//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: ttg "tuhan"  (Read 36821 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Si_eYe

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 0
ttg "tuhan"
« on: 01 August 2007, 11:50:15 PM »
beberapa hari ini di forum sebelah ada yg posting ttg "tuhan".
diambil dr beberapa sutta

Bramahjala sutta

demikianlah pada suatu waktu yang lampau, ketika berakhirnya suatu massa yang lama sekali, bumi ini mulai berevolusi dalam pembentukan, ketika hal ini terjadi alam brahma kelihatan dan masih kosong. ada makhluk dari alam dewa Abhassara yang masih hidup atau pahala karmanya baik untuk hidup dialam itu telah habis. ia meninggal dari alam abhassara itu dan terlahir dialam brahma. disini, ia hidup ditunjang oleh pula kekuatan pikiranya diliputi kegiuran, dengan tubuh yang bercahaya dan melayang-layang diangkasa, hidup diliputi kemegahan, ia hidup demikian dengan masa yang lama sekali.
karena terlalu lama hidup sendirian di situ, maka dalam dirinya munculah ketidak puasan, juga muncul suatu keinginan," oh, semoga ada makhluk lain yang datang dan hidup bersama saya di sini."
pada saat itu ada makhluk lain yang disebabkan oleh massa usianya atau pahala karmanya telah habis, mereka meninggalkan alam abhassara dan terlahir kembali dialam brahma sebagai pengikutnya. tetapi banyak hal yang sama dengan dia. Para bhikku, berdasarkan itu, maka makhluk pertama yang terlahir di alam brahma berpendapat," saya brahma, maha brahma, maha agung, maha kuasa, maha tahu, penguasa, tuan dari semua, pembuat, pencipta, maha tinggi, penentu tempat bagi semua makhluk, asal mula kehidupan, Bapa dari ada yang telah ada dan yang akan ada. semua makhluk adalah ciptaanku." mengapa demikian, baru saja saya berpikir, semoga mereka datang dan berdasarkan pada keinginanku itu maka makhluk2 itu muncul.
makhluk2 itu pun berpikir," dia brahma, maha brahma, maha agung, maha kuasa, maha tahu, penguasa, tuan dari semua pembuat, pencipta, maha tinggi, penentu tempat bagi semua mahkluk, asal mula kehidupan, bapa yang ada dan yang akan ada, kita semua adalah ciptaanya. mengapa ? setahu kita, dialah yang dulu berada disini sedangkan kita muncul sesudahnya."

para bhikkhu, dalam hal ini makhluk yang pertama yang di situ memiliki usia yang lebih panjang, lebih mulia, lebih berkuasa dari makhluk2 yang datang sesudahnya. para bhikkhu, selanjutnya ada beberapa mahkluk yang meninggal di alam tersebut dan lahir ke alam bumi. setelah berada dibumi ia meninggalkan kehidupan berumah tangga dan menjadi pertapa. maka dengan semangat, tekad, waspada dan kesungguhan meditasi, pikiranya terpusat, batinya menjadi tenang, dan memiliki kemampuan untuk mengingat kembali 1 kehidupan yang lampau, tetapi tak lebih dari itu.

mereka berkata," dia brahma, maha brahma, maha agung, maha kuasa, pengiuasa, tuan dari semua, pembuat, pencipta, maha tinggi, penentu tempat bagi semua mahkluk, asal mula kehidupan, Bapa dari yang ada dan yang telah ada, dialah yang menciptakan kami, ia akan tetap kekal selamanya.
tetapi kamu yang diciptakan akan datang kesini dan tidak kekal, berubah dan memiliki usia yang terbatas."

*******************************************************

"jadi, karena ciptaan seorg Tuhan yang maha tinggi, maka manusia akan menjadi pembunuh, pencuri, penjahat, pembohong, pemfitnah, pembual, pencemburu, pendendam dan orang keras kepala. oleh sebab itu, bagi mereka yang berpandangan bahwa segala sesuatu adalah ciptaan seorg Tuhan, maka mereka tidak akan lagi mempunyai keinginan, ikhtiar ataupun keperluan untuk melakukan suatu perubahan, ataupun untuk menghindari dari perbuatan lain ( majjhima nikaya ii, sutta no. 101 )

*******************************************************

dalam devadata sutta, Sang Buddha mengatakan. oh para bhkkhu, bila semua makhluk mengalami susah dan senang semata mata atas kehendak seorg TUHAN pencipta, maka bisa dikatakan para petapa yang tidak berpakaian ini telah pula diciptakan oelh seorg Tuhan yg keji/kejam ( papakena issarena ), karena mereka mengalami penderitaan yang luar biasa.

dalam kevaddha sutta, digambarkan percakapan seorg bhikkhu dgn maha brahma atau sang pencipta tersebut. alasan sang bhikku pergi menemui maha brahma karena ingin menanyakan sesuatu kepadanya. ketika ditanya, kemanakah ke-4 elemen dasar ( tanah, air, api dan udara ) itu akan berakhir musnah ? sang brahma yg tidak mengetahui, jawabnya berusaha mengelak dgn terus menerus mengelaknya," akulah brahma, maha brahma, tuhan tertinggi, yang tak terkalahkan, yang utama, yang menang, Sang Penguasa, Ayah dari semua mahkluk yg telah ada atau yang ada,"

namun setelah didesak sebanyak 3 kali berturut-turut untuk memberikan jawaban yang relavan, maha brahma akhirnya berterus terang bahwa ia tidak mengetahui sama sekali. nasehat kepada sang bhkkhu adalah," berbaliklah, oh saudaraku, setelah kau menghampiri Sang Buddha, tanyakanlah pertanyaan itu kepadaNya, dan setelah Sang Buddha memberikan penjelasan, percayalah KepadaNya.

****************************************************

dalam bhuridatta jataka ( no. 543 ) Sang Bodhisatva dalam 1 kisah kehidupan lampau Sidharta Goutama tersebut mempertanyakan, apakah ada rasa keadailan yang dapat diberikan oleh Tuhan Pencipta tersebut diatas. katanya, bila Sang Pencipta seluruh dunia dan semua makhluk hidup didalamnya, yg dipanggil dgn sebutan Tuhan, benar2 adalah TUHAN, mengapa ia mendatangkan penderitaan bukan kedamaian? bila Sang Pencipta seluruh dunia dan semua makhluk hidup didalamnya ini
yang dipanggil sebutan Tuhan, benar2 adalah Tuhan, mengapa terjadi penipuan, kebohongan dan kebodohan? dan mengapa ia menciptakan ketidak adilan ?
bila Sang Pencipta seluruh dunia dan semua makhluk hidup didalamnya ini, yang dipanggil dgn sebutan Tuhan, benar2 adalah Tuhan, maka ia adalah RAJA KEJAHATAN, karena walaupun ia tahu apa yang benar ia membiarkan yang salah terjadi

***************************************************

terakhir, dalam mahabodhi jataka ( no.528 ) setelah menolak teori ttg Tuhan Pencipta, Sang Bodhisatva dalam kisah mengatakan, bila ada Sang Kuasa yg dapat mendatangkan bagi setiap makhluk Ciptaan-Nya kebahagia ataupun penderitaan, perbuatan baik maupun jahat, maka yang Maha Kuasa itu diliputi dosa, sedangkan manusia hanya menjalankan perintah-Nya saja.


maap kalo ada yg tersinggung. cuma saya pingin tau ttg komen anda2 semua.....  :)

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: ttg "tuhan"
« Reply #1 on: 02 August 2007, 07:50:42 AM »
Unik bukan? Inilah Buddhisme, salah satu agama yang menolak adanya tuhan pencipta, tetapi tetap mengandung nilai moral yang tinggi. :)
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ttg "tuhan"
« Reply #2 on: 02 August 2007, 08:03:15 AM »
Membuat sesuatu Zat di jadikan Tuhan. Manusia di jadikan Tuhan. Dewa di jadikan Tuhan. Buddha pun di jadikan Tuhan (ama *7th* sewaktu kecil)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Si_eYe

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 0
Re: ttg "tuhan"
« Reply #3 on: 02 August 2007, 08:35:43 AM »
kalau menurut anda2 semuanya, apa itu "tuhan"?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ttg "tuhan"
« Reply #4 on: 02 August 2007, 08:58:44 AM »
TUAN
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #5 on: 02 August 2007, 09:38:12 AM »
Tuhan itu adalah ciptaan pikiran manusia yang paling dahsyat no.2 setelah 'aku'.

Tuhan itu adalah segala bentuk pelarian dan penjelasan atas fenomena yang tidak bisa dimengerti atau ditakuti.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: ttg "tuhan"
« Reply #6 on: 02 August 2007, 10:13:50 AM »
Kisah Aggidatta
DHAMMAPADA XIV, 10-14
 
Aggidatta adalah seorang Kepala Pendeta selama pemerintahan Raja Mahakosala, ayah dari Raja Pasenadi. Setelah kematian Raja Mahakosala, Aggidatta mendanakan kekayaannya, dan meninggalkan rumah menjadi seorang pertapa non-Buddhis. Ia tinggal bersama dengan sepuluh ribu orang pengikutnya di sebuah tempat dekat perbatasan antara tiga kerajaan Anga, Magadha dan Kuru, tidak jauh dari sebuah bukit pasir, di mana tinggal seekor naga yang buas.

Kepada pengikut-pengikutnya dan orang-orang di ketiga kerajaan ini, Aggidatta mendesak, "Sembahlah hutan-hutan, gunung-gunung, kebun-kebun dan taman-taman, serta pohon-pohon; dengan melakukan itu, kamu akan terbebas dari segala penyakit di dunia ini".

Suatu hari, Sang Buddha melihat Aggidatta dan para pengikutnya dalam pandangan-Nya dan menyadari bahwa sudah tiba saatnya bagi mereka untuk mencapai tingkat kesucian arahat. Kemudian Sang Buddha mengutus Maha Moggallana Thera menemui Aggidatta dan para pengikutnya serta mengatakan kepadanya bahwa ia sendiri akan menjadi pengikutnya.

Maha Moggallana Thera pergi ke tempat Aggidatta dan para pengikutnya serta meminta mereka untuk memberikannya tempat menginap semalam. Mulanya mereka menolak permintaannya, tetapi akhirnya mereka setuju untuk membiarkannya bermalam di bukit pasir, rumah dari sang naga. Sang naga sangat tidak menyukai Maha Moggallana Thera, dan kemudian yang terjadi adalah adu kekuatan antara naga dan thera, pada dua sisi, terdapat tontonan kesaktian pancaran asap dan lidah api. Bagaimanapun juga, akhirnya sang naga dapat ditaklukkan. Ia menggulung dirinya mengitari bukit pasir tersebut, dan menegakkan kepalanya serta melebarkannya seperti sebuah payung di atas Maha Moggallana Thera, menunjukkan rasa hormat kepadanya.

Pagi-pagi sekali, Aggidatta dan para pertapa lainnya datang ke bukit pasir untuk mengetahui apakah Maha Moggallana Thera masih hidup, mereka berharap melihatnya sudah meninggal dunia. Ketika mereka mengetahui sang naga telah jinak, dan tanpa perlawanan membiarkan kepalanya seperti sebuah payung di atas tubuh Maha Moggallana Thera, mereka amat sangat terkejut.

Sesaat kemudian, Sang Buddha tiba dan Maha Moggallana Thera berdiri dari tempat duduknya di bukit pasir dan memberikan penghormatan kepada Sang Buddha.

Kemudian Maha Moggallana Thera mengumumkan kepada para pertapa, "Inilah Guru saya, Sang Buddha Yang Maha Suci, dan saya adalah murid yang rendah dari Guru Agung ini!"

Mendengarnya, para pertapa yang sangat terkesan oleh kesaktian Maha Moggallana Thera terpesona oleh kesaktian Sang Buddha. Kemudian Sang Buddha bertanya kepada Aggidatta apa yang telah diajarkannya kepada pengikut-pengikutnya dan para penduduk yang saling bertetangga. Aggidatta menjawab bahwa ia telah mengajarkan kepada mereka untuk memberi penghormatan kepada gunung-gunung, hutan-hutan, kebun-kebun dan taman-taman, serta pohon-pohon, dan dengan melakukan hal tersebut, mereka akan terbebas dari segala penyakit di dunia ini.

Jawaban Sang Buddha kepada Aggidatta adalah, "Aggidatta, orang-orang pergi ke gunung-gunung, hutan-hutan, taman-taman dan kebun-kebun, serta pohon-pohon untuk mengungsi ketika mereka terancam oleh bahaya, tetapi benda-benda ini tidak dapat memberikan perlindungan. Hanya mereka yang berlindung kepada Buddha, Dhamma dan Sangha akan terbebas dari proses lingkaran kehidupan (samsara)".

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 188, 189, 190, 191, dan 192 berikut ini:

Karena rasa takut, banyak orang pergi mencari perlindungan ke gunung-gunung, ke arama-arama (hutan-hutan), ke pohon-pohon dan ke tempat-tempat pemujaan yang dianggap keramat.

Tetapi itu bukanlah perlindungan yang aman, bukanlah perlindungan yang utama. Dengan mencari perlindungan seperti itu, orang tidak akan bebas dari penderitaan.

Ia yang telah berlindung kepada Buddha, Dhamma dan Sangha, dengan bijaksana dapat melihat Empat Kebenaran Mulia, yaitu:

Dukkha, sebab dari dukkha, akhir dari dukka, serta Jalan Mulia Berfaktor Delapan yang menuju pada akhir dukkha.

Sesungguhnya itulah perlindungan yang utama. Dengan pergi mencari perlindungan seperti itu, orang akan bebas dari segala penderitaan.


Pada akhir khotbah Dhamma itu, Aggidatta dan seluruh pengikutnya mencapai tingkat kesucian arahat. Mereka semua menjadi bhikkhu.

Pada hari itu, ketika para murid Aggidatta dari Anga, Magadha dan Kuru datang untuk memberi penghormatan kepadanya, mereka melihat gurunya dan para pengikutnya berpakaian bhikkhu, mereka menjadi bingung dan heran, "Siapa yang lebih sakti? Guru kami atau Samana Gotama? Guru kami pasti lebih sakti karena Samana Gotama telah datang kepada guru kami!"

Sang Buddha tahu apa yang sedang mereka pikirkan. Aggidatta juga merasa bahwa ia harus menenangkan pikiran mereka.

Maka ia menghormati Sang Buddha di hadapan murid-muridnya, dan berkata, "Bhante, Andalah guru saya! Saya hanyalah seorang murid-Mu".

Seluruh muridnya yang hadir menyadari kemuliaan Sang Buddha.***

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #7 on: 02 August 2007, 10:25:29 AM »
Quote
Buddha pun di jadikan Tuhan (ama *7th* sewaktu kecil)
n orang kayanya ngefans ma gw... suka nyebut" nama gw deh...  8)

yah.... keduluan dijawab ma Guru Medhoq...  #:-S
tambahan, buat gw tuhan ga da bedanya ama Zeus, Ra, Marduk, dkk...  ;D

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ttg "tuhan"
« Reply #8 on: 02 August 2007, 10:47:33 AM »
Bukan ngefans bro jgn gr yach, kebenulan aje ada "kambing hitam" he he he.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #9 on: 02 August 2007, 11:05:25 AM »
ngaku aja, gpp. gw friendly kok ma fans...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ttg "tuhan"
« Reply #10 on: 02 August 2007, 11:27:36 AM »
GAK Mau! Gw mah ngefansnya ma Mr. X!
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: ttg "tuhan"
« Reply #11 on: 02 August 2007, 12:20:48 PM »
Buka Thread baru 7th vs Ryu d..  :-SS
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Fei Lun Hai

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 686
  • Reputasi: 24
  • Gender: Female
Re: ttg "tuhan"
« Reply #12 on: 02 August 2007, 02:38:28 PM »
Buka Thread baru 7th vs Ryu d..  :-SS

Ko Hedi, kayanya ide bagus tuh  =))  =))  ^:)^
your life simple or complex is depend on yourself

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #13 on: 02 August 2007, 02:52:54 PM »
kenapa bagus bro?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ttg "tuhan"
« Reply #14 on: 02 August 2007, 02:56:38 PM »
Khan gw blg jg. Hedi dah jadi tukang kipas.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: ttg "tuhan"
« Reply #15 on: 02 August 2007, 03:15:07 PM »
Khan gw blg jg. Hedi dah jadi tukang kipas.
REQ mode on.. Bro Medho minta emoticon "sst" donk..
Butuh nih..

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #16 on: 02 August 2007, 03:49:40 PM »
:-$
There is no place like 127.0.0.1

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: ttg "tuhan"
« Reply #17 on: 02 August 2007, 04:48:44 PM »
Hehe. sorry gak keliatan..  :-$
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #18 on: 02 August 2007, 04:55:58 PM »
itu baru ditambahin  >:D
There is no place like 127.0.0.1

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #19 on: 02 August 2007, 05:05:01 PM »
^ tukang nipu...
perasaan juga ga ada kemaren" gw cariin...  (:$

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #20 on: 02 August 2007, 05:07:58 PM »
bener koq baru ditambahin waktu om hedi minta  8)
There is no place like 127.0.0.1

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ttg "tuhan"
« Reply #21 on: 02 August 2007, 05:09:36 PM »
ttttttts  :-$ ?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
Re: ttg "tuhan"
« Reply #22 on: 02 August 2007, 06:12:31 PM »
 ^:)^ sumedho emang admin yg paling mengerti kebutuhan konsumen  ^:)^
oni... kao titi bobo... gigi...

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #23 on: 02 August 2007, 07:45:17 PM »
anda minta, kami beri
anda puas, kami lemas

puisi ala teman g tuh
There is no place like 127.0.0.1

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: ttg "tuhan"
« Reply #24 on: 02 August 2007, 07:47:51 PM »
itu baru ditambahin  >:D
Pantesan..  :))
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #25 on: 02 August 2007, 08:09:02 PM »
Quote
anda minta, kami beri
anda puas, kami lemas

puisi ala teman g tuh

ini kayanya slogan tempat esek" gitu deh...
jangan" si Guru ini langganan lagi... ampe nancep kata"nya...  :o

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #26 on: 02 August 2007, 08:34:16 PM »
Halah, ternyata....
baru tahu tuh kalo itu slogan esek".  #-o

thanks for the info, btw koq tahu yah  >:D

Sampe hafal lah, soalnya temen ada print di kertas gede2x lalu ditempel. Kalau user ada yg dateng minta sesuatu bisa baca itu :))
« Last Edit: 02 August 2007, 09:01:15 PM by Sumedho »
There is no place like 127.0.0.1

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: ttg "tuhan"
« Reply #27 on: 02 August 2007, 08:46:43 PM »
Halah, ternyata....
baru tahu tuh kalo itu slogan esek".  #-o

thanks for the info, btw koq tahu yah  >:D
:-? Informasi telah disimpan dan akan dilaporkan pada Ny.Medho..  :))
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #28 on: 02 August 2007, 10:40:38 PM »
tau donk...
itu kan masih berhubungan ma dkv... tagline produk buat branding ke target audience...  ^-^

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: ttg "tuhan"
« Reply #29 on: 02 August 2007, 11:08:24 PM »
^:)^ sumedho emang admin yg paling mengerti kebutuhan konsumen  ^:)^

memang momod kita satu ini dah mirip seperti Mr. T dengan slogan yg mantap "kau tau apa yg ku mau"  :D

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: ttg "tuhan"
« Reply #30 on: 02 August 2007, 11:11:56 PM »
apakah Bramahjala sutta menggambarkan tentang Mr. T yg dikenal baik oleh agama Samawi ? karena ada beberapa pendapat yg berbeda mengenai hal ini, kalo ga salah, s eperti uraian bapak meditasi kita di MUBI [ada yg punya tulisannya ? gw lupa taroh dimana...]

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #31 on: 03 August 2007, 05:47:25 AM »
tau donk...
itu kan masih berhubungan ma dkv... tagline produk buat branding ke target audience...  ^-^
emang anak dkv sejati nih  <:-P
There is no place like 127.0.0.1

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #32 on: 03 August 2007, 05:48:20 AM »

memang momod kita satu ini dah mirip seperti Mr. T dengan slogan yg mantap "kau tau apa yg ku mau"  :D

Bedanya harus dikasih tahu dulu, tidak maha tahu :))
There is no place like 127.0.0.1

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #33 on: 03 August 2007, 05:50:02 AM »
apakah Bramahjala sutta menggambarkan tentang Mr. T yg dikenal baik oleh agama Samawi ? karena ada beberapa pendapat yg berbeda mengenai hal ini, kalo ga salah, s eperti uraian bapak meditasi kita di MUBI [ada yg punya tulisannya ? gw lupa taroh dimana...]

Sebenarnya juga isinya bukan penjelasan tentang "Tuhan", tapi karena di indo dibutuhkan sosok "Tuhan" maka diambilah itu jadi padanannya. Karena di indo adanya Ketuhanan yang maha esa (1 konsep tuhan), bukan tuhan yang 1 dari semua agama
There is no place like 127.0.0.1

Offline Upaseno

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 244
  • Reputasi: 17
  • Gender: Male
Re: ttg "tuhan"
« Reply #34 on: 03 August 2007, 09:42:33 AM »
If you asked me, I'd answer, "I am human, I just talk about human."

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ttg "tuhan"
« Reply #35 on: 03 August 2007, 10:40:21 AM »
Dimanakah sang Tuhan?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: ttg "tuhan"
« Reply #36 on: 03 August 2007, 11:33:12 AM »
If you asked me, I'd answer, "I am human, I just talk about human."

let's we talk about human being, coz we are human... lupakan Mr. T/god itu  :D

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: ttg "tuhan"
« Reply #37 on: 06 August 2007, 02:51:22 PM »
mr T. itu diciptakan oleh manusia, untuk menjawab kebutuhan akan faktor X., faktor luck, faktor-faktor yang tidak bisa dinalar, dilogika, tidak bisa dibuktikan, tidak bisa dimengerti. tapi anehnya perilaku mr T. itu ditentukan oleh manusia juga. misalnya: pencemburu, suka marah-marah, welas-asih, dll..  .. suka-suka gue...

lebih payah lagi metode yang digunakan untuk menentukan sikap mr T. ini juga tidak terlepas dari faktor-faktor politik, berbagi kekuasaan dan kedudukan. Contoh: yang disebut hari Natal dan dirayakan besar-besaran itu sebenarnya adalah Hari Lahir Dewa Matahari, yang dipaksakan untuk masuk ke dalam agama K. oleh Kaisar Roma. hari Natal bukan hari lahir Yesus

keunggulan agama B dibandingkan agama K. sebenarnya terletak pada metodenya untuk menemukan sesuatu yang tidak bisa dibuktikan. Pada saat agama B. tidak bisa membuktikan sesuatu, maka agama B. memberikan jalan untuk membuktikan.


Offline Si_eYe

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 0
Re: ttg "tuhan"
« Reply #38 on: 06 August 2007, 06:49:28 PM »
makasi atas komentar2nya.... :)

salam dr newbie... ^:)^

;D

Offline j4m3ss

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 2
Re: ttg "tuhan"
« Reply #39 on: 07 August 2007, 04:31:53 AM »
kita sebagai umat Buddha tentu kita percaya kepada kata-kata Sang Buddha.
makanya kita bisa menjadi umat BUddha sekarang. tapi teman-teman...
andaikan....
Buddha berkata, Akulah yg menciptakan alam semesta beserta isinya, apakah kita percaya ?
andaikan... Buddha berkata, Aku adalah Tuhan, apakah kita percaya ?
andaikan... Buddha berkata, Aku adalah tanpa awal dan tanpa akhir, apakah kita percaya...?
atau....tidak ada kebahagiaan yg kamu dapat jika tidak belajar ajaranKU, apakah kita juga percaya ?.

saya yakin umat Buddha akan percaya sepenuhnya dan bahkan murid Sang Buddha jaman Buddha masih ada pun tidak berani menyangkalnya, tapi....itu bukan keinginan Buddha untuk membohongi manusia.

sebagai umat Buddha kita bebas bertanya ttg apapun konsepnya ajaran Sang Buddha...
tidak terpakau pada tex kitab suci doang.


simaklah dharma ini....mereka sebut nama Buddha dengan beraneka ragam nama...

Terlebih lagi, sutra yang sama juga menanggap Buddha menungkapkan bahwa dia adalah Seorang Yang Tidak Dikenal, yang sebenarnyanya diungkapkan ketika semua manusia memproyeksikan konsep dari keTuhanan kemudian bercakap-cakap dengan "Tuhan" oleh pemikiran mereka yg belum terbangun . Buddha berkata bahwa, begitu banyak nama untuk Keberadaan yang paling hebat atau Kebenaran pd kenyataannya merupakan aksi penamaan dirinya yang membodohi orang. Dia menyatakan:


Kasus yang sama boleh dinyatakan kepada aku ketika aku hadir dalam dunia kesabaran di hadapan organg-orang yang bodoh dan dimana aku dikenal dengan sejuta nama-nama yang tak terhitung.

Mereka memanggil aku dengan nama-nama yang berbeda tidak menyadari itu semua merupakan nama-nama dari satu Tathagatagarbha.

Beberapa mengenal saya sebagai Matahari, sebagai Bulan; beberapa sebagai hasil renkarnasi dari orang-orang bijak; beberapa sebagai "10 kekuatan"; beberapa sebagai Rama, beberapa sebagai Indra, dan beberapa sebagai Varuna. ada pula yang memanggil saya sebagai Yang Tak Terlahirkan, sebagai Kehampaan, sebagai "Apa adanya", sebagai Kebenaran, sebagai Kenyataan, sebagai Prinsip Terakhir; masih ada juga yang memanggil saya sebagai Dharmakaya, sebagai Nirwana, sebagai Yang Abadi; beberapa ada yg menyebutkan saya sebgai kesatuan, sebagai Yang tidak ada duanya, sebagai yang tidak akan mati, sebagai Yang tak berbentuk; beberapa menganggap saya sebagai doktrin atau penyebab Buddha, atau sebagai emansipasi, atau sebagai Jalan Kemuliaan; beberapa juga menganggap saya sebagai pemikiran yang mulia dan kebijaksanaan yang mulia.

Demikian dalam dunia ini dan dalam dunia lain, aku dikenal dengan nama-nama yang tak terhitung jumlahnya, tapi mereka melihat aku seperti bayangan bulan di air. Walaupun mereka menghormati, memuji dan menyembah aku, mereka tidak mengerti sepenuhnya arti dan akibat dari kata-kata yang mereka ucapkan; tanpa mngerti kenyataan diri dari Kebenaran, mereka bergantung kepada kata-kata dari buku peraturan mereka, atau dari apa yang mereka dengar, atau apa dari yang mereka bayangkan, dan gagal untuk mengetahui bahwa nama yang mereka pakai tidak lain adalah satu nama dari sekian banyak nama Tathagatagarbha.

Dari penelitian mereka, mereka mengikuti kata-kata hampa dari teks dengan sia-sia tanpa mengerti arti sebenarnya, bukannya berusaha untuk memiliki kepercayaan dalam "teks", dimana kenyataan yang mengkonfirmasikan diri sendiri mengungkapkan dirinya yaitu memiliki kepercayaan diri dalam perwujudan kebijaksanaan yg mulia.

Dalam sutra bagian "Sagathakam" (yang berisi peryataan yang berkebalikan dengan bab-bab sebelumnya), juga menyebutkan kenyataan dari diri yang murni (atman), yang disamakan dengan Tathagatagarbha (Intisari-Buddha):

"Atma [Diri] dikarakterisasikan dengan kemurnian adalah keadaan dari perwujudan diri sendiri; ini adalah Tathagatagarbha, yang tidak dapat diteorikan."

Tathagatagarbha terletak di dalam Sutra Lankavatara yang dikenal sebagai akar dari Kesadaran Penuh semua makhluk hidup, yaitu Alaya-vijnana.Tathagatagarbha-Alayavijnana ini dinyatakan tidak dapat dispekulasikan, tetapi dapat dimngerti secara lansung dengan

" Bodhisatva-Mahasattvas [great Bodhisattvas] yang seperti engkau [Mahamati] diberkati dengan pdaya pemikiran yang menembus logika, halus, baik, dan yang pengertiannya sesuai menurut arti sebenarnya..."

Matrix Buddha yang mengandung segala (Tathagatagarbha] atau basis dari kesadaran universal (Alayavijnana) memiliki hubungan dengan konsep kemuliaan yang menaruh Alayavijnana sebagai kenyataan di belakang dan dalam semua makhluk hidup. "Diri" ini terletak di dalam naskah Buddha Mahayana dan tantra-tanta yang disamakan dengan asal, unsur dasar dari Buddha kosmik yang mengandung segalanya(dianggap sebagai Samantabhadra atau Mahavairochana). "Tuhan" dalam konteks tersebutbs kemudian dimngerti sebagai makhluk mental spiritual yang pandai dan abadi dalam seluruh alam semesta yang terlihat dan yang tak terlihat.
----------------------------------------------------------------------------
Note : di dunia ini dan didunia lain , renungkan !!!
-----------------------------------------------------------------------------
...Lagi, Sandaka, disini beberapa guru bergantung pada kabar
angin, mengambil kabar angin sebagai kebenaran, ia mengajarkan
doktrinnya (bergantung pada) kitab dan adat/tradisi legendaris. Tetapi
bilamana, Sandaka, seorang guru bergantung pada kabar angin, mengambil
kabar angin sebagai kebenaran, hal ini telah didengarnya dengan baik
dan hal itu telah didengarnya dengan buruk, hal ini akan menjadi
demikian dan hal itu akan menjadi sebaliknya.

Dalam hal ini seorang yang bijak akan mempertimbangkan: 'Guru
yang baik ini bergantung pada kabar angin, mengambil kabar angin
sebagai kebenaran, ia mengajarkan doktrinnya (bergantung pada) kitab
dan tradisi legendaris. Tetapi bilamana seorang guru bergantung
pada kabar angin, mengambil kabar angin sebagai kebenaran, ini ia akan
sudah mendengar baik dan itu ia akan sudah dengar dengan buruk, ini
akan menjadi demikian dan itu akan menjadi sebaliknya.'

Jadi ketika ia menemukan bahwa jenis kehidupan religius
demikian tidak memuaskan, ia menjadi kecewa dan meninggalkannya.

Hal ini, Sandaka, adalah kehidupan religius yang tidak
memuaskan yang kedua yang dinyatakan oleh Tathagata, yang Arahat, yang
mencapai Penerangan Sempurna, dalam hal ini seorang yang bijak tentulah
tidak akan menjalani kehidupan religius itu, atau bilamana
menjalaninya, akan kehilangan ajaran-jalan yang benar (true path-teaching)
yang adalah menguntungkan/bermanfaat.

<Majjhima Nikaya No. 76:Sandaka Sutta)>

KEPERCAYAAN KETUHANAN DAN FATALISME

Ada terdapatlah para pertapa dan Brahmana yang mempertahankan
dan mempercayai bahwa apapun yang seorang alami, apakah itu
menyenangkan, tidak menyenangkan atau netral, semuanya itu disebabkan oleh
tindakan penciptaan dari Tuhan. Aku pergi pada mereka dan menanyai
mereka (apakah mereka memegang pandangan yang demikian), dan ketika
mereka membenarkannya, Aku berkata:"Jikalau hal itu demikian adanya, tuan-tuan yang terhormat, lantas orang-orang yang melakukan
pembunuhan, pencurian dan benih-benih kejahatan disebabkan oleh
tindakan penciptaan dari Tuhan; mereka gemar berdusta,
memfitnah, berkata kasar dan bermalasan disebabkan oleh tindakan
penciptaan Tuhan; mereka bersifat tamak/iri hati, penuh kebencian dan
memegang pandangan salah karena tindakan penciptaan Tuhan."

Mereka yang bersandar atas tindakan penciptaan Tuhan sebagai
faktor penentu, akan kurang mempunyai dorongan hati dan usaha untuk
melakukan hal ini dan tidak melakukan hal yang lain itu. Sebab bagi
mereka, dalam kebenaran dan fakta, (suatu keperluan untuk) tindakan
atau tidak bertindak tidak menghasilkan, panggilan "pertapa" tidaklah
cocok pada mereka yang hidup tanpa penuh perhatian/kesadaran dan kontrol
diri.

<Anguttara Nikaya, Tika-nipata, No. 62)

Jikalau Tuhan adalah penyebab dari semua yang terjadi, apalah
gunanya usaha keras/pengorbanan manusia?

<Asvaghosa, Buddha-carita 9, 53>

TANGGUNG JAWAB TUHAN

Jikalau ada suatu Raja yang adikuasa untuk memenuhi dalam
setiap makhluk berkah atau celaan, dan tindakan baik atau buruk,
Raja itu ternoda dengan dosa. Manusia bekerja melaksanakan keinginannya.
<Maha-Bodhi Jataka (No. 528); Jataka Stories, vol. V, p. 122)>

Ia ( tuhan ) yang memiliki mata bisa melihat pemandangan yang
memuakkan/menjijikkan itu;
Mengapakah Brahma ( Tuhan ) tidak dapat mengatur dengan benar makhluk
ciptaannya?
Jikalau kekuatan luasnya tak terbatas,
Mengapakah tangannya begitu jarang terbentang untuk memberkati?
Mengapakah semua ciptaannya dikutuk pada kesakitan?
Mengapakah ia tidak memberi pada semuanya kebahagiaan?
Mengapakah penipuan, kebohongan, dan kegelapan batin
merajalela?
Mengapakah dusta mengalami kemenangan, kebenaran dan keadilan
gagal?
Aku mempertimbangkanmu Brahma ( tuhan ) sebagai satu di antara yang tidak
adil, Yang membuat sebuah dunia yang dalam mana tidak tepat untuk
dihuni.
<Bhuridatta Jataka (No. 543);Jataka Stories, Vol. VI, p. 110)>

jika tuhan itu maha sabar kenapa harus ada hukuman ?
jika tuhan itu maha pengasih kenapa dia biarkan manusia terjebak dalam penderitaan ?
jika tuhan itu esa, kenapa begitu banyak konsep tuhan ?

dia tahu akan terjadi tsunami tapi dia hanya melihanya saja
andaikan dia punya kekuatan, kenapa dia tidak mencegahnya
dia menciptakan manusia untuk melakukan peperangan
yg menyebabkan manusia lain saling membunuh, membantai dan memusnahkan

renungkanlah apakah benar ????

Sang Buddha tidak mau memperpanjang asal usul kata Tuhan dan tata kosmik dunia ini, kenapa ? karena hanya akan menyebabkan argumen yg tidak ada habisnya
karena akal manusia blm bisa memenuhi pengetahuan seperti itu
dan juga itu tidak akan membuat kita bahagia dan terlebih-lebih masuk ke nirvana,
makanya ajaran dharma yg terpenting

jika kita ketemu doker kita hanya memandang resep obat tersebut, kita tidak akan sembuh..malahan penyakit itu akan menjalar...
Dharma untuk dipraktekan dan Buddha hanya penunjuk jalan....

salam metta.....
semoga semua makhluk berbahagia dimanapun mereka berada tanpa kecuali
semoga pikiran ini memancarkan cinta kasih yg kesegala arah...
hingga membuat makhluk apapun disekeliling kita berbahagia

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: ttg "tuhan"
« Reply #40 on: 07 August 2007, 04:33:24 AM »
^ langsung ngebut  :)) :))

Welcome to dhammacitta
 _/\_

Offline Fei Lun Hai

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 686
  • Reputasi: 24
  • Gender: Female
Re: ttg "tuhan"
« Reply #41 on: 09 August 2007, 01:07:26 PM »
kenapa bagus bro?

Malah dipanggil bro  >:( (teganya..teganya.. :'()
your life simple or complex is depend on yourself

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: ttg "tuhan"
« Reply #42 on: 09 August 2007, 01:28:33 PM »
kenapa bagus bro?

Malah dipanggil bro  >:( (teganya..teganya.. :'()


hahaha... kena lg km met, udah beberapa orang memanggil kamu bro... kqkqkq.... selamat ya...  ^-^

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #43 on: 09 August 2007, 01:50:53 PM »
yang ngajarin manggil Bro adalah...............................  :whistle:

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: ttg "tuhan"
« Reply #44 on: 09 August 2007, 04:00:49 PM »
yang ngajarin manggil Bro adalah...............................  :whistle:
Jangan cari2 alasan..
Cepat minta maaf dengan memasang permohonan maaf secara resmi di 5 koran nasional dan internasional pada Bro Maitri
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Fei Lun Hai

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 686
  • Reputasi: 24
  • Gender: Female
Re: ttg "tuhan"
« Reply #45 on: 09 August 2007, 05:23:09 PM »
Jangan cari2 alasan.. Cepat minta maaf dengan memasang permohonan maaf secara resmi di 5 koran nasional dan internasional pada Bro Maitri

Sami mawon  ~X(  Awas ya  >:(
« Last Edit: 09 August 2007, 05:24:48 PM by maitri »
your life simple or complex is depend on yourself

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: ttg "tuhan"
« Reply #46 on: 09 August 2007, 06:03:30 PM »
Jangan cari2 alasan.. Cepat minta maaf dengan memasang permohonan maaf secara resmi di 5 koran nasional dan internasional pada Bro Maitri

Sami mawon  ~X(  Awas ya  >:(

[mode joking on]

met, eling met... sadar, tetap waspada, walau godaan para mara ada disekitar kita, tetap dapat kita patahkan dengan kekuatan cinta kasih, semoga dengan kekuatan cinta kasih ini, para mara yg memanggil metti dengan sebutan bro dapat menyadari kesalahannya dan segera memanggil metti dengan sebutan yg benar yaitu bro...

loh salah ya ? wah maap... maap  ^:)^

[mode joking off]  ^-^


Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #47 on: 24 August 2007, 11:02:01 AM »
Senior", nanya neh...
Baru kemaren" baca" lagi buku Good Questions Good Answers, di bagian Konsep Dasar Ajaran buddha, pertanyaannya sbb :

Quote
T : Apakah ada bukti bahwa dimensi seperti itu (nibbana) benar2 ada?

J : tidak ada. namun, kebradaan dimensi tersebut bisa dibayangkan. Jika ada dimensi yang mana waktu dan ruang "ada", kita dapat memikirkan adanya suatu dimensi yang mana waktu dan ruang "tidak ada", itulah Nibbana. Buddha sendiri bersabda :
Ada sesuatu Yang Tidak Terlahir, Yang Tidak Terjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Tidak Tersusun. Apabila tidak ada Yang Tidak Terlahir, Yang Tidak Tercipta, Yang Tidak Tersusun, maka tidak akan mungkin terbebas dari kelahiran, penjelmaan, penciptaan, dan penyusunan. Tetapi karena ada Yang Tidak Terlahir, Yang Tidak Trejelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Tidak Tersusun, maka ada kemungkinan untuk terbebas dari kelahiran, penjelmaan, penciptaan, dan penyusunan..

isi sutta ini sudah sering kita temui kan kalo ngomongin tentang tuhan... sutta tersebut banyak dipakai untuk menyampaikan 'sesuatu' yang merupakan asal muasal segalanya. kadang gw baca ada yang nanya siapa yang menciptakan hukum karma. 31 alam, dsb, banyak yang memakai sutta ini sebagai rujukan untuk menggambarkan 'tuhan' tersebut. tapi disini Ven.S.Dhammika memakai sutta tersebut untuk merujuk pada Nibbana...
So, sebenarnya Sutta itu menggambarkan 'tuhan' ato Nibbana? ato keduanya? Kalo gw pikir" seh lebih tepat buat Nibbana emank... berarti si 'tuhan' ga bisa dikaitin lagi dengan sutta ini... cuz kalo ini masih berarti tuhan, berarti kita menuju tuhan dan berasal dari tuhan tersebut... bagaimana mungkin, katanya kan tidak terlahir dan tidak terjelma lagi...

mohon pencerahan senior...  ^:)^

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #48 on: 24 August 2007, 11:07:22 AM »
Sebenarnya si sutta udana itu menceritakan tentang nibbana.
Pengkaitan tuhan dengan sutta itu dan keadaan nibbana hanya terjadi diindonesia deh. diluar negri kayaknya tidak seperti itu.

Di indo kan perlu ada 'ketuhanan' nya, yah itu yang bisa dicocok-cocokan.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #49 on: 24 August 2007, 11:19:46 AM »
selama ini berarti gw beranggapan salah terhadap sutta itu... bisnya selalu muncul dimana tuhan sedang dibahas... ketika nibbana dibahas malah ga pernah muncul... #-o

berarti jawaban tentang asal muasal semesta dan penyebab adanya karma, 31 alam, dsb tidak tepat memakai sutta tersebut yah? adakah jawaban lain yang lebih tepat?

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #50 on: 24 August 2007, 11:24:59 AM »
Jawabannya utk penyebab karma, 31 alam, dsb nya adalah.......

Tidak ada jawabannya :)

Sang Buddha pernah menjelaskan, jika kita mundur 1 kehidupan itu dianggap mencabut 1 rumput, Kalau seluruh rumput didunia kita cabut, masih belum ketemu ujungnya juga.......

There is no place like 127.0.0.1

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: ttg "tuhan"
« Reply #51 on: 24 August 2007, 11:44:16 AM »
bro medho kalau tidak ada jawabannya lantas gimana nih..?   :-? membingungkan sekali nih...  :-?
Jawabannya utk penyebab karma, 31 alam, dsb nya adalah.......

Tidak ada jawabannya :)

Sang Buddha pernah menjelaskan, jika kita mundur 1 kehidupan itu dianggap mencabut 1 rumput, Kalau seluruh rumput didunia kita cabut, masih belum ketemu ujungnya juga.......



Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: ttg "tuhan"
« Reply #52 on: 24 August 2007, 11:45:06 AM »
eitss... apakah ini berarti nibbana itu tidak ada  ??? ??? ??? koq semakin membingungkan ya.. ?
Senior", nanya neh...
Baru kemaren" baca" lagi buku Good Questions Good Answers, di bagian Konsep Dasar Ajaran buddha, pertanyaannya sbb :

Quote
T : Apakah ada bukti bahwa dimensi seperti itu (nibbana) benar2 ada?

J : tidak ada. namun, kebradaan dimensi tersebut bisa dibayangkan. Jika ada dimensi yang mana waktu dan ruang "ada", kita dapat memikirkan adanya suatu dimensi yang mana waktu dan ruang "tidak ada", itulah Nibbana. Buddha sendiri bersabda :
Ada sesuatu Yang Tidak Terlahir, Yang Tidak Terjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Tidak Tersusun. Apabila tidak ada Yang Tidak Terlahir, Yang Tidak Tercipta, Yang Tidak Tersusun, maka tidak akan mungkin terbebas dari kelahiran, penjelmaan, penciptaan, dan penyusunan. Tetapi karena ada Yang Tidak Terlahir, Yang Tidak Trejelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Tidak Tersusun, maka ada kemungkinan untuk terbebas dari kelahiran, penjelmaan, penciptaan, dan penyusunan..

isi sutta ini sudah sering kita temui kan kalo ngomongin tentang tuhan... sutta tersebut banyak dipakai untuk menyampaikan 'sesuatu' yang merupakan asal muasal segalanya. kadang gw baca ada yang nanya siapa yang menciptakan hukum karma. 31 alam, dsb, banyak yang memakai sutta ini sebagai rujukan untuk menggambarkan 'tuhan' tersebut. tapi disini Ven.S.Dhammika memakai sutta tersebut untuk merujuk pada Nibbana...
So, sebenarnya Sutta itu menggambarkan 'tuhan' ato Nibbana? ato keduanya? Kalo gw pikir" seh lebih tepat buat Nibbana emank... berarti si 'tuhan' ga bisa dikaitin lagi dengan sutta ini... cuz kalo ini masih berarti tuhan, berarti kita menuju tuhan dan berasal dari tuhan tersebut... bagaimana mungkin, katanya kan tidak terlahir dan tidak terjelma lagi...

mohon pencerahan senior...  ^:)^

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #53 on: 24 August 2007, 11:53:44 AM »
Nibbana itu kondisi, bukan tempat...
jika nibbana tercapai, maka kondisi di sutta itu juga tercapai......

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #54 on: 24 August 2007, 11:57:03 AM »
Quote
bro medho kalau tidak ada jawabannya lantas gimana nih..?    membingungkan sekali nih... 

Kalo tidak ada jawabannya yah demikian keadaannya.

Seperti seorang yg terkena panah, mencari mengapa bumi bulat (loh?)
There is no place like 127.0.0.1

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #55 on: 24 August 2007, 12:10:28 PM »
Quote
Seperti seorang yg terkena panah, mencari mengapa bumi bulat (loh?)

bwakakakakakakaka....... kaco ini...

Orang terkena panah nyari" siapa yang nemuin panah, panah pertama kali ditemukan dimana, mengapa ada panah....
uda dikasi obat masih mikir, obatnya terbuat dari apa, kenapa ada obat kaya gini, obatnya manjur gak yah, kalo dipake bisa sembuh ga ya, belum terbukti nih obat ga ada yang pernah make...
Keburu ko'it tuh orang....  ;D
« Last Edit: 24 August 2007, 12:13:07 PM by 7th »

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: ttg "tuhan"
« Reply #56 on: 24 August 2007, 12:16:24 PM »
hahaha.. tampaknya bro medho ikut menjadi penganut budhist beriman juga neh..  :)) :)) :))
Quote
bro medho kalau tidak ada jawabannya lantas gimana nih..?    membingungkan sekali nih... 

Kalo tidak ada jawabannya yah demikian keadaannya.

Seperti seorang yg terkena panah, mencari mengapa bumi bulat (loh?)


Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #57 on: 24 August 2007, 12:25:14 PM »
maksa oh maksa, bosen ah, iman terus yang nongol  ::)
There is no place like 127.0.0.1

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: ttg "tuhan"
« Reply #58 on: 24 August 2007, 01:26:35 PM »
hahaha.. tampaknya bro medho ikut menjadi penganut budhist beriman juga neh..  :)) :)) :))
Quote
bro medho kalau tidak ada jawabannya lantas gimana nih..?    membingungkan sekali nih... 

Kalo tidak ada jawabannya yah demikian keadaannya.

Seperti seorang yg terkena panah, mencari mengapa bumi bulat (loh?)


maksud ga ada jawaban tuh mungkin begini :
Kalo segala sesuatu harus muncul dgn sebab, maka sesuatu yang menjadi sebab itu juga haruslah memiliki sebab,dan sebab itu harus punya sebab lagi, dst2... ga bakl ktemu2..

daripada mikirin hal yg penting, lebih baik bagaimana caranya agar bisa mencapai pembebasan secepatnya.

CMIIW

Offline Upaseno

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 244
  • Reputasi: 17
  • Gender: Male
Re: ttg "tuhan"
« Reply #59 on: 24 August 2007, 10:30:19 PM »
Nibbana itu kondisi, bukan tempat...
jika nibbana tercapai, maka kondisi di sutta itu juga tercapai......
Siapa yang ngajarin kamu kalo "Nibbana itu kondisi"?

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: ttg "tuhan"
« Reply #60 on: 25 August 2007, 12:11:38 AM »
Nibbana itu kondisi, bukan tempat...
jika nibbana tercapai, maka kondisi di sutta itu juga tercapai......
Siapa yang ngajarin kamu kalo "Nibbana itu kondisi"?
Kondisi = keadaan ?

gw juga gk ngerti Nibbana Bhante...mohon petunjuknnya...(gw jujur gk ngerti...selama ini kalo ditanya gw cuma jawab kalo Nibbana itu hilangnya Dosa, Lobha dan Moha)

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #61 on: 25 August 2007, 12:14:35 AM »
Iya maksud gw keadaan pikiran...
Bukankah Nibbana itu kondisi pikiran dimana ga terikat ma nafsu lagi, ga punya nafsu duniawi lagi? terlepas, so ga da pikiran yang mengkondisikan karma untuk terlahir kembali... (aih gimana ngemengnya, susah #-o)

salah yah Bhante? kalo salah mohon dicerahkan...  _/\_

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: ttg "tuhan"
« Reply #62 on: 25 August 2007, 12:16:53 AM »
Bukankah Nibbana itu kondisi pikiran dimana ga terikat ma nafsu lagi, ga punya nafsu duniawi lagi?

salah yah Bhante? kalo salah mohon dicerahkan...  _/\_
pertama kale gw juga mao tulis yg kayak loe bilank pnya bro..tapi Sang Buddha pernah bilank kalo Nibbana itu tidak berkondisi..dan segala sesuatu yg berkondisi itu ndak kekal...jadi kalo Bilank Nibbana berkondisi...maka gk tepat...makane gw bingung hehe... ;D

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #63 on: 25 August 2007, 12:20:08 AM »
Hm... maksudne seh mau bilang Nibbana itu keadaan (keadaan gitu?) dimana ga kan terlahir lagi, bukan tempat dimana kita berdiam disana yang terpisah dari alam samsara... lah kata yang tepat apa donk>? Bhante udah cabut lagee...  :'(

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ttg "tuhan"
« Reply #64 on: 25 August 2007, 12:24:15 AM »
Nibbana = padamnya kesenangan indrawi tanpa sisa.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #65 on: 25 August 2007, 12:31:09 AM »
Quote
Nibbana = padamnya kesenangan indrawi tanpa sisa.

nah padamnya kesenangan ini loe sebut apa? keadaan?

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: ttg "tuhan"
« Reply #66 on: 25 August 2007, 12:33:49 AM »
Nibbana = padamnya kesenangan indrawi tanpa sisa.
jadi kesenangan surgawi gk padam tah? hahaha...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ttg "tuhan"
« Reply #67 on: 25 August 2007, 12:41:19 AM »
Nibbana bukanlah sesuatu yg mengalami atau menikmati objek2, bukan pula sesuatu yg dialami atau dinikmati seperti objek2 indra yg menyenangkan seperti objek penglihatan, objek pendengaran, dan lain2. Oleh karena itu, adalah benar bahwa tidak ada perasaan nikmat, melainkan hanya "kebahagiaan damai" dalam nibbana.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: ttg "tuhan"
« Reply #68 on: 25 August 2007, 12:48:18 AM »
Nibbana bukanlah sesuatu yg mengalami atau menikmati objek2, bukan pula sesuatu yg dialami atau dinikmati seperti objek2 indra yg menyenangkan seperti objek penglihatan, objek pendengaran, dan lain2. Oleh karena itu, adalah benar bahwa tidak ada perasaan nikmat, melainkan hanya "kebahagiaan damai" dalam nibbana.
apakah kebahagiaan bukan perasaan? setau gw Nibbana itu ketenangan batin loh...bukannya Kebahagiaan damai haha...

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #69 on: 25 August 2007, 12:51:23 AM »
ah gw ga ikut"an lagi dah... nunggu Bhante aja besok...  ;D

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ttg "tuhan"
« Reply #70 on: 25 August 2007, 01:00:51 AM »
Digha nikaya I:223
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: ttg "tuhan"
« Reply #71 on: 25 August 2007, 01:02:09 AM »
Digha nikaya I:223
lah..ditulis kluar donk...gw gk ada tipitaka neh..

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ttg "tuhan"
« Reply #72 on: 25 August 2007, 01:05:06 AM »
Nanti aja tunggu suhu medhok yak.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: ttg "tuhan"
« Reply #73 on: 25 August 2007, 01:12:59 AM »
Nanti aja tunggu suhu medhok yak.
sapa medhok? lar emankne kenape kalo loe ajah yg list kluar tuh Sutta...

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #74 on: 25 August 2007, 07:12:04 AM »
ada yg manggil nih keknya ::)
There is no place like 127.0.0.1

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ttg "tuhan"
« Reply #75 on: 25 August 2007, 07:27:35 AM »
Pura2 ga tau aje nih suhu. Kenapa Di edit postingan td bro?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #76 on: 25 August 2007, 07:37:08 AM »
nanti mengganggu komunikasi, kgk enak nyelak :))
There is no place like 127.0.0.1

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ttg "tuhan"
« Reply #77 on: 25 August 2007, 07:41:45 AM »
Ga apa2. Mungkin bs di postingin ref sutta di atas. Maklum pk hp jd susah.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: ttg "tuhan"
« Reply #78 on: 25 August 2007, 10:54:02 AM »
Apa yang saya baca (cmiiw):
Secara harafiah, Nibbana/nirvana = tidak merajut/menjalin/meneruskan penyebab kelahiran kembali.

Ada 2 jenis Nibbana dilihat dari sudut pandang ”pencapaiannya” menurut Itivuttaka 2.17:
Saupadisesa Nibbana = Nibbana dengan sisa (panca kandha), ”dicapai” ketika masih hidup.
Anupadisesa Nibbana = Nibbana tanpa sisa, ”dicapai” ketika mereka yang tercerahkan telah memenuhi segala tugasnya dengan kata lain ”meninggal” (pakai tanda kutip)

Ketika kita berbicara mengenai Saupadisesa Nibbana, mungkin kita bisa mengatakannya sebagai kondisi batin.

Tetapi ketika kita berbicara mengenai Anupadisesa Nibbana, kita tidak bisa lagi mengatakannya sebagai kondisi ataupun keadaan. Kenapa? Karena sebuah kondisi ataupun keadaan tentunya muncul dari adanya pendukung yang  membentuk kondisi atau keadaan tersebut, salah satunya adalah adanya batin yang merasakan kondisi tersebut. Semua yang terbentuk dari perpaduan unsur adalah tidak kekal. Keadaan ataupun kondisi sekalipun adalah tidak kekal. Sedangkan sifat dari nibbana adalah kekal dan tanpa syarat /kondisi. Jadi dalam konteks ini, Nibbana bukanlah kondisi ataupun keadaan, termasuk kondisi/keadaan tenang ataupun damai sekalipun. :lotus:
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: ttg "tuhan"
« Reply #79 on: 25 August 2007, 11:26:22 AM »
Apa yang saya baca (cmiiw):
Secara harafiah, Nibbana/nirvana = tidak merajut/menjalin/meneruskan penyebab kelahiran kembali.

Ada 2 jenis Nibbana dilihat dari sudut pandang ”pencapaiannya” menurut Itivuttaka 2.17:
Saupadisesa Nibbana = Nibbana dengan sisa (panca kandha), ”dicapai” ketika masih hidup.
Anupadisesa Nibbana = Nibbana tanpa sisa, ”dicapai” ketika mereka yang tercerahkan telah memenuhi segala tugasnya dengan kata lain ”meninggal” (pakai tanda kutip)

Ketika kita berbicara mengenai Saupadisesa Nibbana, mungkin kita bisa mengatakannya sebagai kondisi batin.

Tetapi ketika kita berbicara mengenai Anupadisesa Nibbana, kita tidak bisa lagi mengatakannya sebagai kondisi ataupun keadaan. Kenapa? Karena sebuah kondisi ataupun keadaan tentunya muncul dari adanya pendukung yang  membentuk kondisi atau keadaan tersebut, salah satunya adalah adanya batin yang merasakan kondisi tersebut. Semua yang terbentuk dari perpaduan unsur adalah tidak kekal. Keadaan ataupun kondisi sekalipun adalah tidak kekal. Sedangkan sifat dari nibbana adalah kekal dan tanpa syarat /kondisi. Jadi dalam konteks ini, Nibbana bukanlah kondisi ataupun keadaan, termasuk kondisi/keadaan tenang ataupun damai sekalipun. :lotus:

makin mikir makin bingung..capee dee... :))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ttg "tuhan"
« Reply #80 on: 25 August 2007, 01:42:42 PM »
Kalo binun, SKIP aja! (mode aa Tono=on)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ttg "tuhan"
« Reply #81 on: 25 August 2007, 01:43:50 PM »
Yg agama buddha aja binun apalagi agama laen!
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: ttg "tuhan"
« Reply #82 on: 27 August 2007, 10:55:06 PM »
Kalo binun, SKIP aja! (mode aa Tono=on)

hehehe... akhirnya ada jg yg ngikuti gaya gw...  :whistle:
betul, kalo puyeng SKIP aja, tapi kalo mau di pikiri jg gpp, tinggal pake logika, analisa... pas nemu jawabannya, ya cuma jd knowledge, ga perlu di imani deh gpp, ga nyebabkan masuk neraka jg, buang ke sampah aja tuh iman...

nah kalo dah punya kemampuan bathin lebih baru bisa di check lebih jauh kebenaran dari knowledge kita itu, simple bukan ? seperti kita kuliah teknik elektronika, kita dapat teori bejibun, tapi kan bisa dianalisa toh ? tapi kalo kita dah pernah melakukan praktikum elektronik, tentu teori tersebut sudah bukan sekedar menjadi teori kosong, tapi kita membuktikan langsung teori itu, bagaimana sebuah komponen elektronik bekerja, persis seperti teori (knowledge) yg kita pelajari sebelumnya...

nah, ga usah binun" menentukan pilihan, paling gampang SKIP aje... tapi kalo yg agama lain mau belajar, jgn dikasih dah, ntar tambah binun, yg ada jg ntar ngatain Buddhism macam" : agama tahayul lah, agama kosmis, agama alam lah... ada aja kata" buruk yg keluar dan terkesan dicari" untuk mencari kesalahan Buddhism yg dibuat"...
« Last Edit: 27 August 2007, 10:57:16 PM by dhanuttono »

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #83 on: 27 August 2007, 11:02:32 PM »
ya gpp kalo emank mau belajar, kalo yang cuma mau cari" kesalahan juga bisa diajar... tapi biasanya seh bebal yah? kudu punya kemampuan setara Buddha baru bisa bikin ngerti  ^-^

eits, postingan gw udah angka bagus yah? kalo 888 gw ga mau ngepost lagi...  ;D

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: ttg "tuhan"
« Reply #84 on: 28 August 2007, 02:18:55 PM »
ya gpp kalo emank mau belajar, kalo yang cuma mau cari" kesalahan juga bisa diajar... tapi biasanya seh bebal yah? kudu punya kemampuan setara Buddha baru bisa bikin ngerti  ^-^

eits, postingan gw udah angka bagus yah? kalo 888 gw ga mau ngepost lagi...  ;D
kemelekatan ama angka hahaha :))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: ttg "tuhan"
« Reply #85 on: 28 August 2007, 05:41:42 PM »
halah, macem" nih 7th  :)) pa pa pa tuh angka keberuntungan ya ? trus dalam hari ini, anda udah dapat berapa banyak keberuntungan ?

sebenarnya kepercayaan pada hal" seperti itu memotivasi kita untuk berusaha lebih giat pada kerjaan kita, tapi tetap dibutuhkan faktor "Luck" [Kamma/Karma baik], pernah liat orang bekerja keras banting tulang, tapi ga kaya/sukses" jg, tapi ada yg kerjanya agak santai", eh malah dapat kelancaran dalam usaha, dapat rejeki nomplok kata orang... ato kah semua itu udah diatur oleh si Mr. T yg Adi Kuasa itu ?  :-?

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: ttg "tuhan"
« Reply #86 on: 28 August 2007, 08:27:09 PM »
halah, macem" nih 7th  :)) pa pa pa tuh angka keberuntungan ya ? trus dalam hari ini, anda udah dapat berapa banyak keberuntungan ?

sebenarnya kepercayaan pada hal" seperti itu memotivasi kita untuk berusaha lebih giat pada kerjaan kita, tapi tetap dibutuhkan faktor "Luck" [Kamma/Karma baik], pernah liat orang bekerja keras banting tulang, tapi ga kaya/sukses" jg, tapi ada yg kerjanya agak santai", eh malah dapat kelancaran dalam usaha, dapat rejeki nomplok kata orang... ato kah semua itu udah diatur oleh si Mr. T yg Adi Kuasa itu ?  :-?
ente berceramah pada sapa? emankne dia merasa kalo 888 itu bisa bawa keberuntungan? ><" khan angkane cantik..baru mao dipreserve bukanne merasa bisa lucky..><"

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #87 on: 29 August 2007, 03:28:57 AM »
iya neh, biar bagus aja... emanknya ngarepin keberuntungan dari deretan angka doank? ah si aa Tono ini terlalu serius... dibawa sante aja kaya kata Bhante Upaseno...  :) gila angka diimani, tuhan aja kaga gw imani  ;D

eh delete post ternyata ngurangin yah? mau gw delete 111 post gw ntar kalo ada waktu... bwakakaka...

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: ttg "tuhan"
« Reply #88 on: 29 August 2007, 06:01:56 AM »
iya neh, biar bagus aja... emanknya ngarepin keberuntungan dari deretan angka doank? ah si aa Tono ini terlalu serius... dibawa sante aja kaya kata Bhante Upaseno...  :) gila angka diimani, tuhan aja kaga gw imani  ;D

eh delete post ternyata ngurangin yah? mau gw delete 111 post gw ntar kalo ada waktu... bwakakaka...
wah mo delete 111...biar 777 githu?  ;D lama2 di Ban ama momod loh hahaha :))

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #89 on: 15 December 2007, 10:31:18 AM »
Bukankah Nibbana itu kondisi pikiran dimana ga terikat ma nafsu lagi, ga punya nafsu duniawi lagi?

salah yah Bhante? kalo salah mohon dicerahkan...  _/\_
pertama kale gw juga mao tulis yg kayak loe bilank pnya bro..tapi Sang Buddha pernah bilank kalo Nibbana itu tidak berkondisi..dan segala sesuatu yg berkondisi itu ndak kekal...jadi kalo Bilank Nibbana berkondisi...maka gk tepat...makane gw bingung hehe... ;D

Hallo el sol salam kenal ya.

Nibbana adalah kondisi yg tidak berkondisi. jadi ngak usah bingung bro... _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline mei_lee

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 433
  • Reputasi: 14
  • Gender: Female
Re: ttg "tuhan"
« Reply #90 on: 20 December 2007, 12:20:39 AM »
mau ngomongin tuhan jg susah coz gak ada yang pernah ketemu sama tuhan ini kan?? :P mau bilang ia ada jg gak isa kan??? bilang ghak ada bisa di gaplok sama tetangga :P jd bae na gmn?? hahaha ^^V kalo ngomongin hal yang kgk pasti keg gini seh gak bakalan ada abis na.. susah.. :P percuma.. mendingan omongin yang sehari2 kita lakukan yang uda pasti gt. drpd ngomongin hal yang jauh sebelum kita di lahirkan. percaya sm thread ini jg gak mungkin coz gak ada bukti yang real na kan? kecuali ada bukti keg matahari yng ada 7 itu.. itu lebih bisa di teliti drpd hal yang uda lampau.. kalo ada mesin watu tuh baru kita isa tau kan beneran gak tuh ada manusia pertama :P dsb.. lgan kalo ada manusia pertama harus na DIA jg tau manusia terakhir, kan DIA maha tau katana :p

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #91 on: 21 December 2007, 07:10:46 PM »
Tuhan??Tuhan?? Kasian engkau selalu dihujat org yg memuliakan namamu. Biarlah namamu selalu dikenang umat manusia yg benar mengerti dan memahamimu.Amin :o :o ^:)^ :))
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline o17co177

  • Teman
  • **
  • Posts: 86
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • A Night At The Opera
Re: ttg "tuhan"
« Reply #92 on: 26 May 2008, 03:13:02 PM »
SETUJU, jangan menjadikan sosok Ketuhanan sebagai sesuatu yang menunjukkan arah langkah hidup kita, karena dengan kepasrahan semacam itu, bisa dipastikan seseorang akan sulit untuk melangkah maju kedepan.

maka dengan hanya menjadikan -Nya hanya sebatas pemberi arah2 kehidupan [kita yang harus melangkah dengan pilihan sendiri], maka bisa dihilangkan paradigma bahwa Tuhan memegang kendali atas semua yang kita lakukan [bahwa kita adalah BONEKA -Nya].

Karena karma seseorang memegang peranan sangat penting didalamnya, tetapi g percaya kl ada kekuatan yang tinggi yang kita sebut "TUHAN" sebagai pencipta.
Seaside whenever you stroll along with me
I'm merely contemplating what you feel inside
Meanwhile I ask you to be my Clementine
You say you will if you could but you can't
I love you madly
Let my imagination run away with you gladly
A brand new angle highly commendable
Seaside rendezvous

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #93 on: 26 May 2008, 05:02:11 PM »
Bro o17co177, anda punya pandangan "Tuhan" sama seperti agama tetangga yah :)
There is no place like 127.0.0.1

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: ttg "tuhan"
« Reply #94 on: 27 May 2008, 12:48:12 PM »
Kaga sampai agama tetangga kayaknya, lebih k aliran tetangga nih... ^-^
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: ttg "tuhan"
« Reply #95 on: 27 May 2008, 12:52:39 PM »
SETUJU, jangan menjadikan sosok Ketuhanan sebagai sesuatu yang menunjukkan arah langkah hidup kita, ...

maka dengan hanya menjadikan -Nya hanya sebatas pemberi arah2 kehidupan ...


1. Bro, pernyataan anda diatas bertolak belakang, mana yg benar?

2. kalau ada karma sebagai penentu, dimana peranan tuhan?

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #96 on: 29 May 2008, 09:28:26 AM »
kalau ada karma sebagai penentu, dimana peranan tuhan?

Penonton yang baik.

Tuhan oh Tuhan, saya tahu dirimu ini sekarang dilanda banyak penyakit. telingamu tidak beres sehingga mereka yang memanjatkan doa perlu menggunakan TOA yang diikat diatap rumah ibadah, hatimu sering marah sehingga kamu memerlukan hiburan nyanyi-nyanyian, dirimu tak tenang sehingga membutuhkan ceramah motivasi dengan suara lantang dan keras-keras. kamu menjadi penyuka ciptaanmu binatang sehingga semua orang berusaha untuk menjadi kambing sapi makan rumput. Tuhan oh tuhan...mengapa manusia menciptakan dirimu?  :whistle: bukankah Tuhan yang menciptakan manusia dan segala macamnya kenapa saat ini terbalik?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: ttg "tuhan"
« Reply #97 on: 29 May 2008, 11:52:06 AM »
kalau ada karma sebagai penentu, dimana peranan tuhan?

Penonton yang baik.

Tuhan oh Tuhan, saya tahu dirimu ini sekarang dilanda banyak penyakit. telingamu tidak beres sehingga mereka yang memanjatkan doa perlu menggunakan TOA yang diikat diatap rumah ibadah, hatimu sering marah sehingga kamu memerlukan hiburan nyanyi-nyanyian, dirimu tak tenang sehingga membutuhkan ceramah motivasi dengan suara lantang dan keras-keras. kamu menjadi penyuka ciptaanmu binatang sehingga semua orang berusaha untuk menjadi kambing sapi makan rumput. Tuhan oh tuhan...mengapa manusia menciptakan dirimu?  :whistle: bukankah Tuhan yang menciptakan manusia dan segala macamnya kenapa saat ini terbalik?

Katanya: Tuhan menciptakan manusia menurut citraNya
Kekna yg benar adalah: Manusia menciptakan Tuhan menurut citra manusia

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: ttg "tuhan"
« Reply #98 on: 29 May 2008, 12:03:31 PM »
Jawab ala Pasukan Tuhan :
Kalian semua Kafir yang darahnya halal ditumpahkan!!!

kalau ada karma sebagai penentu, dimana peranan tuhan?

Penonton yang baik.

Tuhan oh Tuhan, saya tahu dirimu ini sekarang dilanda banyak penyakit. telingamu tidak beres sehingga mereka yang memanjatkan doa perlu menggunakan TOA yang diikat diatap rumah ibadah, hatimu sering marah sehingga kamu memerlukan hiburan nyanyi-nyanyian, dirimu tak tenang sehingga membutuhkan ceramah motivasi dengan suara lantang dan keras-keras. kamu menjadi penyuka ciptaanmu binatang sehingga semua orang berusaha untuk menjadi kambing sapi makan rumput. Tuhan oh tuhan...mengapa manusia menciptakan dirimu?  :whistle: bukankah Tuhan yang menciptakan manusia dan segala macamnya kenapa saat ini terbalik?

Manusia menciptaken tuhan karena udah ga tau lagi mau ngejelasin peristiwa2 alam, jadi butuh satu sumber yg kira2 bisa dianggap sebagai figur utama. nah ditambahken lah sanksi2 bagi yang meragukan supaya yang laen ga banyak nanya2. pas ada yg gila kekuasaan, ditamabhin lagi dengan iming2 hadiah macem2 ( misal 72 perawan ) kalo mau jadi pengikutNya dan mati demi tuhan..


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: ttg "tuhan"
« Reply #99 on: 31 May 2008, 08:16:10 PM »
TUHAN dan HANTU, akan selalu jadi obrolan sepanjang zaman :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #100 on: 01 June 2008, 01:02:01 AM »
Manusia menciptakan tuhan supaya tuhan menciptakan manusia... hahaha...
Tuhan itu adalah 'imaginary friend'... with or without (him/her/it, whatever) hidup manusia ga da bedanya...

Offline Han Han

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 34
  • Reputasi: 3
Re: ttg "tuhan"
« Reply #101 on: 09 June 2008, 02:23:39 PM »


Quote
Siapa yang ngajarin kamu kalo "Nibbana itu kondisi"?

om upaseno,
han han mao tanya .
mengenai pertanyaan om tentang „ nibbana itu kondisi „ apakah om hanya baru belajar memberikan pertanyaan  dan belum belajar memberikan keterangan jawaban ??

sudah ampir satu taon kog masih belum juga ada jawabannya ??

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #102 on: 09 June 2008, 02:36:19 PM »
Om Han Han, bhante upaseno sedang tidak bisa online, jadi agak terputus komunikasinya.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Han Han

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 34
  • Reputasi: 3
Re: ttg "tuhan"
« Reply #103 on: 09 June 2008, 03:56:16 PM »
Om Han Han, bhante upaseno sedang tidak bisa online, jadi agak terputus komunikasinya.

bisakah dan bersediakah om sumedho melanjutkan ?

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: ttg "tuhan"
« Reply #104 on: 09 June 2008, 07:46:08 PM »
buka thread baru aja om han han, nanti banyak yg melanjutkan juga koq
There is no place like 127.0.0.1

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: ttg "tuhan"
« Reply #105 on: 10 June 2008, 08:36:32 AM »


Quote
Siapa yang ngajarin kamu kalo "Nibbana itu kondisi"?

om upaseno,
han han mao tanya .
mengenai pertanyaan om tentang „ nibbana itu kondisi „ apakah om hanya baru belajar memberikan pertanyaan  dan belum belajar memberikan keterangan jawaban ??

sudah ampir satu taon kog masih belum juga ada jawabannya ??


Setahu saya, pertanyaan dari Bhante Upaseno ini bukanlah pertanyaan karena tidak mengerti, tetapi sebuah sanggahan dalam bentuk pertanyaan terhadap pernyataan rekan kita yang menyatakan bahwa nibbana itu adalah kondisi...bla...bla...bla. Dan seharusnya yang menjawab terlebih dulu ya rekan kita yang ditanya "Siapa yang ngajarin kamu kalo "Nibbana itu kondisi"?"
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Han Han

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 34
  • Reputasi: 3
Re: ttg "tuhan"
« Reply #106 on: 10 June 2008, 12:30:00 PM »
buka thread baru aja om han han, nanti banyak yg melanjutkan juga koq

makasih ko saran ditrima, tapi mao liat2 dulu takut udah ada .

Offline Han Han

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 34
  • Reputasi: 3
Re: ttg "tuhan"
« Reply #107 on: 10 June 2008, 12:38:17 PM »


Setahu saya, pertanyaan dari Bhante Upaseno ini bukanlah pertanyaan karena tidak mengerti, tetapi sebuah sanggahan dalam bentuk pertanyaan terhadap pernyataan rekan kita yang menyatakan bahwa nibbana itu adalah kondisi...bla...bla...bla. Dan seharusnya yang menjawab terlebih dulu ya rekan kita yang ditanya "Siapa yang ngajarin kamu kalo "Nibbana itu kondisi"?"

betul ko han han juga kepikiran kearah situ, tapi apa kalo nggak bener langsung dikoreksi aja ?.
tapi nggak apa2 nanti han han buka thread baru aja dah.
thanks yah .

Offline lykim176

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 236
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: ttg "tuhan"
« Reply #108 on: 11 August 2008, 08:03:49 PM »
Menarik sekali pandangan beberapa orang tentang Tuhan, kalo ditanya darimana asalnya Tuhan???
biasanya jawabannya Tuhan tidak ada yang menciptakan.
he.. he.. berarti Tuhan itu tiba2 ada donk yah.
saya jadi ngeri dengan konsep ginian, karena bila Tuhan tiba2 ada, berarti bisa tiba2 hilang donk.
ataw bisa tiba2 ada Tuhan lain muncul,
ih jadi 2 deh Tuhan-nya.
Dunia tidak runtuh dari langit

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: ttg "tuhan"
« Reply #109 on: 12 August 2008, 08:04:59 AM »
tuhantuhantuhan
hantuhantuhantu
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

 

anything