[at] bro kayitin kutho..
Kemudian muncul pertanyaan, hygwidiwsa, sang pencipta, atau apapun sebutannya, asalnya dari mana?
Nah “yang diatas”itulah yang saya maksudkan dengan “Yang tidak terlhirkan, dan Yang tidak tercipta, Yang mutlak”
Nah menurutmu apakah kehidupan, dan kita ini sebagai makhluk hidup dan alam juga sama dengan “Yng tidak terlhirkan dan tidak terciptakan”??
Dan bila kehidupan dan kita ini sebagai makhluk hdup atau alam raya, itu sama juga seperti tidak terlahirkan tidak terciptakan, maka
Tidak ada kemungkinan sama sekali bagi kita untuk terlepas dari kelahiran dan kematian, kenapa begitu? Karena kita juga sama seperti yang tidak terlahirkan dan tidak terciptakan.
Syukurlah karena kita ini adalah terciptakan. Maka kita dapat terbebas dan memasuki hakekat Yang tidak terlahirkan dan tidak terciptakan.
Mnrutku sebuah kehdipan dan sebagai makhluk apapun itu atau alam manapun itu pasti memiliki suatu awal, ataupun suatu proses penciptaan.
Yang tercipta dan dibentuk oleh sesuatu Yang tidak terlahirkan, yang tidak tercipta dan Yang Mutlak>yang tiada awal).
Kalau maksud bro elsol dan riky , gw kurang ngerti sih..
Space-kosong>pikiran>kamma>
Mengapakah dari space/kekosongan tiba2 bisa muncul suatu yang namanya “pikiran” apakah kekosongan itu adalah diri kita, sehingga seenaknya bisa memunculkan pikiran??
Pasti ada sesuatu dibalik itu yang memunculkannya?? Itulah yng kumaksud sebagai Yang menyebabkan “ada” siapakah itu? Itulah Hyang Hyang hyang...
Tidaklah mungkin diri ini sebagai makhluk bisa muncul dengan sendirinya, tanpa ada kehendak dari hyang hyang.