Namo buddhaya,
apakah e-paper bisa bikin koran cetak menjadi tidak laris lagi.....memang tidak semua koran cetak mempunyai e-paper, tetapi beberapa koran nasional telah mempunyai e paper.
gua sendiri juga rencana untuk menyetop langganan koran nasional, karena bisa membaca koran nya melalui komputer dengan e-paper. bagaimana dengan tanggapan temen2 sekalian..
thanx atas sharingnya...
Yang bernilai dari sebuah koran adalah isi berita nya. Sedangkan kertas yang dicetah hanyalah media untuk menyampaikan berita.
Dengan melorotnya harga komputer dan tablet PC, memungkinkan kita utk mendapatkan berita dari media elektronik secara mudah. bahkan berita yang telah lama, bisa dicari dengan fasilitas search.
Sebaliknya koran dengan media kertas, berita yang minggu lalu kalau kita mau membaca ulang, sudah pusing mencarinya ada ditumpukan mana.
Dan tentunya dengan media elektronik, bisa mengurangi penggunaan kertas yg artinya mengurangi penebangan hutan dan penggunaan bahan bahan kimia yg sangat merusak pada proses pembuatan pulp.
Sangat disayangkan pada saat ini harga langganan koran elektronik masih dikenakan harga premium, mungkin dengan anggapan yg bisa membeli komputer atau perangkat elektronik lainnya adalah kaum berduit.
Tetapi pemikiran seperti ini saya kira tidak akan belangsung lama, detik.com bisa diakses gratis dan beritanya selalu uptodate, paling paling terlambat 1 jam. Begitu juga media TV spt CNN, Metro, TV One menyediakan berita terbaru secara gratis, meskipun hanya berupa sari berita.,
Koran yang mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, bisa memberikan konten yang lebih menarik, laporan yg lebih detail dan rinci, akan bisa bertahan.
Yang tidak bisa beradaptasi, akan bernasib seperti dinosaurus, jadi fosil di museum.
Bagaimana nasib loper koran? Kalau di Jakarta, bisa berprofesi sebagai tukang antar makanan/ delivery karena banyak yang makin malas keluar rumah/kantor, lebih memilih pesan makanan dan diantar ke rumah/kantor; dan charge perbungkus Rp 1000,- dengan minimal charge Rp 3000,- per kali kirim, mestinya tidak memberatkan daripada keluar kantor bermacet macet, panas lagi.
Skillnya yang dipergunakan masih sama, hanya benda yang diantarkan saja yang beda.
Lalu Agen Korannya harus alih profesi jadi apa?