//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pacar Beda Agama  (Read 275699 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Pacar Beda Agama
« Reply #720 on: 28 July 2009, 04:56:54 PM »
memang sih....satu negara gak bisa ada 2 system. tp teman kantor saya ada yang nikah istrinya kr****n tapi suaminya buddhis. cuman masalahnya tadi anaknya pada ikut istrinya jadi suaminya sendiri yang buddhis..masalah nya ce yang saya sukai itu satu kantor dan setiap pulang pergi bareng dia. rasanya saya agak  berat untuk memutuskan hubungan dengan dia.

Suka sebenarnya hanya masalah melekat aja kok bro, hanya permainan pikiran yg diulang2 terus.... krn saya "suka", jadi rasanya ga bisa pisah dari dia......

hal sama sering kita jumpai dlm bnyk hal yg hobi/menarik buat kita misal temen yg demen film, bisa dibilang tiap sabtu, wajib dan kudu beli film (b*j*k*n)....
atau temen (cewe) yg demen shopping.... hampir tiap minggu ke TA (tnh abang), en ada aja yg dibeli

nah kalo yg tiap minggu aja kesengsem ky gitu, apalagi yg bs diblg tiap hari ketemu?  ^-^

bnyk lah bro yg harus diperhitungkan sebelum "campur" dgn pasangan lain paham dimana guru Buddha aja udah bilang 4 syarat memilih pasangan yaitu :
1. Sama saddha/keyakinan
2. Sama sila/moral
3. Sama panna/kebijaksanaan
4. Sama Cagga/kemurahan hati

moral beda juga susah misal suami playboy, istri tentunya sering cemburu... ribut.....

panna beda misal suami yg bijak ingin anak diberikan pendidikan yg baik, istri yg kurang bijak mengabaikan pendidikan anak... ribut juga khan?

bahkan beda kemurahan hati aja bisa ribut loh..... misal krn istri bijak, liat ada anak yatim terluka lalu diobatin... suami yg ga bijak marahin istri..... jadi ribut khan?

nah kalo beda saddha sih, udah banyak kasus deh......... yg senang bukannya ga ada, tapi kebanyakan cerita "sedih"  :))

yah kalo saya pribadi sih dari awal emang ga niat utk cari pasangan beda agama, juga ikut aktif di berbagai organisasi buddhis mulai dari kemahasiswaan, LSM, vihara sampai kelas dhamma

Jam kerja kantor cuma 8-9 jam, sisanya masih banyak utk aktif di aktivitas buddhisme ky kelas dhamma, seminar buddhist, bantu di vihara, dsbnya......

nyantai lah bro.... kalo pepatah bilang : dunia ga sesempit daun kelor  :D

Offline indera_9

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 206
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
  • ......
Re: Pacar Beda Agama
« Reply #721 on: 29 July 2009, 09:18:43 AM »
ternyata pacaran beda agama saya melelahkan sekali. dan sangat sensitif sekali apabila bicara kita menyerempet mengenai agama. teman di forum mohon sarannya donk.. gimana sih cara untuk pasangan kita yang bedah agama gitu. karena saya juga aktifis di vihara dan dia juga aktifis di kr***ten...saya juga terlanjur sayang sama dia. mungkin saya juga terlalu melekat sama dia..

Silahkan anda pilih salah satu dari 2 pilihan di bawah ini :

1. Anda lanjutkan hubungan anda dengan nya sampai dengan gerbang pernikahan. Tapi pilihan ini membutuhkan suatu kesabaran yang amat luar biasa dari anda karena anda harus siap dalam menghadapi dogma-dogma kepercayaan pasangan anda. Ini contoh saja: "siapkah anda disebut KAFIR / SESAT oleh pasangan anda ?", "siapkah anda dipersalahkan suatu saat nanti apabila ada masalah yang timbul dalam keluarga (misalnya, anak terlahir cacat, keluarga yang sedang anda bina jatuh miskin, dll); pasangan anda menyalahkan anda karena anda tidak seiman dengannya yang otomatis akan timbul pemikiran bahwa karena diri anda lah Tuhan menghukum keluarga anda, karena diri anda lah yang KAFIR sehingga Tuhan membenci dan selalu memberikan hukuman agar anda sadar dari KEKAFIRAN anda".

"Siapkah anda jika pasangan anda memutuskan agar semua anak harus masuk dalam agama pasangan anda (Jadi hanya anda sajalah yang beragama Buddha)?". "Siapkah anda dengan hinaan, cacian, dan makian dari pasangan anda yang timbul karena perbedaan agama dan kepercayaan tersebut ?" Dan masih banyak masalah, benturan, dan gesekan yang akan timbul pada suatu saat nanti saat anda berdua sudah menjadi suami-istri. Siapkah anda menghadapi 1001 permasalahan yang bakal timbul karena perbedaan agama dan kepercayaan ?

Jika anda siap dengan semua kemungkinan terburuk itu, baik mental maupun fisik, maka pilihlah pilihan ini.

2. Anda memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan pacaran ini, dan berpikir bahwa cinta tidaklah harus memiliki (dalam hal ini anda sudah mengembangkan sikap yang positif yaitu anda bisa melepaskan suatu kemelekatan). Dalam pilihan ini, anda berpikir bahwa pacar anda lebih baik menjadi teman hidup saja, tidak menjadi pasangan hidup. Tidak semua pasangan hidup dapat menjadi teman hidup yang baik : inilah yang harap anda renungkan. Anda dapat menjadi teman baiknya yang dapat memberikan nasehat, motivasi, dorongan ketika dia sedang dilanda masalah dan musibah.

Dalam pilihan ini, setelah anda memutuskan untuk berpisah, maka janganlah mengulangi apa yang telah anda lakukan. Carilah pacar / pasangan hidup yang memiliki keyakinan yang sama (Bukankah orang yang bijaksana tidak akan jatuh dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya). Sang Buddha telah menunjukkan kriteria (yang lebih baik terpenuhi) dalam memilih pasangan hidup seperti yang saya jelaskan di atas.

Jadi, silahkan anda pilih saja salah satu diantara dua pilihan di atas. Saran saya, pilihan kedua lah yang lebih baik karena selain anda dapat melepaskan dari kemelekatan / belenggu, anda juga tidak akan merasakan segala macam permasalahan yang akan timbul karena keyakinan yang berbeda.

Namun apabila anda memilih nomor satu, silahkan saja asalkan anda sudah memiliki bathin yang seluas samudera dan sekokoh gunung Sineru. Dengan memiliki bathin yang seluas samudera dan sekokoh gunung Sineru, saya yakin anda tidak akan merasa marah, tersinggung, dan jengkel terhadap apapun yang dia ucapkan yang berkaitan dengan agama dan kepercayaan anda DAN anda juga tidak akan beralih keyakinan apabila didesak olehnya suatu saat nanti.

Jangan terbuai dengan manisnya masa-masa pacaran yang dialami. Segala benturan, masalah, dan gesekan belum tampak pada masa-masa pacaran yang manis itu.

Silahkan memilih jalan hidup anda. Pilihan sepenuhnya ada di tangan anda.  _/\_

TOBS bro.... wa GRP deh.........

tapi moga2 ga menimbulkan "benci" thd paham atau penganut paham tetangga yah......

Thanks bro markos atas GRP nya  ;)

Saya tidak merasa benci terhadap paham atau penganut agama lain. Bapak dan Ibu saya juga penganut agama lain, masa saya membenci mereka ? Nanti saya masuk Neraka Avici deh  ;D

Hal ini saya ceritakan karena saya juga menjalin hubungan cinta dengan pasangan beda agama dan kepercayaan. Apalagi pacar saya itu anak pendeta  ;D.

Pacar saya bilang, "kamu pilih mana : agama dan keyakinanmu atau aku?"

Dengan segala pertimbangan dan kesadaran, saya memutuskan "saya pilih agama dan keyakinan saya". Lalu saya ubah status kami dari hubungan kekasih menjadi hubungan teman baik. Saya dan dia tetap menjadi teman baik dan tidak ada kebencian yang timbul dari akhir hubungan ini.

Untuk Bro Anatapindhika, memang sulit melepaskan suatu kemelekatan. Saya juga mengalami apa yang anda alami. Pada saat kita sangat sayang dan cinta dengan kekasih kita, kita harus melepaskannya. Tapi itu lah hidup, "Hidup adalah Dukkha".

Pada awal-awal berakhirnya hubungan kami, tentu saya sangat sedih sekali, karena saya sangat mencintai dan sayang sama dia, dan tentu saya tidak rela apabila dia menjadi milik lelaki lain (inilah bentuk kemelekatan). Namun, seiring berjalannya sang waktu, kesedihan tersebut akhirnya lambat laun memudar dan hilang.

Saya sadar, dia bisa mendapatkan pasangan hidup yang lebih baik dari saya dan tentunya SEIMAN. Inilah keputusan saya untuk mengakhiri hubungan ini.

Jika anda melihat orang yang anda sayang dan anda cintai itu hidup berbahagia, bukankah anda juga turut berbahagia ?

Memang untuk mengambil keputusan untuk mengakhiri suatu hubungan beda agama itu dibutuhkan kebesaran hati anda untuk melepaskan dan juga lapang dada.

Namun, keputusan ada di tangan anda.  :)
Hatred doesn't cease through hatred at anytime. Hatred ceases through love. This is the unalterable law

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Pacar Beda Agama
« Reply #722 on: 29 July 2009, 08:17:16 PM »
ternyata pacaran beda agama saya melelahkan sekali. dan sangat sensitif sekali apabila bicara kita menyerempet mengenai agama. teman di forum mohon sarannya donk.. gimana sih cara untuk pasangan kita yang bedah agama gitu. karena saya juga aktifis di vihara dan dia juga aktifis di kr***ten...saya juga terlanjur sayang sama dia. mungkin saya juga terlalu melekat sama dia..
intinya, mengalah, kalau ga bisa, PISAH aja.
waduuuh ..... sampe harus pisah  :o
masa sick begitu sulitnya ...... berpacaran beda agama?
mungkin krna gw gak pernah ngalami kyk gitu kalee yaaah ....

tapi koko gw married beda agama ..... sampe sekarang Ok2 aja tuch
mungkin harus ada kesepakatan ....... jangan pernah membahas agama masing2
Karena umat Buddha sudah jelas di sebut GELAP, mana mungkin bisa bersatu dengan TERANG =))

BISA!! Kembali pada Kejadian sebelum Hari Pertama, kala GELAP dan TERANG masih bersatu. ;D
appamadena sampadetha

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Pacar Beda Agama
« Reply #723 on: 29 July 2009, 08:50:29 PM »
Mantap Bro Indera! :jempol:
buat ceritanya, buat keputusannya, buat hikmah yg dipelajari, dan buat jenis cinta yg dikembangin. Cuma bisa kasih GRP +1 aja deh ;)
appamadena sampadetha

Offline indera_9

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 206
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
  • ......
Re: Pacar Beda Agama
« Reply #724 on: 30 July 2009, 08:08:02 AM »
Mantap Bro Indera! :jempol:
buat ceritanya, buat keputusannya, buat hikmah yg dipelajari, dan buat jenis cinta yg dikembangin. Cuma bisa kasih GRP +1 aja deh ;)

Bro Xuvie, thanks atas GRP +1 nya.  :)

Nggak apa kok bro Xuvie kasih GRP lebih dari 1, saya akan terima dengan hati ikhlas dan lapang dada  ;D

 _/\_
Hatred doesn't cease through hatred at anytime. Hatred ceases through love. This is the unalterable law

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Pacar Beda Agama
« Reply #725 on: 30 July 2009, 07:13:58 PM »
OK BRP-nya nyusul. ntar dikasih 10x hehehe.. ditunggu yak ^-^
appamadena sampadetha

Offline Sandevy

  • Teman
  • **
  • Posts: 58
  • Reputasi: 4
Re: Pacar Beda Agama
« Reply #726 on: 31 July 2009, 04:40:28 PM »
Quote
pacar beda agama?
hmmm.... lumayan sulit juga
tapi klw km bisa mempertahan kan knp tidak..... hehhehehe
kurang tau mengenai ky gini :-)

Offline gamebira

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: 0
Re: Pacar Beda Agama
« Reply #727 on: 01 August 2009, 10:59:57 AM »
Tidakkah anda berdua terlalu keras memegang konsep agama ini?
Anggap saja agama itu sebagai ILMU PENDIDIKAN MORAL gimana? jd bukan sebagai agama, problem solved!
So mana yg menurut anda berdua benar itulah yang anda berdua lakukan, bukan karena label agama ini atau label agama itu.

Saya rasa jika anda berdua BENAR2 saling mencintai, hal ini tidak akan menjadi masalah.
Bukankah saling mencintai itu juga berarti saling menghargai, saling menghormati, saling mengalah, saling toleransi demi kepentingan bersama?

Offline indera_9

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 206
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
  • ......
Re: Pacar Beda Agama
« Reply #728 on: 01 August 2009, 11:12:55 AM »
Tidakkah anda berdua terlalu keras memegang konsep agama ini?
Anggap saja agama itu sebagai ILMU PENDIDIKAN MORAL gimana? jd bukan sebagai agama, problem solved!
So mana yg menurut anda berdua benar itulah yang anda berdua lakukan, bukan karena label agama ini atau label agama itu.

Saya rasa jika anda berdua BENAR2 saling mencintai, hal ini tidak akan menjadi masalah.
Bukankah saling mencintai itu juga berarti saling menghargai, saling menghormati, saling mengalah, saling toleransi demi kepentingan bersama?

Mengatakan tidaklah semudah menjalankan. Ketika anda benar-benar mengalami hal tersebut, baru lah anda sadar dan mengetahui bahwa apa yang anda katakan tidaklah mudah dijalankan pada kenyataannya.

Maka daripada itu, saya katakan, jika anda memiliki bathin yang seluas samudra, dan sekokoh gunung Sineru, saya yakin pernikahan beda agama yang anda lakukan akan langgeng dan baik-baik saja. Namun, apabila anda belum memiliki kualitas bathin yang seperti itu, lebih baik urungkan aja niat anda untuk menikah dengan pasangan yang beda agama dan keyakinan. Akan banyak keributan, benturan dan gesekan yang terjadi pada rumah tangga yang sedang anda bangun.
Hatred doesn't cease through hatred at anytime. Hatred ceases through love. This is the unalterable law

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Pacar Beda Agama
« Reply #729 on: 01 August 2009, 11:25:58 AM »
kl menurut gua sih, yg penting jgn fanatik.
kl pacar fanatik ato diri sendiri fanatik, pasti ujung2nya ribut.
kl dua2nya gak fanatik, umumnya bisa langgeng.
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Pacar Beda Agama
« Reply #730 on: 01 August 2009, 11:57:10 AM »
kl menurut gua sih, yg penting jgn fanatik.
kl pacar fanatik ato diri sendiri fanatik, pasti ujung2nya ribut.
kl dua2nya gak fanatik, umumnya bisa langgeng.

hehehe... seandainya pacaran beda agama bs diselesaikan hanya dgn tidak fanatik, sy rasa aman2 aja... tp yg terjadi dilapangan tidak semudah itu, ingat masih ada keluarga, teman/rekan, tren dimasyarakat kalangan tertentu dan pengaruh dr luar lainnya, belom lg misalkan ada pengalaman pribadi yg terkesan wah terhadap salah satu agama... itu memperkuat muncul nya ego...

pemberkatan pernikahan gw nti dilakukan di vihara (anggap pasangan gw ga panatik), tp gw yakin dalam hati pasangan gw, tidak segampang membalikkan tangan tuk menerima buddhist. blom lg keluarga besarnya ada beberapa orang penganut kris-ten panatik, sampe ada yg ikut serta pelayanan di gereja segala.

terlalu komplek kehidupan yg dilandasi pandangan yg berbeda, wong orang yg sama agama tp beda budaya aja kadang bs ribut koq... betul ? intinya perbedaan itu yg memuncul kan ego, klo salah satu mengalah (biasanya dr pihak buddhist) maka yg ada cm kekalahan, bsok2 jgn bilang sisi buddhist itu ini itu... kalah hebat/kalah sakti/tidak langsung ke tuhan dan bla... bla...

kebetulan ada yg bertanya ke saya, koq bs aa'tono pemberkatan di vihara, ya karena gw tegaskan dari awal pacaran bahwa gw tertarik buddhism karena logis dan sesuai dengan pola pikir gw, gw jg pernah menegaskan klo gw orangnya kritis dan tegas, jika mau mengajak sy memeluk nasrani, maka sy akan bertanya dan bertanya serta mengharapkan jawaban yg logis dan trasnparan mengenai nasrani, 1 hal lg tidak boleh marah... jika memang pemikiran nasrani bs sejalan dgn pemikiran sy, ok sy akan menerima... itu komitmen dr awal, trus jika bisa diusahakan datang ke vihara tuk puja bhakti, lama2 pasangan anda berusaha ikut anda, krn pasti muncul rasa penasaran, kemana dan apa yg diperbuat oleh kita.

ya, setidaknya ia mengetahui ini loh buddhism, masalah ia tertarik ato tidak, itu urusan belakang. itu la agama yg cocok n sejalan dengan pandangan gw... bukan karena terpanggil, bukan karena terpilih, tp karena kecocokan... tuk pernikahan, di gereja emang ada pemberkatan, ada ritual, tp di buddhism jg ada, karena ini adalah "cowo punya gawe" yg menentukan adalah gw, karena gw adalah calon kepala keluarga dan alasan mengenai "pemberkatan" itu jg bs dilakukan di vihara, jd tidak ada alasan untuk tidak melakukan di vihara, hehehe...

gw punya pandangan, buddhism sangat luas dan nyata bagi gw, tp pasangan gw tidak la mutlak/kekal bagi gw, kehidupan selanjutnya pun blom tentu gw hidup dan bertemu dengan pasangan gw, betul ? itu karena gw menerima adanya konsep "kelahiran kembali". tp jika gw meninggalkan buddhism, gw ga tau pasti kemana gw selanjutnya, dunia dan kehidupan ini sangat luas, jk gw tidak mengenal buddhism, menderita sekali hidup gw, gw akan mengikuti perputaran roda yg tiada hentinya... itu dasar bagi gw tuk memilih buddhism.
« Last Edit: 01 August 2009, 12:14:21 PM by dhanuttono »

Offline indera_9

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 206
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
  • ......
Re: Pacar Beda Agama
« Reply #731 on: 01 August 2009, 12:02:05 PM »
kl menurut gua sih, yg penting jgn fanatik.
kl pacar fanatik ato diri sendiri fanatik, pasti ujung2nya ribut.
kl dua2nya gak fanatik, umumnya bisa langgeng.

Saya setuju dengan bro wen 78  :)

Kalo kita memiliki pasangan beda agama yang tidak fanatik dan tidak egois, tentu tidak akan ada masalah yang muncul dari sisi perbedaan ini.

Namun, seandainya kita memiliki pasangan beda agama yang fanatik dan egois, maka jika anda belum memiliki kualitas bathin yang seluas samudra dan sekokoh gunung Sineru, maka urungkan saja niat anda untuk melanjutkan hubungan hingga gerbang pernikahan. Sebaliknya, jika anda sudah memiliki kualitas bathin seperti itu maka tidak akan ada masalah yang timbul walaupun pasangan anda adalah seseorang yang fanatik sempit dan egois.

Inilah yang saya maksudkan.  _/\_
Hatred doesn't cease through hatred at anytime. Hatred ceases through love. This is the unalterable law

Offline selmy

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 35
  • Reputasi: 1
Re: Pacar Beda Agama
« Reply #732 on: 30 August 2009, 01:42:25 PM »
Klo menurut aku klo kt saling pengertian, perbedaan agama tidak begitu di permasalahkan...

Offline fanimanise

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 15
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • Hanya satu buku yg patut dibaca: HATI
Re: Pacar Beda Agama
« Reply #733 on: 30 August 2009, 07:11:51 PM »
Gamebira, aku setuju seratus persen dengan pendapat kamuuu... Tooast!
Waduuh senang banget ketemu orang yang se pendapat.. wuiiihhhh senaaanngnyaa!
Soale menurutku orang yang putus cinta karena alasan 'agama', orang itu pengecut, seperti kodok hidup dalam tempurung! Membeda2kan orang berdasarkan SARA (Suku, Ras, Agama). Apapun masalah yang timbul, kesalahan ditimpakan pada alasan SARA tersebut, bukannya introspeksi diri atau mencari solusi bersama. Payaaah!
Sejarah membuktikan, banyak pernikahan antar agama yang tetap langgeng karena keteguhan cinta mereka dan kedewasaan dari keduanya. Bukankah cinta hadir untuk menyatukan 2 orang yang berbeda menjadi satu, bukan sebaliknya.. memecah belah manusia penghuni bumi yang satu ini!

Offline Harukichi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 8
  • Reputasi: 0
Re: Pacar Beda Agama
« Reply #734 on: 03 September 2009, 04:20:43 PM »
saya lebih setuju,akan lebih baik (karena saya yakin,yang namanya pacaran,pastinya mengarah ke pernikahan dong..) jika seiman....
sebab, kalau seiman, maka bisa sehati ,bisa sama-sama enak menjalankan prinsip hidup dan menuju cita-cita berumahtangga yang memang didambakan....
apalagi kalau sudah nanti ada anak... walaupun agama adalah pilihan masing-masing orang, dan keberagaman sah-sah saja, akan lebih baik tercipta keluarga harmonis yang seiman...
maaf bagi teman-teman yang mungkin berbeda pandangan dengan saya  ^:)^  :)
Perang tercipta bukan karena ada senjata canggih, tetapi karena orang merasa dirinya benar,sementara yang lain salah........