Bab 1
Anak yang baik
Jaman dahulu kala, ada sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ibu, ayah, adan anak. Anaknya sangat ramah tamah dan sangat baik. Namanya adalah Sama. Kedua orang tuanya buta, sehingga dia harus merawat mereka berdua.
Sama sangat mencintai kedua orang tuanya. Ada sebuah hutan di dekat rumah mereka. Dia sering masuk ke dalam hutan untuk mencari buah-buahan dan air untuk kedua orang tuanya.
Pepohonan yang ada di hutan penuh dengan buah-buahan dan beraneka bunga yang cantik. Kupu-kupu, burung, rusa, tupai, dan semua binatang lainnya di hutan sangat bersahabat dengan Sama. Bahkan kodok, kura-kura, dan ikan di kolam pun sangat menyukainya.
Setiap pagi, Sama mengambil buah-buahan dan air dari hutan, dan memberi makan kedua orang tuannya. Dia mengambil bunga-bunga yang cantik dan menaruhnya di dalam vas, membersihkan rumah, serta membantu pekerjaan kedua orang tuanya yang buta.
Kolam di tengah-tengah hutan itu penuh dengan air dan bunga teratai. Persis di samping kolam, terdapat lapangan rumput yang hijau. Sama dan kawan-kawan bermain di sana.
Pada suatu sore hari, Sama pergi ke kolam dengan membawa keranjang. Kawan-kawannya juga sudah menunggunya dia hari itu. Mereka sangat senang melihatnya. Seperti biasa, mereka berkejar-kejaran dan bermain.
Sore itu, raja sedang masuk ke hutan untuk berburu. Dengan mengendap-endap, raja mendekati kolam serta melihat seekor kijang. Dia mengambil busur dan memanah kijang itu. Panahnya gagal mengenai sang kijang, tetapi malahan mengenai Sama kecil.
Sama menangis keras karena kesakitan, dan tergeletak tak berdaya. Dia pinsan. Rusa itu menjilati tubuh Sama, dan menangis. Tupai, burung, dan semua kawan-kawan di hutan mengelilingi Sama, dan membelainya. Raja merasa amat menyesal atas apa yang terjadi terhadap anak kecil yang tidak bersalah ini.
Raja mengirimkan pesuruh untuk menjemput kedua orangtua Sama yang buta. Mereka sampai ke tempat dimana Sama tergeletak. Ibu dan bapak Sama yang buta menyentuh kepala anak mereka dan berkata:
“Anakku tidak pernah menyakiti siapapun.
Dengan kekuatan dari kebenaran ini, semoga anak kami sehat kembali. Semoga dia hidup kembali.”
Segera setelah itu, Sama membuka kedua mata. Kedua orang tua yang buta sangat bahagia. Mereka mencium dan memeluk anak mereka. Kawan-kawan Sama menangis bahagia.
Raja memutuskan tidak akn lagi berburu binatang, dan ingin melindungi semua binatang. Dia membangun rumah yang nyaman untuk kedua orang tua yang buta dan Sama anak mereka. Semenjak itu, Sama hidup bahagia bersama kedua orangtua dan kawan-kawannya pra binatang.
(Sama Jatakaya)
Penting diperhatikan
• Merawat kedua orang tua adalah perbuatan yang sangat diberkati. Ini adalah tugas mulia seorang anak yang baik. [Mtata Pitu Upatthanam – Mangala Sutta]
• Jika kamu baik kepada orang lain, maka semua orang akan menjadi ramah. Bahkan binatang juga ramah padamu.
• Berkah dari orangtua adalah yang terbaik dan paling kuat.