//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Ajaran Yang Sehat  (Read 11292 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Ajaran Yang Sehat
« on: 13 July 2011, 01:14:28 PM »
Bab 1
Anak yang baik

Jaman dahulu kala, ada sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ibu, ayah, adan anak. Anaknya sangat ramah tamah dan sangat baik. Namanya adalah Sama. Kedua orang tuanya buta, sehingga dia harus merawat mereka berdua.
Sama sangat mencintai kedua orang tuanya. Ada sebuah hutan di dekat rumah mereka. Dia sering masuk ke dalam hutan untuk mencari buah-buahan dan air untuk kedua orang tuanya.
Pepohonan yang ada di hutan penuh dengan buah-buahan dan beraneka bunga yang cantik. Kupu-kupu, burung, rusa, tupai, dan semua binatang lainnya di hutan sangat bersahabat dengan Sama. Bahkan kodok, kura-kura, dan ikan di kolam pun sangat menyukainya.
Setiap pagi, Sama mengambil buah-buahan dan air dari hutan, dan memberi makan kedua orang tuannya. Dia mengambil bunga-bunga yang cantik dan menaruhnya di dalam vas, membersihkan rumah, serta membantu pekerjaan kedua orang tuanya yang buta.
Kolam di tengah-tengah hutan itu penuh dengan air dan bunga teratai. Persis di samping kolam, terdapat lapangan rumput yang hijau. Sama dan kawan-kawan bermain di sana.
Pada suatu sore hari, Sama pergi ke kolam dengan membawa keranjang. Kawan-kawannya juga sudah menunggunya dia hari itu. Mereka sangat senang melihatnya. Seperti biasa, mereka berkejar-kejaran dan bermain.
Sore itu, raja sedang masuk ke hutan untuk berburu. Dengan mengendap-endap, raja mendekati kolam serta melihat seekor kijang. Dia mengambil busur dan memanah kijang itu. Panahnya gagal mengenai sang kijang, tetapi malahan mengenai Sama kecil.
Sama menangis keras karena kesakitan, dan tergeletak tak berdaya. Dia pinsan. Rusa itu menjilati tubuh Sama, dan menangis. Tupai, burung, dan semua kawan-kawan di hutan mengelilingi Sama, dan membelainya. Raja merasa amat menyesal atas apa yang terjadi terhadap anak kecil yang tidak bersalah ini.

Raja mengirimkan pesuruh untuk menjemput kedua orangtua Sama yang buta. Mereka sampai ke tempat dimana Sama tergeletak. Ibu dan bapak Sama yang buta menyentuh kepala anak mereka dan berkata:
“Anakku tidak pernah menyakiti siapapun.
Dengan kekuatan dari kebenaran ini, semoga anak kami sehat kembali. Semoga dia hidup kembali.”

Segera setelah itu, Sama membuka kedua mata. Kedua orang tua yang buta sangat bahagia. Mereka mencium dan memeluk anak mereka. Kawan-kawan Sama menangis bahagia.

Raja memutuskan tidak akn lagi berburu binatang, dan ingin melindungi semua binatang. Dia membangun rumah yang nyaman untuk kedua orang tua yang buta dan Sama anak mereka. Semenjak itu, Sama hidup bahagia bersama kedua orangtua dan kawan-kawannya pra binatang.
(Sama Jatakaya)

Penting diperhatikan
•   Merawat kedua orang tua adalah perbuatan yang sangat diberkati. Ini adalah tugas mulia seorang anak yang baik. [Mtata Pitu Upatthanam – Mangala Sutta]
•   Jika kamu baik kepada orang lain, maka semua orang akan menjadi ramah. Bahkan binatang juga ramah padamu.
•   Berkah dari orangtua adalah yang terbaik dan paling kuat.
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #1 on: 13 July 2011, 01:50:42 PM »
hi yi fang  :x :x  ;D kenalan dunk :x :-[
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline Jayadharo Anton

  • Sebelumnya: Balaviro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.300
  • Reputasi: 19
  • Gender: Male
  • Namatthu Buddhassa
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #2 on: 13 July 2011, 03:06:02 PM »
aih kakao mulai lagi, omong2 itu foto profil  yi fang yang asli ya
"Kesehatan adalah keuntungan yang paling besar,kepuasan adalah kekayaan yang paling berharga,kepercayaan adalah saudara paling baik,nibbana adalah kebahagiaan tertinggi" [DHAMMAPADA:204]

Offline jin mabok

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 174
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #3 on: 13 July 2011, 04:58:50 PM »
Segera setelah itu, Sama membuka kedua mata. Kedua orang tua yang buta sangat bahagia.

Saya tidak tahu kenapa orangtua Sama bisa sangat bahagia padahal mereka tidak bisa melihat apakah Sama benar-benar membuka kedua matanya. Mereka kan buta. o.O
 =))  =))

Tapi pesan moralnya sangat bagus!
Lanjut dong!

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #4 on: 14 July 2011, 12:28:57 PM »
Segera setelah itu, Sama membuka kedua mata. Kedua orang tua yang buta sangat bahagia.

Saya tidak tahu kenapa orangtua Sama bisa sangat bahagia padahal mereka tidak bisa melihat apakah Sama benar-benar membuka kedua matanya. Mereka kan buta. o.O
 =))  =))

Tapi pesan moralnya sangat bagus!
Lanjut dong!
ah om jin mabok bisa aj,.wkwkwkwkwk =)) tsnya pake poto cakep aja :)) :))  ;D lanjut bro :))
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #5 on: 14 July 2011, 12:42:24 PM »
giliran TS nya cakep aja pada semangat kasih komentar  :whistle: :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #6 on: 14 July 2011, 12:48:51 PM »
giliran TS nya cakep aja pada semangat kasih komentar  :whistle: :))
kan sesuai judul om wang ajaran yang sehat ;D  =P~ ^-^
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #7 on: 14 July 2011, 01:03:49 PM »
kan sesuai judul om wang ajaran yang sehat ;D  =P~ ^-^
:hammer:
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #8 on: 14 July 2011, 03:58:18 PM »
Bab 2
Gunakan pikiranmu


Jaman dahulu kala, sekelompok kera hidup dalam hutan yang luas. Mereka berlompatan dari satu cabang ke cabang pohon lainnya, dan bermain-main. Hutan ini penuh dengan beraneka jenis buah-buahan dan perpohonan. Sehingga mereka tidak kekurangan makanan.

Pemimpin kelompok kera itu sangat bijaksana. Dia memerintah  kelompoknya dengan sangat baik. Sehingga , semua kera menyukainya, serta mengikuti saran-sarannya dengan penuh hormat. Dengan demikian, mereka hidup dalam kebebasan dan kedamaian.

Waktu berjalan, tiba-tiba terjadi musim kemarau. Sungai, air terjun, kolam di dalam hutan menjadi kering kerontang.  Hampir semua binatang menderita tanpa air dan makanan. Kelompok kera itupun mengalami masa sulit. Para kera dewasa menjadi gelisah terhadap keadaan kera-kera kecil. Setiap  menemukan makanan, mereka saling berbagi keepada dseluruh anggota kelompok.

Suatu hari, mereka  berjalan  sangat jauh ke dalam hutan untuk mencari  makanan. Mereka tidak menemukan makanan dan minuman  sama sekali. Mereka sangat kelelahan, lapar, dan kehausan. Tiba-tiba mereka melihat sebuah tempat  yang banyak pepohonan hijau dan di tengah –tengah pepohonan itu terdapat kolam dengan air yang jernih.

Para kera yang kelaparan dan kehausan bergegas untuk minum air. Tetapi, sang pemimpin kera memerintahkan mereka untuk berhenti. Stop!
Pemimpin kera mendekati kolam dengan waspada. Dia mengamati sekitaran kolam dengan hati-hati. Dia melihat jejak kaki para binatang yang turun ke bawah arah kolam, tetapi dia tidak menemukan satupun jejak kaki yang naik ke atas dengan selamat.
“Aku dapat  melihat jejak kaki binatang yang turun ke bawah, tetapi kok tidak ada jejak kaki yang kembali ke atas. Jelas, pasti ada makhluk berbahaya di sini yang memakan para binatang,” kata sang pemimpin kera
Dia berpikir sejenak. Dia melihat ada beberapa pohon bambu di dekat kolam. Dia memikirkan sebuah rencana yang bagus.

Pemimpin kera mengambil sebatang tongkat bambu panjang, lalu mencelupkan ujungnya ke dalam kolam, menyedot air di ujung satunya lagi. Semua kera lainnya mengikuti caranya, mereka puas minum air serta selamat dengan cara demikian.

[Nalapana Jatakaya]

Penting diperhatikan
•   Pikir dulu sebelum berbuat apapun. Bijaksanalah!
•   Berbagilah makanan, minuman, pengetahuan, kebahagiaan, dan hal-hal baik dengan saudara.
•   Pemimpin yang baik haruslah bijaksana, tulus dan juga disiplin.


"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #9 on: 14 July 2011, 04:34:37 PM »
Bab 3
Pangeran Siddharta dan Angsa cantik

Pangeran kecil Siddharta memiliki banyak kawan. Setiap sore, pangeran pergi ke taman kerajaan bersama kawan-kawan. Mereka melakukan  beraneka permainan dan berbahagia di lapangan terbuka di taman itu. Terkadang, mereka berlatih apa yang dipelajari di sekolah.

Suatu hari, pangeran dan kawan-kawan mempraktekkan pelajaran memanah. Mereka membuat tanda lingkaran di sebuah pohon, dan mulai memanah titik sasaran itu. Ketika sedang berlatih, mereka melihat sekelompok angsa terbang melintasi sungai . Salah seorang pangeran melihat dan memanah salah seekor angsa. Angsa yang tidak bersalah itu tak berdaya.

Pangeran Siddharta berlari cepat dan menangkap angsa itu sebelum jatuh ke tanah. Angsa yang ketakutan itu menangis kesakitan.
“Aku yang memanah angsa itu. Ia milikku. Berikan padaku angsa itu,” kata pangeran yang memanah angsa dengan suara marah. Pangeran Siddharta  tersenyum dan berkata.

“Kamu yang mencoba membunuh burung tak bersalah ini. Aku yang menyelamatkan nyawanya. Aku menangkap burung ini. Jadi angsa ini milikku.”

Para pangeran lainnya juga setuju dengan perkataan pangeran Siddharta. Dengan bantuan kawan-kawan, pangeran kecil  Siddharta menyelamatkan kehidupan angsa tidak bersalah itu.

Setelah beberapa hari, angsa itu sehat  kembali. Mereka membawa angsa itu ke taman kerajaan dan melepaskannya. Ia terbang. Pangeran kecil dan kawan-kawan sangat bahagia. Mereka menatap kepergian angsa itu hingga tinggi hilang ditelan awan.

Penting Diperhatikan
•   Umat manusia, binatang, dan makhluk hidup lainnya semuanya adalah keluarga. Semua makhluk sama-sama memiliki hak untuk hidup di bumi ini.
•   Kamu tidak berhak untuk mengganggu kehidupan makhluk lain. Dengan berbuat seperti itu, maka kamu mengumpulkan karma buruk. Akan membawa hal yang buruk bagimu.
•   Sebar belas kasih kepada semua makhluk. Sebelum kamu tidur, berpikirlah: “Semoga semua makhluk hidup berbahagia!”

[Sabbe satta bhavantu sukhitatta – Metta  Sutta]

"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline jin mabok

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 174
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #10 on: 14 July 2011, 05:11:29 PM »
 [at]  Yi Fang : boleh tau sumbernya dari mana?
Thx b4  _/\_

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #11 on: 15 July 2011, 08:28:49 AM »
[at]  Yi Fang : boleh tau sumbernya dari mana?
Thx b4  _/\_
=)) kl kakao beda  :-[ yifang boleh tau nomer telpon kamu ? :-[ _/\_  :)) :))
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #12 on: 15 July 2011, 08:34:05 AM »
 [at]  Kakao: Kalo mau nge-junk, silakan di Kafe Jongkok atau di Single Buddhis... di sana lebih tepat.. :)

Note: postingan saya ini tidak perlu dikomentari/dibalas.
« Last Edit: 15 July 2011, 08:36:55 AM by Mayvise »

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #13 on: 15 July 2011, 08:46:05 AM »
[at]  Kakao: Kalo mau nge-junk, silakan di Kafe Jongkok atau di Single Buddhis... di sana lebih tepat.. :)

Note: postingan saya ini tidak perlu dikomentari/dibalas.
kalau disini pada sirik ma kakao banned aja sekalian suruh bos medho gitu ganti ;D
kl saya mau balas mangnya kenapa? ;D
debat yuk ;D
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #14 on: 15 July 2011, 12:33:56 PM »
Bab 4
Sopaka yang Mulia

Sopaka adalah seorang anak yang tulus. Ketika masih bayi, ayah Sopaka meninggal. Ibu yang membesarkannya. Mereka sangat miskin. Mereka hidup dalam kekurangan.

Setelah itu, ibunya menikah lagi dengan seorang pria lain. Jadi, Sopaka memiliki seorang ayah tiri. Ayah tiri ini tidak suka dengan Sopaka. Dia selalu memukul dan mencaci  Sopaka ketika ibu sedang pergi.


Beberapa waktu kemudian, Sopaka memiliki seorang adik laki-laki. Sopaka sangat bahagia. Ibu mencintai dan merawat kedua anaknya dengan sama-sama adil. Kedua kakak beradik saling mencintai dan tumbuh bersama. Tetapi, di suatu sore hari, kedua kakak beradik itu berkelahi. Mereka saling memukul. Ibu sedang keluar rumah saat itu.

Ketika ayah tiri Sopaka mendengar perkelahian itu, dia sangat marah. Dia memukuli Sopaka, dan menyeretnya ke kuburan. Dia mengikat Sopaka ke sebuah mayat, dan pulang ke rumah. Sopaka kecil menangis memohon agar tidak ditinggalkan di kuburan, tetapi ayah tirinya tidak peduli.

Hari menjadi malam dan juga dingin. Dia dapat mencium bau busuk dari mayat itu. Dia dapat mendengar suara-suara dari binatang-binatang berbahaya, yang datang ke kuburan untuk makan mayat. Dia dapat mendengar suara-suara aneh di sekitarnya. Dia sangat ketakutan. Sopaka ingin menjerit dan menangis, tetapi suaranya tidak bisa keluar. Tenggorokannya kering. Dia menutup mata tidak berdaya.

Tiba-tiba, dia mendengar suara yang sangat ramah dan lembut. “Sopaka, janganlah takut. Aku akan membantumu. Aku akan membawamu ke tempat yang aman.”

Dia membuka mata. Buddha berdiri di sebelahnya. Dia melihat wajah Buddha yang baik. Sopaka sangat berbahagia. Dia merasa berada di tangan yang aman.

Buddha telah datang ke kuburan untuk menolong Sopaka. Dia melepaskan ikatan Sopaka dan membawanya ke wihara. Para biksu yang baik membasuh dan membersihkan Sopaka, dan juga memberkahinya. Sopaka yang mulia sangat bahagia berada di wihara bersama Buddha dan para biksu.

Ketika ibu pulang ke rumah, dia sadar bahwa anaknya telah hilang. Dia mencari anaknya kemana-mana sepanjang malam. Memanggil –manggil nama “Sopaka, Sopaka”, ibu mencari-cari di kegelapan malam. Ibu sangat gelisah dan kelelahan. Hingga, ibu sampai ke wihara, berdoa di kaki Buddha, menangis tersedu-sedu dan menceritakan kisah sedihnya kepada Buddha.

“Jangan takut. Anakmu aman. Dia ada di wihara ini,” kata Buddha dengan lembut.

Ibu merasa sangat bahagia, dan sangat bangga anaknya menjadi seorang biksu. Sopaka yang mulia berlatih meditasi di bawah bimbingan Buddha dan mencapai tingkat Arahat.

Penting Diperhatikan

•   Belas kasih Buddha adalah tanpa batas ruang dan waktu.
•   Ibu adalah yang paling menyayangi di dunia ini. Bagi ibu, semua anaknya sangatlah berharga.
•   [Mamayatiti Mata – Satu orang, yang mencintai dan memanja anak lebih dari siapapun di dunia ini, adalah “Ibu” – Kitab Pali]
•   Ibu sudah mencintaimu bahkan sebelum kamu lahir. Dia sangat mencintai dan ramah. Tidak mungkin mengganti kasih seorang ibu.

[Matta mittan sake ghare – ibu adalah kawan terbaik di rumah – Kitab Pali]
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."