//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Ajaran Yang Sehat  (Read 11375 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #15 on: 15 July 2011, 12:36:38 PM »
sumbernya dr buku "ajaran yang sehat"..
 :)  :)  :)  :)

penulisnya Ven. K. Rathanasara
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #16 on: 15 July 2011, 02:35:40 PM »
orangnya aj nggak marah ma kakao,.tuh simayvise belum pernah digigit beki kali ya >:( >:( >:(
ntar kalo ketemu kakao suruh beki kakao gigit kakinya mayvise :ngomel: bikin kesel orang aja,.kl dikaskus udah ditimpuk bata tuh orang :))
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #17 on: 15 July 2011, 03:03:09 PM »
orangnya aj nggak marah ma kakao,.tuh simayvise belum pernah digigit beki kali ya >:( >:( >:(
ntar kalo ketemu kakao suruh beki kakao gigit kakinya mayvise :ngomel: bikin kesel orang aja,.kl dikaskus udah ditimpuk bata tuh orang :))

Apa itu beki? Kakao kok ga sopan ma cc mayvise... :hammer:
Jangan gitu donk kakao...  :no:

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #18 on: 15 July 2011, 03:26:50 PM »
nih makhluk yg namanya kakao kok makin menjadi aja. Don't act like uneducated people please.

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #19 on: 15 July 2011, 03:44:55 PM »
Apa itu beki? Kakao kok ga sopan ma cc mayvise... :hammer:
Jangan gitu donk kakao...  :no:
oh tuh cc ya? wew maafin kakao deh ^:)^ ^:)^ ^:)^
pantang ribut ma yang namanya wanita, maaf , maaf ^:)^ ^:)^ maaf ya cc mayvise ^:)^
jw jinaraga co gigit dia aja beki

sayang beki kakao belom gede baru umur 3 bulanan,. ;D
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #20 on: 15 July 2011, 04:18:39 PM »
 [at]  Kakao:

sudah saya reply postingan Kakao yang sebelumnya di sini:

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=15951.105

Btw, postingan Kakao tentang saya di sini, tidak akan saya reply lagi di sini. Jadi kalau Kakao merasa butuh tanggapan saya, boleh ke thread yang saya sarankan di atas...

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #21 on: 15 July 2011, 04:37:54 PM »
:'(  :'(  :'(  :'(

ojo nesu"...

cinta damai
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline jin mabok

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 174
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #22 on: 15 July 2011, 09:05:19 PM »
sumbernya dr buku "ajaran yang sehat"..
 :)  :)  :)  :)

penulisnya Ven. K. Rathanasara

thx ya sis Yi Fang  _/\_

 [at]  bro kakao yg baik, ada baiknya untuk tidak ribut di thread ini.
Kan kasihan TS nya.
Lagipula mmenurut saya, thread ini sangat bagus untuk pemula.
Dimana cerita2nya sangat ringan dah mudah dimengerti.
Ntar kalo ada newbie yang mau belajar dhamma terus liat ribut-ribut gini kan kesannya gak bgs gitu bro.
 ;D ;D

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #23 on: 16 July 2011, 12:19:20 PM »
thx ya sis Yi Fang  _/\_

 [at]  bro kakao yg baik, ada baiknya untuk tidak ribut di thread ini.
Kan kasihan TS nya.
Lagipula mmenurut saya, thread ini sangat bagus untuk pemula.
Dimana cerita2nya sangat ringan dah mudah dimengerti.
Ntar kalo ada newbie yang mau belajar dhamma terus liat ribut-ribut gini kan kesannya gak bgs gitu bro.
 ;D ;D
cielah,..kakao kan cinta damai :-[ :yes: 0:) wkwkwwkwkw jin mabok =)) jin mabok =))
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #24 on: 03 August 2011, 01:06:54 PM »
Bab 5
Rawatlah kedua orang tuamu

Di jaman dulu, ada seorang petani di perkampungan yang jauh sekali. Dia bekerja keras dan menjaga padi di sawahnya. Petani sangat bahagia melihat tanaman padinya tumbuh. Dia memberikan air dan pupuk yang cukup.
Waktu berlalu. Padi di sawahnya mulai merunduk karena beratnya biji padi yang berwarna kuning keemasan. Ketika matahari bersinar di pagi hari, padi itu terlihat sangat cantik. Sekelompok burung beo biasa mendatangi sawah dan memakan padi itu. Mereka datang setiap hari.
Setiap pagi, petani itu juga datang ke sawahnya. Ketika burung-burung beo hinggap di sawah, dia bertepuk tangan keras sambil berteriak mengusir mereka. Namun, tidak lama kemudian mereka akan kembali lagi. Petani memperhatikan bahwa salah seekor burung tidak hanya memakan padi, tetapi juga membawa satu batang padi ketika terbang pulang.

Petani nampak marah. Dia harus bekerja keras untuk menanam padi, tetapi burung-burung hanya datang dan memakannya. Petani itu memikirkan satu cara untuk memberi pelajaran kepada burung beo yang membawa padinya. Esok hari, petani memasang jebakan dan bersembunyi di balik semak-semak serta menunggu.
Di hari itu, burung-burung kembali datang ke sawah. Namun, mereka tidak melihat sang petani. Mereka tampak sangat bahagia. Tanpa takut mereka turun ke sawah dan mulai makan. Petani menunggu dengan sabar hingga si burung beo yang mencuri padinya mendekati jebakan. Begitu dekat, petani menangkap burung di dalam jebakan.
Semua burung lainnya terbang menjauh, dan menunggu di ranting pepohonan. Mereka khawatir dengan kawan mereka, serta menangis sedih. Petani keluar dari semak-semak dan menangkap pencuri padi itu.

“burung-burung lainnya datang ke sawah ini dan setelah makan mereka pergi. Sementara kamu ini tidak hanya makan, tetapi juga masih membawa padi pulang,” kata petani sambil marah.
“Tuan. Ibu dan ayahku sudah sangat tua. Mereka sangat lemah. Mereka tidak dapat terbang dari sarang. Aku adalah anak mereka satu-satunya. Aku merawat kedua orang tuaku. Aku mengambil satu batang setiap hari untuk memberi makan kedua orang tuaku,” burung beo yang tulus itu menjawab.

Mendengar cerita burung itu, sang petani merasa bersalah. Dia sangat bahagia, karena beo itu merawat kedua orangtuanya dengan baik.

“kamu adalah anak yang sangat baik. Aku akan memberikan separuh padiku untukmu. Rawatlah kedua orang tuamu dengan sebaiknya,” kata petani itu sambil melepaskan beo itu.
Si beo yang baik itu sangat berterima kasih kepada sang petani, dan terbang kembali berama kawan-kawannya.

[Salikedara Jatakaya]

Penting diperhatikan
•   Orangtua bersusah payah membesarkanmu. Rawatah kedua orangtuamu tatkala mereka tua.
[Brahmati matapitaro- Brahma penciptamu adalah ibu dan bapakmu.
Kamu berhutang kehidupan pada mereka-Anguttara Nikaya]
•   Jika kamu menjadi anak yang baik, maka semua orang akan mencintaimu dan melindungimu tatkala kamu dalam bahaya.
•   Jadilah anak yang murah hati. Bantulah orang yang membutuhkan dan orang miskin.

[Danan ca dhammacariyaca – Natakanan ca sangaho- Murah hati, perilaku yang berbudi, serta memberikan bantuan kepada saudara adalah berkat bagi kehidupanmu-Mangala Sutta]

"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #25 on: 01 September 2011, 03:41:10 PM »
Bab 6
Ayo mengumpulkan kawan-kawn yang baik

Suatu hari, di puncak sebuah gunung terdapat satu pohon banyan yang tinggi. Di pohon ini terdapat sarang burung beo. Dua ekor bayi beo hidup di dalam sarang. Ibu dan ayah merawat keduanya dengan baik. Kedua bayi itu juga sangat mencintai kedua orang tuanya. Setiap hari seperti itu.

Suatu hari, terjadi badai dengan hujan lebat. Perpohonan bertumbangan dan kedua beo kecil diterbangkan angin.

Yang satu jatuh ke tempat dimana sekelompok pencuri tinggal. Mereka mengambil beo itu dan membawanya. Beo yang satunya lagi jatuh di tempat dimana tinggal sekelompok biksu. Dia tinggal bersama para biksu itu.

Para pencuri lalu merencanakan dan berbicara tentang perampokan. Sering mereka berkelahi dan terkadang bahkan saling membunuh. Mereka selalu mengucapkan kata-kata yang buruk, mengerikan kasar dan kata-kata yang tidak berguna.

Si beo yang hidup di antara pencuri melihat hal-hal yang dilakukan oleh para pencuri, dan juga mendengar kata-kata yang mereka ucapkan. Dia juga belajar cara mengucapkan kata-kata kasar, untuk memaki orang lain, berbohong serta berselisih dengan burung-burung lain.

Suatu hari, raja sedang berburu di hutan itu. Di dalm hutan, dia tersesat. Berputar-putar didalam hutan, tanpa tahu jalan untuk keluar dari hutan. Dia sangat lelah dan lapar. Dia duduk di bawah pohon untuk beristirahat sebentar. Ketika sedang berbaring di bawah pohon, dia mendengar seseorang berkata,

“Tangkap dia.
Pukuli dia.
Bunuh dia dan curi barang-barangnya.”

Raja sangat ketakutan. Dia mendengar kata-kata menakutkan itu berulang kali. Sangat buruk. Sangat menakutkan. Dia pikir, seseorang akan datang membunuhnya. Raja lari ke sisi lain dari gunung itu.
Raja yang ketakutan berjalan dengan lambat-lambat. Sekarang, rasa laparnya udah tak tertahankan. Dia kehausan dan kelelahan. Dia berjalan di bawah sebuah pohon  dan mendengar,

“0h, kamu kelihatannya sangat kelelahan.
Mari istirahatlah kemari.
Kamu sepertinya lapar.
Makanlah buah-buahan ini.”

Suara itu sangat manis. Kata-katanya sangat baik, lembut, dan bersahabat. Raja terkejut. Dia mncari-mncari ke arah asalnya suara. Sangat hebat. Seekor beo cantik sedang duduk di cabang sebuah pohon. Beo itu mengulang kata-kata manis terebut, sambil terbang dari satu pohon ke pohon lainnya. Raja mengikuti beo itu dan sampai ke tempat dimana para biksu tinggal.

Raja sangat bahagia. Para biksu merawat raja dengan baik. Dia diberi buah-buahan manis dan minuman. Semua biksu berbicara dengan baik, lembut, bermakna, dan penuh ketulusan. Raja menjelaskan apa yang tadi terjadi ketika sedang beristirahat di bawah sebuah pohon, di sisi gunung ini. Kepala biksu tersenyum dan berkata,

“0h, raja yang agung,
Kedua beo itu adalah saudara.
Mereka adalah anak-anak dari bapak dan ibu yang sama.
Beo pertama menjadi jahat dikarenakan kumpulan yang buruk.
Sedangkan  beo yang ini hidup di antara orang baik, maka dia menjadi baik, lembut dan ramah”
Raja memahami alasan perbedaan prilaku kedua burung beo tersebut. Para biksu menunjukkan arah kepada Raja untuk kembali ke kota. Raja memberikan hormatnya, dan memuji si beo di karenakan perilaku baiknya.

[Satti Gumba Jatakaya]

Penting di perhatikan
•   Jika kamu berkumpul dengan kawan-kawanyang buruk sifatnya, maka kamu juga akan menjadi jahat, mengganggu, kasar, dan berbahaya. Jadi jangan berkumpul dengan kawan-kawan yang buruk sifatnya.
[Na bhaje papake mitte – Dhammapada]
•   Selalu kumpulkan kawan-kawan yang baik. Mereka akan mmberikan saran yang baik padamu. Sehingga, kamu akan menjadi orang yang baik, berguna, pintar dan terpuji.
[Bhajetha mitte kalyane-Dhammapada]
•   Ucapkan kata-kata yang baik, lembut, mais dan bermakna. Semua orang suka mendengar kata-kata itu. Lalu, setiap orang akan mencintaimu dan menghormatimu. Bahkan para binatang juga suka jika kamu mengucapkan kata-kata yang baik. Janganlah berbohong!
•   Bantu orang lain ketika mereka sedang bermasalah. Perlakukan para tamu dengan baik ketika mereka datang ke rumahmu

"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline Pikochan_chan

  • Sebelumnya: Good Listener
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 232
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Welcome at Jungle
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #26 on: 01 September 2011, 06:12:41 PM »
Bab 5
Rawatlah kedua orang tuamu

Di jaman dulu, ada seorang petani di perkampungan yang jauh sekali. Dia bekerja keras dan menjaga padi di sawahnya. Petani sangat bahagia melihat tanaman padinya tumbuh. Dia memberikan air dan pupuk yang cukup.
Waktu berlalu. Padi di sawahnya mulai merunduk karena beratnya biji padi yang berwarna kuning keemasan. Ketika matahari bersinar di pagi hari, padi itu terlihat sangat cantik. Sekelompok burung beo biasa mendatangi sawah dan memakan padi itu. Mereka datang setiap hari.
Setiap pagi, petani itu juga datang ke sawahnya. Ketika burung-burung beo hinggap di sawah, dia bertepuk tangan keras sambil berteriak mengusir mereka. Namun, tidak lama kemudian mereka akan kembali lagi. Petani memperhatikan bahwa salah seekor burung tidak hanya memakan padi, tetapi juga membawa satu batang padi ketika terbang pulang.

Petani nampak marah. Dia harus bekerja keras untuk menanam padi, tetapi burung-burung hanya datang dan memakannya. Petani itu memikirkan satu cara untuk memberi pelajaran kepada burung beo yang membawa padinya. Esok hari, petani memasang jebakan dan bersembunyi di balik semak-semak serta menunggu.
Di hari itu, burung-burung kembali datang ke sawah. Namun, mereka tidak melihat sang petani. Mereka tampak sangat bahagia. Tanpa takut mereka turun ke sawah dan mulai makan. Petani menunggu dengan sabar hingga si burung beo yang mencuri padinya mendekati jebakan. Begitu dekat, petani menangkap burung di dalam jebakan.
Semua burung lainnya terbang menjauh, dan menunggu di ranting pepohonan. Mereka khawatir dengan kawan mereka, serta menangis sedih. Petani keluar dari semak-semak dan menangkap pencuri padi itu.

“burung-burung lainnya datang ke sawah ini dan setelah makan mereka pergi. Sementara kamu ini tidak hanya makan, tetapi juga masih membawa padi pulang,” kata petani sambil marah.
“Tuan. Ibu dan ayahku sudah sangat tua. Mereka sangat lemah. Mereka tidak dapat terbang dari sarang. Aku adalah anak mereka satu-satunya. Aku merawat kedua orang tuaku. Aku mengambil satu batang setiap hari untuk memberi makan kedua orang tuaku,” burung beo yang tulus itu menjawab.

Mendengar cerita burung itu, sang petani merasa bersalah. Dia sangat bahagia, karena beo itu merawat kedua orangtuanya dengan baik.

“kamu adalah anak yang sangat baik. Aku akan memberikan separuh padiku untukmu. Rawatlah kedua orang tuamu dengan sebaiknya,” kata petani itu sambil melepaskan beo itu.
Si beo yang baik itu sangat berterima kasih kepada sang petani, dan terbang kembali berama kawan-kawannya.

[Salikedara Jatakaya]

Penting diperhatikan
•   Orangtua bersusah payah membesarkanmu. Rawatah kedua orangtuamu tatkala mereka tua.
[Brahmati matapitaro- Brahma penciptamu adalah ibu dan bapakmu.
Kamu berhutang kehidupan pada mereka-Anguttara Nikaya]
•   Jika kamu menjadi anak yang baik, maka semua orang akan mencintaimu dan melindungimu tatkala kamu dalam bahaya.
•   Jadilah anak yang murah hati. Bantulah orang yang membutuhkan dan orang miskin.

[Danan ca dhammacariyaca – Natakanan ca sangaho- Murah hati, perilaku yang berbudi, serta memberikan bantuan kepada saudara adalah berkat bagi kehidupanmu-Mangala Sutta]


1. Betul3 , barangsiapa berbakti kpd MamaPapaNya di kehidupan saat ini, Dia telah selangkah lbh dkt utk terlahir di Alam Bahagia(Alam Dewa, Surga, Brahma, etc) di kehidupan berikutnnya :)

2 Betul2 lg, Seseorang yg banyak menanam benih kebajikan akan dilindungi DewaDewi, Human, Fauna, Jin, Asura, Demon, Alien, Robot, etc ;)

3. Yes Sir  _/\_ krn pd mulannya(hakikat sejatinnya) all Creatures is Sista&Brother.....

 _/\_ SSBS

Offline Pikochan_chan

  • Sebelumnya: Good Listener
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 232
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Welcome at Jungle
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #27 on: 01 September 2011, 06:29:39 PM »
Bab 6
Ayo mengumpulkan kawan-kawn yang baik

Suatu hari, di puncak sebuah gunung terdapat satu pohon banyan yang tinggi. Di pohon ini terdapat sarang burung beo. Dua ekor bayi beo hidup di dalam sarang. Ibu dan ayah merawat keduanya dengan baik. Kedua bayi itu juga sangat mencintai kedua orang tuanya. Setiap hari seperti itu.

Suatu hari, terjadi badai dengan hujan lebat. Perpohonan bertumbangan dan kedua beo kecil diterbangkan angin.

Yang satu jatuh ke tempat dimana sekelompok pencuri tinggal. Mereka mengambil beo itu dan membawanya. Beo yang satunya lagi jatuh di tempat dimana tinggal sekelompok biksu. Dia tinggal bersama para biksu itu.

Para pencuri lalu merencanakan dan berbicara tentang perampokan. Sering mereka berkelahi dan terkadang bahkan saling membunuh. Mereka selalu mengucapkan kata-kata yang buruk, mengerikan kasar dan kata-kata yang tidak berguna.

Si beo yang hidup di antara pencuri melihat hal-hal yang dilakukan oleh para pencuri, dan juga mendengar kata-kata yang mereka ucapkan. Dia juga belajar cara mengucapkan kata-kata kasar, untuk memaki orang lain, berbohong serta berselisih dengan burung-burung lain.

Suatu hari, raja sedang berburu di hutan itu. Di dalm hutan, dia tersesat. Berputar-putar didalam hutan, tanpa tahu jalan untuk keluar dari hutan. Dia sangat lelah dan lapar. Dia duduk di bawah pohon untuk beristirahat sebentar. Ketika sedang berbaring di bawah pohon, dia mendengar seseorang berkata,

“Tangkap dia.
Pukuli dia.
Bunuh dia dan curi barang-barangnya.”

Raja sangat ketakutan. Dia mendengar kata-kata menakutkan itu berulang kali. Sangat buruk. Sangat menakutkan. Dia pikir, seseorang akan datang membunuhnya. Raja lari ke sisi lain dari gunung itu.
Raja yang ketakutan berjalan dengan lambat-lambat. Sekarang, rasa laparnya udah tak tertahankan. Dia kehausan dan kelelahan. Dia berjalan di bawah sebuah pohon  dan mendengar,

“0h, kamu kelihatannya sangat kelelahan.
Mari istirahatlah kemari.
Kamu sepertinya lapar.
Makanlah buah-buahan ini.”

Suara itu sangat manis. Kata-katanya sangat baik, lembut, dan bersahabat. Raja terkejut. Dia mncari-mncari ke arah asalnya suara. Sangat hebat. Seekor beo cantik sedang duduk di cabang sebuah pohon. Beo itu mengulang kata-kata manis terebut, sambil terbang dari satu pohon ke pohon lainnya. Raja mengikuti beo itu dan sampai ke tempat dimana para biksu tinggal.

Raja sangat bahagia. Para biksu merawat raja dengan baik. Dia diberi buah-buahan manis dan minuman. Semua biksu berbicara dengan baik, lembut, bermakna, dan penuh ketulusan. Raja menjelaskan apa yang tadi terjadi ketika sedang beristirahat di bawah sebuah pohon, di sisi gunung ini. Kepala biksu tersenyum dan berkata,

“0h, raja yang agung,
Kedua beo itu adalah saudara.
Mereka adalah anak-anak dari bapak dan ibu yang sama.
Beo pertama menjadi jahat dikarenakan kumpulan yang buruk.
Sedangkan  beo yang ini hidup di antara orang baik, maka dia menjadi baik, lembut dan ramah”
Raja memahami alasan perbedaan prilaku kedua burung beo tersebut. Para biksu menunjukkan arah kepada Raja untuk kembali ke kota. Raja memberikan hormatnya, dan memuji si beo di karenakan perilaku baiknya.

[Satti Gumba Jatakaya]

Penting di perhatikan
•   Jika kamu berkumpul dengan kawan-kawanyang buruk sifatnya, maka kamu juga akan menjadi jahat, mengganggu, kasar, dan berbahaya. Jadi jangan berkumpul dengan kawan-kawan yang buruk sifatnya.
[Na bhaje papake mitte – Dhammapada]
•   Selalu kumpulkan kawan-kawan yang baik. Mereka akan mmberikan saran yang baik padamu. Sehingga, kamu akan menjadi orang yang baik, berguna, pintar dan terpuji.
[Bhajetha mitte kalyane-Dhammapada]
•   Ucapkan kata-kata yang baik, lembut, mais dan bermakna. Semua orang suka mendengar kata-kata itu. Lalu, setiap orang akan mencintaimu dan menghormatimu. Bahkan para binatang juga suka jika kamu mengucapkan kata-kata yang baik. Janganlah berbohong!
•   Bantu orang lain ketika mereka sedang bermasalah. Perlakukan para tamu dengan baik ketika mereka datang ke rumahmu



1.  _/\_ Akan lbh bijaksana lg jika Sista dpt menyadarkan teman2 yg Sista anggap tdk baik tersebut agar bertobat, berusahalah utk tdk menjauhi mereka, sadarkan Mereka dgn niat yg baik dan berwelas asih sehingga Mereka akan menjadi Kalyanmitta baru Sista  _/\_

2.  _/\_ It's true meaning of Kalyanmitta, Kalyanamitta berasal dari kata Kalyana yang artinya teman dan Mitta yang artinya baik atau bagus. Jadi Kalyanamitta berarti teman yang baik atau bagus yang dapat menjadikan diri kita selalu waspada dalam menempuh kehidupan dunia dan setelah meninggal. Terdapat empat macam sahabat yang dipandang berhati tulus ( suhada ) : yaitu sahabat penolong ( upakaro mitto ), sahabat pada waktu senang dan susah ( samanasukha dukkhomitto ), sahabat yang memberi nasehat baik ( atthakhayamitto), dan sahabat yang bersimpati ( anukampakamitto ).

3. Betul, berusahalah keep smile & use Universal Metta Language 2all Creatures  ;)

4.  _/\_ “Yadidam vaphate bijam, tadisam labhate phalam,
Kalyanakari ca kalyanam, papakari ca papakam.”

 :) Ngomong2 , Meme Yi FanG buat jurnal pribadi dong  ;) kalo gamau jg gpp kok  ;)

 _/\_ SSBS






Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #28 on: 02 September 2011, 09:31:29 PM »
Bab 7

Kekuatan Persatuan

Jaman dahulu, sekelompok burung hidup di dalam hutan. Di pagi hari sekali, mereka pergi mencari makanan, dan di sore hari kembali ke sebuah pohon Banyan yang besar untuk bermalam. Suatu hari, mereka mengalami kelaparan dikarenakan tidak ada makanan. Sehingga, mereka memutuskan untuk pergi ke hutan yang lainnya mencari makanan. Ketika sedang terbang melintasi perpohonan, mereka melihat sebuah tempat dimana banyak biji-bijian tersebar di tanah.

“Lihat ada banyak makanan. Mari kita turun dan makan,” kata seekor burung muda.

“Jangan, jangan terburu-buru. Kita tidak mengenali hutan ini. Mingkin ini adalah jebakan burung. Jika tidak, bagaimana mungkin ada banyak biji-bijian tersebar di tengah-tengah hutan yang luas?” kata pemimpin para burung dengan suara curiga.

Si burung muda marah mendengarnya.

“Jika kami mendengarkan kata-kata bodohmu, maka kita akan kelaparan. Kita tidak akan mendapatkan biji-bijian seperti ini lagi di tempat lain. Mari segera turun dan makan!”

Burung muda mulai turun dan makan. Burung-burung lainnya juga turun dan mengikutinya.

Ketika mereka sedang makan, pemburu burung menutup jebakan di atas para burung. Para burung yang tidak berdaya itu menjadi ketakutan. Mereka menangis ketakutan dan berontak agar terlepas. Pemimpin para burung melihat pemburu sedang berjalan perlahan ke arah jebakan. Dia berpikir sebentar dan berkata.

“Sekarang, berhentilah menangis.
Itu tidak berguna.
Tegarlah dan beranilah.
Mari kita terbang bersama, mengangkat jaring ini.”

Segera setelah itu, semua burung mulai mengepakkan sayapnya dan bersama dengan jaring tersebut mereka terbang ke langit biru. Mereka mengangkat jaring itu ke sebuah pohon yang tinggi, dan meninggalkannya di sebuah cabang pohon. Lalu satu persatu mereka melepaskan diri dari jarang itu.

[Sammodamana Jatakaya]
Penting Diperhatikan
•   Jika kamu tidak mematuhi saran dari orang-orang yang lebih tua, maka kamu akan menyesal nantinya. Selalu dengarkan yang mereka katakan.
•   Jangan menangis atau merengek ketika dalam bahaya. Beranilah dan ambil langkah segera!
•   Bersatu menjadi kuat. Itu adalah kekuatan.


 _/\_
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

Offline Yi FanG

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 238
  • Reputasi: 30
  • Gender: Female
  • Namo Buddhaya...
Re: Ajaran Yang Sehat
« Reply #29 on: 02 September 2011, 10:18:06 PM »
 :)

maksudnya koko Pikochan-chan buat jurnal pribadi gimana toh?


 _/\_
"Dhamma has a value beyond all wealth and should not be sold like goods in a market place."

 

anything