[at] Aa Tono
Begini yah.. Pemakaian bahasa umum dlm merujuk istilah Pali/Sanskrit memang terkadang disalah artiin. Di sini yuk kita menyamakan persepsi sedikit, yg dimaksud dan saya rasa cukup disetujui bbrp orang mengenai istilah umum bahwa:
- berpikir adalah bentuk2 pikiran yg dalam kamus Buddhismenya sankhara.
- sedangkan pikiran adalah batin atau unsur 'nama-kkhandha' di luar sankhara, terutama yaitu citta alias vinnana.
Jadi maksud Pak Hud dalam MMD adalah yg dihentikan adalah proses bentukan2 pikiran tsb, yg timbul-tenggelam, atau dirujuk dalam Sutta sbg proses verbal atau istilahnya Alan Watts 'incessant internal chatter'.
Apa korelasi antara pikiran dan berpikir dengan mengetahui dan berpikir?
Cukup jelas bahwa dalam mengetahui hanya ada unsur sanna dan vinnana.
Sedangkan dalam proses berpikir ada sanna, vinnana dan sankhara khandha, dan vedana yg mungkin sekali mengikuti pula.
Jadi berpikir merujuk pd bentukan pikirannya. Sedangkan mengetahui hanya pada pikiran di luar bentukannya.
Bahkan jika MMD mengajarkan yg dihentikan sankhara.. Saya menambahkan pribadi bahwa bukan hanya sekadar sankhara yg dapat dihentikan, melainkan vedana, vinnana dan lebih jauh lagi, sanna dapat dihentikan, dilepaskan dan dilenyapkan pula. Dan realisasi nibbana terletak di penghentian ke semua agregat tsb.
Dalam kondisi real-nya secara meditatif, penghentian sankhara ada pada Jhana ke-2, penghentian vedana ada pada Jhana ke-4, dan penghentian vinnana ada pada Landasan kekosongan, sedangkan penghentian sanna ada pada keadaan di luar 4 Jhana dan 4 Landasan (Jhana 5-8), atau yg kadang dinamakan Jhana ke-9, sannavedanayitanirodha.
Saya rasa cukup jelas di sini. Males ikut muter-muter.