//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai  (Read 10117 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« on: 17 July 2008, 09:06:27 AM »
I have heard that on one occasion the Blessed One was staying near Savatthi in Jeta's Grove, Anathapindika's monastery. Then a certain devata, in the far extreme of the night, her extreme radiance lighting up the entirety of Jeta's Grove, went to the Blessed One. On arrival, having bowed down to him, she stood to one side. As she was standing there, she said to him, "Tell me, dear sir, how you crossed over the flood."

"I crossed over the flood without pushing forward, without staying in place."1

"But how, dear sir, did you cross over the flood without pushing forward, without staying in place?"

"When I pushed forward, I was whirled about. When I stayed in place, I sank. And so I crossed over the flood without pushing forward, without staying in place."

[The devata:]
At long last I see
a brahman, totally unbound,
who     without pushing forward,
   without staying in place,
has crossed     over
   the entanglements
   of the world.

That is what the devata said. The Teacher approved. Realizing that "The Teacher has approved of me," she bowed down to him, circumambulated him — keeping him to her right — and then vanished right there.


Beginilah yang saya dengar,pada suatu ketika Sang Bhagava menetap di dekat Savatthi di Hutan Jeta, Anathapindika Arama. Terdapat seorang devata, pada saat malam yang begitu gelap, cahayanya menerangi seluruh Hutan Jeta, menampakkan diri kepada Sang Bhagava. Menghormat Sang Bhagava dan berdiri di satu sisi. Sebagaimana ia berdiri disatu sisi, ia berkata kepada Sang Bhagava, " Beritahukan kepadaku, Yang Mulia, Bagaimanakah Anda menyebrangi Sungai?"

Lalu, Sang Bhagava menjawab
"Aku menyeberangi sungai tanpa memaksakan diri maju ke depan dan tanpa diam di tempat"

"Tapi bagaimana, Oh Yang Mulia, Anda menyeberangi sungai tanpa memaksakan diri maju ke depan dan tanpa diam di tempat?"

"Ketika Aku memaksakan diri maju ke depan, arus sungai menerjangku. Ketika Aku diam di tempat, Aku ditenggelamkan. Maka aku menyebrangi sungai tanpa memaksakan diri maju ke depan dan tanpa diam di tempat."

Lalu Devata itu berkata.
"Pada waktu yang telah lama sekali, saya melihat
Seorang Brahman, terlepas seutuhnya(tidak terikat lagi)
Yang tidak memaksakan diri maju ke depan
Dan juga tidak diam di tempat.
Ia telah menyeberangi belenggu duniawi.

Begitulah Syair Devata, Sang Bhagava menyetujui, Mengetahui bahwa Sang Bhagava telah menyetujui syairnya, Devata itu menghormat Sang Bhagava, mengelilingi Sang Bhagava dari sisi kanan, lalu menghilang."
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #1 on: 17 August 2008, 08:43:16 AM »
Jalan tengah...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #2 on: 17 August 2008, 08:51:37 AM »
:))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kristin_chan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 631
  • Reputasi: 54
  • Gender: Female
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #3 on: 17 August 2008, 03:01:15 PM »
Bagaimanakah caranya untuk tidak maju dan tidak diam di tempat??
Be kind whenever possible. It's always possible.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #4 on: 17 August 2008, 04:23:08 PM »
Bagaimanakah caranya untuk tidak maju dan tidak diam di tempat??

Dengan maju sekaligus mundur... dapat ??
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #5 on: 17 August 2008, 08:38:17 PM »
Bagaimanakah caranya untuk tidak maju dan tidak diam di tempat??

Jika pertanyaan Sdri.Kristin_chan memang seperti itu, maka jawabannya:
Tidak ada caranya dan jikapun ada cara maka cara itu tidak ada gunanya.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #6 on: 18 August 2008, 11:30:36 AM »
tidak memaksa maju, tapi tidak juga diam... :-?

 _/\_
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #7 on: 18 August 2008, 12:02:31 PM »
Ketika menempuh jalan jangan memaksakan diri untuk maju kedepan bisa jatuh :)) lihat sikon dulu, trus kalo diam ditempat mana nyampe tujuan :))
tapi apabila tidak ada tujuan maka tidak ada jalan :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #8 on: 18 August 2008, 12:10:54 PM »
hahaha...
Ryu, pas bgt sama yg gw pikirin...

 :)) :)) :))
Suka mempelajari Zen yah?
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #9 on: 18 August 2008, 12:21:34 PM »
Hahaha, aye khan bunglon :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kristin_chan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 631
  • Reputasi: 54
  • Gender: Female
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #10 on: 19 August 2008, 06:42:29 PM »
Yang ada dalam pikiran saya, jangan melawan arus. Let if flow. Benarkah??
Be kind whenever possible. It's always possible.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #11 on: 19 August 2008, 07:09:34 PM »
Yang ada dalam pikiran saya, jangan melawan arus. Let if flow. Benarkah??
melawan arus juga ga apa2 asalkan benar :)) jangan ikuti arus yang ga bener :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #12 on: 23 August 2008, 02:22:47 PM »
tidak melawan arus, tapi tidak juga terhanyut arus...

arus apa dulu neh...
kalau lagi di sungai beneran mana bisa :))

disini arus sungai tsb maksudnya adalah nafsu duniawi...
tidak menolak dan juga tidak melekatinya...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #13 on: 23 August 2008, 04:58:47 PM »
:jempol:
There is no place like 127.0.0.1

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #14 on: 23 August 2008, 07:12:16 PM »
Bagaimanakah caranya untuk tidak maju dan tidak diam di tempat??

"Menyeberangi sungai" itu terjadi tanpa suatu konsep apa pun: harus begini atau harus begitu.

Salam,
hudoyo

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #15 on: 25 August 2008, 09:54:38 AM »
Ogha atau banjir yang dimaksud adalah kesenangan indriah, perwujudan, pandangan dan ketidaktahuan.
Dengan mendorong ke depan, seseorang mengambil pandangan ekstrim dan akan terhanyut dalam pandangannya itu sendiri (dari kesenangan indriah menjadi menyiksa diri; dari "perwujudan" menjadi "penghancuran"; dari satu pandangan ke pandangan lain, ketidaktahuan satu pada ketidaktahuan lainnya). Dengan berdiam di tempat, maka dia akan tenggelam di situ, tidak ke mana-mana (tetap pada kesenangan indriah, pewujudan, pandangan dan ketidaktahuannya).


Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #16 on: 25 August 2008, 10:51:53 AM »
"Menyeberangi sungai" itu terjadi tanpa suatu konsep apa pun: harus begini atau harus begitu.

Salam,
hudoyo

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #17 on: 25 August 2008, 10:55:14 AM »
double post pak hud hehehhe
There is no place like 127.0.0.1

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #18 on: 25 August 2008, 11:03:58 AM »
Disengaja. :)

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #19 on: 25 August 2008, 11:26:23 AM »
Jadi yg terbaik gimana Pak, kalau semua tulisan disini beserta penjelasannya konsep atau bukan konsep?
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #20 on: 25 August 2008, 04:17:32 PM »
 [at] Bond

Semua tulisan adalah produk dari pikiran, jadi bersifat konseptual. Pikiran maupun tulisan tidak pernah bisa mendeskripsikan secara lengkap & utuh suatu keadaan batin di mana pikiran berhenti (keadaan batin transendental). ... Tapi pikiran maupun tulisan tetap perlu untuk berkomunikasi. ... Tapi bagi para pejalan vipassana atau pejalan spiritual lain yang menuju pembebasan dari pikiran/aku, bila berbicara tentang hal-hal transendental, keterbatasan pikiran di atas perlu disadari. Jadi diskusi tidak akan kebablasan. ... Di sini kita kembali kepada perumpamaan 'telunjuk' dan 'rembulan': 'telunjuk' tetap perlu untuk menunjuk 'rembulan', terutama di antara para pejalan spiritual. 'Telunjuk' hendaknya menyadari peran & tugasnya sebagi 'telunjuk', tetapi tidak boleh mengusurpasi (mengambil alih) kenyataan dari 'rembulan'.  :)

Salam,
hudoyo

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #21 on: 29 August 2008, 12:55:46 PM »
[at] Bond

Semua tulisan adalah produk dari pikiran, jadi bersifat konseptual. Pikiran maupun tulisan tidak pernah bisa mendeskripsikan secara lengkap & utuh suatu keadaan batin di mana pikiran berhenti (keadaan batin transendental). ... Tapi pikiran maupun tulisan tetap perlu untuk berkomunikasi. ... Tapi bagi para pejalan vipassana atau pejalan spiritual lain yang menuju pembebasan dari pikiran/aku, bila berbicara tentang hal-hal transendental, keterbatasan pikiran di atas perlu disadari. Jadi diskusi tidak akan kebablasan. ... Di sini kita kembali kepada perumpamaan 'telunjuk' dan 'rembulan': 'telunjuk' tetap perlu untuk menunjuk 'rembulan', terutama di antara para pejalan spiritual. 'Telunjuk' hendaknya menyadari peran & tugasnya sebagi 'telunjuk', tetapi tidak boleh mengusurpasi (mengambil alih) kenyataan dari 'rembulan'.  :)

Salam,
hudoyo

Betul.betul...termasuk semua yang ada di sini  http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=2355.0 :)

GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #22 on: 29 August 2008, 01:13:56 PM »
Terima kasih. ... Tidak perlu diingatkan, apa yang saya tulis, sudah lama diterapkan dalam MMD.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #23 on: 30 August 2008, 07:16:43 PM »
Terima kasih. ... Tidak perlu diingatkan, apa yang saya tulis, sudah lama diterapkan dalam MMD.

Terima kasih kembali Pak Hud atas penegasannya ;D
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #24 on: 30 August 2008, 07:50:12 PM »
Terima kasih. ... Tidak perlu diingatkan, apa yang saya tulis, sudah lama diterapkan dalam MMD.

Terima kasih kembali Pak Hud atas penegasannya ;D

O ya satu lagi, saya terpaksa menimbulkan penegasan dari Pak Hud karena demi kami yang mungkin memerlukannya. Karena meskipun sudah lama penerapannya kadang kala bisa melupakannya, bisa mundur-maju dan hanya mereka yang Tercerahkan Penuh yang bisa menerapkannya dengan sempurna tanpa mundur kembali. _/\_
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Andi Sangkala

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 102
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • Eling eling mangka eling rumingkang di bumi alam
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #25 on: 31 August 2008, 04:56:37 PM »
[at] Bond

Semua tulisan adalah produk dari pikiran, jadi bersifat konseptual. Pikiran maupun tulisan tidak pernah bisa mendeskripsikan secara lengkap & utuh suatu keadaan batin di mana pikiran berhenti (keadaan batin transendental). ... Tapi pikiran maupun tulisan tetap perlu untuk berkomunikasi. ... Tapi bagi para pejalan vipassana atau pejalan spiritual lain yang menuju pembebasan dari pikiran/aku, bila berbicara tentang hal-hal transendental, keterbatasan pikiran di atas perlu disadari. Jadi diskusi tidak akan kebablasan. ... Di sini kita kembali kepada perumpamaan 'telunjuk' dan 'rembulan': 'telunjuk' tetap perlu untuk menunjuk 'rembulan', terutama di antara para pejalan spiritual. 'Telunjuk' hendaknya menyadari peran & tugasnya sebagi 'telunjuk', tetapi tidak boleh mengusurpasi (mengambil alih) kenyataan dari 'rembulan'.  :)

Salam,
hudoyo


Namaste  _/\_

Cuma sekedar mengingatkan, "telunjuk yang kita lihat" bukanlah "telunjuk asli" dan "rembulan yang kita lihat" juga bukan "rembulan sebenarnya".  :o  Bayangkan aja apabila telunjuk masuk ke mata hehehehehe, namanya kecolok  ^:)^

Jadi jangan terikat dengan apa yang dilihat. 8)

Semoga kita semua cerah dan tercerahkan  :whistle:


sukhi hotu  _/\_

Andi

Karena Tidak Sayang Maka Tidak Kenal

Andi

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #26 on: 31 August 2008, 05:07:19 PM »
kalo dipikirin akan jadi rumit
kalo dipraktikkan akan jadi sederhana

begitulah adanya....


::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #27 on: 01 September 2008, 09:30:09 AM »
[at] Bond

Semua tulisan adalah produk dari pikiran, jadi bersifat konseptual. Pikiran maupun tulisan tidak pernah bisa mendeskripsikan secara lengkap & utuh suatu keadaan batin di mana pikiran berhenti (keadaan batin transendental). ... Tapi pikiran maupun tulisan tetap perlu untuk berkomunikasi. ... Tapi bagi para pejalan vipassana atau pejalan spiritual lain yang menuju pembebasan dari pikiran/aku, bila berbicara tentang hal-hal transendental, keterbatasan pikiran di atas perlu disadari. Jadi diskusi tidak akan kebablasan. ... Di sini kita kembali kepada perumpamaan 'telunjuk' dan 'rembulan': 'telunjuk' tetap perlu untuk menunjuk 'rembulan', terutama di antara para pejalan spiritual. 'Telunjuk' hendaknya menyadari peran & tugasnya sebagi 'telunjuk', tetapi tidak boleh mengusurpasi (mengambil alih) kenyataan dari 'rembulan'.  :)

Salam,
hudoyo


Namaste  _/\_

Cuma sekedar mengingatkan, "telunjuk yang kita lihat" bukanlah "telunjuk asli" dan "rembulan yang kita lihat" juga bukan "rembulan sebenarnya".  :o  Bayangkan aja apabila telunjuk masuk ke mata hehehehehe, namanya kecolok  ^:)^

Jadi jangan terikat dengan apa yang dilihat. 8)

Semoga kita semua cerah dan tercerahkan  :whistle:


sukhi hotu  _/\_

Andi




lebih parah lagi kalo rembulan masuk ke mata, bro.......  :whistle:

Offline Andi Sangkala

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 102
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • Eling eling mangka eling rumingkang di bumi alam
Re: SN1.1 Oghatarana Sutta - Menyeberangi Sungai
« Reply #28 on: 12 September 2008, 12:40:30 PM »

lebih parah lagi kalo rembulan masuk ke mata, bro.......  :whistle:


Namaste _/\_

iya seh bro, untungnya bulan gak mungkin masuk ke mata, tapi kalo telunjuk sih masih mungkin hehehehehe  ;D

semoga mencerahkan dan tercerahkan  ^:)^

sukhi hotu  _/\_

Andi
Karena Tidak Sayang Maka Tidak Kenal

Andi