Setelah menanggalkan seluruh pakaian, mereka mengucap janji setia di sebuah kastil.VIVAnews - Melanie Schachner, 26, dan Rene Schachner, 31, memimpikan pesta pernikahan tak terlupakan seumur hidup. Setelah memeras otak, pasangan kekasih asal Austria itu nekat mewujudkan ide gila dengan menggelar pernikahan tanpa busana.
Setelah menanggalkan seluruh pakaian, mereka mengucap janji setia di sebuah kastil, di Feldkirchen, Austria. Mempelai wanita hanya mengenakan kerudung tradisional dan sepatu berhak tinggi. Sedangkan mempelai pria hanya mengenakan topi untuk menutupi alat kelaminnya.
Tampil tanpa busana tak membuat mereka malu. Justru pendeta dan tamu undangan yang merasa rikuh melihat penampilan mereka. "Kami tidak malu dengan tubuh kami, dan kami ingin melakukan hal yang berbeda," ujar Melanie, seperti dikutip dari Daily Mail.
Selain ingin tampil beda dengan konsep pernikahan tak terlupakan, mereka juga merasa bisa menghemat biaya pernikahan. Mereka tak harus menyewa atau membeli busana pernikahan yang supermahal.
Bukan hanya Melanie dan Rene yang nekat menikah tanpa busana. Pada 2009, pasangan asal Australia, Ellie Barton dan Phil Hendicott, juga melakukan konsep pernikahan serupa. Kala itu, Ellie dan Phil menerima tantangan setelah memenangi sebuah kompetisi di radio. Mereka mendapat hadiah pernikahan gratis, asal tanpa balutan busana.
Selain mereka, masih ada sejumlah pasangan yang memilih menanggalkan tuksedo dan gaun pernikahan bertabur kristal untuk menikah. Pada perayaan Valentine 2003, sebanyak 29 pasangan tanpa busana mengucap janji di Resor Hedonisme III, di Runaway Bay, St Ann. Itu menjadi salah satu pesta pernikahan tanpa busana terbesar.
dan juga ini:
Pesta Belanja Tanpa Busana
Mengenakan bra, celana dalam, dan sepatu tumit tinggi, demi vocer belanja Rp1,4 jutaVIVAnews - Demi mendapatkan vocer belanja sebesar £100 atau Rp1,4 juta, sejumlah wanita nekat memasuki pusat perbelanjaan hanya berbalut pakaian dalam. Mereka berpartisipasi dalam program 'belanja seksi' yang digelar Lakeside Shopping Centre di Essex, Inggris.
Pusat perbelanjaan itu sebelumnya mengumumkan akan memberikan hadiah menarik pada 100 wanita pertama yang datang pada minggu pagi. Syaratnya, mereka hanya boleh mengenakan bra, celana dalam, dan sepatu tumit tinggi.
Sebanyak 100 wanita yang bergegas memasuki pusat perbelanjaan mendapat kartu vocer gratis. Dengan vocer di genggaman, mereka langsung berburu barang yang diinginkan.
Barang yang menjadi buruan utama para wanita ini bukan jaket atau busana untuk menutupi tubuh mereka. Para wanita itu justru langsung berjalan ke arah tempat penjualan sepatu. Sebagian besar dari mereka terlihat menenteng tas belanja yang berisi sepatu tumit tinggi.
Pihak dari Lakeside Shopping Centre, Kylie Minor, berharap para wanita yang memenangkan vocer tersebut merasa puas dengan koleksi pakaian dan sepatu musim semi yang ditawarkan.
Mereka juga merasa senang banyak wanita yang ikut serta dalam program tersebut. "Senang melihat semua wanita cantik menggunakan lingerie dan sepatu tumit tinggi," kata Kylie, seperti dikutip dari Genius Beauty.
bagaimanakah menurut pandangan kita sebagai umat buddhis, melanggar sila kah? monggo...