masih penasaran..
batas usia tua A dan B beda.. kenapa? kok begitu.. ada yg 60 thn, 80 thn, bahkan 100thn..
Empat sebab kematian menurut Abhidhamma (yang baru sempat saya buka lagi, seharusnya dijelaskan dari awal pertanyaan tadi
):
1. Habisnya kekuatan kamma penghasil (kammakkhaya): kamma penghasil kehidupan (janaka kamma) adalah yang menyebabkan kelahiran suatu makhluk pada alam tertentu; jika kekuatan kamma ini habis, maka aktivitas organis yang membentuk kehidupan (jivitindiriya) akan lenyap bahkan jika usia kehidupannya belum berakhir.
2. Berakhirnya masa kehidupan (ayukkhaya): kematian alamiah karena usia tua, yaitu ketika usia kehidupannya sudah mencapai maksimum batas kehidupan di alam tersebut.
3. Habisnya kekuatan kamma penghasil yang bersamaan dengan berakhirnya masa kehidupan (ubhayakkhaya): gabungan faktor 1 dan 2 di atas.
4. Munculnya kamma yang bekerja berlawanan dengan kamma penghasil (upacchedaka-kamma): Ini adalah kamma penghancur yang melenyapkan kehidupan seseorang karena bekerja berlawanan dengan kamma penghasil pada faktor 1 di atas.
Sebab 1-3 disebut kematian pada waktunya (kala-marana) dan yang terakhir adalah kematian tidak pada waktunya (akala-marana).
Ini diibaratkan sebuah pelita yang bisa padam karena habisnya minyak (sebab 1), habisnya sumbu (sebab 2), habisnya minyak dan sumber bersamaan (sebab 3), dan bertiupnya angin kencang (sebab 4).
Jadi, kalo si A mati pada usia 60 tahun sedangkan si B mati pada usia 80 tahun, bisa saja karena si A habis kekuatan kamma penghasilnya dan si B memang sudah habis usia kehidupannya (dengan asumsi batas usia kehidupan manusia sekarang sekitar 80 tahun). Tetapi persisnya kita tidak tahu bagaimana bekerjanya kamma dan proses kematian itu.