//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Chiam Si  (Read 7690 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline JackDaniel

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 824
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Chiam Si
« on: 29 March 2008, 04:53:07 PM »
Ambil dari forum tetangga....sekedar share buat teman2 yg lom tau...

Ciamsi, qianshi, qiuqian adalah suatu cara mencari jawaban atas
permasalahan diri yang dihadapi oleh orang-orang. Adapun isinya
adalah syair-syair yang merupakan cuplikan dari kisah-kisah jaman
dahulu. Seperti kisah Sanguo, Chunqiu, maupun kisah-kisah
lainnya.
Ciamsie baru mulai ada dalam catatan sejarah pada masa dinasti
Tang.
Cara ini berasal dari Yuanyang daogoan, dimana daoshi disana
menggunakan cara ciamsie untuk memutuskan hubungan yang bisa
buruk
karena ada orang yang bertanya kepada daoshi.
Hubungan buruk ini adalah suatu bentuk manipulasi pikiran
oleh "oknum". Dan hal itu harus kita akui banyak terjadi
dikepercayaan apapun bahwasanya umat-umat sering dieksploitasi
oleh pemuka agama.
Jadi ciamsie adalah suatu cara dimana berfungsi memutuskan
hubungan yang bisa dimanipulasi dan juga memberikan jawaban dengan "hati".sipenanya itu sendiri.
Taoism mengenai istilah lingzhi atau pengobatan kejiwaan. Banyak
bentuk ritual maupun kegiatannya bersifat lingzhi. Tapi
pengobatan
lingzhi itu juga tidak luput dari konsep 3 hun dan 7 po.

T: apakah ciam si itu berguna ?
J: berguna

T: gunanya untuk apa ?
J: memenuhi rasa ego manusia yang selalu ingin tahu
dan mendapat kepastian dalam hidup yang tidak pasti

T: apakah ciamsi manjur ?
J: bisa manjur bisa tidak , itu tergantung pada
kondisi kita saat mengambil ciamsi dan tergantung anda
yakin atau tidak.

T: bukankah itu diambil atau dijawab oleh dewa ?
J: bukan begitu , ciamsi itu berasal dari teknik
meramal YiJing.
Jika org menggunakan teknik YiJing tersebut , terasa
akan rumit sekali.
Ciamsi adalah sistem meramal yang disederhanakan dan
menggunakan syair2 dan cerita2 jaman dahulu.
Ada ciamsi yang hanya berisi 49 ciam saja dan itu
menggunakan sistem penghitungan 7 bintang utara.
Ada pula yang menggunakan sistem penghitungan waktu 12
jam, dimana setiap jam itu ada 30 ciam, jumlah
seluruhnya 360.
Satu sistem yang umum dipakai adalah menggunakan DiGan
dan berjumlah seratus lembar, setiap lembarnya berisi
7 bait yang masing2 bait terdiri dari 4 kata.

T: kapan ciamsi ini timbul ?
J: kemungkinan berasal dari dinasti Tang dan catatan
sejarah menulis bahwa YunYang daoguan telah ada
ciamsi.

T: bukankah ini akhirnya akan menimbulkan
ketergantungan pada ramalan ?
J: ciamsi bisa dikategorikan ramalan, tapi jika kita
tilik lebih mendalam , ternyata ciamsi itu adalah
salah satu cara kejiwaan untuk manusia.

T: kejiwaan bagaimana ?
J: manusia sesungguhnya memiliki jawaban atas
ketidakpastian hidup ini. Hanya mereka sulit
mendapatkan jawabannya itu. Akhirnya banyak dari
mereka yang bertanya2 kepada dukun , org sakti.
Atau juga berdoa , berlutut dihadapan mahluk
Adikodrati untuk mendapat jawaban, dan semua jawaban
itu timbul dalam hati.
Jawaban yang timbul dalam hati itu amat rentan dari
pengaruh2 indra2 serta pikiran kita.
Juga apakah kita bisa yakin jawaban dari org pintar ,
dukun itu juga benar ?
Lebih baik kita yang mencari jawabannya sendiri.
Ciamsi salah satu cara untuk mencari jawaban itu
sendiri. Dan alangkah baiknya jika mencari jawaban itu
dari diri sendiri.

T: bukankah itu pembenaran anda mengenai ciamsi yang
sebenarnya adalah ramalan tidak berguna ?
J: Coba kita semua lihat secara mendalam dan jawab
secara jujur , bukankah kita juga menghendaki suatu
kepastian di masa depan kita entah itu baik atau
buruk.
Anda pada saat menanti keputusan akhir nilai ujian
juga penuh dengan perasaan waswas, mengajukan
pernyataan cinta kepada seorg wanita juga kadang
berpikir apakah ditolak atau diterima. Suatu hal yang
lumrah. Jika anda telah siap menghadapi ujian ,pasti
anda tidak risau. Jika anda melihat sinyal2 baik dari
wanita itu , anda tidak takut akan ditolak.
Ramalan tidak diperlukan oleh mereka yang telah
mempersiapkan diri secara baik dan tidak terikat pada
pikiran masa depan atau masa lampau, hanya terikat
pada kondisi sekarang ini. Ciamsi hanya diperlukan
oleh mereka yang selalu bimbang hatinya dan
ketergantungan akan jawaban.
Seperti yang pernah saya katakan , anda bisa mendapat
jawaban hidup itu tanpa harus ciamsi atau ke dukun.

T: bukankah itu akan menyesatkan mereka ?
J: mereka tidak paham dan tidak pernah ingin tahu lebih
mendalam. Seorg penganut agama Tao sudah seharusnya
memahami 36 kitab2 utama Taoism, sudah sewajarnya
seorg Buddhist memahami ajaran Buddha Gautama dan
merupakan keharusan seorg penganut KhongHuCu memahami
kitab2 KhongCu.

T: Bukankah dalam 3 ajaran itu ramal meramal juga
dianjurkan dihindari?
J: Saya anjurkan anda agar bisa mencari jawaban itu dari
dalam diri anda sendiri.

T: bagaimana caranya ?
J: ketenanga pikiran , batin serta emosi kuncinya.
Jaga pikiran anda netral dari pengaruh2 indra2 luar,
baru anda bisa mendapat jawaban.
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Offline JackDaniel

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 824
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: Chiam Si
« Reply #1 on: 29 March 2008, 04:53:32 PM »
Asal usul adanya Ciam Sie.

Pada jaman dahulu sudah banyak orang-orang yang datang ke klenteng mencari Guru-Guru agama untuk meminta bantuan atau pertolongan. Ada yang menanyakan nasib dan jodoh mereka, dan ada juga untuk penyembuhan penyakit-penyakit serta meminta obat-obatan.

Tetapi pada bulan bulan-bulan tertentu, para Guru itu tidak ada di klenteng karena mencari obat-obatan di hutan atau di pegunungan, seperti ginseng, jamur, dan lain-lainnya. Dalam pencarian obat ini dibutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya.

Untuk itu para Guru membuat Ciam Sie supaya masyarakat atau orang-orang yang datang dari jauh tidak kecewa karena Gurunya tidak berada di tempat.

Masyarakat yang tertolong kemudian membawa oleh-oleh untuk Guru tersebut sebagai tanda terima kasih. Karena Guru-Guru tidak berada di tempat, maka diletakkan di atas meja sembahyang. Ada juga yang datang membawa persembahan kepada Dewa.

Dari sinilah timbulnya kebiasaan mempersembahkan sesuatu kepada Dewa. Pemberian persembahan kepada Dewa ini kemudian menimbulkan persaingan di antara masyarakat itu sendiri, sehingga timbullah persembahan Sam Seng.

Di mana menurut pandangan masyarakat waktu itu Sam Seng mewakili 3 jenis hewan di dunia, yaitu babi untuk hewan darat, ikan untuk hewan laut, dan ayam untuk hewan udara. Demikianlah persembahan ini berlangsung secara turun-menurun sampai
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Chiam Si
« Reply #2 on: 17 May 2008, 11:40:31 AM »
Kalau ramalan gw percaya...
Tp semuanya kembali ke kita sendiri bukan???
Yg Buad kita,yg kena kita juga kan???
Dlm samyutta nikaya I :
"Sesuai dengan benih yg ditabur itulah buah yg akan dipetik,
Pembuat kebajikan akan mempero kebajikan
Pembuat kejahatan akan mempero kejahatan
Taburkanlah olehmu biji2 benih maka engkau pula lah yg akan
merasakan buah daripadanya"


_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline ardian_c

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 1
Re: Chiam Si
« Reply #3 on: 28 November 2008, 11:14:32 AM »
jawaban asal usul ciam sie gara2 ada org yg tanya2 ama guru trus kasih makanan seh kayaknya ngawur dah.

wong jelas2 ditulis itu gunanya buat apa en masuk di tangshi

Offline metta_pacem

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 31
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • Haloo...mat kenal....
Re: Chiam Si
« Reply #4 on: 01 December 2008, 09:20:52 PM »
sebenarnya ciam shi itu benar, cmn manusianya harus pandai2 menerjemahkan kata2nya.
Kalo salah nerjemahin, bakal fatal. Makanya gw kgk pernah mau nyanya pake ciam si. hehe...
soalnya dl ada kasus dia nanya buat operasi boleh apa ga pake ciamsi. pas dicabut ciam sinya di bilang namanya bakal harum (intinya). di pikir boleh. ternyata maksudnya kalo operasi, bakal meninggal dan namanya akan harum??
dan masih banyak lagi kejadian pake ciam si dan salah terjemahannya.
makanya aye sih kagak mau, meskipun ada yg bisa terjemahin, tp namanya setiap manusia daya tangkapnya beda. ogah ah...

Offline Enlighted

  • Teman
  • **
  • Posts: 82
  • Reputasi: 2
Re: Chiam Si
« Reply #5 on: 02 December 2008, 02:50:24 PM »
ciam si? sampai sekarang gua masih heran. kalo memang itu syair zaman dulu. tapi kok bisa tepat dan sangat akurat. ada satu kelenteng dhamma bakti atau disebut cin tek yen tepatnya di glodok pancoran. disitu ciam sinya benar2 akurat dan paten. tetapi yang saya tahu disana bisa memberi banyak petunjuk.
jawaban ciamsinya adalah to the point langsung jelas. beda dengan kelenteng yang lain harus benar2 bisa menerjemahkan kata-katanya seperti  kata metta-pacem :)

pernah saya menanyakan saya mendambakan seseorang,tapi kok tak kunjung kabar. ciamsinya mengatakan dalam syair. buat apa membebani pikiran, seperti melihat giok dalam laci, tidak berubah warnanya. mengharapkan dari hijau ke hitam. tetapi gioknhya tetap hijau. ---> bener2 akurat men. tapi yang saya pelajari bertahun-tahun dengan terikat sama petunjuk ciam si itu tidak akan memberikan keselamatan/obat untuk kita. tetapi hanya Dhamma agung ajaran Sang Buddha itulah obat sejati dan memberikan keselamatan....