Apakah ada aturan Bhante Theravada boleh main gitar/musik?

[OBAMA]

benar..bertanya adalah hak seseorg, aku tidak melarang.. aku cuma bilang seandainya.. krn kupikir anda kemungkinan tau apa yg ku maksudkan..  yaitu tidak perlu jd Buddha baru boleh meluruskan pikiran seseorg

untuk kasus yg di koran pun anda tdk dpt menentukan secara langsung ..itu benar atau salah (krn anda tak dapat mencela perbuatannya... sampai anda mencari tau lebih lanjut ) , yg anda tau hanyalah tdk sesuai dgn sila pertama..benerkan pendapat ku??

its OK... klo aku aku pasti bilang dia salah....perbuatan yg demikian tdk terpuji (tentu saja... tampa mencari tau lebih lanjut... apa suasana hatinya, knp dia suruh ibu nya masak mie, bagaimana cara ibunya menolaknya..mungkin dia di lempar dgn panci n di suruh masak sendiri, trus bertengkar, ibunya teriak dia anak durhaka n mo membunuh nya... dll )

so.. jika anda sudah berkuluarga bagaimana anda dpt menasehati anak anda yg berprilaku salah? dan meluruskannya...? apa anda jd Buddha dulu? kan tentu tidak....

balik ke point utama..tdk perlu menjadi Buddha, baru boleh meluruskan org laen

Siapa yang mengatakan harus jadi Buddha dulu?. Saya hanya bertanya kalau bukan Buddha darimana tahu orang lain lurus atau tidak? ....Tinggal dijawab dari ini adalah demikian.....tidak dijawabpun tidak mengapa. Agar tidak berlarut saya kira saya akhiri sampai disini saja agar tidak meluas lagi.

Salam sejahtera

[OBAMA]

dalam kehidupan sosial kita menilai seseorang lurus atau tidak lurus berdasarkan norma-norma yg berlaku dalam masyarakat. secara buddhis, norma2 ini adalah Pancasila untuk umat awam dan Vinaya untuk para bhikkhu.

tidak ada seorang bhikkhu pun yg ditunjuk oleh Sang Buddha untuk meneruskan kepemimpinanNya, tetapi Sang Buddha telah mewariskan Dhamma Vinaya untuk menjadi pengganti Beliau setelah Beliau parinibbana.

Bukanlah hal yg sulit bagi kita untuk membandingkan perilaku seseorang apakah sesuai atau tidak sesuai dengan Vinaya.

menanggapi postingan di atas,

IMO, Pancasila tidak cukup untuk dijadikan sumber penilaian. pancasila adalah acuan moralitas untuk umat awam, sedangkan untuk bhikkhu acuan yg digunakan adalah patimokkha, baik untuk bhikkhu puthujjhana maupun bhikkhu ariya. tidak bisa mengatakan bahwa bagi seorang bhikkhu puthujjhana maka acuan yg digunakan adalah pancasila, jadi apa bedanya dengan umat awam kalau begitu? hanya sebatas makan tidur gratis?

karena subyek di sini adalah seorang bhikkhu dan beraliran theravada, maka acuan yg kita gunakan di sini adalah Patimokkha/Vinaya Theravada

Saya mengerti vinaya untuk menilai Bhikkhu tetapi cara kita menilai tentu mengikuti pancasila untuk umat awam. Saya tidak berbicara mengenai subjek bhikkhu tetapi subjek penilai bhikku agar ada balancing.
Artinya cara kita menilai mengikuti pancasila(sebagai acuan kita sebagai umat awam, itupun kalau mau) terhadap pelanggaran vinaya yang dilakukan biksu tersebut..

Buddha mewariskan pancasila untuk umat awam dan vinaya untuk bhikkhu. Dan mewariskan Dhamma untuk keduanya.

Smoga jelas.

[Indra]

Saya mengerti vinaya untuk menilai Bhikkhu tetapi cara kita menilai tentu mengikuti pancasila untuk umat awam. Saya tidak berbicara mengenai subjek bhikkhu tetapi subjek penilai bhikku agar ada balancing.
Artinya cara kita menilai mengikuti pancasila(sebagai acuan kita sebagai umat awam, itupun kalau mau) terhadap pelanggaran vinaya yang dilakukan biksu tersebut..

Buddha mewariskan pancasila untuk umat awam dan vinaya untuk bhikkhu. Dan mewariskan Dhamma untuk keduanya.

Smoga jelas.

Bro Obama, apakah anda melihat bahwa subyek penilai bhikkhu telah melakukan pelanggaran pancasila di sini? sila manakah yg dilanggar? dan bisakah anda tunjukkan postingan yg melanggar itu?

[Sostradanie]

Kalau bukan Buddha tahu darimana orang lain lurus atau tidak? Apalagi kalau diri sendiri belum lurus yang terjadi malu-maluiin. Mencoba meluruskan orang lain tapi diri sendiri bengkok. 

Seperti-nya bro bukan menanyakan cara meluruskan. Coba anda terangkan maksud kalimat per kalimat yang anda buat ini.

[OBAMA]

Bro Obama, apakah anda melihat bahwa subyek penilai bhikkhu telah melakukan pelanggaran pancasila di sini? sila manakah yg dilanggar? dan bisakah anda tunjukkan postingan yg melanggar itu?

Sekalipun melihat saya tidak akan menunjukannya karena saya tidak memiliki kepentingan apapun dan hak saya untuk tidak menjawab pertanyaan anda.

[The Ronald]

Siapa yang mengatakan harus jadi Buddha dulu?. Saya hanya bertanya kalau bukan Buddha bagaimana caranya meluruskan orang lain? ....Tinggal dijawab caranya adalah demikian.....tidak dijawabpun tidak mengapa. Agar tidak berlarut saya kira saya akhiri sampai disini saja agar tidak meluas lagi.

Salam sejahtera

cuma menangkap maksud postingan anda thdp bro rooney yg bilang "Tentunya tidak harus jadi Buddha dulu untuk meluruskan orang lain..."

trus.. anda memblasnya dgn kalimat "tidak setuju"  yaitu  "Kalau bukan Buddha tahu darimana orang lain lurus atau tidak? Apalagi kalau diri sendiri belum lurus yang terjadi malu-maluiin. Mencoba meluruskan orang lain tapi diri sendiri bengkok."

menurut saya itu bentuk kalimat "tidak setuju" thdp kalimat yg di tulis bro rooney... apakah memang demikian?? klo iya.. maka anda memang secara tdk langsung menyatakan bahwa harus jd Buddha dulu
klo tidak seperti kata sis sriyeklina.. mungkin anda harus menjelaskan pernyataan anda...  (sebenarnya ga perlu di jelaskan gpp seh..tp u know... bakal ada banyak pemikiran ttg itu...)

[Indra]

Sekalipun melihat saya tidak akan menunjukannya karena saya tidak memiliki kepentingan apapun dan hak saya untuk tidak menjawab pertanyaan anda.

anda memang berhak tidak menjawab, tapi dalam beberapa sutta, Sang Buddha menjelaskan bagaimana yg disebut sebagai ucapan tidak benar berbohong, yaitu, "tidak melihat ia mengatakan melihat; melihat ia mengatakan tidak melihat; tidak mendengar ia mengatakan mendengar; mendengar ia mengatakan tidak mendengar."

[ryu]

Intinya adalah hanya buda yg tau orang tu lurus atau bengkok. Semua termasuk biku2 itu bengkok semua wkwkwk

[OBAMA]

Seperti-nya bro bukan menanyakan cara meluruskan. Coba anda terangkan maksud kalimat per kalimat yang anda buat ini.

Ya sudah saya ralat. silakan dibaca yang di modify

[Sostradanie]

anda memang berhak tidak menjawab, tapi dalam beberapa sutta, Sang Buddha menjelaskan bagaimana yg disebut sebagai ucapan tidak benar, yaitu, "tidak melihat ia mengatakan melihat; melihat ia mengatakan tidak melihat; tidak mendengar ia mengatakan mendengar; mendengar ia mengatakan tidak mendengar."

Apakah ini termasuk pelanggaran sila?

[Indra]

Apakah ini termasuk pelanggaran sila?

"berbohong" tentu saja melanggar sila, dalam hal ini sila 4, "musavada veramani sikkhapadam samadiyami"

[OBAMA]

anda memang berhak tidak menjawab, tapi dalam beberapa sutta, Sang Buddha menjelaskan bagaimana yg disebut sebagai ucapan tidak benar, yaitu, "tidak melihat ia mengatakan melihat; melihat ia mengatakan tidak melihat; tidak mendengar ia mengatakan mendengar; mendengar ia mengatakan tidak mendengar."

Dalam Jalan Mulia Berunsur 8 pun Buddha mengatakan ucapan benar :Ucapan Benar (Sammã Vãca)
Ucapan Benar adalah berusaha menahan diri dari berbohong/tidak benar (musãvãdã), memfitnah (pisunãvãcã), berucap kasar/caci maki (pharusavãcã), dan percakapan-percakapan yang tidak bermanfaat/pergunjingan (samphappalãpã).

[OBAMA]

cuma menangkap maksud postingan anda thdp bro rooney yg bilang "Tentunya tidak harus jadi Buddha dulu untuk meluruskan orang lain..."

trus.. anda memblasnya dgn kalimat "tidak setuju"  yaitu  "Kalau bukan Buddha tahu darimana orang lain lurus atau tidak? Apalagi kalau diri sendiri belum lurus yang terjadi malu-maluiin. Mencoba meluruskan orang lain tapi diri sendiri bengkok."

menurut saya itu bentuk kalimat "tidak setuju" thdp kalimat yg di tulis bro rooney... apakah memang demikian?? klo iya.. maka anda memang secara tdk langsung menyatakan bahwa harus jd Buddha dulu
klo tidak seperti kata sis sriyeklina.. mungkin anda harus menjelaskan pernyataan anda...  (sebenarnya ga perlu di jelaskan gpp seh..tp u know... bakal ada banyak pemikiran ttg itu...)

Nah makanya ketika ada yang meminta menjelaskan seperti bro william phang saya jelaskan maksudnya termasuk sis sriyek

[The Ronald]

Nah makanya ketika ada yang meminta menjelaskan seperti bro william phang saya jelaskan maksudnya termasuk sis sriyek

owww.ok sep sep.. brb.. mall

[Indra]

Dalam Jalan Mulia Berunsur 8 pun Buddha mengatakan ucapan benar :Ucapan Benar (Sammã Vãca)
Ucapan Benar adalah berusaha menahan diri dari berbohong/tidak benar (musãvãdã), memfitnah (pisunãvãcã), berucap kasar/caci maki (pharusavãcã), dan percakapan-percakapan yang tidak bermanfaat/pergunjingan (samphappalãpã).

setuju, tapi kenapa anda bergeser ke JMB8? bukankah anda tadi mengatakan soal Pancasila? nah menurut anda, apakah ...vaca2 yg lain itu termasuk dalam pancasila atau hanya musavada?