14. "This great earth, Ananda, is established upon liquid, the liquid upon the atmosphere, and the atmosphere upon space. And when, Ananda, mighty atmospheric disturbances take place, the liquid is agitated. And with the agitation of the liquid, tremors of the earth arise. This is the first reason, the first cause for the arising of mighty earthquakes.
Salah satu dari 8 penyebab terjadinya gempa di dalam Maha-parinibbana Sutta. Sesuaikah penjelasan ini dengan ilmu pengetahuan? Mohon petunjuknya.
Pertama-tama sepertinya ada salah kaprah dalam terjemahan.
"This
great earth, Ananda, is established upon liquid ... "
"Ayaṃ, ānanda,
mahāpathavī udake patiṭṭhitā ... "
"Great earth/mahāpathavī" ini merujuk pada unsur tanah/padat, bukan bumi (bhūmi) sebagaimana dalam gempa bumi (bhūmicālassa).
Selanjutnya, "udaka" ini adalah air, juga merujuk ke unsur, bukan uap air di udara, air di laut/samudra (ogha/samudda), air tanah, magma, dll; "vāte" adalah unsur angin, bukan merujuk pada atmosfer; dan terakhir "vāto ākāsaṭṭho" = unsur angin terdapat di unsur ruang. (Di sini "ākāsa" sebagai dhātu/elemen, bukan sebagai tempat di langit.)
Secara teori tektonik lempeng memang lapisan lempeng bumi dikatakan mengapung di atas semacam lapisan magma yg lbh cair drpd lempeng bumi (lapisan mantel bumi kalo gak salah namanya). Tetapi tdk diketahui apakah lapisan cair ini mengapung di atas lapisan lain yg bersifat gas/udara krn menurut teori iptek lapisan2 bumi yg lbh dlm bersifat cair semua bahkan inti bumi jg tersusun dr besi cair yg memberi sifat kemagnetan bumi.
Inti bumi terdalam justru berbentuk padat, kemudian inti luarnya cair, dan kemudian ada mantel, yang bagian paling atasnya (di bawah permukaan padat yang menopang kerak bumi) adalah asthenosfer. Lapisan ini
tidak cair, namun memang bersifat fluid dan berubah (dalam waktu lama, tentunya). Perubahan struktur ini yang menyebabkan patahan/fault di permukaan dan pergeseran lempeng tektonik, yang akibatnya adalah gempa bumi.
Sepertinya sutta ini tdk begitu sesuai dg iptek krn mengatakan lapisan gas/udara bumi ditopang oleh ruang kosong/ruang angkasa, seakan2 bumi itu datar (seperti pemikiran orang zaman dahulu) bukan bundar. Kecuali dlm teori pseudo-science ttg hollow earth yg menyatakan bumi itu bgn dlmnya berongga shg bisa dihuni oleh makhluk non-manusia di dalamnya...
Cmiiiw
Jadi ini bukan seperti di bawah permukaan padat ada air, bawahnya air ada udara/angin, dan di bawahnya lagi ada ruang angkasa. Ini lebih ke penjelasan pengaruh unsur yang bersesuaian hukum alam, berbeda dengan 7 lainnya yang adalah disebabkan kekuatan batin dan fenomena berhubungan dengan bodhisatta/Buddha.
Kalau menurut saya, sutta ini masih sangat kurang deskriptif untuk dikatakan tidak sesuai dengan sains, apalagi untuk dikatakan sesuai.