Terima kasih atas tanggapan teman2 se-Dhamma semuanya.
Saya melihat jika dikatakan pancakkhanda adalah dukkha,maka bs menimbulkan kesalahpahaman bhw melenyapkan dukkha sama dg melenyapkan pancakkhanda. Padahal yg hrs dilenyapkan adl akar yg menyebabkan kemelekatan pd pancakkhanda,yaitu tanha,bukan pancakkhanda-nya.
Di forum tetangga,ada yg menanyakan ttg dukkha. Kemudian ada menjwb bhw pancakkhanda adl dukkha (mengutip dr Dhammacakkapavattana Sutta). Si penanya yg tampaknya non-Buddhis tetapi mengerti ajaran Buddhis menanyakan, berarti Buddha masih mengalami dukkha krn masih memiliki pancakkhanda. Saya menjelaskan sebenarnya dlm teks sutta tsb bkn pancakkhanda yg disebut dukkha,tetapi pancupadanakkhanda, yg saya terjemahkan sbg "kemelekatan pd lima kelompok kehidupan" (mgkn lbh tepat "lima kelompok kemelekatan/five clinging-aggregates")