//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - djoe

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 60
16
Mahayana / Death Oleh Master Sheng Yen
« on: 28 May 2015, 09:29:14 AM »

17
Mahayana / Re: Filosofi Middle Way Nagarjuna
« on: 22 January 2014, 10:49:21 AM »
This demonstrates that the exalted beings achieve liberation from cyclic existence by understanding nonerroneously the reality of existence and nonexistence. Since neither of these can exist without depending on the other,
their reality is to not have an essence established through their own nature.

Some argue that since the Buddha has said that samsara—an entity—and nirvana—a nonentity—exist, it makes no sense that they lack essence. In response to that the Buddha has said that they exist in accordance with the mode of perception of an ordinary person’s conventional consciousness, but not in accordance with an exalted being’s mode of perception of reality. The attainment of nirvana is said to be the realization of cessation—at the state of fruition— through the wisdom by means of which one understands completely that cyclic existence is not essentially arisen.

On the contrary, if the attainment of nirvana were posited as the extinction of afflictions that exist through their own characteristics and the non-arising of further aggregates this would be refuted on the grounds that in that case none of these—neither the realization of cessation, viz. nirvana, nor the extinction of afflictive emotions and aggregates—would be possible. This is the meaning of authoritative sources expounding the nirvana of the lesser vehicle as well. The rest of this treatise is written in support of this proposition. In short, if the realization and attainment of nirvana at the stage of achieving arhathood do not imply the realization of the way things really are, that is, ultimate truth, then the attainment of nirvana would absolutely not be possible.

This is the principal reason that this fact is proved primarily through citations of the su¯tras of the lesser vehicle.

18
Mahayana / Re: Filosofi Middle Way Nagarjuna
« on: 16 January 2014, 03:39:05 PM »
gak punya. Kalau mau download scribbd titip aja ke aku link nya, ntar aku usahakan dapetin.

nih yg candrakirti aku masukin mediaapi
http://www.mediafire.com/view/nf2fr7xbm4bq26r/95463567-Candrakirti-1979-Lucid-Exposition-of-the-Middle-Way-Essential-Prasannapada-Tr-Mervyn-Sprung.pdf

Thanks bangettt bro. 
Buku ini cuma sampai chapter 19 aja yah bro atau ada jilid ke duanya???

19
Mahayana / Re: Filosofi Middle Way Nagarjuna
« on: 15 January 2014, 03:06:19 PM »
Candrakirti 1979 - Lucid Exposition of the Middle Way ; Essential Prasannapada Tr Mervyn Sprung

Long out of print, not yet superseded, Sprung's careful and erudite translation, a culmination of his career, focuses on philosophical clarity. Translated from the Sanskrit (not the Tibetan translation), this is an essential work on Buddhist insight, different from the more common Candrakirti 'Entering the Path' of Tibetan path literature and commentary.

http://www.scribd.com/doc/95463567/Candrakirti-1979-Lucid-Exposition-of-the-Middle-Way-Essential-Prasannapada-Tr-Mervyn-Sprung
mau cari yang free ada gak????

Kalau yang ini ada yg punya free pdfnya gak?
Aryadeva's Four Hundred Stanzas On The Middle Way: With Commentary By Gyel-Tsap (Textual Studies and Translations in Indo-Tibetan Buddhism)

20
Mahayana / Re: Filosofi Middle Way Nagarjuna
« on: 10 January 2014, 02:10:45 PM »
bisa donlod
siddharthasintent.org/community/pdf/MadhyamakavataraDJKR.pdf‎

Bro ada gak pdf Mulamadhyamaka-Karika dari Chandrakirti (Prasannapada)???

Saya mencari Mulamadhyamaka lain sebagai pembanding

21
Mahayana / Re: Filosofi Middle Way Nagarjuna
« on: 10 January 2014, 11:35:11 AM »
 [at] xenocross

ada pdf nya gak??? Introduction to the Middle Way Chandrakirti’s Madhyamakavatara

22
Sekarang lebih jelas lagi " tong kosong bunyinya nyaring"   :))

 ^:)^ ^:)^ ^:)^

benar tong kosong bunyinya nyaring. karena kosong memungkinkan bunyinya nyaring
tong padat bunyinya tidak bisa keluar alias bantet. kepenuhan, kesesakan

23
pengetahuan itu sendiri objek netral.
bahwa digunakan utk mengakali orang lain, itu niatnya yg ga bener, bukan pengetahuannya.
niatnya yg membutakan, bukan pengetahuannya.

pengetahuan tentang apapun itu mencerahkan.

Benar. pengetahuan hanyalah objek netral, pengetahuan tidak ada jahat atau baik. Ia hanyalah objek. Contoh pengetahuan  yg diberikan dalam tulisan saya  utuk menunjukkan sebuah contoh tentang pengetahuan. Tetapi pengetahuan itu sendiri menjadi hambatan/debu di mata utk mengenal kebenaran itu sendiri.

Apakah rasa apel bisa diperoleh lewat pengetahuan? Pengetahuan itu menjadi rintangan untuk merasakan apel. Disini yang dibahas pengetahuan  yg bersifat baik atau jahat. Tetapi esensi dari pengetahuan itu sendiri merupakan rintangan dalam pencapaian pembebasan

24
Diskusi Umum / Re: Pengetahuan dan Ignorance
« on: 11 March 2013, 01:26:52 PM »
Orang Gila

Misalkan suatu pagi, di tengah jalan kamu pergi kerja ada seseorang memakimu. Begitu kamu dengar makiannya, pikiranmu langsung berubah dari biasanya. Kamu merasa tidak enak. Marah & sakit. Kamu ingin membalas!

Beberapa hari kemudian, ada orang lain ke rumahmu & memberitahu, "Orang yg dulu memakimu itu orang gila. Sudah bertahun-tahun! Dia memperlakukan semua orang seperti itu. Tidak seseorangpun memperdulikan yg dia katakan." Begitu kamu mendengar ini, kamu lega. Kemarahan & rasa sakit yg kamu pendam beberapa hari ini hilang. Kenapa? Karena kamu sudah tau yg sebenarnya. Sebelumnya kamu belum tau. Kamu pikir orang itu tidak gila, jadi kamu marah padanya & itu membuat kamu susah. Begitu kamu tau yg sebenarnya, semua jadi berubah: "Oh, dia gila! Begitu toh!"

Ketika kamu mengerti ini, kamu merasa baik karena kamu tahu kondisi dirimu. Setelah tau, kamu bisa melewatkannya. Jika kamu tidak tahu yg sebenarnya, kamu akan melekat pada masalah itu terus. Ketika kamu pikir orang yg mengganggumu itu normal, mungkin kamu mau membunuhnya. Tapi setelah kamu tau dia gila, kamu merasa lebih baik. Inilah pengetahuan dari kebenaran.

Seseorang melihat Dhamma akan memiliki pengalaman serupa. Keserakahan, kebencian & delusi menghilang dg cara yg sama. Selama kamu tidak tahu, kamu berpikir, "Apa yg harus kulakukan? Saya punya banyak keserakahan & kebencian." Ini bukan pengetahuan yg sebenarnya. Ini seperti kamu berpikir orang gila itu tidak gila. Ketika kamu tau ia gila, kamu jadi lega. Tidak seorangpun yg mampu menunjukkan kamu hal ini. Hanya jika bathin dapat mengerti dirinya sendiri, dia akan mengangkat dan membersihkan kemelekatan.



post di atas dimaksudkan utk memberi pemahaman saja, ga ada niat nuduh orang lain "gila" yah :)
murni cerita ajahn chah lebih mudah dipahami, tegas, jelas, ga berbelit-belit

Tulisan bro untuk mengklarifikasi menunjukkan persepsi bro atas cerita murni ajahn chah hanya sebatas pengetahuan, pengumpulan pengetahuan . Pengumpulan pengetahuan hanya menjadi beban karena tidak berkembang menjadi suatu pemahaman / pengertian.

Cerita ajahn chah murni menunjukkan suatu proses pengetahuan yang berkembang menjadi suatu pemahaman dan pengertian, tetapi bro melihatnya sebagai pengetahuan dan melekat padanya, tidak bisa melihat intisari dari cerita tersebut.

Quote
Selama kamu tidak tahu, kamu berpikir, "Apa yg harus kulakukan? Saya punya banyak keserakahan & kebencian." Ini bukan pengetahuan yg sebenarnya."
Ini yang dimaksud dengan pengetahuan. Ini adalah pengetahuan tetapi bukan pengetahuan sejati. Kebanyakan kaum yg merasa banyak pengetahuan, mengandalkan pengetahuan sejenis untuk mempersepsikan segala sesuatu. Bahkan ajakan sederhana dari org utk melakukan perbuatan bermanfaat, tetapi pengetahuannyanya menghalanginya melihatnya.

Diskusi menjadi alat bagi yg berpengetahuan untuk menunjukkan pengetahuannya/ignorance kepada orang lain. Karena diskusi dijadikan sebagai ajang untuk mempertontonkan isi kepalanya. Lupa pada intisari sebenarnya

Quote
Ketika kamu tau ia gila, kamu jadi lega.
Ketika kamu tahu dari kepalsuan pengetahuan tersebut, yg tidak bisa membawa pada pembebasan tetapi kemelekatan, ignorance itu membuat anda menjadi lega, karena pengetahuan tersebut bertransformasi menjadi suatu pengertyian dan pemahaman
Anda terbebaskan dari pengetahuan tersebut. Anda tidak lagi sebagai pengumpul seperti kumbang, tetapi sebagai prosesor kompos

25
setuju... niat mengurangi penderitaan mahkluk lain adalah niat yg baik, welas kasih, karuna, dan lain2...
saya kira semua poster disini yg menentang vege extremis jg setuju :)



jika bagi Anda pengetahuan (Nyana) adalah kotoran batin, merupakan debu yg menghalangi mata seseorang,
sepertinya Anda salah forum. Ini adalah forum buddhisme, pengetahuan adalah sesuatu yg menembus hakikat kebenaran.
dalam setiap pencerahan pasti ada pengetahuan.

Ignorance is root of evil :)





sebenarnya di bahasan welas asih saya sudah ingin memberi anda GRP utk menetralkan BRP yg saya beri kemarin.
tapi karena postingan berikutnya, dan saya kira saya dapat melihat niat Anda memposting tsb adalah untuk merendahkan pengetahuan, saya ingin menimpuk BRP lagi pada Anda ;D sayang tidak bisa...

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23944.msg438199.html#msg438199

26
Diskusi Umum / Pengetahuan dan Ignorance
« on: 11 March 2013, 10:24:54 AM »
Pengetahuan adalah kebodohan. Kebenaran tidak dapat dipikirkan sebagai pengetahuan. Kebenaran bukan cendikiawan atau orang pintar, atau pengetahuan itu sendiri. Kebenaran tidak punya arti, karena kebenaran itu sendiri adalah artinya.

sekali anda mengetahui arti dari sesuatu (pengetahuan) maka sesuatu tersebut menjadi tidak berarti, kehilangan semua arti. Sekali anda mengetahui kebenaran, maka anda telah kehilangan kebenaran, kebenaran itu menjadi palsu, karena ia menjelma menjadi pengetahuan.

Sesuatu pada saat kita mengetahui arti tersebut menjadi tidak berarti. Karena kebenaran sendiri adalah artinya, tetapi kebenaran tidak mengenal kebenaran, kebenaran tidak mengenal arti dari kebenaran. Karena itu adalah misteri dari kehidupan.

Pengetahuan membuat seseorang menjadi tumpul dan mereka terus membawa dalam kepalanya pengetahuan pengetahuan tersebut. Pengetahuan mereka tidak lain daripada adalah labellling, penamaan.

Ada bunga yang mekar dan seseorang bertanya, apakah itu? dan anda menjawab bunga rose. dan anda berpikir (berhayal ) telah menjawab pertanyaan orang tersebut. Apakah ini adalah jawabagan? dengan memberi nama pada salah satu misteri kehidupan, memberi nama pada salah satu realita?

Apakah anda berpikir anda telah mengetahui ? apakah anda berpikir telah memiliki pengetahuan tersebut? hanya dengan mengatakan itu adalah bunga, anda bahkan tidak mengatakan sedikit apapun tentang bunga rose tersebut? bahkan tidak sedikitpun tentang kebenaran dari bunga rose tersebut.

anda hanya berhayal dengan pengetahuan yang anda bawa dalam kepala bahwa anda telah mengetahui dan menjawab pertanyaan tersebut,. anda berhayal telah mengetahui tentang rose tersebut.

Ingat Berpikir tentang makan tidak akan membuat anda kenyang, Berpikir tentang rose tidak membuat anda telah mengeetahui rose tersebut.

Karena rose tersebut tidak punya nama, tidak punya identitas, tidak terpisahkan. Persepsi kita membuat garis dan batas terhadap segala sesuatu yang kita cerap dan memberinya nama. Itu hanyalah pemisahan, pengklasifikasian dari realita, eksistensi. Jadi apa yang anda masuk dengan memanggilnya sebagai bunga rose?

Anda kemudian memberinya nama lain, akan tetapi bunga tersebut tetaplah bunga tersebut. Ia tidak berubah. Jadi "nama" bukanlah "bunga rose" tersebut. Hanya dengan memanggilnya namanya, maka anda telah dibodohin., Pengetahuan telah membodohkan anda. Anda berpikir anda tahu, anda telah melabelkan. tetapi labelling / penamaan bukanlah mengetahui - begitulah science da pengethuan adalah tentang labelling

Berpikir tidak akan membuat anda tahu. Berpikir anda sedang makan tidak akan membuat anda kenyang


[gmod=KK]Note: di-merge agar TS mengetahui menembus kebenaran makna "bertanggung-jawab" atas pernyataan dan argumentasinya, bukan selalu lari dan membuat topik baru.[/gmod]

27
Tampaknya bro dengan pengetahuan bro telah mengambil kesimpulan sepihak. Mengambil kesimpulan mewakili agama Buddha berdasarkan Pengetahuan "Ignorance is r0ot of evil". Berdasarkan itu mengatakan agama Buddha adalah tentang pemuja pengetahuan. Ignorance itu bukan penyebabnya tanpa pengetahuan. Jika demikian kenapa banyak scientist yang tidak menjadi buddha. Cara pandang ini yang saya maksud pengetahuan sebagai debu.

Jika bro mengatakah saya salah forum dan mengatakan ini forum budhisme, anda menjadikan agama buddhisme tak bedanya dengan ajaran tetangga lain yang hanya menjadi pengumpul pengetahuan. Jika pengetahuan bisa menembus hakikat kebenaran, kenapa pengetahuan anda tidak bisa menembus hakikat kebenaran? kenapa ignorance yang semakain menonjol

Tampaknya bro belum bisa membedakan antara pengetahuan dan pengertian/pemahaman. Pemahaan dan pengertianlah yang dapat menembus hakikat kebenaran. Pengetahuan adalah sesuatu yang mati, tetapi pengertian adalah sesuatu yang tumbuh dan berkembang, hidup.
Pengetahuan adalah tentang mengumpulkan, Pengertian adalah tentang pelepasan, transformasi

Saya bisa lihat efek dari pengetahuan terhadap cara pandang bro, tercermin dari cara bro menilai sesuatu

Seperti analogi
Orang tahu pisau dapat berguna, dapat digunakan untuk kebaikan dan kejahatan. Orang yg memiliki pengetahuan akan kegunaan tersebut memanfaatkan pengetahuan untuk kepentigan pribadinya. Kenapa pengetahuan menjadikan orang tersebut semakin ignorance?

 _/\_

Sekarang lebih jelas lagi "padi semakin berisi semakin menunduk"
lebih jelas antara yg berpengetahuan dengan yang berpengertian

28
setuju... niat mengurangi penderitaan mahkluk lain adalah niat yg baik, welas kasih, karuna, dan lain2...
saya kira semua poster disini yg menentang vege extremis jg setuju :)



jika bagi Anda pengetahuan (Nyana) adalah kotoran batin, merupakan debu yg menghalangi mata seseorang,
sepertinya Anda salah forum. Ini adalah forum buddhisme, pengetahuan adalah sesuatu yg menembus hakikat kebenaran.
dalam setiap pencerahan pasti ada pengetahuan.

Ignorance is root of evil :)





sebenarnya di bahasan welas asih saya sudah ingin memberi anda GRP utk menetralkan BRP yg saya beri kemarin.
tapi karena postingan berikutnya, dan saya kira saya dapat melihat niat Anda memposting tsb adalah untuk merendahkan pengetahuan, saya ingin menimpuk BRP lagi pada Anda ;D sayang tidak bisa...


Tampaknya bro dengan pengetahuan bro telah mengambil kesimpulan sepihak. Mengambil kesimpulan mewakili agama Buddha berdasarkan Pengetahuan "Ignorance is r0ot of evil". Berdasarkan itu mengatakan agama Buddha adalah tentang pemuja pengetahuan. Ignorance itu bukan penyebabnya tanpa pengetahuan. Jika demikian kenapa banyak scientist yang tidak menjadi buddha. Cara pandang ini yang saya maksud pengetahuan sebagai debu.

Jika bro mengatakah saya salah forum dan mengatakan ini forum budhisme, anda menjadikan agama buddhisme tak bedanya dengan ajaran tetangga lain yang hanya menjadi pengumpul pengetahuan. Jika pengetahuan bisa menembus hakikat kebenaran, kenapa pengetahuan anda tidak bisa menembus hakikat kebenaran? kenapa ignorance yang semakain menonjol

Tampaknya bro belum bisa membedakan antara pengetahuan dan pengertian/pemahaman. Pemahaan dan pengertianlah yang dapat menembus hakikat kebenaran. Pengetahuan adalah sesuatu yang mati, tetapi pengertian adalah sesuatu yang tumbuh dan berkembang, hidup.
Pengetahuan adalah tentang mengumpulkan, Pengertian adalah tentang pelepasan, transformasi

Saya bisa lihat efek dari pengetahuan terhadap cara pandang bro, tercermin dari cara bro menilai sesuatu

Seperti analogi
Orang tahu pisau dapat berguna, dapat digunakan untuk kebaikan dan kejahatan. Orang yg memiliki pengetahuan akan kegunaan tersebut memanfaatkan pengetahuan untuk kepentigan pribadinya. Kenapa pengetahuan menjadikan orang tersebut semakin ignorance?

 _/\_


29
Seremonial / Re: happy birthday cc Hui Ling ;D
« on: 11 March 2013, 09:07:10 AM »
selamat ulang tahun yah

semoga berbahagia selalu

30
Pengalaman Pribadi / Re: Tukar buku ajaran
« on: 09 March 2013, 12:31:59 PM »
Tadi pagi datang 2 pelanggan ibu-ibu beli Aqua sambil tanya ; Bapak agamanya apa..? Buddha ! Ini kami ada buku bacaan, dibaca ya pak..! menyodorkan buku bergambar tuhannya. Saya ambil sebuah buku kecil Dharmmapada memberikan pada mereka,(bermaksud tukar buku gitu): Ini Bu, baca aja ! Apa ini..? Dharmmapada, O..kami tidak bisa membaca ini (tolak). tidak lupa pesan ulang; buku itu dibaca ya !saya hanya bisa menbalas dengan ;D dan terima kasih.

apakah moral dari cerita tersebut?

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 60