OK saya masih menunggu pengakuan Sdr. Choa akan kesalahannya.
kesalahan pengakuan saya?
tanya apa kesalahan saya, karena sytatement saya?
sama memaklumi anda sdr. kelana
"saya memaklumi anda"
artinya apapun yang anda nilai tentang saya, saya maklumi bahwa itu pendapat anda
apakah pendapat anda benar, itu lain masalah lagi
apakah dhamma yang saya bicarakan adalah adhamma menurut anda, saya maklumi
bahwa apakah saya berbicara adhamma itu bukan hak anda menilai,
coba lihat ke dalam, siapa dirimu bisakah anda menilai orang lain yang levelnya
dia atasmu? itu suatu kemustahilan,
saya memaklumi anda, itu intinya
kecuali anda benar-benar sudah masuk jalan kesucian dan dapat menilai siapa saya
jangan angap anda dapat berkoar-koar tentang mr. LU, lalu anda samakan semua orang
ada buta saudara kelana, saya setuju hampir semua tulisan kamu di sana, tetapi anda
salah, tahukah anda?
tidak, karena kamu tidak tahu apa yang kamu bicarakan,
jangankan kamu, Buddha Gotama akan berpikir ulang meminta statement yang saya
ucapkan, benar gurumu Buddha Gotama,
biar sekalian kamu angap saya "edan", tetapi itu kenyataan bagi saya dan bagi yang
dapat membuktikan
tidak bagimu dan rekan-rekanmu,
jangan kira saya senang berdebat dengan kalian, mengunakan kata-kata yang tidak
enak untuk di baca, masalahnya bukan disitu, jika kalian jujur itu sudah cukup.
katakanlah saya palsu, tetapi apakah kamu (sdr, kelana sudah menjadi murid yang baik
merealisasikan dhamma gurumu) satu pertanyaan jujur yang harus kamu jawab.
lalu apakah bodhisatta didunia ini haya 2, saja (pertanyaan berikut)
saran saya bacalah cerita JATAKA, camkan
dan supaya anda mengerti saya sadar, sesadar sadarnya kamma buruk atas musavada
berlaku, tanya kepada saya sdr kelana, tentang dhamma yang kamu tidak mengerti bukan
dhamma yang kamu angap mengerti
ada 3 hal guru dapat di cela saudara kelana
1, seorang guru itu meningalkan keduniawian tetapi tidak dapat merealisasikan buah
kehidupan suci, setelah mengajar dia tidak dapat membuat muridnya mendengarkan
dan merealisasikan ajaranya
2, seorang guru itu meningalkan keduniawian tetapi dia dapat merealisasikan buah
kehidupan suci, setelah mengajar dia tidak dapat membuat muridnya mendengarkan
dan merealisasikan ajaranya
3, seorang guru itu meningalkan keduniawian tetapi tidak dapat merealisasikan buah
kehidupan suci, setelah mengajar dia dapat membuat muridnya mendengarkan
dan merealisasikan ajaranya, sehinga mencapai kesucian
apakah kamu mau gurumu di cela?