SETUJU, jangan menjadikan sosok Ketuhanan sebagai sesuatu yang menunjukkan arah langkah hidup kita, karena dengan kepasrahan semacam itu, bisa dipastikan seseorang akan sulit untuk melangkah maju kedepan.
maka dengan hanya menjadikan -Nya hanya sebatas pemberi arah2 kehidupan [kita yang harus melangkah dengan pilihan sendiri], maka bisa dihilangkan paradigma bahwa Tuhan memegang kendali atas semua yang kita lakukan [bahwa kita adalah BONEKA -Nya].
Karena karma seseorang memegang peranan sangat penting didalamnya, tetapi g percaya kl ada kekuatan yang tinggi yang kita sebut "TUHAN" sebagai pencipta.