Perasaan muncul dari kontak, yaitu kontak indria (mis. indria mata dengan objek terlihat). ketika ada kontak maka muncul perasaan, apakah penjelasan di atas itu bermakna menghindari kontak atau tidak? tanpa menghindari kontak, mungkinkah menghindari perasaan?
tanpa menghindari kontak, tidak mungkin menghindari perasaan. karena perasaan hanya muncul dari kontak.
tetapi kontak selalu terjadi. tidak ada ruang di mana kontak tidak terjadi selama manusia mengalami "sadar". Itulah mengapa disebut "perasaan" yang mustahil dapat dihindari.
objek penglihatan dapat dihindari sejenak dengan cara memejamkan mata, dengan demikian munculnya perasaan (vedana) yang muncul dari kontak dengan objek penglihatan dapat dihindari untuk sejenak. tapi vedana dari sumber objek yang lain muncul, sehingga vedana secara umum tidak dapat dihindari. orang yang buta sekalipun, tidak dapat menghindari vedana. Selama hidup, tidak ada jalan untuk menghentikan munculnya perasaan ini.
kemudian, bagaimana kontak ini menumbuhkan perasaan "menyakitkan", "menyenangkan" dan "netral"? semua itu adalah produk pikiran atau persepsi. suatu objek yang dilihat, apakah itu menyenangkan atau menyakitkan, bergantung kepada "Proses Pemikiran" yang menanggapi objek tersebut. Masalahnya, apakah setiap perasaan menyakitkan disebabkan oleh "suatu proses berpikir" ataukah ada sebagian perasaan menyakitkan yang tidak disebabkan oleh "suatu proses berpikir". Jika ada perasaan menyakitkan yang tidak disebabkan oleh suatu proses pemikiran, maka itulah yang disebut perasaan alami. sedangkan perasaan yang tidak alami, dapat dihindari dari pengendalian pikiran tersebut.
mohon diluruskan, apabila terdapat suatu pandangan yang salah.