//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra  (Read 10413 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
(ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« on: 22 June 2012, 07:14:55 AM »
Namo Buddhaya  _/\_

sekedar mw tanya dan sharing nih .. saya ada lembaran kertas yang berjudul
"Cara Buddhis untuk: hidup berbahagia + memperoleh berkah utama + mencapai pengetauhan magga & pahala yang pada akhirnya mencapai Nibbana" oleh : Bhante Gunasiri

dikertas itu ditulis bahwa kita harus melaksanakan dana ( kedermawanan ), sila ( kebijaksanaan ), Sikhapada ,dan Samadhi
terus untuk pemahaman sutta dan sila ada 3 tahap dan itu yg gw bingung

Quote
Tahap pertama:
* Taat dan melakukan (dana + sila + sikkhapada) hingga menjadikannya sebagai pola hidup anda
* Setiap pagi dan sore chanting parita dan melafalkan dalam hati (Manggala Sutta + Karaniyametta Sutta + Ratana Sutta+ Metta Chanting)
*Meditasi Vipassana dalam satu hari minimal 2 jam(pagi 1 jam,sore 1 jam) kemudian meditasi metta selama 20 menit

Tahap kedua:
*Menigkuti One Day Mindfulness (ODM) minimal satu kali sebulan; dianjurkan setiap minggu satu kali
*Malam hari mengikuti group sitting minimal setiap minggu satu kali

Tahap ketiga:
*Meditasi lanjutan jika ada waktu libur agar mengikuti retreat yang agak panjang(misalnya 3hari, 1 minggu, 10 hari, 1bulan)
*Meditasi progress dan mantap jika ada dorongan batin (samvega) untuk menyelesaikan pekerjaan batin untuk merealisasikan Nibbana dalam kehidupan ini maka ikutlah retreat vipassana yang lama hingga mencapai ARIYA

ASK:
RED : Klw membaca sutta boleh gak hanya melafalkan bahasa Indonesia saja? dan tolong jelaskan alasannya jika boleh dan tidak boleh.
GREEN : boleh minta sumber yang lengkap untuk belajar meditasi vipasanna gak ? sekalian mw minta manfaatnya,,,
BLUE : klw mengikuti meditasi 3 hari / 1 minggu , itu mksudny kita meditasi selama 24 jam atau seperti biasa 1 jam tiap hari gtu?

sekian dan trims :D

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Semoga Semua makhluk hidup berbahagia saddhu3x

Namo Buddhaya  _/\_

semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline Asia

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #1 on: 22 June 2012, 08:12:09 AM »
ASK:
RED : Klw membaca sutta boleh gak hanya melafalkan bahasa Indonesia saja? dan tolong jelaskan alasannya jika boleh dan tidak boleh.
GREEN : boleh minta sumber yang lengkap untuk belajar meditasi vipasanna gak ? sekalian mw minta manfaatnya,,,
BLUE : klw mengikuti meditasi 3 hari / 1 minggu , itu mksudny kita meditasi selama 24 jam atau seperti biasa 1 jam tiap hari gtu?

sekian dan trims :D

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Semoga Semua makhluk hidup berbahagia saddhu3x

Namo Buddhaya  _/\_

Answer:

Red: boleh. Sutta adalah khotbah-khotbah sang Buddha. Membaca sutta adalah seperti mengulang khotbah Buddha serta memahaminya. Jadi gunakanlah bahasa yang dipahami.

Green: sumbernya bisa dilihat di sini: http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_22:_Mahasatipatthana_Sutta
Kalau ada yang kurang jelas, silakan bertanya.

Blue: kalau meditasi 3 hari atau 1 minggu, tergantung pihak penyelenggaranya. Ada yang meditasi terus (kecuali saat tidur), tapi posisi meditasinya bergantian antara duduk dan jalan, jadi kalau pegel duduk terus, bisa meditasi jalan.

Tapi ada juga program meditasi yang meditasinya tidak terus-terusan, ada selingan khotbah juga. Anda domisilinya di mana? kalau di Jakarta, ada yang meditasinya hanya 2 jam di hari sabtu/minggu.
« Last Edit: 22 June 2012, 08:14:01 AM by Asia »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #2 on: 22 June 2012, 08:25:35 AM »
lebih baik memang menggunakan bahasa ibu (bahasa yang di pahami dan di gunakan sejak kecil sampai saat ini).

sutta tidak hanya sekedar di baca tapi kadang dapat di pergunakan sebagai cermin pembanding dengan apa yang telah kita perbuat dan dapat melakukan koreksi bila kita ada kekurangan dalam tingkah laku kita, toh saat ini kita masih belum sempurna maka kadang membutuhkan tuntunan atau arah sutta tertentu dapat melakukan hal tersebut.

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #3 on: 22 June 2012, 09:06:34 AM »
oooo ... berarti bebas yah,, hahahaha :D
saya pikir harus melafalkan bahasa aslinya .. kan susah itu ,, wkwkwkkw

btw anyway untuk pemula meditasi vipasanna klw 10 menit ajh terus posisiny duduk aj bagus ga ?
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #4 on: 22 June 2012, 09:55:16 AM »
jika ada orang yg bisa mengajarkan "Cara Buddhis untuk: hidup berbahagia + memperoleh berkah utama + mencapai pengetauhan magga & pahala yang pada akhirnya mencapai Nibbana", maka orang itu haruslah sudah mencapai Nibbana, karena tidak mungkin seorang yg blm mencapai Nibbana bisa mengajarkan jalan untuk mencapai Nibbana.

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #5 on: 22 June 2012, 10:13:58 AM »
jika ada orang yg bisa mengajarkan "Cara Buddhis untuk: hidup berbahagia + memperoleh berkah utama + mencapai pengetauhan magga & pahala yang pada akhirnya mencapai Nibbana", maka orang itu haruslah sudah mencapai Nibbana, karena tidak mungkin seorang yg blm mencapai Nibbana bisa mengajarkan jalan untuk mencapai Nibbana.


saya juga tidak tahu banyak sihh hahahaha :))
lembaran ini dikasi pas retreat gtu,, ad bhante juga yg dateng.. dia nerangin metta chanting waktu itu.. terus dibagiin deh selembarannya dan buku parita serta metta chanting .. tp saya rasa ini benar juga (lembarannya) tidak mengajarkan hal" yg salah..
contohny katanya sehari" harus naatin 6peraturan:

- pancasila buddhis
- atthanga samanagata uposatha
- parabhava sutta
- maha manggala sutta
- vyaghapajja sutta
- sigalovada sutta
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #6 on: 22 June 2012, 10:37:55 AM »
saya juga tidak tahu banyak sihh hahahaha :))
lembaran ini dikasi pas retreat gtu,, ad bhante juga yg dateng.. dia nerangin metta chanting waktu itu.. terus dibagiin deh selembarannya dan buku parita serta metta chanting .. tp saya rasa ini benar juga (lembarannya) tidak mengajarkan hal" yg salah..
contohny katanya sehari" harus naatin 6peraturan:

- pancasila buddhis
- atthanga samanagata uposatha
- parabhava sutta
- maha manggala sutta
- vyaghapajja sutta
- sigalovada sutta


tapi apakah seseorang bisa mencapai Nibbana dengan menjalankan ajaran2 ini?

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #7 on: 22 June 2012, 11:14:17 AM »
tapi apakah seseorang bisa mencapai Nibbana dengan menjalankan ajaran2 ini?
entahlah  ::) ::) ::)
marilah kita bersama" ehipasiko hahahaha (datang dan buktikan)
 :))  _/\_
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline Asia

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #8 on: 22 June 2012, 11:31:07 AM »
oooo ... berarti bebas yah,, hahahaha :D
saya pikir harus melafalkan bahasa aslinya .. kan susah itu ,, wkwkwkkw

btw anyway untuk pemula meditasi vipasanna klw 10 menit ajh terus posisiny duduk aj bagus ga ?

boleh-boleh saja. Bahkan, saat lagi makan pun bisa sambil meditasi vipassana ;D

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #9 on: 22 June 2012, 11:43:32 AM »
boleh-boleh saja. Bahkan, saat lagi makan pun bisa sambil meditasi vipassana ;D

walahh bagaimana tuh caranya  :))
ntar adanya makannya berantakan meditasinya pun berantakan lagi  :-? :-?
btw kk Asia,, boleh minta saran/pendapat gag?
wa hobi main musik, wa suka dengerin dhamma, wa suka menjadi buddhis.
gw takut klw kehidupan ini berakhir, dikehidupan berikutny nda bsa berjodoh am buddhis lg,, kita" bagusan kk suggest saya ngapain ? mksudny biar menghilangkan rasa takut gw gtu .. hmm  :-? :-?
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline Asia

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #10 on: 22 June 2012, 01:11:17 PM »
walahh bagaimana tuh caranya  :))
ntar adanya makannya berantakan meditasinya pun berantakan lagi  :-? :-?

Untuk meditasi samatha (pengembangan konsentrasi), memang biasanya dilakukan saat meditasi duduk, lalu fokus ke satu objek misalnya nafas.

Tapi untuk meditasi vipassana (pengembangan perhatian) bisa dilakukan kapan saja, dalam posisi apapun juga. Apapun yang paling kentara, apakah itu pikiran, perasaan, atau sentuhan, itulah yang diperhatikan.

Untuk melatihnya, anda bisa mencoba melakukan satu hal di satu waktu. Kebanyakan kita melakukan banyak hal berbarengan. Misalnya, makan sambil baca buku. Makan sambil nonton. Kerja sambil chatting, dst. Saat itu pikiran terpencar, pikiran begitu reaktif, dan perhatian lemah. Jadi belajarlah melakukan satu hal di satu waktu, lama kelamaan perhatian semakin baik.

3. Kesadaran jernih

4. ‘Kemudian, seorang bhikkhu, ketika berjalan maju atau mundur, sadar jernih atas apa yang sedang ia lakukan,[23] dalam melihat ke depan atau ke belakang, ia sadar jernih atas apa yang sedang ia lakukan, dalam menunduk dan menegakkan badan, ia sadar jernih atas apa yang sedang ia lakukan, dalam membawa jubah dalam dan luarnya dan mangkuknya, ia sadar atas apa yang sedang ia lakukan, dalam makan, minum, mengunyah, dan menelan, ia sadar jernih atas apa yang sedang ia lakukan, dalam buang air besar atau buang air kecil, ia sadar jernih atas apa yang sedang ia lakukan, dalam berjalan, berdiri, duduk, tertidur, dan bangun dari tidur, dalam berbicara atau berdiam diri, ia sadar jernih atas apa yang sedang ia lakukan.’ [293]

‘Demikianlah ia berdiam merenungkan jasmani sebagai jasmani secara internal, secara eksternal, dan secara internal maupun eksternal .... Dan ia berdiam tanpa bergantung, tidak melekat pada apa pun di dunia ini. Dan itu, para bhikkhu, adalah bagaimana seorang bhikkhu berdiam merenungkan jasmani sebagai jasmani.’

http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_22:_Mahasatipatthana_Sutta#3._Kesadaran_jernih


Quote
btw kk Asia,, boleh minta saran/pendapat gag?
wa hobi main musik, wa suka dengerin dhamma, wa suka menjadi buddhis.
gw takut klw kehidupan ini berakhir, dikehidupan berikutny nda bsa berjodoh am buddhis lg,, kita" bagusan kk suggest saya ngapain ? mksudny biar menghilangkan rasa takut gw gtu .. hmm  :-? :-?

Menurut saya,

pertama, jalinlah jodoh yang baik dengan teman-teman yang baik. Saya percaya, kedekatan kita dengan orang-orang yang baik, memungkinkan kita untuk dekat dengan mereka lagi di kehidupan yang akan datang. Bertemanlah dengan:

1. teman yang berusaha menaati 5 sila. Ini universal ya, tidak harus seorang buddhis, dan
2. teman yang bijaksana dalam hal pemahamannya akan Dhamma. Diskusilah dengannya, lakukan hal-hal baik bersama-sama.

Kedua, praktikkanlah Jalan Mulia. Sang Buddha telah membabarkan Dhamma yang begitu indah. Pelajari, praktikkanlah, pahamilah. Bahkan jika di kehidupan yang akan datang nanti, mungkin ajaran Buddha sudah tidak terdengar lagi, tapi apa yang sudah anda praktikkan dan pahami tetap akan menjadi bagian dari dirimu.

Dulu waktu masih kecil, papa saya bertanya ke saya dan saudara saya: "Ini ada permen, tapi hanya satu. Siapa yang mau? atau, adakah yang ingin merelakan permen ini untuk saudaranya?" Waktu itu saya masih kecil, tapi entah bagaimana saat itu saya mampu memperhatikan pikiran saya. Saya tau, saya ingin permen itu. Saya tau, papa sedang menguji kami. Dan saya tau, saya lebih mementingkan permen itu daripada lolos ujian ;D 

Saat itu, saya sudah memperhatikan pikiran saya padahal saya sama sekali belum pernah membaca tentang meditasi vipassana. Dan ketika 2 tahun lalu, saya mulai mempelajari Mahasatipatthana Sutta, saya merasakan suatu kebahagiaan, seperti cocok dan pas, ini yang saya mau :)

Jadi, praktikkanlah Jalan Mulia, bahkan jika kelak anda tidak mendengar teori Dhamma, tapi kecenderunganmu selaras dengan Dhamma.
« Last Edit: 22 June 2012, 01:17:58 PM by Asia »

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #11 on: 22 June 2012, 02:05:23 PM »
hmmm .. sebelumnya saya  berterima kasih atas saran dan kritiknya

namo buddhaya  _/\_

Quote
2. teman yang bijaksana dalam hal pemahamannya akan Dhamma. Diskusilah dengannya, lakukan hal-hal baik bersama-sama.

kalau begitu saya harus mencari teman yang bijaksana hmm  :-? :-?
kk mw jadi teman saya ga ? siapa tau ini membantu  =P~
 ;D ;D ;D
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline Asia

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #12 on: 22 June 2012, 03:08:52 PM »
Tentu saja boleh :D

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #13 on: 22 June 2012, 03:15:29 PM »
bagus !! klw bgtu skrg kk jadi teman saya :D

 ;D ;D ;D

selamat sore teman  ;)

tapi kk sudah terlalu tua = = ,, 34 tahun... saya baru 15 taun ..huahahaha  :))
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline Asia

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #14 on: 22 June 2012, 03:18:11 PM »
hahaha... selamat sore ;D

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #15 on: 22 June 2012, 03:18:55 PM »
kata guru saya.. klw bertemu dgn teman harus mengucapkan namo buddhaya..

betul tidak itu ?

namo buddhaya  _/\_
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #16 on: 22 June 2012, 03:23:07 PM »
kata guru saya.. klw bertemu dgn teman harus mengucapkan namo buddhaya..

betul tidak itu ?

namo buddhaya  _/\_

yang benar, kalau ketemu teman di pagi hari ucapkan selamat pagi, ketemu siang hari ucapkan selamat siang, ketemu malam ucapkan selamat malam.

kalau mau simple ucapkan haiii...

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #17 on: 22 June 2012, 03:24:55 PM »
berarti salah dong  :'(
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #18 on: 22 June 2012, 04:04:05 PM »
berarti salah dong  :'(

begini, terkadang umat buddha jadi merasa kurang wah atau tidak terlihat ciri2nya sebagai umat buddha, karena melihat umat tetangga memiliki salam pertemuan yang merupakan ciri se-umat. dan ucapan salam di umat tetangga dipakai oleh seluruh umatnya, dan merupakan ucapan baku tiap ketemu.
lalu umat buddha merasa perlu adanya ucapan salam yang merupakan ciri khas umat buddha untuk menunjukkan ini lho salamnya umat buddha, ini lho aku buddhist. lalu sekelompok orang mulai membuat ucapan2 salam yang dideket2kan dengan dan diberi embel2 buddhist, ada bau2 buddhist gitu lho... misal namo buddhaya.

yah jika mau pakai salam namo buddhaya, ya silahkan saja. gak ada yang larang. kalau mau disebut salah atau benar, mungkin masing2 orang punya persepsinya sendiri.

orang bule punya salam, how are you..
orang chinese punya salam, nin hao.
orang chinese hokkien punya salam tersendiri juga, ciak pa bue?

anda mau pakai yang mana? boleh-boleh saja. cukup sesuaikan dengan situasi kondisi saja.

IMHO
di lingkungan kita tinggal, di indonesia, salam yang paling baik adalah selamat pagi/siang/sore/malam. ini menurut saya, bisa saja menurut orang lain beda. anda juga tidak perlu setuju dengan pendapat saya.

lebih lanjut lagi, salam diucapkan bisa sebagai bentuk rasa pengharapan yang baik bagi orang yang diberi salam, atau bisa juga sebagai kepedulian.
contoh :
how are you, begitu ketemu menanyakan kabar, esensinya lebih ke bentuk kepedulian pada teman atau lawan bicara
nin hao, begitu diucapkan mengharapkan kebaikan 'HAO' atau sesuatu yang baik pada orang yang di beri salam

nah begitu juga selamat pagi, sama kan? mengharapkan kebaikan atau keselamatan bagi orang yang diberi salam
atau boleh juga ucapkan salam dengan kata apa kabar? ini juga menunjukkan kepedulian dalam tata tutur kata kita

so, anda mau pakai yang mana?

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #19 on: 22 June 2012, 05:23:44 PM »
hmm .. saya memilih jalan yg benar ajh ..  :))

mksud saya sesuai kondisi dan situasi  8)

huahahaha  ;D maap sudah bkin ketik panjang lebar  =P~

 ^:)^ ^:)^ ^:)^
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #20 on: 23 June 2012, 05:41:55 AM »
mengucapkan salam namo Buddhaya hanya di Indo aja.
menurut saya pencetus kata salam namo Buddhaya memang suka latah
jika memang sudah menjadi kebiasaan dan disarankan bagi yang mengucapkan kata Namo Buddhaya, ucaplah dengan penghormatan yang tulus dan benar, mengingat jasa Sammasambuddha yang luar biasa bagi mahluk alam Brahma, Dewa, Manusia.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #21 on: 23 June 2012, 11:24:18 AM »
Mungkin kata pengantar dari Ajahn Sumedho pada terjemahan Digha Nikaya yang dikutip di bawah ini, ada hubungan dengan topik di atas,

Prakata

Dengan sangat senang, saya menulis prakata singkat ini untuk terjemahan Dīgha Nikāya oleh Mr. Walshe. Penerjemah buku ini adalah seorang Buddhis taat yang merupakan seorang pelajar bahasa Pāḷi yang didukung oleh latihan meditasi. Karena itu, karya terjemahan beliau merupakan sebuah kontribusi terpenting pada materi Buddhisme.

Mr. Walshe telah bertahun-tahun aktif di dunia Buddhis Inggris. Jauh sebelum saya datang ke Inggris, nama beliau, saya kenal lewat karya esai-esainya pada seri ‘The Wheel’ dari Buddhist Publication Society Sri Lanka. Pada tahun 1977, guru saya, Yang Mulia Tan Ajahn Chah Subhatto dan saya sampai di London untuk menghadiri undangan organisasi English Sangha Trust di mana Mr. Walshe adalah salah satu pengurusnya. Organisasi ini telah didirikan pada 1956 untuk mendirikan Western Sangha di Inggris, dan sampai hari ini, Mr. Walshe masih konsisten aktif hampir selama tiga puluh tahun. Pada saat yang sama, beliau juga merupakan wakil presiden dari Buddhist Society of Great Britain, berkarir pada Institute of Germanic Studies di London University (di mana terjemahan-terjemahan khotbah-khotbah Meister Eckhart oleh beliau diakui), juga mempelajari Pāḷi pada waktu luangnya.

Meskipun pelajar-pelajar Pāḷi telah menghasilkan penerjemahan langsung Kanon Pāḷi yang cukup akurat, kita sering kali merasakan kurang “mendalam” pada teks-teks yang hebat ini. Sutta-sutta perlu dipelajari, direnungkan, dan dipraktikkan untuk mengerti arti sesungguhnya. Sutta-sutta tersebut adalah ‘khotbah Dhamma’, atau perenungan pada ‘apa adanya’. Sutta-sutta tersebut bukanlah sebagai ‘kitab suci’ yang memberitahu apa yang harus diyakini. Ia seharusnya membaca, mendengar, memikirkan, merenungkan, dan menyelidiki realita saat ini, pengalaman saat ini pada Sutta-sutta tersebut. Kemudian, dan hanya demikian, seseorang dapat memahami secara mendalam kebenaran di luar kata-kata.

Pada terjemahan khotbah-khotbah panjang ini, Mr. Walshe telah memberikan kesempatan lagi untuk membaca dan merenungkan ajaran-ajaran Buddha.

Semoga semua yang membacanya mendapatkan manfaat dan mengembangkan latihan Dhamma.

Semoga semua makhluk terbebas dari segala penderitaan.

Semoga semua makhluk tercerahkan.


Yang Mulia Sumedho Thera
Amaravati
Great Gaddesden
Hertfordshire
England
Januari, 1986


Sumber: http://dhammacitta.org/dcpedia/Khotbah-Khotbah_Panjang_Sang_Buddha_%28Walshe%29#Prakata
yaa... gitu deh

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #22 on: 23 June 2012, 05:08:26 PM »
Mungkin kata pengantar dari Ajahn Sumedho pada terjemahan Digha Nikaya yang dikutip di bawah ini, ada hubungan dengan topik di atas,

Prakata

Dengan sangat senang, saya menulis prakata singkat ini untuk terjemahan Dīgha Nikāya oleh Mr. Walshe. Penerjemah buku ini adalah seorang Buddhis taat yang merupakan seorang pelajar bahasa Pāḷi yang didukung oleh latihan meditasi. Karena itu, karya terjemahan beliau merupakan sebuah kontribusi terpenting pada materi Buddhisme.

Mr. Walshe telah bertahun-tahun aktif di dunia Buddhis Inggris. Jauh sebelum saya datang ke Inggris, nama beliau, saya kenal lewat karya esai-esainya pada seri ‘The Wheel’ dari Buddhist Publication Society Sri Lanka. Pada tahun 1977, guru saya, Yang Mulia Tan Ajahn Chah Subhatto dan saya sampai di London untuk menghadiri undangan organisasi English Sangha Trust di mana Mr. Walshe adalah salah satu pengurusnya. Organisasi ini telah didirikan pada 1956 untuk mendirikan Western Sangha di Inggris, dan sampai hari ini, Mr. Walshe masih konsisten aktif hampir selama tiga puluh tahun. Pada saat yang sama, beliau juga merupakan wakil presiden dari Buddhist Society of Great Britain, berkarir pada Institute of Germanic Studies di London University (di mana terjemahan-terjemahan khotbah-khotbah Meister Eckhart oleh beliau diakui), juga mempelajari Pāḷi pada waktu luangnya.

Meskipun pelajar-pelajar Pāḷi telah menghasilkan penerjemahan langsung Kanon Pāḷi yang cukup akurat, kita sering kali merasakan kurang “mendalam” pada teks-teks yang hebat ini. Sutta-sutta perlu dipelajari, direnungkan, dan dipraktikkan untuk mengerti arti sesungguhnya. Sutta-sutta tersebut adalah ‘khotbah Dhamma’, atau perenungan pada ‘apa adanya’. Sutta-sutta tersebut bukanlah sebagai ‘kitab suci’ yang memberitahu apa yang harus diyakini. Ia seharusnya membaca, mendengar, memikirkan, merenungkan, dan menyelidiki realita saat ini, pengalaman saat ini pada Sutta-sutta tersebut. Kemudian, dan hanya demikian, seseorang dapat memahami secara mendalam kebenaran di luar kata-kata.

Pada terjemahan khotbah-khotbah panjang ini, Mr. Walshe telah memberikan kesempatan lagi untuk membaca dan merenungkan ajaran-ajaran Buddha.

Semoga semua yang membacanya mendapatkan manfaat dan mengembangkan latihan Dhamma.

Semoga semua makhluk terbebas dari segala penderitaan.

Semoga semua makhluk tercerahkan.


Yang Mulia Sumedho Thera
Amaravati
Great Gaddesden
Hertfordshire
England
Januari, 1986


Sumber: http://dhammacitta.org/dcpedia/Khotbah-Khotbah_Panjang_Sang_Buddha_%28Walshe%29#Prakata

jadi mksudny kk hendrako adalah,, sutta itu bkn hanya dibaca melainkan harus dihayati dalam kehidupan sehari" begtu ?
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #23 on: 23 June 2012, 07:41:38 PM »
jadi mksudny kk hendrako adalah,, sutta itu bkn hanya dibaca melainkan harus dihayati dalam kehidupan sehari" begtu ?

tidak semua sutta bisa dipraktekkan.
ada sutta hanya suatu cerita saja tidak bisa di praktekkan.
 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #24 on: 24 June 2012, 09:22:23 AM »
tidak semua sutta bisa dipraktekkan.
ada sutta hanya suatu cerita saja tidak bisa di praktekkan.
 _/\_

berarti selama ini saya baca kyk karania sutta itu hanya cerita yg tidak bisa dipraktekan gtu ?
pdhal kykny diindonya dia ngajarin sesuatu  :-?
 _/\_
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #25 on: 24 June 2012, 11:00:42 AM »
kariniya metta sutta dapat di peraktikan, aku rasa kadang harus di perhatikan kebijaksanaan kita dalam membaca sutta, seperti ada cerita

ada suami istri yang hanya mempunyai sebuah baju jadi ketika sang suami memakai maka sang istri tinggal di rumah begitu juga sebaliknya ketika sang istri memakai pakaian tersebut maka sang suami tinggal di rumah, suatu ketika sang suami mendana kan pakaian satu satu nya yang di miliki mereka ke sangha, sebagai akibat kamma baik tersebut lsg berbuah kamma sang raja yang kebetulan hadir melimpahkan sang suami dengan beberapa helai pakaian, kemudian beberapa kali sang suami mendanakan kembali pakaian yang diterima ke sangha dan membuat sang raja melimpahinya dengan banyak pakaian dll.

Pertanyaan nya apakah dikau bisa menjual segala sesuatu milikmu itu kemudian di danakan semua nya ke sanghadana? tanpa memikirkan hari esok dan keluarga yang kau tanggung seperti dalam cerita tersebut? apakah bijaksana menguras semua harta benda mu dan mendanakan semuanya ke sanghadana tanpa memikirkan keluarga yang kita tanggung?(bila telah menikah tentu ada istri dan anak, orang tua)

bila tidak semampu seperti sang suami tersebut yang kita dapat pelajari adalah ketulusan hati sang suami dalam berdana tersebut meski kita belum sampai sehebat sang suami tersebut dalam berdana.
« Last Edit: 24 June 2012, 11:05:39 AM by daimond »

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #26 on: 24 June 2012, 04:18:05 PM »
kariniya metta sutta dapat di peraktikan, aku rasa kadang harus di perhatikan kebijaksanaan kita dalam membaca sutta, seperti ada cerita

ada suami istri yang hanya mempunyai sebuah baju jadi ketika sang suami memakai maka sang istri tinggal di rumah begitu juga sebaliknya ketika sang istri memakai pakaian tersebut maka sang suami tinggal di rumah, suatu ketika sang suami mendana kan pakaian satu satu nya yang di miliki mereka ke sangha, sebagai akibat kamma baik tersebut lsg berbuah kamma sang raja yang kebetulan hadir melimpahkan sang suami dengan beberapa helai pakaian, kemudian beberapa kali sang suami mendanakan kembali pakaian yang diterima ke sangha dan membuat sang raja melimpahinya dengan banyak pakaian dll.

Pertanyaan nya apakah dikau bisa menjual segala sesuatu milikmu itu kemudian di danakan semua nya ke sanghadana? tanpa memikirkan hari esok dan keluarga yang kau tanggung seperti dalam cerita tersebut? apakah bijaksana menguras semua harta benda mu dan mendanakan semuanya ke sanghadana tanpa memikirkan keluarga yang kita tanggung?(bila telah menikah tentu ada istri dan anak, orang tua)

bila tidak semampu seperti sang suami tersebut yang kita dapat pelajari adalah ketulusan hati sang suami dalam berdana tersebut meski kita belum sampai sehebat sang suami tersebut dalam berdana.


hmm .. yg terlintas dari pikiran saya adalah suami itu jahat !
dia membiarkan istriny tersiksa karena suaminya ingin melakukan perbuatan baik,,
berarti itu sama saja dengan adanya egonisme dong  :-?
dan apa yg dimksud dari perbuatan baik dimata itu ?
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: (ask) Cara membaca Sutta/Sutra
« Reply #27 on: 28 June 2012, 06:12:19 AM »
berarti selama ini saya baca kyk karania sutta itu hanya cerita yg tidak bisa dipraktekan gtu ?
pdhal kykny diindonya dia ngajarin sesuatu  :-?
 _/\_

Tipitaka kanon Pali bukan hanya Kariniya Metta Sutta  :), masih buanyak ! _/\_

Quote
tidak semua sutta bisa dipraktekkan.
ada sutta hanya suatu cerita saja tidak bisa di praktekkan.

kata tidak semua beda dengan kata semua   :)
« Last Edit: 28 June 2012, 06:14:05 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.