//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - djoe

Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7 8 9 10 11 12 13 ... 60
76
Personality / Re: Kenapa semakin banyak belut berkeliaran ya?
« on: 06 March 2013, 09:20:32 AM »
thread utt memuaskan ego dan pikiran liar


77
Kafe Jongkok / Re: Penjagal Daging
« on: 05 March 2013, 10:29:38 AM »
Seorang bhikkhu yang gemar berkhotbah dhamma, sedang melintas di depan rumah jagal dekat kompleks vihara.

Bhikkhu: "Hai, penjagal daging, kurangilah membunuh makhluk hidup. Ini tidak baik untukmu."

Penjagal daging (santai): "Katakan pada umatmu... jangan membeli makanan di depot, karena depot itu memesan daging disini. Katakan juga pada mereka, jangan memberi persembahan entah kepada siapa itu, yang dagingnya juga didapat dari sini. Kurangi jumlah daging di piring mereka, sebab rata-rata warga kompleks sebelah memesan daging disini."  :whistle:

Penjagal daging: "Berbahagialah yang menjadi bhikkhu seperti Anda, sebab bebas dari pembunuhan hewan."

Bhikkhu: (langsung melangkah pergi).

 :)) :)) :))
Ini yang paling lucu
Letak kelucuannya dari cerita tersebut pada siapa nasehat tersebut itu diberikan. kalau nasehat tersebut diberikan pada umat pada saat persembahan diberikan mungkin cerita ini gak begitu lucu lagi tetapi mungkin menjadi lebih bermanfaat dan lebih tetap sasaran nasehat diberikan.

Yang menjadi pertanyaan saya kenapa biku tersebut tidak memberikan ceramah seperti itu kepada umatnya? tetapi malah kepadaa penjagal daging?




78
Diskusi Umum / Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« on: 04 March 2013, 03:39:32 PM »
kalau begitu kesalahan ada di pihak hakim yg tidak cermat.

Tulisan saya bukan untuk memvonis atau menyalahkan pihak pihak tertentu. Karena itu tidak berguna dan tidak bermanfaat
Tetapi lebih pada dari kepedulian terhadap forum ini maupun forum forum budhist lain yang ada.

Demi kelangsungan ajaran dhamma.


79
Diskusi Umum / Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« on: 04 March 2013, 03:14:52 PM »
tidak adil jika anda memvonis group ini hanya berdasarkan 1 atau 2 thread, sudahkah anda membaca semua materi dalam forum ini? bagaimana menurut anda jika dilihat secara keseluruhan? tidak adakah berita baik yg juga dipublikasikan melalui forum ini?

GAra gara satu tetes nila, rusak susu sebelanga

80
Diskusi Umum / Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« on: 04 March 2013, 02:59:52 PM »
Yang bobrok memang tidak perlu ditutup tutupi
Tetapi juga bukan berarti perlu di buka bukakan secara terbuka pada forum publik

tetapi yang baik jangan ditutup tutupi tetapi diberitakan secara terbuka sebagai inspiratif bagi orang lain utk berbuat kebajikan

Apakah forum Buddhist ini akan menjadi semacam warta berita memberitakan berita bobrok apapun dengan sebebas bebasnya, buka bukaan?
Apakah forum Buddhist ini akan menjadi sumber info berita bobroknya biku, kemerosotan moral biku, tingkah laku biku nakal atau sumber pengetahuan dhamma yang bermanfaat?

Terlepas itu adalah biku benaran atau palsu.

Apakah forum Buddhist ini akan berfungsi sebagai pers? Dapatkah pers mengajarkan kebaikan , moral dimana berita yang di wartakan tidak menyebut atau menulis satupun tentang moral , kebajikan tetapi lebih memberitakan segala hal dari pada keburukan keburukan orang lain?




81
Diskusi Umum / Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« on: 02 March 2013, 10:31:14 AM »
Sebetulnya jawabannya sudah ada menyertai pertanyaan ini.

Yang dihancurkan adalah: ajaran2 yang tidak benar.

Tidak benarnya di mana, silahkan didiskusikan secara kitabiah dengan rujukan tertulis yang sahih misalnya dari kitab suci.

Kalau cuma mengandalkan "menurut perasaan saya...., dll"  ya tidak bisa dipakai sebagai patokan.   Contoh:  menurut gw Double Cheese Burger McD enak, menurut anda tidak enak.   Menurut anda Teresa Teng cantik, menurut gw biasa2 aja.  Ini contoh lho, jangan ditanya "kapan saya ada pernah menulis saya suka ini itu..."  ;D    Intinya kalo diskusi soal rasa, maka rasa itu relatif.  Tapi kalo kebenaran (based on text), itu mutlak dan bisa formulakan.

Monggo....  _/\_

Ucapan orang berpengetahuan indah kedengarannya
Fakta????

82
Diskusi Umum / MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« on: 02 March 2013, 09:07:50 AM »
Terkait dengan beberapa thread yang tidak bermanfaat.
Tujuan dari forum ini adalah untuk melestarikan ajaran dhamma atau menghancurkan.
Ajaran saya yang benar, Ajaran kamu tidak benar maka dihancurkan

83
Chan atau Zen / Compassion
« on: 28 February 2013, 03:28:47 PM »
WHEN BANKEI HELD HIS SECLUSION-WEEKS OF MEDITATION, PUPILS FROM MANY PARTS OF JAPAN CAME TO ATTEND. DURING ONE OF THESE GATHERINGS A PUPIL WAS CAUGHT STEALING. THE MATTER WAS REPORTED TO BANKEI WITH THE REQUEST THAT THE
CULPRIT BE EXPELLED. BANKEI IGNORED THE CASE.

LATER THE PUPIL WAS CAUGHT IN A SIMILAR ACT, AND AGAIN BANKEI DISREGARDED THE MATTER. THIS ANGERED THE OTHER PUPILS, WHO DREW UP A PETITION ASKING FOR THE DISMISSAL OF THE THIEF, STATING THAT OTHERWISE THEY WOULD LEAVE IN A BODY.

WHEN BANKEI HAD READ THE PETITION HE CALLED EVERYONE BEFORE HIM. ’YOU ARE WISE BROTHERS,’ HE TOLD THEM. ’YOU KNOW WHAT IS RIGHT AND WHAT IS NOT RIGHT. YOU MAY GO SOMEWHERE ELSE TO STUDY IF YOU WISH, BUT THIS POOR BROTHER DOES NOT EVEN KNOW RIGHT FROM WRONG. WHO WILL TEACH HIM IF I DO NOT? I AM GOING TO KEEP HIM HERE EVEN IF ALL THE REST OF YOU LEAVE.’

A TORRENT OF TEARS CLEANSED THE FACE OF THE BROTHER WHO HAD STOLEN. ALL DESIRE TO STEAL HAD VANISHED.

Compassion is the ultimate flowering of consciousness. It is passion released of all darkness, it is passion freed from all bondage, it is passion purified of all poison. Passion becomes compassion. Passion is the seed, compassion is the flowering of it. But compassion is not kindness, kindness is not compassion. Kindness is an ego-attitude, it strengthens your ego. When you are kind to somebody, you feel the upper hand. When you are kind to somebody there is a deep insult – you are humiliating the other, you are feeling happy in his humiliation. That’s why kindness can never be forgiven. Whomsoever you have been kind to will remain somehow somewhere angry with you, is bound to take revenge. Because kindness is only on the surface as compassion, but deep in the depth it has nothing to do with compassion. It has other ulterior motives.

Compassion is unmotivated, it has not motive at all. It is simply because you have, you give – not that the other needs. The other is not a consideration at all in compassion. Because you have, you go on overflowing. Compassion is very spontaneous, natural, like breathing. Kindness is a cultivated
attitude. Kindness is a kind of cunningness; it is calculation, it is arithmetic. You have heard one of the most important sayings – it happens in almost all the scriptures of the world in one form or another: Do unto others as you would like to be done with you. This is a calculated attitude, this is not compassion. This has nothing to do with religion – it is a very lower kind of morality, a very worldly morality: Do unto others as you would like to be done with you. It is
very business-like, it is not religious at all. You are doing only because you would like exactly the same in return. It is selfish, it is self-centered, it is egoistic. You are not serving the other, you are not loving the other – in a roundabout way you are serving yourself. You are using the other.
It is very enlightened egoism, but it is egoism – very intelligent, but it is egoism. Compassion is a very uncalculated flowering, flowing. You simply go on giving because there is no other way to be.

So remember, the first thing: it is not kindness, in one sense – in the sense you use the word ’kindness’ it is not kindness. In another sense, compassion is the real kindness. You are not being kind to somebody, you are not bigger than the other, you are simply releasing the energy that you
are receiving from the whole. It comes from the whole, it goes to the whole – you don’t stand as an obstacle, that’s all.

When Alexander was coming to India he went to see one great mystic, Diogenes. And Diogenes was lying on a Riverbed, taking a sunbath. Alexander had always cherished the desire to see this man Diogenes, because he had heard that this man has nothing, yet there is no other man who is more rich than this man. He has something within him, he has a luminous being. He is a beggar, but he is really an emperor. So Alexander had become intrigued. While coming to India he heard that Diogenes was just nearby, so he went to see him.

Early morning, the sun is rising, Diogenes is Lying naked on the sand. Alexander says, ’I am happy to see you. Whatsoever I have heard seems to be true. I have never seen a happier man. Can I do something for you, sir?’ And Diogenes said, ’You just stand to the side – you are preventing the sun. And remember! never prevent the sun. You are dangerous, you can prevent the sun reaching many people. Just stand to the side.’

Compassion is not something that you give to others, it is simply not preventing the sun. See the point of it: It is simply not preventing God. It is becoming a vehicle of the divine, it is simply allowing the divine to flow through you. You become a hollow bamboo and God goes on flowing through you. You know? only the hollow bamboo can become a flute – because only a hollow bamboo is capable of allowing a song to flow through it.

Compassion is not from you, compassion is from ZEN; kindness is from you – the first thing to be understood. Kindness is something that you do, compassion is something that ZEN does. You simply don’t prevent, you don’t come in the way, you don’t stand in the way. You allow the sun to fall, to penetrate, to go wherever it wants. Kindness strengthens the ego – and compassion is possible only when the ego has disappeared utterly. So don’t be misguided I y your dictionaries, because in the dictionaries you will find compassion is synonymous with kindness. It is not so in the real dictionary of existence. And Zen has only one dictionary, the dictionary of the universe.

84
Mahayana / Re: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?
« on: 28 February 2013, 02:25:43 PM »
Terlepas benar atau tidak, jika tidak ada penjelasan lebih lanjut, ini hanya nantinya membentuk opini yg tidak dapat dipertanggung jawabkan

gambar2 yang terakhir itu ada penjelasannya di sini:
http://news.xinhuanet.com/local/2011-06/16/c_121544898.htm


dari google translate:
dengan kata lain, itu cuman pertunjukan jalanan dengan kostum2 untuk menarik perhatian orang.

Tidak jelas tujuan dan niat dari posting ini, tetapi berakibat secara langsung pembentukan persepsi / opini negatif terhadap ajaran agama Buddha apalagi memakai foto yang tidak jelas sumbernya.

Apakah bro ryu terlibat langsung atau berada di lokasi kejadian pada saat foto tersebut di ambil? Atau bro Ryu mengenal subjek subjek yang ada di foto?

atau hanya ingin membuat gossip saja seperti infotainment


85
Mahayana / Re: biksu mahayana melanggar kaga kek gini?
« on: 28 February 2013, 01:27:47 PM »
Gambar di atas perlu ada penjelasannya nih... bisa aja aktor atau bhiksu gadungan?

Terlepas benar atau tidak, jika tidak ada penjelasan lebih lanjut, ini hanya nantinya membentuk opini yg tidak dapat dipertanggung jawabkan

 

86
^ ^ ^

Sebetulnya yang mereka bicarakan adalah tentang sunat, yang sebenarnya OOT.

Jadi, bukan menertawakan kejadian tragis tersebut.

ini hanyalah menjadi pembenaran saja sis

kalau kita lihat contoh statment dibawah ini, jangkauanya lebih luas

"katanya takut kualat, melawan ciptaan tuhan
ciptaan sudah sempurna, malah dipotong/dibuang :)) :))"

87
hi mayvise

udah ganti id yah

udah lama sejak terakhir kita komunikasi di forum ini

88
sebuah kejadian nyata tragis dan menyedihkan yang terjadi di masyarakat, malah menjadi olok olokan di forum ini.

89
Nah, disini kembali anda memisahkan motivasi seseorang dan perbuatannya untuk menindaklanjuti motivasi tsb.
Kembali ke contoh: si Ibu yg membakar anaknya, dimotivasi tidak ingin anaknya menahan malu dan kelaparan.
Berarti anda telah setuju bahwa:
- motivasi si Ibu adalah: baik (kamma baik dalam bentuk pikiran)
- perbuatan membakar anak = dilandasi moha dan dosa, adalah buruk (kamma buruk dalam bentuk perbautan)

Nah, menghasilkan dua kamma yg berbeda
 kalo ini kita klop

pertama saya akan menggunakan landasan pikiran utk menggantikan kata motivasi supaya tidak bingung dengan niat itu sendiri.

landasan pikiran adalah hasil analisa / olah pikiran yang dipicu secara internal maupun external yang nantinya akan melahirkan suatu niat.
Sedangkan niat adalah yang melahirkan / merealisasikan perbuatan

Jadi landasan pikiran yang dipengaruhi LDM akan menghasilkan niat/kamma.

Perbuatan adalah netral, karena perbuatan adalah alat untuk mengekpresikan niat kita

Ibu yang membakar anak dikarenakan supaya anaknya tidak menahan malu dan kelaparan adalah suatu bentuk kemohaan yang mempengaruhi seseorang dalam berpikir. Pikiran yang diliputi LDM senantiasa akan melahirkan niat yang jahat maupun baik, bukan cuma niat yg jahat.

Niat adalah hasil, respon kita menerima hasil olah pikiran. Karena itu landasan pikiran melahirkan niat/kamma.
Jadi praktek menentukan bagaimana kita merespon hasil olah pikiran.

Jadi dari hasil analisa pikiran keadaan si ibu yang terpicu secara ekternal dan internal muncul suatu kesimpulan / pandangan akhir, dan kemudian melahirkan niat/kamma untuk membakar anaknya. Jadi niat adalah kamma tidak peduli baik dan buruk. Baik dan buruk hanyalah peniliaian subjektif yang dilandasi LDM, yaitu hasil olah pikiran (landasan pikiran) yang berakhir pada pandangan/kesimpulan

Sedangkan perbuatan hanyalah ekpressi dari niat, seperti ekpressi gerakan pohon yang di tiup angin, tetapi ekpressi perbuatan ini digerakkan oleh niat.
Niat adalah sesuatu yang hidup sedangkan perbuatan adalah sesuatu yang mati, tidak berarti apa apa

jadi perbuatan tidak bisa dilandasi LDM, tetapi landasan pikiran senantiasa melandasi LDM sampai kesadaran terbebaskan.

Perbuatan hanyalah fungsi dan tubuh kita hanyalah alat.

niat senantiasa berkolaborasi dengan landasan pikiran, karena niat dihidupi oleh landasan pikiran. niat mendapatkan energinya dari landasan pikiran.

seperti tanah yang memberi giji pada tumbuhan

niat adalah semacam bentuk kelahiran dan mengalami lahir dan mati.  niat adalah benih
niat adalah terkondisi, hasil pertemuan berbagai kondisi.
niat dilahirkan dari kondisi
niat adalah diri yang terkondsi, diri yg malu, yg melihat baik dan buruk.

90
Kafe Jongkok / Re: sisi yang ke3=keseimbangan.
« on: 22 February 2013, 08:48:03 AM »
om kullatiro, apa hubungannya pulang malam dengan atau tanpa samsun* galaxy mini? ;D

Sudah punya samsung mini, sekarang gak perlu lagi ke warung internet.
Dimana mana bisa akses internet, dari kamar tidur sampai kamar mandi
 :))

Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7 8 9 10 11 12 13 ... 60