//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - ahiong sukarni

Pages: [1]
1
Kafe Jongkok / PEDULI SESAMA DENGAN DHAMMA,mana dia?
« on: 27 October 2010, 08:34:31 AM »
Salam Dhamma para anggota, saya ingin mengisahkan pengalaman saya beberapa hari yg lalu:
Senin 25oktober 2010,saya berangkat ke rs Mt.Elizabeth di singapura menemani ibu saya berobat ke bagian THT.Saya mendaftar pada salah satu dr spesialis ENT di sana.Karena datang masih terlalu pagi jam 8.15 masih belum OPEN (open : 8.30) tetapi didalamnya sdh ada petugas yg sedang beres beres dan saya tetap mendaftar dan di terima,pelayanan cukup enak dan sangat sopan menurut saya beda dengan di jakarta tentunya. Petugas mengatakan kami baru buka jam 8.30 silahkan menunggu sebentar.Sebentar kemudian keluar dokter dr dalam menyapa kami dan mengatakan tolong menunggu sekitar 30menit karena mau mengunjungi pasien.Sembari menunggu saya membaca buku buku yg ada. Ternyata disitu banyak sekali buku buku bertuliskan tentang kr****n dalam bahasa indonesia,saya ambil dan baca beberapa,yah pada umumnya tentang pengajaran dan praktek ajaran kr****n sehari hari.
Tak lama dokternya datang dan kami dipersilahkan untuk masuk,didalam ruang praktek dokter saya juga melihat ada beberapa simbol tentang ajaran kr****n.Dokter nya sangat baik dan ramah menurut saya dan dia bisa bahasa indonesia walau agak kurang lancar.

Berselang beberapa saat dokter mengambil kesimpulan harus mengadakan beberapa tindakan yg diluar perkiraan saya yg tentunya juga diluar budget uang yg kami bawa.Saya menceritakan kepada sang dokter tentang keuangan yang pasti sudah tidak mencukupi. Heran nya sang dokter mengatakan jangan bicara uang dengan saya,saya akan bantu,jangan kawatir katanya,saya akan memberikan potongan harga. saya pun terharu dan berterima kasih kepada dokter. Dalam hati saya berpikir kalau di jakarta mungkin sudah disuruh pulang ambil uang dulu mana mungkin begitu.

Setelah dokter selesai bekerja dia mempersilahkan kami untuk menunggu diluar menunggu obat dan yg saya renungkan sampai sekarang adalah dia mengatakan dalam bahasa indonesia: semoga Tuhan memberkati dan menyalami saya.

Petugas depan memberikan rincian biaya yg harus dikeluarkan ternyata cukup mengharukan juga buat saya:
saya diberikan potongan harga dan beberapa tindakan bahkan ada yg free(tidak usah bayar) dan heran lagi dia menanyakan apakah uangnya cukup?
Cukup luar biasa menurut saya.

Sahabat sedhamma,kapan kita bisa menjumpai seorang Buddhist yg bisa berbuat demikian? Karena sampai hari ini saya jujur saja belum menjumpainya. Secara pribadi bukan dengan bakti sosial atau sejenisnya.
Atau kita terlampau sibuk dengan hanya pembahasan dhamma dan lupa dengan tindakan? Disinilah saya pikir umat Buddhist sering kecolongan dalam iman(terpengaruh iman nya).Kita terlampau jarang menemui seorang umat Buddhist yg berbuat demikian, yang dapat menggugah hati seseorang menurut saya kenapa yah? saya juga belum tau.

Demikian saudara sedhamma,mohon memberikan tanggapannya, terima kasih.



ahiong sukarni

2
Sahabat Dhammacitta sedhamma,perkenalkan saya ahiong telah mempunyai 3anak. Saya menikah secara Buddhist di vihara dan istri yg tadinya Konghucu kemudian ikut saya ke vihara hampir setiap minggu untuk kebaktian.Disamping itu juga kami kadang juga mengikuti hari besar Buddhist yg lainnya.
Selama ini kehidupan keluarga kami boleh dibilang ok ok saja.
Hingga pada suatu hal yg agak berat yaitu : ibu mertua yg telah tua lebih banyak membutuhkan biaya tambahan,hal ini yg dirasakan cukup sulit pada saat kondisi saat itu.
Istri saya,mertua,kakak ipar telah berdoa selama ini agar diberikan jalan keluar tetapi belum membuahkan hasil.
Anak anak saya kebetulan sekolah disekolah yg beragama K+++++N yg jelas banyak para orang tua yg beragama sejenis.Melalui cerita dan curhat dgn ibu ibu kemudian ditawarkan untuk mengikuti komunitas disana yang katanya nanti dibantu DOA.
Semula istri saya meminta ijin yg katanya tidak ada paksaan untuk masuk agama itu saya pun boleh. Tetapi lama kelamaan koq melanjut ke hal hal lebih mendalam lagi.
Saya pun mengeluarkan larangan terhadap istri saya.
Istri saya kelihatannya menolak,dengan alasan yg dia punyai. Alasannya adalah dia menemukan ketenangan disana selain itu selama ini doa doa yg dia panjatkan tidak ada hasilnya tetapi dgn agamanya yg baru itu hanya beberapa lama DOA DIA TERJAWABKAN. TUHAN dalam agama tersebut telah memberikan pertolongan sedangkan yg di Bhuddist boro boro ada.Memang saya akui selama dia mengikuti agama nya yg baru itu dana yg dibutuhkan mulai ada. Tetapi saya tetap mempunyai prinsip mana mungkin dalam 1perahu ada 2kapten sehingga timbul keributan terus menerus dalam keluarga saya.
Saya juga telah berusaha untuk menjelaskan kepada teman nya yg mengajak,tetapi herannya malah suaminya mau berkenan untuk datang kerumah saya yang katanya supaya IKUT DITERANGKAN DARI JALAN GELAP.
Saya semakin ribut saja dengan istri sampai pada keputusan yg saya ambil : ikut saya atau ikut agamamu yg baru itu.
Semula istri saya memilih untuk masuk ke agama itu tetapi karena desakan dari pihak keluarganya akhirnya dia mengalah.
TETAPI SAMPAI HARI INI SAYA HANYA MENGAJAK anak anak ke vihara sedangkan istri saya kelihatannya sdh tdk berminat lagi.
Dari gaya tingkah sehari hari saya juga menilai prinsip nya sdh seperti agama yg baru itu.

Mohon teman teman sedhamma berikan masukan untuk saya bagaimana harus berlaku,terima kasih .



Pages: [1]