//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: prajna paramitta hdrya sutra  (Read 35359 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
prajna paramitta hdrya sutra
« on: 26 September 2007, 10:50:34 PM »
Kaka da yg isa bantu jelasin tentang ini ga?
Kebetulan dapt ilham dari mimpi nih...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #1 on: 26 September 2007, 11:01:30 PM »
lebih jelas pleasee!

gk jelas gitu maone ape..gmana jelasin laghe...

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #2 on: 26 September 2007, 11:04:04 PM »
jelasin aj inti isinya tuh apa...
klo isa sekalian bait2 nya...
soalnya ga punya buku ttng ini
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #3 on: 26 September 2007, 11:13:24 PM »
dalam bait Isi adalah Kosong, Kosong adalah Isi...Kosong disini dalam bahasa mandarin (khong) yg ditranslate dari Sansekerta yg sebenarnya itu Sunyata..

Sunyata itu artinya..setiap barang itu gabungan ato kombinasi..

seperti mobil yg terdiri dari ban, kaca, knalpot dll..tiada inti didalamnya..

Kosong = Isi , Isi = Kosong

kita ini sebenarnya Anatta(tiada aku) karena tiada aku..kita tidak bisa diconsider sebagai Isi/ada..

tapi badan kita ini ada/Isi...tetapi tiada inti(alias kosong)

maka disebut Isi adalah kosong, kosong adalah isi...

CMIIW(correct me If I'm wrong)

bah susah jelasinne...


Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #4 on: 26 September 2007, 11:24:17 PM »
wew...rupanya pemahamannya dalem bgt...Harus baca berkali2..Klo link mengenai tulisan ayat2nya ada ga?
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #5 on: 26 September 2007, 11:30:59 PM »
http://www.buddhanet.net/pdf_file/heart_s2.pdf

kalo english loe bagus..liat ini ajah..dijelasin sedetil2nya

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #6 on: 27 September 2007, 12:09:14 AM »

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #7 on: 27 September 2007, 01:20:04 AM »
ARYA VALOKITESHVARO BODHISATTVO GAMBHIRAM
PRAJNAPARAMITA CHARYAM CHARAMANO
VYAVALOKAYATI SMA PANCHA SKANDHAS TAMSH CHA
SVABHAVA SHUNYAN PASHYATI SMA

IHA SHARIPUTRA RUPAM SHUNYATA SHUNYATA EVA RUPAM
RUPAN NA PRITHAK SHUNYATA
SHUNYATAYA NA PRITHAK RUPAM
YAD RUPAM SA SHUNYATA
YA SHUNYATA TAD RUPAM
EVAM EVA VEDANA SAMJNA SAMSKARA VIJNANAM

IHA SHARIPUTRA SARVA DHARMA SHUNYATA LAKSHANA
ANUTPANNA ANIRUDDHA AMALA AVIMALA ANUNA APARIPURNAH
TASMAT SHARIPUTRA SHUNYATAYAM NA RUPAM
NA VEDANA NA SAMJNA NA SAMSKARA NA VIJNANAM
NA CHAKSHU SHROTRA GHRANA JIHVA KAYA MANAMSI
NA RUPA SHABDA GANDHA RASA SPRASHTAVYA DHARMAH
NA CHAKSHUR DHATUR YAVAN NA MANO VIJNANAM DHATUH
NA AVIDYA NA AVIDYA KSHAYO YAVAN JARA MARANAM
NA JARA MARANA KSHAYO NA DUHKHA SAMUDAYA NIRODHA MARGA
NA JNANAM NA PRAPTIR NA BHISMAYA TASMAI NA APRAPTIH

TASMAT SHARIPUTRA APRAPTIVAD BODHISATTVO
PRAJNAPARAMITAM ASHRITYA
VIHARATYA CHITTA VARANAH
CHITTA AVARANA NASTITVAD ATRASTO

VIPARYASA ATIKRANTO NISHTHA NIRVANA PRAPTAH

TRYADHVA VYAVASTHITAH SARVA BUDDHAH
PRAJNAPARAMITAM ASHRITYA ANUTTARAM
SAMYAK SAMBODHIM ABDHISAMBUDDHAH

TASMAT JNATAVYAM PRAJNAPARAMITA MAHA MANTRO
MAHA VIDYA MANTRO 'NUTTARA MANTRO SAMASAMA MANTRAH
SARVA DUHKHA PRASHAMANAH SATYAM AMITHYATVAT
PRAJNAPARAMITAYAM UKTO MANTRAH TADYATHA
GATE GATE PARAGATE PARASAMGATE BODHI SVAHA

ITY ARYA PRAJNAPARAMITA HRIDAYAM SAMAPTAM

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #8 on: 27 September 2007, 01:22:05 AM »
PRAJNA PARAMITA HRDAYA SUTRA

Prajna Paramita Hrdaya Sutra merupakan salah satu Sutra yang terkenal dalam umat Buddha Mahayana. Terjemahan Sutra ini dalam bahasa Indonesia dikenal nama Sutra Hati atau Shin Cing (Mandarin). Untuk memahami Sutra ini, sebaiknya di baca dengan hikmat agar dapat lebih dipahami.
Yang Maha Suci Sang Avalokitasvara sedang membina Samadhi Kebijaksanaan Sejati untuk mencapai pantai seberang (nirvana). Dalam pengamatan bathinNya, Beliau melihat dengan jelas, bahwa lima kelompok kegemaran (Panca-Skhanda) itu sebenarnya adalah kosong (Sunyata). Dengan pencapaian meditasiNya ini, maka Sang Avalokitesvara telah terbebas dari segala sumber sengsara dan derita.

O, Sariputra, wujud (rupa) tidak bedanya dengan kosong (sunyata), dan kosong (sunyata) juga tidak berbeda dengan wujud (rupa). Maka wujud pada hakekatnya adalah kosong dan kosong adalah wujud. Demikian pula halnya dengan perasaan, pikiran, keinginan, dan kesadaran.

Sariputra, kekosongan dari semua benda tidak terlahirkan, tidak termusnahkan, tidak ternoda, tidak bersih, tidak bertambah, ataupun tidak berkurang.

Oleh sebab itu,dengan kekosongan maka tiada berwujud,tiada perasaan, pikiran, keinginan, dan kesadaran; tiada mata, telinga, hidung, lidah, tubuh dan pikiran; tiada wujud, suara, bau, rasa, sentuhan dan gambaran pikiran ; tiada alam penglihatan sampailah tiada alam kekuatan pikiran dan kesadaran (delapan belas alam pengenal)

Tiada 'timbul awal kebodohan' (avijja) maupun tiada 'timbul akhir kebodohan'; hingga usia dan kematian, tiada 'timbul akhir usia tua dan kematian'. Tiada 'timbul derita (Dukha)', lautan derita (samudaya), pelenyapan derita(Nirodha), dan jalan kebenaran (Marga) ; tiada 'timbul kebijaksanaan', maupun tiada 'timbul yang dicapai'.

Karena tiada yang dicapai, maka Bodhisattva mengandalkan Kebijaksanaan Sejati untuk mencapai pantai seberang; oleh sebab itu hati nuraninya telah terbebaskan dari segala kemelekatan dan halangan.

Karena tidak ada lagi kemelekatan dan halangan, maka tidak ada rasa takut dan khawatir, dan dapat terbebas dari ilusi dan keterperdayaan, dengan demikian dapat mencapai Kesempurnaan Sejati.

Para Budha di masa lampau, sekarang, dan yang akan datang membina pada Kebijaksanaan Sejati untuk mencapai Kesadaran Sejati Tertinggi.

Maka kita mengetahui bahwa Maha Prajna Paramita adalah Mantra suci Agung, Mantra unggul dan Mantra yang tiada taranya; Yang benar dan tepat untuk menghapuskan semua derita.

Karena beliau mengucapkan Mantra Prajna Paramita yang berbunyi :
"Gate Gate Paragate Parasamgate Bodhisvaha"
( Prajna Paramita Hrdaya Sutra )

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #9 on: 27 September 2007, 08:10:01 AM »
intinya ?
scr tersirat, penjelasan ttg aspek batin pencerahan,
scr tertulis, penjelasan ttg aspek sunyata.
kalo ga siap, ntar shock denger penjelasannya, ko edward.  :o
sebaiknya belajar basic2nya dulu, cari guru yang qualified utk membimbing anda memahami hal ini, ok.   ;)
omong2, bro menyan posting yg sanskrit ya? :)


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Fei Lun Hai

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 686
  • Reputasi: 24
  • Gender: Female
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #10 on: 27 September 2007, 08:38:26 AM »
Iya. Yg diposting Bro Kemenyan itu versi Sansekerta.
your life simple or complex is depend on yourself

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #11 on: 27 September 2007, 01:00:48 PM »
wkt hamil, sering baca sutra ini
kl baca, ademmm banget rasanya ;D
oni... kao titi bobo... gigi...

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #12 on: 27 September 2007, 01:19:24 PM »
anaknya ci dewi calon monk.  ;D


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Fei Lun Hai

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 686
  • Reputasi: 24
  • Gender: Female
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #13 on: 27 September 2007, 02:15:08 PM »
anaknya ci dewi calon monk.  ;D

Apa hubungannya toh Gus? Tp emang bener sih kl pas denger/baca Sutra ini, rasanya adem gitu  :)
your life simple or complex is depend on yourself

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #14 on: 27 September 2007, 02:39:29 PM »
emank panda suka ngawur.... ;D

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #15 on: 27 September 2007, 05:48:46 PM »
blm tentu, tunggu sekian puluh thn lagi ;D
oni... kao titi bobo... gigi...

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #16 on: 28 September 2007, 11:24:28 AM »
wew...sulit jg yah ???
Masih ga puas nih... ;D
Mo cari suhu yang isa ajarin ah..Penasaran bgt am nih sutta...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #17 on: 28 September 2007, 11:45:36 AM »
Jangan cari keluar, cari kedalam. Lihat disana saja. Lakukan meditasi......
There is no place like 127.0.0.1

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #18 on: 28 September 2007, 11:48:00 AM »
lom ngerti meditasi yg bnr.... :(
Baru coba2 doank.Tpi kaga ngerti meditasi yg sukses itu gmn...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #19 on: 28 September 2007, 11:51:32 AM »
coba ambil contekan di sini
http://www.dhammacitta.org/category/perpustakaan/ebook/meditasi

lalu buka topic baru di board meditas, nanti banyak yang bantu koq
There is no place like 127.0.0.1

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #20 on: 28 September 2007, 12:05:17 PM »
btw..Ada yg isa kasih info tambahan mengenai sutta ini ga?
merasa blom puas nih.. ;)
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #21 on: 28 September 2007, 10:33:17 PM »
gk ngertinya dimana?

kalo mengharapkan bisa ketemu n dinner ama Boddhisatta Avalokhitesvara..itu gk mungkin...

expectationnya apa?

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #22 on: 29 September 2007, 12:18:58 AM »
kaga ngarti...Kykny bnr deh kata bang menyan...
Harus mengerti dari dlm nih,...Rasa blom nangkep aj inti dari sutta ini gtu....
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #23 on: 29 September 2007, 02:20:48 AM »
kaga ngarti...Kykny bnr deh kata bang menyan...
Harus mengerti dari dlm nih,...Rasa blom nangkep aj inti dari sutta ini gtu....
ikutin ajah yg menyan ajarin...^^

daripada gk ada arah...hehehe

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #24 on: 29 September 2007, 02:48:29 PM »
kaga ngarti...Kykny bnr deh kata bang menyan...
Harus mengerti dari dlm nih,...Rasa blom nangkep aj inti dari sutta ini gtu....

wah, kita punya suhu baru.
bro menyan angkat murid nih.
ayo makan2, heheheheh....


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #25 on: 29 September 2007, 04:24:09 PM »
kaga ngarti...Kykny bnr deh kata bang menyan...
Harus mengerti dari dlm nih,...Rasa blom nangkep aj inti dari sutta ini gtu....

wah, kita punya suhu baru.
bro menyan angkat murid nih.
ayo makan2, heheheheh....


By : Zen
Panda makan bambu...

buset deh makan bareng ama panda~~

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #26 on: 11 October 2007, 11:46:17 PM »
IMO
”Iha Sariputra rupam Sunyata, Sunyata eva rupa.” Saya mengartikan rupam di sini adalah jasmani, tubuh dan bukan berarti wujud.  Ada 2 alasan mengapa artinya jasmani. Pertama, di awal sutra, Avalokitesvara sedang merenungkan apa yang ada di dalam diri bukan di luar. Kedua, di awal dan diikuti oleh perkataannya diawal pembicaraannya dengan Sariputra, ia jelas menyebut pancaskanda, dimana pancaskanda dibagi menjadi 2 kelompok yaitu nama (batin) dan rupa (jasmani).

Seperti teman-teman sampaikan sutra ini tidak lain berisi mengenai anatta (tidak berinti). Perumpamaannya seperti kepalan tangan (tinju) kita.  Ketika kita membuka satu per satu jari kita sampai kelimanya terbuka, maka kita tidak akan melihat dan menemukan lagi kepalan tinju kita. Hanya dengan menyatukan, menekuk kembali seluruh jari kita baru bisa membentuk kembali kepalan tinju kita.

Sunyata, kosong bukan diartikan tidak ada apa-apa, tetapi ada. Ada yang namanya Dhamma, ada perasaan, kesadaran, bentuk pikiran, dll Tetapi kesemuanya ini ekis karena perpaduan dari kondisi-kondisi. Seperti kepalan tinju kita.

Ada sebuah kisah Zen.
Seorang siswa mempertunjukkan hasil belajarnya kepada seorang guru Zen. Siswa itu berujar: ”Semuanya sunyata, semua fenomena kosong, tidak ada perasaan, kesadaran, pencerapan, bentuk pikiran.” Belum lagi siswa itu meneruskan, guru Zen itu menjepit hidung siswa tersebut dengan keras. Otomatis si siswa teriak kesakitan. Kemudian guru Zen itu berkata, ”Jika semuanya kosong, sunyata, lalu dari mana datangnya rasa sakit tersebut?”
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #27 on: 12 October 2007, 11:43:09 AM »
lom ngerti meditasi yg bnr.... :(
Baru coba2 doank.Tpi kaga ngerti meditasi yg sukses itu gmn...


Meditasi yang sukses itu konsepnya sederhana..
Kalau tidak melamun maka itu adalah meditasi yang sukses. Dengan kata lain selalu sadar / eling..

Agar tidak melamun, selalu ikat pikiran dengan objek yang ada saat ini.
Bukan objek yang ada di masa lalu atau masa depan..
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #28 on: 12 October 2007, 03:07:41 PM »
 _/\_
Thx bgt atas info-ny dari tmn2 smua...
Penjelasan dari sodara Kelana bnr2 gampang dimengerti...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #29 on: 07 December 2007, 11:12:15 PM »
Sekedar tambahan PENJELASAN SUTRA HATI (PRAJNA PARAMITA HRDAYA SUTRA)...

Prajnaparamita Hrdaya Sutra ( Sutra Hati ) dalam bahasa Tionghoa disebut Po Ye Po Lo Mi To Sin Ching. Prajna Paramita Hrdaya  Sutra merupakan inti dari Maha-Prajna Paramitra Sutra. Maha-Prajna Paramita Sutra sendiri terdiri 600 gulungan catatan khotbah Sang Buddha. Ajaran tentang Prajna diyakini merupakan ajaran yang terlama yaitu selama 22 tahun dari keseluruhan 45 tahun masa pembabaran Dharma Sang Buddha di dunia ini.
Sekilas, Sang Buddha membabarkan Dharma dalam 5 tahap yaitu tahap pertama Avatamsaka Sutra, tahap kedua Agamas Sutra, tahap ketiga Vaipulya Sutra, tahap keempat Maha-Prajna Paramita Sutra, dan tahap terakhir adalah Saddharma Pundarika Sutra dan Maha-Parinibbana Sutra.
Naskah Prajna Paramita Hrdaya Sutra dalam bahasa Sansekerta diatas ditemukan di Gua Batu Dun Huang, Tiongkok. Bersama dengan Vajracchedika Sutra ( Sutra Intan ). Kedua Sutra ini berdasarkan Ajaran Sunyata (kekosongan), ialah kelanjutan doktrin Anicca-Anatta.
Sutra ini memaparkan bagaimana konsep kekosongan (sunyata) berkaitan dengan konsep Anatta (tanpa Aku). Isi sutra ini memang "berat" tetapi sangat berfaedah bagi para pencari pencerahan. Karena sangat dalam dan halus, maka untuk mengertinya diperlukan pembacaan yang teliti dan cermat. Pemahaman terhadap sutra ini akan membawa makhluk hidup menyeberangi lautan penderitaan menuju seberang pembebasan (mencapai kesucian Arahat).
Makna dari inti Prajnaparamita Mantra “GATE GATE PARAGATE PARASAMGATE BODHISVAHA” adalah:
Lewat, lewat = lepaskanlah, jangan melekat pada apapun juga. Dengan demikian dicapai Pantai Seberang (NIrvana) mencapai Bodhi (kesadaran Agung) berarti mencapai pembebasan
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #30 on: 07 December 2007, 11:16:19 PM »
PRAJNA PARAMITA HRDAYA SUTRA

ARYAVALOKITESVARO BODHISATTVO GAMBHIRAYAM PRAJNA-PARAMITAYAM CARYAM CARAMANO
VYAVALOKAYATI SMA: PANCA SKANDHAS TAMS CA SVABHAVA SUNYAN PASYATI SMA'

IHA SARIPUTRA! RUPAM SUNYATA,SUNYATAIVA RUPAM. RUPAM NA PRTHAK SUNYATA, SUNYATAYA NA PRTHAG RUPAM.
YAD RUPAM SA SUNYATA, YA SUNYATA TAD RUPAM.
EVAM EVA VEDANA - SAMJNA - SAMSKARA - VIJNANANI.

IHA SARIPUTRA! SARVA-DHARMAH SUNYATA-LAKSANA, ANUTPANNA-ANIRUDDHA AMALAVIMALANONA NA PARIPURNAH.

TASMAC CHARIPUTRA!
SUNYATAYAM NA RUPAM NA VEDANA NA SAMJNA NA SAMSKARA NA VIJNANAM.
NA CAKSUH - SROTRA - GHRANA -JIHVA - KAYA - MANAMSI.
NA RUPA - SABDA - GANDHA - RASA - SPARASTAVYA - DHARMAH.
NA VIDYA NAVIDYA NA VIDYA - KASAYO NAVIDYA - KSAYO YAVAN NA JARA - MARANAM NA JARA - MARANA - KSAYO NA DUHKHA - SAMUDAYA - NIRODHA - MARGA, NA JNANAM NA PRAPTIH ( NA BHISAMA).

TASMAD APRAPTITVAD BODHISATTVANAM PRAJNAPARAMITAM ASRITYA
VIHARATY ACITTAVARANAH, CITTAVARANA - NASTITVAD ATRASTO VIPARYASATIKRANTO NISTHA - NIRVANAH.

TRYADHVA - VYAVASTHITAH SARVA - BUDDHAH PRAJNA - PARAMITAM ASRITYA - NUTTARAM SAMYAKSAMBODHIM ABHISAMBUDDHAH.
TASMAJ JNATAVYAM PRAJNA PARAMITA MAHA MAN TRO MAHA VIDYA MANTRO'NUTTARA MANTRO'SAMA SAMA MANTRAH!

SARVADUHKHA PRASAMANAH, SATYAM AMITHYATVAT PRAJNA PARAMITAYAM UKTO MANTRAH.

TADYATHA: GATE GATE GATE PARAGATE PARA SAMGATE, BODHI SVAHA!

Terjemahannya:

SUTRA HATI

Sang Bodhisattva sedang bersamadhi, merenungkan Prajnaparamita yang dalam dan luhur. Beliau memandang dari atas ke bawah; tertampaklah, bahwa panca skandha (lima kelompok kehidupan) itu sebenarnya kosong.

Duhai Sariputra, rupa (bentuk jasmani) adalah kekosongan (sunyata) dan sunyata itu rupa; sunyata tidak berbeda dari rupa, rupa juga tidak berbeda dari sunyata; rupa apapun juga, itulah sunyata; sunyata apapun juga, itulah rupa. Ini pun berlaku bagi vedana (perasaan), samjna (pencerapan), samskara (bentuk-bentuk mental), dan Vijnana (kesadaran).

Disinilah, duhai Sariputra, segala sesuatu (dharma) bercorak sunyata; mereka tak muncul, juga tak berakhir; tidak kotor. juga tidak murni bersih, tidak kurang, tidak lengkap/bertambah.

Maka itu, duhai Sariputra, dimana terdapat sunyata, di situ tiada rupa, tiada vedana, tiada samjna, tiada samskara, tiada vijnana; tiada mata, telinga, hidung, lidah, badan, dan bathin; tiada bentuk-bentuk suara-suara, bau-bauan, rasa-rasa, sentuhan-sentuhan, bentuk-bentuk pikiran; tiada unsur (dhatu) penglihatan dan selanjutnya, hingga kita tiba pada tiada unsur kesadaran (vijnana-dhatu); tiada kegelapan bathin (avidya), tiada akhir kegelapan bathin dan seterusnya, hingga kita sampai pada tiada hari tua dan kematian, tiada akhir hari tua dan kematian; tiada derita (dukha), tiada asal mula derita (dukkha-samudaya), tiada akhir derita (dukha-nirodha), tiada jalan (marga), tiada pengetahuan (jhana), tiada pencapaian dna tiada bukan pencapaian.

Maka, duhai Sariputra, berkat kebebasan dari keuntungan pribadi apapun juga, seorang Bodhisattva yakin akan prajnaparamita (kesempurnaan kebijaksanaan luhur). Ia bebas dari segala rintangan. karena bebas dari segala rintangan, Ia bebas dari perasaan takut dan dengan mengatasi sumber-sumber kegelisahan akhirnya Ia mencapai Nirvana.

Para Buddha dari tiga jaman (lampau, mendatang, dan sekarang) mencapai Anuttara Samyak-Sambodhi karena mereka telah yakin akan Prajnaparamita. Maka itu orang harus mengetahui bahwa Prajnaparamita adalah Maha Mantra, Mantra yang Maha Gemilang, Mantra yang Maha Agung, Mantra yang tak ada bandinagnnya! Dan dapat melenyapkan segala macam penderitaan. Sungguh demikian, tiada kekliruan sedikitpun. Oleh karena itu Beliau senang menerangkan Mantra Prajnaparamita serta berkata :

"Gate gate paragate para-samgate Bodhi svaha!"
( Lewat, lewat, lewat ke Pantai Seberang, tiba di Pantai Seberang, Kesadaran Agung, semoga demikian!)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #31 on: 07 December 2007, 11:27:08 PM »
Sang Bodhisattva sedang bersamadhi, merenungkan Prajnaparamita yang dalam dan luhur. Beliau memandang dari atas ke bawah; tertampaklah, bahwa panca skandha (lima kelompok kehidupan) itu sebenarnya kosong.

Awal penjelasan ini menurut saya perlu diluruskan. MENGAPA ???
Dalam banyak terjemahan SUTRA HATI ke dalam bahasa Indonesia sering saya temukan terjemahan sebagai berikut :

Sang Bodhisattva AVALOKITESVARA sedang bersamadhi, merenungkan Prajnaparamita yang dalam dan luhur. Beliau memandang dari atas ke bawah; tertampaklah, bahwa panca skandha (lima kelompok kehidupan) itu sebenarnya kosong.

Menurut studi literatur yang saya lakukan, hanya beberapa buku yang dengan tegas menyatakan bahwa terjemahan sebenarnya adalah SANG BODHISATVA (dalam hal ini adalah BODHISATVA SIDDHARTA GAUTAMA ---  sebelum SIDDHARTA mencapai penerangan sempurna dan menjadi BUDDHA) dan bukan BODHISATVA AVALOKITESVARA (dalam bahasa Mandarin disebut dengan KWAN SE IM POU SAT)...

Mengapa bisa terjadi "ke-silapan" terjemahan ini ?? Bukan lain adalah dari kata ARYAVALOKITESVARA BODHISATO pada awal SUTRA HATI... Terjemahan bebas dan secara gampang mencantumkan nama BODHISATVA AVALOKITESVARA... yang sebenarnya jika kita melihat terjemahan dalam bahasa MANDARIN dikatakan...

KWAN CE CAI POU SAT... terjemahan yang benar adalah SANG BODHISATVA sedang dalam SAMADHI... BEDAKAN dengan KWAN SE IM POU SAT (BODHISATVA AVALOKITESVARA)...

Kemudian juga jika ditanya apa hubungan antara BODHISATVA AVALOKITESVARA dengan SARIPUTRA (murid utama BUDDHA GAUTAMA)... dimana mereka bertemu ??? selain alih-alih mengatakan mereka bertemu di alam surga... Karena BODHISATVA AVALOKITESVARA hanya bisa kita kenal pada SADDHARMA PUNDARIKA SUTRA (Sutra Bunga Teratai). Secara historis tidak pernah disebutkan bahwa murid-murid Sang Buddha pernah bertemu dengan BODHISATVA manapun.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #32 on: 07 December 2007, 11:41:01 PM »
Sang Bodhisattva sedang bersamadhi, merenungkan Prajnaparamita yang dalam dan luhur. Beliau memandang dari atas ke bawah; tertampaklah, bahwa panca skandha (lima kelompok kehidupan) itu sebenarnya kosong.

Duhai Sariputra, rupa (bentuk jasmani) adalah kekosongan (sunyata) dan sunyata itu rupa; sunyata tidak berbeda dari rupa, rupa juga tidak berbeda dari sunyata; rupa apapun juga, itulah sunyata; sunyata apapun juga, itulah rupa. Ini pun berlaku bagi vedana (perasaan), samjna (pencerapan), samskara (bentuk-bentuk mental), dan Vijnana (kesadaran).


Dikatakan bahwa panca skandha (lima kelompok kehidupan) yang membentuk makhluk hidup adalah pada dasarnya "KOSONG"... apa artinya "KOSONG" ?? KOSONG disini bukan berarti TIDAK ADA APA APA (NIHIL) tetapi artinya adalah TANPA INTI YANG TETAP...

Apa artinya TANPA INTI YANG TETAP ?? bahwasanya suatu makhluk hidup (yang terdiri dari 5 bagian kelompok kehidupan) itu ada karena kelima skandha itu eksis (ada) dan saling berinteraksi. Semua skandha adalah sama penting dan tidak ada yang menjadi inti (awal permulaan)... jika kondisi tepat, maka kelima skandha ini akan membentuk apa yang kita sebut dengan makhluk hidup... (dalam hal ini yang kita bahas adalah makhluk yang terdiri dari 5 skandha, karena ada makhluk yang terdiri dari 3 dan 4 skandha seperti  bakteri, virus dsbya yang tidak memiliki kesadaran (vinnana)).
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #33 on: 07 December 2007, 11:50:05 PM »
Disinilah, duhai Sariputra, segala sesuatu (dharma) bercorak sunyata; mereka tak muncul, juga tak berakhir; tidak kotor. juga tidak murni bersih, tidak kurang, tidak lengkap/bertambah.

segala sesuatu (dharma dalam huruf kecil atau lebih disebut dengan fenomena) adalah bercorak sunyata (kosong / tanpa inti yang tetap), dharma tidak muncul (TIDAK DIKETAHUI KAPAN BERAWAL), dharma tidak berakhir (TIDAK DIKETAHUI KAPAN AKAN BERAKHIR), dharma tidak kotor, tidak bersih, tidak kurang dan tidak bertambah. (BEDAKAN DENGAN Dharma (huruf D dalam huruf besar) yang berarti Dharma ajaran Buddha). dharma adalah keseluruhan hukum alam. sedangkan Dharma adalah ajaran buddha. Dharma ajaran buddha bisa lenyap dari dunia ini, tetapi dharma (segala fenomena) tetap ada
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline JackDaniel

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 824
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #34 on: 08 December 2007, 02:37:05 PM »
Penjelasan yang Bagus...
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #35 on: 09 December 2007, 01:22:22 PM »
[
Menurut studi literatur yang saya lakukan, hanya beberapa buku yang dengan tegas menyatakan bahwa terjemahan sebenarnya adalah SANG BODHISATVA (dalam hal ini adalah BODHISATVA SIDDHARTA GAUTAMA ---  sebelum SIDDHARTA mencapai penerangan sempurna dan menjadi BUDDHA) dan bukan BODHISATVA AVALOKITESVARA (dalam bahasa Mandarin disebut dengan KWAN SE IM POU SAT)...

Mengapa bisa terjadi "ke-silapan" terjemahan ini ?? Bukan lain adalah dari kata ARYAVALOKITESVARA BODHISATO pada awal SUTRA HATI... Terjemahan bebas dan secara gampang mencantumkan nama BODHISATVA AVALOKITESVARA... yang sebenarnya jika kita melihat terjemahan dalam bahasa MANDARIN dikatakan...

KWAN CE CAI POU SAT... terjemahan yang benar adalah SANG BODHISATVA sedang dalam SAMADHI... BEDAKAN dengan KWAN SE IM POU SAT (BODHISATVA AVALOKITESVARA)...

Kemudian juga jika ditanya apa hubungan antara BODHISATVA AVALOKITESVARA dengan SARIPUTRA (murid utama BUDDHA GAUTAMA)... dimana mereka bertemu ??? selain alih-alih mengatakan mereka bertemu di alam surga... Karena BODHISATVA AVALOKITESVARA hanya bisa kita kenal pada SADDHARMA PUNDARIKA SUTRA (Sutra Bunga Teratai). Secara historis tidak pernah disebutkan bahwa murid-murid Sang Buddha pernah bertemu dengan BODHISATVA manapun.

Yang disampaikan Sdr. Dilbert sangat menarik. Jika kita memilah-pilah kata avalokitesvara dan semenjak kita juga menemukan kata kerja dalam bahasa Pali “apalokita” yang berarti memandang, dan kata “avalokayati” yang berarti memperhatikan, mengamati, merenungkan, maka kita memang bisa menerjemahkan avalokitesvara bodhisattva sebagai Sang Bodhisattva sedang bersamadhi, merenungkan…. Tapi muncul pertanyaan:

Dalam versi panjang dari Prajnaparamita hrdaya sutra tertulis:
---
evaṁ mayā śrutam| ekasmin samaye bhagavān rājagṛhe viharati sma gṛdhrakūṭe parvate mahatā bhikṣusaṁghena sārdhaṁ mahatā ca bodhisattvasaṁghena| tena khalu samayena bhagavān gambhīrāvasaṁbodhaṁ nāma samādhiṁ samāpannaḥ| tena ca samayena āryāvalokiteśvaro bodhisattvo mahāsattvo gambhīrāyāṁ prajñāpāramitāyāṁ caryāṁ caramāṇaḥ evaṁ vyavalokayati sma| pañca skandhāṁstāṁśca svabhāvaśūnyaṁ vyavalokayati||………………..

Thus have I heard. Once the Blessed One was dwelling in Rajagriha at Vulture Peak mountain, together with a great gathering of the sangha of monks and a great gathering of the sangha of bodhisattvas. At that time the Blessed One entered the samadhi that expresses the dharma called "profound illumination," and at the same time noble Avalokiteshvara, the bodhisattva mahasattva, while practicing the profound prajnaparamita, saw in this way: he saw the five skandhas to be empty of nature. ………………..

Skip……..

atha khalu bhagavān tasmātsamādhervyutthāya āryāvalokiteśvarasya bodhisattvasya sādhukāramadāt- sādhu sādhu kulaputra| evametat kulaputra, evametad gambhīrāyāṁ prajñāpāramitāyāṁ caryaṁ cartavyaṁ yathā tvayā nirdiṣṭam| anumodyate tathāgatairarhadbhiḥ||

Then the Blessed One arose from that samadhi and praised noble Avalokiteshvara, the bodhisattva mahasattva, saying, "Good, good, O son of noble family; thus it is, O son of noble family, thus it is. One should practice the profound prajnaparamita just as you have taught and all the tathagatas will rejoice."
--

Jika kita perhatikan kalimat yang ditebalkan, nampak bahwa ada person yang disebut Bodhisattva Avalokitesvara yang menjelaskan sutra ini.

Bagaimana tanggapan dan pendapat Sdr. Dilbert mengenai hal ini? Dan bukanlah dalam mengartikannya kita perlu mengacu pada teks asal (sanskerta) dibanding dengan teks terjemahan (china)?
« Last Edit: 09 December 2007, 01:29:46 PM by Kelana »
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #36 on: 09 December 2007, 06:14:39 PM »
Saya kurang mengetahui tentang sejarah, tetapi yang saya ketahui dari tulisan yang pernah saya baca:
setiap Bodhisatta / Bodhisattva (calon Sammasambuddha) selalu bertemu dengan semua Sammasambuddha sebelum Bodhisatta / Bodhisattva tersebut menjadi Sammasambuddha.

Ilustrasi:

* Bodhisatta / Bodhisattva (Bo) A, B, C, D, dan E kelak akan menjadi Sammasambuddha (SB) secara berurutan. Maka setelah Bo A menjadi SB A, beliau akan bertemu dengan Bo B, Bo C, Bo D, dan Bo E.

* Kemudian setelah Bo B menjadi SB B, beliau akan bertemu dengan Bo C, Bo D, dan Bo E.

* Begitu pula, setelah Bo C menjadi SB C, beliau akan bertemu dengan Bo D dan Bo E. dst..

Barangkali, dengan demikian ada kemungkinan besar bahwa murid-murid Buddha Gotama / Gautama bertemu dengan para calon Sammasambuddha berikutnya..
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #37 on: 07 July 2008, 10:42:01 PM »
[
Menurut studi literatur yang saya lakukan, hanya beberapa buku yang dengan tegas menyatakan bahwa terjemahan sebenarnya adalah SANG BODHISATVA (dalam hal ini adalah BODHISATVA SIDDHARTA GAUTAMA ---  sebelum SIDDHARTA mencapai penerangan sempurna dan menjadi BUDDHA) dan bukan BODHISATVA AVALOKITESVARA (dalam bahasa Mandarin disebut dengan KWAN SE IM POU SAT)...

Mengapa bisa terjadi "ke-silapan" terjemahan ini ?? Bukan lain adalah dari kata ARYAVALOKITESVARA BODHISATO pada awal SUTRA HATI... Terjemahan bebas dan secara gampang mencantumkan nama BODHISATVA AVALOKITESVARA... yang sebenarnya jika kita melihat terjemahan dalam bahasa MANDARIN dikatakan...

KWAN CE CAI POU SAT... terjemahan yang benar adalah SANG BODHISATVA sedang dalam SAMADHI... BEDAKAN dengan KWAN SE IM POU SAT (BODHISATVA AVALOKITESVARA)...

Kemudian juga jika ditanya apa hubungan antara BODHISATVA AVALOKITESVARA dengan SARIPUTRA (murid utama BUDDHA GAUTAMA)... dimana mereka bertemu ??? selain alih-alih mengatakan mereka bertemu di alam surga... Karena BODHISATVA AVALOKITESVARA hanya bisa kita kenal pada SADDHARMA PUNDARIKA SUTRA (Sutra Bunga Teratai). Secara historis tidak pernah disebutkan bahwa murid-murid Sang Buddha pernah bertemu dengan BODHISATVA manapun.

Yang disampaikan Sdr. Dilbert sangat menarik. Jika kita memilah-pilah kata avalokitesvara dan semenjak kita juga menemukan kata kerja dalam bahasa Pali “apalokita” yang berarti memandang, dan kata “avalokayati” yang berarti memperhatikan, mengamati, merenungkan, maka kita memang bisa menerjemahkan avalokitesvara bodhisattva sebagai Sang Bodhisattva sedang bersamadhi, merenungkan…. Tapi muncul pertanyaan:

Dalam versi panjang dari Prajnaparamita hrdaya sutra tertulis:
---
evaṁ mayā śrutam| ekasmin samaye bhagavān rājagṛhe viharati sma gṛdhrakūṭe parvate mahatā bhikṣusaṁghena sārdhaṁ mahatā ca bodhisattvasaṁghena| tena khalu samayena bhagavān gambhīrāvasaṁbodhaṁ nāma samādhiṁ samāpannaḥ| tena ca samayena āryāvalokiteśvaro bodhisattvo mahāsattvo gambhīrāyāṁ prajñāpāramitāyāṁ caryāṁ caramāṇaḥ evaṁ vyavalokayati sma| pañca skandhāṁstāṁśca svabhāvaśūnyaṁ vyavalokayati||………………..

Thus have I heard. Once the Blessed One was dwelling in Rajagriha at Vulture Peak mountain, together with a great gathering of the sangha of monks and a great gathering of the sangha of bodhisattvas. At that time the Blessed One entered the samadhi that expresses the dharma called "profound illumination," and at the same time noble Avalokiteshvara, the bodhisattva mahasattva, while practicing the profound prajnaparamita, saw in this way: he saw the five skandhas to be empty of nature. ………………..

Skip……..

atha khalu bhagavān tasmātsamādhervyutthāya āryāvalokiteśvarasya bodhisattvasya sādhukāramadāt- sādhu sādhu kulaputra| evametat kulaputra, evametad gambhīrāyāṁ prajñāpāramitāyāṁ caryaṁ cartavyaṁ yathā tvayā nirdiṣṭam| anumodyate tathāgatairarhadbhiḥ||

Then the Blessed One arose from that samadhi and praised noble Avalokiteshvara, the bodhisattva mahasattva, saying, "Good, good, O son of noble family; thus it is, O son of noble family, thus it is. One should practice the profound prajnaparamita just as you have taught and all the tathagatas will rejoice."
--

Jika kita perhatikan kalimat yang ditebalkan, nampak bahwa ada person yang disebut Bodhisattva Avalokitesvara yang menjelaskan sutra ini.

Bagaimana tanggapan dan pendapat Sdr. Dilbert mengenai hal ini? Dan bukanlah dalam mengartikannya kita perlu mengacu pada teks asal (sanskerta) dibanding dengan teks terjemahan (china)?


Memang teks awal agak sulit menentukan apakah subjek dalam prajnaparamita hrdaya sutra itu adalah bodhisatva avalokitesvara atau bodhisatva siddharta (sebelum mencapai kebuddhaan), kalau menilik kepada terminologi sutra, maka prajnaparamita hrdaya sutra boleh dikatakan sebagai "miliki"-nya buddha sakyamuni (dalam hal ini bodhisatva yang diceritakan adalah bodhisatva siddharta gautama).

Biasanya kalau "punya"-nya bodhisatva adalah pada level dharani, belum pada level sutra / sutta (KOREKSI saya jika saya memang salah, its OK).

Level pemahaman kekosongan (sunyata), inilah yang menandakan tingkat pencapaian penerangan sempurna (kebuddhaan). Sedangkan Bodhisatva (dalam hal ini Avalokitesvara) belum pada level pencapaian Ke-BUDDHA-an...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #38 on: 08 July 2008, 08:14:14 AM »
Analisis yang bagus,

Teks awal mandarin menyebutkan Guan Zi Zai bukan Guan Yin, Guan Zi Zai adalah melihat sekeliling, sama seperti meditasi sedang melakukan introspeksi terhadap batin. jadi kalo menunjuk Guna yin saya pikir ada miskomunikasi.

Guan Zi Zai lebih cocok pada keadaan bodhisatta yang sedang menempuh penerangan, dilihat dari link ceritanya dengan Sariputta,kita tahu bodhisatta itu tak lain tak bukan adalah Buddha Gotama sebelum Pencerahan.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #39 on: 12 July 2008, 03:58:41 AM »
Analisis yang bagus,

Teks awal mandarin menyebutkan Guan Zi Zai bukan Guan Yin, Guan Zi Zai adalah melihat sekeliling, sama seperti meditasi sedang melakukan introspeksi terhadap batin. jadi kalo menunjuk Guna yin saya pikir ada miskomunikasi.

Guan Zi Zai lebih cocok pada keadaan bodhisatta yang sedang menempuh penerangan, dilihat dari link ceritanya dengan Sariputta,kita tahu bodhisatta itu tak lain tak bukan adalah Buddha Gotama sebelum Pencerahan.

guan zi zai lebih mantap kalau diterjemahkan perenungan...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline san

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 475
  • Reputasi: 35
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #40 on: 13 July 2008, 01:33:38 PM »
Gw malah ga pernah tau klo diartiin Avalokitesvara :D
be happy ^^

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #41 on: 20 July 2008, 01:29:51 PM »
Gw malah ga pernah tau klo diartiin Avalokitesvara :D

Kalau begitu, apakah subjek dalam PrajnaPAramita Hrdaya Sutra adalah bodhisatva avalokitesvara seperti yang tertulis dalam sebagian besar terjemahan Prajna Paramita Hrdaya Sutra (Sutra HAti) ???
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Peaceful mind

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • metta
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #42 on: 11 September 2008, 06:07:06 PM »
Sariputta bernama Sariputta waktu setelah di tabhis sebagai Bhikkhu sebelumnya bernama Upatissa. Jadi Dimana Sariputta bertemu dengan bodhi satta Sidartha. Sedangkan Sangha baru ada setelah Pangeran Sidartha menjadi Buddha Gotama.?
gimana Saudara Gilbert penjelasanya?



[
Menurut studi literatur yang saya lakukan, hanya beberapa buku yang dengan tegas menyatakan bahwa terjemahan sebenarnya adalah SANG BODHISATVA (dalam hal ini adalah BODHISATVA SIDDHARTA GAUTAMA ---  sebelum SIDDHARTA mencapai penerangan sempurna dan menjadi BUDDHA) dan bukan BODHISATVA AVALOKITESVARA (dalam bahasa Mandarin disebut dengan KWAN SE IM POU SAT)...

Mengapa bisa terjadi "ke-silapan" terjemahan ini ?? Bukan lain adalah dari kata ARYAVALOKITESVARA BODHISATO pada awal SUTRA HATI... Terjemahan bebas dan secara gampang mencantumkan nama BODHISATVA AVALOKITESVARA... yang sebenarnya jika kita melihat terjemahan dalam bahasa MANDARIN dikatakan...

KWAN CE CAI POU SAT... terjemahan yang benar adalah SANG BODHISATVA sedang dalam SAMADHI... BEDAKAN dengan KWAN SE IM POU SAT (BODHISATVA AVALOKITESVARA)...

Kemudian juga jika ditanya apa hubungan antara BODHISATVA AVALOKITESVARA dengan SARIPUTRA (murid utama BUDDHA GAUTAMA)... dimana mereka bertemu ??? selain alih-alih mengatakan mereka bertemu di alam surga... Karena BODHISATVA AVALOKITESVARA hanya bisa kita kenal pada SADDHARMA PUNDARIKA SUTRA (Sutra Bunga Teratai). Secara historis tidak pernah disebutkan bahwa murid-murid Sang Buddha pernah bertemu dengan BODHISATVA manapun.

Yang disampaikan Sdr. Dilbert sangat menarik. Jika kita memilah-pilah kata avalokitesvara dan semenjak kita juga menemukan kata kerja dalam bahasa Pali “apalokita” yang berarti memandang, dan kata “avalokayati” yang berarti memperhatikan, mengamati, merenungkan, maka kita memang bisa menerjemahkan avalokitesvara bodhisattva sebagai Sang Bodhisattva sedang bersamadhi, merenungkan…. Tapi muncul pertanyaan:

Dalam versi panjang dari Prajnaparamita hrdaya sutra tertulis:
---
evaṁ mayā śrutam| ekasmin samaye bhagavān rājagṛhe viharati sma gṛdhrakūṭe parvate mahatā bhikṣusaṁghena sārdhaṁ mahatā ca bodhisattvasaṁghena| tena khalu samayena bhagavān gambhīrāvasaṁbodhaṁ nāma samādhiṁ samāpannaḥ| tena ca samayena āryāvalokiteśvaro bodhisattvo mahāsattvo gambhīrāyāṁ prajñāpāramitāyāṁ caryāṁ caramāṇaḥ evaṁ vyavalokayati sma| pañca skandhāṁstāṁśca svabhāvaśūnyaṁ vyavalokayati||………………..

Thus have I heard. Once the Blessed One was dwelling in Rajagriha at Vulture Peak mountain, together with a great gathering of the sangha of monks and a great gathering of the sangha of bodhisattvas. At that time the Blessed One entered the samadhi that expresses the dharma called "profound illumination," and at the same time noble Avalokiteshvara, the bodhisattva mahasattva, while practicing the profound prajnaparamita, saw in this way: he saw the five skandhas to be empty of nature. ………………..

Skip……..

atha khalu bhagavān tasmātsamādhervyutthāya āryāvalokiteśvarasya bodhisattvasya sādhukāramadāt- sādhu sādhu kulaputra| evametat kulaputra, evametad gambhīrāyāṁ prajñāpāramitāyāṁ caryaṁ cartavyaṁ yathā tvayā nirdiṣṭam| anumodyate tathāgatairarhadbhiḥ||

Then the Blessed One arose from that samadhi and praised noble Avalokiteshvara, the bodhisattva mahasattva, saying, "Good, good, O son of noble family; thus it is, O son of noble family, thus it is. One should practice the profound prajnaparamita just as you have taught and all the tathagatas will rejoice."
--

Jika kita perhatikan kalimat yang ditebalkan, nampak bahwa ada person yang disebut Bodhisattva Avalokitesvara yang menjelaskan sutra ini.

Bagaimana tanggapan dan pendapat Sdr. Dilbert mengenai hal ini? Dan bukanlah dalam mengartikannya kita perlu mengacu pada teks asal (sanskerta) dibanding dengan teks terjemahan (china)?


Memang teks awal agak sulit menentukan apakah subjek dalam prajnaparamita hrdaya sutra itu adalah bodhisatva avalokitesvara atau bodhisatva siddharta (sebelum mencapai kebuddhaan), kalau menilik kepada terminologi sutra, maka prajnaparamita hrdaya sutra boleh dikatakan sebagai "miliki"-nya buddha sakyamuni (dalam hal ini bodhisatva yang diceritakan adalah bodhisatva siddharta gautama).

Biasanya kalau "punya"-nya bodhisatva adalah pada level dharani, belum pada level sutra / sutta (KOREKSI saya jika saya memang salah, its OK).

Level pemahaman kekosongan (sunyata), inilah yang menandakan tingkat pencapaian penerangan sempurna (kebuddhaan). Sedangkan Bodhisatva (dalam hal ini Avalokitesvara) belum pada level pencapaian Ke-BUDDHA-an...
Peace for all, all for Peace

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #43 on: 11 September 2008, 10:34:08 PM »
Sariputta bernama Sariputta waktu setelah di tabhis sebagai Bhikkhu sebelumnya bernama Upatissa. Jadi Dimana Sariputta bertemu dengan bodhi satta Sidartha. Sedangkan Sangha baru ada setelah Pangeran Sidartha menjadi Buddha Gotama.?
gimana Saudara Gilbert penjelasanya?



sudah dijawab oleh sdr.nyanadhana dengan sangat baik sekali di posting lain tentang sutra hati...
Halo Peaceful Mind,
sedikit klarifikasi, Sutra Hati merupakan Dhamma yang diajarkan kepada Sariputra dengan menceritakan pengalaman Sang Buddha ketika ia masih berada dalam tahap Bodhisatva.(ini spekulasi pertama)...spekulasi kedua. Sang Buddha menjelaskan praktek seorang Bodhisatva bernama Avalokitesvara ketika ia memahami sunyata dalam dirinya.

Jadi tidak ada maksud melecehkan namun memberikan pengertian kepada Sariputra mengenai Sunyata. disitu tidak ada kalimat, Sariputra kamu salah,kamu gagal,kamu bla bla bla...tidak ditemukan bukan?

Sutra Hati hanya menjelaskan konsep Sunyata.



dari dua spekulasi, saya lebih "menerima" spekulasi pertama.
« Last Edit: 11 September 2008, 10:35:43 PM by dilbert »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Peaceful mind

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • metta
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #44 on: 12 September 2008, 08:35:31 AM »
Sariputta bernama Sariputta waktu setelah di tabhis sebagai Bhikkhu sebelumnya bernama Upatissa. Jadi Dimana Sariputta bertemu dengan bodhi satta Sidartha. Sedangkan Sangha baru ada setelah Pangeran Sidartha menjadi Buddha Gotama.?
gimana Saudara Gilbert penjelasanya?



sudah dijawab oleh sdr.nyanadhana dengan sangat baik sekali di posting lain tentang sutra hati...
Halo Peaceful Mind,
sedikit klarifikasi, Sutra Hati merupakan Dhamma yang diajarkan kepada Sariputra dengan menceritakan pengalaman Sang Buddha ketika ia masih berada dalam tahap Bodhisatva.(ini spekulasi pertama)...spekulasi kedua. Sang Buddha menjelaskan praktek seorang Bodhisatva bernama Avalokitesvara ketika ia memahami sunyata dalam dirinya.

Jadi tidak ada maksud melecehkan namun memberikan pengertian kepada Sariputra mengenai Sunyata. disitu tidak ada kalimat, Sariputra kamu salah,kamu gagal,kamu bla bla bla...tidak ditemukan bukan?

Sutra Hati hanya menjelaskan konsep Sunyata.



dari dua spekulasi, saya lebih "menerima" spekulasi pertama.

Sutra kok spekulasi. apa kitab suci isinya spekulasi atau apa
apa spekulasi  layak di percaya Gan?

Kalau mau spekulasi lagi Gan ini spekulasi saya:

berhubung ini cuma spekulasi yang artinya bisa dispekulasikan atau di bolak balikan tergantung kepentingan yang bersangkutan :kalau spekulasi pertama yang dipakai Andai kata Buddha Gotama pernah menjadi Bodisatva avoliketesvara di jaman itu Sariputra tidak bernama sariputra jadi tidak boleh disebutkan Wahai Sariputra spekulasi kedua : andai kata spekulasi kedua yang dipakai Pencerahan sepenuhnya sewaktu Pencapaian pencerahan Sempurna dibawah pohon Bodhi Bukan sewaktu beliau mengambil sumpah Bodhisatwa. jadi Pengetahuan tentang Sunyata dan lain lain terjadi di saat Malam Purnama Siddhi Di Bawah pohon Bodhi dan sejak itu dia layak disebut Samma Sambuddha. sesudahnya baru di ajarkan ajaran nya
Peace for all, all for Peace

Offline Peaceful mind

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • metta
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #45 on: 12 September 2008, 08:38:12 AM »
Dan saya tutup Debat saya di sini Karena ini semua cuma spekulasi doang.

Bagi siapa yang melecehkan Dhamma dan Anggota Arya Sangha sekelas Banthe Sariputta. Silakan saja tapi harap siap terima akibatnya. karena ini adalah hubungan anda dengan karma anda sendiri
Peace for all, all for Peace

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #46 on: 12 September 2008, 08:45:45 AM »
Sariputta bernama Sariputta waktu setelah di tabhis sebagai Bhikkhu sebelumnya bernama Upatissa. Jadi Dimana Sariputta bertemu dengan bodhi satta Sidartha. Sedangkan Sangha baru ada setelah Pangeran Sidartha menjadi Buddha Gotama.?
gimana Saudara Gilbert penjelasanya?



sudah dijawab oleh sdr.nyanadhana dengan sangat baik sekali di posting lain tentang sutra hati...
Halo Peaceful Mind,
sedikit klarifikasi, Sutra Hati merupakan Dhamma yang diajarkan kepada Sariputra dengan menceritakan pengalaman Sang Buddha ketika ia masih berada dalam tahap Bodhisatva.(ini spekulasi pertama)...spekulasi kedua. Sang Buddha menjelaskan praktek seorang Bodhisatva bernama Avalokitesvara ketika ia memahami sunyata dalam dirinya.

Jadi tidak ada maksud melecehkan namun memberikan pengertian kepada Sariputra mengenai Sunyata. disitu tidak ada kalimat, Sariputra kamu salah,kamu gagal,kamu bla bla bla...tidak ditemukan bukan?

Sutra Hati hanya menjelaskan konsep Sunyata.



dari dua spekulasi, saya lebih "menerima" spekulasi pertama.

Sutra kok spekulasi. apa kitab suci isinya spekulasi atau apa
apa spekulasi  layak di percaya Gan?

Kalau mau spekulasi lagi Gan ini spekulasi saya:

berhubung ini cuma spekulasi yang artinya bisa dispekulasikan atau di bolak balikan tergantung kepentingan yang bersangkutan :kalau spekulasi pertama yang dipakai Andai kata Buddha Gotama pernah menjadi Bodisatva avoliketesvara di jaman itu Sariputra tidak bernama sariputra jadi tidak boleh disebutkan Wahai Sariputra spekulasi kedua : andai kata spekulasi kedua yang dipakai Pencerahan sepenuhnya sewaktu Pencapaian pencerahan Sempurna dibawah pohon Bodhi Bukan sewaktu beliau mengambil sumpah Bodhisatwa. jadi Pengetahuan tentang Sunyata dan lain lain terjadi di saat Malam Purnama Siddhi Di Bawah pohon Bodhi dan sejak itu dia layak disebut Samma Sambuddha. sesudahnya baru di ajarkan ajaran nya


Nampaknya sdr.peaceful salah persepsi tentang spekulasi pertama... Yang dimaksud sdr.nyana adalah bahwa yang menjadi subjek pada prajna paramita sutra tersebut adalah Buddha Gotama sendiri ketika masih belum mencapai pencerahan sempurna alias masih dalam status Bodhisatva, Bodhisatva apa ?? tentunya Siddharta. Bukan pernah menjadi bodhisatva avalokitesvara. Sariputra tetap adalah sariputra.

sedangkan spekulasi kedua yang dipaparkan oleh sdr.peaceful tentang pengambilan sumpah bodhisatva, sepertinya sumpah bodhisatva itu ada di ajaran Mahayana. Sedangkan jika dalam ajaran Theravada, Pertapa sumedha (bakal calon buddha gotama) itu beraspirasi mencapai sammasambuddha di hadapan buddha dipankara, dan setelah mendapat RAMALAN PASTI dari sammasambuddha dipankara, pertapa sumedha harus mengarungi 4 asankheya kappa dan 100 seratus ribu kappa untuk melengkapi paraminya menjadi seorang sammasambuddha pannadhika.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #47 on: 12 September 2008, 08:49:00 AM »
Dan saya tutup Debat saya di sini Karena ini semua cuma spekulasi doang.

Bagi siapa yang melecehkan Dhamma dan Anggota Arya Sangha sekelas Banthe Sariputta. Silakan saja tapi harap siap terima akibatnya. karena ini adalah hubungan anda dengan karma anda sendiri

bisa dipost mana thread yang melecehkan dhamma dan Y.A. Sariputra ? Kiranya semua masih dalam koridor pertanyaan yang sopan dan kritis tanpa menghakimi, menghina atau melecehkan...
 _/\_
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #48 on: 12 September 2008, 08:56:28 AM »
 _/\_ Maaf saya agak terganggu dengan kata melecehkan dan terima akibat, ini adalah pernyataan penuh amarah yang mengerikan yang merujuk pada setiap orang yang posting disini dihadiahkan neraka.

PrajnaParamita Sutta oleh beberapa scholar awalnya diterjemahkan sebagai Guan Zi Zai Pu Sa(Bodhisatva yang sedang merenungkan kedalam). pernyataan Sang Buddha kepada Sariputta bila dibaca dengan detail dan teliti maka
1. Buddha menceritakan pengalaman beliau ketika masih menjadi seorang Bodhisatva Gotama yang sedang melihat dan merenungkan mengenai Realita yang kosong dan akhirnya beliau mengerti dan memperoleh pencerahan.
2. Buddha menceritakan pengalaman seorang bodhisatva bernama Avalokitesvara kepada Sariputta bahwa Bodhisatva Avalokitesvara setelah merenungkan kembali Realita ,beliau menemukan Kekosongan dan disitulah titik pencerahan seorang Bodhisatva Avalokitesvara.

Mengenai Sariputta dan Manjushri yang disebut, Manjushri adalah Pangeran Dhamma sesuai literatur Mahayana memegan Sutta dan Pedang Kebijaksanaan, Sariputta adalah Jendral Dhamma yang mengerti dan Putra Buddha yang memiliki kekuatan batin.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #49 on: 12 September 2008, 09:18:33 AM »
tambah...

Sariputra adalah AGGASAVAKA (siswa utama) buddha dengan kebijaksanaan terunggul. Dalam salah satu sutta, BUDDHA mengatakan bahwa kebijaksanaan Sariputra hanya bisa ditandingi oleh seorang sammasambuddha.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #50 on: 14 September 2008, 11:06:57 PM »
Dan saya tutup Debat saya di sini Karena ini semua cuma spekulasi doang.

Bagi siapa yang melecehkan Dhamma dan Anggota Arya Sangha sekelas Banthe Sariputta. Silakan saja tapi harap siap terima akibatnya. karena ini adalah hubungan anda dengan karma anda sendiri

I think ur a stress man with freak mind..;D

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #51 on: 15 September 2008, 07:05:26 AM »
Dan saya tutup Debat saya di sini Karena ini semua cuma spekulasi doang.

Bagi siapa yang melecehkan Dhamma dan Anggota Arya Sangha sekelas Banthe Sariputta. Silakan saja tapi harap siap terima akibatnya. karena ini adalah hubungan anda dengan karma anda sendiri

I think ur a stress man with freak mind..;D
webek sol ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline san

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 475
  • Reputasi: 35
El Sol is BACK
« Reply #52 on: 15 September 2008, 07:32:38 AM »
Welcome Back to DC, El Sol. ;D
be happy ^^

Offline ilalang

  • Teman
  • **
  • Posts: 50
  • Reputasi: 1
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #53 on: 15 September 2008, 08:02:56 AM »
Siapakah Gotama?
Siapakah Avalokitesvara, ?
Siapakah Sariputta ?
Siapakah Manjushri?

Dalam konteks Mahayana, batin bodhisatwa yang telah mencapai kebudhaan disebut 'batin Buddha' (Bodhicitta).
Batin Buddha Gotama, Avalokitesvara, Sariputta dan Manjushri adalah satu. Seluruh Buddha di alam semesta adalah manifestasi (tubuh) dari Dharmakaya.

"Tubuh adalah kekosongan, kekosongan adalah tubuh" (Prajna-paramita - Sutra Hati)

"Nibbana ada, tapi tak ada orang yang memasukinya" (Visuddhi-Magga XVI)

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #54 on: 15 September 2008, 09:41:45 AM »
WELCOME BACK EL SOL!
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #55 on: 15 September 2008, 09:50:18 AM »
El Sol..belajar MMD gih...
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #56 on: 15 September 2008, 10:05:25 AM »
I think ur a stress man with freak mind..;D

Halo El Sol...
Met dateng...

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #57 on: 15 September 2008, 11:20:26 AM »
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #58 on: 15 September 2008, 11:23:18 AM »
El Sol..belajar MMD gih...
Kakak seperguruan riky :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #59 on: 16 September 2008, 01:51:04 AM »
MMD apaan yak???...Threadnya kepanjangan..-_-"

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #60 on: 16 September 2008, 08:49:48 AM »
Akhirnya Mang Elsol turun gunung juga :))  welcback.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #61 on: 16 September 2008, 08:50:37 AM »
EL SOL!!!!

long time no see

 ;D

kumaha dahang atuh???

kemana j, baru keluar dari penjara tah?
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #62 on: 16 September 2008, 09:11:05 AM »
Siapakah Gotama?
Siapakah Avalokitesvara, ?
Siapakah Sariputta ?
Siapakah Manjushri?

Dalam konteks Mahayana, batin bodhisatwa yang telah mencapai kebudhaan disebut 'batin Buddha' (Bodhicitta).
Batin Buddha Gotama, Avalokitesvara, Sariputta dan Manjushri adalah satu. Seluruh Buddha di alam semesta adalah manifestasi (tubuh) dari Dharmakaya.

"Tubuh adalah kekosongan, kekosongan adalah tubuh" (Prajna-paramita - Sutra Hati)

"Nibbana ada, tapi tak ada orang yang memasukinya" (Visuddhi-Magga XVI)

Batin Buddha Gotama, Avalokitesvara, Sariputta dan Manjushri adalah satu. Seluruh Buddha di alam semesta adalah manifestasi (tubuh) dari Dharmakaya ???
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ilalang

  • Teman
  • **
  • Posts: 50
  • Reputasi: 1
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #63 on: 16 September 2008, 07:29:57 PM »
Batin Buddha Gotama, Avalokitesvara, Sariputta dan Manjushri adalah satu. Seluruh Buddha di alam semesta adalah manifestasi (tubuh) dari Dharmakaya ???

Rekan Dilbert,
Itu adalah pemahaman saya mengenai pengertian Buddha-buddha individual yang mengacu pada paradigma Mahayana.

Menurut saya ada dua tataran dalam memahami sutra-sutra Mahayana: tataran kebenaran mutlak/kebenaran sejati (paramartha-satya), dan kebenaran intelektual, kebenaran konvensional sehari-hari (samvrti-satya).

Menurut kebenaran konvensional ada ribuan alam Buddha, masing-masing dengan Buddha-nya sendiri yang mengajar sepanjang masa. Ada Bodhisatva Gotama (Sakyamuni) dari suku Sakya zaman India kuno, Bodisatva Avalokitesvara yang dalam tradisi Buddhisme Tibet dipercaya bereinkarnasi sebagai Dalai Lama, bahkan ada Buddha Amitabha yang berdiam di alam Sukhavati, di sebelah barat melampaui seratus bilyun alam Buddha...

Kebenaran sejati (paramartha-satya) dari sutra itu adalah: "Hanya ada satu realitas Batin Buddha yang Tunggal. Semua Buddha individual adalah manifestasi (perwujudan) dari satu realitas mutlak, yakni Dharmakaya". Segala sesuatu, semua alam, semua makhluk hidup, termasuk para Buddha dari tiga zaman, hanyalah sekadar fenomena yang muncul dan segera lenyap dalam Batin Buddha yang tunggal ini.

Klimaks dari sutra-sutra Mahayana terdapat dalam kitab-kitab Prajna-paramita seperti Sutra Hati, Sutra Intan, dsb yang mengungkapkan kebenaran mutlak/sejati melalui penyangkalan kebenaran konvensional/intelek. Segala sesuatu yang dapat dipikirkan manusia dinegasikan sepenuhnya.

Kebenaran yang diungkap melalui kata-katanya yang dialektis dan konsisten membuat pikiran seolah tidak berkutik sama sekali. Pengalaman yang saya rasakan saat pertama kali selesai membaca Sutra Hati dan Sutra Intan, seolah ada perasaan kosong dan ada semacam kesedihan yang agak susah dijelaskan. Perasaan serupa kadang saya rasakan saat membaca tulisan Jiddu Krishnamurti.  Mungkin sedikit banyak bisa dibandingkan dengan insight yg dialami sesaat mengamati fenomena lakhana secara aktual dalam vipassana.

Demikian yg bisa saya share kepada rekan Dilbert dan rekan-rekan di sini.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #64 on: 16 September 2008, 11:28:19 PM »
Batin Buddha Gotama, Avalokitesvara, Sariputta dan Manjushri adalah satu. Seluruh Buddha di alam semesta adalah manifestasi (tubuh) dari Dharmakaya ???

Rekan Dilbert,
Itu adalah pemahaman saya mengenai pengertian Buddha-buddha individual yang mengacu pada paradigma Mahayana.

Menurut saya ada dua tataran dalam memahami sutra-sutra Mahayana: tataran kebenaran mutlak/kebenaran sejati (paramartha-satya), dan kebenaran intelektual, kebenaran konvensional sehari-hari (samvrti-satya).

Menurut kebenaran konvensional ada ribuan alam Buddha, masing-masing dengan Buddha-nya sendiri yang mengajar sepanjang masa. Ada Bodhisatva Gotama (Sakyamuni) dari suku Sakya zaman India kuno, Bodisatva Avalokitesvara yang dalam tradisi Buddhisme Tibet dipercaya bereinkarnasi sebagai Dalai Lama, bahkan ada Buddha Amitabha yang berdiam di alam Sukhavati, di sebelah barat melampaui seratus bilyun alam Buddha...

Kebenaran sejati (paramartha-satya) dari sutra itu adalah: "Hanya ada satu realitas Batin Buddha yang Tunggal. Semua Buddha individual adalah manifestasi (perwujudan) dari satu realitas mutlak, yakni Dharmakaya". Segala sesuatu, semua alam, semua makhluk hidup, termasuk para Buddha dari tiga zaman, hanyalah sekadar fenomena yang muncul dan segera lenyap dalam Batin Buddha yang tunggal ini.

Klimaks dari sutra-sutra Mahayana terdapat dalam kitab-kitab Prajna-paramita seperti Sutra Hati, Sutra Intan, dsb yang mengungkapkan kebenaran mutlak/sejati melalui penyangkalan kebenaran konvensional/intelek. Segala sesuatu yang dapat dipikirkan manusia dinegasikan sepenuhnya.

Kebenaran yang diungkap melalui kata-katanya yang dialektis dan konsisten membuat pikiran seolah tidak berkutik sama sekali. Pengalaman yang saya rasakan saat pertama kali selesai membaca Sutra Hati dan Sutra Intan, seolah ada perasaan kosong dan ada semacam kesedihan yang agak susah dijelaskan. Perasaan serupa kadang saya rasakan saat membaca tulisan Jiddu Krishnamurti.  Mungkin sedikit banyak bisa dibandingkan dengan insight yg dialami sesaat mengamati fenomena lakhana secara aktual dalam vipassana.

Demikian yg bisa saya share kepada rekan Dilbert dan rekan-rekan di sini.

yang dibold warna biru... apakah semacam CAUSA PRIMA atau ADI BUDDHA atau ATTA atau APA ?? mohon pencerahannya...
« Last Edit: 16 September 2008, 11:30:28 PM by dilbert »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #65 on: 16 September 2008, 11:44:04 PM »
mungkin berhubungan dengan pemahaman bodhicitta yang ada dalam setiap makhluk...
Bahwa setiap makhluk memiliki benih Buddha...Dan benih Buddha yang dimiliki setiap makhluk adalah sama, sama seperti kualitas seorang Buddha...

“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #66 on: 16 September 2008, 11:57:19 PM »
mungkin berhubungan dengan pemahaman bodhicitta yang ada dalam setiap makhluk...
Bahwa setiap makhluk memiliki benih Buddha...Dan benih Buddha yang dimiliki setiap makhluk adalah sama, sama seperti kualitas seorang Buddha...



saya setuju bahwa setiap makhluk memiliki benih (atau POTENSI) untuk mencapai kebuddhaan (membangkitkan bodhi citta). Tetapi apakah benih saya SAMA dengan benih anda ?? ini yang OOT. Gimana korespondensinya dengan konsep AN-ATTA ??
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #67 on: 17 September 2008, 12:14:22 AM »
IMO, benih yang dimiliki oleh saya, dan kamu, itu berbeda, tetapi sama..
Maksudnya, potensi yang dimiliki tentu saja berbeda, tergantung dengan kondisi karma dll..Tetapi, potensi kualitas seorang Buddha yang ada di dalam diri kita adalah SAMA, karena menurut saya, ketika kita mencapai keBuddhaan, maka kualitas seorang buddha A dan Buddha B adalah sama.
Ini adalah opini saya,jadi kalau ada salah mohon dikoreksi yah...

Dan korespondensi dengan an-atta, pemahaman saya sih belum "sampai" sepenuhnya memahami tentang ini...Tetapi kalo tidak salah, bagaikan gelas yang berisi air...Ketika gelas dengan bentuk tertentu dan dalam waktu tertentu, memiliki sebutan yang lain...Dan ketika gelas pecah, air yang didalamnya tetap lah air, walaupun bukan kondisi yang sama dengan gelas dan air pada saat belum pecah...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #68 on: 17 September 2008, 12:25:44 AM »
IMO, benih yang dimiliki oleh saya, dan kamu, itu berbeda, tetapi sama..
Maksudnya, potensi yang dimiliki tentu saja berbeda, tergantung dengan kondisi karma dll..Tetapi, potensi kualitas seorang Buddha yang ada di dalam diri kita adalah SAMA, karena menurut saya, ketika kita mencapai keBuddhaan, maka kualitas seorang buddha A dan Buddha B adalah sama.
Ini adalah opini saya,jadi kalau ada salah mohon dikoreksi yah...

Dan korespondensi dengan an-atta, pemahaman saya sih belum "sampai" sepenuhnya memahami tentang ini...Tetapi kalo tidak salah, bagaikan gelas yang berisi air...Ketika gelas dengan bentuk tertentu dan dalam waktu tertentu, memiliki sebutan yang lain...Dan ketika gelas pecah, air yang didalamnya tetap lah air, walaupun bukan kondisi yang sama dengan gelas dan air pada saat belum pecah...

yang dibold diatas saya setuju... Nah bagaimana dengan entitasnya ?? APAKAH SAMA ??
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #69 on: 17 September 2008, 01:17:58 AM »
IMO, benih yang dimiliki oleh saya, dan kamu, itu berbeda, tetapi sama..
Maksudnya, potensi yang dimiliki tentu saja berbeda, tergantung dengan kondisi karma dll..Tetapi, potensi kualitas seorang Buddha yang ada di dalam diri kita adalah SAMA, karena menurut saya, ketika kita mencapai keBuddhaan, maka kualitas seorang buddha A dan Buddha B adalah sama.
Ini adalah opini saya,jadi kalau ada salah mohon dikoreksi yah...

Dan korespondensi dengan an-atta, pemahaman saya sih belum "sampai" sepenuhnya memahami tentang ini...Tetapi kalo tidak salah, bagaikan gelas yang berisi air...Ketika gelas dengan bentuk tertentu dan dalam waktu tertentu, memiliki sebutan yang lain...Dan ketika gelas pecah, air yang didalamnya tetap lah air, walaupun bukan kondisi yang sama dengan gelas dan air pada saat belum pecah...

Edward...

gw bener2..mao nangis..T_T

pertama kali gw ketemu eloe di FS, si cung cung cep yg sangat bloon tiba2 berubah menjadi Pendekar Dhamma yg benar2 indah kata2nya...~~

salut2...

;D

Bravo..keep up the good work... gw suka banget ama yg di Bold

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #70 on: 17 September 2008, 02:01:45 AM »
« Last Edit: 17 September 2008, 02:07:23 AM by Kemenyan »

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #71 on: 17 September 2008, 08:10:09 AM »
IMO, benih yang dimiliki oleh saya, dan kamu, itu berbeda, tetapi sama..
Maksudnya, potensi yang dimiliki tentu saja berbeda, tergantung dengan kondisi karma dll..Tetapi, potensi kualitas seorang Buddha yang ada di dalam diri kita adalah SAMA, karena menurut saya, ketika kita mencapai keBuddhaan, maka kualitas seorang buddha A dan Buddha B adalah sama.
Ini adalah opini saya,jadi kalau ada salah mohon dikoreksi yah...

Dan korespondensi dengan an-atta, pemahaman saya sih belum "sampai" sepenuhnya memahami tentang ini...Tetapi kalo tidak salah, bagaikan gelas yang berisi air...Ketika gelas dengan bentuk tertentu dan dalam waktu tertentu, memiliki sebutan yang lain...Dan ketika gelas pecah, air yang didalamnya tetap lah air, walaupun bukan kondisi yang sama dengan gelas dan air pada saat belum pecah...

yang dibold diatas saya setuju... Nah bagaimana dengan entitasnya ?? APAKAH SAMA ??

Entitas tidak akan sama....ini akan sangat rancu bila entitas sama maka akan terdapat satu Source terbesar dan semua orang adalah pecahan dan konsep ini akan keluar dari jalur Dhamma karena bisa mengacu pada perkataan Yang tunggal.

Semua makhluk memiliki kualitas pengembangan batin sendiri...yang dikatakan sama adalah pemahaman Dhamma, esensi dari Dhamma itu sendiri.

saya beri contoh....gelas adalah "wadah" air... setiap orang memiliki gelas yang berbeda dalam mengisi air namun air akan tetap sama yaitu fluida dan seperti ini,pemahaman seseorang diibaratkan dengan memiliki wadah gelas dan Dhamma adalah airnya sendiri.

atau lebih gampang,setiap orang memiliki aliran sungai sendiri,jernih atau tidak,berbelok atau tidak namun ujungnya adalah samudra.seperti itulah orang yang mengambil jalan Dhamma.

CMIIW _/\_
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #72 on: 17 September 2008, 04:28:49 PM »
Pembahasan lebih lanjut mengenai boddhicitta silahkan k sini yah...
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=2762.0#lastPost

“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline ilalang

  • Teman
  • **
  • Posts: 50
  • Reputasi: 1
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #73 on: 18 September 2008, 08:08:14 PM »
Segala sesuatu, semua alam, semua makhluk hidup, termasuk para Buddha dari tiga zaman, hanyalah sekadar fenomena yang muncul dan segera lenyap dalam Batin Buddha yang tunggal ini.


yang dibold warna biru... apakah semacam CAUSA PRIMA atau ADI BUDDHA atau ATTA atau APA ?? mohon pencerahannya...

(.........................)

 _/\_
« Last Edit: 18 September 2008, 08:26:02 PM by ilalang »

Offline ilalang

  • Teman
  • **
  • Posts: 50
  • Reputasi: 1
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #74 on: 18 September 2008, 08:21:18 PM »
mungkin berhubungan dengan pemahaman bodhicitta yang ada dalam setiap makhluk...
Bahwa setiap makhluk memiliki benih Buddha...Dan benih Buddha yang dimiliki setiap makhluk adalah sama, sama seperti kualitas seorang Buddha...


saya setuju bahwa setiap makhluk memiliki benih (atau POTENSI) untuk mencapai kebuddhaan (membangkitkan bodhi citta). Tetapi apakah benih saya SAMA dengan benih anda ?? ini yang OOT. Gimana korespondensinya dengan konsep AN-ATTA ??

Pengertian Batin Buddha (Dharma-kaya) dan Benih Buddha (Boddhi-citta) dalam Mahayana pada dasarnya merupakan pengalaman batin dalam meditasi. Oleh kebanyakan orang yang belum menembusnya, pengertian ini sering dipahami  sebagai ide akan adanya "atta" yang kekal. Maka tidak heran jika pengertian 'Dharma-kaya' secara filosofis saja akan mudah saling bertabrakan dengan pengertian yang secara dialektis mengimbanginya, seperti konsep 'anatta'.

Namun Mahayana sendiri tidak berhenti di situ. Dalam paragraf selanjutnya saya tuliskan sutra-sutra dari Prajna-paramita sebagai puncak dari sutra-sutra Mahayana yg menyangkal segala sesuatu yang dapat dipikirkan dan dilekati oleh batin manusia yg masih diliputi kebodohan termasuk konsep 'Dharma-kaya' dan konsep 'anatta'...

...

Subhuti: "Bhante, apakah batin tertinggi,
paling sempurna, paling tercerahkan yang dicapai Sang Buddha itu tak tercapai?"

Sang Buddha: "Benar, Subhuti. Tentang batin tertinggi, paling
sempurna, paling tercerahkan, saya tidak mencapai apa-apa. Itulah
sebabnya dinamakan batin tertinggi, paling sempurna, paling tercerahkan.

"Lebih jauh, Subhuti, batin itu di mana-mana sama. Oleh karena ia
tidak tinggi, tidak rendah, ia disebut batin tertinggi, paling
sempurna, paling tercerahkan. Buah dari batin tertinggi, paling
sempurna, paling tercerahkan itu dicapai melalui praktek semua
tindakan yang baik di dalam semangat tanpa diri/aku, tanpa pribadi,
tanpa makhluk hidup, tanpa jangka hidup.

(Prajna Paramitta - Sutra Pemecah Intan)

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #75 on: 18 September 2008, 09:25:20 PM »
mungkin berhubungan dengan pemahaman bodhicitta yang ada dalam setiap makhluk...
Bahwa setiap makhluk memiliki benih Buddha...Dan benih Buddha yang dimiliki setiap makhluk adalah sama, sama seperti kualitas seorang Buddha...


saya setuju bahwa setiap makhluk memiliki benih (atau POTENSI) untuk mencapai kebuddhaan (membangkitkan bodhi citta). Tetapi apakah benih saya SAMA dengan benih anda ?? ini yang OOT. Gimana korespondensinya dengan konsep AN-ATTA ??

Pengertian Batin Buddha (Dharma-kaya) dan Benih Buddha (Boddhi-citta) dalam Mahayana pada dasarnya merupakan pengalaman batin dalam meditasi. Oleh kebanyakan orang yang belum menembusnya, pengertian ini sering dipahami  sebagai ide akan adanya "atta" yang kekal. Maka tidak heran jika pengertian 'Dharma-kaya' secara filosofis saja akan mudah saling bertabrakan dengan pengertian yang secara dialektis mengimbanginya, seperti konsep 'anatta'.

Namun Mahayana sendiri tidak berhenti di situ. Dalam paragraf selanjutnya saya tuliskan sutra-sutra dari Prajna-paramita sebagai puncak dari sutra-sutra Mahayana yg menyangkal segala sesuatu yang dapat dipikirkan dan dilekati oleh batin manusia yg masih diliputi kebodohan termasuk konsep 'Dharma-kaya' dan konsep 'anatta'...

...

Subhuti: "Bhante, apakah batin tertinggi,
paling sempurna, paling tercerahkan yang dicapai Sang Buddha itu tak tercapai?"

Sang Buddha: "Benar, Subhuti. Tentang batin tertinggi, paling
sempurna, paling tercerahkan, saya tidak mencapai apa-apa. Itulah
sebabnya dinamakan batin tertinggi, paling sempurna, paling tercerahkan.

"Lebih jauh, Subhuti, batin itu di mana-mana sama. Oleh karena ia
tidak tinggi, tidak rendah, ia disebut batin tertinggi, paling
sempurna, paling tercerahkan. Buah dari batin tertinggi, paling
sempurna, paling tercerahkan itu dicapai melalui praktek semua
tindakan yang baik di dalam semangat tanpa diri/aku, tanpa pribadi,
tanpa makhluk hidup, tanpa jangka hidup.

(Prajna Paramitta - Sutra Pemecah Intan)

Kalau konsep Dharmakaya yang seperti ini, menurut saya sangat bisa diterima (walaupun dengan pola pikir Theravada saya). Karena sering konsep Dharmakaya itu disalahartikan dalam konsep TriKaya.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

cunda

  • Guest
Re: prajna paramitta hdrya sutra
« Reply #76 on: 21 September 2008, 11:35:14 AM »
wkt hamil, sering baca sutra ini
kl baca, ademmm banget rasanya ;D


 _/\_

sekarang gak suka baca ya

hehehehehe

 

anything