//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - Reenzia

Pages: [1]
1
Kesempatan Berbuat Baik / DONATE : PLAY GAME FOR WORLD FOOD PROGRAMME
« on: 10 September 2010, 08:43:55 AM »


Main game bisa sekalian menyumbang beras untuk negara-negara miskin

Berikut profilenya:
PROFILE FREE RICE: ShowHide


[SPOILER=TERJEMAHAN]
FreeRice adalah situs nonprofit oleh United Nations World Food Program. Kami bekerja sama dengan Pusat Berkman untuk Internet & Society di Harvard University.

FreeRice memiliki dua tujuan:

   1. Menyediakan pendidikan untuk semua orang secara gratis.
   2. Membantu mengakhiri kelaparan dunia dengan menyediakan beras untuk orang-orang yang kelaparan secara gratis.

Hal ini dimungkinkan karena kemurahan hati para sponsor yang beriklan di situs ini.

Apakah Anda adalah CEO sebuah perusahaan besar atau anak jalanan di negara miskin, meningkatkan pendidikan Anda dapat meningkatkan hidup Anda. Ini merupakan investasi besar dalam diri Anda.

Mungkin bahkan lebih besar adalah investasi disumbangkan membuat nasi untuk orang-orang kelaparan, memungkinkan mereka bisa menjadi bermanfaat dan produktif. Suatu tempat di dunia, seseorang makan nasi yang Anda bantu berikan. Terima kasih.
Listen
Read phonetically


[/SPOILER]

Kerja sama / disponsori oleh:
PARTNERSHIP: ShowHide


Contoh pertanyaannya:
QUESTION: ShowHide


Tiap pertanyaan benar dapat ini nih:
FOR DONATE: ShowHide


Jenis pertanyaan bahkan bahasanya pun bisa di pilih:
SUBJECTS: ShowHide


Beberapa pendapat dan testimonial dari media:
TESTIMONIAL: ShowHide


Total perolehan sejak dibuka tahun 2007:
TOTAL: ShowHide


jadi intinya, jawab pertanyaan di website tersebut, tiap satu jawaban benar akan mendapatkan 10 butir nasi..
kumpulkan sebanyak-banyaknya dan mereka akan memberikannya kepada masyarakat di negara-negara miskin agar mereka bisa makan...


Hasilnya untuk mereka:
FOR THEM: ShowHide

dan mereka
[spoiler=FOR THEM]
[/spoiler]

ini linknya : http://www.freerice.com/index.php

terima kasih  _/\_

2
Kafe Jongkok / Waspada !!! Kelompok 99 disekitar kita...!!!
« on: 11 August 2010, 07:17:03 PM »





Apa itu Kelompok 99? Kelompok 99 adalah salah satu kelompok terbesar dan tertua yang pernah ada didunia (malah sudah ada semenjak jaman Sebelum Masehi !). Jaringannya telah tersebar di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia.

Berdasarkan sejarah, terungkap fakta bahwa tokoh-tokoh dunia seperti Alexander the Great, Jenghis Khan, Adolf Hitler, dll termasuk ke dalam Kelompok 99.

Alexander the great: ShowHide



Jenghis khan: ShowHide



Adolf Hitler: ShowHide



Ideologi Kelompok ini telah mengakibatkan terciptanya banyak kekacauan, kerusakan dan pertumpahan darah diseluruh dunia. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui apa itu Kelompok 99 agar kita bisa mengetahui anggota Kelompok ini. untuk memahami keberadaan dan tindak-tanduk mereka disekitar kita, mari agan2 baca kisah berikut ini, karena siapa tahu anda salah satunya :






Jaman dahulu kala, hiduplah seorang Raja. Raja ini seharusnya puas dengan kehidupannya, dengan segala harta benda dan kemewahan yang ia miliki. Tapi Raja ini tidak seperti itu. Sang Raja selalu bertanya-tanya mengapa ia tidak pernah puas dengan kehidupannya. Tentu saja, ia memiliki perhatian semua orang kemana pun ia pergi, menghadiri jamuan makan malam dan pesta yang mewah, tetapi, ia merasa ada sesuatu yang kurang dan ia tidak tahu apa sebabnya.

Suatu hari, sang Raja bangun lebih pagi dari biasanya dan memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar istananya. Sang Raja masuk ke dalam ruang tamunya yang luas dan berhenti ketika ia mendengarkan seseorang bernyanyi dengan riang… dan perhatiannya tertuju kepada salah satu pembantunya. .. yang bersenandung gembira dan wajahnya memancarkan sukacita serta kepuasan. Hal ini menarik perhatian sang Raja dan ia pun memanggil si hamba masuk ke dalam ruangannya.

Pria ini, si hamba, masuk ke dalam ruangan sang Raja seperti yang telah diperintahkan. Lalu sang Raja bertanya mengapa si hamba begitu riang gembira. Kemudian, si hamba menjawab,

“Yang Mulia, diri saya tidaklah lebih dari seorang hamba, namun apa yang saya peroleh cukup untuk menyenangkan istri dan anak-anak saya. Kami tidak memerlukan banyak, sebuah atap di atas kepala kami dan makanan yang hangat untuk mengisi perut kami. Istri dan anak-anak saya adalah sumber inspirasi saya, mereka puas dengan apa yang bisa saya sediakan walaupun sedikit. Saya bersukacita karena mereka bersukacita. “

Mendengar hal tersebut, sang Raja menyuruh si hamba keluar dan kemudian memanggil asisten pribadinya masuk ke dalam ruangan. Sang Raja berusaha mengkaji perasaan pribadinya dan mengkaitkan dengan kisah yang baru saja didengarnya, berharap dirinya dapat menemukan suatu alasan mengapa ia seharusnya dapat merasa puas dengan apa yang dapat diperoleh dengan sekejap tetapi tidak, sedangkan hambanya hanya memperoleh sedikit harta tetapi memiliki rasa kepuasan yang besar. Dengan penuh perhatian, sang asisten pribadi mendengarkan ucapan sang Raja dan kemudian menarik kesimpulan.

Ujarnya, “Yang Mulia, saya percaya si hamba itu belum menjadi bagian dari kelompok 99.”

“Kelompok 99? Apakah itu?” tanya sang Raja.

Kemudian, sang asisten pribadi menjawab, “Yang Mulia, untuk mengetahui apa itu Kelompok 99, Yang Mulia harus melakukan hal ini…. letakkan 99 koin emas dalam sebuah kantung dan tinggalkan kantung tersebut di depan rumah si hamba, setelah itu Yang Mulia akan mengerti apa itu Kelompok 99.”

Sore harinya, sang Raja mengatur agar si hamba memperoleh kantung yang berisi 99 koin emas di depan rumahnya. Walaupun ada sedikit keraguan muncul, dan sang Raja ingin memberikan 100 koin emas, namun ia menuruti nasihat si asisten pribadi dan tetapi meletakkan 99 koin emas.

Esok harinya, ketika si hamba baru saja hendak melangkahkan kakinya keluar rumah, matanya melihat sebuah kantung. Bertanya-tanya dalam hatinya, ia membawa kantung itu masuk ke dalam dan membukanya. Ketika melihat begitu banyak koin emas di dalamnya, ia langsung berteriak girang.. Koin emas… begitu banyak! Hampir ia tidak percaya. Kemudian ia memanggil istri dan anak-anaknya keluar memperlihatkan temuannya. Si hamba meletakkan kantung tersebut di atas meja, mengeluarkan seluruh isinya dan mulai menghitung. Hanya 99 koin emas, dan ia pun merasa aneh.. Dihitungnya kembali, terus menerus dan tetap saja, hanya 99 koin emas. Si hamba mulai bertanya-tanya, kemanakah koin yang satu lagi? Tidak mungkin seseorang hanya meninggalkan 99 koin emas. Ia pun mulai menggeledah seluruh rumahnya, mencari koin yang terakhir. Setelah ia merasa letih dan putus asa, ia memutuskan untuk bekerja lebih keras lagi untuk menggantikan 1 koin itu agar jumlahnya genap 100 koin emas.
Keesokan harinya, ia bangun dengan suasana hati yang benar-benar tidak enak, berteriak-teriak kepada istri dan anak-anaknya, tidak menyadari bahwa ia telah menghabiskan malam sebelumnya dengan bekerja keras agar ia mampu membeli 1 koin emas. Si hamba bekerja seperti biasa, tetapi tidak dengan suasana hati yang riang, bersiul-siul seperti biasanya. Dan si hamba pun tidak menyadari bahwa sang Raja memperhatikan dirinya ketika ia melakukan pekerjaan hariannya dengan bersungut-sungut.
Sang Raja bingung melihat sikap si hamba yang berubah begitu drastis, lalu memanggil asisten pribadinya masuk ke dalam ruangan. Diceritakan apa yang telah dilihatnya dan si asisten pribadinya tetap mendengarkan dengan penuh perhatian. Sang Raja bertanya, bukankah seharusnya si hamba itu lebih riang karena ia telah memiliki koin emas.

Jawab si asisten,”Ah. . tetapi, Yang Mulia, sekarang hamba itu secara resmi telah masuk ke dalam Kelompok 99.”

Lanjutnya, “Kelompok 99 itu hanyalah sebuah nama yang diberikan kepada orang-orang yang telah memiliki semuanya tetapi tidak pernah merasa puas, dan mereka terus bekerja keras mencoba mencari 1 koin emas yang terakhir agar genap 100 koin emas.

Kita harusnya merasa bersyukur dengan apa yang ada, dan kita bisa hidup dengan sedikit yang kita miliki. Tetapi ketika kita diberikan yang lebih baik dan lebih banyak, kita menghendaki lebih! Tidak menjadi orang yang sama lagi, yang puas dengan apa yang ada, tetapi kita terus menghendaki lebih dan lebih dan memiliki keinginan seperti itu kita membayar harga yang tidak kita pun sadari. Kehilangan waktu tidur, kebahagiaan, dan menyakiti orang-orang yang berada di sekitar kita hanya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita sendiri. Orang-orang seperti itulah yang tergabung dalam Kelompok 99!”

Mendengar hal itu, sang Raja memutuskan bahwa untuk selanjutnya, ia akan mulai menghargai hal-hal yang kecil dalam hidup.


————


sumber: kaskus.us

3
Kaki Lima / Jual : Sticker Dinding
« on: 05 August 2010, 10:27:27 PM »
Bosan dengan dinding kamar yang polos?
Tempel aja dengan Sticker Dinding,
banyak pilihan gambar nya ^^ bikin kamar lebih hidup dengan
menunjukkan imajinasi dan kreatif mu lewat Sticker Dinding !!

Spoiler: ShowHide

sticker dengan pengukur tinggi badan anak-anak
Harga : 17.000


Spoiler: ShowHide

sticker dengan pengukur tinggi badan anak-anak
Harga : 17.000


Spoiler: ShowHide

Border Glow In The Dark
Harga : 20.000


Spoiler: ShowHide

Border Glow In The Dark
Harga : 20.000


Spoiler: ShowHide

Sticker Ukuran Besar - Mawar Hitam
[50x70cm]
Harga : 25.000


Spoiler: ShowHide

Sticker Ukuran Besar - Mawar Hitam
[50x70cm]
Harga : 25.000


Spoiler: ShowHide

Sticker Satuan - 4
[40x20cm]
Harga : 10.000


Spoiler: ShowHide

Sticker Satuan - 4
[40x20cm]
Harga : 10.000


Spoiler: ShowHide

Sticker Satuan - 4
[40x20cm]
Harga : 10.000


Spoiler: ShowHide

Sticker Creative - Romantic Couple
[30x50cm]
Harga : 17.000


Spoiler: ShowHide

Sticker Creative - Couple
[30x50cm]
Harga : 17.000


Spoiler: ShowHide

Sticker Creative - Cats
[30x50cm]
Harga : 17.000]


Spoiler: ShowHide

Sticker Creative - Love Couple
[30x50cm]
Harga : 17.000


yang disini cuma sebagian
langsung ke TKP saja : http://www.facebook.com/?ref=home#!/album.php?aid=57554&id=1651235583&ref=mf

FREE ONGKIR BUAT DAERAH BINUS

CP : [SMS ONLY] Juliana [087878712291]

REK BCA 5270268996 a/n Juliana
tolong konfirmasi lwt PM/SMS klo uda transfer...

Terima Kasih

4
Kaki Lima / Jual : Tamagochi
« on: 03 August 2010, 06:07:45 PM »

Mainan TAMAGOCHI

Tersedia dalam 2 model (telur & tanpa tutup)

Ada 69 jenis peliharaan termasuk manusia, dino, kuya, robot, anjing, kucing,dll.......

HANYA 30rb!!!!
Beli lebih dari 2 jadi 27rb/pc

   

FREE ONGKIR BUAT DAERAH BINUS

CP : [SMS ONLY] Juliana [087878712291]

REK BCA 5270268996 a/n Juliana
tolong konfirmasi lwt PM/SMS klo uda transfer...

5
Kafe Jongkok / [Must Read] Operator Telpon
« on: 20 June 2010, 05:48:34 PM »


Waktu saya masih amat kecil, ayah sudah memiliki telepon di rumah kami. Inilah telepon masa awal, warnanya hitam, di tempelkan di dinding, dan kalau mau menghubungi operator, kita harus memutar sebuah putaran dan minta disambungkan dengan nomor telepon lain. Sang operator akan menghubungkan secara manual.

Dalam waktu singkat, saya menemukan bahwa, kalau putaran di putar, sebuah suara yang ramah, manis, akan berkata : "Operator". Dan si operator ini maha tahu.

Ia tahu semua nomor telepon orang lain!
Ia tahu nomor telepon restoran, rumah sakit, bahkan nomor telepon toko kue di ujung kota.

Pengalaman pertama dengan sang operator terjadi waktu tidak ada seorangpun dirumah, dan jempol kiri saya terjepit pintu. Saya berputar putar kesakitan dan memasukkan jempol ini kedalam mulut tatakala saya ingat .... Operator!!!

Segera saya putar bidai pemutar dan menanti suaranya.
" Disini operator..."
" Jempol saya kejepit pintu..." kata saya sambil menangis. Kini emosi bisa meluap, karena ada yang mendengarkan

" Apakah ibumu ada di rumah ? " tanyanya.
" Tidak ada orang "
" Apakah jempolmu berdarah ?"
" Tidak , cuma warnanya merah, dan sakiiit sekali "
" Bisakah kamu membuka lemari es? " tanyanya.
" Bisa, naik di bangku. "
" Ambillah sepotong es dan tempelkan pada jempolmu..."

Sejak saat itu saya selalu menelpon operator kalau perlu sesuatu.

Waktu tidak bisa menjawab pertanyaan ilmu bumi, apa nama ibu kota sebuah Negara, tanya tentang matematik. Ia juga menjelaskan bahwa tupai yang saya tangkap untuk dijadikan binatang peliharaan , makannya kacang atau buah.

Suatu hari, burung peliharaan saya mati.
Saya telpon sang operator dan melaporkan berita duka cita ini.

Ia mendengarkan semua keluhan, kemudian mengutarakan kata kata hiburan yang biasa diutarakan orang dewasa untuk anak kecil yang sedang sedih. Tapi rasa belasungkawa saya terlalu besar. Saya tanya : " Kenapa burung yang pintar menyanyi dan menimbulkan sukacita sekarang tergeletak tidak bergerak di kandangnya ?"

Ia berkata pelan : " Karena ia sekarang menyanyi di dunia lain..." Kata - kata ini tidak tau bagaimana bisa menenangkan saya.

Lain kali saya telpon dia lagi.
" Disini operator "
" Bagaimana mengeja kata kukuruyuk?"

Kejadian ini berlangsung sampai saya berusia 9 tahun. Kami sekeluarga kemudian pindah kota lain. Saya sangat kehilangan " Disini operator "

Saya tumbuh jadi remaja, kemudian anak muda, dan kenangan masa kecil selalu saya nikmati. Betapa sabarnya wanita ini. Betapa penuh pengertian dan mau meladeni anak kecil.

Beberapa tahun kemudian, saat jadi mahasiswa, saya studi trip ke kota asal.
Segera sesudah saya tiba, saya menelpon kantor telepon, dan minta bagian "
operator "
" Disini operator "
Suara yang sama. Ramah tamah yang sama.
Saya tanya : " Bisa ngga eja kata kukuruyuk "
Hening sebentar. Kemudian ada pertanyaan : "Jempolmu yang kejepit pintu sudah sembuh kan ?"
Saya tertawa. " Itu Anda.... Wah waktu berlalu begitu cepat ya "
Saya terangkan juga betapa saya berterima kasih untuk semua pembicaraan waktu masih kecil. Saya selalu menikmatinya. Ia berkata serius : " Saya yang menikmati pembicaraan dengan mu. Saya selalu menunggu nunggu kau menelpon "

Saya ceritakan bahwa , ia menempati tempat khusus di hati saya. Saya bertanya apa lain kali boleh menelponnya lagi. " Tentu, nama saya Saly "

Tiga bulan kemudian saya balik ke kota asal. Telpon operator. Suara yang sangat beda dan asing. Saya minta bicara dengan operator yang namanya Saly.
Suara itu bertanya " Apa Anda temannya ?"
" Ya teman sangat lama "
" Maaf untuk kabarkan hal ini, Saly beberapa tahun terakhir bekerja paruh waktu karena sakit sakitan. Ia meninggal lima minggu yang lalu..."

Sebelum saya meletakkan telepon, tiba tiba suara itu bertanya : "Maaf, apakah Anda bernama Paul ?"
"Ya "
" Saly meninggalkan sebuah pesan buat Anda. Dia menulisnya di atas sepotong kertas, sebentar ya....."
Ia kemudian membacakan pesan Saly :
" Bilang pada Paul, bahwa IA SEKARANG MENYANYI DI DUNIA LAIN... Paul akan mengerti kata kata ini...."

Saya meletakkan gagang telepon. Saya tahu apa yang Saly maksudkan.

Jangan sekali sekali mengabaikan, bagaimana Anda menyentuh hidup orang lain.

6
Kaki Lima / Jual: Keripik Pisang
« on: 20 June 2010, 07:25:52 AM »


Keripik Pisang Aneka "Yen-Yen" asli Lampung

Ada 8 rasa :

Coklat  Mocca  Asin  Manis  Strawberry  Melon  Keju  Susu


Harga Rp 12.500
Beli 10 = Rp 120.000


BERIKUT DAFTAR ONGKOS KIRIM (PER 1 KG)

? BANJARMASIN =Rp. 23,000.00
? BANDAR LAMPUNG =Rp. 15,000.00
? BANDUNG =Rp. 8,000.00
? Bandar lampung = Rp.13,000.00
? Metro Lampung = Rp.16,000.00
? BEKASI = Rp. 6,000.00
? BENGKULU = Rp. 17,000.00
? BALIKPAPAN = Rp. 28,000.00
? BATAM = Rp. 18,500.00
? BANDA ACEH = Rp. 25,500.00
? CIREBON = Rp. 8,000.00
? Cengkareng = Rp.5,000.00
? DEPOK = Rp. 6,000.00
? DENPASAR = Rp. 15,000.00
? JAKARTA (KOTA ASLI)= Rp. 5,000.00
? JAMBI = Rp. 15,000.00
? KARAWANG = Rp. 7,000.00
? MANADO = Rp. 35,000.00
? MEDAN = Rp. 21,000.00
? MATARAM = Rp. 19,000.00
? MAGELANG = Rp. 14,000.00
? MOJOKERTO = Rp. 17,000.00
? MALANG = Rp. 17,000.00
? MAKASSAR = Rp. 25,000.00
? PADANG = Rp. 18,000.00
? PEKANBARU = Rp. 19,000.00
? Palembang = Rp.16,000.00
? Pontianak = Rp.20,000.00
? Solo = Rp.12,000.00
? Semarang = Rp.12,000.00
? Surabaya = Rp.13,000.00
? Yogyakarta = Rp.13,000.00

FREE ONGKIR BUAT DAERAH BINUS

CP : [SMS ONLY] Juliana [087878712291]

REK BCA 5270268996 a/n Juliana
tolong konfirmasi lwt PM/SMS klo uda transfer...

Terima Kasih 

_/\_ _/\_ _/\_


7
berikut artikel yang saia copas dari materi matakuliah, saia paste disini mungkin untuk sedikit menggambarkan apa yang dirasakan Tuhan "bila" Dia memang benar-benar ada dan nyata

Quote
Bersama seorang teman lain, kami mengunjungi sebuah pameran dunia agama-agama. Pameran ini diikuti oleh agama Yahudi, kr****n dan Islam. Persaingan erat sangat terasa, disertai berbagai propaganda yang sungguh-sungguh keras. Dari bagian agama Yahudi diterima informasi bahwa Allah berbelas kasih, dan orang-orang Yahudi adalah bangsa terpilih. Pada bagian agama kr****n diwartakan bahwa Allah adalah kasih. Di luar gereja tidak ada keselamatan. Hanya anggota-anggota gereja saja yang terbebas dari bahaya keterkutukan kekal. Pada bagian agama Islam diperoleh informasi bahwa Allah Mahabesar dan Mulia, dan Muhammad satu-satunya Nabi. Keselamatan diperoleh apabila mendengarkan Muhammad, satu-satunya utusan Allah. Ketika kami keluar dari pelataran pameran, saya bertanya kepada temanku, “Apakah sikapmu terhadap Allah?” Dia menjawab, “Allah terlalu keras kepala, fanatik dan sadis”. Pada satu kesempatan lain ketika kami sudah di rumah, saya bertanya kepada Allah, “Apakah sikap-Mu terhadap hal-hal itu, Tuhan? Apakah Engkau tidak tahu bahwa manusia telah menyalahgunakan Engkau sejak berabad-abad lamanya?” Allah berkata, “Aku tidak mengorganisir pameran itu. Untuk ke sana saja Aku sendiri sebenarnya sangat malu”.

8
Diskusi Umum / Gay dalam Pandangan Buddhist
« on: 27 January 2009, 10:50:09 PM »
thread ini saia buat krn mendapatkan artikel menarik saat mencari refrensi tentang hal ini untuk tugas mandiri dari dosen yang dilihat dari pandangan umat Buddhist, semoga bermanfaat untuk semua.... _/\_

Quote
Homoseksual Dan Ajaran Theravada
Oleh AL. De. Silva



Oleh karena homoseksual tidaklah secara eksplisit dibicarakan dalam khotbah Buddha, kita hanya bisa mengasumsikan bahwa masalah ini juga bisa dievaluasi dengan cara yang sebagaimana adanya heteroseksual. Dan sesungguhnya atas dasar inilah, homoseksual tidak secara khusus dikupas. Dalam kehidupan umat awam antara pria dan wanita, dimana ada kesepakatan bersama, dimana tidak ada perbuatan penyelewengan, dan di mana hubungan seksual adalah ungkapan rasa cinta, hormat, kesetiaan, dan kehangatan, ini semua tidaklah melanggar sila ke-3.

Homoseksualitas sudah dikenal di zaman India kuno; masalah ini secara eksplisit. Disinggung dan dilarang di dalam Vinaya. Akan tetapi, tidak dituding secara khusus, melainkan disebutkan di antara banyak jenis perilaku penyimpangan seksual lain yang bertentangan dengan keharusan hidup seharusan hidup selibat seorang biarawan/wati. Hubungan seksual, apakah dengan pasangan sejenis atau lawan jenis, di mana organ seks memasuki vagina, mulut, atau anus, adalah tindakan yang bisa mengakibatkan dikeluarkannya seseorang dari Sangha. Tindakan seksual lainnya seperti saling masturbasi, walaupun bukan dianggap sebagai pelanggaran berat dan tidak mengakibatkan dikeluarnnya dari sangha, tetapi harus diakui di depan anggota sangha.

Tipe orang yang disebut dengan “pandaka” seringkali disinggung dalam Vinaya untuk menggambarkan seseorang yang berperilaku seksual tidak tepat. Vinaya juga menetapkan bahwa para pandaka tidak diperbolehkan untuk ditahbiskan, dan apabila secara tidak disengaja telah ditahbiskan, orang tersebut akan dikeluarkan dari sangha. Menurut penjelasan kitab, hal ini disebabkan para pandaka tersebut ‘penuh dengan nafsu, haus akan birahi, dan didominasi oleh keinginan seksual”. Kata “pandaka” diterjemahkan sebagai banci atau kaum homoseksual yang berperilaku seperti layaknya perempuan. Oleh karena Buddha mempunyai pemahaman yang mendalam akan sifat manusia, dan sungguh-sungguh bebas dari segala pasangka, dan karena tidak ada bukti bahwa kaum homoseksual mempunyai tingkat birahi yang lebih tinggi atau lebih sulit mempertahankan hidup sebagai biarawan/wati. Oleh karenanya, istilah “pandaka” kemungkinan besar tidak mengacu kepada homoseksual secara umum, melainkan segelintir kaum homoseksual yang feminis, yang secara terang-terangan berpenampilan seperti wanita di depan umum.

Kajian tentang homoseksualitas

Oleh karena homoseksual tidaklah secara eksolisit dibicarakan dalam khotbah Buddha, kita hanya bisa mengasumsikan bahwa masalah ini juga bisa dievaluasi dengan cara yang sama sebagaimana adanya heteroseksual. Dan sesungguhnya atas dasar inilah, homoseksual tidak secara khusus dikupas. Dalam kehidupan umat awam antara pria dan wanita, di mana ada kesepakatan bersama, dimana tidak ada perbuatan penyelewengan, di mana hubungann seksual adalah ungkapan rasa cinta hormat, kesetiaan dan kehangatan, ini semua tidaklah melanggar sila ke-3. Dan sama pula halnya apabila kedua orang tersebut berjenis kelamin sama. Tindakan seperti penyelewengan dan pengabaian perasaan pasangan kita akan menjadikan suatu perbuatan seksual tidak tepat, baik itu homoseksual ataupun heteroseksual. Semua prinsip yang kita gunakan untuk mengevaluasi hubungan heteroseksual akan kita gunakan pula untuk mengevaluasi hubungan homoseksual.

Di dalam agama Buddha, bisa kita katakan bahwa bukanlah objek dari nafsu seksual seseorang yang menentukan apakah suatu hubungan seksual seseorang yang baik atau tidak, melainkan sifat dari emosi dan maksud yang melandasinya.Walaupun demikian, Buddha kadangkala menganjurkan untuk menghindari perilaku tertentu, bukan karena hal ini salah dari sudut pandang etika melainkan akan menjadi seseorang aneh di dalam lingkungan sosial, atau karena akan mengakibatkan sanksi akibat pelanggaran hukum yang berlaku. Dalam hal-hal seperti ini, Buddha berkata bahwa menjauhkan diri dari perilaku seperti itu akan membebaskan seseorang dari kecemasan dan rasa malu yang disebabkan oleh ketidaksetujuan sosial atau ketakutan akan sanksi hukum. Homoseksualitas tentu saja akan masuk dalam kategori perbuatan ini. Dalam hal ini, seorang homoseksual haruslah memutuskan apakah ia akan mengikuti arus harapan masyarakat umum atau mencoba mengubah sikap publik.

Pandangan yang menolak homoseksualitas

Sekarang kita akan secara ringkas menelaah berbagai penolakan terhadap homoseksualitas dan memberikan pandangan penolakan dari sisi ajaran Buddha. Penolakan yang paling umum di dalam masyarakat adalah karena homoseksualitas tidaklah alami dan melanggar hukum alam. Tampaknya sedikit sekali landasan bagi pendapat seperti ini. Miriam Rothschild, seorang ahli biologi ternama, telah menunjukkan bahwa perilaku homoseksualitas juga telah ditemukan dalam hampir semua jenis spesies hewan. Kedua, walaupun bisa disanggah bahwa fungsi biologis dari seks adalah reproduksi, kebanyakan hubungan seksual dewasa ini bukanlah untuk tujuan reproduksi, melainkan sebagai hiburan dan pemuasan emosi, dan bahwa ini juga merupakan fungsi sah dari hubungan seksual. Dengan demikian, walaupun hubungan homoseksual tidaklah alami dalam arti tidak bisa menghasilkan fungsi reproduksi, hubungan ini adalah alami karena bisa memberikan pemuasan fisik dan emosi bagi pelakunya.

Kita seringkali mendengar, “Jika homoseksual bukanlah illegal, akan banyak orang, termasuk kaum muda, akan menjadi gay.” Pernyataan seperti ini menggambarkan kesalahpahaman yang serius terhadap homoseksualitas, atau mungkin suatu potensi homoseksualitas dalam diri orang yang membuat pernyataan tersebut. Hal ini sama bodohnya dengan mengatakan bahwa apabila bunuh diri bukanlah perbuatan yang melanggar hukum, semua orang akan melakukannya. Apapun penyebab homoseksualitas (akan banyak sekali perdebatan tentang masalah ini), seseorang pastilah tidak akan “memilih” untuk menjadi orientasi seks sesama jenis, seperti layaknya memilih minum teh atau kopi. Orientasi ini adalah hasil bawaan lahir atau berkembang sejak dini dalam diri seseorang, sama halnya dengan heteroseksualitas. Mengubah hukum yang berlaku tidaklah bisa mengubah orientasi seksual seseorang.

Beberapa orang berpendapat bahwa pasti ada sesuatu yang tidak beres dalam diri seorang homoseksual karena begitu banyaknya kaum homoseksual yang jiwa atau emosinya yang terganggu. Sekilas, tampak ada benarnya pernyataan ini. Di barat, setidak-tidaknya banyak kaum homoseksual yang menderita masalah kejiwaan, kecanduan alkohol, dan menujukkan perilaku seksual yang sangat menggoda. Dalam pengelompokan data, kaum homoseksual menduduki peringkat tertinggi dalam kasus bunuh diri. Kemungkinan sekali bahwa kaum homoseksual lebih menderita akibat perlakuan sosial masyarakat terhadap mereka atas dasar orientasi seksual mereka, dan apabila mereka akan menunjukkan gejala yang sama pula. Sesungguhnya, inilah yang menjadi argumen terkuat untuk menerima dan memahami homoseksualitas.

Walaupun di negara-negara yang banyak penganut agama Buddha, homoseksual tidak ditentang secara nyata-nyata dalam hukum yang berlaku, bukanlah berarti homoseksualitas bisa diterima di negara-negara tersebut. Hal ini lebih disebabkan karena pengaruh agama Buddha yang berlandaskan manusiawi dan penuh toleransi. Walaupun demikian, seringkali ditemui adanya prasangka dan diskriminasi terhadap kaum homoseksual di negara-negara tersebut. Sekali lagi perlu dijelaskan bahwa tidak ada bagian dalam agama Buddha yang membenarkan adanya kutukan, hukuman, maupun penolakan terhadap kaum homoseksual atau perilaku homoseksual.

Tidak seperti Agama lainnya yang kebanyakan mengutuk homoseksual (yang dapat dilihat dalam Kitab Suci mereka), Agama Buddha tidak pernah mengutuk homoseksual atau siapapun dan itu dapat dibuktikan bahwa segala jenis pengutukan tidak pernah terjadi dalam perkembangan Agama Buddha sehingga tidak pernah tercatat dalam Kitab Suci Agama Buddha Tipitaka.

Alasan yang kuat untuk itu adalah bahwa Agama Buddha berlandaskan pada Kasih Sayang dan Kebijaksanaan. Dan selama lebih dari 2500 tahun perkembangan Agama Buddha selalu dilandasi oleh Kasih Sayang dan Kebijaksanaan sehingga tidak pernah terjadi paksaan atau pertumpahan darah atas nama Agama Buddha.

Siapa saja, termasuk Anda kaum Gay dan Lebsian berhak untuk menjadi umat Buddha karena Sang Buddha menawarkan Jalan Pembebasan bagi siapa saja termasuk Anda. Bahkan Sang Buddha selaku pendiri Agama Buddha pernah menerima pelacur menjadi murid, jadi tidak ada alasan bagi pihak-pihak tertentu mengatakan bahwa Homoseksual tidak boleh menjadi umat Buddha.

Setelah menjadi umat Buddha, seharusnya Anda mempelajari Dhamma ajaran Sang Buddha demi kebahagiaan Anda sendiri, mungkin juga untuk Pasangan serta keluarga Anda bila ada.

Hanya dengan mengaku umat Buddha tetapi tidak pernah mempelajari dan menjalankan Dhamma tidak mungkin bisa memperoleh kebahagiaan.

Idealnya, setelah menjadi umat Buddha, Anda harus menjalankan Pancasila Buddhis (Lima Sila) yang berisi:
1. Saya berusaha untuk menghindari pembunuhan.
2. Saya berusaha untuk menghindari pencurian
3. Saya berusaha untuk menghindari perjinahan
4. Saya berusaha untuk menghindari kata-kata bohong.
5. Saya berusaha untuk menghindari mabuk-mabukan.

Dengan mengamalkan sila 1 dan 2, tentunya Anda tidak dihantui ketakutan untuk ditangkap karena kejahatan yang dilakukan. Ini akan membuat kehidupan Anda menjadi lebih bernilai karena bebas dari segala perasaan bersalah yang akan menjadi beban mental bagi mereka yang melakukannya. Selain itu, kehadiran Anda akan selalu disambut gembira oleh siapapun dan dimanapun Anda berkunjung.

Sila 3, merupakan hal yang penting sebagaimana yang sudah dibahas dalam "Gay & Pancasila Buddhis". Sila ketiga meminta kita untuk tidak merusak hubungan orang lain yang telah terbina, dengan demikian diharapkan jasa kebajikan dari pelaksaan Sila ini dapat membuahkan keharmonisan hubungan anda & pasangan. Anda tidak merusak hubungan orang lain, orang lain juga tidak akan menggangu hubungan anda dan pasangan anda. Ini merupakan suatu hukum timbal balik yang sangat logika.

Selain itu, Anda selaku umat Buddha harus menghindari hubungan badan dengan tunangan atau pasangan orang lain serta tidak boleh melakukan hubungan badan dengan anak-anak yang masih berada dibawah pengawasan orang dewasa, orang hukuman, ataupun orang yang sedang menjalankan sila (Samenera, Bhikkhu dan Bhiksuni).

Sila keempat, walaupun kelihatan gampang tetapi sulit untuk dilakukan. Apabila anda dapat menjalankan sila keempat ini dengan baik, maka pasangan anda tentu akan percaya dengan apa yang anda lakukan sehingga hubungan diantara anda berdua akan berjalan dengan lebih baik lagi. Tidak ada pikiran yang saling mencurigai. Sedangkan dari masyarakat umum, anda akan mendapatkan kepercayaan baik dalam bekerja, berdagang, maupun berteman.

Untuk sila kelima, ini berfungsi untuk menjaga agar anda tetap dalam keadaan sadar karena dalam kesadaran yang lemah anda dapat melakukan hal-hal yang merugikan anda, merugikan pasangan ataupun masyarakat. Mengkonsumsi makanan atau minuman yang mendatangkan ketagihan tidak mempunyai dampak positif sama sekali. Mengkonsumsi barang-barang seperti ini tidak akan pernah membantu anda memecahkan masalah, ini hanya merupakan pelarian dimana setelah efek dari obat-obatan terlarang ini habis maka anda tetap harus menghadapi masalah atau persoalan tadi.

Menghindari konsumsi makanan dan minuman yang mendatangkan ketagihan serta melemahkan kesadaran menjauhkan anda dari masalah-masalah yang tidak perlu. Misalnya bersetubuh dengan orang lain yang tidak seharusnya, memaksakan kehendak pada pasangan orang lain dan masih banyak lagi hal yang dapat timbul.

Apabila anda dan pasangan bersama-sama menjalankan Pancasila Buddhis, maka anda berdua akan lebih yakin dalam membina hubungan ini. Sama-sama bebas dari pengejaran pihak berwenang/hukum, sama-sama jujur dan tidak berbohong sehingga tidak saling mencurigai, sama-sama tidak melakukan perbuatan asusila, dan sama-sama selalu sadar sehingga keuangan juga terjamin.

Sedangkan untuk diterima menjadi anggota Sangha (Bhikkhu/ni atau Ulama Buddhis), seseorang harus meninggalkan kehidupan seksualnya baik itu Homoseksual ataupun Heteroseksual. Dengan kata lain, seorang anggota Sangha harus menjadi Aseksual sehingga sebelum seorang Gay atau Lesbian dapat mengambil sumpah untuk menjalankan kehidupan suci, maka mereka harus meninggalkan kebiasaan seksual mereka.

Akan tetapi perlu diingat bahwa Agama Buddha juga tidak mendukung atau menggalakkan seseorang menjadi Gay atau Lesbian. Kata-kata yang lebih tepat adalah Agama Buddha menerima siapa saja dalam kondisi alami mereka untuk mengapai kebahagiaan, karena semua orang berhak untuk memperoleh kebahagiaan dan perlu dicantumkan bahwa siapapun anda, semuanya memiliki benih keBuddhaan didalam diri anda. Anda tidak perlu mencari kebahagiaan, atau mencariNya diluar diri Anda.

9
Kafe Jongkok / Kisah Si Asep
« on: 12 December 2008, 06:33:29 PM »
Asep, seorang kuli bangunan berteriak kegirangan setelah mendapat berita dari televisi yang mengabarkan ternyata dia memenangkan undian dari bungkus snack yang dia kirim bulan lalu. Hadiah yang diterimanya tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 100 juta rupiah.
Seketika rumah Asep yang dulunya hanya berupa gudang bekas bengkel yang bangkrut menjadi ramai oleh tetangga dan teman-temannya serta wartawan yang ingin meliput kejadian ini.

Seminggu kemudian, ketika Asep bersiap-siap di ruang ganti studio televisi yang akan meliput peresmian serah-terima hadiah undian, seorang sahabatnya, Ucok, datang untuk mengucapkan selamat padanya

"Cok, akhirnya gw jadi orang kaya, gw tau dari dlu kalo gw bakalan jadi orang kaya" kata Asep sambil bercermin, melihat betapa gantengnya dia memakai jas stelan baru berwarna hitam layaknya pemenang AMI awards
"Selamat ya, Sep" ucap Ucok sambil menjabat tangan Asep

Sentak Asep menarik tangannya setelah melihat tangan Ucok yang memang agak dekil, maklum Ucok adalah salah satu karyawan bengkel

"Ya udah, gw lg sibuk, mo siap-siap buat nanti malam" kata Asep

"Oke, gw pulang dlu" kata Ucok

Ucok pun pulang, Asep bahkan tidak merasa perlu untuk melihat Ucok keluar dari ruangan.

Jam 7:30 malam
Asep berada di ruang tempat acara peresmian, dia duduk didepan.
Belum banyak orang yang datang, karena memang acara akan dimulai jam 8:00
Sambil menunggu, Asep pun melamun, berkhayal mengenai betapa beruntungnya dia
"Pasti ntar gw bisa foto-foto sama Andrie Wongso nih, hahaha..."
Karena memang selain untuk melakukan serah terima hadiah,
acara malam itu terutama untuk peresmian kerja sama antara perusahaan bersangkutan dengan bank
Rasa bangga yang luar biasa memenuhi kepala Asep
Berada di ruangan yang luarbiasa megah
Beratus lampu panggung
Ratusan orang hilir mudik yang menggunakan stelan jas hitam-hitam
Wanita-wanita anggun, layaknya putri raja, dengan gaun pesta
Sesekali terlihat orang penting, yang biasanya hanya ia lihat disiaran berita televisi
Beberapa diantaranya adalah mentri, pemilik dan direktur utama perusahaan
Staff-staff dan panitia sibuk mengarahkan tempat duduk dan mengatur panggung
Kepuasan yang luar biasa terlihat dari cara Asep memandang itu semua
"Selamat datang di dunia orang kaya" lamun-nya

Akhirnya acara malam itu pun dimulai oleh MC yang telah siap di depan panggung
Sampai tiba saatnya saat penyerahan hadiah undian, Asep maju kepanggung dengan bangga
Ini moment paling berkesan dalam hidupnya.

Setelah acara penandatanganan kerja sama selesai, ternyata ada acara penggalangan dana
untuk korban bencana alam angin topan yang terjadi di salah satu propinsi
mengakibatkan lebih dari 2000 orang kehilangan tempat tinggalnya
Asep hanya diam saja, tidak tau harus berbuat apa, selama ini dia hidup tak berkecukupan
Jangankan untuk menyumbang, untuk makan sendiri saja susah

Masing-masing tamu undangan sibuk mengisi formulir untuk melakukan penggalangan dana
Pada akhir acara panitia mengumumkan bahwa dari hasil penggalangan dana telah terkumpul 2 milyar rupiah
untuk disumbangkan kepada korban bencana yang rumahnya hancur

Betapa kagetnya Asep, mendengar jumlah yang disumbangkan oleh orang-orang disana untuk para korban
Hadiah undiannya pun tak sampai % dari jumlah yang terkumpulkan
Apalagi dibandingkan dengan jumlah penyumbang terbesar yang mencapai 300 juta rupiah
"Jika jumlah sumbangannya saja sudah 300 juta, berapa kekayaan mereka yang sebenarnya?" pikir Asep.
"Berapa yang juga bisa gw sumbangin kalo gw aja hanya punya 100 juta?"

Dalam perjalanan pulang dari acara, bukannya diliputi kebanggaan, Asep malah merasa malu
Malu karena rasa bangga dan kesombongan yang pernah singgah dipikirannya

10
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi / Waspadai Kecanduan Internet
« on: 08 December 2008, 04:04:56 PM »
Oleh : Adi Sumaryadi

Sudah menjadi pemandangan yang lumrah dimana kita sering melihat orang yang lupa dan asyik ketika ia berada dalam dunianya. Ketika keasyikan itu menjadi sesuatu jebakan untuk melakukannya berulang-ulang hingga merubah pola hidup yang normal menjadi tidak teratur bahkan lupa diri maka kita bisa katakan hal demikian sebagai sebuah "kecanduan".

Bagi sebagian orang internet memang salah satu media untuk meningkatkan produktifitas dalam bekerja, meningkatkan kemampuan, sebagai sumber pustaka tanpa batas dan bahkan menjadikan internet sebagai lahan bisnis yang menggiurkan, namun bagi sebagian yang lain internet justru membawa dampak negatif yang sering kita sebut sebagai kecanduan internet.


Gejala Kecanduan

Kecanduan internet disebut sebagai Internet Addiction Disorder (IAD). Beberapa tanda - tanda umum kecanduan internet di sebutkan oleh Stephen Juan, Ph.D. seorang antropolog di University of Sydney antara lain :

1. Selalu ingin menghabiskan lebih banyak waktu di internet sehingga akan menguras waktu efektif yang ada.

2. Jika tidak menggunakan internet, muncul gejala-gejala penarikan diri seperti kecemasan, gelisah, mudah tersinggung, bergetar, menggigil, gerakan mengetik tanpa sadar, obsesif, hingga berkhayal atau bermimpi mengenai Internet.

3. Jika terhubung dengan internet, gejala-gejala penarikan diri tersebut akan hilang ataupun berkurang.

4. Mengakses internet lebih lama dari yang di niatkan.

5. Cukup banyak porsi kegiatan yang digunakan untuk aktivitas terkait internet, termasuk e-mail, browsing, dan chatting.

6. Mengurangi kegiatan penting, baik dalam pekerjaan, sosial atau rekreasi, demi menggunakan internet.

7. Hubungan sosial, pekerjaan, atau pendidikan terancam terganggu karena penggunaan internet yang berlebihan.

8. Internet digunakan untuk melarikan diri dari perasaan bersalah, tak berdaya, kecemasan, atau depresi.

9. Menyembunyikan penggunaan internet dari keluarga atau teman.

Banyak kasus yang dapat kita lihat ketika seseorang sudah terjangkit kecanduan internet, memang kalau seseorang sudah masuk dunia ini banyak sekali godaan yang muncul dari mulai informasi yang baik hingga yang tidak baik, banyak orang tua yang mengeluhkan karena anaknya keranjingan game online, tidak hanya khawatir akan kebiasaan anaknya tapi karena bermain game online yang tidak wajar dapat mengganggu keuangan keluarga.
Kenapa Bisa Sampai Kecanduan?
Seorang pakar psikolog di Amerika David Greenfield,, menemukan sekitar 6% dari pengguna internet mengalami kecanduan. Orang-orang tersebut mengalami gejala yang sama dengan kecanduan obat bius, yaitu lupa waktu dalam berinternet.


Kebanyakan orang yang kecanduan internet ini dikarenakan mereka menemukan kepuasan di internet, yang tidak mereka dapatkan di dunia nyata. Kebanyakan mereka terperangkap pada aktivitas negatif seperti games, judi dan sex online.

Dampak Negatif
Menurut Dr. Diane M. Wieland dari Perspectives in Psychiatric Care, kecanduan Internet dapat berdampak buruk terhadap kehidupan si pecandu walaupun sampai saat ini kecanduan internet belum dapat disebut sebagai sebuah penyakit. Menurutnya, Kontak di cyberspace dapat mengakibatkan gangguan bagi hubungan seseorang, misalnya dengan melakukan hubungan virtual yang mampu dijajaki hingga hubungan seks virtual.

Saya jadi ingat pernah menonton sebuah film yang ditampilkan sebuah stasion televisi swasta yang didalamnya mengisahkan tentang seorang durhakanya seorang istri yang kecanduan chating, sebuah aktifitas ngobrol langsung diinternet bahkan hingga bertatap muka menggunakan kamera. Terlalu tragis memang, tapi ini merupakan sebuah realita bahwa kecanduan intenet sangat berdampak kurang baik.

Banyak anak yang tidak peduli dengan masa depan. Di sebuah kota di Jawa Barat pernah ditemukan kasus banyaknya siswa yang ketagihan games online. Para siswa ini menjadi lupa waktu, bahkan sampai memakai uang bayaran sekolah untuk membayar sewa games online, Para orang tua yang harus menanggung tagihan telepon dan internet yang sangat besar karena ada anggota keluarga yang lupa waktu dalam memakai internet.

Tips mengurangi kecanduan.

Fenomena diatas menandakan bahwa internet sudah mulai berhasil "menghipnotis" para penggunanya dan berarti tugas kita adalah bagaimana keluar dari kecanduan tersebut. Namanya juga kecanduan, maka waktu yang diperlukan cukup lama untuk merubah kecanduan internet menjadi sesuatu yang proporsional dimana internet benar-benar berjalan sesuai fungsinya yang positif, berikut beberapa tips untuk mengurangi kecanduan internet

- Cari tau masalahnya

Bagi sebagian orang merasa kegundahan dan kegelisahan akan berkurang ketika sudah berinteraksi dengan internet atau yang lebih tragis lagi bisa dikatakan bila seseorang sedang "sakaw" maka akan sembuh ketika sudah menggunakan internet. Masalah yang seperti ini yang harus ditemukan dan menggantinya dengan metode lain yang lebih baik.

- Kenali Pemicunya

Kecanduan internet pun tentu ada pemicunya, apakah itu sebagai pengobat stess atau gundah? Coba cari alternatif lain misalkan dengan jalan-jalan ke gunung atau rekreasi ke tempat pariwisata.

- Kurangi dikit demi sedikit

Kebiasaan berlama-lama diinternet seperti menghabiskan waktu seharian untuk bersurfing ria tentu akan berdampak kurang baik bagi kesehatan, maka kita harus mulai berani untuk mengurangi kebiasaan itu sedikit demi sedikit.

- Ubah pola kebiasaan online

Jika kebiasaan online kita menghabiskan waktu seharian untuk berinternet yang belum tentu arahnya, maka kita harus mulai merubah kebiasaan itu dengan membuat pola baru dimana misalkan membaca email sebagai prioritas, dilanjutkan dengan membaca informasi berita setelah itu kita harus mulai berani untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak menjadi prioritas, namun aturan yang dibuat itu harus dipatuhi.

- Atur ulang jadwal rutinitas

Biasanya orang yang kecanduan internet tidak mempunyai jadwal yang teratur dalam keseharian aktifitasnya, oleh karena itu kita harus mulai mengatur ulang jadwal rutinitas kita dengan proporsional.


http://www.cybermq.com/index.php?kolom/detail/4/368/kolom-368.html

11
Buddhisme untuk Pemula / Menghakimi dalam pandangan Buddhist
« on: 05 December 2008, 05:04:51 PM »
tmn-tmn

saia ingin bertanya bagaimana pandangan Buddhist mengenai penghakiman
mulai dari lembaga peradilan negara, tindakan main hakim sendiri, sampai merasa bahwa diri sendiri perlu "meluruskan" orang lain
walaupun itu memang tidak sesuai dhamma [bukan persepsi pribadi]

dan apa yang teman-teman lakukan bila dalam posisi seperti itu?
apa merasa memang perlu "meluruskan"-nya?

atas tanggapannya, saia ucapkan terimakasih _/\_

12
Jurnal Meditasi / Diary Meditasi Reenzia
« on: 03 December 2008, 12:04:55 PM »
Hari 1 : 3 December 2008, 11:45

mulai meditasi 11:35-11:40

objek meditasi lilin
matiin lampu, monitor, speaker, pasang lilin....
awalnya pake posisi lotus, ee sakit...
jadi sibuk benerin posisi aja...
akhirnya ganti 1/2 lotus  :(

lilin....lilin....
.....terdengar suara lagu rihanna dari kamar sebelah...
fokus lagi...lilin...lilin.....
.....suara anaknya ibu kos nangis-nangis....[masih 5-6tahun]
fokus lagi...lilin...lilin.....

duh...terganggu terus...ada suara apa jg kedengeran
fokus...fokus....
tiba-tiba luas pandang lilin jadi sempit 1/4 nya
kyk ukuran monitor 19' jadi ukuran 4' x 4'
lebih fokus....
kadang masih dengar suara lagu...tapi masih fokus ke lilin....
lilin...lilin...lilin...
bosan...... ::)

memutuskan kali ini cukup.....
ternyata.....................................5 menit !!!  :'(

selesai.

13
Pengalaman Pribadi / Benarkah logika + perasaan = kebijaksanaan??
« on: 01 December 2008, 10:48:58 PM »
dari 2 thread yg dibuat oleh bro hatRed belakangan ini, sejenak saia sempat ragu dan bertanya pada diri sendiri

apakah benar bahwa logika + perasaan = kebijaksanaan?
soalnya saia menyimpulkan perasaan = hati nurani, padahal jelas-jelas hati nurani/perasaan bisa salah
seperti yg pernah kita bahas dalam thread kehendak bebas bersama sis sukma....
apa lagi kita juga tahu, dalam buddhist emank pernah disebutin ttg hati nurani/perasaan/suara hati?

setelah beberapa lama bimbang, ketika mandi tadi saia mendapat sedikit inspirasi....
mungkin hanya sedikit perbedaan bahasa yang membuat saia bimbang, tapi ini bener-bener bisa bikin org salah paham

masalahnya apakah logika yg benar + perasaan yg salah = kebijaksanaan?

gak juga kan?

makanya saia ingin mengubah sedikit rumus mengenai kebijaksanaan menjadi :

logika + pandangan benar = kebijaksanaan  ;D

nah yg ini lebih "buddhist" kan?

gimana?gimana?

14
Diskusi Umum / Kamma/karma dalam kehidupan sehari-hari
« on: 26 November 2008, 04:48:25 PM »
halo teman-teman DC.........

saia membuka thread ini dengan harapan teman-teman yang lebih "senior" dalam pemahaman mengenai dhamma dan karma-nya bisa membantu saia yang masih banyak moha ini dalam mengerti bagaimana "cara kerja" kamma/karma


thread ini akan saia mulai dengan pertanyaan:
apakah penggunaan antibiotik, obat nyamuk, alkohol [bukan minuman keras yaa :hammer:] itu tidak sesuai dhamma?


 _/\_

15
Personality / Right / Left Brain r U ?
« on: 20 November 2008, 08:10:44 PM »
 _/\_ semua penghuni DC

ini thread pertama saia di DC loh, saya harap bisa diramaikan  ^-^

thread ini copas dari forum sebelah, namun saia pikir cukup menarik untuk dibahas, untuk melihat cara pandang masing-masing orang

dibawah ini ada gambar seorang dancer yang sedang berputar..
coba buka spoiler pertama dan perhatikan apakah dancer tersebut berputar searah jarum jam (clockwise) atau sebaliknya (anticlockwise)
silah kan dicoba...

clockwise/anticlockwise: ShowHide


kalau perputarannya searah jarum jam maka otak yang dominan lu pakai adalah otak kanan, dan sebaliknya jika perputarannya berlawanan dengan arah jarum jam maka lu dominan otak kiri,
Setiap orang akan melihat arah perputaran yang berbeda tergantung aktifitas otaknya, namum umumnya orang akan melihat dancer berputar anticlockwise..
Yang menakjubkan adalah kalo lu konsentrasi pada gambar,  lu bisa buat dancernya berubah arah perputarannya.
gw dah pernah coba..  dan terbukti..
amazing isn't it?

if clockwise then u r..: ShowHide
RIGHT BRAIN FUNCTIONS

uses feeling
"big picture" oriented
imagination rules
symbols and images
present and future
philosophy & religion
can "get it" (i.e. meaning)
believes
appreciates
spatial perception
knows object function
fantasy based
presents possibilities
impetuous
risk taking


if anticlockwise then u r..: ShowHide
LEFT BRAIN FUNCTIONS

uses logic
detail oriented 
facts rule
words and language
present and past
math and science
can comprehend
knowing
acknowledges
order/pattern perception
knows object name
reality based
forms strategies
practical
safe



silahkan teman-teman memberi tanggapan tentang gambar ini
saia akan memberi pendapat saya tanggal 23 Nov 2008 malam

 _/\_

Pages: [1]