aduh,kan sudah saya tegaskan saya tidak bilang anda menjadi masalah,yang menjadi masalah adalah pengalaman pribadi anda yang tidak sesuai dan tidak ada titik temunya...begitu toh..dan lagi semua komentar saya mengarah ke tulisan anda sendiri,...saya hanya mengomentari apa yang anda tuliskan koq.
mari pertegas bung!
apa yang ingin anda sampaikan!
anda sudah berkali-kali menyatakan bahwa diri saya bukanlah orang yang sudah tembus hingga jhana ke-4. apakah tidak cukup menyatakannya sekali saja, dan selesai.
pengalaman pribadi saya tidak sesuai? ok. tidak ada titik temunya? Ok!
perlu berapa kali lagi anda bilang, kalo saya belum sampai ke jhana-4?
sudah berapa kali anda bilang bahwa diri anda telah mencapai Jhana ke 4?
makasih mbak. apa yang anda tulis di signature anda telah memberi saya inspirasi.
adapun di sutta tersebut, di sana dijelaskan bagaimana deskripsi dari jhana-jhana. dan saya telah mengalaminya secara langsung mbak, mulai dari jhana pertama hingga jhana ke empat.
orang yang mencapai jhana keempat, sharusnya tampak hebat, bukannya tampak "cengeng" seperti diri saya ini mbak. tapi, saya kan tidak bilang "saat ini" saya mencapai jhana keempat.
jhana muncul dan lenyap, seperti objek mental lainnya. pencapaian jhana dapat terjadi pada suatu kali, lalu bati kita dapat menurut dan terus menurun hingga ke tingkat yang paling rendah. betul gak mbak?
ya. sperti saya bilang, saya tidak mengetahuinya. jadi, penilaiannya saya serahkan kepada anda, seandainya anda merasa dapat menilai saya.
tetapi saya mengetahui bahwa saya telah mencapai jhana ke empat, itu pasti.
saya hanya dapat mengetahui bahwa saya mencapai jhana ke satu ke dua ketiga dan keempat setelah saya keluar dari jhana, bahkan jauh hari ssudahnya, yaitu ketika saya berdiskusi di sini, membaca artikel-artikel tentang jhana, ciri-ciri pencapaian jhana, barlah kemudian saya mengingat kembali pengalaman jhana-jhana yang tlah lewat itu, mengangalisisnya, mencocokannya dan kemudian menyimpulkannya.
adalah mustahil saya mengetahui mencapai jhana ketika tercapainya jhana tersebut, karna ketika jhana tercapai tidak ada pemikiran yang menanlisis dan tidak ada yang menyebut "lha, aku tlah masuk jhana pertama" sebab, selama pikiran masih aktif seperti itu, berarti jhana belum tercapai.
Bahkan anda yang berbicara "seakan2" anda telah mencapai Jhana ke 4,tetapi sampai saat ini saya tidak melihat satu ciri pun yang mengarah bahwa anda telah mencapai jhana ke 4,apakah jhana ke 4 serendah itu?
topik diskusi : Ketenangan sebagai masalah
koment anda ke saya : orang lain boleh percaya anda telah mencapai jhana ke empat, tapi saya tidak mempercayainya.
saya : apakah mustahil sebuah ketenangan menjadi masalah ?
koment anda : anda mengaku sudah sampai jhana-4, tapi konsentrasinya payah.
itu ilustrasi dari koment anda. kira-kira relevant dengan topik diskusi enggak?
baca itu yang diatas,saya rasa anda hanya ingin postingan2 yang menguntung diri anda,sedangkan kalau postingan yang "mempertanyakan" konsep2 yang coba anda sampaikan disini,anda kayaknya seperti kebakaran jenggot...
saya katakan kepada anda,sangat mudah berkata diri sendiri sudah mencapai jhana ini dan itu,toh tinggal baca teori doang..itu yang berbahaya,dan sedang saya "pertanyakan" disini,untuk mengantisipasi "konsep" buatan anda..
Anumodana