Bab 6
Ayo mengumpulkan kawan-kawn yang baik
Suatu hari, di puncak sebuah gunung terdapat satu pohon banyan yang tinggi. Di pohon ini terdapat sarang burung beo. Dua ekor bayi beo hidup di dalam sarang. Ibu dan ayah merawat keduanya dengan baik. Kedua bayi itu juga sangat mencintai kedua orang tuanya. Setiap hari seperti itu.
Suatu hari, terjadi badai dengan hujan lebat. Perpohonan bertumbangan dan kedua beo kecil diterbangkan angin.
Yang satu jatuh ke tempat dimana sekelompok pencuri tinggal. Mereka mengambil beo itu dan membawanya. Beo yang satunya lagi jatuh di tempat dimana tinggal sekelompok biksu. Dia tinggal bersama para biksu itu.
Para pencuri lalu merencanakan dan berbicara tentang perampokan. Sering mereka berkelahi dan terkadang bahkan saling membunuh. Mereka selalu mengucapkan kata-kata yang buruk, mengerikan kasar dan kata-kata yang tidak berguna.
Si beo yang hidup di antara pencuri melihat hal-hal yang dilakukan oleh para pencuri, dan juga mendengar kata-kata yang mereka ucapkan. Dia juga belajar cara mengucapkan kata-kata kasar, untuk memaki orang lain, berbohong serta berselisih dengan burung-burung lain.
Suatu hari, raja sedang berburu di hutan itu. Di dalm hutan, dia tersesat. Berputar-putar didalam hutan, tanpa tahu jalan untuk keluar dari hutan. Dia sangat lelah dan lapar. Dia duduk di bawah pohon untuk beristirahat sebentar. Ketika sedang berbaring di bawah pohon, dia mendengar seseorang berkata,
“Tangkap dia.
Pukuli dia.
Bunuh dia dan curi barang-barangnya.”
Raja sangat ketakutan. Dia mendengar kata-kata menakutkan itu berulang kali. Sangat buruk. Sangat menakutkan. Dia pikir, seseorang akan datang membunuhnya. Raja lari ke sisi lain dari gunung itu.
Raja yang ketakutan berjalan dengan lambat-lambat. Sekarang, rasa laparnya udah tak tertahankan. Dia kehausan dan kelelahan. Dia berjalan di bawah sebuah pohon dan mendengar,
“0h, kamu kelihatannya sangat kelelahan.
Mari istirahatlah kemari.
Kamu sepertinya lapar.
Makanlah buah-buahan ini.”
Suara itu sangat manis. Kata-katanya sangat baik, lembut, dan bersahabat. Raja terkejut. Dia mncari-mncari ke arah asalnya suara. Sangat hebat. Seekor beo cantik sedang duduk di cabang sebuah pohon. Beo itu mengulang kata-kata manis terebut, sambil terbang dari satu pohon ke pohon lainnya. Raja mengikuti beo itu dan sampai ke tempat dimana para biksu tinggal.
Raja sangat bahagia. Para biksu merawat raja dengan baik. Dia diberi buah-buahan manis dan minuman. Semua biksu berbicara dengan baik, lembut, bermakna, dan penuh ketulusan. Raja menjelaskan apa yang tadi terjadi ketika sedang beristirahat di bawah sebuah pohon, di sisi gunung ini. Kepala biksu tersenyum dan berkata,
“0h, raja yang agung,
Kedua beo itu adalah saudara.
Mereka adalah anak-anak dari bapak dan ibu yang sama.
Beo pertama menjadi jahat dikarenakan kumpulan yang buruk.
Sedangkan beo yang ini hidup di antara orang baik, maka dia menjadi baik, lembut dan ramah”
Raja memahami alasan perbedaan prilaku kedua burung beo tersebut. Para biksu menunjukkan arah kepada Raja untuk kembali ke kota. Raja memberikan hormatnya, dan memuji si beo di karenakan perilaku baiknya.
[Satti Gumba Jatakaya]
Penting di perhatikan
• Jika kamu berkumpul dengan kawan-kawanyang buruk sifatnya, maka kamu juga akan menjadi jahat, mengganggu, kasar, dan berbahaya. Jadi jangan berkumpul dengan kawan-kawan yang buruk sifatnya.
[Na bhaje papake mitte – Dhammapada]
• Selalu kumpulkan kawan-kawan yang baik. Mereka akan mmberikan saran yang baik padamu. Sehingga, kamu akan menjadi orang yang baik, berguna, pintar dan terpuji.
[Bhajetha mitte kalyane-Dhammapada]
• Ucapkan kata-kata yang baik, lembut, mais dan bermakna. Semua orang suka mendengar kata-kata itu. Lalu, setiap orang akan mencintaimu dan menghormatimu. Bahkan para binatang juga suka jika kamu mengucapkan kata-kata yang baik. Janganlah berbohong!
• Bantu orang lain ketika mereka sedang bermasalah. Perlakukan para tamu dengan baik ketika mereka datang ke rumahmu
1.
Akan lbh bijaksana lg jika Sista dpt menyadarkan teman
2 yg Sista anggap tdk baik tersebut agar bertobat, berusahalah utk tdk menjauhi mereka, sadarkan Mereka dgn niat yg baik dan berwelas asih sehingga Mereka akan menjadi Kalyanmitta baru Sista
2.
It's true meaning of Kalyanmitta, Kalyanamitta berasal dari kata Kalyana yang artinya teman dan Mitta yang artinya baik atau bagus. Jadi Kalyanamitta berarti teman yang baik atau bagus yang dapat menjadikan diri kita selalu waspada dalam menempuh kehidupan dunia dan setelah meninggal. Terdapat empat macam sahabat yang dipandang berhati tulus ( suhada ) : yaitu sahabat penolong ( upakaro mitto ), sahabat pada waktu senang dan susah ( samanasukha dukkhomitto ), sahabat yang memberi nasehat baik ( atthakhayamitto), dan sahabat yang bersimpati ( anukampakamitto ).
3. Betul, berusahalah keep smile & use Universal Metta Language 2all Creatures
4.
“Yadidam vaphate bijam, tadisam labhate phalam,
Kalyanakari ca kalyanam, papakari ca papakam.”
Ngomong
2 , Meme Yi FanG buat jurnal pribadi dong
kalo gamau jg gpp kok
SSBS