easily find the question and a helpful answer with a possible solution.
                + On-site search engines, to help customers find what they’re looking for. Site maps are sometimes used with the same purpose.   

Process


The process element of the marketing mix refers to the methods and procedures companies use to achieve all marketing functions such as new product development, promotion, sales and customer service. The restructuring of the organization and channel structures described for the product, price, place and promotion all require new processes to be performed.

promotion, sales and customer service tsb apakah tdk tumpang tindih dgn Promotion yang ada di 4Ps?

Process di sini maksudnya apakah pengalaman yg dialami oleh customer sewaktu mendapatkan dan mengkonsumsi jasa yg ditawarkan?

Physical evidence is the element of the marketing mix that refers to the tangible expression of a product and how it is purchased and used. In an online context, physical evidence refers to customers’ experience of the company through the web site and associated support. It includes issues such as site ease of use or navigation, availability and performance (Chaffey).

Johan3000: * Make sure that your product is something that is useful to your intended customers.
    Kalau yg ini gw tidak setuju,... alasannya gak bisa posting disini....sensitif matter...hahaha
    (tapi customer yg tau..........
     spt : taukah anda minyak kayu putih sangat manjur membersihkan bolot badan?)

boleh tolong jelaskan alasannya via PM ga? kenapa sensitif matter? saya masih ga ngerti, soalnya saya nangkepnya intended customers = target market perusahaan.

Is that guarantee really a guarantee ?
3000: kalau perlu nota pembelian, kartu garantee segala... itu namanya gak niat..

nota pembelian itu utk lihat tgl pembeliannya kan? karena garansinya ada jangka waktunya.

3000: corespondent bahasa english (bukan tanya dlm bahasa cina lho)...
tapi tiap etika di tiap negara lain2...cara berpikir maupun penyampainnya...

contoh corespondent utk :

cina...
            tulisnya 1/2 halaman dimulai dgn sapa tanya, menanyakan keluarga, dll
            point penting nya cuma 2 atau 3 baris... ditengah
            jadi banyak basa basi.
usa
            tulisan singkat, langsung to the point
ind
            ini senang kalau semua titelnya ditulis lengkap (hahahahaaa)
            kalau bisa font size nya sekali dibesarin...

Thanks, akan saya diskusikan lagi dgn rekan kerja saya ttg point ini, supaya lebih detail dan utk memastikan bukan generalisasi dan dapat ditransfer ke murid2 saya. :)

_/\_


26
Bantuan Teknis, kritik dan saran. / Re: Ganti display name
« on: 02 May 2010, 03:32:37 PM »
Namo Buddhaya Sdr. Sumedho,

Saya boleh ganti nick tidak, jadi: anatta
Terima kasih sebelumnya.

27
 [at] Johan 3000, terima kasih atas diskusinya, kalau menurut saya pribadi, saya tidak mempersoalkan service & after sales service itu masuk ke kategori 4Ps yang mana, IMO utk saya adalah pengertian dan aplikasinya, saya ada search di internet jg mengenai service, after-sale service dan garansi itu menurut web ini: http://www.bestrealincome.com/internet-marketing-4p/ tercakup dalam: Product.

There is an old formula with which to put a framework around your thinking. Its called the 4P’s. Here is a summary:

Product:

    * Make sure that your product is something that is useful to your intended customers.
    * Does it solve a problem or make their life better in some way?
    * Make sure the product actually does what it says it does (ideally you should buy it and use it yourself)
    * Check the quality, does it work ALL the time?
    * Is it packaged so that its easy for you to sell and deliver to your customer.
    * Is the brand recognized or is it associated with a recognizable brand ?
    * Is your brand consistent with your product ?
    * What about after sales service and follow-up
    * Is that guarantee really a guarantee ?

tapi kalau menurut saya (tolong dikoreksi kalau salah) tidak terlalu penting sih mau dikategorikan ke mana juga, karena itu hanya teorinya, asalkan perusahaan benar2 memberikan after-sale service dan garansi yang sebelumnya sudah dijanjikan dan layak kepada customernya.

ya saya setuju dgn kekuatan WOM, saya ingat dosen saya dulu pernah katakan kalau sebuah perusahaan ada satu hal yg tidak memuaskan customer, satu customer itu generally akan menceritakan ketidak puasannya itu kpd kerabat/temannya sebanyak 10x, tp kalau ada customer yang puas dgn product dari perusahaan, paling hanya ceritakan 3x saja.

Joahn3000: adakah business model yg memberikan customer control yg begitu besar dlm menjalankan businessnya?

Setahu saya perusahaan besar ada menyediakan no telp bebas pulsa bagi customer utk menyampaikan saran atau keluhannya, atau jg melalui e-mail, surat bebas prangko, atau melalui kertas survey mengenai kepuasan pelanggan.

Saya ada pengalaman pribadi mengenai customer control ini, sewaktu saya masih bekerja di sekolah yg dulu ownernya sangat customer-oriented dan memberikan kebebasan yang sangat besar utk para orang tua murid utk mengemukakan pendapat mereka, hasilnya, peraturan sekolahnya pun bisa dibelokkan oleh para ortu murid.

Kalau printer yg sudah 8 tahun, seharusnya sih book value-nya sudah 0 ya, dalam artian memang sudah sepantasnya diganti yg baru, tergantung kampusnya juga sih kalau memang mau memberikan fasilitas yg layak utk mahasiswa ya pastinya akan memperhatikan semua kelengkapan alat2 penunjang pendidikannya, balik ke WOM lagi sih, nanti bisa tersebar kabar kalau kampusnya pelit. hehe

ya korespondensinya dalam bahasa inggris saja, tidak ada bahasa lainnya,
Pertanyaan yg menarik sekali Sdr. Johan, selama ini saya hanya mengajarkan menulis surat sesuai dgn etika surat bisnis Amerika. Kalau saya diminta menulis surat utk org Chinese/Jepang, dan kalau saya tidak bisa bahasanya, IMHO akan jauh lbh baik kalau saya cari orang yg mengerti bahasa Mandarin/Jepang (yang diharapkan karena sudah mengerti bahasanya, maka mengerti juga culture mereka) untuk menuliskan suratnya, karena ini bagian dari psikologi marketing juga yang menyebutkan kalau org tentunya akan lbh nyaman disapa atau menerima surat dalam bahasa ibu mereka.

Saya quote-kan sedikit hasil pencarian saya utk etika menulis surat di Jepang yang menekankan formalitas.
http://en.wikipedia.org/wiki/Etiquette_in_Japan
Letter-writing remains an important part of Japanese culture, despite the advent of email and text-messaging. In Japan, letter-writing skills are dependent not upon the ability to be original but rather on the ability to follow the prescribed format. However, some forms of letters, such as e-tegami, or "picture-letters", which incorporate hand-painted decorations and seasonal motifs, certainly require creativity.
[edit] Titles
Main article: Japanese honorifics

Letter addresses, even those sent to close friends, are normally written in quite formal language. Unless some other title is available (sensei, for example, which can mean "doctor" or "professor" among other things) the standard title used with the addressee's name is the very formal sama. Letters addressed to a company take the title onchū (御中?) after the company name. It is also considered important to mention in the address if the company is incorporated (kabushiki gaisha) or limited (yūgen gaisha). When a letter is addressed to a company employee at their place of work, the address should contain the full name of the place of work, as well as the title of the employee's position, and the full name of the employee. The titles are -chan (for female friends or younger people) or -kun (for male friends, or in certain cases to women), -san (for adults in general) and -sama (which is also used for gods or buddhas).
[edit] Letter writing materials

Personal letters are traditionally written by hand using blue or black ink, or with a writing brush and black ink. The preferred paper is washi (Japanese paper). Although letters may be written vertically (tategaki) or horizontally (yokogaki), a vertical orientation is the more traditional, and therefore more formal, direction.

 [at] Intan, panggil Titin saja :) kalau yang saya lihat, penjelasan di atas mengenai 4Ps yang berbahasa Inggris sudah dijelaskan juga dalam bahasa Indonesianya dengan pengertian yang sama. mungkin ada yang terlewat oleh saya? hanya 4Cs nya saja ya yang belum ditranslate ya: Customer needs = kebutuhan pelanggan, Cost = harga yang perlu dikeluarkan oleh pelanggan, yaitu transformasi dari price = harga yang ditetapkan oleh perusahaan, jadi dalam menentukan harga, perusahaan perlu sekali utk melihat kemampuan pembelian (purchasing power) dari pelanggan di tempat/daerah tsb dgn dibandingkan dgn harga yang ditawarkan oleh pesaing, Channel = jalur, yaitu jalur tempat mana saja yang sekiranya cocok utk memasarkan barang tertentu yang tentunya seharusnya convenient = nyaman untuk dicapai oleh pelanggan, lalu Communication yaitu bagaimana mengkomunikasikan produk/jasa kepada pelanggan sehingga mereka tertarik, menginginkan dalam artian dapat memberikan solusi untuk mereka, dan berhasil menimbulkan aksi pembelian dari pelanggan tsb. Kalau ada bagian yang masih ingin ditanyakan, silakan didiskusikan ya :)

Semoga anda berbahagia juga.

28
 [at] Johan3000,
Saya coba jawab ya...
Service dan after-sale service termasuk di Product. karena product tidak hanya mengenai barang, tapi bisa juga jasa (service).
Customer relationship tercakup di Promotion.

hmm... ini hanya sharing sedikit yg saya ketahui saja secara teori, bukan untuk mengajari, karena yang jauh lebih pentingnya adalah di aplikasinya dalam kehidupan bisnis, yang selama ini beberapa point yang saya rasa berguna dari beberapa mata kuliah marketing yang saya dulu ambil, adalah 4Ps yang perlu ditranslate ke 4Cs, lalu blue ocean strategy, yaitu menawarkan barang/jasa yang menjadi solusi bagi permasalahan customer yang tidak pasaran, yang memberikan nilai lebih daripada yg ditawarkan oleh competitor dan yang paling challenging bagi saya pribadi adalah customer relationship dalam menjalankan bisnis saya yang baru saya mulai sekitar satu tahunan yang lalu.

Saya quote-kan sedikit kata2 dari dosen marketing saya yang saya rasa akan berguna:
Faktor kegagalan yang utama dalam bisnis adalah: 1. arogansi, 2. sikap cepat puas diri dan 3. menyangkal perubahan. - Daniel Saputro.

PS. Saya tidak mengajar mata kuliah marketing, tapi kebetulan saya memang mengajar di kampus dgn mata kuliah business correspondence, sehingga saya punya syllabus dan panduan materinya, kalau ada teman2 yang membutuhkan tips cara menulis surat bisnis (mungkin yang akan paling sering in demand adalah application letter dan CV), silakan PM saya, dengan senang hati akan saya share-kan guidelines pembuatannya yang saya dapatkan juga dari syllabus saya mengajar, dan kalau ada komentar, saya akan menerimanya dgn gembira karena berarti akan meningkatkan kualitas materi yang akan saya ajarkan ke mahasiswa saya di semester selanjutnya).

Semoga dapat sedikit membantu.

29
Namo Buddhaya, Intan _/\_

Saya coba berikan pendapat sedikit ya ttg marketing, bukan dgn maksud utk menggurui, namun karena marketing ini salah satu subject yang saya sukai sewaktu kuliah dulu, jd saya tertarik untuk mendiskusikannya dan untuk terus meningkatkan pengetahuan saya dlm bidang ini, sehingga kalau ada yang dirasa kurang aplikatif atau perlu tambahan, silakan dikomentari.

Marketing bukan hanya mengenai bagaimana caranya menjual dan mengiklankan produk, tp marketing adalah mengenai bagaimana menawarkan solusi (produk dan jasa) yang tepat (dibutuhkan) dan kalau bisa tidak pasaran, -sehingga mempunyai nilai lebih- termasuk juga bagaimana menghandle hubungan dgn customer yang sekarang maupun potential customer dengan lebih baik daripada kompetitor.

Membicarakan marketing, tidak lepas dari Marketing Mix (The 4 Ps of Marketing): Prosuct, Price, Place, Promotion.

http://rajapresentasi.com/2009/04/strategi-pemasaran-dan-bauran-pemasaran/
Marketing mix merupakan kombinasi dan empat variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan dan dapat dikendalikan oleh perusahaan seefektif mungkin.

Variabel-variabel tersebut dapat dikelompokkan menajdi empat kelompok utama yang dikenal dengan 4 Ps yaitu :
a. Product (Produk)
b. Price (Harga)
c. Promotion (Promosi)
d. Place (Tempat)

Secara garis besar keempat variabel tersebut dapat dijelaskan melalui penjelasan masing-masing sebagai berikut :

a. Product (Produk)
Definisi produk menurut Philip Kotler adalah : “A product is a thing that can be offered to a market to satisfy a want or need” . Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.

b. Price (Harga)
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “price is the amount of money charged for a product or service. More broadly, price is the sum of all the value that consumers exchange for the benefits of having or using the product or service”. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.

Sedangkan Stanton mendefinisikan harga: “Price is the amount of money and or goods needed to acquire some combination of another goods and its companying services”. Pengertian di atas mengandung arti bahwa harga adalah sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan untuk mendapatkan kombinasi dari barang yang lain yang disertai dengan pemberian jasa. Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu tertentu tetapi dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga merupakan satu-satunya elemen yang menghasilkan pendapatan dari penjualan.

Perusahaan menetapkan suatu harga dengan melakukan pendekatan penetapan harga secara umum yang meliputi satu atau lebih diantara tiga perangkat perimbangan berikut ini yakni:

1. Cost-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya)
(a) Cost-Plus-Pricing (Penetapan harga biaya plus)
Metode ini merupakan metode penelitian harga yang paling sederhana, dimana metode ini menambah standar mark-up terhadap biaya produk.
(b) Break Even Analysis and Target Profit Pricing (Analisis peluang pokok dan penetapan harga laba sasaran).
Suatu metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan harga apakah akan break even atau membuat target laba yang akan dicari.

2. Value-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai)
Metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya penjualan) untuk menetapkan suatu harga.

3. Competition-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan persaingan)
(a) Going-rate Pricing (Penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku)
Perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaing dan kurang memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah dan pesaing utamanya.
(b) Scaled-Bid Pricing (Penetapan harga penawaran tertutup)
Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku atas biaya atau permintaan perusahaan.

c. Promotion (Promosi)
Definisi menurut Stanton adalah :“Promotion mix is the combination of operasional
selling, sales person, public relation. These are the promotional tools that help an
organization to achieve its marketing objective”. Sedangkan menurut Kotler yang
dimaksud dengan promosi adalah : “Promotion includes all the activities the company
undertakes to communicate and promote its product the target market”.

Menurut Philip Kotler promotion tools didefinisikan sebagai berikut :
1. Advertising (Periklanan)
Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui.

2. Personal selling (Penjualan perorangan)
Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.

3. Sales promotion (Promosi penjualan)
Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan.

4. Public relation (Publisitas)
Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi.

d. Place (Tempat atau distribusi)
Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : “The various the company undertakes to make the product accessible and available to target customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran.

Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada pelanggan dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini harus dipertimbangkan karena dalam bidang jasa sering kali tidak dapat ditentukan tempat dimana akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Saluran distribusi dapat dilihat sebagai kumpulan organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi. Penyampaian dalam perusahaan jasa harus dapat mencari agen dan lokasi untuk menjangkau populasi yang tersebar luas.

Sebagai salah satu variabel marketing mix, place / distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.

4Ps tsb lbh dari sudut pandang perusahaan, tapi produk atau jasa diciptakan untuk menyelesaikan masalah konsumen, sehingga bisa juga 4P's tsb dilihat dari sudut pandang konsumen yaitu menjadi 4Cs: Customer, Cost, Channel/Convenience, Communication).

http://www.teneric.co.uk/businessinfo/marketing-mix.html
The 4 Cs

Many now dismiss the four Ps as being out of date and have developed the four Cs to replace that concept.

For example, there are the C's developed by Robert Lauterborn and put forward by Marketing guru Philip Kotler where by:

    * Place becomes Convenience
    * Price becomes Cost to the user
    * Promotion becomes Communication
    * Product becomes Customer needs and wants

The four C's reflect a more customer oriented marketing philosophy. They provide useful reminders that you need to focus entirely on the customer when deciding where to offer a service.

Lalu mungkin yang sering terbersit di benak orang2 adalah, apakah seorang marketer adalah seorang pembohong yang selalu menghalalkan segala cara agar target penjualannya tercapai?

Ya, jika tujuannya hanya untuk menjual dan mendapatkan keuntungan saja,
namun jika tujuannya adalah untuk memberikan solusi yang tepat atas permasalahan yang dialami oleh customer2nya, maka tidak sepantasnya ia dikatakan seorang pembohong.

Financial intelligence is a synergy of Accounting, Investing, Marketing and Law. Combine those 4 skills and making money w/ money is easier. - Kiyosaki

Semoga dapat sedikit membantu, jika ada yang kurang, silakan dikoreksi. :)

30
Kiyosaki and Lechter say the rich think differently in how they define simple words like assets and wealth, and how they fund their luxuries.

They define an asset as any item which produces income (such as rental property,stocks or bonds), and a liability as anything which produces expense (such as one's own home, new widescreen TV, exercise machine, new garden tractor, motorcycle, computers, processed foods, swing sets, barbecue grill, tools, letting your property rundown and a new car every two years).

source: http://www.tradebit.com/filedetail.php/3995879-robert-t-kiyosaki--rich-dad-poor

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8
anything