//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tanya ? Jawab untuk Pemula  (Read 623988 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline KeithV

  • Teman
  • **
  • Posts: 72
  • Reputasi: 4
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1110 on: 06 April 2011, 01:57:17 PM »
Suhu suhu disini mau tanya ya?
Kalau ada kasus  orang kesurupan,
yang kesurupan ada yang dibawa ke pendeta Taoisme (Laoya),
ada yang dibawa ke pak Haji,
ada yang dibawa ke pendeta gereja,
Yang mau saya tanyakan apakah ada yang pernah melihat seorang Bhikkhu menyembuhkan kesurupan?
Hanya penasaran soalnya sering melihat umat Buddhis sering membawa kasus kesurupan ke Laoya.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1111 on: 06 April 2011, 02:50:58 PM »
kalau dulu teman perempuan saya kesurupan saya tampar.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1112 on: 06 April 2011, 03:20:17 PM »
kalau dulu teman perempuan saya kesurupan saya tampar.

Sembuh atau dapat bonus bengkak?
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline Umat Awam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 770
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1113 on: 06 April 2011, 07:33:14 PM »
Suhu suhu disini mau tanya ya?
Kalau ada kasus  orang kesurupan,
yang kesurupan ada yang dibawa ke pendeta Taoisme (Laoya),
ada yang dibawa ke pak Haji,
ada yang dibawa ke pendeta gereja,
Yang mau saya tanyakan apakah ada yang pernah melihat seorang Bhikkhu menyembuhkan kesurupan?
Hanya penasaran soalnya sering melihat umat Buddhis sering membawa kasus kesurupan ke Laoya.


Saya pernah membaca di salah satu buku Ajahn Brahm, katanya beliau pernah dan sering menangani kasus2 kesurupan, namun katanya, dari sekian banyak kasus kesurupan yang beliau tangani, hanya 1 kasus yg benar2 terjadi kesurupan, dan yang lainnya hanya efek psikologi saja... Jadi, sepertinya yang benar2 kesurupan itu sangat jarang terjadi bahkan hampir tidak pernah, dan sebagian besar hanya gangguan psikologi saja.. Thanks..

Offline KeithV

  • Teman
  • **
  • Posts: 72
  • Reputasi: 4
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1114 on: 06 April 2011, 09:53:12 PM »
Saya pernah membaca di salah satu buku Ajahn Brahm, katanya beliau pernah dan sering menangani kasus2 kesurupan, namun katanya, dari sekian banyak kasus kesurupan yang beliau tangani, hanya 1 kasus yg benar2 terjadi kesurupan, dan yang lainnya hanya efek psikologi saja... Jadi, sepertinya yang benar2 kesurupan itu sangat jarang terjadi bahkan hampir tidak pernah, dan sebagian besar hanya gangguan psikologi saja.. Thanks..
Yang saya bingung kalo hanya psikologi, waktu ke laoya malah ada yang sembuh setelah didoain atau ritual apa gitu..
Sebenarnya gak mau percaya sih.. mohon pencerahannya....

Offline Umat Awam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 770
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1115 on: 06 April 2011, 11:04:59 PM »
Yang saya bingung kalo hanya psikologi, waktu ke laoya malah ada yang sembuh setelah didoain atau ritual apa gitu..
Sebenarnya gak mau percaya sih.. mohon pencerahannya....

Iya, begitu jg kalo anda membawa pada psikiater, kalo dia bukan kesurupan beneran, pasti juga akan "sembuh" koq..
Faktor psikologi itu saya sebenarnya kurang paham seperti apa psikologi org yg terlihat seperti kesurupan itu, dan saya pun tidak tahu membedakan mana yg benar2 kesurupan dan mana yg tidak.. Saya hanya mengutip kalimat dari Ajahn Brahm aja sih..  :P

Tapi yg saya tahu mereka yg kesurupan butuh "obat penenang" seprti doa atau ritual2 atau hal2 lainnya, mengenai mental saya tidak paham sama sekali, jadi maaf, belum bisa menjelaskan lebih detail.. mungkin bisa tanya ke Ajahn Brahm langsung atau orang2 yg lebih ngerti..  :D ;D

 ^:)^

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1116 on: 08 April 2011, 10:46:51 AM »
mau tanya, buda itu harusnya botak atau ada benjolan2 sih?

kok hampir semua rupang ada benjolan2nya?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1117 on: 08 April 2011, 03:24:24 PM »
^^
benjolannya yang dimana ?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1118 on: 08 April 2011, 04:16:37 PM »
kek gini
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1119 on: 08 April 2011, 04:38:27 PM »
rambut bisa digituin.. jaman Buddha hebat juga tempat salonnya.. mang jaman dulu Buddha ke salon ya sampai gitu rambutnya??
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1120 on: 10 April 2011, 11:18:21 AM »
walah tuh rambut Buddha yang melingkar lingkar itu merupakan salah satu keajaiban yang ada pada Sang Buddha, ketika sang Bodhisatva memotong rambutnya di sungai anoma  waktu meninggalkan keduniawian, rambutnya jadi model seperti itu tidak perlu potong rambut lagi selamanya karena setelah di potong rambutnya tidak bertambah panjang lagi. 

Bahkan kalau tidak salah ada hitungan nya tuh lingkaran- lingkaran rambut sang Buddha ini (sampai sedetil itu ). wah ada nihh di cerita Sang Buddha.



Quote
MENYEBERANGI SUNGAI ANOMA DAN MENCUKUR RAMBUT


Setelah mencapai tepi Sungai Anomà, Bodhisatta mulia mengistirahatkan kuda-Nya di tepi sungai dan bertanya kepada Channa, “Apa nama sungai ini?” Ketika dijawab oleh Channa bahwa sungai tersebut adalah Sungai Anomà, Bodhisatta menganggap itu adalah pertanda baik, dan berkata, “Pertapaan-Ku tidak akan gagal, bahkan sebaliknya akan memiliki kualitas yang baik,” (karena anomà artinya ‘bukan sesuatu yang rendah’). Kemudian menepuk Kanthaka dengan tumit-Nya untuk memberikan aba-aba kepadanya untuk menyeberangi sungai, dan Kanthaka melompat ke sisi seberang sungai yang lebarnya delapan usabha dan berdiri di sana.


Setelah turun dari punggung kuda, dan berdiri di atas pasir di tepi sungai, Bodhisatta menyuruh Channa, “Channa sahabat-Ku, bawalah kuda Kanthaka bersama dengan semua perhiasan-Ku pulang. Aku akan menjadi petapa.” Ketika Channa mengatakan bahwa ia juga ingin melakukan hal yang sama, Bodhisatta melarangnya sampai tiga kali dengan mengatakan, “Engkau tidak boleh menjadi petapa. Channa sahabat-Ku, pulanglah ke kota.” Dan Ia menyerahkan Kanthaka dan semua perhiasan-Nya kepada Channa.

Setelah itu, dengan mempertimbangkan, “Rambut-Ku ini tidak cocok untuk seorang petapa; Aku akan memotongnya dengan pedang-Ku.” Bodhisatta, dengan pedang di tangan kanan-Nya memotong rambut-Nya dan mencengkeramnya bersama mahkota-Nya dengan tangan kiri-Nya. Rambut-Nya yang tersisa sepanjang dua jari mengeriting ke arah kanan dan menempel di kulit kepala-Nya. Sisa rambut itu tetap sepanjang dua jari hingga akhir hidup-Nya meskipun tidak pernah dipotong lagi. Janggut dan cambang-Nya juga tetap ada seumur hidup-Nya dengan panjang yang cukup untuk terlihat indah seperti rambut-Nya. Bodhisatta tidak perlu mencukur-Nya lagi.

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18041.15
« Last Edit: 10 April 2011, 11:37:50 AM by daimond »

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1121 on: 10 April 2011, 04:25:53 PM »
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19090.msg315296#msg315296
Sebenarnya Sang Buddha juga botak/gundul seperti pada bhikkhu lainnya karena dalam Majjhima Nikaya dikatakan bahwa saat meninggalkan istana, Pangeran Siddhattha memotong janggut dan rambutnya:

Kemudian, sewaktu Aku masih muda, seorang pemuda berambut hitam memiliki berkah kemudaan, dalam tahap kehidupan utama, walaupun ibu dan ayahku menginginkan sebaliknya dan menangis dengan wajah basah oleh air mata, Aku mencukur rambur dan janggutKu, mengenakan jubah kuning, dan pergi meninggalkan kehidupan rumah tangga dan menjalani kehidupan tanpa rumah. (Ariyapariyesana Sutta)

Kemudian dalam Nikaya yang sama (Subha Sutta) dikisahkan bahwa brahmana Sangarava menghina Sang Buddha sebagai "pertapa gundul" setelah mendengar seorang wanita brahmana yang berkeyakinan dalam Buddha, Dhamma, Sangha memuji Sang Bhagava:

Pada saat itu seorang brahmana perempuan bernama Dhānañjāni sedang menetap di Caṇḍalakappa, memiliki keyakinan penuh pada Sang Buddha, Dhamma, dan Sangha.  Suatu ketika ia tersandung, dan [ketika mengembalikan keseimbangannya] menyerukan tiga kali: “Hormat kepada Sang Bhagavā, yang sempurna dan tercerahkan sempurna! Hormat kepada Sang Bhagavā, yang sempurna dan tercerahkan sempurna! Hormat kepada Sang Bhagavā, yang sempurna [210] dan tercerahkan sempurna!”

Pada saat itu seorang murid brahmana bernama Sangārava sedang menetap di Caṇḍalakappa. Ia adalah seorang yang menguasai Tiga Veda dengan kosa-kata, liturgi, fonologi, dan etimologi, dan sejarah-sejarah sebagai yang ke lima; mahir dalam ilmu bahasa dan tata bahasa, ia mahir dalam filosofi alam dan dalam tanda-tanda manusia luar biasa. Setelah mendengar brahmana perempuan Dhānañjāni mengucapkan kata-kata itu, ia berkata kepadanya: “Brahmana perempuan Dhānañjāni harus dipermalukan dan direndahkan, karena ketika ada para brahmana di sekitar sini ia justru memuji petapa gundul itu.


Dalam Samannaphala Sutta dikatakan bahwa Raja Ajatasattu tidak dapat mengenali Sang Buddha di antara para bhikkhu di hutan mangga milik tabib Jivaka sebelum sang tabib menunjukkan di mana Sang Buddha berada. Walaupun tidak dikatakan alasannya kenapa sang raja tidak dapat mengenali Sang Buddha, tetapi dapat dipastikan salah satunya karena Beliau juga berpenampilan layaknya para bhikkhu lainnya (gundul dan berjubah kuning).

Demikian juga dalam Mahapadana Sutta dikisahkan bahwa setelah melihat pertapa yang gundul, Bodhisatta Vipassi meninggalkan keduniawian dengan mencukur rambut dan janggutnya.

Hanya dalam komentar Pali seperti Nidanakatha (pendahuluan komentar Jataka) mengatakan bahwa setelah Pertapa Gotama memotong rambut dan janggut dengan menyisakan sedikit rambutnya (2 inchi), rambut tersebut tidak tumbuh lagi sepanjang hidup Beliau:
Quote
Quote
Then  he thought, These  locks  of mine  are not suited  for a mendicant.  Now it is right for any one else  to cut the hair  of a future  Buddha, so I will cut them off myself  with  sword.'  Then, taking  his sword  in his right  hand, and  holding  the  plaited tresses, together  with the diadem  on them, with his left, he cut them  off.  So his heir was thus reduced to two inches in length, and curling  from the right, it lay close to his head.  It remained that length as long as he lived, and the beard  the same.  There was no need  at all to shave  either  hair  or beard  any more.

Kemungkinan gambaran Sang Buddha memiliki rambut berasal dari tradisi yang muncul kemudian, seperti yang terdapat dalam salah satu ciri manusia agung (Mahapurisa lakkhana) bahwa rambutnya menggulung ke arah kanan, yang juga terdapat dalam Lakkhana Sutta dari Digha Nikaya. Menurut Ramaprasad Chanda dalam artikelnya "The hair and the Usnisa on the head of the Buddha and the jinars":
Quote
So by the time when the sculptors  of Mathura began to carve images of Gautama   Buddha  there  were  two  rival  traditions relating  to hair on the Buddha's  head: an older one now preserved in the Pali Nikayas represented Gautama as  mundaka  or  shaven-headed   monk;   and  another tradition    preserved in the Mahavastu,   the Lalitavistava  and the Nidanakatha represented him as having cut his hair with his sword leaving part of it intact on the head. The  shaven-headedd  images  of the  Buddha  found  at Mathura, Mankuar and Sarnath represent  the older tradition, and the images  of the Buddha with hair on the head arranged in ringlets represent the other and more popular  tradition, because  it is found both in Sanskrit and Pali texts.

Sumber: http://ccbs.ntu.edu.tw/FULLTEXT/JR-ENG/cha2.htm
Lihat juga pendapat bhikkhu S. Dhammika yang senada dengan hal ini dalam tulisan di blog beliau: http://sdhammika.blogspot.com/2009/07/buddhas-hail.html
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline wi chen

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 16
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1122 on: 07 May 2011, 02:04:04 PM »
namo buddhaya,.
 _/\_

sya ingin bertanya dalam agam buddha t'dpt tradisi mahayana dan theravada.
bagaimana cra kita dapat menentukan umat tersebut mahayana atau thervada.
dan apa perbedaan antar mahayana dan thervada,.,

mohon bimbimngan na   ^:)^
 _/\_

Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1123 on: 07 May 2011, 02:08:38 PM »
namo buddhaya,.
 _/\_

sya ingin bertanya dalam agam buddha t'dpt tradisi mahayana dan theravada.
bagaimana cra kita dapat menentukan umat tersebut mahayana atau thervada.
dan apa perbedaan antar mahayana dan thervada,.,

mohon bimbimngan na   ^:)^
 _/\_

kl umat, ya harus lsg tanya ke yg bersangkutan, karena kl berasumsi tidak baik juga hehe6..

tapi kl ciri2 anggota sangha tersebut adalah mahayana atau theravada seperti nya sangat jelas, dr jubah bhikkhu dan biksu kan sangat berbeda.

Offline wi chen

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 16
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1124 on: 07 May 2011, 03:42:51 PM »
kl umat, ya harus lsg tanya ke yg bersangkutan, karena kl berasumsi tidak baik juga hehe6..

tapi kl ciri2 anggota sangha tersebut adalah mahayana atau theravada seperti nya sangat jelas, dr jubah bhikkhu dan biksu kan sangat berbeda.


contoh perbedaan na sprti ap y kk.,
jjr na d sktr sy kbnykan hnya agama buddha ktp aj,.,
Tp ajaran na tdk bgtu d knl,,
sya dr dl smpi skrg msh bgg sy in mahayana atau theravada,.,
dan mahayana it sprti ap?
theravad it sprti ap?

mohon bimbingan dan pencerahaannya,.,
_/\_

 

anything