//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tanya ? Jawab untuk Pemula  (Read 622396 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1215 on: 15 June 2011, 11:26:19 PM »
ttg arahat, ga banyak yg aku tau... awal aku gabung DC pun bingung apa itu arahat, dan ternyata arahat adalah seorang yg telah mencapai penerangan sempurna, jawaban itu yg aku dapat dari forum ini...
yg jg sebenarnya masih ragu2 mengenai definisinya... kenapa kok ada 2 istilah utk org yg telah mencapai nibbana.. ada arahat dan buddha...?
Yang mencapai penerangan sempurna disebut sammasambuddha, selain sammasambuddha ada juga pacceka buddha dan savaka buddha.
Pertanyaan bro berikut-nya, kenapa bisa banyak jenis buddha?  ;D

Dan ada 4 tingkat kesucian yang dibagi berdasarkan lenyap-nya noda (lepas-nya belenggu):
Sotapanna (pemasuk arus) , sakadagami (yang kembali sekali lagi), Anagami (yang tidak kembali), Arahat (yang layak/terbebaskan)

Jadi seorang arahat sudah tidak punya kemelekatan. Sehingga perbuatan seorang arahat tidak menimbulkan kamma seperti manusia biasa.

Quote
yg aku maksudkan d sini, bukan ttg ajarannya, tapi "dogmatis"nya...
di ajaran tetangga kan mempertanyakan apa yg tertulis dlm kitab, kl aku tdk salah, itu merupakan sesuatu yg tabu.
nah, jika benar penafsirannya bahwa sang buddha tidak mau menjelaskan ttg sesuatu di luar hal yg mendukung ajaran pencapaian nibbana, bukankah itu sama dengan sebuah dogma... 
Jika bro bisa menjelaskan penderitaan yang saya tanya, disitu bisa kelihatan beda-nya antara dogmatis atau tidak-nya.
Saya singgung sekilas, pada ajaran lain penderitaan itu adalah cobaan/ujian. Itu pertanda kita masih disayangi, untuk mengingatkan kita pada-Nya, itu memang takdir/nasib yang sudah digariskan. Itulah yang ditanamkan kepada kita.

Sedangkan dalam Buddhisme, penderitaan itu karena kemelekatan. Karena kemelekatan sehingga terjadi kamma. Kamma kita yang membuat dan menanggung hasil-nya sendiri. Dan ini harus dipahami/dimengerti.

Quote
maksudnya... umat awam yg tidak mengerti ttg suatu hal dlm ajaran akan mencari tau jawaban atas ketidaktahuannya pada sosok yg dijadikan sebagai guru... kl tidak bertanya pada gurunya, atau jika gurunya dtanya tidak memberi jawaban... harus mencari tau kemana umat awam tersebut...?

Selama pertanyaan itu menyangkut bagaimana seseorang itu bisa melenyapkan penderitaan maka selalu dipaparkan oleh Sang Buddha dan itu juga sesuai dengan tingkat kemampuan batin masing-masing pendengar-nya.
Tapi jika ditanya bagaimana membuat nuklir tentu tidak akan dijawab. Sekarang kembali kepada bro sendiri dulu, tujuan belajar Buddhisme apa?


PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1216 on: 16 June 2011, 12:23:33 AM »
[at]candra

Ini  copas yang saya janjikan:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20598.0
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline CandraWie

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 145
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1217 on: 16 June 2011, 08:19:18 AM »
......
saat di tanya bagaimanakah mahluk pertama muncul di 31 alam kehidupan...ini pertanyaan menjebak...
(klo bagaimana alam mahluk pertama muncul di alam semesta kan udah di jelaskan...
awal bumi juga udah...)
......
terima kasih bnyk bro ronald....
aku baru tau kalo ada penjelasan jg ttg kemunculan alam makhluk pertama...  bisa minta referensinya bro... sekedar menambah pengetahuan saja, kalau awal mula bumi, aku sudah pernah membaca di forum ini...

Yang mencapai penerangan sempurna disebut sammasambuddha, selain sammasambuddha ada juga pacceka buddha dan savaka buddha.
Pertanyaan bro berikut-nya, kenapa bisa banyak jenis buddha?  ;D

Dan ada 4 tingkat kesucian yang dibagi berdasarkan lenyap-nya noda (lepas-nya belenggu):
Sotapanna (pemasuk arus) , sakadagami (yang kembali sekali lagi), Anagami (yang tidak kembali), Arahat (yang layak/terbebaskan)

Jadi seorang arahat sudah tidak punya kemelekatan. Sehingga perbuatan seorang arahat tidak menimbulkan kamma seperti manusia biasa.
....
terima kasih sis buat penjelasan & bantuannya...
kalo ada 3 jenis buddha, kmrn sudah ada yg pernah menyinggung di forum ini...
seingatku kalo sammasambuddha, buddha yg mencapai nibbana dengan usaha sendiri dan dapat mengajarkannya kepada orang lain.
pacceka buddha, buddha yg mencapai nibbana setelah dbimbing langsung oleh sang buddha.
savaka buddha, buddha yg mencapai nibbana dengan usaha sendiri, namun tidak dapat mengajarkannya kepada orang lain.
kl salah, mohon koreksinya...  :)

apa yg membedakan buddha dengan arahat? aku blm bisa menangkap perbedaannya. knapa kok ada sebutan buddha dan arahat.

 _/\_

..lebih baik melihat ke dalam cermin dan perbaiki yg ada daripada selalu melihat ke luar jendela dan mengeluhkan apa yg ada...

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1218 on: 16 June 2011, 08:29:18 AM »
kalo ada 3 jenis buddha, kmrn sudah ada yg pernah menyinggung di forum ini...
seingatku kalo sammasambuddha, buddha yg mencapai nibbana dengan usaha sendiri dan dapat mengajarkannya kepada orang lain.
pacceka buddha, buddha yg mencapai nibbana setelah dbimbing langsung oleh sang buddha.
savaka buddha, buddha yg mencapai nibbana dengan usaha sendiri, namun tidak dapat mengajarkannya kepada orang lain.
kl salah, mohon koreksinya...  :)

apa yg membedakan buddha dengan arahat? aku blm bisa menangkap perbedaannya. knapa kok ada sebutan buddha dan arahat.


yg di atas, pacceka buddha dan savaka buddha ketuker, savaka buddha = arahat para siswa dari sammasambuddha

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1219 on: 16 June 2011, 09:05:28 AM »
ini adalah  kisah alam semesta

http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_1:_Brahmajala_Sutta

Quote
‘Akan tiba waktunya, para bhikkhu, cepat atau lambat setelah rentang waktu yang panjang, ketika dunia ini menyusut. Pada saat penyusutan, makhluk-makhluk sebagian besar terlahir di alam Brahmā Ābhassara.[38] Dan di sana mereka berdiam, dengan ciptaan-pikiran,[39] dengan kegembiraan sebagai makanan,[40] bercahaya, melayang di angkasa, agung – dan mereka hidup demikian selama waktu yang sangat lama.’
2.3. ‘Tetapi akan tiba saatnya, cepat atau lambat setelah rentang waktu yang panjang, ketika dunia ini mulai mengembang. Dalam dunia yang mengembang ini, sebuah istana Brahmā[41] muncul. Dan kemudian satu makhluk, karena habisnya masa kehidupannya atau jasa baiknya,[42] jatuh dari alam Ābhassara dan muncul kembali dalam istana Brahmā yang kosong. Dan di sana ia berdiam, dengan ciptaan-pikiran, dengan kegembiraan sebagai makanan, bercahaya, melayang di angkasa, agung – dan mereka hidup demikian selama waktu yang sangat lama.’
2.4. ‘Kemudian dalam diri makhluk ini yang telah menyendiri sekian lama, muncullah kegelisahan, ketidakpuasan, dan kekhawatiran, ia berpikir: “Oh, seandainya beberapa makhluk lain dapat datang ke sini!” dan makhluk-makhluk lain, [18] karena habisnya masa kehidupan mereka atau jasa-jasa baik mereka, jatuh dari alam Ābhassara dan muncul kembali di dalam istana Brahmā sebagai teman-teman bagi makhluk ini. Dan di sana ia berdiam, dengan ciptaan-pikiran, ... dan mereka hidup demikian selama waktu yang sangat lama.’
2.5. ‘Dan kemudian, para bhikkhu, makhluk yang pertama muncul di sana berpikir: “Aku adalah Brahmā, Mahā-Brahmā, sang penakluk, yang tidak tertaklukkan, maha melihat, mahasakti, yang termulia, pembuat dan pencipta, penguasa, pengambil keputusan dan pemberi perintah, Ayah dari semua yang telah ada dan yang akan ada. Makhluk-makhluk ini diciptakan olehku. Mengapa demikian? Karena akulah yang pertama memiliki pikiran: ‘Oh, seandainya beberapa makhluk lain dapat datang ke sini!’ itu adalah keinginanku, dan kemudian makhluk-makhluk ini muncul!” Tetapi makhluk-makhluk lain yang muncul belakangan berpikir: “Ini, Teman-teman, adalah Brahmā, Mahā-Brahmā, sang penakluk, yang tidak tertaklukkan, maha melihat, mahasakti, yang termulia, pembuat dan pencipta, penguasa, pengambil keputusan dan pemberi perintah, Ayah dari semua yang telah ada dan yang akan ada. Mengapa demikian? Kita telah melihat bahwa dia adalah yang pertama di sini, dan bahwa kita muncul setelah dia.”’

tambahan.. biar ga salah pengertian... yg aku maksudkan alam semesta..bukan 31 alam kehidupan.. hanya sampe alam brahma 1
dimana tiap kali hancur..alam semesta hancur sampe di sana....
jd dunia seakan2 kosong.. yah konsepnya alfa dan omega lah....
dst dst
coba search d..dah sering di bahas ini
« Last Edit: 16 June 2011, 09:10:28 AM by The Ronald »
...

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1220 on: 16 June 2011, 09:16:45 AM »
terima kasih bnyk bro ronald....
aku baru tau kalo ada penjelasan jg ttg kemunculan alam makhluk pertama...  bisa minta referensinya bro... sekedar menambah pengetahuan saja, kalau awal mula bumi, aku sudah pernah membaca di forum ini...
terima kasih sis buat penjelasan & bantuannya...
kalo ada 3 jenis buddha, kmrn sudah ada yg pernah menyinggung di forum ini...
seingatku kalo sammasambuddha, buddha yg mencapai nibbana dengan usaha sendiri dan dapat mengajarkannya kepada orang lain.
pacceka buddha, buddha yg mencapai nibbana setelah dbimbing langsung oleh sang buddha.
savaka buddha, buddha yg mencapai nibbana dengan usaha sendiri, namun tidak dapat mengajarkannya kepada orang lain.
kl salah, mohon koreksinya...  :)

apa yg membedakan buddha dengan arahat? aku blm bisa menangkap perbedaannya. knapa kok ada sebutan buddha dan arahat.

 _/\_



 ada bedanya..Buddha dgn Arahat tp hanya beda arti, yg tidak beda.. seorg arahat..pastilah seorg Buddha, dan sorg Buddha pastilah seorg Arahat.... knp di bedain hanya buat ga salah pengertian aja, soalnya dewasa ini kata Buddha kebanyakan Merujuk kepada SammasamBuddha, sedangkan kata arahat merujuk ke Savaka Buddha (mungkin klo tulis SammasamBuddha kepanjangan..jd di singkat Buddha saja)
...

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1221 on: 16 June 2011, 09:44:10 AM »
ada bedanya..Buddha dgn Arahat tp hanya beda arti, yg tidak beda.. seorg arahat..pastilah seorg Buddha, dan sorg Buddha pastilah seorg Arahat.... knp di bedain hanya buat ga salah pengertian aja, soalnya dewasa ini kata Buddha kebanyakan Merujuk kepada SammasamBuddha, sedangkan kata arahat merujuk ke Savaka Buddha (mungkin klo tulis SammasamBuddha kepanjangan..jd di singkat Buddha saja)
Kalo Pacceka Buddha termasuk arahat juga kan?

Offline CandraWie

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 145
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1222 on: 16 June 2011, 09:50:58 AM »
[at]candra

Ini  copas yang saya janjikan:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20598.0

thanks sis sriyeklina.. baru sempat baca yg 1 itu...
dari uraian ttg kamma, ada bbrp hal yg tidak aku pahami:
1. sebenarnya apa pengertian moha(kebodohan batin)? kalau lobha dan dosa, bisa dmengerti.

Quote
Yang disebut Akusala Garuka Kamma (Perbuatan jahat yang berat) adalah Niyatamicchaditthi-Kamma (Perbuatan pandangan salah yang pasti) dan Pancanantariya-Kamma (Lima perbuatan durhaka...)

2. apa pengertian perbuatan pandangan salah yg pasti? dan mengapa itu digolongkan ke dlm garuka kamma? padahal jika aku menerima apa adanya ttg pengertian pandangan salah = pandangan keliru... tentunya umat awam, bnyk yg melakukannya...

Quote
Asanna Kamma adalah kusala kamma (perbuatan baik) dan akusala kamma (perbuatan buruk/jahat) yang dilakukan seseorang sebelum saat ajalnya, yang dapat dilakukan dengan lahir dan bathin. Dengan batin misalnya; memikirkan, merasakan, mengingat-ingat semua perbuatan baik atau buruk yang telah dilakukan, atau memikirkan kebaikan atau kejahatan terhadap makhluk lain.
3. dari pengertian asanna kamma, aku menangkap bahwa ada anjuran utk mengingat perbuatan baik yg telah dilakukan, saat menjelang ajal....  di sini aku jd mempertanyakan, bagaimana dengan ketulusan perbuatan saat melakukannya?  apakah itu tidak mempengaruhi buah kamma yg akan dterima, jika saat berbuat baik, yg ada di pikiran ku hanyalah agar aku bisa menerima kebahagiaan di masa yg akan datang... ?  kan kebaikan ku jd tidak tulus lagi...

ada bedanya..Buddha dgn Arahat tp hanya beda arti, yg tidak beda.. seorg arahat..pastilah seorg Buddha, dan sorg Buddha pastilah seorg Arahat.... knp di bedain hanya buat ga salah pengertian aja, soalnya dewasa ini kata Buddha kebanyakan Merujuk kepada SammasamBuddha, sedangkan kata arahat merujuk ke Savaka Buddha (mungkin klo tulis SammasamBuddha kepanjangan..jd di singkat Buddha saja)
bro ronald... jika demikian...
sejak sang buddha parinibbana, tentunya sudah bnyk bhikkhu yg tercerahkan dan menjadi seorang arahat...
apakah tidak ada satu pun dari mereka yg dapat mengajarkan kepada yg lain? dengan kata lain, mengapa dari sekian banyak arahat, tidak ada satu pun yg mendapat predikat buddha seperti sang buddha gotama?
malah ada buddha yg akan datang, sekian kalpa yg akan datang.  apakah predikat buddha hanya diberikan pada orang pertama yg berhasil mencapai nibbana pada suatu masa?
..lebih baik melihat ke dalam cermin dan perbaiki yg ada daripada selalu melihat ke luar jendela dan mengeluhkan apa yg ada...

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1223 on: 16 June 2011, 10:54:07 AM »

2. apa pengertian perbuatan pandangan salah yg pasti? dan mengapa itu digolongkan ke dlm garuka kamma? padahal jika aku menerima apa adanya ttg pengertian pandangan salah = pandangan keliru... tentunya umat awam, bnyk yg melakukannya...

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19706.0;message=331432
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19706.0

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1224 on: 16 June 2011, 10:54:32 AM »
Kalo Pacceka Buddha termasuk arahat juga kan?
iya


bro ronald... jika demikian...
sejak sang buddha parinibbana, tentunya sudah bnyk bhikkhu yg tercerahkan dan menjadi seorang arahat...
apakah tidak ada satu pun dari mereka yg dapat mengajarkan kepada yg lain? dengan kata lain, mengapa dari sekian banyak arahat, tidak ada satu pun yg mendapat predikat buddha seperti sang buddha gotama?
malah ada buddha yg akan datang, sekian kalpa yg akan datang.  apakah predikat buddha hanya diberikan pada orang pertama yg berhasil mencapai nibbana pada suatu masa?


benar banyak Bhikkhu yg tercerahkan...
ada yg menjarkan kepada yg laen... oleh sebabnya mereka di sebut Savaka Buddha , bukan Pacceka Buddha
kenapa mereka tidak mendapat predikat yg sama dgn Buddha Gotama, jawabannya..krn mereka menjadi tercerahkan krn memperlajari  apa yg telah di temukan oleh Buddha Gotama, itu sebabnya mereka di sebut Savaka Buddha, bukan SammasamBuddha.
krn Savaka Buddha sendiri artinya..org yang mencapai keBuddhan, karn mempelari/mengikuti jalan yg di temukan oleh SammasamBuddha, setelah itu dia mau mengajar atau tidak..tidak jd masalah...

Predikat Buddha..bukan kepada org pertama mencapai pencerahan pada suatu masa...tp Buat yg tercerahkan
Predikat SammasamBuddha... juga bukan kepada org yg mencapai penerangan pada suatu masa, tp kepada org yg mencapai penerangan, karena usahanya sendiri, dan mampu mengajarkannya

krn ada masa2 dimana ada Pacceka Buddha , masa2 itu Pacceka Buddha..mencapai percerahan oleh usahanya sendiri juga, tp tidak mengajarkannya


ya yg di maksudkan yg akan datang adalah SammasamBuddha

Quote
‘Di antara mereka yang memiliki umur kehidupan delapan puluh ribu tahun, anak-anak perempuan menikah dalam usia lima ratus tahun. Dan orang-orang pada masa itu hanya mengetahui tiga jenis penyakit: keserakahan, lapar, dan usia tua.[18] Dan pada masa itu, Benua Jambudīpa akan kuat dan makmur, dan jarak antar desa dan kota hanya sejauh jarak terbang ayam antara satu sama lainnya.[19] Jambudīpa ini seperti Avīci,[20] ramai oleh manusia bagaikan hutan belantara yang dipenuhi tanaman merambat dan semak belukar. Pada masa itu, Vārāṇasi[21] sekarang adalah kota kerajaan yang bernama Ketumatī, kuat dan makmur, ramai oleh orang-orang dan memiliki persediaan yang sangat mencukupi. Di Jambudīpa akan terdapat delapan puluh empat ribu kota dengan Ketumatī sebagai ibu kota kerajaan.’
24. ‘Dan pada masa itu, ketika manusia memiliki umur kehidupan delapan puluh ribu tahun, akan muncul di ibu kota Ketumatī seorang raja bernama Sankha, seorang raja pemutar-roda, raja yang jujur dan adil, penakluk empat penjuru (seperti paragraf 2).’
25. ‘Dan pada masa itu, ketika manusia memiliki umur kehidupan delapan puluh ribu tahun, [76] akan muncul di dunia ini Sang Tathāgata, seorang Arahant, Buddha yang mencapai Penerangan Sempurna bernama Metteyya,[22] memiliki kebijaksanaan dan perilaku sempurna, Yang Sempurna menempuh Sang Jalan, Pengenal seluruh alam, Penjinak manusia yang dapat dijinakkan yang tiada bandingnya, guru para dewa dan manusia, Tercerahkan dan Terberkahi, seperti halnya Aku sekarang ini. Beliau akan mengetahui segalanya dengan pengetahuan-super yang Beliau miliki, dan menyatakan, di semesta ini dengan para dewa dan māra dan Brahmā, para petapa dan Brahmana, dan generasi ini dengan para raja dan umat manusia, seperti yang Kulakukan sekarang. Beliau akan mengajarkan Dhamma yang indah di awal, indah di pertengahan, dan indah di akhir, dalam makna dan katanya, dan membabarkan, seperti yang Kulakukan sekarang, kehidupan suci dalam kesempurnaannya dan kemurniannya. Ia akan diiringi oleh ribuan bhikkhu, seperti halnya Aku diiringi ratusan bhikkhu.’

http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_26:_Cakkavati-Sihanada_Sutta       rekomendasi untuk dibaca
...

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1225 on: 16 June 2011, 11:25:53 AM »
Numpang jawab lagi.

yg aku maksudkan d sini, bukan ttg ajarannya, tapi "dogmatis"nya...
di ajaran tetangga kan mempertanyakan apa yg tertulis dlm kitab, kl aku tdk salah, itu merupakan sesuatu yg tabu.
nah, jika benar penafsirannya bahwa sang buddha tidak mau menjelaskan ttg sesuatu di luar hal yg mendukung ajaran pencapaian nibbana, bukankah itu sama dengan sebuah dogma...
Bedanya dogma dengan penolakan jawaban Buddha adalah di sisi 'dogma' itu termasuk dalam ajaran agamanya, sementara hal di luar pencapaian kesucian TIDAK berhubungan dengan Ajaran Buddha. Pendek kata: anda harus percaya dogma untuk belajar agama dogmatis, tapi anda tidak perlu percaya sesuatu yang tidak dipercaya untuk belajar Ajaran Buddha.

Mengenai 4 hal yang tidak terpikirkan, juga masih bukan dogma, karena bisa kita buktikan sendiri (dengan mencapai penerangan sempurna).

Quote
maksudnya... umat awam yg tidak mengerti ttg suatu hal dlm ajaran akan mencari tau jawaban atas ketidaktahuannya pada sosok yg dijadikan sebagai guru... kl tidak bertanya pada gurunya, atau jika gurunya dtanya tidak memberi jawaban... harus mencari tau kemana umat awam tersebut...?
Jika seorang murid bertanya tentang ajaran guru dan tidak dijawab, maka guru itu bukan guru yang baik. Tapi jika seorang murid bertanya tentang yang bukan ajaran gurunya dan tidak dijawab, maka itu adalah wajar. Bayangkan saja jika seorang 'biku' datang kepada Buddha dan bertanya, "Guru, kunci A Major 7 di gitar gimana yah?" Bukankah wajar kalau Buddha tidak menjawab karena memang bukan itu yang diajarkan kepada muridnya?


Quote
bro kainyn thanks jg buat masukan2nya... tp ada sedikit pertanyaan yg berkembang dari penjelasan di bawah.jika demikian berarti dhamma tidak berlaku sama rata ya? td memang sudah ada di tanggapan bro ronald, tp aku ingin tau pendapat dari bro kainyn.
Sepertinya bukan 'tidak berlaku sama rata', tapi memang di samping objek penderita, hasilnya juga tergantung pada subjektifitas si pelaku. Contoh gampangnya A mau dibunuh B. B adalah orang tua dari C dan sangat sayang pada C. A bunuh B karena bela diri dan C bunuh B karena benci tidak diberi uang jajan, sudah tentu kondisi niat dan pikirannya waktu membunuh si B (objek yang sama) adalah berbeda, maka hasilnya juga berbeda.


Quote
bro... apakah berlaku juga jika kita berbuat baik (dgn tujuan tertentu) pada seorang arahat pasti akan membuahkan kebahagiaan yg sangat besar?  dlm hal ini aku kaitkan dengan pekerjaan... dimana seorang karyawan (umat awam) yg menjilat (selalu menunjukkan perbuatan baik) di depan bos (arahat) agar dia mendapat peningkatan gaji (kebahagiaan)..
Kembali lagi, ini spekulasi yah. Tapi kalau menurut saya perbuatan baik tidak selalu bisa diarahkan pada hasil tertentu. Misalnya saya berbuat baik mengajarkan matematika lalu mengharap berbuah dapat istri, maka sepertinya kurang mungkin, walaupun mungkin perbuatan baik tersebut bisa saja menunjang kamma baik lain yang akhirnya berbuah pada dapatnya istri tersebut.

Berbuat sesuatu kebaikan, jika disertai niat baik, maka adalah kamma baik. Tapi jika disertai niat jahat, maka perbuatan yang kelihatan baik belum tentu berarti kamma baik. Jika perbuatan baik itu bukan berdasarkan kerelaan/belas kasih, maka bisa jadi tidak ada kamma baik tertanam di sana.

Keinginan mendapatkan sesuatu adalah bentuk keserakahan, walaupun mungkin ada yang sangat halus. Bagaimanapun juga keserakahan menghasilkan ketidakpuasan, terutama kalau yang diinginkan itu tidak terwujud sesuai keinginannya.


Quote
baru tau ttg yg 1 ini...
bro, siapa/apa yg meramalkan seorang bodhisatta?  apakah bodhisatta bisa memilih dimana dia akan dilahirkan?
jika demikian, mengapa dulu pangeran sidharta larut dalam kemegahan istana, padahal saat dia lahir,dia berkata bahwa ini adalah kelahiranku yg terakhir... dengan kata lain, dia sejak dilahirkan di alam manusia sadar bahwa dia memiliki tekad utk mencapai nibbana....? mengapa kesadaran utk mjadi seorang pertapa baru muncul di usia 27 tahun... tidak sejak kecil?
Seorang bodhisatta mengalami 'perjalanan' sangat panjang sebelum dia bisa disebut 'bodhisatta'. Setelah tekadnya bulat dan punya potensi yang cukup, maka jika ia berkesempatan bertemu dengan seorang Buddha, ia bisa menerima ramalan pasti, seperti Bodhisatta Gotama (pada kelahirannya sebagai Petapa Sumedha) menerima ramalan pasti pada saat pertemuan dengan Buddha Dipankara.

Bodhisatta tetap terlahir sesuai kammanya. Perjalanannya juga seperti wajarnya manusia saja, bisa 'membaik' dan 'merosot' juga (yang menjelaskan kenapa Buddha masih menerima akibat-akibat buruk seperti difitnah dan dilukai, adalah karena dalam kelahiran2 sebelumnya juga masih berbuat salah). Tapi karena kecenderungannya pada kesempurnaan, maka kualitasnya juga selalu cenderung membaik, bukan memburuk.

Pangeran Siddhata sejak kecil sudah punya 'sifat' petapa, bahkan dikatakan pada umur 8 tahun (kalau tidak salah), sewaktu ada upacara pembajakan sawah, ia tidak menyukai keramaian dan duduk di bawah pohon, bermeditasi, dan mencapai jhana pertama. Sebab dari telatnya meninggalkan keduniawian, karena ayahnya menginginkannya menjadi Cakkavati (penguasa dunia), bukan seorang Buddha, maka ia dijauhkan dari hal-hal yang bisa 'mengingatkannya' pada petapaan, dan diberikan hal-hal kenikmatan duniawi.



Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1226 on: 16 June 2011, 11:58:15 AM »
1. sebenarnya apa pengertian moha(kebodohan batin)? kalau lobha dan dosa, bisa dmengerti.
 
2. apa pengertian perbuatan pandangan salah yg pasti? dan mengapa itu digolongkan ke dlm garuka kamma? padahal jika aku menerima apa adanya ttg pengertian pandangan salah = pandangan keliru... tentunya umat awam, bnyk yg melakukannya...
2 pertanyaan ini saya gabungkan. Saya coba terangkan berdasarkan yang saya pelajari sampai hari ini. Moha itu bisa dibilang kebodohan/ketidak-tahuan pada faktor batin. Akibat dari moha maka bisa terjadi pandangan salah. Akibat pandangan salah terlahir di alam derita atau neraka.

Contoh:
1. Seseorang yang mempunyai pandangan tanpa diri. Dan dia melihat semua makhluk hidup itu adalah sama. Hanya serangkaian tulang dan daging dalam bentuk yang berbeda.  Dia tidak percaya dengan adanya alam derita,tidak percaya dengan adanya neraka. Yang nanti-nya setelah mati, maka selesailah sudah. Tidak akan ada kehidupan lagi setelah itu. Karena keyakinan yang dimiliki seperti itu, membuat dia tidak takut melakukan apa-pun. Dia membunuh manusia sama seperti membunuh hewan. Dia membunuh hewan  dan memakan daging-nya untuk memuaskan indera pengecap-nya. Dia memuaskan nafsu seksual-nya dengan berbagai wanita dll. Karena keyakinan itu-lah, setelah dia meninggal maka dia terlahir di alam penderitaan bahkan neraka. Itu salah satu contoh kebodohan batin.

2. Seseorang yang mempunyai pandangan salah tentang hukum kamma. Dia mengetahui bahwa setiap manusia adalah pewaris kamma-nya sendiri. Karena mengetahui itu, ketika ada yang tertimpa kesusahan. Maka dia hanya menonton, dan berpikir itu adalah kamma yang harus ditanggung si orang tersebut. Atau ketika diri-nya sendiri yang tertimpa kemalangan yang menyebabkan hancur-nya usaha yang dia miliki. Dia hanya merenung dan berpikir inilah kamma-ku. Dan dia tidak pernah bangkit dari keterpurukan yang dialami-nya. Membiarkan anak istri-nya terlantar, dengan pikiran ini juga kamma anak istrinya yang harus mereka jalani. Ini juga adalah contoh kebodohan batin.

Quote
3. dari pengertian asanna kamma, aku menangkap bahwa ada anjuran utk mengingat perbuatan baik yg telah dilakukan, saat menjelang ajal....  di sini aku jd mempertanyakan, bagaimana dengan ketulusan perbuatan saat melakukannya?  apakah itu tidak mempengaruhi buah kamma yg akan dterima, jika saat berbuat baik, yg ada di pikiran ku hanyalah agar aku bisa menerima kebahagiaan di masa yg akan datang... ?  kan kebaikan ku jd tidak tulus lagi...

Jika bro sudah mengetahui cara yang benar maka lakukanlah dengan cara yang benar. Jadi disaat melakukan sesuatu, misalnya berdana maka berpikirlah bahwa bro melakukan itu memang demi kebahagiaan orang lain. Bukan demi nama baik, bukan demi mendapatkan pujian dari orang lain ataupun sekedar memenuhi kewajiban dari pada terlahir di neraka.

Dan Pangeran Pāyāsi, karena ia telah menyelenggarakan persembahan dengan enggan, tidak dengan kedua tangannya, dan tanpa perhatian yang selayaknya, seperti membuang sesuatu, setelah kematiannya, saat hancurnya jasmani, terlahir kembali di tengah-tengah Empat Raja Dewa, di dalam istana kosong Serīsaka. Tetapi Uttara yang telah menyelenggarakan persembahan tidak dengan enggan, dengan kedua tangannya, dan dengan perhatian yang selayaknya, tidak seperti membuang sesuatu, setelah kematiannya, saat hancurnya jasmani, terlahir kembali di alam bahagia, di alam surga, di tengah-tengah Tiga-Puluh-Tiga Dewa

Contoh sutta diatas, pangeran payasi sebagai penyantun dana dan uttara adalah kaki tangan pangeran payasi sebagai pelaksana. Tapi hasil yang diterima uttara jauh lebih baik dari pada pangeran payasi si penyantun dana. Dari sini kita bisa lihat bahwa ketulusan mempengaruhi nilai dari suatu perbuatan baik.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline jin mabok

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 174
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1227 on: 17 June 2011, 11:11:52 AM »
Namo buddhaya,

Ini...karma burukkah?

Misalnya si A yg berprofesi sbg seorg nelayan ylagi otw pulang ke bibir pantai.
Tapi pas d tengah laut, dia liat si B lagi tenggelam.
Sialnya nasib si B, si A malah meninggalkannya n gak mau nolong sama sekali karna satu dan lain hal.


Intinya, menurut Anda sekalian,

Ketika kita mempunyai kesempatan untuk menolong makhluk lain, namun kita memilih untuk tidak menolongnya.
Yang kita lakukan itu karma burukkah?
Atau kita hanya melewatkan kesempatan untuk berbuat karma baik dengan menolong makhluk tersebut.

 _/\_

Offline zeo

  • Teman
  • **
  • Posts: 51
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • never say never smile forever
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1228 on: 17 June 2011, 11:21:21 AM »
Salam sejahtera semua teman-teman...  _/\_

Thread ini dibuat karena saya melihat antusias dari rekan-rekan yang cukup besar pada Board Buddhisme untuk Pemula ini. Saya bermaksud untuk menjadikan thread ini sebagai forum tanya-jawab seputar Buddhisme, khususnya untuk rekan-rekan yang ingin menggali pemahaman lebih lanjut tentang Buddhisme. Topik pertanyaannya bebas, asal masih berada dalam jalur sudut pandang Ajaran Sang Buddha. Saya harap thread ini dapat memfasilitasi rekan-rekan yang masih pemula, dan juga sebagai media bacaan yang ringkas, menyenangkan dan mencerahkan.

Untuk menjaga kenyamanan di thread ini, ada beberapa ketentuan yang saya buat, yaitu :
1) Thread ini adalah dari, oleh dan untuk kita bersama. Oleh karena itu, semua rekan boleh memberikan pertanyaan atau menyampaikan jawabannya masing-masing.
2) Thread ini adalah kolom tanya-jawab seputar Buddisme untuk pemula. Oleh karena itu, semua rekan diharapkan untuk tetap menjaga format Q&A ini.
3) Postingan yang hanya berisikan pernyataan Out of Topic, akan saya tindak-lanjuti dengan tegas; dengan atau tanpa pemberitahuan sebelumnya.
4) Semua pertanyaan, jawaban maupun pernyataan harus disampaikan dengan bahasa yang sopan.

Semoga semua berbahagia.

paman upa, alien termasuk dalam alam kehidupan mana ya?
salamot  :D
menjadi seperti secercah cahaya di kegelapan

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1229 on: 17 June 2011, 11:26:33 AM »
paman upa, alien termasuk dalam alam kehidupan mana ya?
salamot  :D

Jika memakai kacamata Buddhisme, alien itu tidak bisa disebut sebagai binatang, bukan pula ashura, juga bukan deva, apalagi brahma. Makhluk niraya lebih gak masuk akal lagi, masa makhluk niraya bisa jalan-jalan pakai UFO?! LOL. Jadi dalam kacamata Buddhisme, alien itu tidak termasuk dalam 31 Alam Kehidupan. ;D

Kalau dalam pandangan saya, alien adalah makhluk hidup di planet lain. Mungkin saja alien adalah "makhluk manusia" di planet lain. Sama seperti manusia, namun dengan fisik yang berbeda karena hidup di planet berbeda. Daripada pusing mencari-cari spekulasi dari alam kehidupan mana, saya lebih suka melihat bahwa semua makhluk adalah makhluk. Tidak ada alam ini dan alam itu. ;D