//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Dear diary  (Read 455145 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Dear diary
« Reply #375 on: 24 June 2011, 09:06:33 PM »
bagaimana cara tuh tehnik jalan cepatnya padahal jalan doang tapi  5km di tempuh dalam 20 menit, kalau kita ambil rata rata waktu tempuh 20km adalah 1 jam 20 menit ( misal gitu).

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Dear diary
« Reply #376 on: 24 June 2011, 10:16:48 PM »


ohh deardiary,   

Quote
In contrast, when you race walk, your feet land in an almost exact straight line. After you learn to use your hips efficiently, your foot placement changes slightly to imitate this near straight-line placement. But please beware: when you try to mimic this action without using your hips, you place an unneeded stress across your knee.

jadi selama ini aku telah melakukan tehnik yang benar justru tehnik yanng baru ini yang salah tohh ( cuma yah gitu pinggang nya semakin kencang jalan nya jadi bergoyang goyang mirip bebek jalan loh )


wah bagus juga ada web di bawah ini benar benar tambah pengetahuan tentang bagaimana jalan
http://www.racewalk.com/

shoes/sepatu

Quote
Beware: racing shoes tend to have a very short lifespan.  As little as one hundred miles may be all the use a pair of racing shoes will take—so if you train in them, they will last only a few short weeks.
« Last Edit: 24 June 2011, 10:33:25 PM by daimond »

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Dear diary
« Reply #377 on: 24 June 2011, 10:32:23 PM »
ni org menikmati banget hidupnya.asyik...jgn lupa pakai masker kokoku kena seperti flek didalam darahnya katanya berasal dari polusi dijakarta.krn dulu naik motor...

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Dear diary
« Reply #378 on: 24 June 2011, 10:42:34 PM »
 :o
Quote
Currently many top race walkers wear shoes custom made by Bart Hersey. Michelle Rohl, Curt Clausen,  and Amber Antonia all use free shoes supplied by Hersey Custom Shoes. The two models available are an interesting alternative to products from the mass-produced brands. The first model, a racing shoe, was worn by Rohl and Clausen in the 2000 Olympics. Unbelievably lightweight at 6 ounces, this shoe is a little too flexible. Keep in mind, this racer is intended to provide just minimal protection for serious competitors who would just as soon race barefoot.

A better alternative is the Hersey training shoe. Also extremely lightweight—9 ounces—it features a minimum heel lift and a super flexible forefoot: the standard training shoe matching most of the criteria I laid out for a good race walking shoe.

Importantly, Hersey varies mid-sole materials and all aspects of shoe construction according to each walker’s body weight and customer preference.  When placing an order, you specify exactly how you want the shoe constructed.  For example, Curt Clausen has had knee problems in the past because of over pronation. Therefore, he requests very straight-lasted shoes.  Although the pros do not, request an arch that does not collapse.  Protect those hamstrings: order yours with support.  Also, consider a denser section under the toe to assist with good push-off.

As you would expect, Hersey’s shoes are not cheap, at least initially.  He currently charges a one-time fee of $150 to mold the last and pattern.  A training shoe costs $155, while racing shoes go for $140. This might seem too expensive, and for some it is; however, Hersey charges only $30 to resole the shoe the first time, and $50 to resole it after that. (He attributes the added cost of subsequent rebuilds to the difficulty in rebuilding older shoes.) The good news is a properly maintained shoe can be rebuilt four to five times.  So don’t leave them in a car in Southern California when the temperature soars to 100 degrees.

When we look at the math, the price of Hersey’s shoes compares well in the long run.  When resoling a shoe five times, we pay a total cost of $530, so the amortized cost is $90 per pair.  Not a bad bargain, but it gets better. Factor in that, according to elite walkers, resoled Hersey shoes tend to last longer than typical mass-produced shoes.  Amber Antonia says that her Hersey shoes lasted three times longer than her previous race walking shoes. After they wore down, she just sent them in and got back a pair that felt like new. She says her feet used to hurt a lot, but not now that she wears a pair of Bart’s shoes.

If you decide to try a Hersey, plan ahead.  You face a 12-week backlog for initial orders.  Resoling, however, takes only one week.  You probably need more than one pair of shoes; however, as Hersey says, “If you pay $300 to have a pair of shoes made and you don’t want a second pair, we have done something wrong.”

For more information check out www.herseycustomshoe.com.

yang ini mah tutup mata dulu dah mahal lagi yang penting berat badan turun dulu soal sepatu merk "hersey" ini memang nya mau tanding jalan cepat apa? 
yang penting tahu bagaimana milih sepatu buat lari, jalan, training, dan buat kompetisi ternyata semua nya ada beda nya.


http://www.racewalk.com/Shoes/Introduction.asp

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Dear diary
« Reply #379 on: 25 June 2011, 09:12:00 AM »
membaca sesuatu yang menarik di mata manusia ada protein yang dikenal dengan nama cryptochrom, protein ini juga terdapat pada burung dan binatan lain, pada burung protein ini memberi burung kemampuan melihat medan magnet bumi dalam bermacam warna, ketika protein ini diambil dari mata manusia dan di berikan ke lalat buah yang telah kehilangan penglihatan maka lalat ini kembali dapat melihat, berdasarkan penelitian ini maka di simpulkan pada jaman dahulu manusia dapat melihat medan magnet bumi dalam bermacam warna. ( sumber nationalgeographic.co.id)

hm, melihat aura jadi ada kebenarannya dan mempunyai landasan ilmiah?
« Last Edit: 25 June 2011, 09:37:06 AM by daimond »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Dear diary
« Reply #380 on: 25 June 2011, 11:17:02 AM »
marketing riset dari spire international yang berkedudukan di singapura mengadakan survey tentang obat herbal, wa tidak berbaik hati, dari data yang mereka himpun mereka bisa mendapat keuntungan sementara kita cuma di kasih sebuah t-shirt dan ucapan terimakasih saja.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Dear diary
« Reply #381 on: 25 June 2011, 12:22:07 PM »
perbincangan saat makan siang masih seputar parkir onstreet jalan gajah mada dan hayam wuruk, seperti kita tahu hanya ada 6 gedung parkir saat ini, tetapi di pancoran ini dulunya dekat bca pancoran dan bank buana ada taman parkir( gedung parkir) dan gedung parkir ini milik pemerintah, sekarang karena gedungnya sudah kelewat tua sudah di hancurkan rata dengan tanah jadi tanah lapang yang di gunakan untuk parkir juga tapi tidak sebanyak waktu taman parkir ini masih berfungsi.

ini mungkin hanya pikiran liar saja pemerintah berharap agar ada investor untuk membangun gedung parkir baru diatas lahan tersebut.

tapi wa percaya bila ada investor mau membangun gedung parkir pasti lahan parkir ini menjadi prioritas/ di sodorkan ke investor tersebut.

yah ini hanya prakiraan jadi bisa salah loh dear diary.
« Last Edit: 25 June 2011, 12:38:31 PM by daimond »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Dear diary
« Reply #382 on: 25 June 2011, 10:05:52 PM »
toko kian (pancoran kota) 17:54, Bii ( yanjung duren) 19:13,  pedometer 8.951 langkah /step, kok makin kurang yahh?

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Dear diary
« Reply #383 on: 27 June 2011, 10:19:04 AM »
wa ada sedikit mempelajari sekitar lari, dari IAAF.org wa mendapat tahu dari kalender IAAF bahwa indonesia belum ada dalam jadwal kompetisi jalanan ( road race) dunia, agak menyedihkan di banding negara baru dan tetangga kita " Timor Leste" dili sudah menedaftarkan kompetisi lari nya dalam kalender IAAF, bahkan beberapa negara tetangga seperti singapura, malaysia, filiphina dll sudah terdaftar dalam kalender IAAF. 

bila kita memperhatikan Jepang yang sangat banyak mempunyai kompetis jalan ( road race) menjadi pertanyaan mengapa mereka banyak menyelengarakan kompetisi semacam ini bahkan bertaraf dunia? jawabannya adalah pada industri yang menyangkut dan menyertai lomba lari/ kompetisi lari ini.

industry tersebut antara lain adalah:

- Alas kaki
sepatu olahraga ( ingat sepatu merk "kasogi") jadi demand/permintaan akan sepatu ini setidak nya akan ada,  kaus kaki( termasuk kaus kaki olahraga/ sport untuk mencegah cedera), orthopedi alas kaki tambahan dalam sepatu.

- baju sport/ olahraga, sport wear, aktive wear, termasuk undergarmen yang di pakai pria untuk mencegah cedera ( turun bero?).

- minuman dan makanan untuk sport/ olah raga, seperti pocari sweet( dari jepang), milo, ovaltine dll, makanan batangan untuk olahraga/ sport ( mars bar?).

- tas dan jam persise

- penginapan bila berskala nasional dan international, termasuk makanan dan minuman sehari hari ( breakfast, dinner, supper).

- guide dll
« Last Edit: 27 June 2011, 10:26:42 AM by daimond »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Dear diary
« Reply #384 on: 27 June 2011, 11:29:01 AM »
hmm, wa melupakan satu hal warga jepang mempunyai asuransi kesehatan, sehingga pengobatan di tanggung asuransi kesehatan, asuransi ini melibatkan pemerintahnya jadi pemerintah jepang melakukan banyak kompetisi olahraga ( dalam hal ini lari/ road race yang melibatkan banyak masyarakat jepang, padahal bila kita melihat secara ras, ras afro/ afrika mempunyai keunggulan alami daripada ras jepang itu sendiri tetapi mereka tetap melakukan banyak kompetisi lari yang melibatkan banyak warga jepang ) untuk menjaga kebugaran warganya hingga biaya asuransi bisa ditekan/ dihemat.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Dear diary
« Reply #385 on: 27 June 2011, 05:22:47 PM »
rute dari toko kian, merry bakery belok kanan, terus ada alfamart, dari sini lurus rerto vege chang sow, menyebrang terus kekiri lewat sekolah bhineka, terus lewat pom bensin pertamina lurus terus bank ekonomi terus, nah pas mau mendekati perempatan yang kalau belok kiri ada pemadam kebakaran, kekanan bank dbs dan bca  sebelum sampai sana ada satu gang belok kanan terus ada perempatan belok kiri, terus lewat pasar terus nanti ada percabangan kekiri lewati( tidak masuk kesana) terus lurus saja nah nanti ada percabangan satu lagi masuk kesana ada mesjid terus ada mesjid lagi terus itc roxy mas, terus kekanan terus lewat sumber waras  terus tri sakti, nyebran citra land, kekiri terus 7eleven yang baru buka terus kekanan terus sebrang kiri ada bii terus toko angelina, hoka2 bento.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Dear diary
« Reply #386 on: 28 June 2011, 03:31:29 PM »
dear diary, wa tadi pagi makan ketupat sayur sarapan jam 6:30, terus sekitar jam 09:00 makan kuesus croisant ( yang muter2 itu loh, horn?), makan siang nasi+ sayur sawi+ sayurlalap ( buncis, wortel, labu yang dikukus), brusan belanja kealfamart mendadak perut ku terasa perih jadi wa beli " mini genji pai dgn total kalori = 280kkal).  semestinya mulai menyiapkan apple yah!

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Dear diary
« Reply #387 on: 01 July 2011, 10:14:19 AM »
waduh deardiary, kemarin kan hujan jadi jalanan becek jadi dari pada berbecek ria yang bakal menyebabkan celana panjang kotor + sepatu kotor jadi naik busway, minta ampun antriannya pannnjjjang banget jadi pindah ngantri ke lebak bulus sana tapi sini antrian nya panjang juga. pintu lebak bulus ini selain di gunakan jurusan lebakbulus, pasar- baru, tarakan- tomang- taman anggrek ( ini semua satu pintu). jadi karena jurusan tomang- taman anggrek biasa ada dalam barisan LebakBulus kalau di panggil kadang tidak kedengaran di dalam antrian lebakbulus, bahkan terseret arus ( kedorong masuk ke dalam busway jurusan lebakbulus), wa pindah antrian di dalam jurusan pasar baru.  minta ampun dear diary tuh busway jurusannya lama sekali muncul nya ( tapi dapet duduk gitu loh). hitung hitung bener cepatan jalan kaki loh, naik busway lama dan panjang antriannya minta ampun padahal ada 3 jurusan ke grogol ( salah satu jurusan bahkan ke taman anggrek)

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Dear diary, wijen/ sesame seeds
« Reply #388 on: 05 July 2011, 10:01:42 AM »
dear diary, ternyata biji wijen banyak nutrisinya loh tidak hanya calcium banyak protein dan mengandung omega 6 (tidak tahu buat apa?), juga berdasarkan yang aku baca mengandung salah satu asam amino dari 6 asam amino esensiatl yang di perlukan tubuh kita. 

baca punya baca, ternyata biji wijen ini mempunyai cukup banyak cara pengolahan dan penggunaan nya, tidak hanya ditabur atau di jadikan minyak wijen. ada susu wijen, tahini ( sesame seed pasta) yang dapat di gunakan sebagai selai kacang atau cocolan makannan( dip) dll, di gunakan sebagai bumbu dalam masakan, dsb.   

cukup menarik bukan deardiary, kalau aku menggunakan masih sebatas taburan di makannan, memang yg terbaik penggunaan biji wijen ini adalah yang telah di giling ( ground) atau dalam bentuk minyak wijen hingga lebih mudah di serap tubuh, tetapi menurut ku bentuk biji2 an juga ada manfaatnya juga tersendiri, jadi tergantung penggunaan nya.

hm dear diary, mie rebus ku jadi banyak variasi nya, anggap saja biji wijen ini sebagai pengganti bawang goreng. en ini adalah yang telah di giling ( ground) atau dalam bentuk minyak wijen hingga lebih mudah di serap tubuh, tetapi menurut ku bentuk biji2 an juga ada manfaatnya juga tersendiri, jadi tergantung penggunaan nya.

hm dear diary, mie rebus ku jadi banyak variasi nya, anggap saja biji wijen ini sebagai pengganti bawang goreng.
« Last Edit: 05 July 2011, 10:11:12 AM by daimond »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Dear diary, es cendol di citra land gitu.
« Reply #389 on: 06 July 2011, 08:23:42 PM »
dear diary, habis jalan dari pancoran kota sampai citraland mampir kemari beli brg pesanan ponakan wa di body shop, mampir ke food libarry, lagi pengen makan tempura jadi beli tempura sayuran ( jagung dan buncis wortel) terus beli es cendol ( rp 5.000,- loh, di stand es dawet) lumayan bersih dari pada pinggir jalan.     

ada birthday ke 17 di food libarry ini, sedikit di goda sama penyanyi di food libarry ini tadi.

 

anything