dengan menenangkan diri sehingga mencapai ketenangan yang sedalam-dalamnya, itulah cara pertama melihat kehidupan lampau.
Dengan selalu waspada pada segala yang terjadi saat ini di sini pada tubuh dan batin, kita melihat apa yang menjadi sebab semua kejadian ini di masa lalu. Hanya dengan melihat dan mengamatinya saja secermat-cermatnya.
Tidak ada penyakit yang tidak disebabkan oleh "pikiran buruk" di masa lalu. Sebagaimana kata sang Buddha, "pikiran adalah pendahulu". Kesakitan apapun yang dirasakan, itu diakibatkan "kamma buruk" di masa lalu.
Flue, batuk, dan demam itu bisa disebabkan oleh faktor-faktor ilmiah seperti cuaca buruk, kelelahan, dan virus. Demikian kata orang, tanpa melihat bahwa semua itu telah didahului oleh "pikiran yang kotor".
Kanker, tumor, dan bisul, itu disebabkan karena makan beracun, makanan yang tidak sesuai, zat-zat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, demikian kata orang, tanpa melihat bahwa semua itu diawali oleh "kamma buruk" di masa lalu.
Melalui meditasi yang dalam, kawan, sebagaimana jaran luhur sang Buddha, kita bisa melihat sebab sejati dari munculnya setiap penyakit di dalam tubuh sebagaimana kita dapat melihat sebab munculnya kemarahan di dalam batin kita. Sebagian orang tidak begitu sadar, mengapa dirinya menjadi begitu marah dan tidak terkendali, seakan-akan ia menjadi marah begitu saja. Dan ia mempersalahkan orang lain yang menyinggung dirinya dengan kata-kata kasar dan menghina. Tetapi ia tidak mampu melihat bahwa sebab sejati dari kemarahan itu ada di dalam dirinya sendiri. Tapi sebagian orang lainnya, cukup sadar setiap kali kemarahan muncul di dalam dirinya dan melihat sebab-sebabnya dengan jelas bahwa itu disebabkan oleh karena "cara berpikirnya sendiri yang keliru". Demikian pula, mereka yang menderita suatu penyakit pada jasmaninya, sebagian mereka hanya mampu melihat dan mempersalahkan sebab-sebab external, tapi tidak mampu melihat sebab-sebab fatal yang dilakukan oleh pikirannya kemarin, kmarin dulu, dulu sekali atau pada kehidupan masa lampaunya. Mereka hanya melihat dan mempersalahkan sebab-sebab external sebagai penyebab dari munculnya penyakit di dalam jasmaninya.
Kawan, kurasa bila seseorang berlatih mengamati setiap munculnya penyakit dan sebab-sebabnya di dalam batin nya sendiri, lama-lama ia terampil melihat hubungan kejadian hari ini dengan kondisi batin kita di hari kemarin, dulu atau di masa lampau sebelum kehidupan ini.
Kawan, bila anda berjalan-jalan di mall lalu melihat wanita yang cantik-cantik sehingga tumbuh keserakahan dan kemelekatan, setelah itu apakah anda berlatih untuk melihat bagaimana keserakahan itu merealisasikan dirinya menjadi sebuah penyakit di dalam jasmani?