Tidak semua isi Tipitaka disusun pada Konsili Buddhis Pertama!

[Peacemind]

Ini bukan pertanyaan tapi pernyataan. Tapi, mungkin ada yang mau memberikan komen?

[rooney]

Ini bukan pertanyaan tapi pernyataan. Tapi, mungkin ada yang mau memberikan komen?

Konsili pertama kan cuma recitation, mo disusun gimana coba 

[No Pain No Gain]

bagian mana saja ?

[No Pain No Gain]

Konsili pertama kan cuma recitation, mo disusun gimana coba 

isi rooney....bukan nulisnya...

[rooney]

isi rooney....bukan nulisnya...

maksudnya tidak smua di recitation ?

[Peacemind]

Konsili pertama kan cuma recitation, mo disusun gimana coba 

Sewaktu Sang Buddha masih hidup, ajaran beliau masih terserakkan. Pada Konsili Buddhis pertama, khotbah-khotbah Sang Buddha dikumpulkan dan diklasifikasi menjadi Tipitaka oleh 500 bhikkhu. Maksudnya 'disusun' adalah ini.

[rooney]

Sewaktu Sang Buddha masih hidup, ajaran beliau masih terserakkan. Pada Konsili Buddhis pertama, khotbah-khotbah Sang Buddha dikumpulkan dan diklasifikasi menjadi Tipitaka oleh 500 bhikkhu. Maksudnya 'disusun' adalah ini.

Jadi maksudnya tidak semua itu, ada yang belum di recitate oleh kelima ratus bhikku tersebut, ato maksudnya yang tidak semua itu adalah di luar kelima ratus bhikku tersebut ?

[Peacemind]

Jadi maksudnya tidak semua itu, ada yang belum di recitate oleh kelima ratus bhikku tersebut, ato maksudnya yang tidak semua itu adalah di luar kelima ratus bhikku tersebut ?

Yap betul. Tidak semua isi Tipitaka yang ada sekarang ini direcite atau disusun pada konsili pertama. Sebagai contoh yang jelas adalah Kathavatthu yang mana disusun oleh Bhikkhu Moggaliputtatissa thera pada Konsili Buddhis Ketiga. Ada contoh-contoh lain juga.

[No Pain No Gain]

Jadi maksudnya tidak semua itu, ada yang belum di recitate oleh kelima ratus bhikku tersebut, ato maksudnya yang tidak semua itu adalah di luar kelima ratus bhikku tersebut ?

mksdnya tidak semua yang ditipitaka itu merupakan hasil recitation pada konsili I.

ada beberapa yang ditambhkan setelah konsili I...

nah, pertanyaannya..boleh tau bagian yang mana? setau saya abhidhamma seh..cmiiw

[rooney]

Yap betul. Tidak semua isi Tipitaka yang ada sekarang ini direcite atau disusun pada konsili pertama. Sebagai contoh yang jelas adalah Kathavatthu yang mana disusun oleh Bhikkhu Moggaliputtatissa thera pada Konsili Buddhis Ketiga. Ada contoh-contoh lain juga.

Setau saya sih, kathavattu itu kan isinya me-refute pandangan salah dari sekte-sekte Buddhist lain kan ? Salah satunya sarvastivada seingat saya...

[Peacemind]

Setau saya sih, kathavattu itu kan isinya me-refute pandangan salah dari sekte-sekte Buddhist lain kan ? Salah satunya sarvastivada seingat saya...

Betul. Oleh karenanya, buku ini tidak disusun pada Konsili Buddhis Pertama karena pada konsili ini Buddhism belum terbagi menjadi banyak sekte.

[rooney]

Betul. Oleh karenanya, buku ini tidak disusun pada Konsili Buddhis Pertama karena pada konsili ini Buddhism belum terbagi menjadi banyak sekte.

Kalo Nikaya kira2 ada ga yang di luar konsili 1 ?

[Peacemind]

mksdnya tidak semua yang ditipitaka itu merupakan hasil recitation pada konsili I.

ada beberapa yang ditambhkan setelah konsili I...

nah, pertanyaannya..boleh tau bagian yang mana? setau saya abhidhamma seh..cmiiw

Bagian lain adalah Bākulasutta dari Majjhimanikāya. Sutta ini meliputi cerita parinibbāna Bhikkhu Bākula, padahal bhikkhu ini meninggal jauh setelah konsili pertama, sehingga kitab komentar dari sutta ini secara benar mengatakan bahwa sutta ini direcite dan dimasukkan ke dalam Majjhimanikāya pada konsili Buddhis Kedua.

[Indra]

bukankah seluruh Abhidhamma Pitaka memang belum ada pada konsili pertama?

[Indra]

Bagian lain adalah Bākulasutta dari Majjhimanikāya. Sutta ini meliputi cerita parinibbāna Bhikkhu Bākula, padahal bhikkhu ini meninggal jauh setelah konsili pertama, sehingga kitab komentar dari sutta ini secara benar mengatakan bahwa sutta ini direcite dan dimasukkan ke dalam Majjhimanikāya pada konsili Buddhis Kedua.

ini menjelaskan adanya perbedaan jumlah sutta dalam Majjhima Nikaya, yaitu 150 sutta versi PTS dan 152 sutta pada versi lain yg muncul belakangan

[Peacemind]

bukankah seluruh Abhidhamma Pitaka memang belum ada pada konsili pertama?

Yap, menurut beberapa orang Abhidhamma tidak direcite pada konsili pertama, namun dalam pandangan Theravada  setidaknya apa yang tercatat dalam kitab komentar kitab Abhidhamma direcite pada konsili pertama.

[Peacemind]

ini menjelaskan adanya perbedaan jumlah sutta dalam Majjhima Nikaya, yaitu 150 sutta versi PTS dan 152 sutta pada versi lain yg muncul belakangan

Dua sutta yang tidak dimasukkan ke dalam Tipitaka versi PTS apa ya?

[Indra]

Dua sutta yang tidak dimasukkan ke dalam Tipitaka versi PTS apa ya?

bongkar dulu, besok baru jawab

[pannadevi]

firstly, pls accept my namaskara as my respect to u rev.

CMIIW, the only one senior monk who attend in Buddhist Council I and II is the Ven.Bākula. therefore the Bākulasutta of Majjhimanikāya if content about his parinibbāna, i think it will be composed after the 2nd council.

mettacittena,

[pannadevi]

bukankah seluruh Abhidhamma Pitaka memang belum ada pada konsili pertama?

kalo yg saya dpt dari bangku kuliah sih, Theravada memandang Abhidhamma itu sendiri ada tersebar di beberapa Sutta, memang tidak secara khusus dibagi eksklusif sbg Abhidhamma. sehingga sebenarnya sewaktu recitation pada 1st Council itu juga sudah mencakup Abhidhamma.CMIIW.

mettacittena,

[Peacemind]

firstly, pls accept my namaskara as my respect to u rev.

CMIIW, the only one senior monk who attend in Buddhist Council I and II is the Ven.Bākula. therefore the Bākulasutta of Majjhimanikāya if content about his parinibbāna, i think it will be composed after the 2nd council.

mettacittena,

Saya baru tahu kalau Bhikkhu Bākula berpartisipasi pada konsili kedua. Bisa disebutkan sumbernya? Thanks. Namun pada akhir kitab komentar untuk sutta ini dikatakan "Idaṃ pana suttaṃ dutiyasaṅgahe saṅgītanti - Sutta ini direcite pada konsili kedua".

[pannadevi]

Saya baru tahu kalau Bhikkhu Bākula berpartisipasi pada konsili kedua. Bisa disebutkan sumbernya? Thanks. Namun pada akhir kitab komentar untuk sutta ini dikatakan "Idaṃ pana suttaṃ dutiyasaṅgahe saṅgītanti - Sutta ini direcite pada konsili kedua".

from the book "Relatives and disciples of the Buddha", p.119 :
Bakkula entered the noble order at the age of eighty and led the life of a householder for eighty years and the life of a monk for 80 years.

from footnote this page :
it is commonly said that Bakkula used his remarkable memory and longevity for the accurate preservation of the word of the Buddha. he lived to the age of 160 years and is said to have been in attendance at both the First and Second Council.

mettacittena,

[Peacemind]

from the book "Relatives and disciples of the Buddha", p.119 :
Bakkula entered the noble order at the age of eighty and led the life of a householder for eighty years and the life of a monk for 80 years.

from footnote this page :
it is commonly said that Bakkula used his remarkable memory and longevity for the accurate preservation of the word of the Buddha. he lived to the age of 160 years and is said to have been in attendance at both the First and Second Council.

mettacittena,

Jika Bhikkhu Bākula menjadi seorang bhikkhu pada saat beliau berumur 80 tahun, tentu sangat mustahil dikatakan bahwa beliau mengikuti konsili kedua karena konsili kedua terjadi 100 tahun setelah Sang Buddha parinibbāna sedangkan bhikkhu Bākula sendiri ditahbis menjadi seorang bhikkhu sewaktu Sang Buddha masih hidup. Jika pun seandainya Bhikkhu Bākula ditahbis menjadi seorang bhikkhu pada saat Sang Buddha berumur 80 tahun, untuk dapat mengikuti konsili kedua, bhikkhu Bakula harus memiliki umur 180 tahun, dan ternyata informasi yang kita dapat beliau memiliki umur 160 tahun saja.

[Indra]

Dua sutta yang tidak dimasukkan ke dalam Tipitaka versi PTS apa ya?

karena udah ketemu

MN 92 Sela Sutta dan MN 98 Vāseṭṭha Sutta
ternyata bukan karena alasan penambahan belakangan

[Peacemind]

karena udah ketemu

MN 92 Sela Sutta dan MN 98 Vāseṭṭha Sutta

Mungkin karena dua sutta ini sudah dimasukkan ke dalam Suttanipāta sehingga tidak dimasukkan ke Majjhimanikāya.

[pannadevi]

from the book "Relatives and disciples of the Buddha", p.119 :
Bakkula entered the noble order at the age of eighty and led the life of a householder for eighty years and the life of a monk for 80 years.

from footnote this page :
it is commonly said that Bakkula used his remarkable memory and longevity for the accurate preservation of the word of the Buddha. he lived to the age of 160 years and is said to have been in attendance at both the First and Second Council.

mettacittena,

Jika Bhikkhu Bākula menjadi seorang bhikkhu pada saat beliau berumur 80 tahun, tentu sangat mustahil dikatakan bahwa beliau mengikuti konsili kedua karena konsili kedua terjadi 100 tahun setelah Sang Buddha parinibbāna sedangkan bhikkhu Bākula sendiri ditahbis menjadi seorang bhikkhu sewaktu Sang Buddha masih hidup. Jika pun seandainya Bhikkhu Bākula ditahbis menjadi seorang bhikkhu pada saat Sang Buddha berumur 80 tahun, untuk dapat mengikuti konsili kedua, bhikkhu Bakula harus memiliki umur 180 tahun, dan ternyata informasi yang kita dapat beliau memiliki umur 160 tahun saja.

nah, berarti perlu di cek lagi penyelenggaraan konsili kedua bener setelah 100 thn sang Buddha Mahāparinibbāna, ato mungkin sebelum itu? kalo memang 100 thn setelahnya berarti beliau seharusnya berumur 180 thn. nah sekarang bisa di cek lagi di atthakatha gimana.

mettacittena,

[fabian c]

kalo yg saya dpt dari bangku kuliah sih, Theravada memandang Abhidhamma itu sendiri ada tersebar di beberapa Sutta, memang tidak secara khusus dibagi eksklusif sbg Abhidhamma. sehingga sebenarnya sewaktu recitation pada 1st Council itu juga sudah mencakup Abhidhamma.CMIIW.

mettacittena,

Samaneri yang saya hormati,  menurut pengertian saya, pada konsili pertama dan konsili kedua ajaran Sang Buddha hanya disebut Dhamma saja. Jadi waktu itu hanya ada Dhamma dan Vinaya.

Pada konsili ketiga sebagian kitab-kitab dalam Kudhaka Nikaya yaitu Yamaka, Puggala pannati dll dipisahkan dalam bagian tersendiri dan disebut Abhidhamma.
Kemudian pada Abhidhamma ditambahkan juga Kathavatthu yang  merupakan hasil perdebatan mengenai doktrin-doktrin yang fundamental.

Sedangkan kelompok Dhamma yang sudah dikurangi Abhidhamma selanjutnya disebut Sutta, sering diartikan secara umum sebagai kumpulan khotbah, padahal tidak semua isi Dhamma merupakan khotbah Sang Buddha (ada juga khotbah para Arahat).

Jadi pada konsili kedua hanya ada dua kumpulan kitab, sedangkan pada konsili ketiga terdapat tiga kumpulan kitab. Nampaknya konsili kedua dan ketiga hanyalah perubahan sistem pengelompokan, dengan penambahan isi sedikit.

 

[Peacemind]

Jika Bhikkhu Bākula menjadi seorang bhikkhu pada saat beliau berumur 80 tahun, tentu sangat mustahil dikatakan bahwa beliau mengikuti konsili kedua karena konsili kedua terjadi 100 tahun setelah Sang Buddha parinibbāna sedangkan bhikkhu Bākula sendiri ditahbis menjadi seorang bhikkhu sewaktu Sang Buddha masih hidup. Jika pun seandainya Bhikkhu Bākula ditahbis menjadi seorang bhikkhu pada saat Sang Buddha berumur 80 tahun, untuk dapat mengikuti konsili kedua, bhikkhu Bakula harus memiliki umur 180 tahun, dan ternyata informasi yang kita dapat beliau memiliki umur 160 tahun saja.


nah, berarti perlu di cek lagi penyelenggaraan konsili kedua bener setelah 100 thn sang Buddha Mahāparinibbāna, ato mungkin sebelum itu? kalo memang 100 thn setelahnya berarti beliau seharusnya berumur 180 thn. nah sekarang bisa di cek lagi di atthakatha gimana.

mettacittena,

Di Kitab kometar dan bahkan di dlm Sattasatikakkhandhaka, Vinayapitaka, konsili kedua diceritakan terjadi 100 tahun setelah sang Buddha parinibbāna. Berkaitan dengan bhikkhu Bākula, kutipan yang saya cantumkan di atas mengenai Bākulasutta yang direcite pada konsili kedua diambil dari kitab komentar. Jadi bisa disimpulkan bhikkhu ini parinibbāna setelah konsili pertama dan sebelum konsili kedua sehingga sutta ini direcite pada konsili kedua. Mungkin, sumber yang anda sebutkan dilihat lagi dan dicari dari mana informasi yang menjelaskn bhikkhu ini ikut konsili pertama dan kedua.

[pannadevi]

bukankah seluruh Abhidhamma Pitaka memang belum ada pada konsili pertama?

kalo yg saya dpt dari bangku kuliah sih, Theravada memandang Abhidhamma itu sendiri ada tersebar di beberapa Sutta, memang tidak secara khusus dibagi eksklusif sbg Abhidhamma. sehingga sebenarnya sewaktu recitation pada 1st Council itu juga sudah mencakup Abhidhamma.CMIIW.

mettacittena,

Samaneri yang saya hormati,  menurut pengertian saya, pada konsili pertama dan konsili kedua ajaran Sang Buddha hanya disebut Dhamma saja. Jadi waktu itu hanya ada Dhamma dan Vinaya.

Pada konsili ketiga sebagian kitab-kitab dalam Kudhaka Nikaya yaitu Yamaka, Puggala pannati dll dipisahkan dalam bagian tersendiri dan disebut Abhidhamma.
Kemudian pada Abhidhamma ditambahkan juga Kathavatthu yang  merupakan hasil perdebatan mengenai doktrin-doktrin yang fundamental.

Sedangkan kelompok Dhamma yang sudah dikurangi Abhidhamma selanjutnya disebut Sutta, sering diartikan secara umum sebagai kumpulan khotbah, padahal tidak semua isi Dhamma merupakan khotbah Sang Buddha (ada juga khotbah para Arahat).

Jadi pada konsili kedua hanya ada dua kumpulan kitab, sedangkan pada konsili ketiga terdapat tiga kumpulan kitab. Nampaknya konsili kedua dan ketiga hanyalah perubahan sistem pengelompokan, dengan penambahan isi sedikit.

 

bro Fabian yg baik,
memang benar demikian, namun yg sy maksudkan adalah isi Abhidhamma sendiri tersebar di sutta2, sedangkan buku kathavatthu sendiri jelas2 ditulis oleh bhikkhu Moggallaputtatissa pada konsili ketiga. sehingga pembagian secara tersusun Abhidhamma dalam 7 buku itu memang di konsili ketiga, sedangkan ajaran Abhidhamma nya sendiri ada tersebar di sutta2. saya sendiri blm meneliti sutta mana aja yg mengandung Abhidhamma. mohon masukan dari rev.Peacemind utk sutta2 yg mengandung Abhidhamma. thanks seblmnya.

mettacittena,

[pannadevi]

Di Kitab kometar dan bahkan di dlm Sattasatikakkhandhaka, Vinayapitaka, konsili kedua diceritakan terjadi 100 tahun setelah sang Buddha parinibbāna. Berkaitan dengan bhikkhu Bākula, kutipan yang saya cantumkan di atas mengenai Bākulasutta yang direcite pada konsili kedua diambil dari kitab komentar. Jadi bisa disimpulkan bhikkhu ini parinibbāna setelah konsili pertama dan sebelum konsili kedua sehingga sutta ini direcite pada konsili kedua. Mungkin, sumber yang anda sebutkan dilihat lagi dan dicari dari mana informasi yang menjelaskn bhikkhu ini ikut konsili pertama dan kedua.

author buku ini Radhika Abeysekera, beliau biasanya juga menggunakan atthakatha, tp disini tdk dilampirkan keterangan atthakatha nya.

mettacittena,

[Peacemind]

bro Fabian yg baik,
memang benar demikian, namun yg sy maksudkan adalah isi Abhidhamma sendiri tersebar di sutta2, sedangkan buku kathavatthu sendiri jelas2 ditulis oleh bhikkhu Moggallaputtatissa pada konsili ketiga. sehingga pembagian secara tersusun Abhidhamma dalam 7 buku itu memang di konsili ketiga, sedangkan ajaran Abhidhamma nya sendiri ada tersebar di sutta2. saya sendiri blm meneliti sutta mana aja yg mengandung Abhidhamma. mohon masukan dari rev.Peacemind utk sutta2 yg mengandung Abhidhamma. thanks seblmnya.

mettacittena,

Secara garis besar, Abhidhamma hanya membahas empat hal yakni citta, cetasika, rupa dan nibbāna. Tiga pertama adalah pembahasan detil pañcakkhandha dalam sutta, sedangkan nibbāna adalah nibbāna dalam sutta. Oleh karena itu, semua sutta yang membahas pañcakkhandha beserta poin2 yang bersangkutan seperti sālayatana dan dhātu terdapat unsur-unsur ajaran Abhidhamma.

[dilbert]

Pertanyaan lanjutan... Jika tidak semua isi Ti-pitaka yang kita sekarang itu di-susun pada Konsili Pertama (I), Bagaimana legitimasi Tipitaka (edisi terakhir) itu sendiri ?

[Indra]

Di Kitab kometar dan bahkan di dlm Sattasatikakkhandhaka, Vinayapitaka, konsili kedua diceritakan terjadi 100 tahun setelah sang Buddha parinibbāna. Berkaitan dengan bhikkhu Bākula, kutipan yang saya cantumkan di atas mengenai Bākulasutta yang direcite pada konsili kedua diambil dari kitab komentar. Jadi bisa disimpulkan bhikkhu ini parinibbāna setelah konsili pertama dan sebelum konsili kedua sehingga sutta ini direcite pada konsili kedua. Mungkin, sumber yang anda sebutkan dilihat lagi dan dicari dari mana informasi yang menjelaskn bhikkhu ini ikut konsili pertama dan kedua.

bakula sutta terjadi ketika YM Bakula berusia 160 tahun, yaitu 80 tahun setelah penahbisannya di usia 80 tahun. kemungkinan besar peristiwa ini terjadi setelah Sang Buddha Parinibbana

tetapi pada bagian penutup sutta ini dikatakan

40. Kemudian, pada kesempatan lain, Yang Mulia Bakkula mengambil kunci dan mendatangi satu kediaman ke kediaman lagi, dengan mengatakan: “Kemarilah, Para Mulia; Kemarilah, Para Mulia. Hari ini aku akan mencapai Nibbāna akhir.”

"Pada kesempatan lain" tidak menyiratkan waktu yg jelas, jadi tidak bisa menentukan secara pasti kapan YM Bakula parinibbana. bisa saja di usia 180 tahun atau 200 tahun. apalagi mengingat bahwa YM Bakula memperoleh gelar yg terunggul dalam hal kesehatan.

[Peacemind]

"Pada kesempatan lain" tidak menyiratkan waktu yg jelas, jadi tidak bisa menentukan secara pasti kapan YM Bakula parinibbana. bisa saja di usia 180 tahun atau 200 tahun. apalagi mengingat bahwa YM Bakula memperoleh gelar yg terunggul dalam hal kesehatan.

Setidaknya informasi yang ada dari Kitab Komentar, beliau memiliki umur 160 tahun.

[Indra]

Setidaknya informasi yang ada dari Kitab Komentar, beliau memiliki umur 160 tahun.

mohon konfirmasi Sam, apakah 160 itu secara eksplisit dikatakan pada saat parinibbana atau pada saat kisah sutta ini terjadi?

[Peacemind]

Pertanyaan lanjutan... Jika tidak semua isi Ti-pitaka yang kita sekarang itu di-susun pada Konsili Pertama (I), Bagaimana legitimasi Tipitaka (edisi terakhir) itu sendiri ?

Saya pribadi melihat poin-poin yang ditambah setelah Konsili Pertama tidak bertentangan dengan ajaran Buddha. Satu contoh sutta tambahan yang disebutkan di atas adalah Bākulasutta. Bākulasutta berisi ajaran yang tidak bertentangan dengan ajaran Buddha. Dalam Theragāthā, ada juga beberapa syair yang diucapkan oleh beberapa bhikkhu yang hidup pada konsili ke dua dan ke tiga. Salah satunya adalah Bhikkhu Ekavihāriya dalam Ekavihāriyattheragāthā. Bhikkhu ini disebutkan oleh kitab komentar sebagai salah satu saudara raja Asoka yang hidup sekitar abad 3 Sebelum Masehi, dan syair2 bhikkhu ini disusun dan dimasukkan ke dalam Theragāthā pada konsili ketiga. Syair2 beliau pun mencerminkan murni ajaran Buddha.

[Peacemind]

mohon konfirmasi Sam, apakah 160 itu secara eksplisit dikatakan pada saat parinibbana atau pada saat kisah sutta ini terjadi?

Barusan saya cek kitab komentar untuk Anguttaranikāya yang menceritakan secara singkat kisah murid2 terunggul Sang Buddha. Di sana diceritakan bahwa Bhikkhu Bākula masuk dalam kehidupan kebhikkhuan pada saat beliau berumur 80 tahun dan menjalankan kehidupan bhikkhu selama 80 tahun, sehingga beliau memang berumur 160 tahun. Di waktu-waktu terakhir parinibbānanya, beliau memberikan khotbah Bakulasutta kepada Accela Kassapa. Ini menyiratkan bahwa isi khotbah yang berisi dialog antara beliau dan  Acceka Kassapa kecuali tentang Parinibbānanya telah dikhotbahkan oleh beliau tidak lama sebelum parinibbāna. Kemudian pada konsili kedua (jika kitab komentar benar), khotbah ini dimasukkan ke dalam Majjhimanikāya yang juga menceritakan parinibbāna beliau. Sutta ini dimasukkan ke dalam Majjhimanikāya pada konsili kedua karena memang khotbah ini terjadi jauh setelah Sang Buddha parinibbāna, mengingat khotbah ini terjadi di saat-saat terakhir parinibbānanya Bākula.

[Sumedho]

AFAIK sih memang ada penambahan2 belakangan dalam Tipitaka. Selama masih tidak bertentangan yah tidak masalah, tapi tergantung apakah kita tahu atau tidak aja apakah itu bertentangan, soalnya yang bukan penambahan aja belon ngerti, dan lebih parahnya nda tahu mana yg penambahannya

[Indra]

AFAIK sih memang ada penambahan2 belakangan dalam Tipitaka. Selama masih tidak bertentangan yah tidak masalah, tapi tergantung apakah kita tahu atau tidak aja apakah itu bertentangan, soalnya yang bukan penambahan aja belon ngerti, dan lebih parahnya nda tahu mana yg penambahannya

lebih penting lagi jangan sampai menganggap bahwa seluruh Tipitaka adalah tambahan para bhikkhu penghapal Tipitaka dengan pengecualian 2 atau 3 sutta yg dianggap asli

[Sumedho]

hush...

[adi lim]

jadi kesimpulannya, YM Bakula di upasampada jadi Bhikkhu lebih kurang 20 tahun setelah Sang Buddha Parinibbana.

 

[adi lim]

lebih penting lagi jangan sampai menganggap bahwa seluruh Tipitaka adalah tambahan para bhikkhu penghapal Tipitaka dengan pengecualian 2 atau 3 sutta yg dianggap asli

nyindir ni ye ! 

[Peacemind]

jadi kesimpulannya, YM Bakula di upasampada jadi Bhikkhu lebih kurang 20 tahun setelah Sang Buddha Parinibbana.

 

Bhikkhu Bākula diupasampada pada saat Sang Buddha masih hidup, tetapi khotbah ini terjadi setelah Sang Buddha parinibbāna dan bahkan setelah Konsili Buddhis pertama sehingga khotbah ini baru bisa dimasukkan ke dalam Majjhimanikāya pada konsili kedua.

[chingik]

Mungkin karena dua sutta ini sudah dimasukkan ke dalam Suttanipāta sehingga tidak dimasukkan ke Majjhimanikāya.

Soal pengelompokan sutta seperti ini, saya perhatikan juga terjadi dalam Sarvastivada. Misalnya Sakkapanha sutta, Sigalovada Sutta, Agganna sutta dari Dighanikaya, sekte Sarvastivada mengelompokkannya bukan dalam Dirghagama melainkan Madhyamagama. 

[Adhitthana]

lebih penting lagi jangan sampai menganggap bahwa seluruh Tipitaka adalah tambahan para bhikkhu penghapal Tipitaka dengan pengecualian 2 atau 3 sutta yg dianggap asli

Bapak kita yg satu ini tambah "gahar" aja ngeblok orang di fb 

Sam Peacemind n All .... minta bantuan n tolong
minta sutta tentang lukisan ini

Gambar 1

ini cerita konsili pertama? ... minta suttanya yaaaak utk melengkapi kisah hidup Buddha Gotama

Gambar 2

Spoiler: ShowHide

ini konsili ke ??

Gambar 3

Spoiler: ShowHide

[Sumedho]

emang ada sutta tentang konsili pertama?

[Adhitthana]

emang ada sutta tentang konsili pertama?

yaaah,.... kalo gak ada suttanya
ceritanyalaaaah  ..... seperti waktu ketua konsili I  Bhikkhu Maha Kassapa ingin mengumpulkan 500 Arahat
dan menginginkan Bhikkhu Ananda sebagai pendamping Sang Buddha selama 20 tahun, agar turut serta tapi terkendala dgn pencapain kesucian Sotapanna ..... dan seterus .... seterusnya

mana .... manaaa cerita yg lengkap 

[ryu]

yaaah,.... kalo gak ada suttanya
ceritanyalaaaah  ..... seperti waktu ketua konsili I  Bhikkhu Maha Kassapa ingin mengumpulkan 500 Arahat
dan menginginkan Bhikkhu Ananda sebagai pendamping Sang Buddha selama 20 tahun, agar turut serta tapi terkendala dgn pencapain kesucian Sotapanna ..... dan seterus .... seterusnya

mana .... manaaa cerita yg lengkap 

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6660.msg111620

[fabian c]

AFAIK sih memang ada penambahan2 belakangan dalam Tipitaka. Selama masih tidak bertentangan yah tidak masalah, tapi tergantung apakah kita tahu atau tidak aja apakah itu bertentangan, soalnya yang bukan penambahan aja belon ngerti, dan lebih parahnya nda tahu mana yg penambahannya

hush...

[fabian c]

Bapak kita yg satu ini tambah "gahar" aja ngeblok orang di fb 

Sam Peacemind n All .... minta bantuan n tolong
minta sutta tentang lukisan ini

Gambar 1

ini cerita konsili pertama? ... minta suttanya yaaaak utk melengkapi kisah hidup Buddha Gotama

Gambar 2

Spoiler: ShowHide

ini konsili ke ??

Gambar 3

Spoiler: ShowHide

Bro Addhitthana yang baik,
Gambar yang pertama tidak jelas dimana, karena ada beberapa kali konsili diadakan di gua.

Spoiler kedua mengenai menulis Tipitaka (untuk pertama kali) kemungkinan besar diadakan pada konsili ke empat di Aluvihara.

Spoiler ketiga mengenai prasasti pasti dibuat pada konsili ke 5 di Myanmar, prasasti Tipitaka tersebut sampai sekarang masih ada di Mandalay Myanmar.

[Peacemind]

 [at] Adhitthana: Saya sependapat dengan Fabian untuk dua gambar terakhir. Untuk gambar pertama memang tidak jelas, namun karena di sana ada gambar gua, memang tampaknya sperti Konsili Pertama di gua Satapani.

[JimyTBH]

jadi, rekan-rekan yg aku hormati, Tipitaka bagian mana saja yang akurat dan layak diyakini??
Anumodana

[dilbert]

jadi, rekan-rekan yg aku hormati, Tipitaka bagian mana saja yang akurat dan layak diyakini??
Anumodana

kita serahkan pada para anggota sangha yang "boleh" hadir di Konsili Sangha

[adi lim]

jadi, rekan-rekan yg aku hormati, Tipitaka bagian mana saja yang akurat dan layak diyakini??
Anumodana

IMO, kitab Tipitaka Pali Kanon itu akurat dan layak diyakini. 

[Peacemind]

jadi, rekan-rekan yg aku hormati, Tipitaka bagian mana saja yang akurat dan layak diyakini??
Anumodana

Saya pribadi berpendapat semua isi Tipitaka tidak ada yang bertentangan dengan inti ajaran Buddha. Jadi meskpn beberapa di antaranya ditambah setelah konsili pertama, semuanya masih mengacu kepada ajaran Buddha sejati.

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

kalo kata Mingun Sayadaw dan Mahasi Sayadaw akurat, aye percaya aja dah.

[Mahadeva]

kata Bhante Vimalaramsi, dulunya cuma ada dvipitaka, (sutta dan vinaya),
jadi yang original, sutta dan vinaya karena paling awal.

kalau abhidhamma dan kitab2 komentar, tidak terlalu banyak membantu dalam meditasi, banyak yang tidak cocok..kata Bhante, harus dibuktikan dulu dengan pengalaman meditasi, dan yang cocok adalah sutta.

sumber:

[fabian c]

kata Bhante Vimalaramsi, dulunya cuma ada dvipitaka, (sutta dan vinaya),
jadi yang original, sutta dan vinaya karena paling awal.

kalau abhidhamma dan kitab2 komentar, tidak terlalu banyak membantu dalam meditasi, banyak yang tidak cocok..kata Bhante, harus dibuktikan dulu dengan pengalaman meditasi, dan yang cocok adalah sutta.

sumber:

Bro Raynoism yang baik, mau menambahkan sedikit komentar Bhante Vimalaramsi.
Sesudah Sang Buddha Parinibbana sebenarnya tak ada Dvipitaka. Ketika itu yang ada hanya Peraturan dan Ajaran (Dhamma dan Vinaya).

Kemudian setelah konsili ketiga baru Dhamma dipisahkan menjadi kumpulan khotbah (Sutta) dan kumpulan Abhidhamma. Sehingga ditambah Vinaya menjadi Vinaya, Sutta dan Abhidhamma yang kita kenal sekarang ini.

Istilah Pitaka/Keranjang yang kita kenal sekarang ini kemungkinan baru muncul setelah konsili ke empat, setelah Vinaya, Sutta dan Abhidhamma mulai ditulis di daun lontar.

Mettacittena,

[Mahadeva]

Bro Raynoism yang baik, mau menambahkan sedikit komentar Bhante Vimalaramsi.
Sesudah Sang Buddha Parinibbana sebenarnya tak ada Dvipitaka. Ketika itu yang ada hanya Peraturan dan Ajaran (Dhamma dan Vinaya).

Kemudian setelah konsili ketiga baru Dhamma dipisahkan menjadi kumpulan khotbah (Sutta) dan kumpulan Abhidhamma. Sehingga ditambah Vinaya menjadi Vinaya, Sutta dan Abhidhamma (Tipitaka) yang kita kenal sekarang ini.

Mettacittena,

trima kasih....iya ajaran dan peraturan yang pertama ada.

trus sekarang konsili masih berlanjut? saya cek di wiki kok cuma sampai ke enam yang theravada? tidak pernah kumpul lagi? kalau yang international buddhist council tu lain lagi ya?

[fabian c]

trima kasih....iya ajaran dan peraturan yang pertama ada.

trus sekarang konsili masih berlanjut? saya cek di wiki kok cuma sampai ke enam yang theravada? tidak pernah kumpul lagi? kalau yang international buddhist council tu lain lagi ya?

Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa konsili tak perlu lagi, karena Tipitaka sudah ditulis.
Tujuan konsili sebenarnya adalah mengulangi kembali Ajaran Sang Buddha, sehingga tidak disusupi paham atau ajaran lain.

Menurut saya mungkin sudah enam konsili cukuplah, karena Tipitaka sudah terdokumentasi dengan baik.

Mettacittena,

[fabian c]

Manfaat besar disebabkan konsili, menyebabkan kita mengetahui bahwa tindakan bhikkhu yang memberikan topeng seperti yang berikut dibawah ini tak benar:

                                       

Bayangkan pada jaman sekarang dimana Tipitaka telah terdokumentasi dengan baik, masih ada Bhikkhu yang melakukan hal-hal demikian. Bisakah terbayangkan bagaimana pada waktu jaman dahulu di India?

Apa jadinya Ajaran Sang Buddha jika tak ada Bhikkhu-Bhikhu penghafal Tipitaka...? Mengerikan....