//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Penertiban Warung Saat Ramadan ternyata melanggar HAM  (Read 5181 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Penertiban Warung Saat Ramadan ternyata melanggar HAM
« on: 31 August 2009, 02:41:45 PM »
Bukan hanya di Pekanbaru, namun meliputi beberapa daerah di Indonesia.

Ternyata menutup warung2 di saat Ramadhan hanyalah ‘HIMBAUAN’ yg tidak mempunyai kekuatan hukum sedikitpun. Warung2 yg tidak melaksanakannya dan ternyata di obrak-abrik Satpol PP bisa dikategorikan: Satpol PP MELANGGAR HAM. Karena Tidak Satupun Peraturan di Indonesia yg mengatur boleh/tidak membuka warung di saat Ramadhan. Ada beberapa tempat yg Satpol PPnya bahkan membalik2kan panci yg berisi makanan. Bayangkan: Makanan dibuang2 disaat bulan suci yg penuh rahmat.

Berikut berita lengkapnya:

http://ramadan.detik.com/read/2009/08/31/140540/1193157/631/penertiban-warung-di-pekanbaru-saat-ramadan-dinilai-langgar-ham

Senin, 31/08/2009 14:05 WIB
Penertiban Warung di Pekanbaru Saat Ramadan Dinilai Langgar HAM
Chaidir Anwar Tanjung - detikRamadan

Pekanbaru -Dengan beringas Satpol PP Pemkot Pekanbaru mengangkut barang-barang milik warung makanan yang buka pada siang hari. Penertiban itu dinilai pengamat hukum sebagai bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia HAM yang dilakukan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah.

Walikota Pekanbaru Herman Abdullah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) menjelang Ramadan. Sifat SK itu adalah imbauan kepada warung-warung makanan dan rumah makan untuk tidak buka di siang hari.

Di mata hukum, imbauan itu bila dilanggar tidak serta merta ada sanksi hukumnya. Namun imbauan yang disampaikan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah itu sudah dianggap stafnya sebagai Perda yang harus menerima sanksi hukumnya.
 
"Tapi mesti diingat, itu sifatnya imbauan, bukan Perda. Imbauan di mata hukum posisinya sangat lemah sekali," kata pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kongres Advokat Indonesia (KAI) Riau Muhamad Nur, dalam perbincangan dengan detikRamadan di Pekanbaru, Riau.

Namun disayangkan, praktek di lapangan, walau hanya sekedar imbauan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah, Satpol PP lantas melakukan penertiban dengan cara kekerasan. Misalnya, warung yang ketahui buka di siang hari seluruh barang dagangannya diangkut.

"Bentuk tindakan Walikota Pekanbaru ini jelas sudah termauk dalam pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM). Cara-cara Walikota mengambil barang-barang milik para pedagang sudah bagian
menyengsarakan hajat hidup orang lain," tukas M Nur.

Menurutnya, kalau Walikota mau tegas, sebaiknya pemerintah daerah mengajukan Perda pelarangan berjualan di bulan suci Ramadan. Perda itu secara hukum memiliki sanksi apa bila tidak dipatuhi.
 
"Namun saya yakin, Perda kayak itu jelas ditolak oleh Mendagri. Karena memang tidak ada satu hukum di negara kita ini yang melarang orang berjualan di saat bulan Ramadan. Saya sepakat kalau imbauan Walikota itu untuk dihormati semua pihak, tapi saya juga tidak sepakat bila dasar imbauan lantas ada tindak pengambilan barang-barang milik pedagang. Ini
jelas melanggar HAM," tegas M Nur.

Imbauan Walikota Pekanbaru ini memang dinilai sangat lemah sekali. Imbauan ini malah terkesan hanya berlaku bagi warung-warung kali lima. Padahal dalam berjualan, warung kopi kaki lima tetap menutup bagian depan warungnya sebagai bentuk penghormatan di bulan
Ramadan.

Sementara salah satu pedagang Yunianti, yang warungnya diangkut Satpol PP mengatakan walikota bertindak tidak adil dan pilih kasih.

"Kami berjualan juga untuk cari makan anak istri kami. Bagian depan warung kami tutup, untuk menghormati yang berpuasa. Tapi tetap saja warung kami diobrak-abrik Satpol PP atas perintah walikota. Anehnya, warung makan di sejumlah plaza dengan menutup bagian
depannya tidak pernah dirazia Satpol PP. Kenapa mesti kami pedagang lemah ini
yang terus menerus jadi sasaran pemerintah," keluh Yunianti.

Sejumlah warga Pekanbaru juga melakukan protes atas tindakan Walikota Pekanbaru itu. Mereka bahkan menyindir Walikota dengan membandingkan kondisi di Malaka, Malaysia.

"Di Malaysia syariat hukum Islamnya sangat jelas sekali dibanding di negara kita ini, apa lagi budaya Melayunya disana sangat kental sekali. Namun bulan puasa, tidak ada tuh imbauan menutup warung-warung makanan apa lagi sampai mengobrak-abrik dagangan orang lain. Semuanya berjalan seperi biasa. Sebab, puasa itukan hanya untuk orang-orang beriman," celutuk Rosihan Syafii, warga pedagang karpet yang hilir mudik Pekanbaru-Malaka.
(cha/nwk)

::
« Last Edit: 31 August 2009, 02:43:25 PM by williamhalim »
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Penertiban Warung Saat Ramadan ternyata melanggar HAM
« Reply #1 on: 31 August 2009, 03:06:32 PM »
hehehe.. kalau baca berita ini jadi ingat deh.. sewaktu bulan seperti ini, sangat susah mencari makan. Dan parahnya juga pedagang juga sembunyi2 jual makanan, dengan alasan takut diobrak abrik
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Penertiban Warung Saat Ramadan ternyata melanggar HAM
« Reply #2 on: 31 August 2009, 03:21:12 PM »
hehehe.. kalau baca berita ini jadi ingat deh.. sewaktu bulan seperti ini, sangat susah mencari makan. Dan parahnya juga pedagang juga sembunyi2 jual makanan, dengan alasan takut diobrak abrik


Satpol PP tak ubahnya preman: membalikkan panci2 dan membuang makanan tanpa berdasarkan landasan hukum. Kasihan orang2 yg memerlukan makanan, tukang jualan dan pekerja2 kasar (kuli) atau orang sakit yg tidak bisa berpuasa karena keterbatasan kerjaan / fisiknya...

::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Penertiban Warung Saat Ramadan ternyata melanggar HAM
« Reply #3 on: 31 August 2009, 03:25:36 PM »
Ini memang oknum saja seh.. Namun idealnya juga ditertibkan juga. Kasihan juga cew2 muslim yang gak puasa karena lagi ada halangan, tidak bisa makan.. Karena pada dasarnya, gw pernah tanya, Islam pun tidak mengingat banget soal puasa ini, kalau lagi sakit, ada halangan, atau perjalanan jauh maka puasa boleh diganti dengan hari lain.. Makanya sewaktu di kampus.. gw ngumpet makan di lantai teratas.. eh tahunya ketemu dengan muslimah2 sana.. malah tukar2an lauk :))
 
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Penertiban Warung Saat Ramadan ternyata melanggar HAM
« Reply #4 on: 31 August 2009, 03:57:24 PM »
Jaman edan... orang mau buka warung makan aja di larang....;D

yang lucunya... waktu aku liat berita di TV tentang SATPOL PP itu obrak abrik warung makan yg di Padang... Si Reporter (berita) itu bilang orang yg telah makan di warung itu nggak usah bayar... :))  :)) :))
Dasar si reporter... ;D orang yg ada di dlm warung itu sudah berlarian keluar (kek ada hantu di dalam warung) dan ngacir semua.... gimana harus bayar???..... :))

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Penertiban Warung Saat Ramadan ternyata melanggar HAM
« Reply #5 on: 31 August 2009, 04:11:49 PM »
Quote :

"Di Malaysia syariat hukum Islamnya sangat jelas sekali dibanding di negara kita ini, apa lagi budaya Melayunya disana sangat kental sekali. Namun bulan puasa, tidak ada tuh imbauan menutup warung-warung makanan apa lagi sampai mengobrak-abrik dagangan orang lain. Semuanya berjalan seperi biasa. Sebab, puasa itukan hanya untuk orang-orang beriman,"
celutuk Rosihan Syafii, warga pedagang karpet yang hilir mudik Pekanbaru-Malaka.

_/\_
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline Harukichi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 8
  • Reputasi: 0
Re: Penertiban Warung Saat Ramadan ternyata melanggar HAM
« Reply #6 on: 03 September 2009, 03:01:27 PM »
Ini memang oknum saja seh.. Namun idealnya juga ditertibkan juga. Kasihan juga cew2 muslim yang gak puasa karena lagi ada halangan, tidak bisa makan.. Karena pada dasarnya, gw pernah tanya, Islam pun tidak mengingat banget soal puasa ini, kalau lagi sakit, ada halangan, atau perjalanan jauh maka puasa boleh diganti dengan hari lain.. Makanya sewaktu di kampus.. gw ngumpet makan di lantai teratas.. eh tahunya ketemu dengan muslimah2 sana.. malah tukar2an lauk
 
Hi all,salam... _/\_
Turut bersedih...
aku muslimah, terus terang, yang aku tahu, dalam agama ku tidak ada aturan untuk mengobrak-abrik warung yang sedang buka di waktu berpuasa..
yang Forte tulis benar, bahwa jka wanita sedang haid/halangan, bepergian jauh dan kemungkinan sulit untuk berbuka, dalam keadaan habis melahirkan,hamil atau menyusui, memang tidak bisa berpuasa (punya keringanan untuk tidak berpuasa)..
heran juga..dimana dapat peraturan ini ya??
setahu aku, yang boleh dilakukan adalah menghimbau... bisa banyak cara, misalnya: klu misalnya jendela restauran/warteg biasanya terbuka lebar, kali ini, dalam bulan puasa, dimohon untuk ditutup pada pagi sampai sore hari, walaupun tetap ada tulisan "buka/open"
benar juga , saat sedang tidak puasa..sulit cari makan diluar,hehehehe...
yang jelas, TIDAK SETUJU adanya tindakan seperti itu....
sebab, bagaimanapun, puasa adalah hak pribadi (dalam islam, pahala nya pun hanya diketahui oleh Tuhan dan diri yang menjalankan puasa), jadi, tidak boleh memaksa orang, hanya boleh menghimbau..
Tukar2an lauk??boleh juga tuh... kapan2 ,yukk?? hehehehehe  :)) :P
Perang tercipta bukan karena ada senjata canggih, tetapi karena orang merasa dirinya benar,sementara yang lain salah........

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Penertiban Warung Saat Ramadan ternyata melanggar HAM
« Reply #7 on: 03 September 2009, 06:25:28 PM »
^
^
menyambung postingan sis harukichi, saya minggu lalu baru ikutan buka puasa bareng.. dan ikutan dengerin ceramah islam yang ada.. Di sana dikatakan salah satu makna berpuasa adalah sebenarnya buat memperhatikan kaum fakir miskin. Dan biasanya ketika zaman Nabi, dikatakan jika seseorang memiliki halangan dalam berpuasa, baik itu karena hamil, haid, sakit, atau sedang dalam perjalanan, idealnya harus diganti dengan mengundang makan para fakir ke rumahnya.
Puasa yang batal juga bisa diakibatkan melakukan hubungan intim di siang hari, dan sebagai balasannya juga bisa mengundang makan para fakir ke rumah dengan menyuguhkan makanan yang biasa dimakan. Dan jika ingin dilebihkan pahalanya, bisa menyuguhkan makanan yang mewah karena fakir miskin jarang sekali bisa makan makanan mewah
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline wiithink

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.630
  • Reputasi: 32
  • Gender: Female
Re: Penertiban Warung Saat Ramadan ternyata melanggar HAM
« Reply #8 on: 02 October 2009, 12:20:33 AM »
betullll sekaliiiiiiiii

emang perlu di tindak tuh yang keluarin UU perda nya...

laporin ke KOMNAS HAM...

Offline Elin

  • DhammaCitta Press
  • KalyanaMitta
  • *
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re: Penertiban Warung Saat Ramadan ternyata melanggar HAM
« Reply #9 on: 03 October 2009, 01:28:56 AM »
weks..
yg puasa kan gak 100% manusia disekitarnya

IMO jualan makanan bukan berarti gak menghormati yg puasa lho.
Kecuali kita yang tidak puasa justru memaksa org yg sedang berpuasa utk makan/minum disiang hari, itu namanya baru deh gak menghargai umat agama lain yg sedang beribadah

_/\_

Offline wiithink

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.630
  • Reputasi: 32
  • Gender: Female
Re: Penertiban Warung Saat Ramadan ternyata melanggar HAM
« Reply #10 on: 24 October 2009, 01:11:54 AM »
pemikiran kiat emang begitu, cuma pemikiran pemko tuh sempit banget. jadi maklum aja lah..
mungkin bpk. walikotanya ndak kuat puasa, dan ngeliat orang jualan dipinggir jalan jadi laper dan ndak kuat imannya hehehe...

padahal, karyawan kedai kopi ato tempat makan tuh kan ada yang muslim, tentu perlu uang ntuk mo lebaran.. malah ndak bisa lebaran gara gara ndak uang

 

anything