//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?  (Read 50432 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #30 on: 06 January 2011, 07:12:24 PM »
[at] kelana: bener, nda tahu ;D

nda tahu pasti tepatnya Suhu Medho. Kalau dilihat dari pengulangan katanya, mungkin kata ātitheyya. Literatur Jerman menerjemahkannya sebagai gastgeschenk (gift). Apakah memberikan hadiah temasuk pelimpahan jasa??
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #31 on: 06 January 2011, 07:33:05 PM »
kalau menurut kamus RD, ātitheyya -> ati + theyya -> great theft

kalau atithi -> guest / stranger / new comer

There is no place like 127.0.0.1

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #32 on: 06 January 2011, 07:51:47 PM »
mungkin sama saktinya dengan engkau yg mengetahui bahwa kisahnya bukan seperti itu. kisah komentar bisa saja diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi sampai akhirnya dituangkan dalam bentuk tulisan dalam komentar

sepertinya sih sama saktinya, tul nga?  :-[

yg mula aja puanjang bener, atthakata itu berapa kalinya pulak. sorry to say, for me, itu cuma kisah cerita2 saja. Kisah2 itu bisa membantu kita melihat dari sudut tertentu yg membantu pemahaman tapi disatu sisi bisa pula mengacaukan pemahaman bukan?

kebetulan saja di tirokudda sutta ini yg fokusnya pemberian persembahan makanan/minuman pada yg sudah meninggal, koq kisah latar belakangnya nda ada persembahan makanan/minuman, adanya pelimpahan jasa. Jadinya keliatan ada nga nyambung
There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #33 on: 06 January 2011, 07:57:41 PM »
bagaimana dengan kisah dewa sakka yg menuntut kepada Sang Buddha agar ada pelimpahan jasa kepada semua makhluk khususnya para dewa setelah para bhikkhu membabarkan Dhamma. saya pernah baca tapi lupa di mana, mungkin teman2 lain bisa membantu.

sehubungan dengan tirokudda sutta itu IMO, persembahan makanan toh tidak bisa secara langsung diberikan kepada makhluk-makhluk non manusia, jadi memang diperlukan agen/kurir untuk menyampaikan makanan itu. jadi para bhikkhu menerima makanan kemudian diforward setelah dikonversi terlebih dulu

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #34 on: 06 January 2011, 08:26:07 PM »
 [at] indra: nah itu jg belon ketemu, likely dari atthakattha jg kekna

kita skip soal lewat ekspedisi ato tiki atau tidak. Popular belief adalah how pelimpahan jasa adalah turut bersenang, dan dari turut bersenangnya itu adalah perbuatan baik melalui pikiran, sedangkan yg dari tirokudda sutta itu kan mereka hidup dari apa yg diberikan.

back to dewa sakka itu, kalau dr alam peta hidup dari apa yg diberikan, nah kalau membabarkan dhamma lalu apa yg sampe ke alam "sono"? lah setan kelaparan dikirim ceramah dhamma yg udah berlalu.

yah terlepas dari yg diatas, ada kenalan yg bisa lihat "mahluk" demikian, dan mereka bisa makan makanan yg diberikan pada mereka, tanpa perantara. demikianlah yg ku dengar dari yg bisa lihat
There is no place like 127.0.0.1

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #35 on: 06 January 2011, 08:33:14 PM »
kalau menurut kamus RD, ātitheyya -> ati + theyya -> great theft
kalau atithi -> guest / stranger / new comer

Hmmm aneh. mungkin maksudnya seseorang yang datang-tiba-tiba kali ya?
Jika dalam bahasa Sanskritnya menurut Cologne Digital Sanskrit ātitheya (huruf ‘y’ nya dihilangkan satu) berarti : proper for or attentive to a guest , hospitable.
Kita tunggu Neri Pannadevi atau pakarnya dulu deh.

BTW, setelah saya perhatikan Nandamata Sutta lebih lanjut dan bandingkan dengan paritta ettavata ternyata dalam sutta ada kata dāne (dana) yang diikuti dengan ‘puñña’

Berikut cuplikannya:

Yadidaṃ , bhante, dāne puññañca puññamahī ca taṃ vessavaṇassa mahārājassa sukhāya hotū’’ti.


Jika diperhatikan sekilas sepertinya berarti dana jasa . Pertanyaannya apakah dana jasa adalah pelimpahan jasa yang dimaksud?
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #36 on: 06 January 2011, 08:43:02 PM »
bagaimana dengan kisah dewa sakka yg menuntut kepada Sang Buddha agar ada pelimpahan jasa kepada semua makhluk khususnya para dewa setelah para bhikkhu membabarkan Dhamma. saya pernah baca tapi lupa di mana, mungkin teman2 lain bisa membantu. 

sehubungan dengan tirokudda sutta itu IMO, persembahan makanan toh tidak bisa secara langsung diberikan kepada makhluk-makhluk non manusia, jadi memang diperlukan agen/kurir untuk menyampaikan makanan itu. jadi para bhikkhu menerima makanan kemudian diforward setelah dikonversi terlebih dulu

hijau, di RAPB

biru, saya juga menangkap arti Tirokudda Sutta seperti demikian

 _/\_
« Last Edit: 06 January 2011, 08:46:22 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #37 on: 06 January 2011, 08:50:49 PM »
bro Kelana, kalau di pali itu modelnya S O P , contoh

Isayo Ravim Olokenti
Isayo = para pertapa
Ravim = matahari
Olokenti = memandang
Para pertapa matahari memandang

dengan kalimat tadi,

Dana punna ......

jadi bukan berdana punna, tapi dana ..... punna

bisa jadi dana adalah punna :P

 
There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #38 on: 06 January 2011, 08:57:29 PM »
[at] indra: nah itu jg belon ketemu, likely dari atthakattha jg kekna

kita skip soal lewat ekspedisi ato tiki atau tidak. Popular belief adalah how pelimpahan jasa adalah turut bersenang, dan dari turut bersenangnya itu adalah perbuatan baik melalui pikiran, sedangkan yg dari tirokudda sutta itu kan mereka hidup dari apa yg diberikan.

back to dewa sakka itu, kalau dr alam peta hidup dari apa yg diberikan, nah kalau membabarkan dhamma lalu apa yg sampe ke alam "sono"? lah setan kelaparan dikirim ceramah dhamma yg udah berlalu.

yah terlepas dari yg diatas, ada kenalan yg bisa lihat "mahluk" demikian, dan mereka bisa makan makanan yg diberikan pada mereka, tanpa perantara. demikianlah yg ku dengar dari yg bisa lihat

tidak percaya atthakatha tapi percaya pada kenalan yg konon bisa lihat. ironis

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #39 on: 06 January 2011, 09:06:19 PM »
bro Kelana, kalau di pali itu modelnya S O P , contoh

Isayo Ravim Olokenti
Isayo = para pertapa
Ravim = matahari
Olokenti = memandang
Para pertapa matahari memandang

dengan kalimat tadi,

Dana punna ......

jadi bukan berdana punna, tapi dana ..... punna

bisa jadi dana adalah punna :P

 

Maklum namanya juga amatiran  ;D

Ini terjemahan bahasa Jermannya, tadi baru dicari

"So möge denn, ehrwürdiger Herr (bhante), was da mit dieser Gabe an Verdienst und Verdienstesfülle (ChS: puññamahī ca) erwirkt wird, dem großen König Vessavana zugute kommen"

Agak ngaco karena pakai om Google translate:

"So may, then, reverend sir (bhante), which because of this gift of merit and merit abundance (ChS: puññamahī ca) will be sought, the great king Vessavana benefit"




GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #40 on: 06 January 2011, 09:16:32 PM »
tidak percaya atthakatha tapi percaya pada kenalan yg konon bisa lihat. ironis

apa bedanya? sama aja kan?

lg pula ini statusnya masih "katanya" dan belum diverifikasi.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #41 on: 06 January 2011, 09:19:28 PM »
apa bedanya? sama aja kan?

lg pula ini statusnya masih "katanya" dan belum diverifikasi.

tentu saja buddhaghosa berbeda secara kualitasnya dibandingkan dengan dukun2 jaman sekarang

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #42 on: 06 January 2011, 09:23:20 PM »
konon... :))
There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #43 on: 06 January 2011, 09:30:22 PM »
konon... :))

yg konon buddhaghosa or dukun?

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #44 on: 06 January 2011, 09:38:18 PM »
both, bukan gitu?
There is no place like 127.0.0.1

 

anything