This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
1
Theravada / Re: Belajar Pali Primer IV
« on: 19 December 2014, 03:36:42 PM »
Kami bernamaskara kepada Yang Mulia Bhante,
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
[Sambungan dari Glosarium:]
L
lamp dīpa lampu
laugh hasati tertawa
lay devotee upāsaka upasaka; umat awam
pria
lead neti/nayati membawa
leader netu pemimpin
leaf paṇṇa daun
learn uggaṇhāti belajar
leave nikkhamati meninggalkan;
berangkat; keluar
leopard dīpi macan tutul
leper kuṭṭhī penderita penyakit
kusta/lepra
light āloka, n.; cahaya, n.;
jāleti, v. menyalakan, v.
lightning asani petir; halilintar
(is) like viya seperti; serupa
lion sīha singa
liquor surā minuman beralkohol
listen suṇāti mendengar
listener sotu pendengar
live jīvati hidup; mencari
nafkah
living being pāṇī makhluk hidup
look oloketi melihat
lotus paduma bunga teratai
luscious ojavantu yang bergizi; lezat
M
magic spell manta mantra
man nara / purisa / pria; orang/ manusia
manussa
mansion pāsāda istana; rumah besar
many bahu banyak
mat kilañjā tikar
measure nāḷi, n.; ukuran takaran
miṇāti, v. (= dua pattha;
dua tabung), n.;
mengukur/
menimbang, v.
merchant vāṇija pedagang
merit kusala/puñña jasa; kebajikan;
kebaikan; pahala
messenger dūta duta; kurir; pembawa
pesan; utusan
milk khīra, n.; duhati, v. susu, n.; memerah
susu, v.
mind citta batin
minister mantī menteri
mix sammisseti mencampur
moderate mattaññū orang yang moderat
(secukupnya) atau
sedang (madya
mengenai makan dan
minum
monastery vihāra wihara
monk samaṇa/bhikkhu bhikkhu
monkey vānara / makkaṭa / kera; monyet
kapi
moon canda bulan
morning pabhāta pagi
mother ammā/mātu ibu
mother-in-law sassu ibu mertua
mountain pabbata/giri gunung
mouth mukha mulut
much pahūta banyak
N
neck gīvā leher
nest kulāvaka sarang
new nava baru
night ratti malam
not na tidak, bukan
nourish poseti mengasuh;
menghidupi; merawat
O
object rūpa objek; wujud; bentuk
ocean samudda / udadhi / laut; lautan; samudra
sindhu
oil tela minyak
omniscient sabbaññū mahatahu
open vivarati membuka
oppress pīḷeti mengganggu;
menekan; menindas
or vā atau
outcast caṇḍāla orang dari keluarga
paria/yang terendah
ox goṇa banteng; sapi
jantan
P
paddy vīhi padi
palm pāṇi telapak tangan
park uyyāna taman
parrot suka/suva burung kakaktua
peacock sikhī burung merak
piece khaṇḍa potongan
pig varāha/sūkara babi
pit āvāṭa/kāsu lubang
plant ropeti, v. menanam
play kīḷati, v. bermain
(be) pleased pasīdati menjadi senang
plough kasati membajak (tanah)
poet kavi penyair
pollute dūseti mengotori
pond pokkharaṇī kolam
pot ghaṭa kendi air
powerful balī/balavantu kuat
preach deseti mengkhotbahkan;
membabarkan;
mengajarkan
prepare paṭiyādeti menyiapkan
prevent nivāreti mencegah
protect rakkhati melindungi; menjaga
psychic power iddhi kekuatan gaib
pull ākaḍḍhati menarik
pupil sissa siswa
purgatory naraka neraka
put pakkhipati meletakkan
Q
queen rājinī ratu
question pañha, n.; pertanyaan, n.;
pucchati, v. bertanya, v.
R
ray rasmi sinar; cahaya
receive labhati menerima
reciter pavattu pengucap
reject pajahati menyerahkan
melepaskan;
meninggalkan
relative bandhu kerabat
release muñcati melepaskan;
membebaskan
relic dhātu unsur; relik
renounce pabbajati meninggalkan
keduniawian;
menjadi
pabbajita;
memperoleh
penahbisan
reptile uraga reptil; hewan melata;
ular
retinue parisā rombongan
rice bhatta / odana / nasi; beras
taṇḍula
right sammā dengan baik
rise udeti terbit
river nadī/vāri sungai
road magga jalan
roam āhiṇḍati/carati berkeliaran; berjalan
robe cīvara jubah
room ovaraka ruangan
rope rajju tali
rule pāleti mengatur;
memerintah
run dhāvati berlari
S
sage isi; muni resi; petapa suci;
orang suci; orang
bijaksana
sailor nāvika pelaut
sand vālukā pasir
saw kakaca gergaji
scatter vikirati menyebarkan
science & arts sippa kesenian;
keterampilan;
keahlian
scold vigarahati mencaci; memaki
sea samudda / udadhi/ laut; lautan; samudra
sindhu
see passati melihat
seed bīja biji
sell vikkiṇāti menjual
send peseti/pahiṇāti mengirim
serpent sappa/ahi/uraga ular; hewan melata;
reptil
servant dāsa pembantu
sew sibbati menjahit
shade/shadow chāyā naungan; bayangan
ship nāvā kapal
shoot vijjhati memanah; menembak
shop āpaṇa toko; pasar
sickness vyādhi penyakit
sick person gilāna orang sakit
simile upamā perumpamaan; ibarat
since yato sejak; karena
sing gāyati menyanyi
sister bhagini saudari; kakak/adik
perempuan
sit nisīdatī duduk; hinggap;
bertengger
sky ākāsa langit
sleep sayati tidur
smeared upalitta kotor
sometimes kadāci karahaci terkadang
son putta putra
song gīta lagu
soon khippaṃ segera
sound sadda suara; bunyi
sow vapati menaburkan
speak bhāsati/katheti berbicara; berdiskusi
speaker vatu pembicara
speech kathā pembicaraan; pidato
spend vissajjeti menghabiskan;
membelanjakan;
menggunakan;
melewatkan
spoil dūseti merusak
spoon kaṭacchu sendok
spread pattharati menyebarkan
sprinkle siñcati menyiram
stairway sopāna tangga
stand/stay tiṭṭhati berdiri [; mematuhi]
steal coreti mencuri
stone pāsāṇa batu
suffering dukkha dukkha; penderitaan
sugarcane ucchu tebu
sun suriya / ravi / matahari
bhānumantu
sweep sammajjati menyapu
sweetmeat modaka kue daging manis
sword khagga/asi pedang
T
take ādadāti/gaṇhāti mengambil;
membawa;
menangkap
take out nīharati mengeluarkan
tank vāpi tangki air; bak air
taste rasa cita rasa
teach vāceti mengajar
teacher ācariya / garu / guru
satthu
tear, n. assu air mata
tempt palobheti menjerat; memikat
then tadā kemudian
there tattha di sana
therefore tasmā oleh karena itu
thief cora pencuri
think cinteti berpikir
thirst pipāsā rasa haus
thirsty pipāsita haus
thunder asani petir; halilintar
thus tathā dengan cara itu;
seperti itu
today ajja hari ini; sekarang;
pada masa kini
tongue jivhā lidah
touch phusati menyentuh
town nagara kota
treasure nidhi harta
tree rukkha/taru pohon
try ussahati/vāyamati berusaha; mencoba
throw chaḍḍeti membuang
truth sacca kebenaran
turn pavatteti menggerakkan
tusker dāṭhī hewan bergading
twenty vīsati dua puluh
U
uncle mātula paman
understand adhigacchati memahami
until yāva … tāva selama; sejauh;
sampai
V
various nānā berbagai
vehicle ratha kendaraan
victor jetu pemenang
village gāma dusun
virtue sīla/guṇa sila; moralitas;
kebajikan
virtuous guṇavantu / yang bajik; yang
sīlavantu bersila (bermoralitas)
W
wage vetana upah; gaji; bayaran
walking stick yaṭṭhi tongkat untuk
berjalan
wander āhiṇḍati /carati berkeliaran; berjalan
wash dhovati mencuci
washerman rajaka pria pencuci pakaian;
dobi pria
water udaka/jala/pānīya air
weak dubbala lemah
wealth dhana / vasu kekayaan; uang
weep rodati menangis
when yadā / kadā ketika; kapan
whence yato / kuto dari mana
where yattha / kuhiṃ / di mana
kattha
why yasmā / kasmā mengapa
wicked man asappurisa orang jahat
wife bhariyā / vadhū istri
wife & children puttadāra istri & anak-anak
win jayati memenangkan
wind vāta angin
wisdom paññā kebijaksanaan
wise man vidū / viññū / orang bijaksana
paññavantu
wish icchati / pattheti berharap;
menginginkan
with saddhiṃ / saha dengan; bersama
woman itthī / nāri / wanita
yuvati / vanitā
world loka dunia
worship vandati / namassati menghormati
wrap veṭheti membungkus
write likhati menulis
Y
you tvaṃ (sg.) / Anda; kalian
tumhe (pl.)
young one susu yang muda
young woman yuvati wanita muda;
gadis
Usai sudah pemaparan seluruh data pelajaran Pali Primer yang disusun oleh Ibu Lily de Silva, M.A., Ph.D.
Salam metta,
Chaidir Lim
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
[Sambungan dari Glosarium:]
L
lamp dīpa lampu
laugh hasati tertawa
lay devotee upāsaka upasaka; umat awam
pria
lead neti/nayati membawa
leader netu pemimpin
leaf paṇṇa daun
learn uggaṇhāti belajar
leave nikkhamati meninggalkan;
berangkat; keluar
leopard dīpi macan tutul
leper kuṭṭhī penderita penyakit
kusta/lepra
light āloka, n.; cahaya, n.;
jāleti, v. menyalakan, v.
lightning asani petir; halilintar
(is) like viya seperti; serupa
lion sīha singa
liquor surā minuman beralkohol
listen suṇāti mendengar
listener sotu pendengar
live jīvati hidup; mencari
nafkah
living being pāṇī makhluk hidup
look oloketi melihat
lotus paduma bunga teratai
luscious ojavantu yang bergizi; lezat
M
magic spell manta mantra
man nara / purisa / pria; orang/ manusia
manussa
mansion pāsāda istana; rumah besar
many bahu banyak
mat kilañjā tikar
measure nāḷi, n.; ukuran takaran
miṇāti, v. (= dua pattha;
dua tabung), n.;
mengukur/
menimbang, v.
merchant vāṇija pedagang
merit kusala/puñña jasa; kebajikan;
kebaikan; pahala
messenger dūta duta; kurir; pembawa
pesan; utusan
milk khīra, n.; duhati, v. susu, n.; memerah
susu, v.
mind citta batin
minister mantī menteri
mix sammisseti mencampur
moderate mattaññū orang yang moderat
(secukupnya) atau
sedang (madya
mengenai makan dan
minum
monastery vihāra wihara
monk samaṇa/bhikkhu bhikkhu
monkey vānara / makkaṭa / kera; monyet
kapi
moon canda bulan
morning pabhāta pagi
mother ammā/mātu ibu
mother-in-law sassu ibu mertua
mountain pabbata/giri gunung
mouth mukha mulut
much pahūta banyak
N
neck gīvā leher
nest kulāvaka sarang
new nava baru
night ratti malam
not na tidak, bukan
nourish poseti mengasuh;
menghidupi; merawat
O
object rūpa objek; wujud; bentuk
ocean samudda / udadhi / laut; lautan; samudra
sindhu
oil tela minyak
omniscient sabbaññū mahatahu
open vivarati membuka
oppress pīḷeti mengganggu;
menekan; menindas
or vā atau
outcast caṇḍāla orang dari keluarga
paria/yang terendah
ox goṇa banteng; sapi
jantan
P
paddy vīhi padi
palm pāṇi telapak tangan
park uyyāna taman
parrot suka/suva burung kakaktua
peacock sikhī burung merak
piece khaṇḍa potongan
pig varāha/sūkara babi
pit āvāṭa/kāsu lubang
plant ropeti, v. menanam
play kīḷati, v. bermain
(be) pleased pasīdati menjadi senang
plough kasati membajak (tanah)
poet kavi penyair
pollute dūseti mengotori
pond pokkharaṇī kolam
pot ghaṭa kendi air
powerful balī/balavantu kuat
preach deseti mengkhotbahkan;
membabarkan;
mengajarkan
prepare paṭiyādeti menyiapkan
prevent nivāreti mencegah
protect rakkhati melindungi; menjaga
psychic power iddhi kekuatan gaib
pull ākaḍḍhati menarik
pupil sissa siswa
purgatory naraka neraka
put pakkhipati meletakkan
Q
queen rājinī ratu
question pañha, n.; pertanyaan, n.;
pucchati, v. bertanya, v.
R
ray rasmi sinar; cahaya
receive labhati menerima
reciter pavattu pengucap
reject pajahati menyerahkan
melepaskan;
meninggalkan
relative bandhu kerabat
release muñcati melepaskan;
membebaskan
relic dhātu unsur; relik
renounce pabbajati meninggalkan
keduniawian;
menjadi
pabbajita;
memperoleh
penahbisan
reptile uraga reptil; hewan melata;
ular
retinue parisā rombongan
rice bhatta / odana / nasi; beras
taṇḍula
right sammā dengan baik
rise udeti terbit
river nadī/vāri sungai
road magga jalan
roam āhiṇḍati/carati berkeliaran; berjalan
robe cīvara jubah
room ovaraka ruangan
rope rajju tali
rule pāleti mengatur;
memerintah
run dhāvati berlari
S
sage isi; muni resi; petapa suci;
orang suci; orang
bijaksana
sailor nāvika pelaut
sand vālukā pasir
saw kakaca gergaji
scatter vikirati menyebarkan
science & arts sippa kesenian;
keterampilan;
keahlian
scold vigarahati mencaci; memaki
sea samudda / udadhi/ laut; lautan; samudra
sindhu
see passati melihat
seed bīja biji
sell vikkiṇāti menjual
send peseti/pahiṇāti mengirim
serpent sappa/ahi/uraga ular; hewan melata;
reptil
servant dāsa pembantu
sew sibbati menjahit
shade/shadow chāyā naungan; bayangan
ship nāvā kapal
shoot vijjhati memanah; menembak
shop āpaṇa toko; pasar
sickness vyādhi penyakit
sick person gilāna orang sakit
simile upamā perumpamaan; ibarat
since yato sejak; karena
sing gāyati menyanyi
sister bhagini saudari; kakak/adik
perempuan
sit nisīdatī duduk; hinggap;
bertengger
sky ākāsa langit
sleep sayati tidur
smeared upalitta kotor
sometimes kadāci karahaci terkadang
son putta putra
song gīta lagu
soon khippaṃ segera
sound sadda suara; bunyi
sow vapati menaburkan
speak bhāsati/katheti berbicara; berdiskusi
speaker vatu pembicara
speech kathā pembicaraan; pidato
spend vissajjeti menghabiskan;
membelanjakan;
menggunakan;
melewatkan
spoil dūseti merusak
spoon kaṭacchu sendok
spread pattharati menyebarkan
sprinkle siñcati menyiram
stairway sopāna tangga
stand/stay tiṭṭhati berdiri [; mematuhi]
steal coreti mencuri
stone pāsāṇa batu
suffering dukkha dukkha; penderitaan
sugarcane ucchu tebu
sun suriya / ravi / matahari
bhānumantu
sweep sammajjati menyapu
sweetmeat modaka kue daging manis
sword khagga/asi pedang
T
take ādadāti/gaṇhāti mengambil;
membawa;
menangkap
take out nīharati mengeluarkan
tank vāpi tangki air; bak air
taste rasa cita rasa
teach vāceti mengajar
teacher ācariya / garu / guru
satthu
tear, n. assu air mata
tempt palobheti menjerat; memikat
then tadā kemudian
there tattha di sana
therefore tasmā oleh karena itu
thief cora pencuri
think cinteti berpikir
thirst pipāsā rasa haus
thirsty pipāsita haus
thunder asani petir; halilintar
thus tathā dengan cara itu;
seperti itu
today ajja hari ini; sekarang;
pada masa kini
tongue jivhā lidah
touch phusati menyentuh
town nagara kota
treasure nidhi harta
tree rukkha/taru pohon
try ussahati/vāyamati berusaha; mencoba
throw chaḍḍeti membuang
truth sacca kebenaran
turn pavatteti menggerakkan
tusker dāṭhī hewan bergading
twenty vīsati dua puluh
U
uncle mātula paman
understand adhigacchati memahami
until yāva … tāva selama; sejauh;
sampai
V
various nānā berbagai
vehicle ratha kendaraan
victor jetu pemenang
village gāma dusun
virtue sīla/guṇa sila; moralitas;
kebajikan
virtuous guṇavantu / yang bajik; yang
sīlavantu bersila (bermoralitas)
W
wage vetana upah; gaji; bayaran
walking stick yaṭṭhi tongkat untuk
berjalan
wander āhiṇḍati /carati berkeliaran; berjalan
wash dhovati mencuci
washerman rajaka pria pencuci pakaian;
dobi pria
water udaka/jala/pānīya air
weak dubbala lemah
wealth dhana / vasu kekayaan; uang
weep rodati menangis
when yadā / kadā ketika; kapan
whence yato / kuto dari mana
where yattha / kuhiṃ / di mana
kattha
why yasmā / kasmā mengapa
wicked man asappurisa orang jahat
wife bhariyā / vadhū istri
wife & children puttadāra istri & anak-anak
win jayati memenangkan
wind vāta angin
wisdom paññā kebijaksanaan
wise man vidū / viññū / orang bijaksana
paññavantu
wish icchati / pattheti berharap;
menginginkan
with saddhiṃ / saha dengan; bersama
woman itthī / nāri / wanita
yuvati / vanitā
world loka dunia
worship vandati / namassati menghormati
wrap veṭheti membungkus
write likhati menulis
Y
you tvaṃ (sg.) / Anda; kalian
tumhe (pl.)
young one susu yang muda
young woman yuvati wanita muda;
gadis
*******
Usai sudah pemaparan seluruh data pelajaran Pali Primer yang disusun oleh Ibu Lily de Silva, M.A., Ph.D.
Salam metta,
Chaidir Lim
2
Theravada / Re: Belajar Pali Primer Penutup III
« on: 19 December 2014, 03:34:42 PM »
Kami bernamaskara kepada Yang Mulia Bhante,
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Inggris Pali Indonesia
A
accompany bhajati /parivāreti bergaul/menemani
action kamma karma; perbuatan
address āmanteti berbicara; menyapa;
memanggil
admonish anusāsati/ovadati menasihati; mewejang;
menganjurkan
advice ovāda nasihat
advise ovadati menasihati;mewejang;
menganjurkan
again puna lagi
all sabba semua
alms dāna dana; derma; sedekah
ancient pubbaka kuno
and ca dan
(be) angry kujjhati marah
animal pasu hewan
anthill vammika sarang semut
approach upasaṅkamati menghampiri
arrow sara anak panah
arts (and sciences) sippa kesenian; keterampilan;
keahlian
assemble sannipatati berkumpul
assembly sabhā perkumpulan;
pertemuan
attain pāpuṇāti/pappoti mencapai; meraih
avoid parivajjeti menghindari
axe pharasu kapak
B
banana kadalī pisang
bamboo veḷu bambu
bank tīra tepi; pinggir
banker seṭṭhī bankir; hartawan;
saudagar kaya
bathe nahāyati mandi
basket piṭaka keranjang
beak tuṇḍa paruh
because yato / yasmā karena
become bhavati / hoti menjadi
bed mañca ranjang
bee bhamara / lebah
madhukara
beg yācati meminta
beggar yācaka pengemis
belly kucchi perut
benevolent one atthaññū orang yang baik hati
between antarā di antara
bind bandhati mengikat
bird sakuṇa / pakkhī burung
bite ḍasati menggigit
boat doṇi sampan; perahu
body kāya badan; jasmani; tubuh
book potthaka buku
(be) born uppajjati dilahirkan
bow dhanu busur
bowl patta patta; mangkuk
box mañjūsā kotak
boy kumāra anak laki-laki
brahmin brāhmaṇa brahmana
branch sākhā dahan; ranting
break bhindati/bhañjati memecahkan;
mematahkan;
menghancurkan
bridge setu jembatan
bring āharati / āneti / membawa serta
āvahati
broom sammajjanī sapu
brother bhātu saudara; abang/adik
laki-laki
Buddha Tathāgata/Sugata/ Buddha; Tathagata;
Bhagavā Sugata; Bhagawan
buy kiṇāti membeli
C
cage pañjara penjara
call pakkosati memanggil;
memerintahkan
can sakkoti bisa; sanggup; mampu
carpenter vaḍḍhakī tukang kayu
carry harati membawa
cart sakaṭa kereta; pedati; gerobak
caste kula keluarga; kaum; kasta
cave guhā gua
charioteer sārathī sais kereta perang
chase after anubandhati mengejar; mengikuti
chief adhipati pemimpin; majikan
child dāraka anak kecil (laki-laki)
city nagara kota
clever dakkha pintar
climb āruhati memanjat; naik
close thaketi menutup
cloth vattha / dussa / kain; pakaian
sāṭaka
collect ocināti/saṃharati memetik;
mengumpulkan
colourful vaṇṇavantu berwarna-warni
come āgacchati datang
compassionate kāruṇika baik hati; belas kasih
conceal chādeti / menutupi;
paṭicchādeti menyembunyikan
console samassāseti menghibur
converse sallapati berbicara; berbincang;
bercakap-cakap;
mengobrol
cook pacati memasak
corn dhañña jagung
cow gāvī/dhenu sapi betina
cow elephant kaṇeru gajah betina
create māpeti membangun;
menciptakan
creeper latā tanaman menjalar
cross tarati/uttarati menyeberang; keluar
dari air
crow kāka burung gagak
curd dadhi dadih susu
cut chindati memotong; menebang;
merusak
D
dance naccati menari
daughter dārikā / dhītu/ putri; anak perempuan
duhitu
(is) dear piyāyati sayang
deer miga rusa
defeat parājeti menaklukkan
deity deva/devatā/sura dewa; dewata laki-laki;
dewi; dewata
perempuan
delight modati bahagia; bergembira;
bersukacita
demerit akusala/pāpa keburukan;
kejahatan
depart nikkhamati meninggalkan;
berangkat; keluar
descend otarati/oruhati turun
destroy nāseti menghancurkan;
mengusir
develop vaḍḍheti mengembangkan
dig khaṇati menggali
disciple sāvaka siswa
disciplinarian vinetu orang yang berdisiplin
discuss manteti berdiskusi; berembuk;
bermusyawarah
dispatch peseti/pahiṇāti mengirim
distribute vibhajati membagi; membagikan;
mendistribusikan
do karoti melakukan;
mengerjakan;
membangun;
membuat
do not mā (dengan tidak; jangan
imperatif)
doctrine dhamma Dhamma; ajaran;
kebenaran
doer kattu pelaku; orang yang
membuat
dog kukkura/ sunakha/ anjing
soṇa
door dvāra pintu
drink pivati/pibati minum
drinking water pānīya air minum
drives pājeti mengendarai
dwells viharati/vasati berada (di); tinggal;
hidup; berdiam
E
ear sota telinga
eat khādati/bhuñjati makan
eczema daddu eksem; penyakit kulit
elephant hatthī/karī gajah (jantan)
element dhātu unsur; relik
eminent person pabhū orang terkenal/
mulia/penting
enemy sattu; ari musuh
enjoy bhuñjati makan; menikmati
enter pavisati memasuki
entire sakala seluruh
estate vatthu tanah; landasan;
lokasi; tanah milik
evil pāpa keburukan
kejahatan
evil one māra Māra yang jahat
expects ākaṅkhati/pattheti berharap;
berkeinginan
explain vyākaroti menjelaskan;
menjawab
explore pariyesati mencari
eye akkhi/ cakkhu/ mata
locana/nayana
F
face mukha wajah
faith saddhā saddha;
keyakinan
fall patati jatuh
famous yasavantu terkenal
fast sīghaṃ dengan cepat
father pitu ayah
fear bhāyati takut
feel vindati merasakan
feel compassionate anukampati merasa kasihan
fell pāteti menjatuhkan
field khetta ladang
fill pūreti mengisi
finger aṅguli jari tangan
fire aggi api
firewood dāru kayu bakar
fish maccha ikan
fisherman dhīvara nelayan
fist muṭṭhi tinju; genggaman
flag ketu bendera
flame acci nyala api
flower kusuma/puppha bunga
flower altar pupphāsana bunga altar
fly uḍḍeti/uppatati terbang
follow anugacchati / mengikuti
anubandhati
food bhojana / makanan;
khādanīya / makanan pendukung;
bhojanīya makanan utama
foot pāda kaki
foot of tree rukkhamūla kaki pohon
forest arañña/vana/aṭavi hutan
form (object) rūpa bentuk; wujud; objek
friend mitta / sahāya / teman
sahāyaka
female friend sakhī teman wanita
fruit phala buah
fulfil samijjhati memenuhi
G
gain lābha laba; keuntungan;
manfaat
garland mālā kalungan bunga
garment sāṭaka/vattha pakaian
gem maṇi batu permata
generous one vadaññū filantropi
get labhati memperoleh
ghee sappi gi (mentega cair)
girl dārikā / kaññā / anak perempuan
kumārī/yuvati
give dadāti/deti memberi
giver dātu pemberi; penderma
go gacchati pergi
goat aja kambing
goer gantu orang yang pergi
gold suvaṇṇa/hirañña emas
good man sappurisa orang baik
goods bhaṇḍa benda; barang
grass tiṇa rumput
ground bhūmi bumi; tanah
gruel yāgu bubur
guest atithi tamu
H
hall sālā aula; ruangan
hand hattha tangan
happy one sukhī orang yang bahagia
happily sukhaṃ dengan bahagia
harass pīḷeti mengganggu;
menekan; menindas
harm hiṃsati melukai;
membahayakan
head sīsa kepala
heap rāsi tumpukan; onggokan
heaven sagga surga
hermit tāpasa petapa
hide chādeti / menyembunyikan
paṭicchādeti
Himalaya himavantu Himalaya
hit paharati memukul
hoe kuddāla cangkul
hoist ussāpeti mengangkat;
menaikkan
honey madhu madu
honour pūjeti/vandati menghormati; memuja;
mempersembahkan
hope pattheti/ākaṅkhati menginginkan;
berharap
horse assa kuda
house nivāsa/geha/ghara rumah
householder gahapati kepala rumah tangga;
perumah tangga
how kuthaṃ/yathā bagaimana
how far yāva … tāva selama; sejauh;
sampai
hunger khudā rasa lapar; kelaparan
hunter luddaka pemburu
husband pati/bhattu/sāmī suami
I
I ahaṃ saya
If sace/yadi jika
illuminate obhāseti menyinari; menerangi
impermanent anicca anicca; tidak
kekal
indeed addhā tentu saja; pasti
inform āroceti memberitahukan
intelligence paññā kebijaksanaan
intelligent one paññavantu / orang yang bijaksana;
viññātu orang yang
memahami
invite nimanteti / mengundang;
pakkosati memanggil
is atthi/bhavati/hoti adalah
J
jackal sigāla serigala
K
keep ṭhapeti menyimpan
kill hanati/māreti membunuh
king bhūpāla/bhūpati raja
kiss cumbati mencium
knee jāṇu/jaṇṇu lutut
know jānāti mengetahui;
mengenal
knowledgeable vidū/viññū orang bijaksana;
man orang yang
berpengetahuan
luas
Salam metta,
Chaidir Lim
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Glosarium
(Inggris – Pali - Indonesia)
(Inggris – Pali - Indonesia)
Inggris Pali Indonesia
A
accompany bhajati /parivāreti bergaul/menemani
action kamma karma; perbuatan
address āmanteti berbicara; menyapa;
memanggil
admonish anusāsati/ovadati menasihati; mewejang;
menganjurkan
advice ovāda nasihat
advise ovadati menasihati;mewejang;
menganjurkan
again puna lagi
all sabba semua
alms dāna dana; derma; sedekah
ancient pubbaka kuno
and ca dan
(be) angry kujjhati marah
animal pasu hewan
anthill vammika sarang semut
approach upasaṅkamati menghampiri
arrow sara anak panah
arts (and sciences) sippa kesenian; keterampilan;
keahlian
assemble sannipatati berkumpul
assembly sabhā perkumpulan;
pertemuan
attain pāpuṇāti/pappoti mencapai; meraih
avoid parivajjeti menghindari
axe pharasu kapak
B
banana kadalī pisang
bamboo veḷu bambu
bank tīra tepi; pinggir
banker seṭṭhī bankir; hartawan;
saudagar kaya
bathe nahāyati mandi
basket piṭaka keranjang
beak tuṇḍa paruh
because yato / yasmā karena
become bhavati / hoti menjadi
bed mañca ranjang
bee bhamara / lebah
madhukara
beg yācati meminta
beggar yācaka pengemis
belly kucchi perut
benevolent one atthaññū orang yang baik hati
between antarā di antara
bind bandhati mengikat
bird sakuṇa / pakkhī burung
bite ḍasati menggigit
boat doṇi sampan; perahu
body kāya badan; jasmani; tubuh
book potthaka buku
(be) born uppajjati dilahirkan
bow dhanu busur
bowl patta patta; mangkuk
box mañjūsā kotak
boy kumāra anak laki-laki
brahmin brāhmaṇa brahmana
branch sākhā dahan; ranting
break bhindati/bhañjati memecahkan;
mematahkan;
menghancurkan
bridge setu jembatan
bring āharati / āneti / membawa serta
āvahati
broom sammajjanī sapu
brother bhātu saudara; abang/adik
laki-laki
Buddha Tathāgata/Sugata/ Buddha; Tathagata;
Bhagavā Sugata; Bhagawan
buy kiṇāti membeli
C
cage pañjara penjara
call pakkosati memanggil;
memerintahkan
can sakkoti bisa; sanggup; mampu
carpenter vaḍḍhakī tukang kayu
carry harati membawa
cart sakaṭa kereta; pedati; gerobak
caste kula keluarga; kaum; kasta
cave guhā gua
charioteer sārathī sais kereta perang
chase after anubandhati mengejar; mengikuti
chief adhipati pemimpin; majikan
child dāraka anak kecil (laki-laki)
city nagara kota
clever dakkha pintar
climb āruhati memanjat; naik
close thaketi menutup
cloth vattha / dussa / kain; pakaian
sāṭaka
collect ocināti/saṃharati memetik;
mengumpulkan
colourful vaṇṇavantu berwarna-warni
come āgacchati datang
compassionate kāruṇika baik hati; belas kasih
conceal chādeti / menutupi;
paṭicchādeti menyembunyikan
console samassāseti menghibur
converse sallapati berbicara; berbincang;
bercakap-cakap;
mengobrol
cook pacati memasak
corn dhañña jagung
cow gāvī/dhenu sapi betina
cow elephant kaṇeru gajah betina
create māpeti membangun;
menciptakan
creeper latā tanaman menjalar
cross tarati/uttarati menyeberang; keluar
dari air
crow kāka burung gagak
curd dadhi dadih susu
cut chindati memotong; menebang;
merusak
D
dance naccati menari
daughter dārikā / dhītu/ putri; anak perempuan
duhitu
(is) dear piyāyati sayang
deer miga rusa
defeat parājeti menaklukkan
deity deva/devatā/sura dewa; dewata laki-laki;
dewi; dewata
perempuan
delight modati bahagia; bergembira;
bersukacita
demerit akusala/pāpa keburukan;
kejahatan
depart nikkhamati meninggalkan;
berangkat; keluar
descend otarati/oruhati turun
destroy nāseti menghancurkan;
mengusir
develop vaḍḍheti mengembangkan
dig khaṇati menggali
disciple sāvaka siswa
disciplinarian vinetu orang yang berdisiplin
discuss manteti berdiskusi; berembuk;
bermusyawarah
dispatch peseti/pahiṇāti mengirim
distribute vibhajati membagi; membagikan;
mendistribusikan
do karoti melakukan;
mengerjakan;
membangun;
membuat
do not mā (dengan tidak; jangan
imperatif)
doctrine dhamma Dhamma; ajaran;
kebenaran
doer kattu pelaku; orang yang
membuat
dog kukkura/ sunakha/ anjing
soṇa
door dvāra pintu
drink pivati/pibati minum
drinking water pānīya air minum
drives pājeti mengendarai
dwells viharati/vasati berada (di); tinggal;
hidup; berdiam
E
ear sota telinga
eat khādati/bhuñjati makan
eczema daddu eksem; penyakit kulit
elephant hatthī/karī gajah (jantan)
element dhātu unsur; relik
eminent person pabhū orang terkenal/
mulia/penting
enemy sattu; ari musuh
enjoy bhuñjati makan; menikmati
enter pavisati memasuki
entire sakala seluruh
estate vatthu tanah; landasan;
lokasi; tanah milik
evil pāpa keburukan
kejahatan
evil one māra Māra yang jahat
expects ākaṅkhati/pattheti berharap;
berkeinginan
explain vyākaroti menjelaskan;
menjawab
explore pariyesati mencari
eye akkhi/ cakkhu/ mata
locana/nayana
F
face mukha wajah
faith saddhā saddha;
keyakinan
fall patati jatuh
famous yasavantu terkenal
fast sīghaṃ dengan cepat
father pitu ayah
fear bhāyati takut
feel vindati merasakan
feel compassionate anukampati merasa kasihan
fell pāteti menjatuhkan
field khetta ladang
fill pūreti mengisi
finger aṅguli jari tangan
fire aggi api
firewood dāru kayu bakar
fish maccha ikan
fisherman dhīvara nelayan
fist muṭṭhi tinju; genggaman
flag ketu bendera
flame acci nyala api
flower kusuma/puppha bunga
flower altar pupphāsana bunga altar
fly uḍḍeti/uppatati terbang
follow anugacchati / mengikuti
anubandhati
food bhojana / makanan;
khādanīya / makanan pendukung;
bhojanīya makanan utama
foot pāda kaki
foot of tree rukkhamūla kaki pohon
forest arañña/vana/aṭavi hutan
form (object) rūpa bentuk; wujud; objek
friend mitta / sahāya / teman
sahāyaka
female friend sakhī teman wanita
fruit phala buah
fulfil samijjhati memenuhi
G
gain lābha laba; keuntungan;
manfaat
garland mālā kalungan bunga
garment sāṭaka/vattha pakaian
gem maṇi batu permata
generous one vadaññū filantropi
get labhati memperoleh
ghee sappi gi (mentega cair)
girl dārikā / kaññā / anak perempuan
kumārī/yuvati
give dadāti/deti memberi
giver dātu pemberi; penderma
go gacchati pergi
goat aja kambing
goer gantu orang yang pergi
gold suvaṇṇa/hirañña emas
good man sappurisa orang baik
goods bhaṇḍa benda; barang
grass tiṇa rumput
ground bhūmi bumi; tanah
gruel yāgu bubur
guest atithi tamu
H
hall sālā aula; ruangan
hand hattha tangan
happy one sukhī orang yang bahagia
happily sukhaṃ dengan bahagia
harass pīḷeti mengganggu;
menekan; menindas
harm hiṃsati melukai;
membahayakan
head sīsa kepala
heap rāsi tumpukan; onggokan
heaven sagga surga
hermit tāpasa petapa
hide chādeti / menyembunyikan
paṭicchādeti
Himalaya himavantu Himalaya
hit paharati memukul
hoe kuddāla cangkul
hoist ussāpeti mengangkat;
menaikkan
honey madhu madu
honour pūjeti/vandati menghormati; memuja;
mempersembahkan
hope pattheti/ākaṅkhati menginginkan;
berharap
horse assa kuda
house nivāsa/geha/ghara rumah
householder gahapati kepala rumah tangga;
perumah tangga
how kuthaṃ/yathā bagaimana
how far yāva … tāva selama; sejauh;
sampai
hunger khudā rasa lapar; kelaparan
hunter luddaka pemburu
husband pati/bhattu/sāmī suami
I
I ahaṃ saya
If sace/yadi jika
illuminate obhāseti menyinari; menerangi
impermanent anicca anicca; tidak
kekal
indeed addhā tentu saja; pasti
inform āroceti memberitahukan
intelligence paññā kebijaksanaan
intelligent one paññavantu / orang yang bijaksana;
viññātu orang yang
memahami
invite nimanteti / mengundang;
pakkosati memanggil
is atthi/bhavati/hoti adalah
J
jackal sigāla serigala
K
keep ṭhapeti menyimpan
kill hanati/māreti membunuh
king bhūpāla/bhūpati raja
kiss cumbati mencium
knee jāṇu/jaṇṇu lutut
know jānāti mengetahui;
mengenal
knowledgeable vidū/viññū orang bijaksana;
man orang yang
berpengetahuan
luas
Salam metta,
Chaidir Lim
3
Theravada / Re: Belajar Pali Primer Penutup II
« on: 19 December 2014, 03:32:01 PM »
Kami bernamaskara kepada Yang Mulia Bhante,
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Singkatan-singkatan:
m = maskulin
f = feminin
n = netral
adj = adjektiva
ind = indeclinable particle (partikel yang tidak berinfleksi)
adv = adverbia
pron = pronomina
akusala, adj. = jahat; buruk
akkhi, n. = mata
aggi, m. = api
aṅguli, f. = jari tangan
acci, n. = nyala api
aja, m. = kambing
ajja, ind. = hari ini; sekarang; pada masa kini
aṭavi, f. = hutan
aṭṭhi, n. = tulang
atithi, m. = tamu
atthaññū, m. = orang yang baik hati
addhā, ind. = tentu saja; mesti
adhipati, m. = majikan; pemimpin
anicca, adj. = anicca, tidak kekal
antarā, ind. = di antara
amacca, m. = menteri
ambu, n. = air
ammā, f. = ibu
arañña, n. = hutan
ari, m. = musuh
asani, f. = petir; halilintar
asappurisa, m. = orang jahat
asi, m. = pedang
assa, m. = kuda
assu, n. = air mata
ahaṃ, pron. = saya
ahi, m. = ular
ākāsa, m. = langit
ākhu, m. = tikus
ācariya, m. = guru
āpaṇa, n. = toko
āloka, m. = cahaya; sinar
āvāṭa, m. = lubang
āsana, n. = tempat duduk
itthi, f. = wanita
iddhi, f. = kekuatan gaib
isi, m. = resi; petapa suci; orang suci; orang bijaksana
ucchu, m. = tebu
udaka, n. = air
udadhi, m. = laut; lautan; samudra
upamā, f. = perumpamaan; ibarat
upalitta, [adj. ?] = kotor
upāsaka, m. = upasaka; umat awam pria
uyyāna, n. = taman
uraga, m. = reptil; hewan melata; ular
odana, m. = nasi
ojavantu, adj. = yang bergizi; lezat
ovaraka, m. = ruang dalam; kamar tidur
ovāda, n. = nasihat
kakaca, m. = gergaji
kaññā, f. = anak perempuan
kaṭacchu, m. = sendok
kaṇeru, f. = gajah betina
kattu, m. = pelaku; orang yang membuat
kattha, adv. = di mana
kathā, f. = pembicaraan; pidato
kathaṃ, adv. = bagaimana
kadalī, f. = pisang
kadā, adv. = kapan
kadāci karahaci, adv. = terkadang
kapi, m. = kera
kamma, n. = karma; perbuatan
karī, m. = gajah jantan
kavi, m. = penyair
kasmā, adv. = mengapa
kāka, m. = burung gagak
kāya, m. = badan; jasmani; tubuh
kāruṇika, adj. = baik hati; belas kasih
kāsu, f. = lubang
kilañjā, f. = tikar
kukkura, m. = anjing
kucchi, m., f. = perut
kuṭṭhī, m. = penderita penyakit kusta/lepra
kuto, adv. = dari mana
kutra, adv. = di mana
kumāra, m. = anak laki-laki
kumāri, f. = anak perempuan
kulavantu, adj. = dari keluarga baik-baik
kusala, adj. = baik, bajik
kusuma, n. = bunga
kuhiṃ, adv. = di mana
ketu, m. = bendera
khagga, m. = pedang
khaṇḍa, n. = potongan
khādanīya, n. = makanan (pendamping)
khippaṃ, adv. = segera
khīra, n. = susu
khudā, f. = rasa lapar; kelaparan
khetta, n. = ladang
Gaṅga, f. = Sungai Gangga
gantu, m. = orang yang pergi
garu, m. = guru
gahapati, m. = kepala rumah tangga;perumah tangga
gāma, m. = dusun
gāvī, f. = sapi betina
giri, m. = gunung
gilāna, m. = orang sakit
gīta, n. = lagu
gīvā, f. = leher
guṇavantu, adj. = baik
guhā, f. = gua
geha, n. = rumah
goṇa, m. = banteng; sapi jantan
ghaṭa, n. = kendi air
ghara, n. = rumah
ca, ind. = dan
cakkhu, n. = mata
caṇḍāla, m. = orang dari keluarga paria/ yang terendah
canda, m. = bulan
citta, n. = batin
cīvara, n. = jubah
cora, m. = pencuri
chāyā, f. = naungan; bayangan
jāṇu (jaṇṇu), n. = lutut
jala, n. = air
jāta, m., f., n. = yang tumbuh
jivhā, f. = lidah
jetu, m. = pemenang
taṇḍula, n. = beras mentah
tato, adv. = oleh karena itu
tattha, adv. = di sana
tatra, adv. = di sana
tathā, adv. = dengan cara itu;seperti itu
Tathāgata, m. = Buddha, Tathagata
tadā, adv. = kemudian
taru, m. = pohon
taruṇi, f. = wanita muda
tasmā, adv. = oleh karena itu
tāpasa, m. = petapa
tāva, adv. = sejauh; selama itu
tiṇa, n. = rumput
tīra, n. = tepi; pinggir
tuṇḍa, n. = paruh
tela, n. = minyak
tvaṃ, pron. = Anda
dakkha, adj. = pintar
daddu, f., n. = eksem; penyakit kulit
dadhi, n. = dadih susu
dāṭhī, m. = hewan bergading
dātu, m. = pemberi; penderma
dāna, n. = dana; sedekah; derma
dāraka, m. = anak kecil (laki-laki)
dāru, n. = kayu bakar
dāsa, m. = pembantu
dīghajīvī, m. = seseorang yang berumur panjang
dīpa, m. = pulau; lampu
dīpī, m. = macan tutul
dukkhaṃ, adv. = penderitaan
dubbala, adj. = lemah
dussa, n. = kain
duhitu, f. = putri
dūta, m. = duta; kurir; pembawa pesan; utusan
deva, m. = dewa; dewata laki-laki
devatā, f. = dewi; dewata perempuan
devī, f. = ratu [; dewi]
doṇi, f. = sampan; perahu
dvāra, n. = pintu
dhañña, n. = jagung
dhana, n. = kekayaan; uang
dhanu, n. = busur
dhamma, m. = ajaran; kebenaran; Dhamma
dhātu, f. = unsur; relik
dhītu, f. = putri
dhīvara, m. = nelayan
dhenu, f. = sapi betina
na, ind. = bukan; tidak
nagara, n. = kota (besar); kota (kecil)
nadī, f. = sungai
nayana, n. = mata
nara, m. = pria, orang
naraka, n. = neraka
nava, adj. = baru
nānā, ind. = berbagai
nārī, f. = wanita
nāḷi, f. = ukuran takaran (dua pattha; dua tabung)
nāvā, f. = kapal
nāvika, m. = pelaut
nidhi, m. = harta
nivāsa, m. = rumah
netu, m. = pemimpin
pakkhī, m. = burung
pañjara, m., n. = sangkar
paññā, f. = kebijaksanaan
pañha, m. = pertanyaan
paṇḍita, m. = orang bijaksana; pandita
paṇṇa, n. = daun
pati, m. = suami
patta, m. = mangkuk; patta
patthanā, f. = keinginan; harapan
paduma, n. = bunga teratai
pabbata, m. = gunung
pabhāta, n. = pagi
pabhū, m. = orang terkenal/mulia/penting
pasu, m. = hewan
parisā, f. = rombongan
pavattu, m. = pengucap
pahūta, adj. = banyak
pāṇi, m. = telapak tangan; tangan
pāṇī, m. = makhluk hidup
pāda, m. = kaki
pānīya, n. = air minum
pāpa, n. = keburukan; kejahatan
pāsāṇa, m. = batu
pāsāda, m. = istana; rumah besar
pi, ind. = juga
piṭaka, m. = keranjang
pitu, m. = ayah
pipāsā, f. = rasa haus
pipāsita, m., f., n. = haus
puñña, n. = jasa; kebajikan; kebaikan; pahala
putta, m. = putra
puttadāra, m. = anak-anak dan istri
puna, ind. = lagi
puppha, n. = bunga
pupphāsana, n. = bunga altar
pubbaka, m., f., n. = kuno
purisa, m. = pria, orang
pokkharaṇī, f. = kolam
potthaka, n. = buku
pharasu, m. = kapak
phala, n. = buah
bandhu, m. = kerabat
balavantu, m., f., n. = kuat; berpengaruh; berkuasa
balī, m. = orang yang kuat
bahu, adj. = banyak
bīja, n. = biji
Buddha, m. = Buddha
buddhi, f. = pintar
brāhmaṇa, m. = brahmana
brāhmaṇī, f. = brahmana wanita
bhaginī, f. = saudari; kakak/adik perempuan
Bhagavā, m. = Bhagawan, Buddha
bhaṇḍa, n. = benda; barang
bhatta, m., n. = nasi
bhattu, m. = suami
bhariyā, f. = istri
bhātu, m. = saudara; abang/adik laki-laki
bhānumā, m. = matahari
bhikkhu, m. = bhikkhu
bhūpati, m. = raja
bhūpāla, m. = raja
bhūmi, f. = bumi; tanah
bhojana, n. = makanan
bhojanīya, n. = makanan utama
makkaṭa, m. = kera; monyet
magga, m. = jalan
maccha, m. = ikan
mañca, m. = ranjang
mañjūsā, f. = kotak
maṇi, m. = batu permata
mattaññū, m. = orang yang moderat
(secukupnya) atau sedang
(madya mengenai makan dan
minum)
madhu, n. = madu
madhukara, m. = lebah
manussa, m. = pria; orang; manusia
manta, n. = mantra
mantī, m. = menteri
mā, ind. = tidak
mātu, f. = ibu
mātula, m. = paman
māra, m. = Māra yang jahat
mālā, f. = kalungan bunga
miga, m. = rusa
mitta, m., n. = teman
mukha, n. = wajah; mulut
muṭṭhi, m. = genggaman; tinju
muni, m. = resi; petapa suci; orang suci;
orang bijaksana
mūla, n. = uang
modaka, n. = kue bulat daging manis
yaṭṭhi, f. = tongkat untuk berjalan
yato, adv. = sejak
yattha, adv. = di mana
yatra, adv. = di mana
yathā, adv. = dengan cara mana
yadā, adv. = bila
yadi, ind. = jika
yasavantu, m., f., n. = terkenal
yasmā, adv. = karena
yāgu, f. = bubur
yācaka, m. = pengemis
yāva, adv. = selama; sampai
yuvati, f. = gadis muda
rajaka, m. = pria pencuci pakaian; dobi pria
rajju, f. = tali
ratti, f. = malam
ratha, m. = kendaraan; kereta perang
ravi, m. = matahari
rasa, n. = cita rasa
rasmi, f. = sinar; cahaya
rājinī, f. = ratu
rāsi, m. = tumpukan
rukkha, m. = pohon
rukkhamūla, n. = kaki pohon
rūpa, n. = objek; bentuk; wujud [; patung;
gambar]
latā, f. = tanaman menjalar
lābha, m. = laba; keuntungan; manfaat
luddaka, m. = pemburu
loka, m. = dunia
locana, n. = mata
vaḍḍhakī, m. = tukang kayu
vaṇṇavantu, m., f., n. = berwarna-warni
vattu, m. = pembicara
vattha, n. = kain; pakaian
vatthu, n. = tanah; landasan; lokasi; tanah milik
vadaññū, m. = filantropi
vadhū, f. = menantu perempuan
vana, n. = hutan
vammika, m., n. = sarang semut
varāha, m. = babi
vasu, n. = kekayaan
vā, ind. = atau
vāṇija, m. = pedagang
vāta, m. = angin
vānara, m. = kera; monyet
vāpī, f. = tangki air; bak air
vāri, n. = sungai
vālukā, f. = pasir
vijju, f. = petir; halilintar
viññātu, m. = orang yang mengetahui
viññū, m. = orang bijaksana
vidū, m. = orang bijaksana; orang yang terpelajar
vinetu, m. = orang yang berdisiplin
viya, ind. = seperti; serupa
vihāra, m. = wihara
vīsati = dua puluh
vīhi, m. = padi
vega, adj. = cepat
vetana, n. = upah; gaji; bayaran
veḷu, m. = bambu
vyādhi, m. = penyakit
sakaṭa, m. = kereta; pedati; gerobak
sakala, adj. = seluruh
sakuṇa, m. = burung
sakhī, f. = teman wanita
sagga, n. = surga
sace, ind. = jika
sacca, n. = kebenaran
sattu, m. = musuh
satthi, n. = paha
satthu, m. = guru
sadda, m. = suara; bunyi
saddhā, f. = saddha; keyakinan
saddhiṃ, ind. = dengan; bersama
sappa, m. = ular
sappi, n. = gi (mentega cair)
sappurisa, m. = orang baik
sabba, m., f., n. = semua
sabaññū, m. = yang mahatahu
sabhā, f. = pertemuan
samaṇa, m. = bhikkhu
samudda, m. = samudra; lautan
sammajjanī, f. = sapu
sammā, ind. = dengan baik; dengan benar
sara, m. = anak panah
sassu, f. = ibu
saha, ind. = dengan; bersama
sahāya (sahāyaka), m. = teman
sākhā, f. = dahan; ranting
sāṭaka, m. = pakaian
sāmī, m. = suami
sārathī, m. = sais kereta perang
sālā, f. = aula; ruangan
sāvaka, m. = siswa
sikhī, m. = burung merak
sigāla, m. = serigala
sindhu, m. = lautan; samudra
sippa, n. = kesenian; keterampilan; keahlian
sissa, m. = siswa
sīghaṃ, adv. = dengan cepat
sīla, n. = sila; moralitas; kebajikan
sīsa, n. = kepala
suka, m. = burung kakaktua
sukhaṃ, adv. = dengan bahagia
sukhī, m. = orang yang bahagia
Sugata, m. = Sugata, Buddha
sunakha, m. = anjing
sura, m. = dewa
surā, f. = minuman beralkohol
suriya, m. = matahari
suva, m. = burung kakaktua
suvaṇṇa, n. = emas
susu, m. = yang muda
sūkara, m. = babi
seṭṭhi, m. = bankir; hartawan; saudagar kaya
setu, n. = jembatan
soṇa, m. = anjing
sota, n. = telinga
sotu, m. = pendengar
sopāna, m. = tangga
hattha, m. = tangan
hatthī, m. = gajah (jantan)
himavantu, m., f., n. = Himalaya
hirañña, n. = emas
Salam metta,
Chaidir Lim
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Kosakata Pali
(selain Verba-verba)
(selain Verba-verba)
Singkatan-singkatan:
m = maskulin
f = feminin
n = netral
adj = adjektiva
ind = indeclinable particle (partikel yang tidak berinfleksi)
adv = adverbia
pron = pronomina
akusala, adj. = jahat; buruk
akkhi, n. = mata
aggi, m. = api
aṅguli, f. = jari tangan
acci, n. = nyala api
aja, m. = kambing
ajja, ind. = hari ini; sekarang; pada masa kini
aṭavi, f. = hutan
aṭṭhi, n. = tulang
atithi, m. = tamu
atthaññū, m. = orang yang baik hati
addhā, ind. = tentu saja; mesti
adhipati, m. = majikan; pemimpin
anicca, adj. = anicca, tidak kekal
antarā, ind. = di antara
amacca, m. = menteri
ambu, n. = air
ammā, f. = ibu
arañña, n. = hutan
ari, m. = musuh
asani, f. = petir; halilintar
asappurisa, m. = orang jahat
asi, m. = pedang
assa, m. = kuda
assu, n. = air mata
ahaṃ, pron. = saya
ahi, m. = ular
ākāsa, m. = langit
ākhu, m. = tikus
ācariya, m. = guru
āpaṇa, n. = toko
āloka, m. = cahaya; sinar
āvāṭa, m. = lubang
āsana, n. = tempat duduk
itthi, f. = wanita
iddhi, f. = kekuatan gaib
isi, m. = resi; petapa suci; orang suci; orang bijaksana
ucchu, m. = tebu
udaka, n. = air
udadhi, m. = laut; lautan; samudra
upamā, f. = perumpamaan; ibarat
upalitta, [adj. ?] = kotor
upāsaka, m. = upasaka; umat awam pria
uyyāna, n. = taman
uraga, m. = reptil; hewan melata; ular
odana, m. = nasi
ojavantu, adj. = yang bergizi; lezat
ovaraka, m. = ruang dalam; kamar tidur
ovāda, n. = nasihat
kakaca, m. = gergaji
kaññā, f. = anak perempuan
kaṭacchu, m. = sendok
kaṇeru, f. = gajah betina
kattu, m. = pelaku; orang yang membuat
kattha, adv. = di mana
kathā, f. = pembicaraan; pidato
kathaṃ, adv. = bagaimana
kadalī, f. = pisang
kadā, adv. = kapan
kadāci karahaci, adv. = terkadang
kapi, m. = kera
kamma, n. = karma; perbuatan
karī, m. = gajah jantan
kavi, m. = penyair
kasmā, adv. = mengapa
kāka, m. = burung gagak
kāya, m. = badan; jasmani; tubuh
kāruṇika, adj. = baik hati; belas kasih
kāsu, f. = lubang
kilañjā, f. = tikar
kukkura, m. = anjing
kucchi, m., f. = perut
kuṭṭhī, m. = penderita penyakit kusta/lepra
kuto, adv. = dari mana
kutra, adv. = di mana
kumāra, m. = anak laki-laki
kumāri, f. = anak perempuan
kulavantu, adj. = dari keluarga baik-baik
kusala, adj. = baik, bajik
kusuma, n. = bunga
kuhiṃ, adv. = di mana
ketu, m. = bendera
khagga, m. = pedang
khaṇḍa, n. = potongan
khādanīya, n. = makanan (pendamping)
khippaṃ, adv. = segera
khīra, n. = susu
khudā, f. = rasa lapar; kelaparan
khetta, n. = ladang
Gaṅga, f. = Sungai Gangga
gantu, m. = orang yang pergi
garu, m. = guru
gahapati, m. = kepala rumah tangga;perumah tangga
gāma, m. = dusun
gāvī, f. = sapi betina
giri, m. = gunung
gilāna, m. = orang sakit
gīta, n. = lagu
gīvā, f. = leher
guṇavantu, adj. = baik
guhā, f. = gua
geha, n. = rumah
goṇa, m. = banteng; sapi jantan
ghaṭa, n. = kendi air
ghara, n. = rumah
ca, ind. = dan
cakkhu, n. = mata
caṇḍāla, m. = orang dari keluarga paria/ yang terendah
canda, m. = bulan
citta, n. = batin
cīvara, n. = jubah
cora, m. = pencuri
chāyā, f. = naungan; bayangan
jāṇu (jaṇṇu), n. = lutut
jala, n. = air
jāta, m., f., n. = yang tumbuh
jivhā, f. = lidah
jetu, m. = pemenang
taṇḍula, n. = beras mentah
tato, adv. = oleh karena itu
tattha, adv. = di sana
tatra, adv. = di sana
tathā, adv. = dengan cara itu;seperti itu
Tathāgata, m. = Buddha, Tathagata
tadā, adv. = kemudian
taru, m. = pohon
taruṇi, f. = wanita muda
tasmā, adv. = oleh karena itu
tāpasa, m. = petapa
tāva, adv. = sejauh; selama itu
tiṇa, n. = rumput
tīra, n. = tepi; pinggir
tuṇḍa, n. = paruh
tela, n. = minyak
tvaṃ, pron. = Anda
dakkha, adj. = pintar
daddu, f., n. = eksem; penyakit kulit
dadhi, n. = dadih susu
dāṭhī, m. = hewan bergading
dātu, m. = pemberi; penderma
dāna, n. = dana; sedekah; derma
dāraka, m. = anak kecil (laki-laki)
dāru, n. = kayu bakar
dāsa, m. = pembantu
dīghajīvī, m. = seseorang yang berumur panjang
dīpa, m. = pulau; lampu
dīpī, m. = macan tutul
dukkhaṃ, adv. = penderitaan
dubbala, adj. = lemah
dussa, n. = kain
duhitu, f. = putri
dūta, m. = duta; kurir; pembawa pesan; utusan
deva, m. = dewa; dewata laki-laki
devatā, f. = dewi; dewata perempuan
devī, f. = ratu [; dewi]
doṇi, f. = sampan; perahu
dvāra, n. = pintu
dhañña, n. = jagung
dhana, n. = kekayaan; uang
dhanu, n. = busur
dhamma, m. = ajaran; kebenaran; Dhamma
dhātu, f. = unsur; relik
dhītu, f. = putri
dhīvara, m. = nelayan
dhenu, f. = sapi betina
na, ind. = bukan; tidak
nagara, n. = kota (besar); kota (kecil)
nadī, f. = sungai
nayana, n. = mata
nara, m. = pria, orang
naraka, n. = neraka
nava, adj. = baru
nānā, ind. = berbagai
nārī, f. = wanita
nāḷi, f. = ukuran takaran (dua pattha; dua tabung)
nāvā, f. = kapal
nāvika, m. = pelaut
nidhi, m. = harta
nivāsa, m. = rumah
netu, m. = pemimpin
pakkhī, m. = burung
pañjara, m., n. = sangkar
paññā, f. = kebijaksanaan
pañha, m. = pertanyaan
paṇḍita, m. = orang bijaksana; pandita
paṇṇa, n. = daun
pati, m. = suami
patta, m. = mangkuk; patta
patthanā, f. = keinginan; harapan
paduma, n. = bunga teratai
pabbata, m. = gunung
pabhāta, n. = pagi
pabhū, m. = orang terkenal/mulia/penting
pasu, m. = hewan
parisā, f. = rombongan
pavattu, m. = pengucap
pahūta, adj. = banyak
pāṇi, m. = telapak tangan; tangan
pāṇī, m. = makhluk hidup
pāda, m. = kaki
pānīya, n. = air minum
pāpa, n. = keburukan; kejahatan
pāsāṇa, m. = batu
pāsāda, m. = istana; rumah besar
pi, ind. = juga
piṭaka, m. = keranjang
pitu, m. = ayah
pipāsā, f. = rasa haus
pipāsita, m., f., n. = haus
puñña, n. = jasa; kebajikan; kebaikan; pahala
putta, m. = putra
puttadāra, m. = anak-anak dan istri
puna, ind. = lagi
puppha, n. = bunga
pupphāsana, n. = bunga altar
pubbaka, m., f., n. = kuno
purisa, m. = pria, orang
pokkharaṇī, f. = kolam
potthaka, n. = buku
pharasu, m. = kapak
phala, n. = buah
bandhu, m. = kerabat
balavantu, m., f., n. = kuat; berpengaruh; berkuasa
balī, m. = orang yang kuat
bahu, adj. = banyak
bīja, n. = biji
Buddha, m. = Buddha
buddhi, f. = pintar
brāhmaṇa, m. = brahmana
brāhmaṇī, f. = brahmana wanita
bhaginī, f. = saudari; kakak/adik perempuan
Bhagavā, m. = Bhagawan, Buddha
bhaṇḍa, n. = benda; barang
bhatta, m., n. = nasi
bhattu, m. = suami
bhariyā, f. = istri
bhātu, m. = saudara; abang/adik laki-laki
bhānumā, m. = matahari
bhikkhu, m. = bhikkhu
bhūpati, m. = raja
bhūpāla, m. = raja
bhūmi, f. = bumi; tanah
bhojana, n. = makanan
bhojanīya, n. = makanan utama
makkaṭa, m. = kera; monyet
magga, m. = jalan
maccha, m. = ikan
mañca, m. = ranjang
mañjūsā, f. = kotak
maṇi, m. = batu permata
mattaññū, m. = orang yang moderat
(secukupnya) atau sedang
(madya mengenai makan dan
minum)
madhu, n. = madu
madhukara, m. = lebah
manussa, m. = pria; orang; manusia
manta, n. = mantra
mantī, m. = menteri
mā, ind. = tidak
mātu, f. = ibu
mātula, m. = paman
māra, m. = Māra yang jahat
mālā, f. = kalungan bunga
miga, m. = rusa
mitta, m., n. = teman
mukha, n. = wajah; mulut
muṭṭhi, m. = genggaman; tinju
muni, m. = resi; petapa suci; orang suci;
orang bijaksana
mūla, n. = uang
modaka, n. = kue bulat daging manis
yaṭṭhi, f. = tongkat untuk berjalan
yato, adv. = sejak
yattha, adv. = di mana
yatra, adv. = di mana
yathā, adv. = dengan cara mana
yadā, adv. = bila
yadi, ind. = jika
yasavantu, m., f., n. = terkenal
yasmā, adv. = karena
yāgu, f. = bubur
yācaka, m. = pengemis
yāva, adv. = selama; sampai
yuvati, f. = gadis muda
rajaka, m. = pria pencuci pakaian; dobi pria
rajju, f. = tali
ratti, f. = malam
ratha, m. = kendaraan; kereta perang
ravi, m. = matahari
rasa, n. = cita rasa
rasmi, f. = sinar; cahaya
rājinī, f. = ratu
rāsi, m. = tumpukan
rukkha, m. = pohon
rukkhamūla, n. = kaki pohon
rūpa, n. = objek; bentuk; wujud [; patung;
gambar]
latā, f. = tanaman menjalar
lābha, m. = laba; keuntungan; manfaat
luddaka, m. = pemburu
loka, m. = dunia
locana, n. = mata
vaḍḍhakī, m. = tukang kayu
vaṇṇavantu, m., f., n. = berwarna-warni
vattu, m. = pembicara
vattha, n. = kain; pakaian
vatthu, n. = tanah; landasan; lokasi; tanah milik
vadaññū, m. = filantropi
vadhū, f. = menantu perempuan
vana, n. = hutan
vammika, m., n. = sarang semut
varāha, m. = babi
vasu, n. = kekayaan
vā, ind. = atau
vāṇija, m. = pedagang
vāta, m. = angin
vānara, m. = kera; monyet
vāpī, f. = tangki air; bak air
vāri, n. = sungai
vālukā, f. = pasir
vijju, f. = petir; halilintar
viññātu, m. = orang yang mengetahui
viññū, m. = orang bijaksana
vidū, m. = orang bijaksana; orang yang terpelajar
vinetu, m. = orang yang berdisiplin
viya, ind. = seperti; serupa
vihāra, m. = wihara
vīsati = dua puluh
vīhi, m. = padi
vega, adj. = cepat
vetana, n. = upah; gaji; bayaran
veḷu, m. = bambu
vyādhi, m. = penyakit
sakaṭa, m. = kereta; pedati; gerobak
sakala, adj. = seluruh
sakuṇa, m. = burung
sakhī, f. = teman wanita
sagga, n. = surga
sace, ind. = jika
sacca, n. = kebenaran
sattu, m. = musuh
satthi, n. = paha
satthu, m. = guru
sadda, m. = suara; bunyi
saddhā, f. = saddha; keyakinan
saddhiṃ, ind. = dengan; bersama
sappa, m. = ular
sappi, n. = gi (mentega cair)
sappurisa, m. = orang baik
sabba, m., f., n. = semua
sabaññū, m. = yang mahatahu
sabhā, f. = pertemuan
samaṇa, m. = bhikkhu
samudda, m. = samudra; lautan
sammajjanī, f. = sapu
sammā, ind. = dengan baik; dengan benar
sara, m. = anak panah
sassu, f. = ibu
saha, ind. = dengan; bersama
sahāya (sahāyaka), m. = teman
sākhā, f. = dahan; ranting
sāṭaka, m. = pakaian
sāmī, m. = suami
sārathī, m. = sais kereta perang
sālā, f. = aula; ruangan
sāvaka, m. = siswa
sikhī, m. = burung merak
sigāla, m. = serigala
sindhu, m. = lautan; samudra
sippa, n. = kesenian; keterampilan; keahlian
sissa, m. = siswa
sīghaṃ, adv. = dengan cepat
sīla, n. = sila; moralitas; kebajikan
sīsa, n. = kepala
suka, m. = burung kakaktua
sukhaṃ, adv. = dengan bahagia
sukhī, m. = orang yang bahagia
Sugata, m. = Sugata, Buddha
sunakha, m. = anjing
sura, m. = dewa
surā, f. = minuman beralkohol
suriya, m. = matahari
suva, m. = burung kakaktua
suvaṇṇa, n. = emas
susu, m. = yang muda
sūkara, m. = babi
seṭṭhi, m. = bankir; hartawan; saudagar kaya
setu, n. = jembatan
soṇa, m. = anjing
sota, n. = telinga
sotu, m. = pendengar
sopāna, m. = tangga
hattha, m. = tangan
hatthī, m. = gajah (jantan)
himavantu, m., f., n. = Himalaya
hirañña, n. = emas
Salam metta,
Chaidir Lim
4
Theravada / Re: Belajar Pali Primer Penutup I
« on: 19 December 2014, 03:29:09 PM »
Kami bernamaskara kepada Yang Mulia Bhante,
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Prefiks-prefiks (awalan-awalan) dan akar-akar dari verba-verba diberikan dalam bahasa Sanskerta di dalam kurung:
akkosati (a + kṛś) = memarahi
atthi (as) = ada; adalah
adhigacchati (adhi + gam) = memahami
anukampati (anu + kamp) = merasa kasihan
anugacchati (anu + gam) = mengikuti
anubandhati (anu + badh) = mengikuti; mengejar
anusāsati (anu + śās) = menasihati
ākaṅkhati (ā + kāṅkṣ) = mengharapkan
ākaḍḍhati (ā + kṛṣ ?) = menarik; menyeret
āgacchati (ā + gam) = datang
ādadāti (ā + dā) = mengambil; membawa
āneti (ā + nī) = membawa serta
āmanteti (ā + denom. mantra) = berbicara; menyapa;
memanggil
āmasati (ā + mṛś) = menyentuh
ārabhati (ā + rabh) = memulai
āruhati (ā + ruh) = memanjat, naik
āroceti (ā + ruc) = memberitahukan
āvahati (ā + vah) = membawa serta
āsiñcati (ā + sic) = menyiram
āharati (ā + hṛ) = membawa serta
āhiṇḍati (ā + hiṇḍ) = berkeliaran; mengembara
icchati (iṣ / āp) = menginginkan, berharap
uggaṇhāti (ud + gṛh) = belajar
uṭṭhahati (ud + sthā) = bangun; bangkit
uḍḍeti (ud + ḍī) = terbang
uttarati (ud + tṛ) = keluar dari air
udeti (ud + i) = terbit
upasaṅkamati (upa + saṃ + kram) = menghampiri
uppajjati (ud + pad) = dilahirkan
uppatati (ud + pad) = terbang; melompat
ussahati (ud + sah) = mencoba; berusaha
ussāpeti (ud + śri) = mengangkat; menaikkan
ocināti (ava + ci) = mengumpulkan; memetik
otarati (ava + tṛ) = turun
obhāseti (ava + bhāṣ) = menyinari; menerangi
oruhati (ava + ruh) = turun
oloketi (ava + lok) = melihat
ovadati (ava + vad) = menasihati; mewejang;
menganjurkan
katheti (kath) = berbicara
karoti (kṛ) = melakukan; mengerjakan;
membangun; membuat
kasati (kṛṣ) = membajak (tanah)
kiṇāti (krī) = membeli
kīḷati (krīḍ) = bermain
khaṇati (khaṇ) = menggali
khādati (khād) = makan
khipati (kṣip) = melempar; membuang
kujjhati (krudh) = marah
gacchati (gam) = pergi
gaṇhāti (gṛh) = mengambil; membawa;menangkap
gāyati (gai) = menyanyi
carati (car) = berjalan; berperilaku
cavati (cyu) = meninggal; wafat
cinteti (cit) = berpikir
cumbati (cumb) = mencium
coreti (cur) = mencuri
chaḍḍeti (chaḍḍ) = membuang
chādeti (chad) = menutupi
chindati (chid) = memotong; menebang;
merusak
jānāti (jñā) = mengetahui; mengenal
jāleti (jval) = menyalakan
jināti (ji) = memenangkan
jīvati (jīv ?) = hidup
ṭhapeti (sthā) = menempatkan; menyimpan
ḍasati (ḍas) = menggigit; menyengat
tarati (tṛ) = menyeberang
tiṭṭhati (sthā) = berdiri [; mematuhi]
thaketi (sthag) = menutup
dadāti/deti (dā) = memberi
dassati (dṛś) = melihat
duhati (duh) = memerah susu
dūseti (dūṣ) = merusak; mengotori
deseti (diś) = mengkhotbahkan; membabarkan;
mengajarkan
dhāvati (dhāv) = berlari
dhovati (dhov) = mencuci
naccati (nṛt) = menari
namassati (denom. namas) = memuja; menghormati
nahāyati (snā) = mandi
nāseti (naś) = menghancurkan
nikkhamati (nis + kram) = meninggalkan;berangkat;
keluar
nikkhipati (ni + kṣip) = meletakkan;
menempatkan
nimanteti (ni + denom. mantra) = mengundang
nilīyati (ni + lī) = menyembunyikan
nivāreti (ni + vṛ) = mencegah
nisīdati (ni + sad) = duduk; hinggap;
bertengger
nīharati (ni + hṛ) = mengeluarkan
neti (nī) = membawa pergi
pakkosati (pra + kṛṣ) = memanggil; memerintahkan
pakkhipati (pra + kṣip) = meletakkan, menempatkan,
menyimpan
pacati (pac) = memasak
pajahati (hā) = menyerahkan; melepaskan;
meninggalkan
paṭicchādeti (prati + chad) = menyembunyikan
paṭiyādeti (prati + yat) = menyiapkan
patati (pat) = jatuh; berguguran
pattharati (pra + stṛ) = menyebarkan
pattheti (pra + arth) = menginginkan; berharap
pappoti (lihat pāpuṇāti) = mencapai; meraih
pabbajati (pra + vraj) = meninggalkan keduniawian; menjadi
pabbajita; memperoleh
penahbisan
parājeti (parā + ji) = menaklukkan
pariyesati (pari + iṣ) = mencari
parivajjeti (pari + vṛj) = menghindari
parivāreti (pari + vṛ) = menemani
palobheti (pra + lubh) = menjerat; memikat
pavatteti (pra + vṛt) = menggerakkan; memulai
pavisati (pra + viś) = memasuki
pasīdati (pra + sad) = menjadi senang
passati (spaś) = melihat
paharati (pra + hṛ) = memukul; menyerang
pahiṇāti (pra + hi) = mengirim
pājeti (pra + aj) = mengendarai
pāteti (pat) = menjatuhkan
pāpuṇāti (pra + āp) = mencapai; meraih
pāleti (pāl) = mengatur; memerintah
piyāyati (denom. piya) = sayang
pivati (pā) = minum
pīḷeti (pīḍ) = mengganggu; menekan;
menindas
pucchati (pṛcch) = bertanya
pūjeti (pūj) = memuja; menghormati;
mempersembahkan
pūreti (pṛ) = mengisi
peseti (pra + iṣ) = mengirim
poseti (puṣ) = mengasuh; menghidupi;
merawat
phusati (sprṣ) = menyentuh
bandhati (badh) = mengikat
bhajati (bhaj) = bergaul
bhañjati (bhañ) = memecahkan
bhavati (bhū) = menjadi
bhāyati (bhī) = takut
bhāsati (bhāṣ) = berbicara; berdiskusi;
bersinar
bhindati (bhid) = memecahkan
bhuñjati (bhuj) = makan; menikmati
manteti (denom. mantra) = berdiskusi; berembuk;
bermusyawarah
māpeti (mā) = menciptakan;
membangun
māreti (mṛ) = membunuh
mi ṇāti (mā) = mengukur; menimbang
muñcati (muc) = melepaskan;
membebaskan
modati (mud) = bahagia; bergembira;
bersukacita
yācati (yac) = meminta
rakkhati (rakṣ) = melindungi; menjaga; menjalankan
rodati (rud) = menangis
ropeti (rup) = menanam
labhati (labh) = memperoleh; menerima
likhati (likh) = menulis
vaḍḍheti (vṛdh) = mengembangkan; meningkatkan
vandati (vand) = memuja
vapati (vap) = menabur
vasati (vas) = tinggal; hidup
vāceti (vac) = mengajar
vāyamati (vi + ā + yam) = berupaya; berusaha
vikkiṇāti (vi + krī) = menjual
vijjhati (vyadh) = memanah; menembak
vindati (vid) = merasakan; mengalami
vippakirati (vi + pra + kṛ\) = menaburkan; berserakan
vibhajati (vi + bhaj) = membagi; membagikan;
mendistribusikan
vivarati (vi + vṛ) = membuka
vissajjeti (vi + sṛj) = menghabiskan; membelanjakan;
menggunakan; melewatkan; menjawab
viharati (vi + hṛ) = berada (di); tinggal; hidup; berdiam
vihiṃsati (vi + hiṃs) = melukai; membahayakan
viheṭheti (vi + hīḍ) = mengganggu
veṭheti (veṣṭ) = membungkus
vyākaroti (vi + ā + kṛ) = menjelaskan
saṃharati (saṃ + hṛ) = mengumpulkan
sakkoti (śak) = bisa; sanggup; mampu
sannipatati (saṃ + ni + pat) = berkumpul; berkumpul
bersama
samassāseti (saṃ + ā + śvas) = menghibur
samijjhati (saṃ + ṛdh) = memenuhi; berhasil
sammajjati (saṃ + mṛj) = menyapu
sammisseti (saṃ + denom. miśra) = mencampur
sayati (śī) = tidur
sallapati (saṃ + lap) = berbicara; mengobrol;
berbincang; bercakap-
cakap
sādiyati (svad) = mencicipi
sibbati (sīv) = menjahit
suṇāti (śru) = mendengar
hanati (han) = membunuh
harati (hṛ) = membawa; membawa pergi
hasati (has) = tertawa
hoti (bhū) = adalah; menjadi
Salam metta,
Chaidir Lim
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Senarai Verba-verba
Prefiks-prefiks (awalan-awalan) dan akar-akar dari verba-verba diberikan dalam bahasa Sanskerta di dalam kurung:
akkosati (a + kṛś) = memarahi
atthi (as) = ada; adalah
adhigacchati (adhi + gam) = memahami
anukampati (anu + kamp) = merasa kasihan
anugacchati (anu + gam) = mengikuti
anubandhati (anu + badh) = mengikuti; mengejar
anusāsati (anu + śās) = menasihati
ākaṅkhati (ā + kāṅkṣ) = mengharapkan
ākaḍḍhati (ā + kṛṣ ?) = menarik; menyeret
āgacchati (ā + gam) = datang
ādadāti (ā + dā) = mengambil; membawa
āneti (ā + nī) = membawa serta
āmanteti (ā + denom. mantra) = berbicara; menyapa;
memanggil
āmasati (ā + mṛś) = menyentuh
ārabhati (ā + rabh) = memulai
āruhati (ā + ruh) = memanjat, naik
āroceti (ā + ruc) = memberitahukan
āvahati (ā + vah) = membawa serta
āsiñcati (ā + sic) = menyiram
āharati (ā + hṛ) = membawa serta
āhiṇḍati (ā + hiṇḍ) = berkeliaran; mengembara
icchati (iṣ / āp) = menginginkan, berharap
uggaṇhāti (ud + gṛh) = belajar
uṭṭhahati (ud + sthā) = bangun; bangkit
uḍḍeti (ud + ḍī) = terbang
uttarati (ud + tṛ) = keluar dari air
udeti (ud + i) = terbit
upasaṅkamati (upa + saṃ + kram) = menghampiri
uppajjati (ud + pad) = dilahirkan
uppatati (ud + pad) = terbang; melompat
ussahati (ud + sah) = mencoba; berusaha
ussāpeti (ud + śri) = mengangkat; menaikkan
ocināti (ava + ci) = mengumpulkan; memetik
otarati (ava + tṛ) = turun
obhāseti (ava + bhāṣ) = menyinari; menerangi
oruhati (ava + ruh) = turun
oloketi (ava + lok) = melihat
ovadati (ava + vad) = menasihati; mewejang;
menganjurkan
katheti (kath) = berbicara
karoti (kṛ) = melakukan; mengerjakan;
membangun; membuat
kasati (kṛṣ) = membajak (tanah)
kiṇāti (krī) = membeli
kīḷati (krīḍ) = bermain
khaṇati (khaṇ) = menggali
khādati (khād) = makan
khipati (kṣip) = melempar; membuang
kujjhati (krudh) = marah
gacchati (gam) = pergi
gaṇhāti (gṛh) = mengambil; membawa;menangkap
gāyati (gai) = menyanyi
carati (car) = berjalan; berperilaku
cavati (cyu) = meninggal; wafat
cinteti (cit) = berpikir
cumbati (cumb) = mencium
coreti (cur) = mencuri
chaḍḍeti (chaḍḍ) = membuang
chādeti (chad) = menutupi
chindati (chid) = memotong; menebang;
merusak
jānāti (jñā) = mengetahui; mengenal
jāleti (jval) = menyalakan
jināti (ji) = memenangkan
jīvati (jīv ?) = hidup
ṭhapeti (sthā) = menempatkan; menyimpan
ḍasati (ḍas) = menggigit; menyengat
tarati (tṛ) = menyeberang
tiṭṭhati (sthā) = berdiri [; mematuhi]
thaketi (sthag) = menutup
dadāti/deti (dā) = memberi
dassati (dṛś) = melihat
duhati (duh) = memerah susu
dūseti (dūṣ) = merusak; mengotori
deseti (diś) = mengkhotbahkan; membabarkan;
mengajarkan
dhāvati (dhāv) = berlari
dhovati (dhov) = mencuci
naccati (nṛt) = menari
namassati (denom. namas) = memuja; menghormati
nahāyati (snā) = mandi
nāseti (naś) = menghancurkan
nikkhamati (nis + kram) = meninggalkan;berangkat;
keluar
nikkhipati (ni + kṣip) = meletakkan;
menempatkan
nimanteti (ni + denom. mantra) = mengundang
nilīyati (ni + lī) = menyembunyikan
nivāreti (ni + vṛ) = mencegah
nisīdati (ni + sad) = duduk; hinggap;
bertengger
nīharati (ni + hṛ) = mengeluarkan
neti (nī) = membawa pergi
pakkosati (pra + kṛṣ) = memanggil; memerintahkan
pakkhipati (pra + kṣip) = meletakkan, menempatkan,
menyimpan
pacati (pac) = memasak
pajahati (hā) = menyerahkan; melepaskan;
meninggalkan
paṭicchādeti (prati + chad) = menyembunyikan
paṭiyādeti (prati + yat) = menyiapkan
patati (pat) = jatuh; berguguran
pattharati (pra + stṛ) = menyebarkan
pattheti (pra + arth) = menginginkan; berharap
pappoti (lihat pāpuṇāti) = mencapai; meraih
pabbajati (pra + vraj) = meninggalkan keduniawian; menjadi
pabbajita; memperoleh
penahbisan
parājeti (parā + ji) = menaklukkan
pariyesati (pari + iṣ) = mencari
parivajjeti (pari + vṛj) = menghindari
parivāreti (pari + vṛ) = menemani
palobheti (pra + lubh) = menjerat; memikat
pavatteti (pra + vṛt) = menggerakkan; memulai
pavisati (pra + viś) = memasuki
pasīdati (pra + sad) = menjadi senang
passati (spaś) = melihat
paharati (pra + hṛ) = memukul; menyerang
pahiṇāti (pra + hi) = mengirim
pājeti (pra + aj) = mengendarai
pāteti (pat) = menjatuhkan
pāpuṇāti (pra + āp) = mencapai; meraih
pāleti (pāl) = mengatur; memerintah
piyāyati (denom. piya) = sayang
pivati (pā) = minum
pīḷeti (pīḍ) = mengganggu; menekan;
menindas
pucchati (pṛcch) = bertanya
pūjeti (pūj) = memuja; menghormati;
mempersembahkan
pūreti (pṛ) = mengisi
peseti (pra + iṣ) = mengirim
poseti (puṣ) = mengasuh; menghidupi;
merawat
phusati (sprṣ) = menyentuh
bandhati (badh) = mengikat
bhajati (bhaj) = bergaul
bhañjati (bhañ) = memecahkan
bhavati (bhū) = menjadi
bhāyati (bhī) = takut
bhāsati (bhāṣ) = berbicara; berdiskusi;
bersinar
bhindati (bhid) = memecahkan
bhuñjati (bhuj) = makan; menikmati
manteti (denom. mantra) = berdiskusi; berembuk;
bermusyawarah
māpeti (mā) = menciptakan;
membangun
māreti (mṛ) = membunuh
mi ṇāti (mā) = mengukur; menimbang
muñcati (muc) = melepaskan;
membebaskan
modati (mud) = bahagia; bergembira;
bersukacita
yācati (yac) = meminta
rakkhati (rakṣ) = melindungi; menjaga; menjalankan
rodati (rud) = menangis
ropeti (rup) = menanam
labhati (labh) = memperoleh; menerima
likhati (likh) = menulis
vaḍḍheti (vṛdh) = mengembangkan; meningkatkan
vandati (vand) = memuja
vapati (vap) = menabur
vasati (vas) = tinggal; hidup
vāceti (vac) = mengajar
vāyamati (vi + ā + yam) = berupaya; berusaha
vikkiṇāti (vi + krī) = menjual
vijjhati (vyadh) = memanah; menembak
vindati (vid) = merasakan; mengalami
vippakirati (vi + pra + kṛ\) = menaburkan; berserakan
vibhajati (vi + bhaj) = membagi; membagikan;
mendistribusikan
vivarati (vi + vṛ) = membuka
vissajjeti (vi + sṛj) = menghabiskan; membelanjakan;
menggunakan; melewatkan; menjawab
viharati (vi + hṛ) = berada (di); tinggal; hidup; berdiam
vihiṃsati (vi + hiṃs) = melukai; membahayakan
viheṭheti (vi + hīḍ) = mengganggu
veṭheti (veṣṭ) = membungkus
vyākaroti (vi + ā + kṛ) = menjelaskan
saṃharati (saṃ + hṛ) = mengumpulkan
sakkoti (śak) = bisa; sanggup; mampu
sannipatati (saṃ + ni + pat) = berkumpul; berkumpul
bersama
samassāseti (saṃ + ā + śvas) = menghibur
samijjhati (saṃ + ṛdh) = memenuhi; berhasil
sammajjati (saṃ + mṛj) = menyapu
sammisseti (saṃ + denom. miśra) = mencampur
sayati (śī) = tidur
sallapati (saṃ + lap) = berbicara; mengobrol;
berbincang; bercakap-
cakap
sādiyati (svad) = mencicipi
sibbati (sīv) = menjahit
suṇāti (śru) = mendengar
hanati (han) = membunuh
harati (hṛ) = membawa; membawa pergi
hasati (has) = tertawa
hoti (bhū) = adalah; menjadi
Salam metta,
Chaidir Lim
5
Theravada / Re: Belajar Pali Primer Kunci Jawaban Latihan 32
« on: 19 December 2014, 03:24:55 PM »
Kami bernamaskara kepada Yang Mulia Bhante,
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Di bawah ini adalah Kunci Jawaban Latihan 32:
32.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Yassā so putto hoti sā mātā puññavatī hoti.
/yang kepunyaannya (lk.) (pr.) ia (lk.) putra adalah
dia (pr.) ibu yang berkebajikan adalah/
= Dia yang putranya adalah ia, adalah Ibu yang
berkebajikan.
2. Yo taṃ dīpaṃ pāleti so dhammiko bhūpati hoti.
/(ia (lk.)) yang itu pulau memerintah ia (lk.) yang
saleh raja adalah/
= Ia yang memerintah pulau itu adalah raja yang saleh.
3. Kena ajja (pada masa kini) navaṃ (baru)
jīvitamaggaṃ (jalan hidup) na pariyesitabbaṃ?
/melalui yang mana pada masa kini baru jalan
hidup tidak seyogianya dicari/
= Melalui jalan hidup baru yang mana seyogianya
tidak dicari pada masa kini?
4. Sace tumhe asappurisā lokaṃ dūseyyātha (akan
mengotori) kattha puttadhītarehi saddhiṃ tumhe
vasatha?
/jika kalian orang-orang jahat dunia (akan) mengotori
di mana (dengan) putra-putra dan putri-putri
dengan kalian tinggal/
= Jika kalian, orang-orang jahat mengotori dunia, di
mana kalian akan tinggal dengan putra-putra dan
putri-putri [kalian] ?
5. Yadā bhikkhavo sannipatitvā sālāyaṃ kilañjāsu nisīdiṃsu
tadā Buddho pāvisi.
/ketika bhikkhu-bhikkhu setelah berkumpul di aula di
atas tikar-tikar duduk kemudian Buddha masuk/
= Ketika bhikkhu-bhikkhu, setelah berkumpul di aula,
duduk di atas tikar-tikar, kemudian Buddha masuk.
6. Yasmiṃ padese (di daerah) Buddho viharati tattha gantuṃ
ahaṃ icchāmi.
/(di tempat) yang mana di daerah Buddha berada di
sana untuk pergi saya berharap/
= Di daerah yang mana Buddha berada, di sanalah
saya berharap untuk pergi.
7. Yāyaṃ guhāyaṃ sīhā vasanti taṃ pasavo na
upasaṅkamanti.
/(di tempat) yang mana di dalam gua singa-singa
tinggal ia (gua itu) hewan-hewan tidak mendekati/
= Di dalam gua yang mana singa-singa tinggal, hewan-
hewan tidak mendekatinya.
8. Yo dhanavā hoti, tena sīlavatā bhavitabbaṃ.
/ia (lk.) yang kaya adalah dengan [kekayaan] itu
orang yang bersila (bermoralitas) seyogianya
adalah/
= Dengan [kekayaan] itu, ia yang kaya seyogianya
adalah orang yang bersila (bermoralitas).
9. Sace tumhe maṃ pañhaṃ pucchissatha ahaṃ vissajjetuṃ
(untuk menjawab) ussahissāmi.
/jika kalian saya pertanyaan (akan) menanyakan saya
untuk menjawab akan berusaha/
= Jika kalian menanyakan saya pertanyaan, saya akan
berusaha untuk menjawab.
10. Yattha sīlavantā bhikkhavo vasanti tattha manussā
sappurisā honti.
/di mana yang bersila bhikkhu-bhikkhu tinggal
di sana orang-orang yang baik ada/
= Di mana bhikkhu-bhikkhu yang bersila tinggal, di
sanalah orang-orang yang baik ada.
11. Kadā tvaṃ mātaraṃ passituṃ bhariyāya saddhiṃ
gacchasi (gacchissasi ?) ?
/kapan anda ibu untuk melihat (dengan) istri dengan
pergi (akan pergi ?) ?/
= Kapan Anda akan pergi untuk melihat Ibu dengan
istri [Anda]?
12. Yāhi rukkhā chinnā tāyo pucchituṃ kassako āgato hoti.
/yang oleh mereka pohon-pohon ditebang mereka
(wanita-wanita) untuk menanyai petani telah
datang/
= Petani telah datang untuk menanyai mereka
(wanita-wanita itu), yang oleh mereka pohon-pohon
[itu] ditebang.
13. Kathaṃ tumhe udadhiṃ tarituṃ ākaṅkhatha?
/bagaimana kalian laut untuk menyeberangi
berharap?/
= Bagaimana kalian berharap untuk menyeberangi
laut?
14. Kuto tā itthiyo maṇayo āhariṃsu?
/dari mana itu ( feminin jamak) wanita-wanita batu-
batu permata membawa serta?
= Dari mana wanita-wanita itu membawa serta batu-
batu permata?
15. Yāsu mañjūsāsu ahaṃ suvaṇṇaṃ nikkhipiṃ tā corā
coresuṃ.
/yang di dalam mereka di dalam kotak-kotak saya
emas meletakkan mereka (kotak-kotak itu) pencuri-
pencuri mencuri/
= Pencuri-pencuri mencuri mereka (kotak-kotak itu),
yang di dalam kotak-kotak [itu] saya meletakkan
emas.
16. Yo ajja nagaraṃ gacchati so tarūsu ketavo passissati.
/ia (lk.) yang hari ini kota pergi ia (lk.) di atas pohon-
pohon bendera-bendera akan melihat/
= Ia yang pergi [ke] kota hari ini akan melihat
bendera-bendera di atas pohon-pohon.
17. Yassa mayā yāgu pūjitā so bhikkhu tava putto hoti.
/yang kepadanya (lk.) oleh saya bubur yang
dipersembahkan itu (lk.) bhikkhu (kepunyaan) dari
Anda putra adalah/
= Bhikkhu itu, yang kepadanya bubur dipersembahkan
oleh saya, adalah putra Anda.
18. Kuto ahaṃ Dhammassa viññātāraṃ paññavantaṃ
bhikkhuṃ labhissāmi?
/dari mana saya [kepunyaan] dari Dhamma orang
yang memahami yang bijaksana bhikkhu akan
memperoleh (menemukan) ?/
= Dari mana saya akan menemukan bhikkhu yang
bijaksana yang memahami Dhamma?
19. Yasmā so bhikkhūsu pabbaji, tasmā sā pi pabbajituṃ
icchati.
/karena ia (lk.) di antara bhikkhu-bhikkhu
memperoleh penahbisan, oleh karena itu dia (pr.)
juga untuk memperoleh penahbisan berharap/
= Karena ia memperoleh penahbisan di antara
bhikkhu-bhikkhu; oleh karena itu, dia juga
berharap untuk memperoleh penahbisan.
20. Yaṃ ahaṃ jānāmi tumhe pi taṃ jānātha.
/ia (lk.) yang saya mengenal kalian juga ia (lk.)
mengenal/
= Ia yang saya kenal, kalian juga mengenalnya.
= Kalian juga mengenal ia yang saya kenal.
21. Yāsaṃ itthīnaṃ dhanaṃ so icchati tāhi taṃ labhituṃ so na
sakkoti.
/yang kepunyaan mereka (pr.) [kepunyaan] dari
wanita-wanita kekayaan ia menginginkan dari
mereka (feminin jamak) ia (kekayaan itu) untuk
mendapatkan ia (lk.) tidak mampu/
= Ia tidak mampu untuk mendapatkannya dari mereka,
yang kekayaan dari wanita-wanita [itu] ia inginkan.
22. Yato amhākaṃ bhūpati arayo parājesi tasmā mayaṃ
tarūsu ketavo bandhimha.
/karena [kepunyaan] dari kami raja musuh-musuh
menaklukkan oleh karena itu kami di atas pohon-
pohon bendera-bendera mengikat/
= Karena raja kami menaklukkan musuh-musuh, oleh
karena itu kami mengikat bendera-bendera di atas
pohon-pohon.
23. Kadā amhākaṃ patthanā (keinginan-keinginan)
samijjhanti (samiddha ?) ?
/kapan [kepunyaan] dari kami keinginan-keinginan
memenuhi (terpenuhi?)/
= Kapan keinginan-keinginan dari kami terpenuhi?
24. Sabbe te sappurisā tesaṃ pañhe vissajjetuṃ vāyamantā
sālāya nisinnā honti.
/semua mereka orang-orang baik untuk mereka
(kepunyaan mereka) pertanyaan-pertanyaan
untuk menjawab yang sedang berusaha di aula telah
duduk/
= Mereka semua, orang-orang baik yang telah duduk
di aula, sedang berusaha untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan untuk mereka.
= Mereka semua, orang-orang baik yang telah duduk
di aula, sedang berusaha untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan mereka.
25. Sace tvaṃ dvāraṃ thakesi ahaṃ pavisituṃ na sakkomi.
/jika anda pintu menutup saya untuk masuk tidak
mampu/
= Jika Anda menutup pintu, saya tidak mampu untuk
masuk.
26. Amhehi katāni kammāni chāyāyo viya amhe anubandhanti.
/oleh kita yang dilakukan perbuatan-perbuatan
bayang-bayang seperti kita mengikuti/
= Perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh kita
mengikuti kita seperti bayang-bayang.
27. Susavo mātaraṃ rakkhanti.
/orang-orang muda ibu melindungi/
= Orang-orang muda melindungi Ibu [mereka].
28. Ahaṃ sāminā saddhiṃ gehe viharantī modāmi.
/saya (dengan) suami dengan di rumah yang sedang
tinggal bahagia/
= Saya yang sedang tinggal di rumah dengan suami
[saya], bahagia.
29. Tumhākaṃ puttā ca dhītaro ca udadhiṃ taritvā bhaṇḍāni
vikkiṇantā mūlaṃ pariyesituṃ icchanti.
/[kepunyaan] dari kalian putra-putra dan putri-putri
dan laut setelah menyeberang barang-barang yang
sedang menjual uang untuk mencari berharap/
= Setelah menyeberang laut, putra-putra dan putri-
putri kalian yang sedang menjual barang-barang,
berharap untuk mencari uang.
30. Tvaṃ suraṃ pivasi, tasmā sā tava kujjhati.
/anda minuman beralkohol meminum, oleh karena itu
dia (pr.) kepada Anda marah/
= Anda meminum minuman beralkohol; oleh karena
itu, dia marah kepada Anda.
32.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Ia (lk.) yang bersila (bermoralitas) akan menaklukkan
musuh.
/so yo sīlavā hoti parājessati ariṃ (sattuṃ)/
= Yo sīlavā hoti so ariṃ parājessati.
2. Dia, anak perempuan yang berbicara di dalam
pertemuan [itu], bukan kerabat [perempuan]
(bandhunī) saya.
/sā kaññā (dārikā; kumārī) yā kathesi sabhāya (sabhāyaṃ)
na hoti bandhunī mayhaṃ/
= Yā dārikā sabhāyaṃ kathesi sā na mayhaṃ bandhunī hoti.
3. Bila Ibu (akan) datang [ke] rumah, [maka] putri
akan memberikan batu-batu permata.
/yadā mātā āgamissati gehaṃ, tadā dhītā dadissati
(dassati) maṇayo/
= Yadā mātā gehaṃ āgamissati, [tadā] dhītā maṇayo
dadissati.
4. Ia, anjing yang kepadanya saya berikan nasi, adalah
kepunyaan dari saudara saya.
/so kukkurāya (kukkurassa) yassa ahaṃ dadiṃ odanaṃ
(bhattaṃ) hoti bhātussa mayhaṃ/
= Yassa kukkurāya ahaṃ odanaṃ dadiṃ so mayhaṃ
bhātussa hoti.
5. Mengapa Anda tidak datang [ke] rumah hari ini untuk
menghormati bhikkhu-bhikkhu?
/kasmā tvaṃ na āgamī gehaṃ ajja vandituṃ bhikkhavo ?/
= Kasmā tvaṃ bhikkhavo vandituṃ ajja gehaṃ na āgamī ?
6. Di mana Anda memperoleh jubah-jubah itu yang Anda
persembahkan kepada bhikkhu-bhikkhu?
/kutra tvaṃ labhi cīvarāni yāni tvaṃ pūjayi (pūjesi ?)
bhikkhūnaṃ ?/
= Kutra tvaṃ bhikkhūnaṃ pūjesi tvaṃ yāni cīvarāni labhi ?
7. Kepada siapakah Anda berikan emas dari saya yang
diberikan kepada Anda?
/kassa tvaṃ adāsi suvaṇṇaṃ mayā dinnaṃ tava?/
= Kassa tvaṃ tava dinnaṃ mayā suvaṇṇaṃ adāsi ?
8. Apa pun yang Anda suka, makanlah itu.
/yaṃ tvaṃ icchasi, bhuñja taṃ/
= Yaṃ tvaṃ icchasi, taṃ bhuñja.
9. Selama Anda (akan) mandi di sungai, selama itu saya
akan duduk di atas batu.
/yāva tvaṃ nahāyissasi nadiyā (nadiyaṃ), tāva ahaṃ
nisīdissāmi pāsāṇe/
= Yāva tvaṃ nadiyaṃ nahāyissasi, tāva ahaṃ pāsāṇe
nisīdissāmi.
10. Di mana orang-orang bijaksana berada, di sanalah
saya berharap untuk berdiam.
/yattha viññuno viharanti, tattha ahaṃ icchāmi
viharituṃ/
= Yattha viññuno viharanti, tattha ahaṃ viharituṃ icchāmi.
Selesai sudah pemaparan Pelajaran 32 beserta Soal-soal Latihan dan Kunci Jawabannya.
Salam metta,
Chaidir Lim
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Di bawah ini adalah Kunci Jawaban Latihan 32:
32
Kunci Jawaban Latihan 32
Kunci Jawaban Latihan 32
32.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Yassā so putto hoti sā mātā puññavatī hoti.
/yang kepunyaannya (lk.) (pr.) ia (lk.) putra adalah
dia (pr.) ibu yang berkebajikan adalah/
= Dia yang putranya adalah ia, adalah Ibu yang
berkebajikan.
2. Yo taṃ dīpaṃ pāleti so dhammiko bhūpati hoti.
/(ia (lk.)) yang itu pulau memerintah ia (lk.) yang
saleh raja adalah/
= Ia yang memerintah pulau itu adalah raja yang saleh.
3. Kena ajja (pada masa kini) navaṃ (baru)
jīvitamaggaṃ (jalan hidup) na pariyesitabbaṃ?
/melalui yang mana pada masa kini baru jalan
hidup tidak seyogianya dicari/
= Melalui jalan hidup baru yang mana seyogianya
tidak dicari pada masa kini?
4. Sace tumhe asappurisā lokaṃ dūseyyātha (akan
mengotori) kattha puttadhītarehi saddhiṃ tumhe
vasatha?
/jika kalian orang-orang jahat dunia (akan) mengotori
di mana (dengan) putra-putra dan putri-putri
dengan kalian tinggal/
= Jika kalian, orang-orang jahat mengotori dunia, di
mana kalian akan tinggal dengan putra-putra dan
putri-putri [kalian] ?
5. Yadā bhikkhavo sannipatitvā sālāyaṃ kilañjāsu nisīdiṃsu
tadā Buddho pāvisi.
/ketika bhikkhu-bhikkhu setelah berkumpul di aula di
atas tikar-tikar duduk kemudian Buddha masuk/
= Ketika bhikkhu-bhikkhu, setelah berkumpul di aula,
duduk di atas tikar-tikar, kemudian Buddha masuk.
6. Yasmiṃ padese (di daerah) Buddho viharati tattha gantuṃ
ahaṃ icchāmi.
/(di tempat) yang mana di daerah Buddha berada di
sana untuk pergi saya berharap/
= Di daerah yang mana Buddha berada, di sanalah
saya berharap untuk pergi.
7. Yāyaṃ guhāyaṃ sīhā vasanti taṃ pasavo na
upasaṅkamanti.
/(di tempat) yang mana di dalam gua singa-singa
tinggal ia (gua itu) hewan-hewan tidak mendekati/
= Di dalam gua yang mana singa-singa tinggal, hewan-
hewan tidak mendekatinya.
8. Yo dhanavā hoti, tena sīlavatā bhavitabbaṃ.
/ia (lk.) yang kaya adalah dengan [kekayaan] itu
orang yang bersila (bermoralitas) seyogianya
adalah/
= Dengan [kekayaan] itu, ia yang kaya seyogianya
adalah orang yang bersila (bermoralitas).
9. Sace tumhe maṃ pañhaṃ pucchissatha ahaṃ vissajjetuṃ
(untuk menjawab) ussahissāmi.
/jika kalian saya pertanyaan (akan) menanyakan saya
untuk menjawab akan berusaha/
= Jika kalian menanyakan saya pertanyaan, saya akan
berusaha untuk menjawab.
10. Yattha sīlavantā bhikkhavo vasanti tattha manussā
sappurisā honti.
/di mana yang bersila bhikkhu-bhikkhu tinggal
di sana orang-orang yang baik ada/
= Di mana bhikkhu-bhikkhu yang bersila tinggal, di
sanalah orang-orang yang baik ada.
11. Kadā tvaṃ mātaraṃ passituṃ bhariyāya saddhiṃ
gacchasi (gacchissasi ?) ?
/kapan anda ibu untuk melihat (dengan) istri dengan
pergi (akan pergi ?) ?/
= Kapan Anda akan pergi untuk melihat Ibu dengan
istri [Anda]?
12. Yāhi rukkhā chinnā tāyo pucchituṃ kassako āgato hoti.
/yang oleh mereka pohon-pohon ditebang mereka
(wanita-wanita) untuk menanyai petani telah
datang/
= Petani telah datang untuk menanyai mereka
(wanita-wanita itu), yang oleh mereka pohon-pohon
[itu] ditebang.
13. Kathaṃ tumhe udadhiṃ tarituṃ ākaṅkhatha?
/bagaimana kalian laut untuk menyeberangi
berharap?/
= Bagaimana kalian berharap untuk menyeberangi
laut?
14. Kuto tā itthiyo maṇayo āhariṃsu?
/dari mana itu ( feminin jamak) wanita-wanita batu-
batu permata membawa serta?
= Dari mana wanita-wanita itu membawa serta batu-
batu permata?
15. Yāsu mañjūsāsu ahaṃ suvaṇṇaṃ nikkhipiṃ tā corā
coresuṃ.
/yang di dalam mereka di dalam kotak-kotak saya
emas meletakkan mereka (kotak-kotak itu) pencuri-
pencuri mencuri/
= Pencuri-pencuri mencuri mereka (kotak-kotak itu),
yang di dalam kotak-kotak [itu] saya meletakkan
emas.
16. Yo ajja nagaraṃ gacchati so tarūsu ketavo passissati.
/ia (lk.) yang hari ini kota pergi ia (lk.) di atas pohon-
pohon bendera-bendera akan melihat/
= Ia yang pergi [ke] kota hari ini akan melihat
bendera-bendera di atas pohon-pohon.
17. Yassa mayā yāgu pūjitā so bhikkhu tava putto hoti.
/yang kepadanya (lk.) oleh saya bubur yang
dipersembahkan itu (lk.) bhikkhu (kepunyaan) dari
Anda putra adalah/
= Bhikkhu itu, yang kepadanya bubur dipersembahkan
oleh saya, adalah putra Anda.
18. Kuto ahaṃ Dhammassa viññātāraṃ paññavantaṃ
bhikkhuṃ labhissāmi?
/dari mana saya [kepunyaan] dari Dhamma orang
yang memahami yang bijaksana bhikkhu akan
memperoleh (menemukan) ?/
= Dari mana saya akan menemukan bhikkhu yang
bijaksana yang memahami Dhamma?
19. Yasmā so bhikkhūsu pabbaji, tasmā sā pi pabbajituṃ
icchati.
/karena ia (lk.) di antara bhikkhu-bhikkhu
memperoleh penahbisan, oleh karena itu dia (pr.)
juga untuk memperoleh penahbisan berharap/
= Karena ia memperoleh penahbisan di antara
bhikkhu-bhikkhu; oleh karena itu, dia juga
berharap untuk memperoleh penahbisan.
20. Yaṃ ahaṃ jānāmi tumhe pi taṃ jānātha.
/ia (lk.) yang saya mengenal kalian juga ia (lk.)
mengenal/
= Ia yang saya kenal, kalian juga mengenalnya.
= Kalian juga mengenal ia yang saya kenal.
21. Yāsaṃ itthīnaṃ dhanaṃ so icchati tāhi taṃ labhituṃ so na
sakkoti.
/yang kepunyaan mereka (pr.) [kepunyaan] dari
wanita-wanita kekayaan ia menginginkan dari
mereka (feminin jamak) ia (kekayaan itu) untuk
mendapatkan ia (lk.) tidak mampu/
= Ia tidak mampu untuk mendapatkannya dari mereka,
yang kekayaan dari wanita-wanita [itu] ia inginkan.
22. Yato amhākaṃ bhūpati arayo parājesi tasmā mayaṃ
tarūsu ketavo bandhimha.
/karena [kepunyaan] dari kami raja musuh-musuh
menaklukkan oleh karena itu kami di atas pohon-
pohon bendera-bendera mengikat/
= Karena raja kami menaklukkan musuh-musuh, oleh
karena itu kami mengikat bendera-bendera di atas
pohon-pohon.
23. Kadā amhākaṃ patthanā (keinginan-keinginan)
samijjhanti (samiddha ?) ?
/kapan [kepunyaan] dari kami keinginan-keinginan
memenuhi (terpenuhi?)/
= Kapan keinginan-keinginan dari kami terpenuhi?
24. Sabbe te sappurisā tesaṃ pañhe vissajjetuṃ vāyamantā
sālāya nisinnā honti.
/semua mereka orang-orang baik untuk mereka
(kepunyaan mereka) pertanyaan-pertanyaan
untuk menjawab yang sedang berusaha di aula telah
duduk/
= Mereka semua, orang-orang baik yang telah duduk
di aula, sedang berusaha untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan untuk mereka.
= Mereka semua, orang-orang baik yang telah duduk
di aula, sedang berusaha untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan mereka.
25. Sace tvaṃ dvāraṃ thakesi ahaṃ pavisituṃ na sakkomi.
/jika anda pintu menutup saya untuk masuk tidak
mampu/
= Jika Anda menutup pintu, saya tidak mampu untuk
masuk.
26. Amhehi katāni kammāni chāyāyo viya amhe anubandhanti.
/oleh kita yang dilakukan perbuatan-perbuatan
bayang-bayang seperti kita mengikuti/
= Perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh kita
mengikuti kita seperti bayang-bayang.
27. Susavo mātaraṃ rakkhanti.
/orang-orang muda ibu melindungi/
= Orang-orang muda melindungi Ibu [mereka].
28. Ahaṃ sāminā saddhiṃ gehe viharantī modāmi.
/saya (dengan) suami dengan di rumah yang sedang
tinggal bahagia/
= Saya yang sedang tinggal di rumah dengan suami
[saya], bahagia.
29. Tumhākaṃ puttā ca dhītaro ca udadhiṃ taritvā bhaṇḍāni
vikkiṇantā mūlaṃ pariyesituṃ icchanti.
/[kepunyaan] dari kalian putra-putra dan putri-putri
dan laut setelah menyeberang barang-barang yang
sedang menjual uang untuk mencari berharap/
= Setelah menyeberang laut, putra-putra dan putri-
putri kalian yang sedang menjual barang-barang,
berharap untuk mencari uang.
30. Tvaṃ suraṃ pivasi, tasmā sā tava kujjhati.
/anda minuman beralkohol meminum, oleh karena itu
dia (pr.) kepada Anda marah/
= Anda meminum minuman beralkohol; oleh karena
itu, dia marah kepada Anda.
32.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Ia (lk.) yang bersila (bermoralitas) akan menaklukkan
musuh.
/so yo sīlavā hoti parājessati ariṃ (sattuṃ)/
= Yo sīlavā hoti so ariṃ parājessati.
2. Dia, anak perempuan yang berbicara di dalam
pertemuan [itu], bukan kerabat [perempuan]
(bandhunī) saya.
/sā kaññā (dārikā; kumārī) yā kathesi sabhāya (sabhāyaṃ)
na hoti bandhunī mayhaṃ/
= Yā dārikā sabhāyaṃ kathesi sā na mayhaṃ bandhunī hoti.
3. Bila Ibu (akan) datang [ke] rumah, [maka] putri
akan memberikan batu-batu permata.
/yadā mātā āgamissati gehaṃ, tadā dhītā dadissati
(dassati) maṇayo/
= Yadā mātā gehaṃ āgamissati, [tadā] dhītā maṇayo
dadissati.
4. Ia, anjing yang kepadanya saya berikan nasi, adalah
kepunyaan dari saudara saya.
/so kukkurāya (kukkurassa) yassa ahaṃ dadiṃ odanaṃ
(bhattaṃ) hoti bhātussa mayhaṃ/
= Yassa kukkurāya ahaṃ odanaṃ dadiṃ so mayhaṃ
bhātussa hoti.
5. Mengapa Anda tidak datang [ke] rumah hari ini untuk
menghormati bhikkhu-bhikkhu?
/kasmā tvaṃ na āgamī gehaṃ ajja vandituṃ bhikkhavo ?/
= Kasmā tvaṃ bhikkhavo vandituṃ ajja gehaṃ na āgamī ?
6. Di mana Anda memperoleh jubah-jubah itu yang Anda
persembahkan kepada bhikkhu-bhikkhu?
/kutra tvaṃ labhi cīvarāni yāni tvaṃ pūjayi (pūjesi ?)
bhikkhūnaṃ ?/
= Kutra tvaṃ bhikkhūnaṃ pūjesi tvaṃ yāni cīvarāni labhi ?
7. Kepada siapakah Anda berikan emas dari saya yang
diberikan kepada Anda?
/kassa tvaṃ adāsi suvaṇṇaṃ mayā dinnaṃ tava?/
= Kassa tvaṃ tava dinnaṃ mayā suvaṇṇaṃ adāsi ?
8. Apa pun yang Anda suka, makanlah itu.
/yaṃ tvaṃ icchasi, bhuñja taṃ/
= Yaṃ tvaṃ icchasi, taṃ bhuñja.
9. Selama Anda (akan) mandi di sungai, selama itu saya
akan duduk di atas batu.
/yāva tvaṃ nahāyissasi nadiyā (nadiyaṃ), tāva ahaṃ
nisīdissāmi pāsāṇe/
= Yāva tvaṃ nadiyaṃ nahāyissasi, tāva ahaṃ pāsāṇe
nisīdissāmi.
10. Di mana orang-orang bijaksana berada, di sanalah
saya berharap untuk berdiam.
/yattha viññuno viharanti, tattha ahaṃ icchāmi
viharituṃ/
= Yattha viññuno viharanti, tattha ahaṃ viharituṃ icchāmi.
Selesai sudah pemaparan Pelajaran 32 beserta Soal-soal Latihan dan Kunci Jawabannya.
Salam metta,
Chaidir Lim
6
Theravada / Re: Belajar Pali Primer Bab 32
« on: 15 December 2014, 12:46:44 PM »
Kami bernamaskara kepada Yang Mulia Bhante,
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Selanjutnya adalah pemaparan Pelajaran 32 beserta Soal-soal Latihannya:
32.1 Deklinasi (Penasrifan) Pronomina-pronomina
(Kata-kata Ganti)
Ada pronomina-pronomina relasi (kata-kata ganti penghubung), pronomina-pronomina demonstratif (kata-kata ganti penunjuk), dan pronomina-pronomina interogatif (kata-kata ganti penanya) dari semua ketiga gender. [Kata-kata ganti itu] dideklinasikan di dalam semua kasus, kecuali vokatif. [Kata-kata ganti itu] menjadi adjektiva-adjektiva bila menerangkan nomina-nomina lainnya.
32.2 Gender Maskulin, Bentuk Tunggal
Pronomina Pronomina Pronomina
Relasi Demonstratif Interogatif
Nom. yo so ko
= ia (lk.) yang = ia (lk.); itu = siapa
Akus. yaṃ taṃ kaṃ
= ia (lk.) yang = ia (lk.); itu = siapa
Inst. yena tena kena
= melalui yang = melalui/ = dengan siapa;
mana; yang dengan itu oleh siapa;
olehnya melalui yang mana
Abla. yamhā, yasmā tamhā, tasmā kasmā, kismā
= yang dari = dari itu = dari siapa;
mana dari mana
Dat. yassa tassa kassa, kissa
= yang = kepadanya = untuk siapa;
kepadanya kepada siapa
Gen. yassa tassa kassa, kissa
= yang = kepunyaan ia = kepunyaan siapa
kepunyaannya
Lok. yamhi, yasmiṃ tamhi, tasmiṃ kamhi; kasmiṃ;
kimhi; kismiṃ
= yang di = di atas itu; = di atas siapa;
atasnya; yang di dalam itu; di dalam siapa;
di dalamnya; pada itu pada siapa
yang padanya
32.3 Gender Netral, Bentuk Tunggal
Pronomina Pronomina Pronomina
Relasi Demonstratif Interogatif
Nom. yaṃ taṃ kiṃ = apa
= (itu) yang; = ia (benda yang
apa pun yang dibicarakan);
itu
Akus. yaṃ taṃ kiṃ = apa
= (itu) yang; = ia (benda yang
apa pun yang dibicarakan);
itu
Selebihnya sama dengan deklinasi maskulin.
32.4 Gender Feminin, Bentuk Tunggal
Pronomina Pronomina Pronomina
Relasi Demonstratif Interogatif
Nom. yā sā kā
= ia (pr.) yang = ia (pr.); itu = siapa
Akus. yaṃ taṃ kaṃ
= ia (pr.) yang = ia (pr.); itu = siapa
Ins. yāya tāya kāya
= melalui yang = melalui/ = dengan siapa;
mana; yang dengan itu/ia oleh siapa
olehnya
Abla. yāya tāya kāya
= yang dari = dari itu = dari siapa;
mana dari mana
Dat. yassā, yāya tassā, tāya kassā, kāya
= yang = kepadanya = untuk siapa;
kepadanya kepada siapa
Gen. yassā, yāya tassā, tāya kassā, kāya
= yang = kepunyaan = kepunyaan
kepunyaannya ia siapa
Lok. yassaṃ, yāyaṃ tassaṃ, tāyaṃ kassaṃ, kāyaṃ
= yang di = di atas itu; = di atas siapa;
atasnya; yang di di dalam itu; di dalam siapa;
dalamnya; yang pada itu pada siapa
padanya; (di
tempat) yang
mana
32.5 Gender Maskulin, Bentuk Jamak
Pronomina Pronomina Pronomina
Relasi Demonstratif Interogatif
Nom. ye te ke
= mereka (lk.) = mereka (lk.); = siapa
yang itu (jamak)
Akus. ye te ke
= mereka (lk.) = mereka (lk.); = siapa
yang itu (jamak)
Inst. yehi tehi kehi
= melalui yang = melalui/ = dengan siapa;
mana; yang dengan itu/ oleh siapa
oleh mereka mereka
Abla. yehi tehi kehi
= yang dari = dari itu = dari siapa;
mana dari mana
Dat. yesaṃ tesaṃ kesaṃ
(yesānaṃ) (tesānaṃ) (kesānaṃ)
= yang kepada = untuk / = untuk siapa;
mereka kepada mereka kepada siapa
Gen. yesaṃ tesaṃ kesaṃ
(yesānaṃ) (tesānaṃ) (kesānaṃ)
= yang = kepunyaan = kepunyaan
kepunyaan mereka siapa
mereka
Lok. yesu tesu kesu
= yang di atas = di atas itu; = di atas siapa;
mereka; yang di dalam itu; di dalam siapa;
di dalam mereka; pada itu pada siapa
yang pada
mereka
32.6 Gender Netral, Bentuk Jamak
Pronomina Pronomina Pronomina
Relasi Demonstratif Interogatif
Nom. yāni, ye tāni, te kāni, ke
= itu (jamak) = itu (jamak); = apa
yang mereka (benda-
benda yang
dibicarakan)
Akus. yāni, ye tāni, te kāni, ke
= itu (jamak) = itu (jamak); = apa
yang mereka (benda-
benda yang
dibicarakan)
Selebihnya sama dengan deklinasi maskulin.
32.7 Gender Feminin, Bentuk Jamak
Pronomina Pronomina Pronomina
Relasi Demonstratif Interogatif
Nom. yā, yāyo tā, tāyo kā, kāyo
= mereka (pr.) = mereka (pr.); = siapa
yang itu (jamak)
Akus. yā, yāyo tā, tāyo kā, kāyo
= mereka (pr.) = mereka (pr.); = siapa
yang itu (jamak)
Ins. yāhi tāhi kāhi
= yang oleh = melalui/ = dengan siapa;
mereka dengan itu oleh siapa
Abla. yāhi tāhi kāhi
= yang dari mana = dari itu = dari siapa;
dari mana
Dat. yāsaṃ tāsaṃ kāsaṃ
(yāsānaṃ) (tāsānaṃ) (kāsānaṃ)
= yang kepada = kepada = untuk siapa;
mereka mereka kepada siapa
Gen. yāsaṃ tāsaṃ kāsaṃ
(yāsānaṃ) (tāsānaṃ) (kāsānaṃ)
= yang = kepunyaan = kepunyaan
kepunyaan mereka siapa
mereka
Lok. yāsu tāsu kāsu
= yang di atas = di atas itu; = di atas siapa;
mereka; yang di dalam itu; di dalam siapa;
di dalam pada itu pada siapa
mereka; yang
pada mereka
32.8 Partikel Tak Tentu ci
Partikel tak tentu ci (Skt. cid) ditambahkan pada bentuk-bentuk kasus dari pronomina interogatif, yang menunjukkan arti-arti, misalnya: siapa pun, yang mana pun, siapa pun.
Sebagai contoh:
Maskulin : - koci puriso = seorang pria
- kenaci purisena = oleh seorang pria
Netral : - kiñci phalaṃ = suatu buah;
- kenaci phalena = dengan suatu buah
Feminin : - kāci itthi = seorang wanita
- kāyaci itthiyā = oleh/kepada/dari/pada
seorang wanita
32.9 Adverbia-adverbia Pronomina
Adverbia Adverbia Adverbia
Relasi Demonstratif Interogatif
yattha tattha kattha
= di mana = di sana = di mana?
yatra tatra kutra
= di mana = di sana = di mana?
yato tato kuto
= dari mana; = karenanya; = dari mana?
karena oleh karena itu
yathā tathā kathaṃ
= bagaimana; = dengan cara itu; = bagaimana?
dengan cara apa; seperti itu
seperti
yasmā tasmā kasmā
= karena = oleh karena itu = mengapa?
yadā tadā kadā
= bila; jika; ketika = kemudian; maka = kapan?
yena tena
= di mana = di sana
yāva tāva
= selama; sampai = sejauh; selama itu
Contoh dalam bentuk kalimat:
1. Yo atthaññū hoti so kumāre anusāsituṃ āgacchatu.
/ia (lk.) yang orang yang baik hati merupakan ia (lk.)
anak-anak laki-laki untuk menasihati semoga …
datang/
= Ia yang merupakan orang yang baik hati, semoga ia
datang untuk menasihati anak-anak laki-laki.
(Diterjemahkan secara harfiah.)
= Semoga ia yang merupakan orang yang baik hati,
datang untuk menasihati anak-anak laki-laki.
(Ditulis ulang untuk penyederhanaan kalimat.)
2. Yaṃ ahaṃ ākaṅkhamāno ahosiṃ so āgato hoti.
/ia (lk.) yang saya sedang mengharapkan adalah ia
(lk.) telah datang/
= Ia yang sedang saya harapkan, telah datang.
3. Yena maggena so āgato tena gantuṃ ahaṃ icchāmi.
/(melalui) yang mana melalui jalan ia (lk.) yang
datang melalui itu untuk pergi saya berharap/
= Ia yang datang melalui jalan yang mana, melalui itu
saya berharap untuk pergi.
4. Yassa sā bhariyā hoti so bhattā puññavanto hoti.
/yang kepunyaannya (lk.) dia (pr.) istri adalah ia
(lk.) suami yang berkebajikan adalah/
= Ia yang istrinya adalah dia, adalah suami yang
berkebajikan.
5. Yasmiṃ hatthe daddu atthi tena hatthena patto na
gaṇhitabbo hoti.
/yang (di atasnya) di atas tangan eksem ada (dengan)
itu dengan tangan mangkuk tidak seyogianya
dibawa/
= Mangkuk tidak seyogianya dibawa dengan tangan
itu, yang di atas tangan ada eksem.
6. Yāni kammāni sukhaṃ āvahanti (membawa) tāni puññāni
honti.
/itu (jamak) yang perbuatan-perbuatan kebahagiaan
membawa itu (jamak) kebajikan-kebajikan adalah/
= Perbuatan-perbuatan itu yang membawa
kebahagiaan, itu adalah kebajikan-kebajikan.
7. Yā bhariyā sīlavatī hoti sā bhattuno piyāyati.
/dia (pr.) yang istri yang bersila (bermoralitas)
adalah dia (pr.) kepada suami sayang/
= Dia yang adalah istri yang bersila, dia sayang kepada
suami.
8. Yāya rājiniyā vāpī kārāpitā taṃ ahaṃ na anussarāmi.
/yang (olehnya) oleh ratu tangki air yang
memerintahkan agar dibangun itu saya tidak
mengingat/
= Saya tidak mengingat itu, tangki air yang oleh ratu
perintahkan agar dibangun.
9. Yassaṃ sabhāyaṃ so kathaṃ pavattesi tattha bahū
(banyak) manussā sannipatitā abhaviṃsu (ahesuṃ).
/yang (di dalamnya) di dalam pertemuan ia (lk.)
pidato memulai di sana banyak orang-orang yang
berkumpul ada/
= Ia memulai pidato di sana, di dalam pertemuan yang
ada banyak orang berkumpul.
10. Yāsaṃ itthīnaṃ mañjūsāsu suvaṇṇaṃ atthi tāyo dvārāni
thaketvā gehehi nikkhamanti.
/yang (kepunyaan mereka) [kepunyaan] dari
wanita-wanita di dalam kotak-kotak emas ada
mereka (pr.) pintu-pintu setelah menutup dari
rumah-rumah berangkat/
= Setelah menutup pintu-pintu, mereka yang di dalam
kotak-kotak kepunyaan dari wanita-wanita [itu] ada
emas, berangkat dari rumah-rumah.
11. Yāsu itthīsu kodho (kemarahan) natthi tāyo vinītā
bhariyāyo ca mātaro ca bhavanti.
/yang (pada mereka) pada wanita-wanita kemarahan
tidak ada mereka (pr.) yang berdisiplin istri-istri dan
ibu-ibu dan menjadi/
= Mereka, yang pada wanita-wanita [itu] tidak ada
kemarahan, menjadi istri-istri dan Ibu-ibu yang
berdisiplin.
12. Yattha bhūpatayo dhammikā honti tattha manussā
sukhaṃ vindanti.
/di mana raja-raja yang adil ada di sana orang-orang
merasakan kebahagiaan/
= Di mana ada raja-raja yang adil, di sana orang-orang
merasakan kebahagiaan.
13. Yato bhānumā ravi lokaṃ obhāseti tato cakkhumantā
rūpāni passanti.
/karena yang bersinar matahari dunia menyinari oleh
karena itu (orang-orang) yang mempunyai mata
objek-objek melihat/
= Karena matahari yang bersinar menyinari dunia,
(oleh karena itu) orang-orang yang mempunyai
mata melihat objek-objek.
14. Yathā Bhagavā dhammaṃ deseti, tathā tumhehi
paṭipajjitabbaṃ.
/bagaimana Bhagawan membabarkan Dhamma,
seperti itulah oleh kalian seyogianya diikuti/
= Bagaimana Bhagawan membabarkan Dhamma,
seperti itulah seyogianya diikuti oleh kalian.
15. Yasmā pitaro rukkhe ropesuṃ, tasmā mayaṃ phalāni
bhuñjāma.
/karena ayah-ayah pohon-pohon menanam, oleh
karena itu kami buah-buahan makan/
= Karena ayah-ayah menanam pohon-pohon, (oleh
karena itu) kami makan buah-buahan.
16. Yadā amhehi icchitaṃ patthitaṃ samijjhati tadā
amhe modāma.
/ jika oleh kita yang diharapkan yang diinginkan
tercapai maka kita bersukacita/
= Jika yang diharapkan, yang diinginkan oleh kita
tercapai, maka kita bersukacita.
17. Ko tvaṃ asi? Ke tumhe hotha?
/siapa anda adalah? Siapa kalian adalah?/
= Siapakah Anda? Siapakah kalian?
18. Kena dhenu aṭaviyā ānītā ?
/oleh siapa sapi betina dari hutan dibawa?/
= Oleh siapakah sapi betina dibawa dari hutan?
19. Kassa bhūpatinā pāsādo kārāpito?
/untuk siapa oleh raja istana yang perintahkan agar
dibangun ?/
= Untuk siapakah istana yang oleh raja perintahkan
agar dibangun?
20. Kasmā amhehi saccaṃ bhāsitabbaṃ?
/mengapa oleh kita kebenaran seyogianya
diucapkan?/
= Mengapa kebenaran seyogianya diucapkan oleh kita?
21. Asappurisehi pālite dīpe kuto mayaṃ dhammikaṃ
vinetāraṃ labhissāma ?
/oleh orang-orang jahat yang diperintah di pulau dari
mana kita orang yang adil orang yang berdisiplin
akan mendapatkan?/
= Di pulau yang diperintah oleh orang-orang jahat,
dari mana kita akan mendapatkan orang adil yang
berdisiplin?
22. Kehi kataṃ kammaṃ disvā tumhe kujjhatha?
/oleh siapa yang dilakukan perbuatan setelah melihat
kalian marah?/
= Kalian marah setelah melihat perbuatan yang
dilakukan oleh siapa?
23. Kesaṃ nattāro tuyhaṃ ovāde ṭhassanti?
/kepunyaan siapa cucu-cucu kepunyaan dari
anda nasihat-nasihat akan mematuhi ?/
= Cucu-cucu siapakah yang akan mematuhi nasihat-
nasihat Anda?
24. Kehi ropitāsu latāsu pupphāni ca phalāni ca bhavanti?
/oleh siapa yang ditanam di atas tanaman-tanaman
menjalar bunga-bunga dan buah-buah dan ada?/
= Di atas tanaman-tanaman menjalar yang ditanam
oleh siapakah ada bunga-bunga dan buah-buahan?
25. Kāya itthiyā pādesu daddu atthi?
/kepunyaan siapa [kepunyaan] dari wanita di
atas kaki-kaki eksem ada?/
= Di atas kaki-kaki dari wanita siapa (maksudnya: dari
wanita yang mana) ada eksem?
32.10 Latihan 32
32.10.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Yassa so putto hoti sā mātā puññavatī hoti.
2. Yo taṃ dīpaṃ pāleti so dhammiko bhūpati hoti.
3. Kena ajja (pada saat sekarang) navaṃ (baru)
jīvitamaggaṃ (jalan hidup) na pariyesitabbaṃ?
4. Sace tumhe asappurisā lokaṃ dūseyyātha (akan
mengotori) kattha puttadhītarehi saddhiṃ tumhe
vasatha?
5. Yadā bhikkhavo sannipatitvā sālāyaṃ kilañjāsu nisīdiṃsu
tadā Buddho pāvisi.
6. Yasmiṃ padese (di daerah) Buddho viharati tattha
gantuṃ ahaṃ icchāmi.
7. Yāyaṃ guhāyaṃ sīhā vasanti taṃ pasavo na
upasaṅkamanti.
8. Yo dhanavā hoti, tena sīlavatā bhavitabbaṃ.
9. Sace tumhe maṃ pañhaṃ pucchissatha ahaṃ vissajjetuṃ
(untuk menjawab) ussahissāmi.
10. Yattha sīlavantā bhikkhavo vasanti tattha manussā
sappurisā honti.
11. Kadā tvaṃ mātaraṃ passituṃ bhariyāya saddhiṃ
gacchasi (gacchissasi ?) ?
12. Yāhi rukkhā chinnā tāyo pucchituṃ kassako āgato hoti.
13. Kathaṃ tumhe udadhiṃ tarituṃ ākaṅkhatha?
14. Kuto tā itthiyo maṇayo āhariṃsu?
15. Yāsu mañjūsāsu ahaṃ suvaṇṇaṃ nikkhipiṃ tā corā
coresuṃ.
16. Yo ajja nagaraṃ gacchati so tarūsu ketavo passissati.
17. Yassa mayā yāgu pūjitā so bhikkhu tava putto hoti.
18. Kuto ahaṃ Dhammassa viññātāraṃ paññavantaṃ
bhikkhuṃ labhissāmi?
19. Yasmā so bhikkhūsu pabbaji, tasmā sā pi pabbajituṃ
icchati.
20. Yaṃ ahaṃ jānāmi tumhe pi taṃ jānātha.
21. Yāsaṃ itthīnaṃ dhanaṃ so icchati tāhi taṃ labhituṃ so
na sakkoti.
22. Yato amhākaṃ bhūpati arayo parājesi tasmā mayaṃ
tarūsu ketavo bandhimha.
23. Kadā amhākaṃ patthanā (keinginan-keinginan)
samijjhanti (samiddha ?) ?
24. Sabbe te sappurisā tesaṃ pañhe vissajjetuṃ vāyamantā
sālāya nisinnā honti.
25. Sace tvaṃ dvāraṃ thakesi ahaṃ pavisituṃ na sakkomi.
26. Amhehi katāni kammāni chāyāyo viya amhe
anubandhanti.
27. Susavo mātaraṃ rakkhanti.
28. Ahaṃ sāminā saddhiṃ gehe viharantī modāmi.
29. Tumhākaṃ puttā ca dhītaro ca udadhiṃ taritvā bhaṇḍāni
vikkiṇantā mūlaṃ pariyesituṃ icchanti.
30. Tvaṃ suraṃ pivasi, tasmā sā tava kujjhati.
32.10.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Ia (lk.) yang bersila (bermoralitas) akan menaklukkan
musuh.
2. Dia, anak perempuan yang berbicara di dalam
pertemuan [itu], bukan kerabat [perempuan]
(bandhunī) saya.
3. Bila Ibu (akan) datang [ke] rumah, [maka] putri
akan memberikan batu-batu permata.
4. Ia, anjing yang kepadanya saya berikan nasi, adalah
kepunyaan dari saudara saya.
5. Mengapa Anda tidak datang [ke] rumah hari ini untuk
menghormati bhikkhu-bhikkhu?
6. Di mana Anda memperoleh jubah-jubah itu yang Anda
persembahkan kepada bhikkhu-bhikkhu?
7. Kepada siapakah Anda berikan emas dari saya yang
diberikan kepada Anda?
8. Apa pun yang Anda suka, makanlah itu.
9. Selama Anda (akan) mandi di sungai, selama itu saya
akan duduk di atas batu.
10. Di mana orang-orang bijaksana berada, di sanalah
saya berharap untuk berdiam.
Salam metta,
Chaidir Lim
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Selanjutnya adalah pemaparan Pelajaran 32 beserta Soal-soal Latihannya:
32
Pelajaran 32
Pelajaran 32
32.1 Deklinasi (Penasrifan) Pronomina-pronomina
(Kata-kata Ganti)
Ada pronomina-pronomina relasi (kata-kata ganti penghubung), pronomina-pronomina demonstratif (kata-kata ganti penunjuk), dan pronomina-pronomina interogatif (kata-kata ganti penanya) dari semua ketiga gender. [Kata-kata ganti itu] dideklinasikan di dalam semua kasus, kecuali vokatif. [Kata-kata ganti itu] menjadi adjektiva-adjektiva bila menerangkan nomina-nomina lainnya.
32.2 Gender Maskulin, Bentuk Tunggal
Pronomina Pronomina Pronomina
Relasi Demonstratif Interogatif
Nom. yo so ko
= ia (lk.) yang = ia (lk.); itu = siapa
Akus. yaṃ taṃ kaṃ
= ia (lk.) yang = ia (lk.); itu = siapa
Inst. yena tena kena
= melalui yang = melalui/ = dengan siapa;
mana; yang dengan itu oleh siapa;
olehnya melalui yang mana
Abla. yamhā, yasmā tamhā, tasmā kasmā, kismā
= yang dari = dari itu = dari siapa;
mana dari mana
Dat. yassa tassa kassa, kissa
= yang = kepadanya = untuk siapa;
kepadanya kepada siapa
Gen. yassa tassa kassa, kissa
= yang = kepunyaan ia = kepunyaan siapa
kepunyaannya
Lok. yamhi, yasmiṃ tamhi, tasmiṃ kamhi; kasmiṃ;
kimhi; kismiṃ
= yang di = di atas itu; = di atas siapa;
atasnya; yang di dalam itu; di dalam siapa;
di dalamnya; pada itu pada siapa
yang padanya
32.3 Gender Netral, Bentuk Tunggal
Pronomina Pronomina Pronomina
Relasi Demonstratif Interogatif
Nom. yaṃ taṃ kiṃ = apa
= (itu) yang; = ia (benda yang
apa pun yang dibicarakan);
itu
Akus. yaṃ taṃ kiṃ = apa
= (itu) yang; = ia (benda yang
apa pun yang dibicarakan);
itu
Selebihnya sama dengan deklinasi maskulin.
32.4 Gender Feminin, Bentuk Tunggal
Pronomina Pronomina Pronomina
Relasi Demonstratif Interogatif
Nom. yā sā kā
= ia (pr.) yang = ia (pr.); itu = siapa
Akus. yaṃ taṃ kaṃ
= ia (pr.) yang = ia (pr.); itu = siapa
Ins. yāya tāya kāya
= melalui yang = melalui/ = dengan siapa;
mana; yang dengan itu/ia oleh siapa
olehnya
Abla. yāya tāya kāya
= yang dari = dari itu = dari siapa;
mana dari mana
Dat. yassā, yāya tassā, tāya kassā, kāya
= yang = kepadanya = untuk siapa;
kepadanya kepada siapa
Gen. yassā, yāya tassā, tāya kassā, kāya
= yang = kepunyaan = kepunyaan
kepunyaannya ia siapa
Lok. yassaṃ, yāyaṃ tassaṃ, tāyaṃ kassaṃ, kāyaṃ
= yang di = di atas itu; = di atas siapa;
atasnya; yang di di dalam itu; di dalam siapa;
dalamnya; yang pada itu pada siapa
padanya; (di
tempat) yang
mana
32.5 Gender Maskulin, Bentuk Jamak
Pronomina Pronomina Pronomina
Relasi Demonstratif Interogatif
Nom. ye te ke
= mereka (lk.) = mereka (lk.); = siapa
yang itu (jamak)
Akus. ye te ke
= mereka (lk.) = mereka (lk.); = siapa
yang itu (jamak)
Inst. yehi tehi kehi
= melalui yang = melalui/ = dengan siapa;
mana; yang dengan itu/ oleh siapa
oleh mereka mereka
Abla. yehi tehi kehi
= yang dari = dari itu = dari siapa;
mana dari mana
Dat. yesaṃ tesaṃ kesaṃ
(yesānaṃ) (tesānaṃ) (kesānaṃ)
= yang kepada = untuk / = untuk siapa;
mereka kepada mereka kepada siapa
Gen. yesaṃ tesaṃ kesaṃ
(yesānaṃ) (tesānaṃ) (kesānaṃ)
= yang = kepunyaan = kepunyaan
kepunyaan mereka siapa
mereka
Lok. yesu tesu kesu
= yang di atas = di atas itu; = di atas siapa;
mereka; yang di dalam itu; di dalam siapa;
di dalam mereka; pada itu pada siapa
yang pada
mereka
32.6 Gender Netral, Bentuk Jamak
Pronomina Pronomina Pronomina
Relasi Demonstratif Interogatif
Nom. yāni, ye tāni, te kāni, ke
= itu (jamak) = itu (jamak); = apa
yang mereka (benda-
benda yang
dibicarakan)
Akus. yāni, ye tāni, te kāni, ke
= itu (jamak) = itu (jamak); = apa
yang mereka (benda-
benda yang
dibicarakan)
Selebihnya sama dengan deklinasi maskulin.
32.7 Gender Feminin, Bentuk Jamak
Pronomina Pronomina Pronomina
Relasi Demonstratif Interogatif
Nom. yā, yāyo tā, tāyo kā, kāyo
= mereka (pr.) = mereka (pr.); = siapa
yang itu (jamak)
Akus. yā, yāyo tā, tāyo kā, kāyo
= mereka (pr.) = mereka (pr.); = siapa
yang itu (jamak)
Ins. yāhi tāhi kāhi
= yang oleh = melalui/ = dengan siapa;
mereka dengan itu oleh siapa
Abla. yāhi tāhi kāhi
= yang dari mana = dari itu = dari siapa;
dari mana
Dat. yāsaṃ tāsaṃ kāsaṃ
(yāsānaṃ) (tāsānaṃ) (kāsānaṃ)
= yang kepada = kepada = untuk siapa;
mereka mereka kepada siapa
Gen. yāsaṃ tāsaṃ kāsaṃ
(yāsānaṃ) (tāsānaṃ) (kāsānaṃ)
= yang = kepunyaan = kepunyaan
kepunyaan mereka siapa
mereka
Lok. yāsu tāsu kāsu
= yang di atas = di atas itu; = di atas siapa;
mereka; yang di dalam itu; di dalam siapa;
di dalam pada itu pada siapa
mereka; yang
pada mereka
32.8 Partikel Tak Tentu ci
Partikel tak tentu ci (Skt. cid) ditambahkan pada bentuk-bentuk kasus dari pronomina interogatif, yang menunjukkan arti-arti, misalnya: siapa pun, yang mana pun, siapa pun.
Sebagai contoh:
Maskulin : - koci puriso = seorang pria
- kenaci purisena = oleh seorang pria
Netral : - kiñci phalaṃ = suatu buah;
- kenaci phalena = dengan suatu buah
Feminin : - kāci itthi = seorang wanita
- kāyaci itthiyā = oleh/kepada/dari/pada
seorang wanita
32.9 Adverbia-adverbia Pronomina
Adverbia Adverbia Adverbia
Relasi Demonstratif Interogatif
yattha tattha kattha
= di mana = di sana = di mana?
yatra tatra kutra
= di mana = di sana = di mana?
yato tato kuto
= dari mana; = karenanya; = dari mana?
karena oleh karena itu
yathā tathā kathaṃ
= bagaimana; = dengan cara itu; = bagaimana?
dengan cara apa; seperti itu
seperti
yasmā tasmā kasmā
= karena = oleh karena itu = mengapa?
yadā tadā kadā
= bila; jika; ketika = kemudian; maka = kapan?
yena tena
= di mana = di sana
yāva tāva
= selama; sampai = sejauh; selama itu
Contoh dalam bentuk kalimat:
1. Yo atthaññū hoti so kumāre anusāsituṃ āgacchatu.
/ia (lk.) yang orang yang baik hati merupakan ia (lk.)
anak-anak laki-laki untuk menasihati semoga …
datang/
= Ia yang merupakan orang yang baik hati, semoga ia
datang untuk menasihati anak-anak laki-laki.
(Diterjemahkan secara harfiah.)
= Semoga ia yang merupakan orang yang baik hati,
datang untuk menasihati anak-anak laki-laki.
(Ditulis ulang untuk penyederhanaan kalimat.)
2. Yaṃ ahaṃ ākaṅkhamāno ahosiṃ so āgato hoti.
/ia (lk.) yang saya sedang mengharapkan adalah ia
(lk.) telah datang/
= Ia yang sedang saya harapkan, telah datang.
3. Yena maggena so āgato tena gantuṃ ahaṃ icchāmi.
/(melalui) yang mana melalui jalan ia (lk.) yang
datang melalui itu untuk pergi saya berharap/
= Ia yang datang melalui jalan yang mana, melalui itu
saya berharap untuk pergi.
4. Yassa sā bhariyā hoti so bhattā puññavanto hoti.
/yang kepunyaannya (lk.) dia (pr.) istri adalah ia
(lk.) suami yang berkebajikan adalah/
= Ia yang istrinya adalah dia, adalah suami yang
berkebajikan.
5. Yasmiṃ hatthe daddu atthi tena hatthena patto na
gaṇhitabbo hoti.
/yang (di atasnya) di atas tangan eksem ada (dengan)
itu dengan tangan mangkuk tidak seyogianya
dibawa/
= Mangkuk tidak seyogianya dibawa dengan tangan
itu, yang di atas tangan ada eksem.
6. Yāni kammāni sukhaṃ āvahanti (membawa) tāni puññāni
honti.
/itu (jamak) yang perbuatan-perbuatan kebahagiaan
membawa itu (jamak) kebajikan-kebajikan adalah/
= Perbuatan-perbuatan itu yang membawa
kebahagiaan, itu adalah kebajikan-kebajikan.
7. Yā bhariyā sīlavatī hoti sā bhattuno piyāyati.
/dia (pr.) yang istri yang bersila (bermoralitas)
adalah dia (pr.) kepada suami sayang/
= Dia yang adalah istri yang bersila, dia sayang kepada
suami.
8. Yāya rājiniyā vāpī kārāpitā taṃ ahaṃ na anussarāmi.
/yang (olehnya) oleh ratu tangki air yang
memerintahkan agar dibangun itu saya tidak
mengingat/
= Saya tidak mengingat itu, tangki air yang oleh ratu
perintahkan agar dibangun.
9. Yassaṃ sabhāyaṃ so kathaṃ pavattesi tattha bahū
(banyak) manussā sannipatitā abhaviṃsu (ahesuṃ).
/yang (di dalamnya) di dalam pertemuan ia (lk.)
pidato memulai di sana banyak orang-orang yang
berkumpul ada/
= Ia memulai pidato di sana, di dalam pertemuan yang
ada banyak orang berkumpul.
10. Yāsaṃ itthīnaṃ mañjūsāsu suvaṇṇaṃ atthi tāyo dvārāni
thaketvā gehehi nikkhamanti.
/yang (kepunyaan mereka) [kepunyaan] dari
wanita-wanita di dalam kotak-kotak emas ada
mereka (pr.) pintu-pintu setelah menutup dari
rumah-rumah berangkat/
= Setelah menutup pintu-pintu, mereka yang di dalam
kotak-kotak kepunyaan dari wanita-wanita [itu] ada
emas, berangkat dari rumah-rumah.
11. Yāsu itthīsu kodho (kemarahan) natthi tāyo vinītā
bhariyāyo ca mātaro ca bhavanti.
/yang (pada mereka) pada wanita-wanita kemarahan
tidak ada mereka (pr.) yang berdisiplin istri-istri dan
ibu-ibu dan menjadi/
= Mereka, yang pada wanita-wanita [itu] tidak ada
kemarahan, menjadi istri-istri dan Ibu-ibu yang
berdisiplin.
12. Yattha bhūpatayo dhammikā honti tattha manussā
sukhaṃ vindanti.
/di mana raja-raja yang adil ada di sana orang-orang
merasakan kebahagiaan/
= Di mana ada raja-raja yang adil, di sana orang-orang
merasakan kebahagiaan.
13. Yato bhānumā ravi lokaṃ obhāseti tato cakkhumantā
rūpāni passanti.
/karena yang bersinar matahari dunia menyinari oleh
karena itu (orang-orang) yang mempunyai mata
objek-objek melihat/
= Karena matahari yang bersinar menyinari dunia,
(oleh karena itu) orang-orang yang mempunyai
mata melihat objek-objek.
14. Yathā Bhagavā dhammaṃ deseti, tathā tumhehi
paṭipajjitabbaṃ.
/bagaimana Bhagawan membabarkan Dhamma,
seperti itulah oleh kalian seyogianya diikuti/
= Bagaimana Bhagawan membabarkan Dhamma,
seperti itulah seyogianya diikuti oleh kalian.
15. Yasmā pitaro rukkhe ropesuṃ, tasmā mayaṃ phalāni
bhuñjāma.
/karena ayah-ayah pohon-pohon menanam, oleh
karena itu kami buah-buahan makan/
= Karena ayah-ayah menanam pohon-pohon, (oleh
karena itu) kami makan buah-buahan.
16. Yadā amhehi icchitaṃ patthitaṃ samijjhati tadā
amhe modāma.
/ jika oleh kita yang diharapkan yang diinginkan
tercapai maka kita bersukacita/
= Jika yang diharapkan, yang diinginkan oleh kita
tercapai, maka kita bersukacita.
17. Ko tvaṃ asi? Ke tumhe hotha?
/siapa anda adalah? Siapa kalian adalah?/
= Siapakah Anda? Siapakah kalian?
18. Kena dhenu aṭaviyā ānītā ?
/oleh siapa sapi betina dari hutan dibawa?/
= Oleh siapakah sapi betina dibawa dari hutan?
19. Kassa bhūpatinā pāsādo kārāpito?
/untuk siapa oleh raja istana yang perintahkan agar
dibangun ?/
= Untuk siapakah istana yang oleh raja perintahkan
agar dibangun?
20. Kasmā amhehi saccaṃ bhāsitabbaṃ?
/mengapa oleh kita kebenaran seyogianya
diucapkan?/
= Mengapa kebenaran seyogianya diucapkan oleh kita?
21. Asappurisehi pālite dīpe kuto mayaṃ dhammikaṃ
vinetāraṃ labhissāma ?
/oleh orang-orang jahat yang diperintah di pulau dari
mana kita orang yang adil orang yang berdisiplin
akan mendapatkan?/
= Di pulau yang diperintah oleh orang-orang jahat,
dari mana kita akan mendapatkan orang adil yang
berdisiplin?
22. Kehi kataṃ kammaṃ disvā tumhe kujjhatha?
/oleh siapa yang dilakukan perbuatan setelah melihat
kalian marah?/
= Kalian marah setelah melihat perbuatan yang
dilakukan oleh siapa?
23. Kesaṃ nattāro tuyhaṃ ovāde ṭhassanti?
/kepunyaan siapa cucu-cucu kepunyaan dari
anda nasihat-nasihat akan mematuhi ?/
= Cucu-cucu siapakah yang akan mematuhi nasihat-
nasihat Anda?
24. Kehi ropitāsu latāsu pupphāni ca phalāni ca bhavanti?
/oleh siapa yang ditanam di atas tanaman-tanaman
menjalar bunga-bunga dan buah-buah dan ada?/
= Di atas tanaman-tanaman menjalar yang ditanam
oleh siapakah ada bunga-bunga dan buah-buahan?
25. Kāya itthiyā pādesu daddu atthi?
/kepunyaan siapa [kepunyaan] dari wanita di
atas kaki-kaki eksem ada?/
= Di atas kaki-kaki dari wanita siapa (maksudnya: dari
wanita yang mana) ada eksem?
32.10 Latihan 32
32.10.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Yassa so putto hoti sā mātā puññavatī hoti.
2. Yo taṃ dīpaṃ pāleti so dhammiko bhūpati hoti.
3. Kena ajja (pada saat sekarang) navaṃ (baru)
jīvitamaggaṃ (jalan hidup) na pariyesitabbaṃ?
4. Sace tumhe asappurisā lokaṃ dūseyyātha (akan
mengotori) kattha puttadhītarehi saddhiṃ tumhe
vasatha?
5. Yadā bhikkhavo sannipatitvā sālāyaṃ kilañjāsu nisīdiṃsu
tadā Buddho pāvisi.
6. Yasmiṃ padese (di daerah) Buddho viharati tattha
gantuṃ ahaṃ icchāmi.
7. Yāyaṃ guhāyaṃ sīhā vasanti taṃ pasavo na
upasaṅkamanti.
8. Yo dhanavā hoti, tena sīlavatā bhavitabbaṃ.
9. Sace tumhe maṃ pañhaṃ pucchissatha ahaṃ vissajjetuṃ
(untuk menjawab) ussahissāmi.
10. Yattha sīlavantā bhikkhavo vasanti tattha manussā
sappurisā honti.
11. Kadā tvaṃ mātaraṃ passituṃ bhariyāya saddhiṃ
gacchasi (gacchissasi ?) ?
12. Yāhi rukkhā chinnā tāyo pucchituṃ kassako āgato hoti.
13. Kathaṃ tumhe udadhiṃ tarituṃ ākaṅkhatha?
14. Kuto tā itthiyo maṇayo āhariṃsu?
15. Yāsu mañjūsāsu ahaṃ suvaṇṇaṃ nikkhipiṃ tā corā
coresuṃ.
16. Yo ajja nagaraṃ gacchati so tarūsu ketavo passissati.
17. Yassa mayā yāgu pūjitā so bhikkhu tava putto hoti.
18. Kuto ahaṃ Dhammassa viññātāraṃ paññavantaṃ
bhikkhuṃ labhissāmi?
19. Yasmā so bhikkhūsu pabbaji, tasmā sā pi pabbajituṃ
icchati.
20. Yaṃ ahaṃ jānāmi tumhe pi taṃ jānātha.
21. Yāsaṃ itthīnaṃ dhanaṃ so icchati tāhi taṃ labhituṃ so
na sakkoti.
22. Yato amhākaṃ bhūpati arayo parājesi tasmā mayaṃ
tarūsu ketavo bandhimha.
23. Kadā amhākaṃ patthanā (keinginan-keinginan)
samijjhanti (samiddha ?) ?
24. Sabbe te sappurisā tesaṃ pañhe vissajjetuṃ vāyamantā
sālāya nisinnā honti.
25. Sace tvaṃ dvāraṃ thakesi ahaṃ pavisituṃ na sakkomi.
26. Amhehi katāni kammāni chāyāyo viya amhe
anubandhanti.
27. Susavo mātaraṃ rakkhanti.
28. Ahaṃ sāminā saddhiṃ gehe viharantī modāmi.
29. Tumhākaṃ puttā ca dhītaro ca udadhiṃ taritvā bhaṇḍāni
vikkiṇantā mūlaṃ pariyesituṃ icchanti.
30. Tvaṃ suraṃ pivasi, tasmā sā tava kujjhati.
32.10.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Ia (lk.) yang bersila (bermoralitas) akan menaklukkan
musuh.
2. Dia, anak perempuan yang berbicara di dalam
pertemuan [itu], bukan kerabat [perempuan]
(bandhunī) saya.
3. Bila Ibu (akan) datang [ke] rumah, [maka] putri
akan memberikan batu-batu permata.
4. Ia, anjing yang kepadanya saya berikan nasi, adalah
kepunyaan dari saudara saya.
5. Mengapa Anda tidak datang [ke] rumah hari ini untuk
menghormati bhikkhu-bhikkhu?
6. Di mana Anda memperoleh jubah-jubah itu yang Anda
persembahkan kepada bhikkhu-bhikkhu?
7. Kepada siapakah Anda berikan emas dari saya yang
diberikan kepada Anda?
8. Apa pun yang Anda suka, makanlah itu.
9. Selama Anda (akan) mandi di sungai, selama itu saya
akan duduk di atas batu.
10. Di mana orang-orang bijaksana berada, di sanalah
saya berharap untuk berdiam.
Salam metta,
Chaidir Lim
7
Theravada / Re: Belajar Pali Primer Kunci Jawaban Latihan 31
« on: 15 December 2014, 11:42:47 AM »
Kami bernamaskara kepada Yang Mulia Bhante,
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Di bawah ini adalh Kunci Jawaban Latihan 31:
31.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Mama ācariyo maṃ vācento potthakaṃ (buku) likhi
(menulis).
/[kepunyaan] dari saya guru saya yang sedang
mengajar buku menulis/
= Guru saya yang sedang mengajar saya, menulis buku.
2. Mayhaṃ bhaginī gilānaṃ (sakit) pitaraṃ posesi.
/[kepunyaan] dari saya adik perempuan sakit
ayah merawat /
= Adik perempuan saya merawat ayah yang sakit.
3. Dātāro bhikkhūnaṃ dānaṃ dentā amhe pi bhojāpesuṃ.
/penderma-penderma kepada bhikkhu-bhikkhu
derma yang sedang memberikan kami juga
memberikan makanan/
= Penderma-penderma yang sedang memberikan
derma kepada bhikkhu-bhikkhu, juga memberikan
kami makanan.
4. Tumhākaṃ dhītaro kuhiṃ (di mana; ke mana)
gamissanti?
/[kepunyaan] dari kalian putri-putri ke mana akan
pergi/
= Putri-putri kalian akan pergi ke mana?
5. Amhākaṃ dhītaro satthāraṃ namassituṃ Veḷuvanaṃ
gamissanti.
/[kepunyaan] dari kami putri-putri guru untuk
menghormati Weluwana akan pergi/
= Putri-putri kami akan pergi [ke] Weluwana untuk
menghormati guru.
6. Amhaṃ kammāni karontā dāsā (pembantu-pembantu) pi
sappurisā bhavanti.
/untuk kami pekerjaan-pekerjaan yang sedang
melakukan pembantu-pembantu juga orang-orang
baik adalah/
= Pembantu-pembantu yang sedang melakukan
pekerjaan-pekerjaan untuk kami, juga adalah orang-
orang baik.
7. Amhehi katāni puññāni ca pāpāni ca amhe anubandhanti.
/oleh kami (kita) yang dilakukan kebajikan-kebajikan
dan kejahatan-kejahatan dan kami (kita)
mengikuti/
= Kebajikan-kebajikan dan kejahatan-kejahatan yang
dilakukan oleh kita mengikuti kita.
8. Tayā kītāni bhaṇḍāni tava dhītā mañjūsāsu pakkhipitvā
ṭhapesi.
/oleh Anda yang dibeli barang-barang [kepunyaan]
dari Anda putri di dalam kotak-kotak setelah
meletakkan menyimpan/
= Setelah meletakkan barang-barang yang dibeli oleh
Anda di dalam kotak-kotak, putri Anda menyimpan
[mereka].
9. Kulavantā ca caṇḍālā (orang-orang dari keluarga
candala atau paria atau yang terendah) ca amhesu
bhikkhūsu pabbajanti.
/orang-orang dari keluarga baik-baik dan orang-orang
dari keluarga candala dan di antara kami di antara
bhikkhu-bhikkhu menjadi pabbajita/
= Orang-orang dari keluarga baik-baik dan orang-
orang dari keluarga candala menjadi pabbajita di
antara kami, bhikkhu-bhikkhu.
10. Amhākaṃ uyyāne phalavantesu tarūsu vaṇṇavantā
pakkhino caranti.
/[kepunyaan] dari kami di taman yang berbuah
banyak di atas pohon-pohon yang berwarna-warni
burung-burung berjalan/
= Burung-burung yang berwarna-warni berjalan di
atas pohon-pohon yang berbuah banyak di taman
kami.
11. Uyyānaṃ āgantvā tiṇāni khādantā migā amhe passitvā
bhāyitvā aṭaviṃ dhāviṃsu.
/taman setelah datang rumput-rumput yang sedang
memakan rusa-rusa kami setelah melihat setelah
menjadi takut hutan berlari/
= Setelah datang [ke] taman, rusa-rusa yang sedang
memakan rumput, setelah melihat kami [dan]
menjadi takut, berlari [ke] hutan.
12. Amhākaṃ bhattāro nāvāya udadhiṃ taritvā dīpaṃ
pāpuṇiṃsu.
/[kepunyaan] dari kami suami-suami (dengan) kapal
laut setelah menyeberang pulau mencapai/
= Setelah menyeberang laut dengan kapal, suami-
suami kami mencapai pulau.
13. Amhaṃ bhūpatayo balavantā jetāro bhavanti.
/[kepunyaan] dari kami raja-raja yang kuat
pemenang-pemenang menjadi/
= Raja-raja kami yang kuat menjadi pemenang-
pemenang.
14. Tumhākaṃ nattāro ca mama bhātaro ca sahāyakā
abhaviṃsu (ahesuṃ).
/[kepunyaan] dari kalian cucu-cucu dan [kepunyaan]
dari saya saudara-saudara dan teman-teman adalah/
= Cucu-cucu kalian dan saudara-saudara saya adalah
teman-teman.
15. Tumhehi āhaṭāni cīvarāni mama mātā bhikkhūnaṃ
pūjesi.
/oleh kalian yang dibawa serta jubah-jubah
[kepunyaan] dari saya ibu kepada bhikkhu-bhikkhu
mempersembahkan/
= Ibu saya mempersembahkan jubah-jubah yang
dibawa serta oleh kalian kepada bhikkhu-bhikkhu.
16. Uyyāne nisinno ahaṃ nattārehi kīḷantaṃ tavaṃ apassiṃ.
/di taman yang telah duduk saya (dengan) cucu-cucu
yang sedang bermain Anda melihat/
= Saya yang telah duduk di taman, melihat Anda
sedang bermain dengan cucu-cucu.
17. Dhaññaṃ miṇanto ahaṃ tayā saddhiṃ kathetuṃ na
sakkomi.
/jagung yang sedang menimbang saya (dengan) Anda
dengan untuk berbicara tidak sanggup/
= Saya yang sedang menimbang jagung, tidak
sanggup untuk berbicara dengan Anda.
18. Ahaṃ tava na kujjhāmi, tvaṃ me kujjhasi.
/saya kepada Anda tidak marah, Anda kepada saya
marah/
= Saya tidak marah kepada Anda, Anda marah kepada
saya.
19. Mama dhanavanto bandhavo viññū viduno bhavanti.
/[kepunyaan] dari saya yang kaya kerabat-kerabat
orang-orang bijaksana orang-orang terpelajar
adalah/
= Kerabat-kerabat saya yang kaya adalah orang-orang
bijaksana [dan] pintar.
20. Dīpassa accinā ahaṃ tava chāyaṃ passituṃ sakkomi.
/[kepunyaan] dari lampu (dengan) nyala api saya
[kepunyaan] dari Anda bayangan untuk melihat
sanggup/
= Dengan nyala api dari lampu, saya sanggup untuk
melihat bayangan Anda.
21. Amhākaṃ bhūpatayo jetāro hutvā pāsādesu ketavo
ussāpesuṃ (menaikkan).
/[kepunyaan] dari kami raja-raja pemenang-
pemenang setelah menjadi di istana-istana bendera-
bendera menaikkan/
= Setelah menjadi pemenang-pemenang, raja-raja
kami menaikkan bendera-bendera di istana-istana.
22. Bhātuno puttā mama gehe viharantā sippaṃ
uggaṇhiṃsu.
/[kepunyaan] dari adik laki-laki putra-putra
[kepunyaan] dari saya di rumah yang sedang tinggal
keterampilan belajar/
= Putra-putra dari adik laki-laki yang sedang tinggal di
rumah saya, belajar keterampilan.
23. Tava duhitā bhikkhuno ovāde ṭhatvā patino kāruṇikā
(yang baik) sakhī (teman wanita) ahosi.
/[kepunyaan] dari Anda putri [kepunyaan] dari
bhikkhu nasihat-nasihat setelah mematuhi bagi
suami yang baik hati teman wanita menjadi/
= Setelah mematuhi nasihat-nasihat dari bhikkhu,
putri Anda menjadi teman wanita yang baik hati
bagi suami [-nya].
24. Kusalaṃ karontā netāro saggaṃ gantāro bhavissanti.
/kebaikan yang sedang melakukan pemimpin-
pemimpin surga orang-orang yang pergi akan
menjadi/
= Pemimpin-pemimpin yang sedang melakukan
kebaikan, akan menjadi orang-orang yang pergi [ke]
surga.
26. Amhākaṃ sattuno hatthesu ca pādesu ca daddu atthi.
/[kepunyaan] dari kami [kepunyaan] dari musuh pada
[kedua] tangan dan pada [kedua] kaki dan eksem
ada/
= Ada eksem pada [kedua] tangan dan kaki dari musuh
kami.
27. Sīlavantā buddhimantehi saddhiṃ loke manussānaṃ
hitasukhāya (untuk kesejahteraan dan kebahagiaan)
nānā kammāni karonti.
/[orang-orang] yang bersila (dengan) orang-orang
yang pintar dengan di dunia bagi orang-orang untuk
kesejahteraan dan kebahagiaan berbagai pekerjaan
melakukan/
= Orang-orang yang bersila (bermoralitas) melakukan
berbagai pekerjaan dengan orang-orang yang pintar
untuk kesejahteraan dan kebahagiaan bagi orang-
orang di dunia.
28. Sace susūnaṃ vinetā kāruṇiko hoti, te sotavantā susavo
guṇavantā bhavissanti.
/jika [kepunyaan] dari orang-orang muda orang yang
berdisiplin orang yang baik hati adalah, mereka yang
sedang mendengarkan orang-orang muda yang baik
akan menjadi/
= Jika orang yang berdisiplin dari orang-orang muda
adalah orang yang baik hati, mereka yang sedang
mendengarkan [-nya], akan menjadi orang-orang
muda yang baik.
29. Mayaṃ khīramhā dadhiṃ ca dadhimhā sappiṃ ca
labhāma.
/kami dari susu dadih dan dari dadih gi dan
memperoleh/
= Kami memperoleh dadih dari susu dan gi dari dadih.
30. Mayaṃ sappiṃ ca madhuṃ ca sammissetvā bhojanaṃ
paṭiyādetvā bhuñjissāma
/kami gi dan madu dan setelah mencampur makanan
setelah menyiapkan akan makan/
= Kami akan makan setelah menyiapkan makanan
[dan] mencampur gi dan madu.
31.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Semoga putra-putra dan cucu-cucu kita panjang umur
dan bahagia.
/puttā ca nattāro ca amhākaṃ dīghajīvino ca sukhino ca
hontu/
= Amhākaṃ puttā ca nattāro ca dīghajīvino ca sukhino ca
hontu.
2. Pohon-pohon seyogianya tidak ditebang oleh kami
dan oleh kalian.
/taravo na chinditabbā honti amhehi ca tumhehi ca/
= Taravo amhehi ca tumhehi ca na chinditabbā honti.
3. Setelah pergi [ke] pulau dengan menteri-menteri, raja
kalian menaklukkan musuh-musuh.
/gantvā dīpaṃ saha mantīhi bhūpati tumhākaṃ parājesi
sattavo/
= Tumhākaṃ bhūpati mantīhi saha dīpaṃ gantvā sattavo
parājesi.
4. Saya mengumpulkan biji-biji yang ditaburkan di atas
tanah oleh Anda.
/ahaṃ saṃhariṃ bījāni vippakiṇṇāni bhūmiyaṃ tvayā /
= Ahaṃ tvayā bhūmiyaṃ vippakiṇṇāni bījāni saṃhariṃ.
5. Guru kami yang bijaksana [dan] terkenal mengajar
kami Dhamma.
/ācariyo amhākaṃ viññū (viññuno; paññavā; paññavanto)
yasavā (yasavanto) vācesi amhe Dhammaṃ/
= Amhākaṃ viññū yasavanto ācariyo Dhammaṃ amhe
vācesi.
6. Burung yang sedang memetik buah dengan paruh
[-nya] terlihat oleh Anda.
/pakkhī ocinanto phalaṃ tuṇḍena diṭṭho tayā/
= Tuṇḍena phalaṃ ocinanto pakkhī tayā diṭṭho.
7. Cucu saya berharap untuk menjadi dokter.
/nattu mayhaṃ icchati bhavituṃ vejjo/
= Mayhaṃ nattā vejjo bhavituṃ icchati.
8. Kalian melihat resi-resi yang sedang tinggal di
gua-gua di pegunungan di Himalaya.
/tumhe passittha munayo vasante guhāsu girimhi
Himavantamhi/
= Tumhe Himavantamhi girimhi guhāsu vasante munayo
passittha.
9. Semoga putra-putra dan putri-putri kami menjadi
kaya dan baik.
/puttā ca dhītaro ca amhākaṃ bhavantu dhanavantā ca
guṇavantā ca/
= Amhākaṃ puttā ca dhītaro ca dhanavantā ca guṇavantā
ca bhavantu.
10. Cucu saya akan menjadi siswa Anda.
/nattā mama bhavissati sāvako tava/
= Mama nattā tava sāvako bhavissati.
11. Semoga Anda menjadi kaya dan terkenal.
/tvaṃ bhava (hohi) dhanavanto ca yasavanto ca/
= Tvaṃ dhanavanto ca yasavanto ca hohi.
12. Lebah (madhukaro) berdiri di atas bunga teratai
yang telah tumbuh (jāte) di air.
/madhukaro tiṭṭhati padume jāte udake/
= Madhukaro udake jāte padume tiṭṭhati.
13. Upasaka yang berkeyakinan memberikan bunga
kepada gadis dari keluarga baik-baik.
/upāsako saddhāvanto dadi pupphaṃ yuvatiyā
kulavantiyā/
= Saddhāvanto upāsako kulavantiyā yuvatiyā pupphaṃ
dadi.
14. Ada batu permata yang berwarna-warni di tangan
gadis yang terkenal [itu].
/hoti (bhavati; atthi) maṇi vaṇṇavanto hatthamhi yuvatiyā
yasavantiyā/
= Yasavantiyā yuvatiyā hatthamhi vaṇṇavanto mani atthi.
15. Matahari yang bersinar menerangi dunia.
/suriyo (ravi) bhānumanto obhāseti lokaṃ/
= Bhānumanto ravi lokaṃ obhāseti.
Selesai sudah pemaparan Pelajaran 31 beserta Soal-soal Latihan dan Kunci Jawabannya.
Salam metta,
Chaidir Lim
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Di bawah ini adalh Kunci Jawaban Latihan 31:
31
Kunci Jawaban Latihan 31
Kunci Jawaban Latihan 31
31.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Mama ācariyo maṃ vācento potthakaṃ (buku) likhi
(menulis).
/[kepunyaan] dari saya guru saya yang sedang
mengajar buku menulis/
= Guru saya yang sedang mengajar saya, menulis buku.
2. Mayhaṃ bhaginī gilānaṃ (sakit) pitaraṃ posesi.
/[kepunyaan] dari saya adik perempuan sakit
ayah merawat /
= Adik perempuan saya merawat ayah yang sakit.
3. Dātāro bhikkhūnaṃ dānaṃ dentā amhe pi bhojāpesuṃ.
/penderma-penderma kepada bhikkhu-bhikkhu
derma yang sedang memberikan kami juga
memberikan makanan/
= Penderma-penderma yang sedang memberikan
derma kepada bhikkhu-bhikkhu, juga memberikan
kami makanan.
4. Tumhākaṃ dhītaro kuhiṃ (di mana; ke mana)
gamissanti?
/[kepunyaan] dari kalian putri-putri ke mana akan
pergi/
= Putri-putri kalian akan pergi ke mana?
5. Amhākaṃ dhītaro satthāraṃ namassituṃ Veḷuvanaṃ
gamissanti.
/[kepunyaan] dari kami putri-putri guru untuk
menghormati Weluwana akan pergi/
= Putri-putri kami akan pergi [ke] Weluwana untuk
menghormati guru.
6. Amhaṃ kammāni karontā dāsā (pembantu-pembantu) pi
sappurisā bhavanti.
/untuk kami pekerjaan-pekerjaan yang sedang
melakukan pembantu-pembantu juga orang-orang
baik adalah/
= Pembantu-pembantu yang sedang melakukan
pekerjaan-pekerjaan untuk kami, juga adalah orang-
orang baik.
7. Amhehi katāni puññāni ca pāpāni ca amhe anubandhanti.
/oleh kami (kita) yang dilakukan kebajikan-kebajikan
dan kejahatan-kejahatan dan kami (kita)
mengikuti/
= Kebajikan-kebajikan dan kejahatan-kejahatan yang
dilakukan oleh kita mengikuti kita.
8. Tayā kītāni bhaṇḍāni tava dhītā mañjūsāsu pakkhipitvā
ṭhapesi.
/oleh Anda yang dibeli barang-barang [kepunyaan]
dari Anda putri di dalam kotak-kotak setelah
meletakkan menyimpan/
= Setelah meletakkan barang-barang yang dibeli oleh
Anda di dalam kotak-kotak, putri Anda menyimpan
[mereka].
9. Kulavantā ca caṇḍālā (orang-orang dari keluarga
candala atau paria atau yang terendah) ca amhesu
bhikkhūsu pabbajanti.
/orang-orang dari keluarga baik-baik dan orang-orang
dari keluarga candala dan di antara kami di antara
bhikkhu-bhikkhu menjadi pabbajita/
= Orang-orang dari keluarga baik-baik dan orang-
orang dari keluarga candala menjadi pabbajita di
antara kami, bhikkhu-bhikkhu.
10. Amhākaṃ uyyāne phalavantesu tarūsu vaṇṇavantā
pakkhino caranti.
/[kepunyaan] dari kami di taman yang berbuah
banyak di atas pohon-pohon yang berwarna-warni
burung-burung berjalan/
= Burung-burung yang berwarna-warni berjalan di
atas pohon-pohon yang berbuah banyak di taman
kami.
11. Uyyānaṃ āgantvā tiṇāni khādantā migā amhe passitvā
bhāyitvā aṭaviṃ dhāviṃsu.
/taman setelah datang rumput-rumput yang sedang
memakan rusa-rusa kami setelah melihat setelah
menjadi takut hutan berlari/
= Setelah datang [ke] taman, rusa-rusa yang sedang
memakan rumput, setelah melihat kami [dan]
menjadi takut, berlari [ke] hutan.
12. Amhākaṃ bhattāro nāvāya udadhiṃ taritvā dīpaṃ
pāpuṇiṃsu.
/[kepunyaan] dari kami suami-suami (dengan) kapal
laut setelah menyeberang pulau mencapai/
= Setelah menyeberang laut dengan kapal, suami-
suami kami mencapai pulau.
13. Amhaṃ bhūpatayo balavantā jetāro bhavanti.
/[kepunyaan] dari kami raja-raja yang kuat
pemenang-pemenang menjadi/
= Raja-raja kami yang kuat menjadi pemenang-
pemenang.
14. Tumhākaṃ nattāro ca mama bhātaro ca sahāyakā
abhaviṃsu (ahesuṃ).
/[kepunyaan] dari kalian cucu-cucu dan [kepunyaan]
dari saya saudara-saudara dan teman-teman adalah/
= Cucu-cucu kalian dan saudara-saudara saya adalah
teman-teman.
15. Tumhehi āhaṭāni cīvarāni mama mātā bhikkhūnaṃ
pūjesi.
/oleh kalian yang dibawa serta jubah-jubah
[kepunyaan] dari saya ibu kepada bhikkhu-bhikkhu
mempersembahkan/
= Ibu saya mempersembahkan jubah-jubah yang
dibawa serta oleh kalian kepada bhikkhu-bhikkhu.
16. Uyyāne nisinno ahaṃ nattārehi kīḷantaṃ tavaṃ apassiṃ.
/di taman yang telah duduk saya (dengan) cucu-cucu
yang sedang bermain Anda melihat/
= Saya yang telah duduk di taman, melihat Anda
sedang bermain dengan cucu-cucu.
17. Dhaññaṃ miṇanto ahaṃ tayā saddhiṃ kathetuṃ na
sakkomi.
/jagung yang sedang menimbang saya (dengan) Anda
dengan untuk berbicara tidak sanggup/
= Saya yang sedang menimbang jagung, tidak
sanggup untuk berbicara dengan Anda.
18. Ahaṃ tava na kujjhāmi, tvaṃ me kujjhasi.
/saya kepada Anda tidak marah, Anda kepada saya
marah/
= Saya tidak marah kepada Anda, Anda marah kepada
saya.
19. Mama dhanavanto bandhavo viññū viduno bhavanti.
/[kepunyaan] dari saya yang kaya kerabat-kerabat
orang-orang bijaksana orang-orang terpelajar
adalah/
= Kerabat-kerabat saya yang kaya adalah orang-orang
bijaksana [dan] pintar.
20. Dīpassa accinā ahaṃ tava chāyaṃ passituṃ sakkomi.
/[kepunyaan] dari lampu (dengan) nyala api saya
[kepunyaan] dari Anda bayangan untuk melihat
sanggup/
= Dengan nyala api dari lampu, saya sanggup untuk
melihat bayangan Anda.
21. Amhākaṃ bhūpatayo jetāro hutvā pāsādesu ketavo
ussāpesuṃ (menaikkan).
/[kepunyaan] dari kami raja-raja pemenang-
pemenang setelah menjadi di istana-istana bendera-
bendera menaikkan/
= Setelah menjadi pemenang-pemenang, raja-raja
kami menaikkan bendera-bendera di istana-istana.
22. Bhātuno puttā mama gehe viharantā sippaṃ
uggaṇhiṃsu.
/[kepunyaan] dari adik laki-laki putra-putra
[kepunyaan] dari saya di rumah yang sedang tinggal
keterampilan belajar/
= Putra-putra dari adik laki-laki yang sedang tinggal di
rumah saya, belajar keterampilan.
23. Tava duhitā bhikkhuno ovāde ṭhatvā patino kāruṇikā
(yang baik) sakhī (teman wanita) ahosi.
/[kepunyaan] dari Anda putri [kepunyaan] dari
bhikkhu nasihat-nasihat setelah mematuhi bagi
suami yang baik hati teman wanita menjadi/
= Setelah mematuhi nasihat-nasihat dari bhikkhu,
putri Anda menjadi teman wanita yang baik hati
bagi suami [-nya].
24. Kusalaṃ karontā netāro saggaṃ gantāro bhavissanti.
/kebaikan yang sedang melakukan pemimpin-
pemimpin surga orang-orang yang pergi akan
menjadi/
= Pemimpin-pemimpin yang sedang melakukan
kebaikan, akan menjadi orang-orang yang pergi [ke]
surga.
26. Amhākaṃ sattuno hatthesu ca pādesu ca daddu atthi.
/[kepunyaan] dari kami [kepunyaan] dari musuh pada
[kedua] tangan dan pada [kedua] kaki dan eksem
ada/
= Ada eksem pada [kedua] tangan dan kaki dari musuh
kami.
27. Sīlavantā buddhimantehi saddhiṃ loke manussānaṃ
hitasukhāya (untuk kesejahteraan dan kebahagiaan)
nānā kammāni karonti.
/[orang-orang] yang bersila (dengan) orang-orang
yang pintar dengan di dunia bagi orang-orang untuk
kesejahteraan dan kebahagiaan berbagai pekerjaan
melakukan/
= Orang-orang yang bersila (bermoralitas) melakukan
berbagai pekerjaan dengan orang-orang yang pintar
untuk kesejahteraan dan kebahagiaan bagi orang-
orang di dunia.
28. Sace susūnaṃ vinetā kāruṇiko hoti, te sotavantā susavo
guṇavantā bhavissanti.
/jika [kepunyaan] dari orang-orang muda orang yang
berdisiplin orang yang baik hati adalah, mereka yang
sedang mendengarkan orang-orang muda yang baik
akan menjadi/
= Jika orang yang berdisiplin dari orang-orang muda
adalah orang yang baik hati, mereka yang sedang
mendengarkan [-nya], akan menjadi orang-orang
muda yang baik.
29. Mayaṃ khīramhā dadhiṃ ca dadhimhā sappiṃ ca
labhāma.
/kami dari susu dadih dan dari dadih gi dan
memperoleh/
= Kami memperoleh dadih dari susu dan gi dari dadih.
30. Mayaṃ sappiṃ ca madhuṃ ca sammissetvā bhojanaṃ
paṭiyādetvā bhuñjissāma
/kami gi dan madu dan setelah mencampur makanan
setelah menyiapkan akan makan/
= Kami akan makan setelah menyiapkan makanan
[dan] mencampur gi dan madu.
31.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Semoga putra-putra dan cucu-cucu kita panjang umur
dan bahagia.
/puttā ca nattāro ca amhākaṃ dīghajīvino ca sukhino ca
hontu/
= Amhākaṃ puttā ca nattāro ca dīghajīvino ca sukhino ca
hontu.
2. Pohon-pohon seyogianya tidak ditebang oleh kami
dan oleh kalian.
/taravo na chinditabbā honti amhehi ca tumhehi ca/
= Taravo amhehi ca tumhehi ca na chinditabbā honti.
3. Setelah pergi [ke] pulau dengan menteri-menteri, raja
kalian menaklukkan musuh-musuh.
/gantvā dīpaṃ saha mantīhi bhūpati tumhākaṃ parājesi
sattavo/
= Tumhākaṃ bhūpati mantīhi saha dīpaṃ gantvā sattavo
parājesi.
4. Saya mengumpulkan biji-biji yang ditaburkan di atas
tanah oleh Anda.
/ahaṃ saṃhariṃ bījāni vippakiṇṇāni bhūmiyaṃ tvayā /
= Ahaṃ tvayā bhūmiyaṃ vippakiṇṇāni bījāni saṃhariṃ.
5. Guru kami yang bijaksana [dan] terkenal mengajar
kami Dhamma.
/ācariyo amhākaṃ viññū (viññuno; paññavā; paññavanto)
yasavā (yasavanto) vācesi amhe Dhammaṃ/
= Amhākaṃ viññū yasavanto ācariyo Dhammaṃ amhe
vācesi.
6. Burung yang sedang memetik buah dengan paruh
[-nya] terlihat oleh Anda.
/pakkhī ocinanto phalaṃ tuṇḍena diṭṭho tayā/
= Tuṇḍena phalaṃ ocinanto pakkhī tayā diṭṭho.
7. Cucu saya berharap untuk menjadi dokter.
/nattu mayhaṃ icchati bhavituṃ vejjo/
= Mayhaṃ nattā vejjo bhavituṃ icchati.
8. Kalian melihat resi-resi yang sedang tinggal di
gua-gua di pegunungan di Himalaya.
/tumhe passittha munayo vasante guhāsu girimhi
Himavantamhi/
= Tumhe Himavantamhi girimhi guhāsu vasante munayo
passittha.
9. Semoga putra-putra dan putri-putri kami menjadi
kaya dan baik.
/puttā ca dhītaro ca amhākaṃ bhavantu dhanavantā ca
guṇavantā ca/
= Amhākaṃ puttā ca dhītaro ca dhanavantā ca guṇavantā
ca bhavantu.
10. Cucu saya akan menjadi siswa Anda.
/nattā mama bhavissati sāvako tava/
= Mama nattā tava sāvako bhavissati.
11. Semoga Anda menjadi kaya dan terkenal.
/tvaṃ bhava (hohi) dhanavanto ca yasavanto ca/
= Tvaṃ dhanavanto ca yasavanto ca hohi.
12. Lebah (madhukaro) berdiri di atas bunga teratai
yang telah tumbuh (jāte) di air.
/madhukaro tiṭṭhati padume jāte udake/
= Madhukaro udake jāte padume tiṭṭhati.
13. Upasaka yang berkeyakinan memberikan bunga
kepada gadis dari keluarga baik-baik.
/upāsako saddhāvanto dadi pupphaṃ yuvatiyā
kulavantiyā/
= Saddhāvanto upāsako kulavantiyā yuvatiyā pupphaṃ
dadi.
14. Ada batu permata yang berwarna-warni di tangan
gadis yang terkenal [itu].
/hoti (bhavati; atthi) maṇi vaṇṇavanto hatthamhi yuvatiyā
yasavantiyā/
= Yasavantiyā yuvatiyā hatthamhi vaṇṇavanto mani atthi.
15. Matahari yang bersinar menerangi dunia.
/suriyo (ravi) bhānumanto obhāseti lokaṃ/
= Bhānumanto ravi lokaṃ obhāseti.
Selesai sudah pemaparan Pelajaran 31 beserta Soal-soal Latihan dan Kunci Jawabannya.
Salam metta,
Chaidir Lim
8
Theravada / Re: Belajar Pali Primer Bab 31
« on: 12 December 2014, 03:24:36 PM »
Kami bernamaskara kepada Yang Mulia Bhante,
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
31.1 Deklinasi (Penasrifan) Pronomina-pronomina
Persona (Kata-kata Ganti Orang atau Benda)
Kata ganti orang pertama: amha.
Tunggal: Jamak:
Nom. ahaṃ mayaṃ; amhe
= saya (S) = kami (S)
Akus. maṃ, mamaṃ amhe; amhākaṃ; no
= saya (O) = kami (O)
Inst. mayā, me amhehi; no
= oleh/dengan/ = oleh/dengan/ melalui kami /
melalui saya kita
Abla. mayā amhehi
= dari saya = dari kami / kita
Dat. mama, mayhaṃ, amhaṃ; amhākaṃ; no
mamaṃ, me
= untuk/kepada = untuk/kepada kami
saya
Gen. mama, mayhaṃ, amhaṃ; amhākaṃ; no
mamaṃ, me
= [kepunyaan] dari = [kepunyaan] dari kami
saya
Lok. mayi amhesu
= di dalam/di atas/ = di dalam/di atas/ pada kami
pada saya
Kata ganti orang kedua: tumha.
Tunggal: Jamak:
Nom. tvaṃ, tuvaṃ tumhe
= Anda (S) = kalian (S)
Akus. taṃ, tavaṃ, tuvaṃ tumhe; tumhākaṃ; vo
= Anda (O) = kalian (O)
Inst. tvayā, tayā, te tumhehi; vo
= oleh/dengan/ = oleh/dengan/melalui kalian
melalui Anda
Abla. tvayā, tayā tumhehi; vo
= dari Anda = dari kalian
Dat. tava, tuyhaṃ, te tumhaṃ; tumhākaṃ; vo
= untuk/kepada = untuk/kepada kalian
Anda
Gen. tava, tuyhaṃ, te tumhaṃ; tumhākaṃ; vo
= [kepunyaan] dari = [kepunyaan] dari kalian
Anda
Lok. tvayi, tayi tumhesu
= di dalam/di atas/ = di dalam/di atas/ pada kalian
pada Anda
31.2 Latihan 31
31.2.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Mama ācariyo maṃ vācento potthakaṃ (buku) likhi
(menulis).
2. Mayhaṃ bhaginī gilānaṃ (sakit) pitaraṃ posesi.
3. Dātāro bhikkhūnaṃ dānaṃ dentā amhe pi bhojāpesuṃ.
4. Tumhākaṃ dhītaro kuhiṃ (di mana; ke mana)
gamissanti?
5. Amhākaṃ dhītaro satthāraṃ namassituṃ Veḷuvanaṃ
gamissanti.
6. Amhaṃ kammāni karontā dāsā (pembantu-pembantu) pi
sappurisā bhavanti.
7. Amhehi katāni puññāni ca pāpāni ca amhe anubandhanti.
8. Tayā kītāni bhaṇḍāni tava dhītā mañjūsāsu pakkhipitvā
ṭhapesi.
9. Kulavantā ca caṇḍālā (orang-orang dari keluarga
candala atau paria atau yang terendah) ca amhesu
bhikkhūsu pabbajanti.
10. Amhākaṃ uyyāne phalavantesu tarūsu vaṇṇavantā
pakkhino caranti.
11. Uyyānaṃ āgantvā tiṇāni khādantā migā amhe passitvā
bhāyitvā aṭaviṃ dhāviṃsu.
12. Amhākaṃ bhattāro nāvāya udadhiṃ taritvā dīpaṃ
pāpuṇiṃsu.
13. Amhaṃ bhūpatayo balavantā jetāro bhavanti.
14. Tumhākaṃ nattāro ca mama bhātaro ca sahāyakā
abhaviṃsu (ahesuṃ).
15. Tumhehi āhaṭāni cīvarāni mama mātā bhikkhūnaṃ
pūjesi.
16. Uyyāne nisinno ahaṃ nattārehi kīḷantaṃ tavaṃ apassiṃ.
17. Dhaññaṃ minanto ahaṃ tayā saddhiṃ kathetuṃ na
sakkomi.
18. Ahaṃ tava na kujjhāmi, tvaṃ me kujjhasi.
19. Mama dhanavanto bandhavo viññū viduno bhavanti.
20. Dīpassa accinā ahaṃ tava chāyaṃ passituṃ sakkomi.
21. Amhākaṃ bhūpatayo jetāro hutvā pāsādesu ketavo
ussāpesuṃ (menaikkan).
22. Bhātuno puttā mama gehe viharantā sippaṃ
uggaṇhiṃsu.
23. Tava duhitā bhikkhuno ovāde ṭhatvā patino kāruṇikā
(yang baik) sakhī (teman wanita) ahosi.
24. Kusalaṃ karontā netāro saggaṃ gantāro bhavissanti.
25. Sace coro gehaṃ pavisati sīsaṃ bhinditvā nāsetabbo
hoti.
26. Amhākaṃ sattuno hatthesu ca pādesu ca daddu atthi.
27. Sīlavantā buddhimantehi saddhiṃ loke manussānaṃ
hitasukhāya (untuk kesejahteraan dan kebahagiaan)
nānā kammāni karonti.
28. Sace susūnaṃ vinetā kāruṇiko hoti, te sotavantā susavo
guṇavantā bhavissanti.
29. Mayaṃ khīramhā dadhiṃ ca dadhimhā sappiṃ ca
labhāma.
30. Mayaṃ sappiṃ ca madhuṃ ca sammissetvā bhojanaṃ
paṭiyādetvā bhuñjissāma
31.2.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Semoga putra-putra dan cucu-cucu kita panjang umur
dan bahagia.
2. Pohon-pohon seyogianya tidak ditebang oleh kami
dan oleh kalian.
3. Setelah pergi [ke] pulau dengan menteri-menteri, raja
kalian menaklukkan musuh-musuh.
4. Saya mengumpulkan biji-biji yang ditaburkan di atas
tanah oleh Anda.
5. Guru kami yang bijaksana [dan] terkenal mengajar
kami Dhamma.
6. Burung yang sedang memetik buah dengan paruh
[-nya] terlihat oleh Anda.
7. Cucu saya berharap untuk menjadi dokter.
8. Kalian melihat resi-resi yang sedang tinggal di
gua-gua di pegunungan di Himalaya.
9. Semoga putra-putra dan putri-putri kami menjadi
kaya dan baik.
10. Cucu saya akan menjadi siswa Anda.
11. Semoga Anda menjadi kaya dan terkenal.
12. Lebah (madhukaro) berdiri di atas bunga teratai
yang telah tumbuh (jāte) di air.
13. Upasaka yang berkeyakinan memberikan bunga
kepada gadis dari keluarga baik-baik.
14. Ada batu permata yang berwarna-warni di tangan
gadis yang terkenal [itu].
15. Matahari yang bersinar menerangi dunia.
Salam metta,
Chaidir Lim
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
31
Pelajaran 31
Pelajaran 31
31.1 Deklinasi (Penasrifan) Pronomina-pronomina
Persona (Kata-kata Ganti Orang atau Benda)
Kata ganti orang pertama: amha.
Tunggal: Jamak:
Nom. ahaṃ mayaṃ; amhe
= saya (S) = kami (S)
Akus. maṃ, mamaṃ amhe; amhākaṃ; no
= saya (O) = kami (O)
Inst. mayā, me amhehi; no
= oleh/dengan/ = oleh/dengan/ melalui kami /
melalui saya kita
Abla. mayā amhehi
= dari saya = dari kami / kita
Dat. mama, mayhaṃ, amhaṃ; amhākaṃ; no
mamaṃ, me
= untuk/kepada = untuk/kepada kami
saya
Gen. mama, mayhaṃ, amhaṃ; amhākaṃ; no
mamaṃ, me
= [kepunyaan] dari = [kepunyaan] dari kami
saya
Lok. mayi amhesu
= di dalam/di atas/ = di dalam/di atas/ pada kami
pada saya
Kata ganti orang kedua: tumha.
Tunggal: Jamak:
Nom. tvaṃ, tuvaṃ tumhe
= Anda (S) = kalian (S)
Akus. taṃ, tavaṃ, tuvaṃ tumhe; tumhākaṃ; vo
= Anda (O) = kalian (O)
Inst. tvayā, tayā, te tumhehi; vo
= oleh/dengan/ = oleh/dengan/melalui kalian
melalui Anda
Abla. tvayā, tayā tumhehi; vo
= dari Anda = dari kalian
Dat. tava, tuyhaṃ, te tumhaṃ; tumhākaṃ; vo
= untuk/kepada = untuk/kepada kalian
Anda
Gen. tava, tuyhaṃ, te tumhaṃ; tumhākaṃ; vo
= [kepunyaan] dari = [kepunyaan] dari kalian
Anda
Lok. tvayi, tayi tumhesu
= di dalam/di atas/ = di dalam/di atas/ pada kalian
pada Anda
31.2 Latihan 31
31.2.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Mama ācariyo maṃ vācento potthakaṃ (buku) likhi
(menulis).
2. Mayhaṃ bhaginī gilānaṃ (sakit) pitaraṃ posesi.
3. Dātāro bhikkhūnaṃ dānaṃ dentā amhe pi bhojāpesuṃ.
4. Tumhākaṃ dhītaro kuhiṃ (di mana; ke mana)
gamissanti?
5. Amhākaṃ dhītaro satthāraṃ namassituṃ Veḷuvanaṃ
gamissanti.
6. Amhaṃ kammāni karontā dāsā (pembantu-pembantu) pi
sappurisā bhavanti.
7. Amhehi katāni puññāni ca pāpāni ca amhe anubandhanti.
8. Tayā kītāni bhaṇḍāni tava dhītā mañjūsāsu pakkhipitvā
ṭhapesi.
9. Kulavantā ca caṇḍālā (orang-orang dari keluarga
candala atau paria atau yang terendah) ca amhesu
bhikkhūsu pabbajanti.
10. Amhākaṃ uyyāne phalavantesu tarūsu vaṇṇavantā
pakkhino caranti.
11. Uyyānaṃ āgantvā tiṇāni khādantā migā amhe passitvā
bhāyitvā aṭaviṃ dhāviṃsu.
12. Amhākaṃ bhattāro nāvāya udadhiṃ taritvā dīpaṃ
pāpuṇiṃsu.
13. Amhaṃ bhūpatayo balavantā jetāro bhavanti.
14. Tumhākaṃ nattāro ca mama bhātaro ca sahāyakā
abhaviṃsu (ahesuṃ).
15. Tumhehi āhaṭāni cīvarāni mama mātā bhikkhūnaṃ
pūjesi.
16. Uyyāne nisinno ahaṃ nattārehi kīḷantaṃ tavaṃ apassiṃ.
17. Dhaññaṃ minanto ahaṃ tayā saddhiṃ kathetuṃ na
sakkomi.
18. Ahaṃ tava na kujjhāmi, tvaṃ me kujjhasi.
19. Mama dhanavanto bandhavo viññū viduno bhavanti.
20. Dīpassa accinā ahaṃ tava chāyaṃ passituṃ sakkomi.
21. Amhākaṃ bhūpatayo jetāro hutvā pāsādesu ketavo
ussāpesuṃ (menaikkan).
22. Bhātuno puttā mama gehe viharantā sippaṃ
uggaṇhiṃsu.
23. Tava duhitā bhikkhuno ovāde ṭhatvā patino kāruṇikā
(yang baik) sakhī (teman wanita) ahosi.
24. Kusalaṃ karontā netāro saggaṃ gantāro bhavissanti.
25. Sace coro gehaṃ pavisati sīsaṃ bhinditvā nāsetabbo
hoti.
26. Amhākaṃ sattuno hatthesu ca pādesu ca daddu atthi.
27. Sīlavantā buddhimantehi saddhiṃ loke manussānaṃ
hitasukhāya (untuk kesejahteraan dan kebahagiaan)
nānā kammāni karonti.
28. Sace susūnaṃ vinetā kāruṇiko hoti, te sotavantā susavo
guṇavantā bhavissanti.
29. Mayaṃ khīramhā dadhiṃ ca dadhimhā sappiṃ ca
labhāma.
30. Mayaṃ sappiṃ ca madhuṃ ca sammissetvā bhojanaṃ
paṭiyādetvā bhuñjissāma
31.2.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Semoga putra-putra dan cucu-cucu kita panjang umur
dan bahagia.
2. Pohon-pohon seyogianya tidak ditebang oleh kami
dan oleh kalian.
3. Setelah pergi [ke] pulau dengan menteri-menteri, raja
kalian menaklukkan musuh-musuh.
4. Saya mengumpulkan biji-biji yang ditaburkan di atas
tanah oleh Anda.
5. Guru kami yang bijaksana [dan] terkenal mengajar
kami Dhamma.
6. Burung yang sedang memetik buah dengan paruh
[-nya] terlihat oleh Anda.
7. Cucu saya berharap untuk menjadi dokter.
8. Kalian melihat resi-resi yang sedang tinggal di
gua-gua di pegunungan di Himalaya.
9. Semoga putra-putra dan putri-putri kami menjadi
kaya dan baik.
10. Cucu saya akan menjadi siswa Anda.
11. Semoga Anda menjadi kaya dan terkenal.
12. Lebah (madhukaro) berdiri di atas bunga teratai
yang telah tumbuh (jāte) di air.
13. Upasaka yang berkeyakinan memberikan bunga
kepada gadis dari keluarga baik-baik.
14. Ada batu permata yang berwarna-warni di tangan
gadis yang terkenal [itu].
15. Matahari yang bersinar menerangi dunia.
Salam metta,
Chaidir Lim
9
Theravada / Re: Belajar Pali Primer Kunci Jawaban Latihan 30
« on: 12 December 2014, 03:06:04 PM »
Kami bernamaskara kepada Yang Mulia Bhante,
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Di bawah ini adalah Kunci Jawaban Latihan 30:
30.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Balavantehi bhūpatīhi arayo parājitā honti.
/(oleh) yang kuat oleh raja-raja musuh-musuh
ditaklukkan/
= Musuh-musuh ditaklukkan oleh raja-raja yang kuat.
2. Mayaṃ cakkhūhi bhānumantassa suriyassa rasmiyo
oloketuṃ na sakkoma.
/kami (dengan kedua) mata yang bersinar
[kepunyaan] dari matahari sinar-sinar untuk melihat
tidak sanggup/
= Kami tidak sanggup untuk melihat sinar-sinar
dari matahari yang bersinar dengan [kedua] mata.
3. Bhikkhavo Bhagavatā desitaṃ Dhammaṃ sutvā satimantā
bhavituṃ vāyamiṃsu.
/bhikkhu-bhikkhu oleh Bhagawan yang diajarkan
Dhamma setelah mendengar yang berkesadaran
untuk menjadi berusaha/
= Bhikkhu-bhikkhu berusaha untuk menjadi yang
berkesadaran setelah mendengar Dhamma yang
diajarkan oleh Bhagawan.
4. Sīlavantā upāsakā Bhagavantaṃ vanditvā Dhammaṃ
sutvā satimantā bhavituṃ vāyamiṃsu.
/yang bersila (bermoralitas) upasaka-upasaka
Bhagawan setelah menghormati Dhamma
setelah mendengar yang berkesadaran untuk
menjadi berusaha/
= Setelah menghormati Bhagawan [dan] mendengar
Dhamma, upasaka-upasaka yang bersila, berusaha
untuk menjadi yang berkesadaran.
5. Paññavantehi icchitaṃ patthitaṃ samijjhissati.
/oleh yang bijaksana yang diinginkan yang
diharapkan akan terpenuhi/
= Yang diinginkan [dan] yang diharapkan oleh
yang bijaksana akan terpenuhi.
6. Kulavato bhātā Bhagavatā saha mantento bhūmiyaṃ
pattharitāya kilañjāyaṃ (di atas tikar) nisinno ahosi.
/[kepunyaan] dari keluarga baik-baik saudara
(dengan) Bhagawan dengan yang sedang berdiskusi
di atas tanah yang dibentangkan di atas tikar telah
duduk/
= Saudara dari keluarga baik-baik telah duduk di atas
tikar yang dibentangkan di atas tanah, sedang
berdiskusi dengan Bhagawan.
7. Phalavantesu tarūsu nisinnā pakkhino phalāni khāditvā
aṭṭhīni bhūmiyaṃ pātesuṃ.
/yang berbuah banyak di atas pohon-pohon telah
duduk (bertengger) burung-burung buah-buahan
setelah memakan biji-biji di atas tanah
menjatuhkan/
= Burung-burung yang telah bertengger di atas
pohon-pohon yang berbuah banyak, setelah
memakan buah-buahan, menjatuhkan biji-biji di atas
tanah.
8. Himavati bahū (banyak) pasavo ca pakkhī ca uragā
(ular-ular) ca vasanti.
/di Pegunungan Himalaya banyak hewan-hewan dan
burung-burung dan ular-ular dan tinggal/
= Banyak hewan-hewan, burung-burung, dan ular-ular
tinggal di Pegunungan Himalaya.
9. Sīlavantā Dhammaṃ sutvā cakkhumantā bhavituṃ
ussahissanti.
/orang-orang yang bersila (bermoralitas) Dhamma
setelah mendengar orang-orang yang bervisi
(kemampuan untuk melihat pada inti persoalan)
untuk menjadi akan berusaha/
= Setelah mendengarkan Dhamma, orang-orang yang
bersila berusaha untuk menjadi orang-orang yang
bervisi.
10. Guṇavato bandhu sīlavatiṃ pañhaṃ pucchi.
/[kepunyaan] dari orang yang baik kerabat wanita
yang bersila pertanyaan menanyakan/
= Kerabat dari orang yang baik menanyakan wanita
yang bersila [itu] pertanyaan.
11. Guṇavatī yuvati sīlaṃ rakkhantī mātaraṃ posesi.
/yang baik gadis sila yang sedang menjaga Ibu
merawat/
= Gadis yang baik yang sedang menjaga sila, merawat
ibu [-nya].
12. Yasavatiyā bandhavo balavanto pabhuno abhaviṃsu.
/[kepunyaan] dari wanita yang terkenal kerabat-
kerabat orang-orang yang kuat orang-orang
penting menjadi/
= Kerabat-kerabat dari wanita yang terkenal [itu]
menjadi orang-orang yang kuat dan penting.
13. Dhanavantassa sappurisassa bhariyā puññavatī ahosi.
/[kepunyaan] dari orang yang kaya [kepunyaan] dari
orang baik istri wanita yang berkebajikan adalah/
= Istri dari orang kaya yang baik [itu] adalah wanita
yang berkebajikan.
14. Sīlavantesu (Sīlavantehi saha ?) vasantā asappurisā pi
guṇavantā bhaveyyuṃ.
/pada orang-orang yang bersila (dengan orang-orang
yang bersila ?) yang sedang tinggal orang-orang
jahat [bahkan] juga orang-orang yang baik akan
menjadi/
= [Bahkan] orang-orang jahat yang sedang tinggal
dengan orang-orang yang bersila (bermoralitas)
juga akan menjadi orang-orang yang baik.
15. Sīlavatiyo mātaro putte guṇavante kātuṃ ussahanti.
/wanita-wanita yang bersila ibu-ibu putra-putra
orang-orang yang baik untuk membuat berusaha/
= Ibu-ibu yang bersila (bermoralitas) berusaha untuk
membuat putra-putra [mereka] orang-orang yang
baik.
16. Buddhimā puriso pāpaṃ karonte putte anusāsituṃ
paññavantaṃ bhikkhuṃ pakkosi (nimantesi ?).
/yang pintar orang kejahatan yang sedang melakukan
putra-putra untuk menasihati yang
berkebijaksanaan bhikkhu memanggil
(mengundang ?)/
= Orang yang pintar mengundang bhikkhu yang
berkebijaksanaan untuk menasihati putra-putra
yang sedang melakukan kejahatan.
17. Kulavato nattā sīlavatā bhikkhunā Dhammaṃ sutvā
pasīditvā gehaṃ pahāya bhikkhūsu pabbaji.
/[kepunyaan] dari keluarga baik-baik cucu yang
bersila dari bhikkhu Dhamma setelah mendengar
setelah menjadi senang rumah setelah meninggalkan
di antara bhikkhu-bhikkhu memperoleh
penahbisan/
= Setelah mendengar Dhamma dari bhikkhu yang
bersila [dan] menjadi senang, cucu dari keluarga
baik-baik memperoleh penahbisan di antara
bhikkhu-bhikkhu setelah meninggalkan rumah.
18. Balavantā pabhuno guṇavanto bhavantu.
/yang kuat orang-orang penting orang-orang yang
baik semoga … menjadi/
= Semoga orang-orang penting yang kuat menjadi
orang-orang yang baik.
19. Dhanavantā balavantā kadāci karahaci (jarang)
guṇavantā bhavanti.
/orang-orang yang kaya yang kuat jarang orang-
orang yang baik menjadi/
= Orang-orang kaya yang kuat jarang menjadi orang-
orang yang baik.
20. Himavantasmā āgato paññavā isi sīlavatiyā mātuyā
uyyāne atithi ahosi.
/dari Pegunungan Himalaya yang telah datang yang
bijaksana resi yang bersila [kepunyaan] dari Ibu di
taman tamu adalah/
= Resi yang bijaksana, yang telah datang dari
Pegunungan Himalaya adalah tamu dari ibu yang
bersila (bermoralitas) di taman.
21. Dubbalaṃ (lemah) sīlavatiṃ itthiṃ disvā anukampamānā
dhanavatī taṃ (ia) posesi.
/lemah yang bersila wanita setelah melihat yang
sedang merasa kasihan [wanita] yang kaya ia
merawat/
= Setelah melihat wanita lemah yang bersila
(bermoralitas), wanita kaya [itu] yang sedang merasa
kasihan, merawatnya.
22. Himavati phalavantā taravo na chinditabbā honti.
/di Pegunungan Himalaya yang berbuah banyak
pohon-pohon tidak seyogianya ditebang/
= Pohon-pohon yang berbuah banyak di Pegunungan
Himalaya seyogianya tidak ditebang.
23. Dhammassa viññātāro yasavantā bhavituṃ na
ussahanti.
/[kepunyaan] dari Dhamma orang-orang yang
mengetahui yang terkenal untuk menjadi tidak
berusaha/
= Orang-orang yang mengetahui Dhamma tidak
berusaha untuk menjadi terkenal.
24. Bandhumā balavā hoti, dhanavā bandhumā hoti.
/[ia] yang mempunyai kerabat orang yang kuat
adalah, [ia] yang kaya orang yang mempunyai
kerabat adalah/
= Ia yang mempunyai kerabat adalah orang yang
kuat, ia yang kaya adalah orang yang mempunyai
kerabat.
25. Sīlavatī rājinī guṇavatīhi itthīhi saddhiṃ sālāyaṃ nisīditvā
yasavatiyā kaññāya kathaṃ suṇi.
/ yang bersila ratu (dengan) yang baik (dengan)
wanita-wanita dengan di aula setelah duduk
[kepunyaan] dari yang terkenal [kepunyaan] dari
anak perempuan pembicaraan mendengar/
= Setelah duduk di aula dengan wanita-wanita yang
baik, ratu yang bersila (bermoralitas) mendengarkan
pembicaraan dari anak perempuan yang terkenal.
26. Guṇavā puriso rukkhamhā ojavantāni phalāni ocinitvā
vihāre vasantānaṃ sīlavantānaṃ bhikkhūnaṃ vibhaji.
/yang baik pria dari pohon yang bergizi buah-
buahan setelah memetik di wihara yang sedang
tinggal kepada yang bersila kepada bhikkhu-bhikkhu
membagikan/
= Setelah memetik buah-buahan yang bergizi
dari pohon-pohon, pria yang baik [itu] membagikan
kepada bhikkhu-bhikkhu yang bersila
(bermoralitas), yang sedang tinggal di wihara.
27. Balavatiyā rājiniyā amaccā Dhammena dīpe manusse
pālesuṃ.
/[kepunyaan] dari yang kuat [kepunyaan] dari ratu
menteri-menteri (dengan) Dhamma di pulau
orang-orang memerintah/
= Menteri-menteri dari ratu yang kuat, memerintah
orang-orang di pulau dengan Dhamma (kebenaran).
28. Yasavantīnaṃ nārīnaṃ dhītaro pi yasavantiyo
bhavissanti.
/[kepunyaan] dari yang terkenal [kepunyaan] dari
wanita-wanita putri-putri juga terkenal akan
menjadi/
= Putri-putri dari wanita-wanita yang terkenal juga
akan menjadi terkenal.
29. Paññavantiyā yuvatiyā puṭṭho dhanavā pañhaṃ
vyākātuṃ asakkonto sabhāyaṃ nisīdi.
/[oleh] yang bijaksana oleh gadis yang ditanya
orang yang kaya pertanyaan untuk menjelaskan
yang sedang tidak sanggup di aula duduk/
= Orang kaya yang sedang tidak sanggup untuk
menjelaskan pertanyaan yang ditanya oleh gadis
yang bijaksana, duduk di aula.
30. Bhānumā suriyo manussānaṃ ālokaṃ deti.
/yang bersinar matahari kepada manusia-manusia
cahaya memberikan/
= Matahari yang bersinar memberikan cahaya kepada
manusia-manusia.
30.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Resi-resi yang sedang tinggal di Pegunungan
Himalaya terkadang (kadāci) datang [ke] kota-kota.
/isayo (munayo) vasantā himavati (himavante;
himavantamhi; himavantasmiṃ) kadāci āgacchanti
nagare/
= Himavante vasantā munayo nagare kadāci āgacchanti.
= Munayo himavante vasantā nagare kadāci āgacchanti.
2. Bhikkhu-bhikkhu yang berkesadaran membabarkan
Dhamma kepada upasaka-upasaka yang bijaksana.
/bhikkhū (bhikkhavo) satimanto (satimantā) desesuṃ
Dhammaṃ upāsakānaṃ paññavantānaṃ/
= Satimantā bhikkhavo paññavantānaṃ upāsakānaṃ
Dhammaṃ desesuṃ.
3. Teman-teman dan kerabat-kerabat dari orang-orang
yang berkebajikan adalah orang-orang yang baik.
/puññavantānaṃ manussānaṃ sahāyakā (sahāyā; mittā)
ca bandhavo ca guṇavanto (guṇavantā) honti (bhavanti;
santi)/
= Puññavantānaṃ manussānaṃ mittā ca bandhavo ca
guṇavantā honti.
4. Pedagang-pedagang kaya yang sedang menjual
barang-barang, pergi dari dusun [ke] dusun.
/vāṇijā dhanavantā vikkiṇantā bhaṇḍāni gacchanti
gāmasmā gāmaṃ/
= Dhanavantā vāṇijā bhaṇḍāni vikkiṇantā gāmaṃ
gāmasmā gacchanti.
= Bhaṇḍāni vikkiṇantā dhanavantā vāṇijā gāmasmā
gāmaṃ gacchanti.
5. Wanita muda yang baik [itu] adalah istri dari guru
yang kaya [itu].
/taruṇī guṇavatī ahosi bhariyā ācariyassa dhanavantassa/
= Guṇavatī taruṇī dhanavantassa ācariyassa bhariyā ahosi.
6. Bhikkhu yang bijaksana [itu] menjelaskan pertanyaan
yang ditanya oleh orang penting yang kuat [itu].
/bhikkhu paññavā vyākari pañhaṃ puṭṭhaṃ balavatā
pabhunā/
= Paññavā bhikkhu balavatā pabhunā puṭṭhaṃ pañhaṃ
vyākari.
7. Ada kalungan-kalungan bunga di tangan anak
perempuan yang baik [itu].
/santi mālāyo hatthe kumāriyā guṇavatiyā/
= Guṇavatiyā kumāriyā hatthe mālāyo santi.
8. Orang-orang yang kaya adalah orang-orang yang
terkenal, orang-orang yang bijaksana adalah
orang-orang yang baik.
/dhanavanto (dhanavantā) honti yasavanto (yasavantā),
paññavanto (paññavantā) honti guṇavanto (guṇavantā)/
= Dhanavantā yasavantā honti, paññavantā guṇavantā
honti.
9. Janganlah kalian menghindari orang-orang yang baik
dan bijaksana.
/mā tumhe parivajjetha guṇavante ca paññavante ca/
= Mā tumhe guṇavante ca paññavante ca parivajjetha.
10. Bhagawan berada di pulau terkenal yang diperintah
oleh raja yang kuat.
/Bhagavā (Bhagavanto) viharati dīpe (dīpamhi; dīpasmiṃ)
yasavati (yasavante; yasavantamhi; yasavantasmiṃ)
pālite bhūpatinā balavantena/
= Bhagavanto balavantena bhūpatinā pālite yasavati
dīpasmiṃ viharati.
11. Jika bhikkhu yang bersila (bermoralitas) tinggal di
dusun, orang-orang akan menjadi baik.
/sace bhikkhu sīlavā (sīlavanto) vasati gāme
(gāmamhi; gāmasmiṃ), manussā (narā; purisā)
bhavissanti guṇavantā (guṇavanto)/
= Sace sīlavā bhikkhu gāme vasati, manussā guṇavantā
bhavissanti.
12. Semoga orang-orang dari keluarga-keluarga baik-baik
menjadi orang-orang yang baik dan bijaksana.
/manussā (narā; purisā) kulavanto (kulavantā) bhavantu
guṇavanto (guṇavantā) ca paññavanto (paññavantā;
viññū; viññuno) ca/
= Kulavantā manussā guṇavantā ca paññavantā ca
bhavantu.
13. Orang-orang akan mengikuti orang-orang kaya
dan kuat.
/manussā (narā; purisā) anugacchissanti dhanavante ca
balavante ca/
= Manussā dhanavante ca balavante ca anugacchissanti.
14. Raja yang terkenal menaklukkan musuh yang kuat yang
mempunyai kerabat-kerabat.
/bhūpati yasavā (yasavanto) parājesi ariṃ (sattuṃ)
balavantaṃ bandhumantaṃ/
= Yasavanto bhūpati bandhumantaṃ balavantaṃ sattuṃ
parājesi.
15. Orang-orang yang mempunyai mata melihat matahari
yang bersinar.
/manussā (narā; purisā) cakkhumantā passanti suriyaṃ
bhānumantaṃ/
= Cakkhumantā manussā bhānumantaṃ suriyaṃ passanti.
Selesai sudah pemaparan Pelajaran 30 beserta Soal-soal Latihan dan Kunci Jawabannya.
Salam metta,
Chaidir Lim
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Di bawah ini adalah Kunci Jawaban Latihan 30:
30
Kunci Jawaban Latihan 30
Kunci Jawaban Latihan 30
30.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Balavantehi bhūpatīhi arayo parājitā honti.
/(oleh) yang kuat oleh raja-raja musuh-musuh
ditaklukkan/
= Musuh-musuh ditaklukkan oleh raja-raja yang kuat.
2. Mayaṃ cakkhūhi bhānumantassa suriyassa rasmiyo
oloketuṃ na sakkoma.
/kami (dengan kedua) mata yang bersinar
[kepunyaan] dari matahari sinar-sinar untuk melihat
tidak sanggup/
= Kami tidak sanggup untuk melihat sinar-sinar
dari matahari yang bersinar dengan [kedua] mata.
3. Bhikkhavo Bhagavatā desitaṃ Dhammaṃ sutvā satimantā
bhavituṃ vāyamiṃsu.
/bhikkhu-bhikkhu oleh Bhagawan yang diajarkan
Dhamma setelah mendengar yang berkesadaran
untuk menjadi berusaha/
= Bhikkhu-bhikkhu berusaha untuk menjadi yang
berkesadaran setelah mendengar Dhamma yang
diajarkan oleh Bhagawan.
4. Sīlavantā upāsakā Bhagavantaṃ vanditvā Dhammaṃ
sutvā satimantā bhavituṃ vāyamiṃsu.
/yang bersila (bermoralitas) upasaka-upasaka
Bhagawan setelah menghormati Dhamma
setelah mendengar yang berkesadaran untuk
menjadi berusaha/
= Setelah menghormati Bhagawan [dan] mendengar
Dhamma, upasaka-upasaka yang bersila, berusaha
untuk menjadi yang berkesadaran.
5. Paññavantehi icchitaṃ patthitaṃ samijjhissati.
/oleh yang bijaksana yang diinginkan yang
diharapkan akan terpenuhi/
= Yang diinginkan [dan] yang diharapkan oleh
yang bijaksana akan terpenuhi.
6. Kulavato bhātā Bhagavatā saha mantento bhūmiyaṃ
pattharitāya kilañjāyaṃ (di atas tikar) nisinno ahosi.
/[kepunyaan] dari keluarga baik-baik saudara
(dengan) Bhagawan dengan yang sedang berdiskusi
di atas tanah yang dibentangkan di atas tikar telah
duduk/
= Saudara dari keluarga baik-baik telah duduk di atas
tikar yang dibentangkan di atas tanah, sedang
berdiskusi dengan Bhagawan.
7. Phalavantesu tarūsu nisinnā pakkhino phalāni khāditvā
aṭṭhīni bhūmiyaṃ pātesuṃ.
/yang berbuah banyak di atas pohon-pohon telah
duduk (bertengger) burung-burung buah-buahan
setelah memakan biji-biji di atas tanah
menjatuhkan/
= Burung-burung yang telah bertengger di atas
pohon-pohon yang berbuah banyak, setelah
memakan buah-buahan, menjatuhkan biji-biji di atas
tanah.
8. Himavati bahū (banyak) pasavo ca pakkhī ca uragā
(ular-ular) ca vasanti.
/di Pegunungan Himalaya banyak hewan-hewan dan
burung-burung dan ular-ular dan tinggal/
= Banyak hewan-hewan, burung-burung, dan ular-ular
tinggal di Pegunungan Himalaya.
9. Sīlavantā Dhammaṃ sutvā cakkhumantā bhavituṃ
ussahissanti.
/orang-orang yang bersila (bermoralitas) Dhamma
setelah mendengar orang-orang yang bervisi
(kemampuan untuk melihat pada inti persoalan)
untuk menjadi akan berusaha/
= Setelah mendengarkan Dhamma, orang-orang yang
bersila berusaha untuk menjadi orang-orang yang
bervisi.
10. Guṇavato bandhu sīlavatiṃ pañhaṃ pucchi.
/[kepunyaan] dari orang yang baik kerabat wanita
yang bersila pertanyaan menanyakan/
= Kerabat dari orang yang baik menanyakan wanita
yang bersila [itu] pertanyaan.
11. Guṇavatī yuvati sīlaṃ rakkhantī mātaraṃ posesi.
/yang baik gadis sila yang sedang menjaga Ibu
merawat/
= Gadis yang baik yang sedang menjaga sila, merawat
ibu [-nya].
12. Yasavatiyā bandhavo balavanto pabhuno abhaviṃsu.
/[kepunyaan] dari wanita yang terkenal kerabat-
kerabat orang-orang yang kuat orang-orang
penting menjadi/
= Kerabat-kerabat dari wanita yang terkenal [itu]
menjadi orang-orang yang kuat dan penting.
13. Dhanavantassa sappurisassa bhariyā puññavatī ahosi.
/[kepunyaan] dari orang yang kaya [kepunyaan] dari
orang baik istri wanita yang berkebajikan adalah/
= Istri dari orang kaya yang baik [itu] adalah wanita
yang berkebajikan.
14. Sīlavantesu (Sīlavantehi saha ?) vasantā asappurisā pi
guṇavantā bhaveyyuṃ.
/pada orang-orang yang bersila (dengan orang-orang
yang bersila ?) yang sedang tinggal orang-orang
jahat [bahkan] juga orang-orang yang baik akan
menjadi/
= [Bahkan] orang-orang jahat yang sedang tinggal
dengan orang-orang yang bersila (bermoralitas)
juga akan menjadi orang-orang yang baik.
15. Sīlavatiyo mātaro putte guṇavante kātuṃ ussahanti.
/wanita-wanita yang bersila ibu-ibu putra-putra
orang-orang yang baik untuk membuat berusaha/
= Ibu-ibu yang bersila (bermoralitas) berusaha untuk
membuat putra-putra [mereka] orang-orang yang
baik.
16. Buddhimā puriso pāpaṃ karonte putte anusāsituṃ
paññavantaṃ bhikkhuṃ pakkosi (nimantesi ?).
/yang pintar orang kejahatan yang sedang melakukan
putra-putra untuk menasihati yang
berkebijaksanaan bhikkhu memanggil
(mengundang ?)/
= Orang yang pintar mengundang bhikkhu yang
berkebijaksanaan untuk menasihati putra-putra
yang sedang melakukan kejahatan.
17. Kulavato nattā sīlavatā bhikkhunā Dhammaṃ sutvā
pasīditvā gehaṃ pahāya bhikkhūsu pabbaji.
/[kepunyaan] dari keluarga baik-baik cucu yang
bersila dari bhikkhu Dhamma setelah mendengar
setelah menjadi senang rumah setelah meninggalkan
di antara bhikkhu-bhikkhu memperoleh
penahbisan/
= Setelah mendengar Dhamma dari bhikkhu yang
bersila [dan] menjadi senang, cucu dari keluarga
baik-baik memperoleh penahbisan di antara
bhikkhu-bhikkhu setelah meninggalkan rumah.
18. Balavantā pabhuno guṇavanto bhavantu.
/yang kuat orang-orang penting orang-orang yang
baik semoga … menjadi/
= Semoga orang-orang penting yang kuat menjadi
orang-orang yang baik.
19. Dhanavantā balavantā kadāci karahaci (jarang)
guṇavantā bhavanti.
/orang-orang yang kaya yang kuat jarang orang-
orang yang baik menjadi/
= Orang-orang kaya yang kuat jarang menjadi orang-
orang yang baik.
20. Himavantasmā āgato paññavā isi sīlavatiyā mātuyā
uyyāne atithi ahosi.
/dari Pegunungan Himalaya yang telah datang yang
bijaksana resi yang bersila [kepunyaan] dari Ibu di
taman tamu adalah/
= Resi yang bijaksana, yang telah datang dari
Pegunungan Himalaya adalah tamu dari ibu yang
bersila (bermoralitas) di taman.
21. Dubbalaṃ (lemah) sīlavatiṃ itthiṃ disvā anukampamānā
dhanavatī taṃ (ia) posesi.
/lemah yang bersila wanita setelah melihat yang
sedang merasa kasihan [wanita] yang kaya ia
merawat/
= Setelah melihat wanita lemah yang bersila
(bermoralitas), wanita kaya [itu] yang sedang merasa
kasihan, merawatnya.
22. Himavati phalavantā taravo na chinditabbā honti.
/di Pegunungan Himalaya yang berbuah banyak
pohon-pohon tidak seyogianya ditebang/
= Pohon-pohon yang berbuah banyak di Pegunungan
Himalaya seyogianya tidak ditebang.
23. Dhammassa viññātāro yasavantā bhavituṃ na
ussahanti.
/[kepunyaan] dari Dhamma orang-orang yang
mengetahui yang terkenal untuk menjadi tidak
berusaha/
= Orang-orang yang mengetahui Dhamma tidak
berusaha untuk menjadi terkenal.
24. Bandhumā balavā hoti, dhanavā bandhumā hoti.
/[ia] yang mempunyai kerabat orang yang kuat
adalah, [ia] yang kaya orang yang mempunyai
kerabat adalah/
= Ia yang mempunyai kerabat adalah orang yang
kuat, ia yang kaya adalah orang yang mempunyai
kerabat.
25. Sīlavatī rājinī guṇavatīhi itthīhi saddhiṃ sālāyaṃ nisīditvā
yasavatiyā kaññāya kathaṃ suṇi.
/ yang bersila ratu (dengan) yang baik (dengan)
wanita-wanita dengan di aula setelah duduk
[kepunyaan] dari yang terkenal [kepunyaan] dari
anak perempuan pembicaraan mendengar/
= Setelah duduk di aula dengan wanita-wanita yang
baik, ratu yang bersila (bermoralitas) mendengarkan
pembicaraan dari anak perempuan yang terkenal.
26. Guṇavā puriso rukkhamhā ojavantāni phalāni ocinitvā
vihāre vasantānaṃ sīlavantānaṃ bhikkhūnaṃ vibhaji.
/yang baik pria dari pohon yang bergizi buah-
buahan setelah memetik di wihara yang sedang
tinggal kepada yang bersila kepada bhikkhu-bhikkhu
membagikan/
= Setelah memetik buah-buahan yang bergizi
dari pohon-pohon, pria yang baik [itu] membagikan
kepada bhikkhu-bhikkhu yang bersila
(bermoralitas), yang sedang tinggal di wihara.
27. Balavatiyā rājiniyā amaccā Dhammena dīpe manusse
pālesuṃ.
/[kepunyaan] dari yang kuat [kepunyaan] dari ratu
menteri-menteri (dengan) Dhamma di pulau
orang-orang memerintah/
= Menteri-menteri dari ratu yang kuat, memerintah
orang-orang di pulau dengan Dhamma (kebenaran).
28. Yasavantīnaṃ nārīnaṃ dhītaro pi yasavantiyo
bhavissanti.
/[kepunyaan] dari yang terkenal [kepunyaan] dari
wanita-wanita putri-putri juga terkenal akan
menjadi/
= Putri-putri dari wanita-wanita yang terkenal juga
akan menjadi terkenal.
29. Paññavantiyā yuvatiyā puṭṭho dhanavā pañhaṃ
vyākātuṃ asakkonto sabhāyaṃ nisīdi.
/[oleh] yang bijaksana oleh gadis yang ditanya
orang yang kaya pertanyaan untuk menjelaskan
yang sedang tidak sanggup di aula duduk/
= Orang kaya yang sedang tidak sanggup untuk
menjelaskan pertanyaan yang ditanya oleh gadis
yang bijaksana, duduk di aula.
30. Bhānumā suriyo manussānaṃ ālokaṃ deti.
/yang bersinar matahari kepada manusia-manusia
cahaya memberikan/
= Matahari yang bersinar memberikan cahaya kepada
manusia-manusia.
30.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Resi-resi yang sedang tinggal di Pegunungan
Himalaya terkadang (kadāci) datang [ke] kota-kota.
/isayo (munayo) vasantā himavati (himavante;
himavantamhi; himavantasmiṃ) kadāci āgacchanti
nagare/
= Himavante vasantā munayo nagare kadāci āgacchanti.
= Munayo himavante vasantā nagare kadāci āgacchanti.
2. Bhikkhu-bhikkhu yang berkesadaran membabarkan
Dhamma kepada upasaka-upasaka yang bijaksana.
/bhikkhū (bhikkhavo) satimanto (satimantā) desesuṃ
Dhammaṃ upāsakānaṃ paññavantānaṃ/
= Satimantā bhikkhavo paññavantānaṃ upāsakānaṃ
Dhammaṃ desesuṃ.
3. Teman-teman dan kerabat-kerabat dari orang-orang
yang berkebajikan adalah orang-orang yang baik.
/puññavantānaṃ manussānaṃ sahāyakā (sahāyā; mittā)
ca bandhavo ca guṇavanto (guṇavantā) honti (bhavanti;
santi)/
= Puññavantānaṃ manussānaṃ mittā ca bandhavo ca
guṇavantā honti.
4. Pedagang-pedagang kaya yang sedang menjual
barang-barang, pergi dari dusun [ke] dusun.
/vāṇijā dhanavantā vikkiṇantā bhaṇḍāni gacchanti
gāmasmā gāmaṃ/
= Dhanavantā vāṇijā bhaṇḍāni vikkiṇantā gāmaṃ
gāmasmā gacchanti.
= Bhaṇḍāni vikkiṇantā dhanavantā vāṇijā gāmasmā
gāmaṃ gacchanti.
5. Wanita muda yang baik [itu] adalah istri dari guru
yang kaya [itu].
/taruṇī guṇavatī ahosi bhariyā ācariyassa dhanavantassa/
= Guṇavatī taruṇī dhanavantassa ācariyassa bhariyā ahosi.
6. Bhikkhu yang bijaksana [itu] menjelaskan pertanyaan
yang ditanya oleh orang penting yang kuat [itu].
/bhikkhu paññavā vyākari pañhaṃ puṭṭhaṃ balavatā
pabhunā/
= Paññavā bhikkhu balavatā pabhunā puṭṭhaṃ pañhaṃ
vyākari.
7. Ada kalungan-kalungan bunga di tangan anak
perempuan yang baik [itu].
/santi mālāyo hatthe kumāriyā guṇavatiyā/
= Guṇavatiyā kumāriyā hatthe mālāyo santi.
8. Orang-orang yang kaya adalah orang-orang yang
terkenal, orang-orang yang bijaksana adalah
orang-orang yang baik.
/dhanavanto (dhanavantā) honti yasavanto (yasavantā),
paññavanto (paññavantā) honti guṇavanto (guṇavantā)/
= Dhanavantā yasavantā honti, paññavantā guṇavantā
honti.
9. Janganlah kalian menghindari orang-orang yang baik
dan bijaksana.
/mā tumhe parivajjetha guṇavante ca paññavante ca/
= Mā tumhe guṇavante ca paññavante ca parivajjetha.
10. Bhagawan berada di pulau terkenal yang diperintah
oleh raja yang kuat.
/Bhagavā (Bhagavanto) viharati dīpe (dīpamhi; dīpasmiṃ)
yasavati (yasavante; yasavantamhi; yasavantasmiṃ)
pālite bhūpatinā balavantena/
= Bhagavanto balavantena bhūpatinā pālite yasavati
dīpasmiṃ viharati.
11. Jika bhikkhu yang bersila (bermoralitas) tinggal di
dusun, orang-orang akan menjadi baik.
/sace bhikkhu sīlavā (sīlavanto) vasati gāme
(gāmamhi; gāmasmiṃ), manussā (narā; purisā)
bhavissanti guṇavantā (guṇavanto)/
= Sace sīlavā bhikkhu gāme vasati, manussā guṇavantā
bhavissanti.
12. Semoga orang-orang dari keluarga-keluarga baik-baik
menjadi orang-orang yang baik dan bijaksana.
/manussā (narā; purisā) kulavanto (kulavantā) bhavantu
guṇavanto (guṇavantā) ca paññavanto (paññavantā;
viññū; viññuno) ca/
= Kulavantā manussā guṇavantā ca paññavantā ca
bhavantu.
13. Orang-orang akan mengikuti orang-orang kaya
dan kuat.
/manussā (narā; purisā) anugacchissanti dhanavante ca
balavante ca/
= Manussā dhanavante ca balavante ca anugacchissanti.
14. Raja yang terkenal menaklukkan musuh yang kuat yang
mempunyai kerabat-kerabat.
/bhūpati yasavā (yasavanto) parājesi ariṃ (sattuṃ)
balavantaṃ bandhumantaṃ/
= Yasavanto bhūpati bandhumantaṃ balavantaṃ sattuṃ
parājesi.
15. Orang-orang yang mempunyai mata melihat matahari
yang bersinar.
/manussā (narā; purisā) cakkhumantā passanti suriyaṃ
bhānumantaṃ/
= Cakkhumantā manussā bhānumantaṃ suriyaṃ passanti.
Selesai sudah pemaparan Pelajaran 30 beserta Soal-soal Latihan dan Kunci Jawabannya.
Salam metta,
Chaidir Lim
10
Theravada / Re: Belajar Pali Primer Bab 30
« on: 08 December 2014, 11:23:50 AM »
Kami bernamaskara kepada Yang Mulia Bhante,
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
30.1 Deklinasi (Penasrifan) Adjektiva-adjektiva (Kata-
kata Sifat) yang Berakhiran –vantu dan -
mantu
Adjektiva-adjektiva atributif yang berakhiran –vantu dan –mantu bisa dideklinasikan dalam semua ketiga gender. [Adjektiva-adjektiva atributif ini] selaras dengan nomina-nomina yang dijelaskan dalam gender, jumlah, dan kasus.
30.1.1 Gender Maskulin
guṇavantu = baik
Tunggal: Jamak:
Nom. guṇavā; guṇavanto guṇavanto, guṇavantā
Vok. guṇavā; guṇava; guṇavanta guṇavanto, guṇavantā
Akus. guṇavantaṃ guṇavanto, guṇavante
Inst. guṇavatā; guṇavantena guṇavantehi
(guṇavantebhi)
Abla. guṇavatā; guṇavantamhā; guṇavantehi
guṇavantasmā (guṇavantebhi)
Dat. guṇavato; guṇavantassa guṇavataṃ; guṇavantānaṃ
Gen. guṇavato; guṇavantassa guṇavataṃ; guṇavantānaṃ
Lok. guṇavati; guṇavante; guṇavantesu
guṇavantamhi;
guṇavantasmiṃ
Perhatikan persamaan-persamaan dari deklinasi ini dengan deklinasi dari present participle gender maskulin yang berakhiran -nta. Adjektiva-adjektiva yang berakhiran –mantu dideklinasikan seperti cakkhumā, cakkhumanto, dsb.
30.1.2 Gender Netral
ojavantu = yang bergizi; lezat
Tunggal Jamak
Nom. ojavantaṃ ojavantāni
Akus. ojavantaṃ ojavantāni
Selebihnya sama dengan deklinasi adjektiva-adjektiva maskulin yang berakhiran –vantu dan –mantu.
30.1.3 Gender Feminin
Guṇavatī/guṇavantī dan cakkhumatī/ cakkhumantī adalah bentuk-bentuk feminin dari adjektiva-adjektiva yang berakhiran –vantu dan –mantu. [Adjektiva-adjektiva feminin ini] dideklinasikan seperti kumārī, yakni nomina-nomina feminin yang berakhir dengan huruf –ī.
30.2 Adjektiva-adjektiva yang Berakhiran –vantu
dan –mantu
dhanavantu = kaya
Bhagavantu = Yang Terberkahi; Buddha
yasavantu = terkenal
kulavantu = dari keluarga baik-baik
sotavantu = penuh perhatian; yang mendengarkan
sīlavantu = yang bersila (bermoralitas)
saddhāvantu = yang berkeyakinan
satimantu = yang berkesadaran
cakkhumantu = yang mempunyai mata
balavantu = kuat
paññavantu = bijaksana
puññavantu = yang beruntung; berkebajikan
phalavantu = yang berbuah banyak
himavantu = (pegunungan) Himalaya; bersalju
vaṇṇavantu = yang berwarna-warni
bhānumantu = (matahari) yang bersinar
buddhimantu = pintar
bandhumantu = yang mempunyai kerabat-kerabat
30.3 Latihan 30
30.3.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Balavantehi bhūpatīhi arayo parājitā honti.
2. Mayaṃ cakkhūhi bhānumantassa suriyassa rasmiyo
oloketuṃ na sakkoma.
3. Bhikkhavo Bhagavatā desitaṃ Dhammaṃ sutvā satimantā
bhavituṃ vāyamiṃsu.
4. Sīlavantā upāsakā Bhagavantaṃ vanditvā Dhammaṃ
sutvā satimantā bhavituṃ vāyamiṃsu.
5. Paññavantehi icchitaṃ patthitaṃ samijjhissati.
6. Kulavato bhātā Bhagavatā saha mantento bhūmiyaṃ
pattharitāya kilañjāyaṃ (di atas tikar) nisinno ahosi.
7. Phalavantesu tarūsu nisinnā pakkhino phalāni khāditvā
aṭṭhīni bhūmiyaṃ pātesuṃ.
8. Himavati bahū (banyak) pasavo ca pakkhī ca uragā (ular-
ular) ca vasanti.
9. Sīlavantā Dhammaṃ sutvā cakkhumantā bhavituṃ
ussahissanti.
10. Guṇavato bandhu sīlavatiṃ pañhaṃ pucchi.
11. Guṇavatī yuvati sīlaṃ rakkhantī mātaraṃ posesi.
12. Yasavatiyā bandhavo balavanto pabhuno abhaviṃsu.
13. Dhanavantassa sappurisassa bhariyā puññavatī ahosi.
14. Sīlavantesu (Sīlavantehi saha ?) vasantā asappurisā pi
guṇavantā bhaveyyuṃ.
15. Sīlavatiyo mātaro putte guṇavante kātuṃ ussahanti.
16. Buddhimā puriso pāpaṃ karonte putte anusāsituṃ
paññavantaṃ bhikkhuṃ pakkosi (nimantesi ?).
17. Kulavato nattā sīlavatā bhikkhunā Dhammaṃ sutvā
pasīditvā gehaṃ pahāya bhikkhūsu pabbaji.
18. Balavantā pabhuno guṇavanto bhavantu.
19. Dhanavantā balavantā kadāci karahaci (jarang)
guṇavantā bhavanti.
20. Himavantasmā āgato paññavā isi sīlavatiyā mātuyā
uyyāne atithi ahosi.
21. Dubbalaṃ (lemah) sīlavatiṃ itthiṃ disvā anukampamānā
dhanavatī taṃ (ia) posesi.
22. Himavati phalavantā taravo na chinditabbā honti.
23. Dhammassa viññātāro yasavantā bhavituṃ na
ussahanti.
24. Bandhumā balavā hoti, dhanavā bandhumā hoti.
25. Sīlavatī rājinī guṇavatīhi itthīhi saddhiṃ sālāyaṃ nisīditvā
yasavatiyā kaññāya kathaṃ suṇi.
26. Guṇavā puriso rukkhamhā ojavantāni phalāni ocinitvā
vihāre vasantānaṃ sīlavantānaṃ bhikkhūnaṃ vibhaji.
27. Balavatiyā rājiniyā amaccā Dhammena dīpe manusse
pālesuṃ.
28. Yasavantīnaṃ nārīnaṃ dhītaro pi yasavantiyo
bhavissanti.
29. Paññavantiyā yuvatiyā puṭṭho dhanavā pañhaṃ
vyākātuṃ asakkonto sabhāyaṃ nisīdi.
30. Bhānumā suriyo manussānaṃ ālokaṃ deti.
30.3.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Resi-resi yang sedang tinggal di Pegunungan
Himalaya terkadang (kadāci) datang [ke] kota-kota.
2. Bhikkhu-bhikkhu yang berkesadaran membabarkan
Dhamma kepada upasaka-upasaka yang bijaksana.
3. Teman-teman dan kerabat-kerabat dari orang-orang
yang berkebajikan adalah orang-orang yang baik.
4. Pedagang-pedagang kaya yang sedang menjual
barang-barang, pergi dari dusun [ke] dusun.
5. Wanita muda yang baik [itu] adalah istri dari guru
yang kaya [itu].
6. Bhikkhu yang bijaksana [itu] menjelaskan pertanyaan
yang ditanya oleh orang penting yang kuat [itu].
7. Ada kalungan-kalungan bunga di tangan anak
perempuan yang baik [itu].
8. Orang-orang yang kaya adalah orang-orang yang
terkenal, orang-orang yang bijaksana adalah
orang-orang yang baik.
9. Janganlah kalian menghindari orang-orang yang baik
dan bijaksana.
10. Bhagawan berada di pulau terkenal yang diperintah
oleh raja yang kuat.
11. Jika bhikkhu yang bersila (bermoralitas) tinggal di
dusun, orang-orang akan menjadi baik.
12. Semoga orang-orang dari keluarga-keluarga baik-baik
menjadi orang-orang yang baik dan bijaksana.
13. Orang-orang akan mengikuti orang-orang kaya
dan kuat.
14. Raja yang terkenal menaklukkan musuh yang kuat
yang mempunyai kerabat-kerabat.
15. Orang-orang yang mempunyai mata melihat matahari
yang bersinar.
Salam metta,
Chaidir Lim
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
30
Pelajaran 30
Pelajaran 30
30.1 Deklinasi (Penasrifan) Adjektiva-adjektiva (Kata-
kata Sifat) yang Berakhiran –vantu dan -
mantu
Adjektiva-adjektiva atributif yang berakhiran –vantu dan –mantu bisa dideklinasikan dalam semua ketiga gender. [Adjektiva-adjektiva atributif ini] selaras dengan nomina-nomina yang dijelaskan dalam gender, jumlah, dan kasus.
30.1.1 Gender Maskulin
guṇavantu = baik
Tunggal: Jamak:
Nom. guṇavā; guṇavanto guṇavanto, guṇavantā
Vok. guṇavā; guṇava; guṇavanta guṇavanto, guṇavantā
Akus. guṇavantaṃ guṇavanto, guṇavante
Inst. guṇavatā; guṇavantena guṇavantehi
(guṇavantebhi)
Abla. guṇavatā; guṇavantamhā; guṇavantehi
guṇavantasmā (guṇavantebhi)
Dat. guṇavato; guṇavantassa guṇavataṃ; guṇavantānaṃ
Gen. guṇavato; guṇavantassa guṇavataṃ; guṇavantānaṃ
Lok. guṇavati; guṇavante; guṇavantesu
guṇavantamhi;
guṇavantasmiṃ
Perhatikan persamaan-persamaan dari deklinasi ini dengan deklinasi dari present participle gender maskulin yang berakhiran -nta. Adjektiva-adjektiva yang berakhiran –mantu dideklinasikan seperti cakkhumā, cakkhumanto, dsb.
30.1.2 Gender Netral
ojavantu = yang bergizi; lezat
Tunggal Jamak
Nom. ojavantaṃ ojavantāni
Akus. ojavantaṃ ojavantāni
Selebihnya sama dengan deklinasi adjektiva-adjektiva maskulin yang berakhiran –vantu dan –mantu.
30.1.3 Gender Feminin
Guṇavatī/guṇavantī dan cakkhumatī/ cakkhumantī adalah bentuk-bentuk feminin dari adjektiva-adjektiva yang berakhiran –vantu dan –mantu. [Adjektiva-adjektiva feminin ini] dideklinasikan seperti kumārī, yakni nomina-nomina feminin yang berakhir dengan huruf –ī.
30.2 Adjektiva-adjektiva yang Berakhiran –vantu
dan –mantu
dhanavantu = kaya
Bhagavantu = Yang Terberkahi; Buddha
yasavantu = terkenal
kulavantu = dari keluarga baik-baik
sotavantu = penuh perhatian; yang mendengarkan
sīlavantu = yang bersila (bermoralitas)
saddhāvantu = yang berkeyakinan
satimantu = yang berkesadaran
cakkhumantu = yang mempunyai mata
balavantu = kuat
paññavantu = bijaksana
puññavantu = yang beruntung; berkebajikan
phalavantu = yang berbuah banyak
himavantu = (pegunungan) Himalaya; bersalju
vaṇṇavantu = yang berwarna-warni
bhānumantu = (matahari) yang bersinar
buddhimantu = pintar
bandhumantu = yang mempunyai kerabat-kerabat
30.3 Latihan 30
30.3.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Balavantehi bhūpatīhi arayo parājitā honti.
2. Mayaṃ cakkhūhi bhānumantassa suriyassa rasmiyo
oloketuṃ na sakkoma.
3. Bhikkhavo Bhagavatā desitaṃ Dhammaṃ sutvā satimantā
bhavituṃ vāyamiṃsu.
4. Sīlavantā upāsakā Bhagavantaṃ vanditvā Dhammaṃ
sutvā satimantā bhavituṃ vāyamiṃsu.
5. Paññavantehi icchitaṃ patthitaṃ samijjhissati.
6. Kulavato bhātā Bhagavatā saha mantento bhūmiyaṃ
pattharitāya kilañjāyaṃ (di atas tikar) nisinno ahosi.
7. Phalavantesu tarūsu nisinnā pakkhino phalāni khāditvā
aṭṭhīni bhūmiyaṃ pātesuṃ.
8. Himavati bahū (banyak) pasavo ca pakkhī ca uragā (ular-
ular) ca vasanti.
9. Sīlavantā Dhammaṃ sutvā cakkhumantā bhavituṃ
ussahissanti.
10. Guṇavato bandhu sīlavatiṃ pañhaṃ pucchi.
11. Guṇavatī yuvati sīlaṃ rakkhantī mātaraṃ posesi.
12. Yasavatiyā bandhavo balavanto pabhuno abhaviṃsu.
13. Dhanavantassa sappurisassa bhariyā puññavatī ahosi.
14. Sīlavantesu (Sīlavantehi saha ?) vasantā asappurisā pi
guṇavantā bhaveyyuṃ.
15. Sīlavatiyo mātaro putte guṇavante kātuṃ ussahanti.
16. Buddhimā puriso pāpaṃ karonte putte anusāsituṃ
paññavantaṃ bhikkhuṃ pakkosi (nimantesi ?).
17. Kulavato nattā sīlavatā bhikkhunā Dhammaṃ sutvā
pasīditvā gehaṃ pahāya bhikkhūsu pabbaji.
18. Balavantā pabhuno guṇavanto bhavantu.
19. Dhanavantā balavantā kadāci karahaci (jarang)
guṇavantā bhavanti.
20. Himavantasmā āgato paññavā isi sīlavatiyā mātuyā
uyyāne atithi ahosi.
21. Dubbalaṃ (lemah) sīlavatiṃ itthiṃ disvā anukampamānā
dhanavatī taṃ (ia) posesi.
22. Himavati phalavantā taravo na chinditabbā honti.
23. Dhammassa viññātāro yasavantā bhavituṃ na
ussahanti.
24. Bandhumā balavā hoti, dhanavā bandhumā hoti.
25. Sīlavatī rājinī guṇavatīhi itthīhi saddhiṃ sālāyaṃ nisīditvā
yasavatiyā kaññāya kathaṃ suṇi.
26. Guṇavā puriso rukkhamhā ojavantāni phalāni ocinitvā
vihāre vasantānaṃ sīlavantānaṃ bhikkhūnaṃ vibhaji.
27. Balavatiyā rājiniyā amaccā Dhammena dīpe manusse
pālesuṃ.
28. Yasavantīnaṃ nārīnaṃ dhītaro pi yasavantiyo
bhavissanti.
29. Paññavantiyā yuvatiyā puṭṭho dhanavā pañhaṃ
vyākātuṃ asakkonto sabhāyaṃ nisīdi.
30. Bhānumā suriyo manussānaṃ ālokaṃ deti.
30.3.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Resi-resi yang sedang tinggal di Pegunungan
Himalaya terkadang (kadāci) datang [ke] kota-kota.
2. Bhikkhu-bhikkhu yang berkesadaran membabarkan
Dhamma kepada upasaka-upasaka yang bijaksana.
3. Teman-teman dan kerabat-kerabat dari orang-orang
yang berkebajikan adalah orang-orang yang baik.
4. Pedagang-pedagang kaya yang sedang menjual
barang-barang, pergi dari dusun [ke] dusun.
5. Wanita muda yang baik [itu] adalah istri dari guru
yang kaya [itu].
6. Bhikkhu yang bijaksana [itu] menjelaskan pertanyaan
yang ditanya oleh orang penting yang kuat [itu].
7. Ada kalungan-kalungan bunga di tangan anak
perempuan yang baik [itu].
8. Orang-orang yang kaya adalah orang-orang yang
terkenal, orang-orang yang bijaksana adalah
orang-orang yang baik.
9. Janganlah kalian menghindari orang-orang yang baik
dan bijaksana.
10. Bhagawan berada di pulau terkenal yang diperintah
oleh raja yang kuat.
11. Jika bhikkhu yang bersila (bermoralitas) tinggal di
dusun, orang-orang akan menjadi baik.
12. Semoga orang-orang dari keluarga-keluarga baik-baik
menjadi orang-orang yang baik dan bijaksana.
13. Orang-orang akan mengikuti orang-orang kaya
dan kuat.
14. Raja yang terkenal menaklukkan musuh yang kuat
yang mempunyai kerabat-kerabat.
15. Orang-orang yang mempunyai mata melihat matahari
yang bersinar.
Salam metta,
Chaidir Lim
11
Theravada / Re: Belajar Pali Primer Kunci Jawaban Latihan 29
« on: 08 December 2014, 11:07:55 AM »
Kami bernamaskara kepada Yang Mulia Bhante,
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Di bawah ini adalah Kunci Jawaban Latihan 29:
29.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Gehaṃ pavisantaṃ ahiṃ disvā kaññā bhāyitvā assūni
pavattentī rodituṃ ārabhi.
/rumah yang sedang memasuki ular setelah melihat
anak perempuan setelah menjadi takut air mata
yang sedang mencucurkan untuk menangis
mulai/
= Setelah melihat ular yang sedang memasuki rumah
[dan] menjadi takut, anak perempuan yang sedang
mencucurkan air mata, mulai untuk menangis.
2. Dīpinā hatāya gāviyā aṭṭhīni bhūmiyaṃ vippakiṇṇāni
honti.
/oleh macan tutul yang dibunuh [kepunyaan] dari
sapi betina tulang-tulang di tanah telah berserakan/
= Tulang-tulang dari sapi betina yang dibunuh oleh
macan tutul, telah berserakan di tanah.
3. Nadiyā vārinā vatthāni dhovanto pitā nahāpetuṃ (untuk
mandi) puttaṃ pakkosi.
/di sungai dengan air pakaian-pakaian yang sedang
mencuci ayah untuk mandi putra memanggil/
= Ayah yang sedang mencuci pakaian-pakaian dengan
air di sungai, memanggil putra untuk mandi.
4. Tvaṃ sappinā ca madhunā ca sammissetvā odanaṃ
bhuñjissasi.
/anda (dengan) gi dan (dengan) madu setelah
mencampur nasi akan makan/
= Setelah mencampur dengan gi (mentega cair) dan madu,
Anda akan makan nasi.
= Anda akan makan nasi setelah mencampur dengan
gi (mentega cair) dan madu.
5. Mayaṃ khīramhā dadhiṃ labhāma.
/kami dari susu dadih memperoleh/
= Kami memperoleh dadih dari susu.
6. Bhikkhu dīpassa acciṃ olokento aniccasaññaṃ (persepsi
dari ketidakkekalan) vaḍḍhento (yang sedang
mengembangkan) nisīdi.
/bhikkhu [kepunyaan] dari lampu nyala api yang
sedang melihat (mengamati) persepsi dari
ketidakkekalan yang sedang mengembangkan
duduk/
= Bhikkhu yang sedang mengamati nyala api dari
lampu [itu] duduk, sedang mengembangkan
persepsi dari ketidakkekalan.
7. Pāpakāri luddako dhanuṃ ca sare ca ādāya aṭaviṃ
paviṭṭho.
/pelaku kejahatan pemburu busur dan anak-anak
panah setelah membawa hutan telah masuk/
= Setelah membawa busur dan anak-anak panah,
pemburu yang jahat telah masuk [ke] hutan.
8. Sattu amaccassa satthiṃ asīnā paharitvā aṭṭhiṃ chindi.
/musuh [kepunyaan] dari menteri paha (dengan)
pedang setelah memukul tulang menghancurkan/
= Setelah memukul paha menteri dengan pedang,
musuh menghancurkan tulang [-nya].
9. Ahaṃ sappinā pacitaṃ odanaṃ madhunā bhuñjituṃ na
icchāmi.
/saya (dengan) gi yang dimasak nasi (dengan) madu
untuk memakan tidak suka/
= Saya tidak suka untuk memakan dengan madu, nasi
yang dimasak dengan gi (mentega cair).
Maksudnya:
= Saya tidak suka memakan nasi yang dimasak dengan
gi (mentega cair) dan madu.
10. Nattā hatthehi ca jaṇṇūhi ca gacchantaṃ yācakaṃ disvā
anukampamāno bhojanaṃ ca vatthaṃ ca dāpesi.
/cucu (dengan kedua) tangan dan (dengan kedua)
lutut dan yang sedang pergi pengemis setelah
melihat yang sedang merasa kasihan makanan dan
pakaian dan meminta agar memberikan/
= Setelah melihat pengemis yang sedang pergi dengan
[kedua] tangan dan [kedua] lutut, cucu yang sedang
merasa kasihan, meminta agar memberikan
makanan dan pakaian.
11. Dārūni saṃharantiyo itthiyo aṭaviyaṃ āhiṇḍantī gāyiṃsu.
/kayu-kayu bakar yang sedang mengumpulkan
wanita-wanita di hutan yang sedang berkeliaran
bernyanyi/
= Wanita-wanita yang sedang berkeliaran di hutan
[dan] mengumpulkan kayu-kayu bakar, bernyanyi.
12. Ambumhi jātāni (telah tumbuh) padumāni na
ambunā upalittāni (dikotori; tercemar) honti.
/di air telah tumbuh bunga-bunga teratai tidak
(dengan) air tercemar/
= Bunga-bunga teratai yang telah tumbuh di air, tidak
tercemar dengan air.
13. Manussā nānākammāni (berbagai pekerjaan) katvā
vasuṃ saṃharitvā puttadāre (anak-anak dan istri-istri)
posetuṃ ussahanti.
/orang-orang berbagai pekerjaan setelah melakukan
kekayaan setelah mengumpulkan anak-anak dan
istri untuk menghidupi berusaha/
= Setelah melakukan berbagai pekerjaan [dan]
mengumpulkan kekayaan, orang-orang berusaha
untuk menghidupi anak-anak dan istri-istri.
14. Bhattā mātuyā akkhīsu assūni disvā bhariyāya kujjhi.
/suami [kepunyaan] dari Ibu di [kedua] mata air mata
setelah melihat kepada istri marah/
= Setelah melihat air mata di [kedua] mata Ibu, suami
marah kepada istri.
15. Pitā khettavatthūni puttānaṃ ca nattārānaṃ ca
vibhajitvā vihāraṃ gantvā pabbaji.
/ayah ladang-ladang dan tanah-tanah milik kepada
putra-putra dan cucu-cucu dan membagikan wihara
setelah pergi menjadi pabbajita/
= Setelah membagikan ladang-ladang dan tanah-tanah
kepada putra-putra dan cucu-cucu, Ayah menjadi
pabbajita setelah pergi [ke] wihara.
16. Pakkhīhi khāditānaṃ phalānaṃ aṭṭhīni rukkhamūle
patitāni honti.
/oleh burung-burung yang dimakan [kepunyaan] dari
buah-buahan biji-biji di kaki pohon telah jatuh/
= Biji-biji dari buah-buahan yang dimakan oleh
burung-burung, telah jatuh di kaki pohon.
17. Ācariyo sissānaṃ (siswa-siswa) sippaṃ (keterampilan)
vācento te anukampamāno dhammena jīvituṃ anusāsi.
/guru kepada siswa-siswa keterampilan yang sedang
mengajar mereka yang sedang merasa kasihan
(dengan) Dhamma untuk hidup menasihati.
= Guru yang sedang mengajar keterampilan kepada
siswa-siswa [dan] merasa kasihan kepada mereka,
menasihati untuk hidup dengan Dhamma
(kebenaran).
18. Bodhisatto samaṇo māraṃ (yang jahat) parājetvā
Buddho bhavi (ahosi).
/Bodhisatta petapa Māra yang jahat setelah
menaklukkan Buddha menjadi/
= Setelah menaklukkan Māra yang jahat, petapa
Bodhisatta menjadi Buddha.
19. Buddhaṃ passitvā dhammaṃ sotuṃ patthentā narā
dhammaṃ carituṃ vāyamanti.
/Buddha setelah melihat Dhamma untuk mendengar
yang sedang berharap orang-orang Dhamma untuk
menjalankan berusaha/
= Setelah melihat Buddha, orang-orang yang sedang
berharap untuk mendengar Dhamma, berusaha
untuk menjalankan Dhamma (kebenaran).
20. Sace sappurisānaṃ sabbā patthanā (feminin: harapan-
harapan) samijjheyyuṃ manussā loke sukhaṃ vindeyyuṃ.
/jika [kepunyaan] dari orang-orang baik semua
harapan-harapan memenuhi (terpenuhi) orang-
orang di dunia kebahagiaan akan merasakan/
= Jika semua harapan dari orang-orang baik terpenuhi,
orang-orang akan merasakan kebahagiaan di dunia.
21. Vyādhinā pīḷitā mātā assūni pavattentī dhītuyā gehaṃ
āgantvā mañce sayitvā yāguṃ yāci.
/oleh penyakit yang ditekan ibu yang sedang
mencucurkan air mata [kepunyaan] dari putri rumah
setelah datang di ranjang setelah berbaring bubur
meminta/
= Setelah datang [ke] rumah putri [dan] berbaring di
ranjang, Ibu yang ditekan oleh penyakit, yang
sedang mencucurkan air mata, meminta bubur.
22. Mātaraṃ (mātu; mātuyā; mātāya ?) anukampamānā
dhītā khippaṃ (dengan segera) yāguṃ paṭiyādetvā
mātuyā mukhaṃ (wajah) dhovitvā yāguṃ pāyesi
(memberikan minuman).
/ibu (kepada ibu ?) yang sedang merasa kasihan putri
dengan segera bubur setelah menyiapkan
[kepunyaan] dari ibu wajah setelah mencuci
bubur memberikan minuman/
= Putri yang sedang merasa kasihan kepada Ibu,
setelah menyiapkan bubur dengan segera [dan]
mencuci wajah Ibu, memberikan minuman bubur.
23. Pitarā puṭṭhaṃ pañhaṃ bhattā sammā (dengan tepat)
vibhajitvā upamāya (dengan perumpamaan) atthaṃ
(arti) vyākari (vyākāsi).
/oleh ayah yang ditanya pertanyaan suami dengan
tepat setelah menganalisis dengan perumpamaan
arti menjelaskan/
= Setelah menganalisis dengan tepat pertanyaan yang
ditanya oleh Ayah, suami menjelaskan arti [itu]
dengan perumpamaan.
24. Luddako aṭaviyā bhūmiyaṃ dhaññaṃ vippakiritvā mige
palobhetvā (setelah menjerat) māretuṃ ussahi.
/pemburu di hutan di tanah jagung setelah
menyebarkan rusa-rusa setelah menjerat untuk
membunuh berusaha/
= Setelah menyebarkan jagung di atas tanah di hutan
[dan] menjerat rusa-rusa, pemburu berusaha untuk
membunuh [mereka].
25. Dhaññaṃ khādantā migā āgacchantaṃ luddakaṃ disvā
vegena (dengan cepat) dhāviṃsu.
/jagung yang sedang memakan rusa-rusa yang sedang
datang pemburu setelah melihat dengan cepat
berlari/
= Setelah melihat pemburu yang sedang datang, rusa-
rusa yang sedang memakan jagung, berlari dengan
cepat.
29.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Ia melihat tulang-tulang dari hewan-hewan yang
dibunuh oleh macan tutul di hutan.
/so passi aṭṭhī (aṭṭhīni) pasūnaṃ hatānaṃ dīpinā vane
(vanamhi; vanasmiṃ; araññe; araññamhi; araññasmiṃ;
aṭaviyā; aṭaviyaṃ)/
= So aṭaviyā dīpinā hatānaṃ pasūnaṃ aṭṭhīni passi.
2. Kalian akan mandi di air sungai.
/tumhe nahāyissatha vārini (vārimhi; vārismiṃ) nadiyā/
= Tumhe nadiyā vārismiṃ nahāyissatha.
3. Ada air mata di [kedua] mata putri yang adalah
wanita muda.
/santi assūni akkhīsu (cakkhūsu) dhītu (dhītuyā; dhītāya)
taruṇiyā/
= Assūni taruṇiyā dhītāya cakkhūsu santi.
= Taruṇiyā dhītāya cakkhūsu assūni santi.
4. Petani menjual gi dan dadih susu kepada pedagang-
pedagang.
/kassako vikkiṇāti sappiṃ ca dadhiṃ ca vāṇijānaṃ/
= Kassako vāṇijānaṃ sappiṃ ca dadhiṃ ca vikkiṇāti.
5. Nyala-nyala api dari lampu-lampu menari oleh angin
(vātena).
/accī (accīni) dīpānaṃ nacciṃsu vātena/
= Dīpānaṃ accīni vātena nacciṃsu.
6. Ada eksem di [kedua] kaki musuh.
/atthi daddu pādesu arino (arissa; sattuno; sattussa)/
= Sattuno pādesu daddu atthi.
7. Lebah (bhamaro/madhukaro) yang sedang
mengumpulkan madu dari bunga-bunga tidak
mengganggu bunga-bunga [itu].
/bhamaro (madhukaro) saṃharati (saṃharanto ?) madhuṃ
pupphehi (kusumehi) na viheṭhento (viheṭheti ?)
pupphāni (kusumāni)/
= Pupphehi madhuṃ saṃharanto madhukaro pupphāni
na viheṭheti.
8. Wanita yang sedang membawa kayu-kayu bakar dari
hutan, jatuh [ke] sungai.
/vanitā āharantā (āharamānā) dārū (dārūni) aṭaviyā pati
nadiṃ/
= Aṭaviyā dārūni āharamānā vanitā nadiṃ pati.
= Vanitā aṭaviyā dārūni āharamānā nadiṃ pati.
9. Setelah menanam pohon-pohon di ladang-ladang
dan di taman-taman, orang-orang berusaha untuk
mengumpulkan kekayaan.
/ropetvā rukkhe khettesu ca uyyānesu ca narā (purisā;
manussā) ussahanti saṃharituṃ dhanaṃ (vasuṃ)/
= Khettesu ca uyyānesu ca rukkhe ropetvā manussā
dhanaṃ saṃharituṃ ussahanti.
10. Suami membawa batu permata untuk istri dari kota.
/pati (sāmī) āhari maṇiṃ bhariyāya nagarā (nagaramhā;
nagarasmā)/
= Sāmī nagarasmā bhariyāya maṇiṃ āhari.
Selesai sudah pemaparan Pelajaran 29 beserta Soal-soal Latihan dan Kunci Jawabannya.
Salam metta,
Chaidir Lim
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Di bawah ini adalah Kunci Jawaban Latihan 29:
29
Kunci Jawaban Latihan 29
Kunci Jawaban Latihan 29
29.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Gehaṃ pavisantaṃ ahiṃ disvā kaññā bhāyitvā assūni
pavattentī rodituṃ ārabhi.
/rumah yang sedang memasuki ular setelah melihat
anak perempuan setelah menjadi takut air mata
yang sedang mencucurkan untuk menangis
mulai/
= Setelah melihat ular yang sedang memasuki rumah
[dan] menjadi takut, anak perempuan yang sedang
mencucurkan air mata, mulai untuk menangis.
2. Dīpinā hatāya gāviyā aṭṭhīni bhūmiyaṃ vippakiṇṇāni
honti.
/oleh macan tutul yang dibunuh [kepunyaan] dari
sapi betina tulang-tulang di tanah telah berserakan/
= Tulang-tulang dari sapi betina yang dibunuh oleh
macan tutul, telah berserakan di tanah.
3. Nadiyā vārinā vatthāni dhovanto pitā nahāpetuṃ (untuk
mandi) puttaṃ pakkosi.
/di sungai dengan air pakaian-pakaian yang sedang
mencuci ayah untuk mandi putra memanggil/
= Ayah yang sedang mencuci pakaian-pakaian dengan
air di sungai, memanggil putra untuk mandi.
4. Tvaṃ sappinā ca madhunā ca sammissetvā odanaṃ
bhuñjissasi.
/anda (dengan) gi dan (dengan) madu setelah
mencampur nasi akan makan/
= Setelah mencampur dengan gi (mentega cair) dan madu,
Anda akan makan nasi.
= Anda akan makan nasi setelah mencampur dengan
gi (mentega cair) dan madu.
5. Mayaṃ khīramhā dadhiṃ labhāma.
/kami dari susu dadih memperoleh/
= Kami memperoleh dadih dari susu.
6. Bhikkhu dīpassa acciṃ olokento aniccasaññaṃ (persepsi
dari ketidakkekalan) vaḍḍhento (yang sedang
mengembangkan) nisīdi.
/bhikkhu [kepunyaan] dari lampu nyala api yang
sedang melihat (mengamati) persepsi dari
ketidakkekalan yang sedang mengembangkan
duduk/
= Bhikkhu yang sedang mengamati nyala api dari
lampu [itu] duduk, sedang mengembangkan
persepsi dari ketidakkekalan.
7. Pāpakāri luddako dhanuṃ ca sare ca ādāya aṭaviṃ
paviṭṭho.
/pelaku kejahatan pemburu busur dan anak-anak
panah setelah membawa hutan telah masuk/
= Setelah membawa busur dan anak-anak panah,
pemburu yang jahat telah masuk [ke] hutan.
8. Sattu amaccassa satthiṃ asīnā paharitvā aṭṭhiṃ chindi.
/musuh [kepunyaan] dari menteri paha (dengan)
pedang setelah memukul tulang menghancurkan/
= Setelah memukul paha menteri dengan pedang,
musuh menghancurkan tulang [-nya].
9. Ahaṃ sappinā pacitaṃ odanaṃ madhunā bhuñjituṃ na
icchāmi.
/saya (dengan) gi yang dimasak nasi (dengan) madu
untuk memakan tidak suka/
= Saya tidak suka untuk memakan dengan madu, nasi
yang dimasak dengan gi (mentega cair).
Maksudnya:
= Saya tidak suka memakan nasi yang dimasak dengan
gi (mentega cair) dan madu.
10. Nattā hatthehi ca jaṇṇūhi ca gacchantaṃ yācakaṃ disvā
anukampamāno bhojanaṃ ca vatthaṃ ca dāpesi.
/cucu (dengan kedua) tangan dan (dengan kedua)
lutut dan yang sedang pergi pengemis setelah
melihat yang sedang merasa kasihan makanan dan
pakaian dan meminta agar memberikan/
= Setelah melihat pengemis yang sedang pergi dengan
[kedua] tangan dan [kedua] lutut, cucu yang sedang
merasa kasihan, meminta agar memberikan
makanan dan pakaian.
11. Dārūni saṃharantiyo itthiyo aṭaviyaṃ āhiṇḍantī gāyiṃsu.
/kayu-kayu bakar yang sedang mengumpulkan
wanita-wanita di hutan yang sedang berkeliaran
bernyanyi/
= Wanita-wanita yang sedang berkeliaran di hutan
[dan] mengumpulkan kayu-kayu bakar, bernyanyi.
12. Ambumhi jātāni (telah tumbuh) padumāni na
ambunā upalittāni (dikotori; tercemar) honti.
/di air telah tumbuh bunga-bunga teratai tidak
(dengan) air tercemar/
= Bunga-bunga teratai yang telah tumbuh di air, tidak
tercemar dengan air.
13. Manussā nānākammāni (berbagai pekerjaan) katvā
vasuṃ saṃharitvā puttadāre (anak-anak dan istri-istri)
posetuṃ ussahanti.
/orang-orang berbagai pekerjaan setelah melakukan
kekayaan setelah mengumpulkan anak-anak dan
istri untuk menghidupi berusaha/
= Setelah melakukan berbagai pekerjaan [dan]
mengumpulkan kekayaan, orang-orang berusaha
untuk menghidupi anak-anak dan istri-istri.
14. Bhattā mātuyā akkhīsu assūni disvā bhariyāya kujjhi.
/suami [kepunyaan] dari Ibu di [kedua] mata air mata
setelah melihat kepada istri marah/
= Setelah melihat air mata di [kedua] mata Ibu, suami
marah kepada istri.
15. Pitā khettavatthūni puttānaṃ ca nattārānaṃ ca
vibhajitvā vihāraṃ gantvā pabbaji.
/ayah ladang-ladang dan tanah-tanah milik kepada
putra-putra dan cucu-cucu dan membagikan wihara
setelah pergi menjadi pabbajita/
= Setelah membagikan ladang-ladang dan tanah-tanah
kepada putra-putra dan cucu-cucu, Ayah menjadi
pabbajita setelah pergi [ke] wihara.
16. Pakkhīhi khāditānaṃ phalānaṃ aṭṭhīni rukkhamūle
patitāni honti.
/oleh burung-burung yang dimakan [kepunyaan] dari
buah-buahan biji-biji di kaki pohon telah jatuh/
= Biji-biji dari buah-buahan yang dimakan oleh
burung-burung, telah jatuh di kaki pohon.
17. Ācariyo sissānaṃ (siswa-siswa) sippaṃ (keterampilan)
vācento te anukampamāno dhammena jīvituṃ anusāsi.
/guru kepada siswa-siswa keterampilan yang sedang
mengajar mereka yang sedang merasa kasihan
(dengan) Dhamma untuk hidup menasihati.
= Guru yang sedang mengajar keterampilan kepada
siswa-siswa [dan] merasa kasihan kepada mereka,
menasihati untuk hidup dengan Dhamma
(kebenaran).
18. Bodhisatto samaṇo māraṃ (yang jahat) parājetvā
Buddho bhavi (ahosi).
/Bodhisatta petapa Māra yang jahat setelah
menaklukkan Buddha menjadi/
= Setelah menaklukkan Māra yang jahat, petapa
Bodhisatta menjadi Buddha.
19. Buddhaṃ passitvā dhammaṃ sotuṃ patthentā narā
dhammaṃ carituṃ vāyamanti.
/Buddha setelah melihat Dhamma untuk mendengar
yang sedang berharap orang-orang Dhamma untuk
menjalankan berusaha/
= Setelah melihat Buddha, orang-orang yang sedang
berharap untuk mendengar Dhamma, berusaha
untuk menjalankan Dhamma (kebenaran).
20. Sace sappurisānaṃ sabbā patthanā (feminin: harapan-
harapan) samijjheyyuṃ manussā loke sukhaṃ vindeyyuṃ.
/jika [kepunyaan] dari orang-orang baik semua
harapan-harapan memenuhi (terpenuhi) orang-
orang di dunia kebahagiaan akan merasakan/
= Jika semua harapan dari orang-orang baik terpenuhi,
orang-orang akan merasakan kebahagiaan di dunia.
21. Vyādhinā pīḷitā mātā assūni pavattentī dhītuyā gehaṃ
āgantvā mañce sayitvā yāguṃ yāci.
/oleh penyakit yang ditekan ibu yang sedang
mencucurkan air mata [kepunyaan] dari putri rumah
setelah datang di ranjang setelah berbaring bubur
meminta/
= Setelah datang [ke] rumah putri [dan] berbaring di
ranjang, Ibu yang ditekan oleh penyakit, yang
sedang mencucurkan air mata, meminta bubur.
22. Mātaraṃ (mātu; mātuyā; mātāya ?) anukampamānā
dhītā khippaṃ (dengan segera) yāguṃ paṭiyādetvā
mātuyā mukhaṃ (wajah) dhovitvā yāguṃ pāyesi
(memberikan minuman).
/ibu (kepada ibu ?) yang sedang merasa kasihan putri
dengan segera bubur setelah menyiapkan
[kepunyaan] dari ibu wajah setelah mencuci
bubur memberikan minuman/
= Putri yang sedang merasa kasihan kepada Ibu,
setelah menyiapkan bubur dengan segera [dan]
mencuci wajah Ibu, memberikan minuman bubur.
23. Pitarā puṭṭhaṃ pañhaṃ bhattā sammā (dengan tepat)
vibhajitvā upamāya (dengan perumpamaan) atthaṃ
(arti) vyākari (vyākāsi).
/oleh ayah yang ditanya pertanyaan suami dengan
tepat setelah menganalisis dengan perumpamaan
arti menjelaskan/
= Setelah menganalisis dengan tepat pertanyaan yang
ditanya oleh Ayah, suami menjelaskan arti [itu]
dengan perumpamaan.
24. Luddako aṭaviyā bhūmiyaṃ dhaññaṃ vippakiritvā mige
palobhetvā (setelah menjerat) māretuṃ ussahi.
/pemburu di hutan di tanah jagung setelah
menyebarkan rusa-rusa setelah menjerat untuk
membunuh berusaha/
= Setelah menyebarkan jagung di atas tanah di hutan
[dan] menjerat rusa-rusa, pemburu berusaha untuk
membunuh [mereka].
25. Dhaññaṃ khādantā migā āgacchantaṃ luddakaṃ disvā
vegena (dengan cepat) dhāviṃsu.
/jagung yang sedang memakan rusa-rusa yang sedang
datang pemburu setelah melihat dengan cepat
berlari/
= Setelah melihat pemburu yang sedang datang, rusa-
rusa yang sedang memakan jagung, berlari dengan
cepat.
29.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Ia melihat tulang-tulang dari hewan-hewan yang
dibunuh oleh macan tutul di hutan.
/so passi aṭṭhī (aṭṭhīni) pasūnaṃ hatānaṃ dīpinā vane
(vanamhi; vanasmiṃ; araññe; araññamhi; araññasmiṃ;
aṭaviyā; aṭaviyaṃ)/
= So aṭaviyā dīpinā hatānaṃ pasūnaṃ aṭṭhīni passi.
2. Kalian akan mandi di air sungai.
/tumhe nahāyissatha vārini (vārimhi; vārismiṃ) nadiyā/
= Tumhe nadiyā vārismiṃ nahāyissatha.
3. Ada air mata di [kedua] mata putri yang adalah
wanita muda.
/santi assūni akkhīsu (cakkhūsu) dhītu (dhītuyā; dhītāya)
taruṇiyā/
= Assūni taruṇiyā dhītāya cakkhūsu santi.
= Taruṇiyā dhītāya cakkhūsu assūni santi.
4. Petani menjual gi dan dadih susu kepada pedagang-
pedagang.
/kassako vikkiṇāti sappiṃ ca dadhiṃ ca vāṇijānaṃ/
= Kassako vāṇijānaṃ sappiṃ ca dadhiṃ ca vikkiṇāti.
5. Nyala-nyala api dari lampu-lampu menari oleh angin
(vātena).
/accī (accīni) dīpānaṃ nacciṃsu vātena/
= Dīpānaṃ accīni vātena nacciṃsu.
6. Ada eksem di [kedua] kaki musuh.
/atthi daddu pādesu arino (arissa; sattuno; sattussa)/
= Sattuno pādesu daddu atthi.
7. Lebah (bhamaro/madhukaro) yang sedang
mengumpulkan madu dari bunga-bunga tidak
mengganggu bunga-bunga [itu].
/bhamaro (madhukaro) saṃharati (saṃharanto ?) madhuṃ
pupphehi (kusumehi) na viheṭhento (viheṭheti ?)
pupphāni (kusumāni)/
= Pupphehi madhuṃ saṃharanto madhukaro pupphāni
na viheṭheti.
8. Wanita yang sedang membawa kayu-kayu bakar dari
hutan, jatuh [ke] sungai.
/vanitā āharantā (āharamānā) dārū (dārūni) aṭaviyā pati
nadiṃ/
= Aṭaviyā dārūni āharamānā vanitā nadiṃ pati.
= Vanitā aṭaviyā dārūni āharamānā nadiṃ pati.
9. Setelah menanam pohon-pohon di ladang-ladang
dan di taman-taman, orang-orang berusaha untuk
mengumpulkan kekayaan.
/ropetvā rukkhe khettesu ca uyyānesu ca narā (purisā;
manussā) ussahanti saṃharituṃ dhanaṃ (vasuṃ)/
= Khettesu ca uyyānesu ca rukkhe ropetvā manussā
dhanaṃ saṃharituṃ ussahanti.
10. Suami membawa batu permata untuk istri dari kota.
/pati (sāmī) āhari maṇiṃ bhariyāya nagarā (nagaramhā;
nagarasmā)/
= Sāmī nagarasmā bhariyāya maṇiṃ āhari.
Selesai sudah pemaparan Pelajaran 29 beserta Soal-soal Latihan dan Kunci Jawabannya.
Salam metta,
Chaidir Lim
12
Theravada / Re: Belajar Pali Primer Bab 29
« on: 05 December 2014, 10:52:14 AM »
Kami bernamaskara kepada Yang Mulia Bhante,
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Selanjutnya adalah pemaparan Pelajaran 29 beserta Soal-soal Latihannya:
29.1 Deklinasi (Penasrifan) Nomina-nomina Netral yang
Berakhir dengan Huruf –i
aṭṭhi = tulang; biji
Tunggal: Jamak:
Nom. aṭṭhi aṭṭhī; aṭṭhīni
Vok. aṭṭhi aṭṭhī; aṭṭhīni
Akus. aṭṭhiṃ aṭṭhī; aṭṭhīni
Inst. aṭṭhinā aṭṭhīhi (aṭṭhībhi)
Abla. aṭṭhinā aṭṭhīhi (aṭṭhībhi)
Dat. aṭṭhino; aṭṭhissa aṭṭhīnaṃ
Gen. aṭṭhino; aṭṭhissa aṭṭhīnaṃ
Lok. aṭṭhini; aṭṭhimhi; aṭṭhismiṃ aṭṭhīsu
N.b.: Deklinasi ini sama dengan deklinasi aggi, kecuali
dalam kasus nominatif, vokatif, dan akusatif.
29.2 Nomina-nomina Netral yang Berakhir dengan
Huruf –i
vāri = air
akkhi = mata
sappi = gi (mentega cair)
dadhi = dadih susu
acci = nyala api
satthi = paha
cakkhu = mata
Tunggal: Jamak:
Nom. cakkhu cakkhū; cakkhūni
Vok. cakkhu cakkhū; cakkhūni
Akus. cakkhuṃ cakkhū; cakkhūni
Selebihnya sama dengan deklinasi garu, [yakni:
Inst. cakkhunā cakkhūhi (cakkhūbhi)
Abla. cakkhunā cakkhūhi (cakkhūbhi)
Dat. cakkhuno; cakkhussa cakkhūnaṃ
Gen. cakkhuno; cakkhussa cakkhūnaṃ
Lok. cakkhumhi; cakkhusmiṃ cakkhūsu]
29.4 Nomina-nomina Netral yang Berakhir dengan
Huruf –u
dhanu = busur
madhu = madu
assu = air mata
jāṇu; jaṇṇu = lutut
dāru = kayu bakar
ambu = air
vasu = kekayaan
vatthu = tanah; landasan; lokasi; tanah milik
29.5 Kosakata – Verba-verba
anukampati = merasa kasihan
vāceti = mengajar
sammisseti = mencampur
pabbajati = meninggalkan keduniawian;
menjadi pabbajita (ditahbiskan
sebagai seorang bhikkhu/orang yang
telah meninggalkan kehidupan
berumah tangga); memperoleh
penahbisan
vippakirati = menaburkan; berserakan
(pp. vippakiṇṇa)
parājeti = menaklukkan
anugacchati = mengikuti
pattheti = menginginkan; berharap
samijjhati = memenuhi; berhasil
pavatteti = menggerakkan; memulai
(assūni) pavatteti = mencucurkan air mata
vibhajati = membagi; membagikan;
mendistribusikan; menganalisis
29.6 Latihan 29
29.6.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Gehaṃ pavisantaṃ ahiṃ disvā kaññā bhāyitvā assūni
pavattentī rodituṃ ārabhi.
2. Dīpinā hatāya gāviyā aṭṭhīni bhūmiyaṃ vippakiṇṇāni
honti.
3. Nadiyā vārinā vatthāni dhovanto pitā nahāpetuṃ (untuk
mandi) puttaṃ pakkosi.
4. Tvaṃ sappinā ca madhunā ca sammissetvā odanaṃ
bhuñjissasi.
5. Mayaṃ khīramhā dadhiṃ labhāma.
6. Bhikkhu dīpassa acciṃ olokento aniccasaññaṃ (persepsi
dari ketidakkekalan) vaḍḍhento (yang sedang
mengembangkan) nisīdi.
7. Pāpakāri luddako dhanuṃ ca sare ca ādāya aṭaviṃ
paviṭṭho.
8. Sattu amaccassa satthiṃ asīnā paharitvā aṭṭhiṃ chindi.
9. Ahaṃ sappinā pacitaṃ odanaṃ madhunā bhuñjituṃ na
icchāmi.
10. Nattā hatthehi ca jaṇṇūhi ca gacchantaṃ yācakaṃ disvā
anukampamāno bhojanaṃ ca vatthaṃ ca dāpesi.
11. Dārūni saṃharantiyo itthiyo aṭaviyaṃ āhiṇḍantī gāyiṃsu.
12. Ambumhi jātāni (telah tumbuh) padumāni na
ambunā upalittāni (dikotori; tercemar) honti.
13. Manussā nānākammāni (berbagai pekerjaan) katvā
vasuṃ saṃharitvā puttadāre (anak-anak dan istri-istri)
posetuṃ ussahanti.
14. Bhattā mātuyā akkhīsu assūni disvā bhariyāya kujjhi.
15. Pitā khettavatthūni puttānaṃ ca nattārānaṃ ca vibhajitvā
vihāraṃ gantvā pabbaji.
16. Pakkhīhi khāditānaṃ phalānaṃ aṭṭhīni rukkhamūle
patitāni honti.
17. Ācariyo sissānaṃ (siswa-siswa) sippaṃ (keterampilan)
vācento te anukampamāno dhammena jīvituṃ anusāsi.
18. Bodhisatto samaṇo māraṃ (yang jahat) parājetvā
Buddho bhavi (ahosi).
19. Buddhaṃ passitvā dhammaṃ sotuṃ patthentā narā
dhammaṃ carituṃ vāyamanti.
20. Sace sappurisānaṃ sabbā patthanā (feminin: harapan-
harapan) samijjheyyuṃ manussā loke sukhaṃ vindeyyuṃ.
21. Vyādhinā pīḷitā mātā assūni pavattentī dhītuyā gehaṃ
āgantvā mañce sayitvā yāguṃ yāci.
22. Mātaraṃ (mātu; mātuyā; mātāya ?) anukampamānā
dhītā khippaṃ (dengan segera) yāguṃ paṭiyādetvā
mātuyā mukhaṃ (wajah) dhovitvā yāguṃ pāyesi
(memberikan minuman).
23. Pitarā puṭṭhaṃ pañhaṃ bhattā sammā (dengan tepat)
vibhajitvā upamāya (dengan perumpamaan) atthaṃ
(arti) vyākari (vyākāsi).
24. Luddako aṭaviyā bhūmiyaṃ dhaññaṃ vippakiritvā mige
palobhetvā (setelah menjerat) māretuṃ ussahi.
25. Dhaññaṃ khādantā migā āgacchantaṃ luddakaṃ disvā
vegena (dengan cepat) dhāviṃsu.
29.6.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Ia melihat tulang-tulang dari hewan-hewan yang
dibunuh oleh macan tutul di hutan.
2. Kalian akan mandi di air sungai.
3. Ada air mata di [kedua] mata putri yang adalah
wanita muda.
4. Petani menjual gi dan dadih susu kepada pedagang-
pedagang.
5. Nyala-nyala api dari lampu-lampu menari oleh angin
(vātena).
6. Ada eksem di [kedua] kaki musuh.
7. Lebah (bhamaro/madhukaro) yang sedang
mengumpulkan madu dari bunga-bunga tidak
mengganggu bunga-bunga [itu].
8. Wanita yang sedang membawa kayu-kayu bakar dari
hutan jatuh [ke] sungai.
9. Setelah menanam pohon-pohon di ladang-ladang
dan di taman-taman, orang-orang berusaha untuk
mengumpulkan kekayaan.
10. Suami membawa batu permata untuk istri dari kota.
Salam metta,
Chaidir Lim
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Selanjutnya adalah pemaparan Pelajaran 29 beserta Soal-soal Latihannya:
29
Pelajaran 29
Pelajaran 29
29.1 Deklinasi (Penasrifan) Nomina-nomina Netral yang
Berakhir dengan Huruf –i
aṭṭhi = tulang; biji
Tunggal: Jamak:
Nom. aṭṭhi aṭṭhī; aṭṭhīni
Vok. aṭṭhi aṭṭhī; aṭṭhīni
Akus. aṭṭhiṃ aṭṭhī; aṭṭhīni
Inst. aṭṭhinā aṭṭhīhi (aṭṭhībhi)
Abla. aṭṭhinā aṭṭhīhi (aṭṭhībhi)
Dat. aṭṭhino; aṭṭhissa aṭṭhīnaṃ
Gen. aṭṭhino; aṭṭhissa aṭṭhīnaṃ
Lok. aṭṭhini; aṭṭhimhi; aṭṭhismiṃ aṭṭhīsu
N.b.: Deklinasi ini sama dengan deklinasi aggi, kecuali
dalam kasus nominatif, vokatif, dan akusatif.
29.2 Nomina-nomina Netral yang Berakhir dengan
Huruf –i
vāri = air
akkhi = mata
sappi = gi (mentega cair)
dadhi = dadih susu
acci = nyala api
satthi = paha
29.3 Deklinasi (Penasrifan) Nomina-nomina Netral
yang Berakhir dengan Huruf -u
yang Berakhir dengan Huruf -u
cakkhu = mata
Tunggal: Jamak:
Nom. cakkhu cakkhū; cakkhūni
Vok. cakkhu cakkhū; cakkhūni
Akus. cakkhuṃ cakkhū; cakkhūni
Selebihnya sama dengan deklinasi garu, [yakni:
Inst. cakkhunā cakkhūhi (cakkhūbhi)
Abla. cakkhunā cakkhūhi (cakkhūbhi)
Dat. cakkhuno; cakkhussa cakkhūnaṃ
Gen. cakkhuno; cakkhussa cakkhūnaṃ
Lok. cakkhumhi; cakkhusmiṃ cakkhūsu]
29.4 Nomina-nomina Netral yang Berakhir dengan
Huruf –u
dhanu = busur
madhu = madu
assu = air mata
jāṇu; jaṇṇu = lutut
dāru = kayu bakar
ambu = air
vasu = kekayaan
vatthu = tanah; landasan; lokasi; tanah milik
29.5 Kosakata – Verba-verba
anukampati = merasa kasihan
vāceti = mengajar
sammisseti = mencampur
pabbajati = meninggalkan keduniawian;
menjadi pabbajita (ditahbiskan
sebagai seorang bhikkhu/orang yang
telah meninggalkan kehidupan
berumah tangga); memperoleh
penahbisan
vippakirati = menaburkan; berserakan
(pp. vippakiṇṇa)
parājeti = menaklukkan
anugacchati = mengikuti
pattheti = menginginkan; berharap
samijjhati = memenuhi; berhasil
pavatteti = menggerakkan; memulai
(assūni) pavatteti = mencucurkan air mata
vibhajati = membagi; membagikan;
mendistribusikan; menganalisis
29.6 Latihan 29
29.6.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Gehaṃ pavisantaṃ ahiṃ disvā kaññā bhāyitvā assūni
pavattentī rodituṃ ārabhi.
2. Dīpinā hatāya gāviyā aṭṭhīni bhūmiyaṃ vippakiṇṇāni
honti.
3. Nadiyā vārinā vatthāni dhovanto pitā nahāpetuṃ (untuk
mandi) puttaṃ pakkosi.
4. Tvaṃ sappinā ca madhunā ca sammissetvā odanaṃ
bhuñjissasi.
5. Mayaṃ khīramhā dadhiṃ labhāma.
6. Bhikkhu dīpassa acciṃ olokento aniccasaññaṃ (persepsi
dari ketidakkekalan) vaḍḍhento (yang sedang
mengembangkan) nisīdi.
7. Pāpakāri luddako dhanuṃ ca sare ca ādāya aṭaviṃ
paviṭṭho.
8. Sattu amaccassa satthiṃ asīnā paharitvā aṭṭhiṃ chindi.
9. Ahaṃ sappinā pacitaṃ odanaṃ madhunā bhuñjituṃ na
icchāmi.
10. Nattā hatthehi ca jaṇṇūhi ca gacchantaṃ yācakaṃ disvā
anukampamāno bhojanaṃ ca vatthaṃ ca dāpesi.
11. Dārūni saṃharantiyo itthiyo aṭaviyaṃ āhiṇḍantī gāyiṃsu.
12. Ambumhi jātāni (telah tumbuh) padumāni na
ambunā upalittāni (dikotori; tercemar) honti.
13. Manussā nānākammāni (berbagai pekerjaan) katvā
vasuṃ saṃharitvā puttadāre (anak-anak dan istri-istri)
posetuṃ ussahanti.
14. Bhattā mātuyā akkhīsu assūni disvā bhariyāya kujjhi.
15. Pitā khettavatthūni puttānaṃ ca nattārānaṃ ca vibhajitvā
vihāraṃ gantvā pabbaji.
16. Pakkhīhi khāditānaṃ phalānaṃ aṭṭhīni rukkhamūle
patitāni honti.
17. Ācariyo sissānaṃ (siswa-siswa) sippaṃ (keterampilan)
vācento te anukampamāno dhammena jīvituṃ anusāsi.
18. Bodhisatto samaṇo māraṃ (yang jahat) parājetvā
Buddho bhavi (ahosi).
19. Buddhaṃ passitvā dhammaṃ sotuṃ patthentā narā
dhammaṃ carituṃ vāyamanti.
20. Sace sappurisānaṃ sabbā patthanā (feminin: harapan-
harapan) samijjheyyuṃ manussā loke sukhaṃ vindeyyuṃ.
21. Vyādhinā pīḷitā mātā assūni pavattentī dhītuyā gehaṃ
āgantvā mañce sayitvā yāguṃ yāci.
22. Mātaraṃ (mātu; mātuyā; mātāya ?) anukampamānā
dhītā khippaṃ (dengan segera) yāguṃ paṭiyādetvā
mātuyā mukhaṃ (wajah) dhovitvā yāguṃ pāyesi
(memberikan minuman).
23. Pitarā puṭṭhaṃ pañhaṃ bhattā sammā (dengan tepat)
vibhajitvā upamāya (dengan perumpamaan) atthaṃ
(arti) vyākari (vyākāsi).
24. Luddako aṭaviyā bhūmiyaṃ dhaññaṃ vippakiritvā mige
palobhetvā (setelah menjerat) māretuṃ ussahi.
25. Dhaññaṃ khādantā migā āgacchantaṃ luddakaṃ disvā
vegena (dengan cepat) dhāviṃsu.
29.6.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Ia melihat tulang-tulang dari hewan-hewan yang
dibunuh oleh macan tutul di hutan.
2. Kalian akan mandi di air sungai.
3. Ada air mata di [kedua] mata putri yang adalah
wanita muda.
4. Petani menjual gi dan dadih susu kepada pedagang-
pedagang.
5. Nyala-nyala api dari lampu-lampu menari oleh angin
(vātena).
6. Ada eksem di [kedua] kaki musuh.
7. Lebah (bhamaro/madhukaro) yang sedang
mengumpulkan madu dari bunga-bunga tidak
mengganggu bunga-bunga [itu].
8. Wanita yang sedang membawa kayu-kayu bakar dari
hutan jatuh [ke] sungai.
9. Setelah menanam pohon-pohon di ladang-ladang
dan di taman-taman, orang-orang berusaha untuk
mengumpulkan kekayaan.
10. Suami membawa batu permata untuk istri dari kota.
Salam metta,
Chaidir Lim
13
Theravada / Re: Belajar Pali Primer Kunci Jawaban Latihan 28
« on: 05 December 2014, 10:37:10 AM »
Kami bernamaskara kepada Yang Mulia Bhante,
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Di bawah ini adalah Kunci Jawaban Latihan 28:
28.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Satthā bhikkhūnaṃ Dhammaṃ desento rukkhassa
chāyāya nisinno hoti.
/guru kepada bhikkhu-bhikkhu Dhamma yang sedang
membabarkan [kepunyaan] dari pohon di bawah
naungan telah duduk/
= Guru telah duduk di bawah naungan pohon,
sedang membabarkan Dhamma kepada bhikkhu-
bhikkhu.
2. Puññāni kattāro bhikkhūnaṃ ca tāpasānaṃ ca dānaṃ
denti.
/kebajikan-kebajikan orang-orang yang melakukan
kepada bhikkhu-bhikkhu dan kepada petapa-
petapa derma memberikan/
= Orang-orang yang melakukan kebajikan-kebajikan,
memberikan derma kepada bhikkhu-bhikkhu dan
petapa-petapa.
3. Sace satthā Dhammaṃ deseyya viññātāro bhavissanti.
/jika guru Dhamma akan mengajar orang-orang yang
memahami akan ada/
= Jika guru mengajar Dhamma, akan ada orang-orang
yang memahami.
4. Bhūpati dīpasmiṃ jetā bhavatu.
/raja di pulau pemenang semoga menjadi/
= Semoga raja menjadi pemenang di pulau.
5. Pitā dhītaraṃ ādāya vihāraṃ gantvā satthāraṃ vandāpesi.
/ayah putri setelah membawa wihara setelah pergi
guru menyuruh … agar menghormati/
= Setelah membawa putri [-nya] [dan] pergi [ke]
wihara, ayah menyuruh agar menghormati guru.
6. Viññātāro loke manussānaṃ netāro hontu (bhavantu).
/orang-orang yang memahami di dunia [kepunyaan]
dari orang-orang pemimpin-pemimpin semoga …
menjadi/
= Semoga orang-orang yang memahami [kebenaran]
menjadi pemimpin-pemimpin dari orang-orang di
dunia.
7. Bhātā pitarā saddhiṃ mātuyā pacitaṃ yāguṃ bhuñji.
/saudara (dengan) ayah dengan oleh ibu yang dimasak
bubur makan/
= Saudara memakan bubur yang dimasak oleh ibu
dengan ayah.
8. Bhattā nattārehi saha kīḷantaṃ kapiṃ disvā hasanto aṭṭhāsi
(berdiri).
/suami (dengan) cucu-cucu dengan yang sedang
bermain kera setelah melihat yang sedang tertawa
berdiri/
= Setelah melihat kera yang sedang bermain dengan
cucu-cucu, suami berdiri, sedang tertawa.
9. Setuṃ kattāro veḷavo bandhitvā nadiyā tīre ṭhapesuṃ.
/jembatan orang-orang yang membuat bambu-
bambu setelah mengikat [kepunyaan] dari
sungai di tepi menyimpan/
= Setelah mengikat bambu-bambu, orang-orang yang
membuat jembatan menempatkan [mereka] di tepi
sungai.
10. Sindhuṃ taritvā dīpaṃ gantāro sattūhi hatā honti.
/laut setelah menyeberang pulau orang-orang yang
pergi oleh musuh-musuh dibunuh/
= Setelah menyeberang laut, orang-orang yang pergi
[ke] pulau dibunuh oleh musuh-musuh.
11. Bhariyā bhattu sāṭake rajakena dhovāpesi.
/istri [kepunyaan] dari suami pakaian-pakaian oleh
dobi pria menyuruh agar mencuci/
= Istri menyuruh agar mencuci pakaian-pakaian dari
suami [-nya] oleh dobi pria.
Maksudnya:
= Istri menyuruh dobi pria agar mencuci pakaian-
pakaian suaminya.
12. Netuno kathaṃ sotāro uyyāne nisinnā suriyena pīḷitā
honti.
/[kepunyaan] dari pemimpin pembicaraan (pidato)
pendengar-pendengar di taman telah duduk oleh
matahari yang ditekan (tertekan)/
= Pendengar-pendengar pidato dari pemimpin yang
telah duduk di taman, tertekan oleh matahari.
13. Dātārehi dinnāni vatthāni yācakehi na vikkiṇitabbāni
honti.
/oleh pemberi-pemberi yang diberikan pakaian-
pakaian oleh pengemis-pengemis tidak seyogianya
dijual/
= Pakaian-pakaian yang diberikan oleh pemberi-
pemberi, seyogianya tidak dijual oleh pengemis-
pengemis.
14. Rodantassa nattussa kujjhitvā vanitā taṃ (ia) hatthena
pahari.
/yang sedang menangis kepada cucu setelah marah
wanita ia (dengan) tangan memukul/
= Setelah marah kepada cucu yang sedang menangis,
wanita [itu] memukulnya dengan tangan.
15. Vinetuno ovādaṃ (nasihat) sutvā bandhavo sappurisā
abhaviṃsu (ahesuṃ).
/[kepunyaan] dari orang yang berdisiplin nasihat
setelah mendengar kerabat-kerabat orang-orang
baik menjadi/
= Setelah mendengar nasihat dari orang yang
berdisiplin, kerabat-kerabat menjadi orang-orang
baik.
16. Gehesu ca aṭavīsu ca vasante ākhavo ahayo khādanti.
/di rumah-rumah dan di hutan-hutan dan yang
sedang tinggal tikus-tikus ular-ular makan/
= Ular-ular memakan tikus-tikus yang sedang tinggal
di rumah-rumah dan di hutan-hutan.
17. Nattā mātaraṃ (mātarā; mātaruyā ?) yāguṃ yācanto
bhūmiyaṃ patitvā rodati.
/cucu ibu (dari ibu ?) bubur yang sedang meminta di
tanah setelah jatuh menangis/
= Cucu yang sedang meminta bubur dari ibu,
menangis setelah jatuh di atas tanah.
18. Tumhe bhātarānaṃ ca bhaginīnaṃ ca mā kujjhatha.
/kalian kepada adik-adik laki-laki dan adik-adik
perempuan dan jangan marah/
= Janganlah kalian marah kepada adik-adik laki-laki
dan adik-adik perempuan.
19. Dīpaṃ gantārehi nāvāya sindhu taritabbo hoti.
/pulau dari orang-orang yang pergi (dengan) kapal
laut harus diseberangi /
= Laut harus diseberangi dengan kapal oleh
orang-orang yang pergi [ke] pulau.
20. Pubbakā (kuno) isayo mantānaṃ (dari mantra-mantra)
kattāro ca mantānaṃ pavattāro (pengucap-pengucap) ca
abhaviṃsu (ahesuṃ).
/kuno peramal-peramal [kepunyaan] dari mantra-
mantra pembuat-pembuat dan [kepunyaan] dari
mantra-mantra pengucap-pengucap dan adalah/
= Peramal-peramal kuno adalah pembuat-pembuat
dari mantra-mantra dan pengucap-pengucap dari
mantra-mantra.
21. Mattaññū dātāro nattārānaṃ thokaṃ thokaṃ modake
(kue bulat daging manis) dadiṃsu (adaṃsu).
/yang madya pemberi-pemberi kepada cucu-cucu
sedikit kue bulat daging manis memberikan/
= Pemberi-pemberi yang madya memberikan sedikit
kue bulat daging manis kepada cucu-cucu.
22. Atthaññū netāro manusse sappurise karontā vinetāro
bhavanti.
/yang baik hati pemimpin-pemimpin orang-orang
orang-orang yang baik yang sedang membuat orang-
orang berdisiplin adalah/
= Pemimpin-pemimpin yang baik hati adalah orang-
orang berdisiplin yang sedang membuat orang-
orang [menjadi] orang-orang baik.
23. Mātā dhītaraṃ ovadantī sīsaṃ (kepala) cumbitvā
(mencium) bāhuṃ āmasitvā samassāsesi.
/ibu putri yang sedang menasihati kepala setelah
mencium lengan setelah membelai menghibur/
= Ibu yang sedang menasihati putri, menghibur
setelah mencium kepala [dan] membelai lengan
[-nya].
24. Vadaññū brāhmaṇo khudāya pīḷente yācake disvā
pahūtaṃ (banyak) bhojanaṃ (makanan) dāpesi.
/filantropis brahmana oleh kelaparan yang sedang
ditekan pengemis-pengemis setelah melihat banyak
makanan menyuruh agar memberikan/
= Setelah melihat pengemis-pengemis yang sedang
ditekan oleh kelaparan, brahmana filantropis
menyuruh agar memberikan banyak makanan.
25. Sārathinā āhaṭe veḷavo gahetvā vaḍḍhakī sālaṃ māpesi.
/oleh sais kereta yang dibawa bambu-bambu setelah
membawa tukang kayu aula menyuruh agar
membangun/
= Setelah membawa bambu-bambu yang dibawa oleh
sais kereta, tukang kayu menyuruh agar
membangun aula.
28.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Ayah dan ibu pergi dengan adik laki-laki untuk
melihat adik perempuan.
/ pitā ca mātā ca gamiṃsu saha bhātarā passituṃ
bhaginiṃ/
= Pitā ca mātā ca bhātarā saha bhaginiṃ passituṃ
gamiṃsu.
2. Pelaku-pelaku kejahatan tidak akan bahagia dan
berumur panjang.
/pāpakārino na bhavissanti sukhino dīghajīvino/
= Pāpakārino na sukhino dīghajīvino bhavissanti.
3. Semoga raja menjadi pemenang-pemenang dengan
rombongan [-nya].
/bhūpati bhavantu jetāro saha parisāya /
= Bhūpati parisāya saha jetāro bhavantu.
4. Adik laki-laki dari ibu adalah paman.
/bhātā mātu (mātuyā; mātāya) hoti mātulo/
= Mātāya bhātā mātulo hoti.
5. Musuh-musuh dari saudara-saudara [-ku] mengikat
bendera-bendera di atas pohon-pohon dan bambu-
bambu.
/arayo (sattavo) bhātūnaṃ bandhiṃsu ketavo rukkhesu
(tarūsu) ca veḷūsu ca/
= Bhātūnaṃ sattavo tarūsu ca veḷūsu ca ketavo bandhiṃsu.
6. Pembangun rumah (gahakārako) memberikan bambu-
bambu kepada cucu-cucu.
/gahakārako dadi (adāsi) veḷavo nattārānaṃ (nattūnaṃ)/
= Gahakārako nattūnaṃ veḷavo dadi (adāsi).
7. Adik laki-laki memberikan makanan kepada putri
[saya] dengan sendok.
/bhātā dadi (adāsi) bhojanaṃ dhītu (dhītuyā; dhītāya;
duhitu; duhituyā; duhitāya) kaṭacchunā/
= Bhātā kaṭacchunā duhituyā bhojanaṃ dadi.
8. Buddha adalah guru dari dewa-dewa dan manusia-
manusia.
/Buddho hoti garu (satthā) devānaṃ ca manussānaṃ ca/
= Buddho devānaṃ ca manussānaṃ ca satthā hoti.
9. Semoga kalian adalah pembicara-pembicara
kebenaran.
/tumhe bhavatha vattāro saccaṃ/
= Tumhe saccaṃ vattāro bhavatha.
10. Suami-suami baik yang baik hati (kāruṇikā) kepada
istri-istri [mereka] seperti dewa-dewa.
/bhattāro sappurisā kāruṇikā honti bhariyānaṃ viya devā/
= Sappurisā bhattāro devā viya bhariyānaṃ kāruṇikā honti.
11. Semoga orang-orang baik menjadi menteri-menteri
yang kuat untuk memerintah pulau.
/sappurisā bhavantu amaccā (mantino) balino pāletuṃ
dīpaṃ/
= Sappurisā dīpaṃ pāletuṃ balino amaccā bhavantu.
12. Raja-raja yang kuat adalah pemenang-pemenang.
/bhūpatayo balino bhaviṃsu jetāro/
= Balino bhūpatayo jetāro bhaviṃsu.
[N.b.: balino; balavantā = yang kuat (ada di
pelajaran 30).]
Selesai sudah Pemaparan Pelajaran 28 beserta Soal-soal Latihan dan Kunci Jawabannya.
Salam metta,
Chaidir Lim
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Di bawah ini adalah Kunci Jawaban Latihan 28:
28
Kunci Jawaban Latihan 28
Kunci Jawaban Latihan 28
28.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Satthā bhikkhūnaṃ Dhammaṃ desento rukkhassa
chāyāya nisinno hoti.
/guru kepada bhikkhu-bhikkhu Dhamma yang sedang
membabarkan [kepunyaan] dari pohon di bawah
naungan telah duduk/
= Guru telah duduk di bawah naungan pohon,
sedang membabarkan Dhamma kepada bhikkhu-
bhikkhu.
2. Puññāni kattāro bhikkhūnaṃ ca tāpasānaṃ ca dānaṃ
denti.
/kebajikan-kebajikan orang-orang yang melakukan
kepada bhikkhu-bhikkhu dan kepada petapa-
petapa derma memberikan/
= Orang-orang yang melakukan kebajikan-kebajikan,
memberikan derma kepada bhikkhu-bhikkhu dan
petapa-petapa.
3. Sace satthā Dhammaṃ deseyya viññātāro bhavissanti.
/jika guru Dhamma akan mengajar orang-orang yang
memahami akan ada/
= Jika guru mengajar Dhamma, akan ada orang-orang
yang memahami.
4. Bhūpati dīpasmiṃ jetā bhavatu.
/raja di pulau pemenang semoga menjadi/
= Semoga raja menjadi pemenang di pulau.
5. Pitā dhītaraṃ ādāya vihāraṃ gantvā satthāraṃ vandāpesi.
/ayah putri setelah membawa wihara setelah pergi
guru menyuruh … agar menghormati/
= Setelah membawa putri [-nya] [dan] pergi [ke]
wihara, ayah menyuruh agar menghormati guru.
6. Viññātāro loke manussānaṃ netāro hontu (bhavantu).
/orang-orang yang memahami di dunia [kepunyaan]
dari orang-orang pemimpin-pemimpin semoga …
menjadi/
= Semoga orang-orang yang memahami [kebenaran]
menjadi pemimpin-pemimpin dari orang-orang di
dunia.
7. Bhātā pitarā saddhiṃ mātuyā pacitaṃ yāguṃ bhuñji.
/saudara (dengan) ayah dengan oleh ibu yang dimasak
bubur makan/
= Saudara memakan bubur yang dimasak oleh ibu
dengan ayah.
8. Bhattā nattārehi saha kīḷantaṃ kapiṃ disvā hasanto aṭṭhāsi
(berdiri).
/suami (dengan) cucu-cucu dengan yang sedang
bermain kera setelah melihat yang sedang tertawa
berdiri/
= Setelah melihat kera yang sedang bermain dengan
cucu-cucu, suami berdiri, sedang tertawa.
9. Setuṃ kattāro veḷavo bandhitvā nadiyā tīre ṭhapesuṃ.
/jembatan orang-orang yang membuat bambu-
bambu setelah mengikat [kepunyaan] dari
sungai di tepi menyimpan/
= Setelah mengikat bambu-bambu, orang-orang yang
membuat jembatan menempatkan [mereka] di tepi
sungai.
10. Sindhuṃ taritvā dīpaṃ gantāro sattūhi hatā honti.
/laut setelah menyeberang pulau orang-orang yang
pergi oleh musuh-musuh dibunuh/
= Setelah menyeberang laut, orang-orang yang pergi
[ke] pulau dibunuh oleh musuh-musuh.
11. Bhariyā bhattu sāṭake rajakena dhovāpesi.
/istri [kepunyaan] dari suami pakaian-pakaian oleh
dobi pria menyuruh agar mencuci/
= Istri menyuruh agar mencuci pakaian-pakaian dari
suami [-nya] oleh dobi pria.
Maksudnya:
= Istri menyuruh dobi pria agar mencuci pakaian-
pakaian suaminya.
12. Netuno kathaṃ sotāro uyyāne nisinnā suriyena pīḷitā
honti.
/[kepunyaan] dari pemimpin pembicaraan (pidato)
pendengar-pendengar di taman telah duduk oleh
matahari yang ditekan (tertekan)/
= Pendengar-pendengar pidato dari pemimpin yang
telah duduk di taman, tertekan oleh matahari.
13. Dātārehi dinnāni vatthāni yācakehi na vikkiṇitabbāni
honti.
/oleh pemberi-pemberi yang diberikan pakaian-
pakaian oleh pengemis-pengemis tidak seyogianya
dijual/
= Pakaian-pakaian yang diberikan oleh pemberi-
pemberi, seyogianya tidak dijual oleh pengemis-
pengemis.
14. Rodantassa nattussa kujjhitvā vanitā taṃ (ia) hatthena
pahari.
/yang sedang menangis kepada cucu setelah marah
wanita ia (dengan) tangan memukul/
= Setelah marah kepada cucu yang sedang menangis,
wanita [itu] memukulnya dengan tangan.
15. Vinetuno ovādaṃ (nasihat) sutvā bandhavo sappurisā
abhaviṃsu (ahesuṃ).
/[kepunyaan] dari orang yang berdisiplin nasihat
setelah mendengar kerabat-kerabat orang-orang
baik menjadi/
= Setelah mendengar nasihat dari orang yang
berdisiplin, kerabat-kerabat menjadi orang-orang
baik.
16. Gehesu ca aṭavīsu ca vasante ākhavo ahayo khādanti.
/di rumah-rumah dan di hutan-hutan dan yang
sedang tinggal tikus-tikus ular-ular makan/
= Ular-ular memakan tikus-tikus yang sedang tinggal
di rumah-rumah dan di hutan-hutan.
17. Nattā mātaraṃ (mātarā; mātaruyā ?) yāguṃ yācanto
bhūmiyaṃ patitvā rodati.
/cucu ibu (dari ibu ?) bubur yang sedang meminta di
tanah setelah jatuh menangis/
= Cucu yang sedang meminta bubur dari ibu,
menangis setelah jatuh di atas tanah.
18. Tumhe bhātarānaṃ ca bhaginīnaṃ ca mā kujjhatha.
/kalian kepada adik-adik laki-laki dan adik-adik
perempuan dan jangan marah/
= Janganlah kalian marah kepada adik-adik laki-laki
dan adik-adik perempuan.
19. Dīpaṃ gantārehi nāvāya sindhu taritabbo hoti.
/pulau dari orang-orang yang pergi (dengan) kapal
laut harus diseberangi /
= Laut harus diseberangi dengan kapal oleh
orang-orang yang pergi [ke] pulau.
20. Pubbakā (kuno) isayo mantānaṃ (dari mantra-mantra)
kattāro ca mantānaṃ pavattāro (pengucap-pengucap) ca
abhaviṃsu (ahesuṃ).
/kuno peramal-peramal [kepunyaan] dari mantra-
mantra pembuat-pembuat dan [kepunyaan] dari
mantra-mantra pengucap-pengucap dan adalah/
= Peramal-peramal kuno adalah pembuat-pembuat
dari mantra-mantra dan pengucap-pengucap dari
mantra-mantra.
21. Mattaññū dātāro nattārānaṃ thokaṃ thokaṃ modake
(kue bulat daging manis) dadiṃsu (adaṃsu).
/yang madya pemberi-pemberi kepada cucu-cucu
sedikit kue bulat daging manis memberikan/
= Pemberi-pemberi yang madya memberikan sedikit
kue bulat daging manis kepada cucu-cucu.
22. Atthaññū netāro manusse sappurise karontā vinetāro
bhavanti.
/yang baik hati pemimpin-pemimpin orang-orang
orang-orang yang baik yang sedang membuat orang-
orang berdisiplin adalah/
= Pemimpin-pemimpin yang baik hati adalah orang-
orang berdisiplin yang sedang membuat orang-
orang [menjadi] orang-orang baik.
23. Mātā dhītaraṃ ovadantī sīsaṃ (kepala) cumbitvā
(mencium) bāhuṃ āmasitvā samassāsesi.
/ibu putri yang sedang menasihati kepala setelah
mencium lengan setelah membelai menghibur/
= Ibu yang sedang menasihati putri, menghibur
setelah mencium kepala [dan] membelai lengan
[-nya].
24. Vadaññū brāhmaṇo khudāya pīḷente yācake disvā
pahūtaṃ (banyak) bhojanaṃ (makanan) dāpesi.
/filantropis brahmana oleh kelaparan yang sedang
ditekan pengemis-pengemis setelah melihat banyak
makanan menyuruh agar memberikan/
= Setelah melihat pengemis-pengemis yang sedang
ditekan oleh kelaparan, brahmana filantropis
menyuruh agar memberikan banyak makanan.
25. Sārathinā āhaṭe veḷavo gahetvā vaḍḍhakī sālaṃ māpesi.
/oleh sais kereta yang dibawa bambu-bambu setelah
membawa tukang kayu aula menyuruh agar
membangun/
= Setelah membawa bambu-bambu yang dibawa oleh
sais kereta, tukang kayu menyuruh agar
membangun aula.
28.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Ayah dan ibu pergi dengan adik laki-laki untuk
melihat adik perempuan.
/ pitā ca mātā ca gamiṃsu saha bhātarā passituṃ
bhaginiṃ/
= Pitā ca mātā ca bhātarā saha bhaginiṃ passituṃ
gamiṃsu.
2. Pelaku-pelaku kejahatan tidak akan bahagia dan
berumur panjang.
/pāpakārino na bhavissanti sukhino dīghajīvino/
= Pāpakārino na sukhino dīghajīvino bhavissanti.
3. Semoga raja menjadi pemenang-pemenang dengan
rombongan [-nya].
/bhūpati bhavantu jetāro saha parisāya /
= Bhūpati parisāya saha jetāro bhavantu.
4. Adik laki-laki dari ibu adalah paman.
/bhātā mātu (mātuyā; mātāya) hoti mātulo/
= Mātāya bhātā mātulo hoti.
5. Musuh-musuh dari saudara-saudara [-ku] mengikat
bendera-bendera di atas pohon-pohon dan bambu-
bambu.
/arayo (sattavo) bhātūnaṃ bandhiṃsu ketavo rukkhesu
(tarūsu) ca veḷūsu ca/
= Bhātūnaṃ sattavo tarūsu ca veḷūsu ca ketavo bandhiṃsu.
6. Pembangun rumah (gahakārako) memberikan bambu-
bambu kepada cucu-cucu.
/gahakārako dadi (adāsi) veḷavo nattārānaṃ (nattūnaṃ)/
= Gahakārako nattūnaṃ veḷavo dadi (adāsi).
7. Adik laki-laki memberikan makanan kepada putri
[saya] dengan sendok.
/bhātā dadi (adāsi) bhojanaṃ dhītu (dhītuyā; dhītāya;
duhitu; duhituyā; duhitāya) kaṭacchunā/
= Bhātā kaṭacchunā duhituyā bhojanaṃ dadi.
8. Buddha adalah guru dari dewa-dewa dan manusia-
manusia.
/Buddho hoti garu (satthā) devānaṃ ca manussānaṃ ca/
= Buddho devānaṃ ca manussānaṃ ca satthā hoti.
9. Semoga kalian adalah pembicara-pembicara
kebenaran.
/tumhe bhavatha vattāro saccaṃ/
= Tumhe saccaṃ vattāro bhavatha.
10. Suami-suami baik yang baik hati (kāruṇikā) kepada
istri-istri [mereka] seperti dewa-dewa.
/bhattāro sappurisā kāruṇikā honti bhariyānaṃ viya devā/
= Sappurisā bhattāro devā viya bhariyānaṃ kāruṇikā honti.
11. Semoga orang-orang baik menjadi menteri-menteri
yang kuat untuk memerintah pulau.
/sappurisā bhavantu amaccā (mantino) balino pāletuṃ
dīpaṃ/
= Sappurisā dīpaṃ pāletuṃ balino amaccā bhavantu.
12. Raja-raja yang kuat adalah pemenang-pemenang.
/bhūpatayo balino bhaviṃsu jetāro/
= Balino bhūpatayo jetāro bhaviṃsu.
[N.b.: balino; balavantā = yang kuat (ada di
pelajaran 30).]
Selesai sudah Pemaparan Pelajaran 28 beserta Soal-soal Latihan dan Kunci Jawabannya.
Salam metta,
Chaidir Lim
14
Theravada / Re: Belajar Pali Primer Bab 28
« on: 01 December 2014, 05:26:22 PM »
Kami bernamaskara kepada Yang Mulia Bhante,
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Selanjutnya adalah pemaparan Pelajaran 28 beserta Soal-soal Latihannya:
28.1 Deklinasi (Penasrifan) Nomina-nomina Maskulin
yang Berakhir dengan Huruf –u/-ar
Sejumlah nomina maskulin mempunyai dua bentuk dasar yang berakhir dengan huruf –u dan –ar. [Kedua bentuk dasar ini] menyatakan pelaku atau hubungan.
satthu/satthar = guru (arti harfiah : ia yang menasihati)
Tunggal: Jamak:
Nom. satthā satthāro
Vok. satthā; sattha satthāro
Akus. satthāraṃ satthāro
Inst. satthārā satthārehi; satthūhi
Abla. satthārā satthārehi; satthūhi
Dat. satthu; satthuno; satthussa satthārānaṃ; satthūnaṃ
Gen. satthu; satthuno; satthussa satthārānaṃ; satthūnaṃ
Lok. satthari satthāresu; satthūsu
Sejumlah kata dideklinasikan dengan cara yang sama sebagai berikut:
kattu = pelaku; orang yang membuat
gantu = orang yang pergi
sotu = pendengar
dātu = pemberi; penderma
netu = pemimpin
vattu = pembicara
jetu = pemenang
vinetu = orang yang berdisiplin
viññātu = orang yang mengetahui (memahami)
bhattu = suami
nattu = cucu
N.b.: Meskipun bhattu dan nattu adalah nomina-nomina yang menyatakan hubungan, [kedua nomina ini] dideklinasikan seperti nomina-nomina pelaku, misalnya: satthā, seperti dalam bahasa Sanskerta.
Nomina-nomina maskulin yang menyatakan hubungan misalnya pitu (ayah) dan bhātu (saudara; abang/adik laki-laki) dideklinasikan sedikit berbeda sebagai berikut:
pitu/pitar = ayah
Tunggal: Jamak:
Nom. pitā pitaro
Vok. pitā, pita pitaro
Akus. pitaraṃ pitaro
Inst. pitarā pitarehi, pitūhi
Abla. pitarā pitarehi, pitūhi
Dat. pitu, pituno pitarānaṃ
Gen. pitussa pitūnaṃ
Lok. pitari pitaresu, pitūsu
bhātu/bhātar = saudara; abang/adik laki-laki
Tunggal: Jamak:
Nom. bhātā bhātaro
Vok. bhātā, bhāta bhātaro
Akus. bhātaraṃ bhātaro
Inst. bhātarā bhātarehi, bhātūhi
Abla. bhātarā bhātarehi, bhātūhi
Dat. bhātu, bhātuno bhātarānaṃ
Gen. bhātussa bhātūnaṃ
Lok. bhātari bhātaresu, bhātūsu
Nomina-nomina feminin yang menyatakan hubungan dideklinasikan sebagai berikut:
mātu/mātar = ibu
Tunggal: Jamak:
Nom. mātā mātaro
Vok. mātā, māta, māte mātaro
Akus. mātaraṃ mātaro
Inst. mātarā, mātuyā mātarehi, mātūhi
Abla. mātarā, mātuyā mātarehi, mātūhi
Dat. mātu, mātuyā, mātarānaṃ, mātūnaṃ,
mātāya mātānaṃ
Gen. mātu, mātuyā, mātarānaṃ, mātūnaṃ,
mātāya mātānaṃ
Lok. mātari, mātuyā, mātaresu, mātūsu
mātuyaṃ
Dhītu (putri) dan duhitu (putri) dideklinasikan dengan cara yang sama.
28.2 Latihan 28
28.2.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Satthā bhikkhūnaṃ Dhammaṃ desento rukkhassa chāyāya
nisinno hoti.
2. Puññāni kattāro bhikkhūnaṃ ca tāpasānaṃ ca dānaṃ
denti.
3. Sace satthā Dhammaṃ deseyya viññātāro bhavissanti.
4. Bhūpati dīpasmiṃ jetā bhavatu.
5. Pitā dhītaraṃ ādāya vihāraṃ gantvā satthāraṃ vandāpesi.
6. Viññātāro loke manussānaṃ netāro hontu (bhavantu).
7. Bhātā pitarā saddhiṃ mātuyā pacitaṃ yāguṃ bhuñji.
8. Bhattā nattārehi saha kīḷantaṃ kapiṃ disvā hasanto aṭṭhāsi
(berdiri).
9. Setuṃ kattāro veḷavo bandhitvā nadiyā tīre ṭhapesuṃ.
10. Sindhuṃ taritvā dīpaṃ gantāro sattūhi hatā honti.
11. Bhariyā bhattu sāṭake rajakena dhovāpesi.
12. Netuno kathaṃ sotāro uyyāne nisinnā suriyena pīḷitā honti.
13. Dātārehi dinnāni vatthāni yācakehi na vikkiṇitabbāni
honti.
14. Rodantassa nattussa kujjhitvā vanitā taṃ (ia) hatthena
pahari.
15. Vinetuno ovādaṃ (nasihat) sutvā bandhavo sappurisā
abhaviṃsu (ahesuṃ).
16. Gehesu ca aṭavīsu ca vasante ākhavo ahayo khādanti.
17. Nattā mātaraṃ (mātarā; mātaruyā ?) yāguṃ yācanto
bhūmiyaṃ patitvā rodati.
18. Tumhe bhātarānaṃ ca bhaginīnaṃ ca mā kujjhatha.
19. Dīpaṃ gantārehi nāvāya sindhu taritabbo hoti.
20. Pubbakā (kuno) isayo mantānaṃ (dari mantra-mantra)
kattāro ca mantānaṃ pavattāro (pengucap-pengucap) ca
abhaviṃsu (ahesuṃ).
21. Mattaññū dātā nattārānaṃ thokaṃ thokaṃ modake (kue
bulat daging manis) dadiṃsu (adaṃsu).
N.b.:
[Kata modake adalah bentuk jamak kata benda akusatif dari modaka. Menurut Concise Pāli – English Dictionary yang disusun oleh Y.M. A.P. Buddhadatta Mahāthera, bahwa modaka = m. a globular sweetmeat, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai “[kue] bulat daging manis”. Arti ini diperkuat oleh Pali – English Dictionary terbitan PTS (Pali Text Society) yang disusun oleh T. W. Rhys Davids dan William Stede, yang mengartikannya sebagai “a sort of sweetmeat”, yang diterjemahkan sebagai “sejenis [kue] daging manis”; juga didukung oleh kamus elektronik Pali – Inggris Chattha Sangayana Tipitaka 4.0, bahwa modako adalah “a sort of sweetmeat; ferment”, yang artinya “sejenis [kue] daging manis; memuai (mengembang)”.]
22. Atthaññū netāro manusse sappurise karontā vinetāro
bhavanti.
23. Mātā dhītaraṃ ovadantī sīsaṃ (kepala) cumbitvā
(mencium) bāhuṃ āmasitvā samassāsesi.
24. Vadaññū brāhmaṇo khudāya pīḷente yācake disvā pahūtaṃ
(banyak) bhojanaṃ (makanan) dāpesi.
25. Sārathinā āhaṭe veḷavo gahetvā vaḍḍhakī sālaṃ māpesi.
28.2.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Ayah dan Ibu pergi dengan adik laki-laki untuk
melihat adik perempuan.
2. Pelaku-pelaku kejahatan tidak akan bahagia dan
berumur panjang.
3. Semoga raja menjadi pemenang-pemenang dengan
rombongan [-nya].
4. Adik laki-laki dari Ibu adalah paman.
5. Musuh-musuh dari saudara-saudara [-ku] mengikat
bendera-bendera di atas pohon-pohon dan bambu-
bambu.
6. Pembangun rumah (gahakārako) memberikan bambu-
bambu kepada cucu-cucu.
7. Adik laki-laki memberikan makanan kepada putri
[saya] dengan sendok.
8. Buddha adalah guru dari dewa-dewa dan manusia-
manusia.
9. Semoga kalian adalah pembicara-pembicara
kebenaran.
10. Suami-suami baik yang baik hati (kāruṇikā) kepada
istri-istri [mereka] seperti dewa-dewa.
11. Semoga orang-orang baik menjadi menteri-menteri
yang kuat untuk memerintah pulau.
12. Raja-raja yang kuat {balino; balavantā (di pelajaran 30)}
adalah pemenang-pemenang.
Salam metta,
Chaidir Lim
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Selanjutnya adalah pemaparan Pelajaran 28 beserta Soal-soal Latihannya:
28
Pelajaran 28
Pelajaran 28
28.1 Deklinasi (Penasrifan) Nomina-nomina Maskulin
yang Berakhir dengan Huruf –u/-ar
Sejumlah nomina maskulin mempunyai dua bentuk dasar yang berakhir dengan huruf –u dan –ar. [Kedua bentuk dasar ini] menyatakan pelaku atau hubungan.
satthu/satthar = guru (arti harfiah : ia yang menasihati)
Tunggal: Jamak:
Nom. satthā satthāro
Vok. satthā; sattha satthāro
Akus. satthāraṃ satthāro
Inst. satthārā satthārehi; satthūhi
Abla. satthārā satthārehi; satthūhi
Dat. satthu; satthuno; satthussa satthārānaṃ; satthūnaṃ
Gen. satthu; satthuno; satthussa satthārānaṃ; satthūnaṃ
Lok. satthari satthāresu; satthūsu
Sejumlah kata dideklinasikan dengan cara yang sama sebagai berikut:
kattu = pelaku; orang yang membuat
gantu = orang yang pergi
sotu = pendengar
dātu = pemberi; penderma
netu = pemimpin
vattu = pembicara
jetu = pemenang
vinetu = orang yang berdisiplin
viññātu = orang yang mengetahui (memahami)
bhattu = suami
nattu = cucu
N.b.: Meskipun bhattu dan nattu adalah nomina-nomina yang menyatakan hubungan, [kedua nomina ini] dideklinasikan seperti nomina-nomina pelaku, misalnya: satthā, seperti dalam bahasa Sanskerta.
Nomina-nomina maskulin yang menyatakan hubungan misalnya pitu (ayah) dan bhātu (saudara; abang/adik laki-laki) dideklinasikan sedikit berbeda sebagai berikut:
pitu/pitar = ayah
Tunggal: Jamak:
Nom. pitā pitaro
Vok. pitā, pita pitaro
Akus. pitaraṃ pitaro
Inst. pitarā pitarehi, pitūhi
Abla. pitarā pitarehi, pitūhi
Dat. pitu, pituno pitarānaṃ
Gen. pitussa pitūnaṃ
Lok. pitari pitaresu, pitūsu
bhātu/bhātar = saudara; abang/adik laki-laki
Tunggal: Jamak:
Nom. bhātā bhātaro
Vok. bhātā, bhāta bhātaro
Akus. bhātaraṃ bhātaro
Inst. bhātarā bhātarehi, bhātūhi
Abla. bhātarā bhātarehi, bhātūhi
Dat. bhātu, bhātuno bhātarānaṃ
Gen. bhātussa bhātūnaṃ
Lok. bhātari bhātaresu, bhātūsu
Nomina-nomina feminin yang menyatakan hubungan dideklinasikan sebagai berikut:
mātu/mātar = ibu
Tunggal: Jamak:
Nom. mātā mātaro
Vok. mātā, māta, māte mātaro
Akus. mātaraṃ mātaro
Inst. mātarā, mātuyā mātarehi, mātūhi
Abla. mātarā, mātuyā mātarehi, mātūhi
Dat. mātu, mātuyā, mātarānaṃ, mātūnaṃ,
mātāya mātānaṃ
Gen. mātu, mātuyā, mātarānaṃ, mātūnaṃ,
mātāya mātānaṃ
Lok. mātari, mātuyā, mātaresu, mātūsu
mātuyaṃ
Dhītu (putri) dan duhitu (putri) dideklinasikan dengan cara yang sama.
28.2 Latihan 28
28.2.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Satthā bhikkhūnaṃ Dhammaṃ desento rukkhassa chāyāya
nisinno hoti.
2. Puññāni kattāro bhikkhūnaṃ ca tāpasānaṃ ca dānaṃ
denti.
3. Sace satthā Dhammaṃ deseyya viññātāro bhavissanti.
4. Bhūpati dīpasmiṃ jetā bhavatu.
5. Pitā dhītaraṃ ādāya vihāraṃ gantvā satthāraṃ vandāpesi.
6. Viññātāro loke manussānaṃ netāro hontu (bhavantu).
7. Bhātā pitarā saddhiṃ mātuyā pacitaṃ yāguṃ bhuñji.
8. Bhattā nattārehi saha kīḷantaṃ kapiṃ disvā hasanto aṭṭhāsi
(berdiri).
9. Setuṃ kattāro veḷavo bandhitvā nadiyā tīre ṭhapesuṃ.
10. Sindhuṃ taritvā dīpaṃ gantāro sattūhi hatā honti.
11. Bhariyā bhattu sāṭake rajakena dhovāpesi.
12. Netuno kathaṃ sotāro uyyāne nisinnā suriyena pīḷitā honti.
13. Dātārehi dinnāni vatthāni yācakehi na vikkiṇitabbāni
honti.
14. Rodantassa nattussa kujjhitvā vanitā taṃ (ia) hatthena
pahari.
15. Vinetuno ovādaṃ (nasihat) sutvā bandhavo sappurisā
abhaviṃsu (ahesuṃ).
16. Gehesu ca aṭavīsu ca vasante ākhavo ahayo khādanti.
17. Nattā mātaraṃ (mātarā; mātaruyā ?) yāguṃ yācanto
bhūmiyaṃ patitvā rodati.
18. Tumhe bhātarānaṃ ca bhaginīnaṃ ca mā kujjhatha.
19. Dīpaṃ gantārehi nāvāya sindhu taritabbo hoti.
20. Pubbakā (kuno) isayo mantānaṃ (dari mantra-mantra)
kattāro ca mantānaṃ pavattāro (pengucap-pengucap) ca
abhaviṃsu (ahesuṃ).
21. Mattaññū dātā nattārānaṃ thokaṃ thokaṃ modake (kue
bulat daging manis) dadiṃsu (adaṃsu).
N.b.:
[Kata modake adalah bentuk jamak kata benda akusatif dari modaka. Menurut Concise Pāli – English Dictionary yang disusun oleh Y.M. A.P. Buddhadatta Mahāthera, bahwa modaka = m. a globular sweetmeat, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai “[kue] bulat daging manis”. Arti ini diperkuat oleh Pali – English Dictionary terbitan PTS (Pali Text Society) yang disusun oleh T. W. Rhys Davids dan William Stede, yang mengartikannya sebagai “a sort of sweetmeat”, yang diterjemahkan sebagai “sejenis [kue] daging manis”; juga didukung oleh kamus elektronik Pali – Inggris Chattha Sangayana Tipitaka 4.0, bahwa modako adalah “a sort of sweetmeat; ferment”, yang artinya “sejenis [kue] daging manis; memuai (mengembang)”.]
22. Atthaññū netāro manusse sappurise karontā vinetāro
bhavanti.
23. Mātā dhītaraṃ ovadantī sīsaṃ (kepala) cumbitvā
(mencium) bāhuṃ āmasitvā samassāsesi.
24. Vadaññū brāhmaṇo khudāya pīḷente yācake disvā pahūtaṃ
(banyak) bhojanaṃ (makanan) dāpesi.
25. Sārathinā āhaṭe veḷavo gahetvā vaḍḍhakī sālaṃ māpesi.
28.2.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Ayah dan Ibu pergi dengan adik laki-laki untuk
melihat adik perempuan.
2. Pelaku-pelaku kejahatan tidak akan bahagia dan
berumur panjang.
3. Semoga raja menjadi pemenang-pemenang dengan
rombongan [-nya].
4. Adik laki-laki dari Ibu adalah paman.
5. Musuh-musuh dari saudara-saudara [-ku] mengikat
bendera-bendera di atas pohon-pohon dan bambu-
bambu.
6. Pembangun rumah (gahakārako) memberikan bambu-
bambu kepada cucu-cucu.
7. Adik laki-laki memberikan makanan kepada putri
[saya] dengan sendok.
8. Buddha adalah guru dari dewa-dewa dan manusia-
manusia.
9. Semoga kalian adalah pembicara-pembicara
kebenaran.
10. Suami-suami baik yang baik hati (kāruṇikā) kepada
istri-istri [mereka] seperti dewa-dewa.
11. Semoga orang-orang baik menjadi menteri-menteri
yang kuat untuk memerintah pulau.
12. Raja-raja yang kuat {balino; balavantā (di pelajaran 30)}
adalah pemenang-pemenang.
Salam metta,
Chaidir Lim
15
Theravada / Re: Belajar Pali Primer Kunci Jawaban Latihan 27
« on: 01 December 2014, 04:39:17 PM »
Kami bernamaskara kepada Yang Mulia Bhante,
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Di bawah ini adalah Kunci Jawaban Latihan 27:
27.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Bhikkhavo Tathāgatassa sāvakā honti.
/bhikkhu-bhikkhu [kepunyaan] dari Tathagata siswa-
siswa adalah/
= Bhikkhu-bhikkhu adalah siswa-siswa Tathagata.
2. Bandhavo ammaṃ passituṃ nagaramhā gāmaṃ āgamiṃsu.
/kerabat-kerabat ibu untuk melihat dari kota dusun
datang/
= Kerabat-kerabat datang dari kota [ke] dusun untuk
melihat ibu.
3. Coro āraññe taravo chindituṃ pharasuṃ ādāya gacchi
(agami).
/pencuri di hutan pohon-pohon untuk menebang
/kapak setelah membawa pergi/
= Setelah membawa kapak untuk menebang
pohon-pohon di hutan, pencuri pergi.
4. Sīhā ca dīpayo ca aṭaviyaṃ vasante pasavo māretvā
khādanti.
/singa-singa dan macan-macan tutul dan di hutan
yang sedang tinggal hewan-hewan setelah
membunuh makan/
= Setelah membunuh hewan-hewan yang sedang
tinggal di hutan, singa-singa dan macan-macan tutul
makan.
5. Sappurisā viññuno bhavanti.
/orang-orang baik orang-orang bijaksana adalah/
= Orang-orang baik adalah orang-orang bijaksana.
6. Bhūpati mantīhi saddhiṃ sindhuṃ taritvā sattavo
paharitvā jinituṃ ussahi.
/raja (dengan) menteri-menteri dengan laut setelah
menyeberang musuh-musuh setelah memukul untuk
menang berusaha/
= Setelah menyeberang laut dengan menteri-menteri,
raja berusaha untuk menang setelah memukul
musuh-musuh.
7. Ammā kaṭacchunā dārikaṃ odanaṃ bhojāpesi.
/ibu (dengan) sendok anak perempuan nasi memberi
makan/
= Ibu memberi makan nasi anak perempuan dengan
sendok.
Maksudnya:
= Ibu memberi makan nasi kepada anak perempuan
dengan sendok.
8. Hatthino ca kaṇeruyo ca ucchavo ākaḍḍhitvā khādiṃsu.
/gajah-gajah jantan dan gajah-gajah betina dan tebu
setelah menarik makan/
= Setelah menarik tebu, gajah-gajah jantan dan gajah-
gajah betina makan.
9. Bhūpatissa mantino sattūnaṃ ketavo āhariṃsu.
/[kepunyaan] dari raja menteri-menteri [kepunyaan]
dari musuh-musuh bendera-bendera membawa
serta/
= Menteri-menteri raja membawa serta bendera-
bendera dari musuh-musuh.
10. Setumhi nisinno bandhu taruno sākhaṃ hatthena ākaḍḍhi.
/di atas jembatan telah duduk kerabat [kepunyaan]
dari pohon dahan (dengan) tangan menarik/
= Kerabat yang telah duduk di atas jembatan, menarik
ranting pohon dengan tangan.
11. Uyyāne ropitesu veḷūsu pakkhino nisīditvā gāyanti.
/di taman yang ditanam di atas [batang-batang] tebu
burung-burung setelah bertengger bernyanyi/
= Burung-burung bernyanyi setelah bertengger di atas
[batang-batang] tebu yang ditanam di taman.
12. Sace pabhuno atthaññū honti manussā sukhino gāme
viharituṃ sakkonti.
/jika orang-orang terkenal (penting) orang-orang yang baik
hati adalah orang-orang orang-orang yang bahagia di
dusun untuk tinggal mampu/
= Jika orang-orang penting adalah orang-orang yang
baik hati, [maka] orang-orang [biasa] mampu untuk tinggal
di dusun, bahagia.
13. Sabbaññū Tathāgato dhammena manusse anusāsati.
/yang mahatahu Tathagata (dengan) Dhamma orang-
orang mengajar/
= Tathagata Yang Mahatahu mengajar orang-orang
dengan Dhamma.
14. Mattaññū sappurisā dīghajīvino ca sukhino ca bhaveyyuṃ.
/orang-orang yang moderat orang- orang baik
orang-orang yang berumur panjang dan orang-
orang yang bahagia dan akan menjadi/
= Orang-orang baik yang moderat adalah orang-orang
yang akan menjadi bahagia dan berumur panjang.
15. Viññūhi anusāsitā mayaṃ kumārā sappurisā bhavituṃ
ussahimha.
/oleh orang-orang bijaksana yang dinasihati kami
anak-anak laki-laki orang-orang baik untuk menjadi
berusaha/
= Kami, anak-anak laki-laki yang dinasihati oleh
orang-orang bijaksana, berusaha untuk menjadi
orang–orang baik.
16. Mayaṃ ravino ālokena ākāse uḍḍente pakkhino passituṃ
sakkoma.
/kami [kepunyaan] dari matahari (dengan) cahaya di
langit yang sedang terbang burung-burung untuk
melihat mampu/
= Dengan cahaya matahari, kami mampu untuk
melihat burung-burung yang sedang terbang di
langit.
17. Tumhe pabhuno hutvā dhammena jīvituṃ vāyameyyātha.
/kalian orang-orang mulia setelah menjadi (dengan)
Dhamma untuk hidup akan berusaha/
= Setelah menjadi orang-orang mulia, kalian akan
berusaha untuk hidup dengan Dhamma (kebenaran).
18. Ahaṃ Dhammaṃ desentaṃ bhikkhuṃ jānāmi.
/saya Dhamma yang sedang membabarkan bhikkhu
mengenal/
= Saya mengenal bhikkhu yang sedang membabarkan
Dhamma.
19. Ahayo ākhavo khādantā aṭaviyā vammikesu (di dalam
sarang-sarang semut) vasanti.
/ular-ular tikus-tikus yang sedang memakan di hutan
di dalam sarang-sarang semut tinggal/
= Ular-ular tinggal di dalam sarang-sarang semut di
hutan, sedang memakan tikus-tikus.
20. Vanitāya sassu bhaginiyā ucchavo ca padumāni ca adadi
(adāsi).
/[kepunyaan] dari wanita ibu mertua kepada saudari
tebu-tebu dan bunga-bunga teratai dan
memberikan/
= Ibu mertua dari wanita [itu] memberikan tebu-tebu
dan bunga-bunga teratai kepada adik perempuan
[-nya].
27.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Setelah menyeberangi jembatan, musuh memasuki
pulau.
/taritvā setuṃ, ari (sattu) pavisi dīpaṃ/
= Sattu setuṃ taritvā dīpaṃ pavisi.
2. Janganlah kalian memotong bambu-bambu dengan
kapak-kapak, potonglah dengan gergaji-gergaji
/mā tumhe chindatha veḷavo pharasūhi, chindatha
kakacehi/
= Mā tumhe pharasūhi veḷavo chindatha, kakacehi
chindatha.
3. Menteri-menteri raja mengikatkan bendera-
bendera di atas jembatan dan di atas pohon-pohon.
/amaccā bhūpālassa (bhūpatino; bhūpatissa) bandhiṃsu
ketavo setumhi ca rukkhesu (tarūsu) ca/
= Bhūpatino amaccā setumhi ca rukkhesu ca ketavo
bandhiṃsu.
4. Hewan-hewan memberi makan tikus-tikus kepada
yang muda-muda.
/pasavo bhojāpesuṃ (khādāpesuṃ) ākhavo susūnaṃ/
= Pasavo susūnaṃ ākhavo khādāpesuṃ.
5. Orang-orang bijaksana menjadi orang-orang mulia.
/viññuno bhaviṃsu (abhaviṃsu) pabhuno/
= Viññuno pabhuno bhaviṃsu.
6. Bhikkhu [itu][dulunya] adalah kerabat dari raja yang
sedang memerintah pulau [itu].
/bhikkhu ahosi bandhu bhūpālassa (bhūpatissa) pālentassa
dīpaṃ/
= Bhikkhu dīpaṃ pālentassa bhūpatissa bandhu ahosi.
7. Pohon-pohon yang ditebang oleh musuh jatuh di laut.
/rukkhā chinnā sattunā patiṃsu udadhimhi/
= Sattunā chinnā rukkhā udadhimhi patiṃsu.
8. Dengan kepalan tangan, Ibu memukul anjing [itu]
yang sedang mencoba untuk menggigit anak
perempuan.
/muṭṭhinā ammā pahari kukkuraṃ (sunakhaṃ; soṇaṃ)
ussahantaṃ ḍasituṃ kumāriṃ (dārikaṃ; kaññaṃ)/
= Ammā kumāriṃ ḍasituṃ ussahantaṃ sunakhaṃ
muṭṭhinā pahari.
= Muṭṭhinā ammā kumāriṃ ḍasituṃ ussahantaṃ
sunakhaṃ pahari.
9. Raja-raja melindungi bhikkhu-bhikkhu, brahmana-
brahmana, orang-orang, dan hewan-hewan yang
sedang tinggal di pulau.
/bhūpālā (bhūpatī; bhūpatayo) rakkhanti bhikkhū
(bhikkhavo; samaṇe) ca brāhmaṇe ca manusse (nare;
purise) ca pasū (pasavo) ca vasante dīpe (dīpamhi;
dīpasmiṃ)/
= Bhūpatayo dīpe vasante samaṇe ca brāhmaṇe ca manusse
ca pasavo ca rakkhanti.
10. Adik perempuan Ibu membunuh tikus dengan bambu.
/bhaginī ammāya hani (māresi) ākhuṃ veḷunā/
= Ammāya bhaginī veḷunā ākhuṃ māresi.
11. Guru mengirim tebu-tebu kepada yang
muda-muda dari hewan-hewan bergading.
/garu (ācariyo) pesesi ucchū (ucchavo) susūnaṃ dāṭhīnaṃ/
= Ācariyo dāṭhīnaṃ susūnaṃ ucchavo pesesi.
12. Setelah melihat kera yang sedang mencoba untuk
memasuki rumah, suami menutup pintu.
/passitvā (disvā) makkaṭaṃ (vānaraṃ; kapiṃ) ussahantaṃ
pavisituṃ gehaṃ (gharaṃ; nivāsaṃ), sāmī (pati) thakesi
dvāraṃ/
= Gehaṃ pavisituṃ ussahantaṃ kapiṃ disvā pati dvāraṃ
thakesi.
Selesai sudah pemaparan Pelajaran 27 beserta Soal-soal Latihan dan Kunci Jawabannya.
Salam metta,
Chaidir Lim
Namo Buddhaya, Bhante dan para Kalyanamitta yang berbahagia dalam Buddha Dhamma,
Di bawah ini adalah Kunci Jawaban Latihan 27:
27
Kunci Jawaban Latihan 27
Kunci Jawaban Latihan 27
27.1 Terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
1. Bhikkhavo Tathāgatassa sāvakā honti.
/bhikkhu-bhikkhu [kepunyaan] dari Tathagata siswa-
siswa adalah/
= Bhikkhu-bhikkhu adalah siswa-siswa Tathagata.
2. Bandhavo ammaṃ passituṃ nagaramhā gāmaṃ āgamiṃsu.
/kerabat-kerabat ibu untuk melihat dari kota dusun
datang/
= Kerabat-kerabat datang dari kota [ke] dusun untuk
melihat ibu.
3. Coro āraññe taravo chindituṃ pharasuṃ ādāya gacchi
(agami).
/pencuri di hutan pohon-pohon untuk menebang
/kapak setelah membawa pergi/
= Setelah membawa kapak untuk menebang
pohon-pohon di hutan, pencuri pergi.
4. Sīhā ca dīpayo ca aṭaviyaṃ vasante pasavo māretvā
khādanti.
/singa-singa dan macan-macan tutul dan di hutan
yang sedang tinggal hewan-hewan setelah
membunuh makan/
= Setelah membunuh hewan-hewan yang sedang
tinggal di hutan, singa-singa dan macan-macan tutul
makan.
5. Sappurisā viññuno bhavanti.
/orang-orang baik orang-orang bijaksana adalah/
= Orang-orang baik adalah orang-orang bijaksana.
6. Bhūpati mantīhi saddhiṃ sindhuṃ taritvā sattavo
paharitvā jinituṃ ussahi.
/raja (dengan) menteri-menteri dengan laut setelah
menyeberang musuh-musuh setelah memukul untuk
menang berusaha/
= Setelah menyeberang laut dengan menteri-menteri,
raja berusaha untuk menang setelah memukul
musuh-musuh.
7. Ammā kaṭacchunā dārikaṃ odanaṃ bhojāpesi.
/ibu (dengan) sendok anak perempuan nasi memberi
makan/
= Ibu memberi makan nasi anak perempuan dengan
sendok.
Maksudnya:
= Ibu memberi makan nasi kepada anak perempuan
dengan sendok.
8. Hatthino ca kaṇeruyo ca ucchavo ākaḍḍhitvā khādiṃsu.
/gajah-gajah jantan dan gajah-gajah betina dan tebu
setelah menarik makan/
= Setelah menarik tebu, gajah-gajah jantan dan gajah-
gajah betina makan.
9. Bhūpatissa mantino sattūnaṃ ketavo āhariṃsu.
/[kepunyaan] dari raja menteri-menteri [kepunyaan]
dari musuh-musuh bendera-bendera membawa
serta/
= Menteri-menteri raja membawa serta bendera-
bendera dari musuh-musuh.
10. Setumhi nisinno bandhu taruno sākhaṃ hatthena ākaḍḍhi.
/di atas jembatan telah duduk kerabat [kepunyaan]
dari pohon dahan (dengan) tangan menarik/
= Kerabat yang telah duduk di atas jembatan, menarik
ranting pohon dengan tangan.
11. Uyyāne ropitesu veḷūsu pakkhino nisīditvā gāyanti.
/di taman yang ditanam di atas [batang-batang] tebu
burung-burung setelah bertengger bernyanyi/
= Burung-burung bernyanyi setelah bertengger di atas
[batang-batang] tebu yang ditanam di taman.
12. Sace pabhuno atthaññū honti manussā sukhino gāme
viharituṃ sakkonti.
/jika orang-orang terkenal (penting) orang-orang yang baik
hati adalah orang-orang orang-orang yang bahagia di
dusun untuk tinggal mampu/
= Jika orang-orang penting adalah orang-orang yang
baik hati, [maka] orang-orang [biasa] mampu untuk tinggal
di dusun, bahagia.
13. Sabbaññū Tathāgato dhammena manusse anusāsati.
/yang mahatahu Tathagata (dengan) Dhamma orang-
orang mengajar/
= Tathagata Yang Mahatahu mengajar orang-orang
dengan Dhamma.
14. Mattaññū sappurisā dīghajīvino ca sukhino ca bhaveyyuṃ.
/orang-orang yang moderat orang- orang baik
orang-orang yang berumur panjang dan orang-
orang yang bahagia dan akan menjadi/
= Orang-orang baik yang moderat adalah orang-orang
yang akan menjadi bahagia dan berumur panjang.
15. Viññūhi anusāsitā mayaṃ kumārā sappurisā bhavituṃ
ussahimha.
/oleh orang-orang bijaksana yang dinasihati kami
anak-anak laki-laki orang-orang baik untuk menjadi
berusaha/
= Kami, anak-anak laki-laki yang dinasihati oleh
orang-orang bijaksana, berusaha untuk menjadi
orang–orang baik.
16. Mayaṃ ravino ālokena ākāse uḍḍente pakkhino passituṃ
sakkoma.
/kami [kepunyaan] dari matahari (dengan) cahaya di
langit yang sedang terbang burung-burung untuk
melihat mampu/
= Dengan cahaya matahari, kami mampu untuk
melihat burung-burung yang sedang terbang di
langit.
17. Tumhe pabhuno hutvā dhammena jīvituṃ vāyameyyātha.
/kalian orang-orang mulia setelah menjadi (dengan)
Dhamma untuk hidup akan berusaha/
= Setelah menjadi orang-orang mulia, kalian akan
berusaha untuk hidup dengan Dhamma (kebenaran).
18. Ahaṃ Dhammaṃ desentaṃ bhikkhuṃ jānāmi.
/saya Dhamma yang sedang membabarkan bhikkhu
mengenal/
= Saya mengenal bhikkhu yang sedang membabarkan
Dhamma.
19. Ahayo ākhavo khādantā aṭaviyā vammikesu (di dalam
sarang-sarang semut) vasanti.
/ular-ular tikus-tikus yang sedang memakan di hutan
di dalam sarang-sarang semut tinggal/
= Ular-ular tinggal di dalam sarang-sarang semut di
hutan, sedang memakan tikus-tikus.
20. Vanitāya sassu bhaginiyā ucchavo ca padumāni ca adadi
(adāsi).
/[kepunyaan] dari wanita ibu mertua kepada saudari
tebu-tebu dan bunga-bunga teratai dan
memberikan/
= Ibu mertua dari wanita [itu] memberikan tebu-tebu
dan bunga-bunga teratai kepada adik perempuan
[-nya].
27.2 Terjemahkan ke dalam Bahasa Pali
1. Setelah menyeberangi jembatan, musuh memasuki
pulau.
/taritvā setuṃ, ari (sattu) pavisi dīpaṃ/
= Sattu setuṃ taritvā dīpaṃ pavisi.
2. Janganlah kalian memotong bambu-bambu dengan
kapak-kapak, potonglah dengan gergaji-gergaji
/mā tumhe chindatha veḷavo pharasūhi, chindatha
kakacehi/
= Mā tumhe pharasūhi veḷavo chindatha, kakacehi
chindatha.
3. Menteri-menteri raja mengikatkan bendera-
bendera di atas jembatan dan di atas pohon-pohon.
/amaccā bhūpālassa (bhūpatino; bhūpatissa) bandhiṃsu
ketavo setumhi ca rukkhesu (tarūsu) ca/
= Bhūpatino amaccā setumhi ca rukkhesu ca ketavo
bandhiṃsu.
4. Hewan-hewan memberi makan tikus-tikus kepada
yang muda-muda.
/pasavo bhojāpesuṃ (khādāpesuṃ) ākhavo susūnaṃ/
= Pasavo susūnaṃ ākhavo khādāpesuṃ.
5. Orang-orang bijaksana menjadi orang-orang mulia.
/viññuno bhaviṃsu (abhaviṃsu) pabhuno/
= Viññuno pabhuno bhaviṃsu.
6. Bhikkhu [itu][dulunya] adalah kerabat dari raja yang
sedang memerintah pulau [itu].
/bhikkhu ahosi bandhu bhūpālassa (bhūpatissa) pālentassa
dīpaṃ/
= Bhikkhu dīpaṃ pālentassa bhūpatissa bandhu ahosi.
7. Pohon-pohon yang ditebang oleh musuh jatuh di laut.
/rukkhā chinnā sattunā patiṃsu udadhimhi/
= Sattunā chinnā rukkhā udadhimhi patiṃsu.
8. Dengan kepalan tangan, Ibu memukul anjing [itu]
yang sedang mencoba untuk menggigit anak
perempuan.
/muṭṭhinā ammā pahari kukkuraṃ (sunakhaṃ; soṇaṃ)
ussahantaṃ ḍasituṃ kumāriṃ (dārikaṃ; kaññaṃ)/
= Ammā kumāriṃ ḍasituṃ ussahantaṃ sunakhaṃ
muṭṭhinā pahari.
= Muṭṭhinā ammā kumāriṃ ḍasituṃ ussahantaṃ
sunakhaṃ pahari.
9. Raja-raja melindungi bhikkhu-bhikkhu, brahmana-
brahmana, orang-orang, dan hewan-hewan yang
sedang tinggal di pulau.
/bhūpālā (bhūpatī; bhūpatayo) rakkhanti bhikkhū
(bhikkhavo; samaṇe) ca brāhmaṇe ca manusse (nare;
purise) ca pasū (pasavo) ca vasante dīpe (dīpamhi;
dīpasmiṃ)/
= Bhūpatayo dīpe vasante samaṇe ca brāhmaṇe ca manusse
ca pasavo ca rakkhanti.
10. Adik perempuan Ibu membunuh tikus dengan bambu.
/bhaginī ammāya hani (māresi) ākhuṃ veḷunā/
= Ammāya bhaginī veḷunā ākhuṃ māresi.
11. Guru mengirim tebu-tebu kepada yang
muda-muda dari hewan-hewan bergading.
/garu (ācariyo) pesesi ucchū (ucchavo) susūnaṃ dāṭhīnaṃ/
= Ācariyo dāṭhīnaṃ susūnaṃ ucchavo pesesi.
12. Setelah melihat kera yang sedang mencoba untuk
memasuki rumah, suami menutup pintu.
/passitvā (disvā) makkaṭaṃ (vānaraṃ; kapiṃ) ussahantaṃ
pavisituṃ gehaṃ (gharaṃ; nivāsaṃ), sāmī (pati) thakesi
dvāraṃ/
= Gehaṃ pavisituṃ ussahantaṃ kapiṃ disvā pati dvāraṃ
thakesi.
Selesai sudah pemaparan Pelajaran 27 beserta Soal-soal Latihan dan Kunci Jawabannya.
Salam metta,
Chaidir Lim